jurnal tesis hendri saputra (1304502).pdf
TRANSCRIPT
-
PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI DALAM UPAYA MENINGKATKAN DAYA SAING DAN KOMPETENSI
SUMBER DAYA MANUSIA (STUDI KASUS: SMK NEGERI 1 TANAH LUAS KAB. ACEH UTARA)
TESIS
Ditulis untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan mendapatkan Gelar Magister Chief Information Officer (CIO)
Oleh: HENDRI SAPUTRA
NIM. 1304467
PROGRAM PASCA SARJANA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG
Wisuda Periode Juni 2015
-
1
PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI DALAM UPAYA MENINGKATKAN DAYA SAING DAN KOMPETENSI SDM
(STUDI KASUS: SMK NEGERI 1 TANAH LUAS KAB. ACEH UTARA)
Hendri Saputra1, Ganefri2, M. Giatman3 Program Magister Chief Information Officer Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang
Email: [email protected]
Abstrak
Saat ini persaingan antar sekolah dan lulusan SMK dalam merebut pasar kerja di DU/DI dirasakan semakin atraktif. Pemanfaatan sistem dan teknologi informasi secara optimal menjadi salah satu solusi strategi yang dapat digunakan di dalam meningkatkan daya saing sekolah sekaligus meningkatkan kompetensi dari lulusan SDM yang dihasilkan. Penelitian ini bertujuan untuk merancang sebuah dokumen usulan perencanaan strategis SI/TI bagi SMK Negeri 1 Tanah Luas Kabupaten Aceh Utara. Metode yang digunakan adalah metode research and development melalui pendekatan prosedural dengan bantuan metodologi Ward and Peppard. Adapun tools analisis yang digunakan diantaranya; analisis SWOT, PEST, Value Chain, Five Forces Poters, McFarland, dan CSF dengan Balanced Scorecard. Hasil akhir dari penelitian ini, menunjukan sebuah rumusan dokumen usulan rancangan perencanaan strategis SI/TI yang sudah valid dan juga reliabel bagi SMK Negeri 1 Tanah Luas Kabupaten Aceh Utara, yang dapat digunakan sebagai pedoman di dalam merencanakan pemanfaatan SI/TI bagi organisasi.
Kata kunci: Perencanaan Strategis SI/TI, Sistem dan Teknologi Informasi, Metodologi Ward and Peppard.
Abstract
Competition between schools in each others and graduated student of vocational for seizing the labor market of industry and enterprise world, is increasingly attractive now. Utilization of information technology and systems optimally should be one strategic solution for enhancing the competitiveness of schools and increasing the competence of graduated student. This research aims to design a proposed of document strategic planning of IS/IT for SMK Negeri 1 Tanah Luas, North Aceh Regency. This research was a research and development through a procedural approach and methodology of Ward and Peppard. Analysis tools used include: SWOT analysis, PEST, Value Chain, Five Forces Poters, McFarland, and CSF with Balanced Scorecard. The final results of this study showed a formulation of document strategic planning of IS/IT. Since the document is valid and reliable for SMK Negeri 1 Tanah Luas of North Aceh Regency, as a guide in planning the use of IS/IT for organization.
Keywords: IS/IT Strategic Planning, Information System and Technology, Ward and Peppard Methodology. * Alumni Program Magister Chief Information Officer FT UNP 2015 ** Dosen Program Magister Chief Information Officer FT UNP *** Dosen Program Magister Chief Information Officer FT UNP A. Pendahuluan
Saat ini persaingan antar sekolah dan
lulusan SMK dirasakan semakin atraktif, baik
itu persaingan antar sekolah secara lokal,
nasional bahkan internasional maupun
persaingan sesama lulusan SMK di dalam
merebut pasar kerja di DU/DI. Untuk dapat
-
2
memenangkan persaingan tersebut, penyedia
jasa pendidikan hendaknya harus senantiasa
meningkatkan keunggulan yang dimilikinya,
dengan memberikan layanan pendidikan
terbaik serta meningkatkan kepuasan bagi
pelanggannya.
Pemanfaatan Sistem Informasi (SI)
secara optimal, serta di dukung oleh
penggunaan Teknologi Informasi (TI) di
sekolah, bisa menjadi salah satu strategi yang
dapat diambil di dalam meningkatkan daya
saing sekolah, sekaligus meningkatkan
kompetensi dari lulusan SDM yang dihasilkan.
Namun pun demikian, agar investasi
SI/TI ini di sekolah tidak mengalami kegagalan
dikarenakan kurangnya perencanaan dan dapat
memberikan manfaat seperti yang diharapkan
yaitu dapat meningkatkan kemampuan daya
saing yang berkelanjutan serta meningkatkan
kompetensi dari lulusan SDM yang dihasilkan,
maka diperlukan sekali sebuah perencanaan
strategis SI/TI.
Penelitian ini bertujuan untuk
menghasilkan sebuah bentuk dokumen usulan
rancangan perencanaan strategis SI/TI, yang
dapat menjadi pedoman bagi sekolah di dalam
merencanakan, mengadakan, mengembangkan
serta memakai sistem dan teknologi informasi.
Perencanaan strategis SI/TI menurut
Ward dan Peppard (2002:44), adalah proses
mengidentifikasi portofolio aplikasi sistem
informasi berbasis komputer yang akan di
implementasikan dan di selaraskan dengan
strategi bisnis yang ada di organisasi dengan
dukungan dari penggunaan teknologi
informasinya, baik yang berkaitan dengan
penyediaan infrastruktur TI nya seperti;
hardware, software dan telekomunikasi
maupun sumber daya manusianya, sehingga
mampu untuk mendatangkan keunggulan
bersaing (competitive advantage) bagi
organisasi.
Sedangkan menurut Mcleod dan George
P. Schell (2008:46) perencanaan strategis
sistem informasi adalah suatu pengembangan
rencana strategis secara pararel antara sistem
informasi dengan strategi bisnis organisasi,
sehingga rencana organisasi akan
mencerminkan dukungan yang akan diberikan
oleh sistem informasi.
Salah satu faktor penting di dalam
proses perencanaan strategis SI/TI tentunya
adalah penggunaan dari metodologi, tujuan dari
penggunaan metodologi dalam perencanaan
strategis SI/TI ini, agar lebih mudah dan
terarah di dalam penyusunannya, kemudian
dapat meminimalkan resiko kegagalan,
memastikan keterlibatan semua pihak yang
berkepentingan dan juga dapat meminimalkan
ketergantungan individu, serta lebih
menekankan kepada proses dan sasaran yang
ingin dicapai (Wedhasmara, 2009:17-18).
Metodologi yang digunakan di dalam
perencanaan strategis SI/TI ini adalah
pendekatan metodologi dari ward and peppard,
dengan tools analisis yang digunakan di
antaranya:
1. Analisis SWOT
SWOT merupakan analisis yang
mengidentifikasi berbagai faktor secara
sistematis untuk merumuskan strategi-strategi
bagi organisasi, (Rangkuti, 2013:19). Alat yang
dapat digunakan untuk menyusun faktor-faktor
-
3
strategis organisasi tersebut adalah Matriks
Town atau SWOT seperti pada gambar 1.
Gambar 1. Matriks SWOT
Analisis SWOT yang terdiri dari 4
strategi tersebut, dapat diuraikan sebagai
berikut, (Rangkuti, 2013:84):
a) Strategi SO; yaitu strategi dengan
memanfaatkan seluruh kekuatan untuk
merebut dan memanfaatkan peluang
sebesar-besarnya.
b) Strategi ST; merupakan strategi di dalam
menggunakan kekuatan yang dimiliki
organisasi untuk mengatasi ancaman.
c) Strategi WO; strategi ini diterapkan
berdasarkan pemanfaatan peluang yang
ada dengan cara meminimalkan
kelemahan yang ada.
d) Strategi WT; strategi ini didasarkan pada kegiatan yang bersifat defensif dan
berusaha meminimalkan kelemahan yang
ada sekaligus menghindari ancaman.
2. Value Chain
Analisis rantai nilai (value chain) adalah
suatu kegiatan untuk menganalisis seluruh
proses kerja yang terjadi di dalam organisasi,
yang dapat dibedakan menjadi dua kategori
aktivitas besar yaitu aktivitas utama (primary
activities) dan aktivitas pendukung (support
activities), (Ward dan Peppard, 2002:263).
a. Aktivitas Utama (primary activities);
merupakan aktivitas-aktivitas utama yang
saling berhubungan pada sebuah
organisasi yang dapat memberikan
kepuasan kepada pelanggannya. Menurut
porter, Ward dan Peppard (2002:264).
Aktivitas utama ini di bagi lagi ke dalam
5 group, yang terdiri dari; inbound
logistic, operations, outbound logistic,
sales & marketing, dan services.
b. Aktivitas Pendukung (support activities);
merupakan aktivitas yang dibutuhkan
untuk mengontrol dan mengembangkan
bisnis dari waktu ke waktu, yang
merupakan pendukung atau pelengkap
dari aktivitas utama. Aktivitas pendukung
ini dibagi lagi menjadi 4 group, yang
terdiri dari; administrative infrastructure,
human resource manajemen, technology
development, dan procurement.
Secara diagram value chain dapat di
lihat seperti pada gambar 2.
Gambar 2. Diagram Value Chain
3. CSF dengan Balanced Scorecard
Analisis CSF merupakan sebuah metode
yang digunakan untuk melihat faktor penentu
keberhasilan (Critical Succes Factor) dari
sebuah tujuan organisasi. Menurut Ward dan
Peppard (2002:287) hasilnya akan lebih baik
dan meningkat jika digunakan bersamaan
-
4
dengan Balanced Scorecard. CSF yang
menggunakan balanced scorecard dapat di
lihat seperti pada gambar 3.
Gambar 3. Balanced Scorecard
Dari gambar 3 tersebut terdapat 4
perspektif, yaitu:
a. Financial Perspektive; pengukuran ini
untuk melihat apakah penerapan strategi
bisa mendatangkan manfaat ekonomis
bagi organisasi, karena kinerja keuangan
menentukan apakah organisasi masih bisa
menjalankan bisnisnya.
b. Internal Business Perspektive;
mengidentifikasikan apa yang harus
dilakukan organisasi untuk memenuhi
tuntutan pegawai dan mitra bisnisnya.
c. Customer Perspektive; mengidentifikasi
bagaimana pelanggan membedakan
organisasi melalui produk, pelayanan,
relasi dan value-added. Perspektif ini
berfokus pada kebutuhan dan kepuasan
pelanggan, termasuk pangsa pasarnya.
d. Learning and growth perspektive; dalam
perspektif ini yang menjadi sorotan
adalah kinerja organisasi dimasa yang
akan datang dan faktor-faktor yang
mendukungnya.
4. PEST
PEST merupakan tool analisis yang
digunakan untuk mengidentifikasi faktor-faktor
yang dapat mempengaruhi dari lingkungan
eksternal organisasi, yang terdiri dari:
a. Politik: meliputi peraturan-peraturan atau
kebijakan pemerintah.
b. Ekonomi: semua faktor yang dapat
mempengaruhi daya beli masyarakat.
c. Sosial: kesadaran masyarakat terhadap
pentingnya pendidikan.
d. Teknologi: meliputi tren teknologi yang
sedang berkembang saat ini.
5. McFarlan Strategic Grid
Analisis mcfarlan strategic grid,
digunakan untuk menilai kontribusi aplikasi
sistem informasi secara keseluruhan dan
efeknya terhadap kesuksesan bisnis organisasi.
Pada umumnya berupa matrik dua-kali-dua,
yang terdiri dari 4 kuadran, yaitu: strategic,
high potential, key operational dan support.
Untuk lebih jelasnya, dapat di lihat seperti pada
gambar 4.
Gambar 4. Portofolio Aplikasi Mcfarlan
Dari gambar tersebut, dapat di jelaskan
sebagai berikut (Ward dan Peppard, 2002:43):
a) Strategic; merupakan aplikasi-aplikasi
yang kritis terhadap kesuksesan bisnis
mendatang.
b) High Potential; merupakan alikasi-
aplikasi inovatif yang mungkin akan
-
5
menciptakan kesempatan untuk meraih
keuntungan di masa mendatang.
c) Key Operational; merupakan aplikasi-
aplikasi yang mendukung operasi bisnis
yang ada, menjalankan nya, serta
membantu menghindarkan dari posisi
yang tidak menguntungkan.
d) Support; merupakan aplikasi-aplikasi
yang dapat meningkatkan efesiensi bisnis
dan efektivitas manajemen, namun
keberadaannya tidak mendukung proses
bisnis ataupun memberi keuntungan
kompetitif bagi organisasi.
6. Five Forces Poters
Teknik analisis lima faktor persaingan
porter (Five Forces Poters) digunakan untuk
memahami kondisi situasi persaingan pada
lingkungan eksternal bisnis organisasi.
Gambar 5. Five Forces Poters
Analisis lima faktor persaingan porter
tersebut, terdiri dari, Ward dan Peppard
(2002:96):
a. Analisis terhadap pendatang baru;
pendatang baru dalam sebuah industri
biasanya dapat mengancam pesaing yang
telah ada.
b. Analisis terhadap produk pengganti;
ancaman dari produk/jasa substitusi akan
kuat jika konsumen atau pelanggan
dihadapkan pada sedikitnya perbandingan
harga (switching cost) dan juga jika
produk/jasa substitusi tersebut diperoleh
dengan mudah, harga yang lebih
terjangkau atau kualitas yang sama
bahkan lebih tinggi dari produk/jasa yang
telah ada.
c. Analisis kekuatan tawar menawar
terhadap pembeli; para
pembeli/pelanggan biasanya akan
membeli produk/jasa dengan harga
termurah dan yang mudah diperolehnya.
d. Analisis kekuatan tawar menawar dengan
pemasok; pemasok dapat menekan sebuah
industri dengan cara menaikan harga serta
menurunkan kualitas barang yang di
jualnya.
e. Analisis terhadap persaingan industri
sejenis; semakin banyaknya pertumbuhan
industri yang sejenis, maka semakin besar
dan tingginya persaingan yang dirasakan
dengan produk yang hampir sama dan
berkualitas serta dengan harga yang
bersaing.
B. Metode Penelitian Metode yang digunakan pada penelitian
ini adalah metode research and development
(R&D) yaitu metode penelitian yang digunakan
untuk menghasilkan dan mengembangkan
produk tertentu yang dapat dipertanggung
jawabkan (Sugiyono, 2012:297). Melalui
pendekatan prosedural dengan metodologi
ward and peppard. Dimana tahapan-tahapan
yang ada di dalam prosedur penelitiannya dapat
dilihat seperti pada gambar 6.
-
6
Gambar 6. Prosedur Pengembangan Perencanaan Strategis SI/TI
Dari gambar 6, prosedur pengembangan
perencanaan strategis SI/TI tersebut, dapat
diuraikan lagi ke dalam beberapa tahapan
sebagai berikut:
1. Tahapan Awal; Untuk mengidentifikasi
lingkungan bisnis organisasi, dilakukan
dengan cara mengumpulkan data-data
yang diperlukan, baik melalui observasi
langsung ke lapangan, wawancara dengan
informan serta membaca dokumen-
dokumen yang ada di organisasi.
Metodologi W
ard and Peppard
Input
Perumusan Strategi
Strategi Manajemen SI/TI Strategi TI Strategi Bisnis SI
Portofolio Aplikasi Mendatang
Desain Produk
Ujicoba Produk
Rekomendasi
Identifikasi Lingkungan Organisasi
Pengumpulan data (Observasi, Wawancara dan Dokumentasi )
Proses
Output
Analisis Lingkungan Eksternal Bisnis
Analisis Lingkungan Internal SI/TI
Analisis Lingkungan Eksternal SI/TI
PEST Tren SI/TI Saat ini
Infrastruktur TI
Security
SDM TI
Aplikasi SI
Five Forces Poters
Analisis Lingkungan Internal Bisnis
Value Chain
Kekuatan & Kelemahan
Peluang & Tantangan
Formulasi
CSF dengan BSc Analisis Kebutuhan Analisis SWOT
-
7
2. Tahapan Input; Merupakan tahapan untuk
mengidentifikasi terhadap 4 kondisi
lingkungan yang ada di dalam organisasi,
diantaranya; lingkungan internal bisnis,
lingkungan eksternal bisnis, lingkungan
internal SI/TI dan lingkungan eksternal
SI/TI. Untuk dapat melakukan analisis
dan identifikasi terhadap empat kondisi
lingkungan organisasi tersebut, di
butuhkan tools analisis sebagai berikut;
Analisis Value Chain, PEST dan Five
Forces Poters.
3. Tahapan Proses; Berdasarkan hasil
tahapan input di atas maka akan dilakukan
proses perumusan strategi organisasi dan
juga mencari faktor penentu keberhasilan
dari tujuan organisasi, untuk dapat
merumuskan solusi kebutuhan SI/TI yang
sesuai bagi organisasi demi mendukung
strategi bisnisnya, adapaun tools analisis
yang digunakan diantaranya; Analisis
SWOT, Critical Succes Factor (CSF),
analisis kebutuhan potensial dan solusi
SI/TI.
Analisis kebutuhan potensial dan solusi
SI/TI; digunakan untuk mengetahui
usulan/solusi dari SI/TI yang dibutuhkan
oleh organisasi yang telah diselaraskan
antara tujuan organisasi dengan hasil
identifikasi value chain, analisis SWOT
dan juga CSF dengan BSc.
4. Tahapan Output; Merupakan tahapan
untuk merumuskan strategi bisnis SI,
strategi manajemen SI/TI dan strategi TI
nya demi menghasilkan dan mendukung
implementasi dari portofolio aplikasi
sistem informasi yang di dalamnya
terdapat pemetaan sistem informasi dan
prioritas-prioritas dari pengembangan dan
penerapan SI/TI di organisasi untuk masa
yang akan datang. Adapun tool yang
digunakan pada tahapan ini adalah Mc
Farlan Strategic Grid yang berfungsi
untuk memetakan aplikasi SI berdasarkan
kontribusinya tehadap organisasi.
5. Tahapan Desain Produk; Pada tahapan ini
akan dilanjutkan dengan membuat sebuah
bentuk dokumen usulan rancangan
perencanaan strategis SI/TI bagi SMK
Negeri 1 Tanah Luas Kabupaten Aceh
Utara, yang disusun berdasarkan hasil dari
kajian umum terhadap tahapan-tahapan
perencanaan strategis SI/TI dengan
menggunakan metodologi ward and
peppard.
6. Tahapan Ujicoba Produk; dikarenakan
metode penelitian ini merupakan metode
penelitian research and development,
dimana hasil akhirnya berupa produk
tertentu yang dapat dipertanggung
jawabkan (Sugiyono, 2012:297). Maka
perlu di lakukannya ujicoba produk untuk
mengetahui kelayakan dan manfaatnya
bagi organisasi.
7. Tahapan Rekomendasi; Hasil dari uji
coba produk akan dilakukan perbaikan
kembali untuk mendapatkan hasil produk
yang lebih baik, yang kemudian akan
dijadikan sebagai rekomendasi akhir
terhadap usulan rancangan perencanaan
strategis SI/TI bagi SMK Negeri 1 Tanah
Luas Kabupaten Aceh Utara.
-
8
C. Hasil dan Pembahasan Dari gambar 6, prosedur pengembangan
perencanaan strategis SI/TI, terlihat bahwa
prosedur pengembangannya terdiri dari 3 buah
tahapan, yaitu:
1. Tahapan Input
Di dalam membuat sebuah dokumen
perencanaan strategis SI/TI pada sebuah
organisasi, maka perlu untuk diselaraskannya
antara visi, misi dan tujuan organisasi dengan
strategi SI/TI yang akan digunakan. Berikut
visi, misi dan tujuan dari organisasi:
a. Visi: Menjadi Lembaga Pendidikan dan
Pelatihan yang Bermutu serta
Berwawasan Nasional Sejalan Dengan
Tuntutan Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi.
b. Misi:
1) Menghasilkan tamatan yang
memiliki ketaqwaan yang tinggi
kepada tuhan yang Maha Esa dan
memiliki kesadaran yang tinggi
terhadap keharmonisan lingkungan.
2) Menghasilkan tamatan yang
memiliki kompetensi tinggi, mampu
bersaing di pasar tenaga kerja
nasional dan internasional.
3) Menghasilkan tamatan yang mampu
memenuhi tuntutan ilmu
pengetahuan dan teknologi sebagai
bekal untuk mengembangkan
dirinya.
c. Tujuan SMK Negeri 1 Tanah Luas
Kabupaten Aceh Utara:
1) Mempersiapkan peserta didik agar
menjadi manusia produktif, mampu
bekerja mandiri, mengisi lowongan
pekerjaan yang ada di dunia
usaha/dunia industri sebagai tenaga
kerja tingkat menengah, sesuai
dengan kompetensi program
keahlian pilihannya.
2) Membekali peserta didik agar
mampu memilih karir, ulet, gigih,
berkompetensi dan beradaptasi di
lingkungan kerja serta
mengembangkan sikap profesional
dalam bidang keahlian yang
diminatinya.
3) Membekali peserta didik dengan
ilmu pengetahuan, teknologi dan
seni agar mampu mengembangkan
diri di kemudian hari, baik secara
mandiri maupun melalui jenjang
pendidikan yang lebih tinggi.
d. Analisis value chain
Analisis value chain menurut porter
membagi aktivitas proses bisnis yang terjadi di
dalam organisasi ke dalam sembilan aktivitas
yang dikelompokan menjadi dua kategori
aktivitas besar, (Ward dan Peppard, 2002:264).
Aktivitas tersebut yaitu aktivitas utama
(primary activities) dan aktivitas pendukung
(support activities).
-
9
Gambar 7. Analisa Value Chain
2. Tahapan Proses
Pada tahapan ini akan dilakukan
formulasi atau proses terhadap data-data yang
di peroleh sebelumnya dari tahapan input.
a. Analisis SWOT
Analisis SWOT merupakan proses
analisis dengan memetakan kondisi lingkungan
internal bisnis dan kondisi lingkungan
eksternal bisnis ke dalam sebuah tabel TOWS
Strategic Alternatives Matrix, untuk
menghasilkan empat set kemungkinan
alternatif strategis, seperti yang di tampilkan
pada tabel 1.
Dari hasil identifikasi kekuatan,
kelemahan, peluang dan juga ancaman seperti
pada tabel 1, maka akan dapat dirumuskan
strategi-strategi yang dapat digunakan oleh
organisasi demi mengatasi permasalahan-
permasalahan yang ada.
Tabel 1. Analisis SWOT SMK Negeri 1 Tanah Luas
b. Analisis CSF dengan BSc
Proses analisis menggunakan Critical
Succes Factor (CSF) merupakan proses untuk
menentukan faktor penentu keberhasilan (CSF)
OPERATION - Pelaksanaan
proses belajar mengajar
INBOUND LOGISTIC
- Pendaftaran & Penerimaan Siswa Baru
- Pengaturan Kurikulum
OUTBOND LOGISTIC
- Persiapan & Pelaksanaan UAS/UAN/UKK
- Prakerin - Persiapan
Kelulusan
MARKETING & SALES
- Promosi & sosialisasi sekolah.
SERVICE - Layanan
informasi - Administrasi
alumni
Administrative Infrastrukture Manajemen sarana dan prasarana untuk menunjang kegiatan sekolah
Melakukan perencanaan, penganggaran dan pelaporan keuangan
Human Resources Management Penerimaan, Pelatihan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM)
Technology Development Pengembangan internet dan wifi serta menggunakan teknologi di dalam proses belajar mengajar
(PBM) maupun proses pengolahan data lainnya
Procurement Pembelian, Pengadaan dan Penyediaan Alat Praktikum Laboratorium/Bengkel untuk menunjang
proses belajar mengajar.
-
10
dari tujuan organisasi. Dalam perencanaan
strategis sistem informasi, CSF berperan
sebagai penyelaras antara strategi bisnis
organisasi dengan strategi sistem informasinya
dan hasilnya akan lebih baik dan meningkat,
jika digunakan bersamaan dengan Balanced
Scorecard (BSc). Terdapat empat perspektif
yang menjadi tolak ukur di dalam balanced
scorecard, yaitu:
1) Financial, merupakan perspektif yang
digunakan untuk mengukur kinerja
organisasi dari segi keuangan. Dalam hal
ini mendefinisikan kebutuhan manajemen
untuk meningkatkan keuangan yang lebih
baik.
Tabel 2. Perspektif Keuangan (Financial Perspektive)
2) Internal Business, mengidentifikasikan
apa yang harus dilakukan organisasi
untuk memenuhi tuntutan pegawai dan
mitra bisnisnya.
Tabel 3. Perspektif Internal Bisnis (Internal Business)
3) Customer, yaitu perspektif yang memiliki
fokus terhadap kebutuhan kepuasan
pelanggan, termasuk pangsa pasarnya.
Pelanggan dalam hal ini adalah DU/DI,
peserta didik dan orang tua peserta didik.
Tabel 4. Perspektif Pelanggan (Customer Perspektive)
4) Learning and growth, merupakan
perspektif yang memfokuskan pada
pengembangan SDM organisasi, melalui
pelatihan dan pengembangan infrastruktur
organisasi.
Tabel 5. Perspektif Pengembangan dan Pembelajaran (Learning and Growth Perspektive)
c. Kebutuhan Potensial dan Solusi SI/TI
Proses analisis kebutuhan potensial
merupakan pendefinisian solusi atau usulan
dari kebutuhan SI/TI, berdasarkan hasil dari
analisis value chain, CSF maupun strategi yang
dihasilkan oleh analisis SWOT yang telah
diselaraskan dengan tujuan organisasi.
-
11
Tabel 6. Kebutuhan Potensial dan Solusi SI/TI
TUJUAN (OBJECTIVE) IDENTIFIKASI SOLUSI SI/TI Mempersiapkan peserta didik agar menjadi manusia produktif, mampu bekerja mandiri, mengisi lowongan pekerjaan yang ada di dunia usaha/dunia industri sebagai tenaga kerja tingkat menengah, sesuai dengan kompetensi program keahlian pilihannya.
Value chain
Promosi dan sosialisasi sekolah 1. Website Resmi Pendaftaran dan penerimaan peserta
didik baru 2. Sistem Informasi
PPDB Online Pengaturan kurikulum 3. e-Kurikulum
Manajemen saranan & prasarana 4. e-Inventory
Penerimaan, pelatihan dan pengembangan SDM
5. e-KMS
SWOT SO2, SO3, WO3, ST4, WT1 6. Facebook
CSF
Manajemen operasional yang lebih efektif dan efesien
7. e-Finance
Layanan penerimaan peserta didik baru secara online
Idem dengan no.2
Menyediakan kurikulum sesuai dengan kompetensi dunia kerja
Idem dengan no.1
Tersedianya SDM yang memiliki kompetensi dan daya saing
Idem dengan no. 5
Membekali peserta didik agar mampu memilih karir, ulet, gigih, berkopetensi dan beradaptasi di lingkungan kerja serta mengembangkan sikap profesional dalam bidang keahlian yang diminatinya.
Value chain
Layanan informasi 8. Portal Alumni dan Karir
Administrasi alumni 9. Aplikasi Tracer Study SWOT SO1, WO2, ST2 Idem dengan no. 9
CSF
Jumlah kerjasama meningkat Idem dengan no. 8 Jumlah lulusan yang terserap di dunia
kerja meningkat Idem dengan no. 8
Tingkat kepuasan pelayanan dan informasi
10. e-CRM
Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni agar mampu mengembangkan diri dikemudian hari baik secara mandiri maupun melalui jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
Value chain
Pengembangan internet dan WIFI serta menggunakan teknologi di
dalam PBM
11. Mengembangkan infrastruktur jaringan komputer dan internet
Pelaksanaan proses belajar mengajar
12. Aplikasi e-Learning
Persiapan dan pelaksanaan evaluasi belajar, UAS, UAN dan
UKK.
13. Sistem Informasi Akademik (SIA)
SWOT WO1, WO4, WO5, WT2 Idem dengan no. 11 CSF Model proses belajar mengajar berbasis
teknologi 14. Pengembangan
bahan-ajar multimedia
3. Tahapan Output
Tahapan output merupakan tahapan
perumusan strategi. Perumusan strategi tersebut
menurut metodologi ward and peppard terdiri
dari; strategi bisnis SI, strategi TI dan strategi
manajemen SI/TI.
a. Strategi Bisnis SI
Berdasarkan hasil analisis kebutuhan
potensial dan solusi SI/TI pada tabel 6, maka
dapat dirumuskan beberapa solusi sistem
informasi menggunakan konsep analisis Mc
-
12
Farlan Strategic Matrix, seperti yang terlihat
pada tabel 7.
Tabel 7. Portofolio Aplikasi Sistem Informasi
Penjelasan dari portofolio aplikasi
sistem informasi di tabel 7 tersebut, adalah:
() : Untuk aplikasi sistem informasi yang
sudah ada di SMK Negeri 1 Tanah
Luas.
(+) : Untuk aplikasi sistem informasi yang
di usulkan pengembangannya.
b. Strategi TI
Strategi TI merupakan pemetaan dari
solusi kebutuhan infrastruktur teknologi
informasi.
Tabel 8. Konsep Arsitektur Jaringan Komputer
Sedangkan untuk perencanaan topologi
jaringan beserta pembangunan infrastruktur
teknologi informasi yang di usulkan untuk
masa yang akan datang tersebut, dapat dilihat
seperti pada gambar 8.
c. Strategi Manajemen SI/TI
Implementasi dari sistem informasi
yang di dukung oleh teknologi informasi,
tentunya akan berjalan dengan baik apabila di
dukung dengan adanya strategi manajemen
SI/TI yang meliputi adanya struktur organisasi
beserta SDM TI yang berkompeten di
bidangnya. Untuk itu penambahan struktur
organisasi yang di usulkan berada di bawah
pengawasan ketua jurusan teknik komputer &
informatika SMK Negeri 1 Tanah Luas
Kabupaten Aceh Utara, sehingga rancangan
struktur organisasi TI nya dapat di skemakan
seperti pada gambar 9.
Gambar 9. Struktur Organisasi Usulan di
Kajur TKI
Sedangkan untuk dukungan dari
sejumlah SDM di bidang TI, yang di usulkan
dapat di lihat seperti pada tabel 9.
Tabel 9. Kebutuhan SDM TI SMK Negeri 1 Tanah Luas
Berdasarkan usulan/solusi kebutuhan
SI/TI di SMK Negeri 1 Tanah Luas Kabupaten
Aceh Utara, maka dapat didefinisikan adanya
-
13
kebutuhan terhadap tiga jabatan, yaitu; (1)
adanya pengembang dan pengelola website
serta sistem informasi, (2) pengelola jaringan
komputer dan internet, dan (3) teknisi
komputer. Untuk tugas dan tanggung jawab
sebagai pengembang website dan pengelola
sistem informasi maka diperlukan satu orang
web developer, untuk tugas dan fungsi di dalam
mengelola jaringan komputer maka di
butuhkan satu orang network administrator,
sedangkan untuk tugas sebagai pengelola dan
teknisi perangkat keras maka dibutuhkan 1
orang technical support.
Gambar 8. Usulan Arsitektur Jaringan Komputer SMK Negeri 1 Tanah Luas Kabupaten Aceh Utara
D. Kesimpulan dan Saran
Hasil dari penelitian ini, menghasilkan
beberapa kesimpulan dan saran sebagai berikut:
1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan
permasalahan yang di bahas pada penelitian ini,
maka dapat di ambil kesimpulan bahwa,
tahapan-tahapan di dalam membuat sebuah
dokumen usulan rancangan perencanaan
strategis SI/TI bagi SMK Negeri 1 Tanah Luas
Kabupaten Aceh Utara, dengan menggunakan
metodologi ward and peppard, akan
menghasilkan sebuah dokumen perencanaan
strategis SI/TI sebagai sebuah solusi atas
permasalahan-permasalahan yang terjadi saat
-
14
ini di organisasi. Sedangkan untuk
menghasilkan sebuah bentuk perencanaan
strategis SI/TI yang sudah valid dan sesuai
dengan strategi bisnis yang ada di SMK Negeri
1 Tanah Luas Kabupaten Aceh Utara, maka
perlu untuk dilakukannya uji coba produk.
2. Saran
Dari hasil pemaparan yang telah
dilakukan di dalam penelitian ini, maka ada
beberapa saran yang dapat diusulkan,
diantaranya:
a. Mengalokasikan anggaran untuk
pembangunan infrastruktur TI nya
terlebih dahulu pada tahun 2016, seperti;
adanya ruang server, jaringan komputer
dan juga internet.
b. Pemberian pelatihan yang cukup terhadap
SDM, penerapan dari sistem informasi
perlu dibarengi dengan pelatihan dan
training bagi seluruh SDM organisasi.
c. Dokumen perencanaan strategis SI/TI
yang dihasilkan di dalam penelitian ini,
belum membahas tentang adanya
perencanaan biaya dan juga indikator
kinerja, oleh karena itu di dalam
penelitian selanjutnya perlu adanya
pembahasan mengenai hal tersebut.
d. Bagi penelitian selanjutnya dapat
mencoba menggunakan metodologi
perencanaan strategis SI/TI yang lain,
agar adanya sebuah pembanding, baik
dari segi tahapan perencanaannya maupun
hasil yang akan di peroleh nantinya.
e. Perlu untuk dilakukannya pengembangan
di dalam menyusun sebuah rancangan IT
Master Plan bagi SMK Negeri 1 Tanah
Luas Kabupaten Aceh Utara yang di
dalamnya terdapat dokumen-dokumen
seperti; perencanaan strategis SI/TI (IT
Strategic Plan) maupun cetak biru SI/TI
(IT Blue Print).
E. Daftar Rujukan
Indrajit, R.E. 2012. Metodologi Penyusunan Rencana Strategis (Master Plan) TIK. Jurnal Renstra TIK, 1-8.
Korantransaksi: 2014. Lulusan SMA / SMK Harus Mampu Bersaing (http : // issuu.com / korantransaksi / docs / koran_transaksi_edisi_264 / 7, diakses 22 Agustus 2014 Pukul 20.35 WIB).
McLeod, Jr Raymond, George P. Schell. 2008. Sistem Informasi Manajemen. Terjemahan oleh Ali akbar Yulianto dan Afia R. Fitriati. 2008. Jakarta: Salemba Empat.
Program Pasca Sarjana. 2014. Pedoman Penyusunan Tesis dan Disertasi, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Padang.
Rangkuti, Freddy. 2013. Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis, Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Riandi, 2012. Aplikasi Teknologi Informasi dan Komunikasi (ICT) dalam Kurikulum Pendidikan Tinggi. Artikel Online (http: // file.upi.edu / Direktori / FPMIPA / JUR._PEND._BIOLOGI / 196305011988031 - RIANDI / Makalah - Artikel / Artikel - Makalah - ICT_di_PT.pdf, diakses 17 Juli 2014 Pukul 20.31 WIB).
SMK Negeri 1 Tanah Luas (2010). Rencana Strategis SMK Negeri 1 Tanah Luas Kabupaten Aceh Utara 2010-2014.
Sugiyono, 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: ALFABETA.
Sunoto, Akwan. 2012. Perencanaan rancangan strategis sistem informasi dengan metode ward and peppard
-
15
studi kasus: STIKOM Dinamika Bangsa. STIKOM Dinamika Bangsa Vol 6, No 1, Hal 38-56 Jambi.
Theglobejournal: 2014 Aceh Utara Wacanakan Pengalihan SMA menjadi SMK (http: // theglobejournal.com / pendidikan / aceh - utara - wacanakan - pengalihan - sma - menjadi - smk / index.php, diakses 12 April 2014 Pukul 22.00 WIB).
Ward, J. and Peppard, J. 2002. Strategic Planning for Information Systems, 3rd United Kingdom: John Wiley & Sons, Ltd.
WASPADA. 2013, 05 Juni. Perbanyak SMK Untuk Kurangi Pengangguran. hlm.12.
Wedhasmara, Ari. 2009. Langkah - langkah Perencanaan Strategis Sistem Informasi dengan Menggunakan metode Ward and Peppard. Jurnal
Sistem Informasi (Online) Vol. 1 No. 1 (http: // ejournal.unsri.ac.id / index.php / isi / article / view / 704 / 240, diakses 18 Juli 2014 Pukul 22.14 WIB).
Persantunan: Artikel ini diolah dari tesis
Hendri Saputra dengan judul Perencanaan
Strategis Sistem Informasi dalam Upaya
Meningkatkan Daya Saing dan Kompetensi
SDM (Studi Kasus: SMK Negeri 1 Tanah Luas
Kabupaten Aceh Utara). Selanjutnya penulis
mengucapkan terima kasih kepada
Pembimbing I. Bapak Prof. Ganefri, Ph.D. dan
Pembimbing II. Bapak Dr. M. Giatman, MSIE.
yang telah berkenan meluangkan waktunya
untuk membimbing penulis dalam penyelesaian
artikel ini.