jurnal reading

17
 Jurnal Reading “ KEBIASAAN MAKAN DENGAN KEJADIAN DEMAM TIFOID PADA ANAK” Ghalih Ramdhani H !"#"$  %em&im&ing Dr' Suher( a)i Se)i*adi+ S%' A

Upload: -

Post on 08-Oct-2015

5 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

anak

TRANSCRIPT

Slide 1

Jurnal Reading KEBIASAAN MAKAN DENGAN KEJADIAN DEMAM TIFOID PADA ANAK

Ghalih Ramdhani H09310032

pembimbingDr. Suherjati Setiyadi, Sp. A Peralatan makan juga harus terbebas dari kontaminasi.Apabila sumber air minum, peralatan dan tangan sudah bersih, perilaku untuk merebus air minum sampai mendidih tetap diperlukan untuk menjamin sterilitas.

PendahuluanPerilaku seseorang merupakan akumulasidari pengetahuan dan sikap terhadap kesehatan.Sumber air minum yang bersih saja tidak cukupbagi seseorang untuk terbebas dari penyakit selama tangan yang digunakan untuk minum atau makan tidak bersih.

Secara epidemiologis, penyebaran penyakit dikalangan anak sekolah diIndonesia tergolong sangat tinggi. Terjadinyainfeksi, seperti demam berdarah dengue, diare,cacingan dan demam thypoid (tifus abdomalin) masih banyak ditemukan.

Bagi penyakit yang menular dilingkungan sekolah antara lain demam berdarah dengue,campak, rubella (campak jerman), cacar air , gondongan dan demam thypoid (tifus abdomalin).Gejala demam thypoidDemam > 1minggukondisi fisik tampak lemahDemam muncul sore dan malamNyeri kepalaPerut terasa tidak enakSusah BABBibir keringLidah tampak berselaput putih susu Demam typhoid timbul akibat dari infeksi oleh bakteri golongan Salmonella yang memasuki tubuh penderita melalui makanan lalu ke saluran pencernaan. Sumber utama yang terinfeksi adalah manusia yang selalu mengeluarkan mikroorganisme penyebab penyakit, baik ketika ia sedang sakit atau sedang dalam masa penyembuhan.Menurut data WHO tahun 2003, terdapat17 juta kasus demam typhoid di seluruh dunia dengan angka kematian mencapai 600.000 kasus. Secara keseluruhan, demam typhoid diperkirakan menyebabkan 21,6 juta kasus dengan 216.500 kematian pada tahun 2000.Indonesia merupakan negara endemikdemam typhoid. Diperkirakan terdapat 800penderita per 100.000 penduduk setiap tahunyang ditemukan sepanjang tahun. Penyakit ini tersebar di seluruh wilayah dengan insiden yang tidak berbeda jauh antar daerah.Metode metode Survey Analitik dengan menggunakan pendekatan case controlPopulasi pada penelitian ini adalah semua anak usia (5-12 tahun) sampel berjumlah 30 respondenPengumpulan dan pengolahan data dilakukan secara manual Analisa data dilakukan dengan menggunakan program SPSS yang meliputi analisis univariat dan bivariat Hasil

Dari tabel 6 didapatkan bahwa dari 13 anak (43,3%) dengan kebiasaan makan yang buruk, terdapat 16,7% yang mengalami demam typhoid dan 26,7% yang tidak mengalami demam typhoid .Berdasarkan nilai hasil uji-square diperoleh nilai = 0,023 yang bearti kurang dari = 0,05. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa ada hubungan yang bermakna antara kebiasaan makan dengan kejadian demam typhoid pada anak usia (5-12tahun) di RSUD Labuang Baji.

Dari tabel 7 didapatkan bahwa dari 11 anak (36,7%) yang menggunakan peralatan makan tidak bersih, terdapat 33,3% yang mengalami demam typhoid dan 3,3% yang tidak mengalami demam typhoid.Berdasarkan hasil uji Chi-square diperoleh nilai = 0,023 yang berarti kurang dari = 0,05. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa ada hubungan yang bermakna antara kebersihan peralatan makan dengan kejadian demam typhoid pada anak usia 5-12 tahun.PembahasanLanjutan......Kesimpulan

Terima kasih Semoga bermanfaat