jurnal konjungtivitis

35
Oleh : Novreka P Sipayung ( 117027005) Magister Kedokteran Tropis Universitas Sumatera Utara Konjungtivitis

Upload: novreka-pratiwi-sipayung

Post on 12-Aug-2015

471 views

Category:

Documents


11 download

DESCRIPTION

antibiotik

TRANSCRIPT

Page 1: jurnal konjungtivitis

Oleh : Novreka P Sipayung ( 117027005)

Magister Kedokteran Tropis

Universitas Sumatera Utara

Konjungtivitis

Page 2: jurnal konjungtivitis

Reaksi inflamasi pada konjungtiva ditandai

dengan discharge (sekret) dapat berair,

mukoid, mukopurulen ataupun purulent

Defenisi

Page 3: jurnal konjungtivitis
Page 4: jurnal konjungtivitis

A. Infeksi :1. Virus2. Bakteri 3. Klamidia (Trachoma)4. Jamur (Jarang)

B. Non Infeksi1. Alergi /Hipersensitivitas2. Toxic/Iatrogenik3. “Dry Eye Syndrome”

Klasifikasi

Page 5: jurnal konjungtivitis

Tanda & Gejala

Viral Bacteri Chlamydial Allergic

gatal minimal minimal minimal hebat

hyperemia Menyeluruh Menyeluruh Menyeluruh Menyeluruh(merah muda)

lakrimasi hebat sedang sedang Sedang

sekret minimal Paling Hebat hebat Hebat

nodule sering jarang Sering pd inclusion

Tidak ada

Scraping,pewarnaan

monosit Bacteri PMN PMN < plasma sel

Eosinofil

demam kadang kadang Tidak ada Tidak ada

Page 6: jurnal konjungtivitis

1. Merasa seperti ada benda asing 2. Merasa panas (burning/scratching

sensation)3. Perasaan mata bengkak (fullness

around the eye)4. Gatal5. Fotofobia (jika terkena kornea)

Gejala gejala umum

Page 7: jurnal konjungtivitis

Tanda-tanda umum

1. Chemosis (oedem conjunctiva bulbi )2. Exudation/discharge ( kotoran mata )3. Hiperlakrimasi4. Pseudoptosis 5. Hypertrophy papil6. Folicle7. Pseudomembran8. Granuloma9. Preauriculer adenopathy (pembesaran kelenjar

preauriculer)

Page 8: jurnal konjungtivitis

Bacterial conjunctivitis

Page 9: jurnal konjungtivitis

Viral conjunctivitis

Page 10: jurnal konjungtivitis

Allergic conjunctivitis

Page 11: jurnal konjungtivitis

Chlamydial conjunctivitis

Page 12: jurnal konjungtivitis

PENATALAKSANAAN

Tergantung kausaHindari faktor iritasi atau alergenAntibiotik tetes / salep tergantung jenis

konjungtivitis 3-4x/hari selama 5- 7 hari

Page 13: jurnal konjungtivitis

Penyebab bakteri paling sering: Staphylococcus sp. (gram +) Pneumococcus, Haemophilus.

Tanda dan Gejala Sekret mukopurulen dan purulen edema pada kelopak mata, hiperemis konjungtiva, membran konjungtiva, hipertropi papiler hiperplasia folikuler

Konjungtivitis Bakterial

Page 14: jurnal konjungtivitis

Masuknya benda asing

(Mo bakteri )

Konjungtiva

Kerusakan jaringan

Respon radang (inflamasi)

Vasodilatasi p.darah

Mata Merah

Aliran darah meningkat

Terasa Panas

Pelepasan sel-sel peradangan (mediator kimia)

Histamin,bradikinin,prostaglandin dll

Gatal Nyeri

Permeabilitas kapiler(cairan masuk ke dalam jaringan )

Akumulasi

EdemaMata Bengkak

Patofisiologi

Aliranplasma &komplemen ke lokasi dan mendorong marginasi(fagosit menempel di dinding kapiler

Fagositosis(apoptosis)kematian bakteri

Sel mati +jar.rusak +air mata

Eksudat konjungtiva

Page 15: jurnal konjungtivitis

Terapi sesuai dengan agen mikrobiologinya.Sebelum didapatkan hasil laboratorium, dapat diberikan antibiotik spektrum luas. (eg: Makrolide, β-lactam, Quinolone)

Penatalaksanaan

Page 16: jurnal konjungtivitis

Penggunaan Klinis Larutan Optalmik Gatifloxacin

untuk Pengobatan Konjungtivitis Bakteri

Review article Clinical Opthalmology 2011 di USA

Page 17: jurnal konjungtivitis

Gatifloxacin merupakan fluoroquinolon generasi ke IV yang memiliki 3-methylpiperazine pada rantai ke 7 kuinolon dan kelompok methoxy pada posisi ke-8.

Gatifloxacin diterima pada tahun 1999 di Amerika Serikat sebagai Tequin® dikembangkan oleh Kyorin dan Bristol-Myers Squibb

Digunakan pada eksaserbasi bakteri akut (bronkitis, sinusitis, gonorhoe, cystitis)

Gatifloxacin

Page 18: jurnal konjungtivitis

KLASIFIKASI QUINOLONE

GENERASI I

GENERASI II

GENERASI III

GENERASI IV

Nalidixic acid

Enoxacin

Lamefloxacin

Norfloxacin

Cinoxacin

Ciprofloxacin

Ofloxacin

SparfloxacinLevofloxacin

Trovafloxacin

Moxifloxacin

Gatifloxacin

Page 19: jurnal konjungtivitis

Generasi Nama Obat Spektrum

1nalidixic acid cinoxacin

Gram negatif tetapi tidak Pseudomonas sp

2

norfloxacinciprofloxacin enoxacin ofloxacin

Gram negatif (termasuk spesies Pseudomonas), beberapa gram positif (S. aureus)

3

levofloxacin sparfloxacin gemifloxacin

Generasi 2 serta Gram + yang lebih luas dan bakteri atipikal

4

trovafloxacinmoxifloxacingatifloxacin

Generasi 3 dengan cakupan bakteri anaerob yang luas

Page 20: jurnal konjungtivitis

MEKANISME KERJA

1. Menghambat Topoisomerase II (DNA gyrase)Topoisomerase II pembentukan DNA supercoiling bakteri gram negatif

2. Menghambat Topoisomerase IVTopoisomerase IV duplikasi DNA baru hasil replikasi -> bakteri gram positif

Page 21: jurnal konjungtivitis

MEKANISME KERJA QUINOLONE

Page 22: jurnal konjungtivitis

Formula topikal gatifloxacin Zymar® (gatifloxacin 0,3% [3mg /ml],

Allergan Labs, Irvine, CA) 2003FDA menerima formula dgn konsentrasi lebih

tinggi Zymaxid™ (gatifloxacin 0,5% [5 mg/ml], Allergen Labs, Irvine, CA)

Indikasi : Pengobatan konjungtivitis bakterial, keratitis bakterial dan profilaksis endophtalmitis setelah terapi pembedahan okuli

Penggunaan Optalmik

Page 23: jurnal konjungtivitis

I. Oliveira dkk. membandingkan minimum inhibitory concentrations (MICs) secara in vitro dan respon terhadap ofloxacin, ciprofloxacin, gatifloxacin, dan moxifloxacin pada isolasi bakteri gram + dan gram - dari kasus keratitis, konjungtivitis, dan endophthalmitits.

Hasil :

Gatifloxacin memiliki MICs lebih rendah terhadap bakteri gram + dan gram -

Penelitian penelitian terbaru

MICs Gram + Gram -

Ciprofloxacin

Ofloxacin

Moxifloxacin

Gatifloxacin

Page 24: jurnal konjungtivitis

II. Kowalski dkk. membandingkan kerentanan berbagai turunan fluoroquinolon dari setiap 20 isolasi fluoroquinolon terhadap S. aureus, S. aureus resisten terhadap fluoroquinolon, S. pneumoniae, dan Haemophilus sp.

Hasil :Potensi

Ciprofloxacin Gram -

Moxifloxacin Gram +

Gatifloxacin Gram +, Gram -

Page 25: jurnal konjungtivitis

Kowalski dkk. juga melaporkan hasil dari 177 keratitis yang dikumpulkan sejak tahun 1993 sampai tahun 2001.

S. pneumonia dan S. viridans yang paling berespon terhadap moxifloxacin dan gatifloxacin dibandingkan dengan ofloxacin dan ciprofloxacin.

MICs dari fluoroquinolon generasi keempat secara signifikan lebih rendah pada semua kelompok dibandingkan dengan levofloxacin dan ciprofloxacin untuk bakteri gram positif.

Moxifloxacin cenderung memiliki MICs yang lebih rendah dibandingkan dengan gatifloxacin pada bakteri gram positif.

Namun, MICs dari gatifloxacin secara signifikan lebih rendah dari moxifloxacin untuk kebanyakan bakteri gram negatif yang diuji coba.45

Page 26: jurnal konjungtivitis

III. Mather dkk. memeriksa hasil respon dari 93 bakteri hasil isolasi endophthalmitis.

Staphylococcus koagulase negatif lebih berespon (P = 0,02) terhadap gatifloxacin dan moxifloxacin daripada terhadap levofloxacin, ciprofloxacin, dan ofloxacin.

S. viridans lebih berespon (P = 0,02) terhadap moxifloxacin, gatifloxacin, dan levofloxacin daripada ciprofloxacin dan ofloxacin.

Pengarang juga melaporkan bahwa moxifloxacin dan gatifloxacin memiliki potensi yang sama terhadap Staphylococcus koagulase negatif dan Bacillus spesies yang resisten terhadap fluoroquinolon

Page 27: jurnal konjungtivitis

Benzalkonium chloride (BAK) merupakan bahan pengawet yang ditemukan di kebanyakan larutan optalmik, termasuk gatifloxacin (Zymar dan Zymaxid).

BAK merupakan kandungan ammonium yang secara sinergis memiliki aktivitas antibakteri yang sesuai secara in vitro.

Hal ini dilaporkan bahwa MICs gatifloxacin dengan BAK terhadap berbagai organisme, masa eradikasi organisme, dan rantai bakteri resisten fluoroquinolon lebih rendah jika dibandingkan dengan gatifloxacin, moxifloxacin, atau kelas lain dari fluoroquinolon yang tidak memakai bahan pengawet

Page 28: jurnal konjungtivitis

IV. Hyon dkk. menunjukkan durasi aktivitas bakterisidal dari Zymar (gatifloxacin 0,3%) dan Vigamox® (moxifloxacin 0,5%) terhadap isolasi S. aureus dan Staphylococcus koagulase negatif pada waktu 15 menit, 30 menit, dan 60 menit.

Rata rata jumlah koloni Staphylococci yang diambil setelah inkubasi dengan gatifloxacin secara signifikan lebih rendah daripada setelah inkubasi dengan moxifloxacin setelah 15 menit

Hasil yang sama juga terlihat terhadap isolasi Staphylococci koagulase negatif

Page 29: jurnal konjungtivitis

V. Callegan dkk. membandingkan rata-rata waktu bakterisidal oleh Zymar (gatifloxacin 0,3%) dan Vigamox® (moxifloxacin 0,5%) terhadap berbagai isolasi bakteri

Hasil :Waktu

bakterisidal Gatifloxacin

Jenis bakteri

5 menit H. Influenzae , S. pneumoniae

15 menit MRSA, S. epidermidis resisten methicillin, dan S. epidermidis resisten fluoroquinolon

60 menit S. aureus

Waktu bakterisidal Moxifloxacin

Jenis bakteri

60 menit S. Pneumonie, isolasi lainnya tidak sempurna

Page 30: jurnal konjungtivitis

Pada percobaan fase III dari Zymar pasien konjungtivitis di beri dosis untuk 5 hari

Gatifloxacin “unggul” (hari ke 5-7) dalam penyembuhan klinis dan memiliki tingkat eradikasi yang tinggi

Penelitian Zymar (Gatifloxacin 0,3%) & Zymaxid ( Gatifloxacin 0,5%)

Zymar Penyembuhan klinis

Bakterisidal

Gatifloxacin 77% (40/52) 92% (48/52)

Placebo 58 % (28/48) 72% (34/48 )

Page 31: jurnal konjungtivitis

Penelitian klinis secara acak, membandingkan efikasi larutan ophthalmik gatifloxacin 0,3% diberikan untuk lima hari dengan dosis 2x sehari atau 4x sehari pada pasien-pasien dengan konjungtivitis bakteri akut

Diperkirakan bahwa dosis 2x sehari dibanding dengan dosis 4x sehari memiliki tingkat penyembuhan yang sama dalam kelompok pengobatan

Hasil :

Namun, penelitian ini dibatasi oleh populasi pasien yang kecil

Dosis Zymar Tingkat penyembuhan klinis pd hari ke 5

2 x sehari 86,5 % (45/52)

4 x sehari 71,2% (37/52)

Page 32: jurnal konjungtivitis

Pada percobaan fase III Zymaxid, pasien-pasien dengan konjungtivitis dan kultur konjungtiva positif diberi dosis selama 5 hari.

Hasil akhir yang muncul selama penelitian

Zymaxid Penyembuhan klinis

Bakterisidal

Gatifloxacin 58% (193/333) 90% (301/333)

Placebo 45% (148/325) 70% (228/325)

Page 33: jurnal konjungtivitis

Pada pemakaian optalmik, belum ada dilaporkan interaksi obat yang spesifik

Pada pemakaian sistemik :- meningkatkan konsentrasi plasma theofilin- mengganggu metabolisme kafein- meningkatkan efek antikoagulan warfarin oral dan turunannya- peningkatan sementara serum kreatinin pd pasien dgn pengobatan siklosporin sistemik

Interaksi obat

Page 34: jurnal konjungtivitis

Konjungtivitis self limited diseaseKonjungtivitis bakteri akut hampir selalu sembuh

sendiri, ± 10-14 hari; jika diobati dengan memadai ± 1-3 hari

Peranan antibiotik adalah mempercepat penyembuhan secara klinis dan sebagai eradikasi bakteri patogen

Larutan ophthalmik gatifloxacin merupakan fluoroquinolon generasi keempat dengan pengawet BAK (Benzalkonium chloride) dan aktivitas antibakteri spektrum luas

Berdasarkan penelitian penelitian yang ada, gatifloxacin bisa menjadi pilihan pengobatan yang tepat terhadap konjungtivitis bakteri

Kesimpulan

Page 35: jurnal konjungtivitis

Terima Kasih