PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VB SD HANG TUAH 9 CANDI MATERI PENJUMLAHAN PECAHAN Emy Eka Wardani Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan belajar matematika materi penjumlahan pecahan melalui model pembelajaran STAD.Ada beberapa model pembelajaran yang dapat dimanfaatkan dalam proses belajar mengajar pada pembelajaran matematika, salah satunya adalah model pembelajaran STAD yang dapat meningkatkan hasil belajar penjumlahan pecahan.Penelitian ini berdasarkan permasalahan: “Bagaimana pemerapan model pembelajaran STAD untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas VB SD Hang Tuah 9 Candi materi penjumlahan pecahan.Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian tindakan kelas ini dilakukan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian perbaikan ini adalah siswa kelas VB SD Hang Tuah 9 Candi, semester 1 tahun pelajaran 2014/2015. Data yang diperoleh berupa hasil tes evaluasi, hasil observasi aktivitas siswa, hasil observasi aktivitas guru, dan hasil penelitian perbaikan setiap siklus.Dari hasil analisis persentase ketuntasan belajar klasikal mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II yaitu siklus I 53dan siklus II meningkat menjadi 83. Sedangkan analisis persentase pengelolaan pembelajaran, persentase aktivitas siswa dan guru pada siklus I cukup baik dan siklus II baik.Simpulan dari penelitian ini adalah model pembelajaran STAD dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas VB SD Hang Tuah 9 Candi.Model pembelajaran STAD dapat digunakan sebagai salah satu alternatif dalam pembelajaran matematika. Kata Kunci : Model STAD meningkatkan p enjumlahan pecahan PENDAHULUAN Manusia diciptakan Tuhan tidak ada y ang sama. Perbed aan itu meny ebabkan manusia yang satu membutuhkan manusia yang lain. Demikian juga dengan keadaan siswa di kelas.Siswa mempunyai kemampuan yang berbeda, ada anak yang pandai, anak yang biasa-biasa saja, bahkan anak y ang kurang. Kondisi demikian itu membuat siswa saling membutuhk an dan saling membantu, bahkan siswa juga bekerja sama. Kerja sama siswa di kelas inilah yang menghasilkan suasana belajar kooperatif. Untuk meningkatkan mutu pendidikan, guru harus dapat memilih model pembelajaran yang tepat sesuai materi yang diajarkan. Dengan model pembelajaran yang tepat sesuai materi yang diajarkan diharapkan siswa dapat menguasai materi dan meningkatkan prestasinya. Salah satu tugas pokok guru adalah mengantarkan siswa untuk mencapai ketuntasan dalam pembelajaran. Bagi guru SD, yang merupakan guru kelas untuk menjalankan tugas tersebut sangat tidak mudah. Karena sebagai guru kelas, guru SD dituntut untuk mampu menguasai berbagai mata pelajaran.