jurnal upaya meningkatkan minat beli konsumen...

17
JURNAL UPAYA MENINGKATKAN MINAT BELI KONSUMEN MELALUI LOKASI, SUASANA TOKO, DAN KEBERAGAMAN PRODUK PADA TOKO MAYA DI KECAMATAN PRAMBON KABUPATEN NGANJUK Effort to Increase Consumer Buying Interest Through Location, Store Atmosphere and The Diversity of Product at Toko Maya in Prambon’s Sub District Nganjuk District Oleh: TITIN AGUSETYANI NPM: 14.1.02.02.0025 Dibimbing oleh: 1. Dr. Samari 2. Gesty Ernestivita, M. M. PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2018

Upload: truongthuan

Post on 21-Aug-2019

240 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: JURNAL UPAYA MENINGKATKAN MINAT BELI KONSUMEN …simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2018/14.1.02.02.0025.pdf · jurnal upaya meningkatkan minat beli konsumen melalui lokasi,

JURNAL

UPAYA MENINGKATKAN MINAT BELI KONSUMEN MELALUI LOKASI, SUASANA

TOKO, DAN KEBERAGAMAN PRODUK PADA TOKO MAYA DI KECAMATAN PRAMBON

KABUPATEN NGANJUK

Effort to Increase Consumer Buying Interest Through Location, Store Atmosphere and

The Diversity of Product at Toko Maya in Prambon’s Sub District Nganjuk District

Oleh:

TITIN AGUSETYANI

NPM: 14.1.02.02.0025

Dibimbing oleh:

1. Dr. Samari

2. Gesty Ernestivita, M. M.

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

2018

Page 2: JURNAL UPAYA MENINGKATKAN MINAT BELI KONSUMEN …simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2018/14.1.02.02.0025.pdf · jurnal upaya meningkatkan minat beli konsumen melalui lokasi,

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

TITIN AGUSETYANI | 14.1.02.02.0025

FE ­ MANAJEMEN

simki.unpkediri.ac.id

|| 2 ||

Page 3: JURNAL UPAYA MENINGKATKAN MINAT BELI KONSUMEN …simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2018/14.1.02.02.0025.pdf · jurnal upaya meningkatkan minat beli konsumen melalui lokasi,

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

TITIN AGUSETYANI | 14.1.02.02.0025

FE ­ MANAJEMEN

simki.unpkediri.ac.id

|| 3 ||

UPAYA MENINGKATKAN MINAT BELI KONSUMEN MELALUI LOKASI, SUASANA

TOKO, DAN KEBERAGAMAN PRODUK PADA TOKO MAYA DI KECAMATAN

PRAMBON KABUPATEN NGANJUK

TITIN AGUSETYANI

14.1.02.02.0025

FE ­ Prodi Manajemen

Email: [email protected]

Dr. Samari1 dan Gesty Ernestivita, M. M.

2

UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

Abstrak

Perkembangan bisnis ritel saat ini semakin lesu. Hal ini dapat membuat persaingan bisnis semakin

ketat, karena pemilik usaha ritel dituntut untuk dapat mempertahankan bisnisnya. Salah satunya adalah Toko

Maya di Kecamatan Prambon, Nganjuk. Toko Maya dituntut untuk tetap bisa menarik minat beli konsumennya.

Namun, terdapat beberapa permasalahan yang muncul pada Toko Maya seperti pemilihan lokasi toko,

penciptaan suasana toko, dan ragam produk yang ditawarkan oleh toko. Penelitian ini bertujuan untuk: (1)

mengetahui dan menganalisis pengaruh lokasi terhadap minat beli konsumen pada Toko Maya, (2) mengetahui

dan menganalisis pengaruh suasana toko terhadap minat beli konsumen pada Toko Maya, (3) mengetahui dan

menganalisis pengaruh keberagaman produk terhadap minat beli konsumen pada Toko Maya, (4) mengetahui

dan menganalisis pengaruh lokasi, suasana toko, dan keberagaman produk secara bersama-sama terhadap minat

beli konsumen pada Toko Maya. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data dengan melalui

observasi langsung serta penyebaran kuesioner. Populasi dalam penelitian ini adalah para konsumen Toko

Maya dengan jumlah sampel sebanyak 40 orang. Sampel dipilih menggunakan teknik non-probability sampling

dengan teknik sampel yaitu sampling purposive. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini

meliputi uji validitas, uji reliabilitas, uji asumsi klasik, analisis regresi linier berganda, analisis koefisien

determinansi, serta pengujian hipotesis (uji t dan uji F). Hasil dari penelitian ini adalah menunjukkan bahwa

secara simultan variabel independen yaitu lokasi, suasana toko, dan keberagaman produk berpengaruh

signifikan terhadap variabel dependen yaitu minat beli. Pengujian hipotesis menggunakan uji t menunjukkan

bahwa: (1) lokasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli konsumen, (2) suasana toko

berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli konsumen, (3) keberagaman produk berpengaruh negatif

dan signifikan terhadap minat beli konsumen.

Kata kunci: lokasi, suasana toko, keberagaman produk, minat beli

A. PENDAHULUAN

Perkembangan bisnis ritel di Indonesia

saat ini mengalami kondisi yang lesu. Salah

satu penyebab dari menurunnya

pertumbuhan bisnis ritel adalah persaingan

antar pusat perbelanjaan yang semakin ketat.

Untuk itu, para pemilik usaha ritel dituntut

untuk mampu memenuhi dan memuaskan

kebutuhan serta keinginan konsumen agar

dapat mempertahankan bisnis ritelnya. Salah

satu ritel modern adalah Toko Maya yang

terletak di Jl. Raya Prambon No. 142, Desa

Page 4: JURNAL UPAYA MENINGKATKAN MINAT BELI KONSUMEN …simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2018/14.1.02.02.0025.pdf · jurnal upaya meningkatkan minat beli konsumen melalui lokasi,

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

TITIN AGUSETYANI | 14.1.02.02.0025

FE ­ MANAJEMEN

simki.unpkediri.ac.id

|| 4 ||

Tanjungtani Kecamatan Prambon Kabupaten

Nganjuk. Toko Maya menyediakan berbagai

kebutuhan konsumen sehari-hari mulai dari

kosmetik, perlengkapan rumah tangga,

perlengkapan bayi, pulsa dan lain

sebagainya. Dalam menghadapi persaingan

bisnis ritel yang semakin ketat, Toko Maya

harus berusaha untuk tetap bisa menarik

minat beli konsumennya melalui pemenuhan

kebutuhan dan keinginan konsumennya.

Salah satunya seperti tersedianya lokasi yang

strategis, suasana toko yang menyenangkan,

kenyamanan dalam berbelanja, serta

kelengkapan produk yang berkualitas.

Menurut Ashari (2012:246) dalam

Wibowo (2015), minat beli merupakan rasa

ketertarikan yang dialami oleh konsumen

terhadap suatu produk (barang atau jasa)

yang dipengaruhi oleh sikap diluar

konsumen dan di dalamnya konsumen itu

sendiri. Minat beli konsumen merupakan

tahap dimana sebelum konsumen mengambil

keputusan untuk melakukan pembelian dan

muncul ketika konsumen tersebut merasa

tertarik pada toko tersebut dan

membutuhkan produk yang ditawarkan.

Minat beli konsumen pada Toko Maya

cukup besar, karena mengingat bahwa Toko

Maya merupakan salah satu ritel modern

yang cukup besar dan lengkap di Kecamatan

Prambon.

Lokasi merupakan tempat dimana ritel

tersebut berdiri. Menurut Menurut Lupiyoadi

(2013:96), lokasi berarti berhubungan

dengan dimana perusahaan harus bermarkas

dan melakukan operasi atau kegiatannya.

Lokasi yang tepat dan strategis akan dapat

menarik minat konsumen untuk

mengunjungi toko dan melakukan pembelian

pada toko tersebut. Pemilihan lokasi toko

pada Toko Maya untuk menarik minat beli

konsumen memang sudah strategis, karena

terletak di pinggir jalan raya dan dilalui

banyak transportasi. Namun, letak Toko

Maya terlalu dekat dengan ruas jalan,

sehingga membuat lokasi parkir pada toko

tersebut menjadi kurang luas. Hal ini akan

dapat membuat konsumen merasa kurang

nyaman.

Suasana toko merupakan kesan

keseluruhan yang diciptakan oleh toko.

Menurut Alma (2013:12) dalam Dalihade,

Massie dan Tielung (2017), store

atmosphere adalah suasana toko yang

meliputi interior, exterior, tata letak, dan

tampilan interior yang dapat menimbulkan

daya tarik bagi konsumen dan

membangkitkan minat untuk membeli.

Page 5: JURNAL UPAYA MENINGKATKAN MINAT BELI KONSUMEN …simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2018/14.1.02.02.0025.pdf · jurnal upaya meningkatkan minat beli konsumen melalui lokasi,

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

TITIN AGUSETYANI | 14.1.02.02.0025

FE ­ MANAJEMEN

simki.unpkediri.ac.id

|| 5 ||

Pemilik ritel harus mampu menciptakan

suasana toko yang menyenangkan, menarik

serta nyaman supaya konsumen berminat

dan tertarik untuk mengunjungi toko dan

membeli produk yang ditawarkan. Suasana

toko yang diciptakan pada Toko Maya masih

kurang nyaman dan menyenangkan. Hal ini

dikarenakan pencahayaan dalam toko masih

kurang dan penataan jarak antara rak satu

dengan yang lain pada toko juga masih

kurang luas sehingga konsumen merasa

kurang fleksibel dalam bergerak.

Dari beberapa hal diatas terdapat satu hal

lagi yang dapat menarik minat beli

konsumen yaitu keberagaman produk.

Menurut Utami (2017:16), keanekaragaman

barang yang dijual adalah jumlah barang-

barang yang berbeda dalam satu kategori.

Pemilik ritel harus mempertimbangkan dan

menentukan seberapa banyak keberagaman

produk yang ditawarkan pada konsumen dan

tentunya sesuai dengan kemampuan

anggaran dan luas ruangan yang dimiliki

oleh ritel. Produk yang ditawarkan oleh

Toko Maya sangat beragam bahkan hampir

semua jenis produk yang ditawarkan. Tetapi,

karena terlalu banyak ragam produk yang

ditawarkan akan membuat konsumen

bingung dalam memilih dan bisa saja

konsumen mengurungkan niatnya untuk

melakukan pembelian.

Berdasarkan latar belakang yang telah

diuraikan diatas, penulis tertarik untuk

melakukan penelitian yang berjudul “Upaya

Meningkatkan Minat Beli Konsumen

Melalui Lokasi, Suasana Toko, dan

Keberagaman Produk pada Toko Maya

Kecamatan Prambon Kabupaten

Nganjuk”.

B. METODE PENELITIAN

1. Pendekatan dan Teknik Penelitian

Penelitian ini menggunakan

pendekatan kuantitatif. Menurut

Sugiyono (2015:14), metode kuantitatif

adalah metode penelitian yang

berdasarkan pada filsafat positivisme,

digunakan untuk meneliti pada populasi

atau sampel tertentu, pengumpulan data

menggunakan instrumen penelitian,

analisis data bersifat kuantitatif/statistik,

dengan tujuan untuk menguji hipotesis

yang telah ditetapkan.

Penelitian ini menggunakan teknik

penelitian kausalitas. Menurut Sanusi

(2014 : 14), penelitian kausalitas adalah

penelitian yang disusun untuk meneliti

Page 6: JURNAL UPAYA MENINGKATKAN MINAT BELI KONSUMEN …simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2018/14.1.02.02.0025.pdf · jurnal upaya meningkatkan minat beli konsumen melalui lokasi,

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

TITIN AGUSETYANI | 14.1.02.02.0025

FE ­ MANAJEMEN

simki.unpkediri.ac.id

|| 6 ||

kemungkinan adanya hubungan sebab

akibat antar variabel.

2. Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah

seluruh konsumen yang mengunjungi

Toko Maya yang jumlahnya tidak

terbatas (infinite). Populasi adalah

wilayah generalisasi yang terdiri atas

obyek atau subyek yang mempunyai

kuantitas/karakteristik tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari

dan kemudian ditarik kesimpulannya

(Sugiyono, 2015:117).

Sampel adalah bagian dari jumlah

dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut (Sugiyono, 2015:118).

Menurut Roscoe dalam buku Sugiyono

(2015:131), bila dalam penelitian

melakukan analisis dengan multivariate

(korelasi atau regresi ganda misalnya),

maka jumlah anggota sampel minimal 10

kali dari jumlah variabel yang diteliti.

Karena dalam penelitian ini belum

diketahui jumlah populasi yang menjadi

konsumen di Toko Maya, maka dasar

pengambilan sampel yang digunakan

adalah teori Sugiyono tersebut yaitu

jumlah anggota sampel 10 kali dari

jumlah variabel yang diteliti. Jumlah

variabel ada 4 (independen+dependen),

maka jumlah anggota sampel 10 x 4 =

40. Jadi penelitian ini mengambil 40

responden.

Penelitian ini menggunakan teknik

non-probability sampling yaitu teknik

pengambilan sampel yang tidak memberi

peluang/kesempatan sama bagi setiap

unsur atau anggota populasi untuk dipilih

menjadi sampel (Sugiyono, 2015:122).

Teknik sampel yang digunakan adalah

sampling insidental yaitu teknik

penentuan sampel berdasarkan

kebetulan, yaitu siapa saja yang secara

kebetulan bertemu dengan peneliti dan

cocok sebagai sumber data dapat

digunakan sebagai sampel (Sugiyono,

2015:124).

3. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah suatu

alat yang digunakan mengukur nilai

variabel yang akan diteliti (Sugiyono,

2015:133). Dalam penelitian ini, peneliti

menggunakan angket/kuesioner yang

terstuktur dengan menggunakan Skala

Likert, yaitu skala yang digunakan untuk

mengukur sikap, pendapat, dan persepsi

seseorang atau sekelompok orang

Page 7: JURNAL UPAYA MENINGKATKAN MINAT BELI KONSUMEN …simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2018/14.1.02.02.0025.pdf · jurnal upaya meningkatkan minat beli konsumen melalui lokasi,

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

TITIN AGUSETYANI | 14.1.02.02.0025

FE ­ MANAJEMEN

simki.unpkediri.ac.id

|| 7 ||

tentang fenomena sosial (Sugiyono,

2015:134).

4. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang

digunakan dalam penelitian ini adalah:

a. Observasi

Observasi merupakan metode

penelitian dimana peneliti melakukan

pengamatan secara langsung pada

obyek penelitian.

b. Kuesioner

Kuesioner merupakan metode

pengumpulan data dengan

memberikan atau menyebarkan

daftar pertanyaan kepada responden

dengan harapan mereka akan

memberikan respon atas daftar

pertanyaan tersebut.

5. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan

dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut:

a. Analisis Deskriptif Statistik

Statistik deskriptif adalah statistik

yang digunakan untuk menganalisis data

dengan cara mendeskripsikan atau

menggambarkan data yang terkumpul

sebagaimana adanya tanpa bermaksud

membuat kesimpulan yang berlaku untuk

umum atau generalisasi (Sugiyono,

2015:207).

b. Uji Asumsi Klasik

Adapun uji asumsi klasik yang

digunakan adalah sebagai berikut:

1) Uji normalitas, menurut Ghozali

(2011:160) dalam Tarakanita (2015),

uji normalitas bertujuan untuk

menguji apakah dalam model regresi,

variabel pengganggu atau residual

yang dimiliki distribusi normal.

2) Uji multikolinieritas, dimaksudkan

untuk menguji apakah model regresi

ditemukan adanya korelasi antar

variabel bebas/independen (Sanusi,

2014:136).

3) Uji heteroskedastisitas, digunakan

untuk menguji apakah dalam model

regresi terjadi kesamaan varian dari

residual satu pengamatan ke

pengamatan lain (Ghozali,

2011:139).

4) Uji autokolerasi. Menurut Sanusi

(2014 : 136), gejala autokorelasi

dapat dideteksi dengan malakukan

pengujian Durbin-Watson (d). Hasil

perhitungan Durbin-Watson (d)

dibandingkan dengan nilai dtabel pada

α = 0,05.

Page 8: JURNAL UPAYA MENINGKATKAN MINAT BELI KONSUMEN …simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2018/14.1.02.02.0025.pdf · jurnal upaya meningkatkan minat beli konsumen melalui lokasi,

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

TITIN AGUSETYANI | 14.1.02.02.0025

FE ­ MANAJEMEN

simki.unpkediri.ac.id

|| 8 ||

c. Analisis Regresi Linier Berganda

Menurut Sanusi (2014 : 134), regresi

linier berganda merupakan perluasan

dari regesi linier sederhana yaitu

menambah jumlah variabel bebas yang

sebelumnya hanya satu variabel menjadi

dua atau lebih. Berikut analisis regresi

linier berganda yang digunakan:

d. Uji Koefisien Determinansi

Menurut Sanusi (2014 : 136),

koefisien determinasi adalah salah satu

nilai statistik yang dapat digunakan

untuk mengetahui hubungan antara

variabel terikat (Y) dengan semua

variabel bebas (X) yang menjelaskan

secara bersama-sama.

e. Uji Hipotesis

Adapun uji hipotesis dalam penelitian ini

meliputi:

1) Uji t, digunakan untuk mengetahui

pengaruh yang signifikan dari

masing-masing variabel X (lokasi,

suasana toko, dan kebergaman

produk) dengan variabel Y (minat

beli).

2) Uji f, uji F merupakan nilai yang

digunakan untuk melakukan uji

serempak antara variabel terikat

dengan variabel bebas (Sanusi,

2014:137).

C. HASIL DAN PEMBAHASAN

1. Hasil Analisis Data

a. Uji Normalitas

Gambar 1

Hasil Uji Normalitas

Sumber: data primer yang diolah, 2018

Pada gambar 1 dapat dilihat bahwa

grafik normal probability plot of

regression standardized menunjukkan

pola grafik yang normal. Hal ini terlihat

dari titik-titik yang menyebar di sekitar

garis diagonal dan penyebarannya

mengikuti garis diagonal. Dapat

disimpulkan bahwa model regresi layak

dipakai karena memenuhi asumsi

normalitas.

Page 9: JURNAL UPAYA MENINGKATKAN MINAT BELI KONSUMEN …simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2018/14.1.02.02.0025.pdf · jurnal upaya meningkatkan minat beli konsumen melalui lokasi,

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

TITIN AGUSETYANI | 14.1.02.02.0025

FE ­ MANAJEMEN

simki.unpkediri.ac.id

|| 9 ||

b. Uji Multikolinieritas

Tabel 1

Hasil Uji Multikolinieritas

Coefficientsa

Model

Collinearity Statistics

Tolerance VIF

1 (Constant)

Lokasi .955 1.047

Suasana Toko .684 1.461

Keberagaman Produk .708 1.412

a. Dependent Variable: Minat Beli

Sumber: data primer yang diolah, 2018

Dilihat dari tabel 1 diatas, nilai

tolerance Lokasi (X1) = 0,955; Suasana

Toko (X2) = 0,684; Keberagaman

Produk (X3) = 0,708. Hal ini tampak

pada nilai tolerance masing-masing

variabel bebas yang lebih besar dari 0,1.

Nilai VIF juga menunjukkan bahwa nilai

VIF masing-masing variabel bebas

kurang dari 10. Jadi dapat disimpulkan

bahwa tidak ada hubungan antar variabel

bebas atau multikolinieritas telah

terpenuhi.

c. Uji Heteroskedastisitas

Gambar 2

Hasil Uji Heteroskedastisitas

Sumber: data primer yang diolah, 2018

Berdasarkan hasil pengujian

heteroskedastisitas diatas menunjukkan

bahwa tidak terjadi kesamaan varian dari

residual satu pengamatan ke pengamatan

lain, tidak ada pola yang jelas, serta

terdapat titik-titik yang menyebar diatas

dan dibawah angka nol pada sumbu Y.

Hal ini berarti bahwa model regresi tidak

memiliki gejala adanya

heteroskedastisitas.

d. Uji Autokolerasi

Tabel 2

Hasil Uji Autokolerasi

Model Summaryb

Model Durbin-Watson

1 2.174

Sumber: data primer yang diolah, 2018

Berdasarkan tabel 2 dapat dilihat

bahwa nilai uji Durbin Watson sebesar

Page 10: JURNAL UPAYA MENINGKATKAN MINAT BELI KONSUMEN …simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2018/14.1.02.02.0025.pdf · jurnal upaya meningkatkan minat beli konsumen melalui lokasi,

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

TITIN AGUSETYANI | 14.1.02.02.0025

FE ­ MANAJEMEN

simki.unpkediri.ac.id

|| 10 ||

2,174. Untuk nilai kritis dari dL dan du

pada ɑ = 5%; k = 3; dan n = 40 adalah dL

= 1,338; du = 1,659. Apabila dimasukkan

ke dalam rumus kriteria, maka: 1,659 <

2,174 < 4 – 1,659 atau 1,659 < 2,174 <

2,341. Jadi kesimpulannya adalah model

regresi tersebut tidak terjadi autokorelasi.

e. Analisis Regresi Linier Berganda

Tabel 3

Hasil Analisis Regersi Linier Berganda

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

B Std. Error

1 (Constant) 17.156 5.454

Lokasi .504 .131

Suasana Toko .336 .081

Keberagaman

Produk -.417 .203

A. Dependent Variable:

Minat Beli

Sumber: data primer yang diolah, 2018

Berdasarkan tabel 3 dapat diketahui

persamaan regresi yang terbentuk

adalah:

Y = 17,156 + 0,504X1 + 0,336X2 ­

0,417X3

Artinya:

1) a = 17,156; artinya apabila lokasi,

suasana toko dan keberagaman

produk diasumsikan tidak memiliki

pengaruh sama sekali atau = 0 maka

variabel minat beli konsumen

memiliki nilai sebesar 17,156.

2) Nilai koefisien regresi variabel lokasi

sebesar 0,504. Artinya bahwa setiap

peningkatan variabel lokasi sebesar 1

(satuan) akan mengakibatkan

peningkatan minat beli konsumen

sebesar 0,504.

3) Nilai koefisien regresi variabel

suasana toko sebesar 0,336. Artinya

bahwa setiap peningkatan variabel

suasana toko sebesar 1 (satuan) akan

mengakibatkan peningkatan minat

beli konsumen sebesar 0,336.

4) Nilai koefisien regresi variabel

keberagaman produk sebesar -0,417.

Artinya bahwa setiap peningkatan

variabel keberagaman produk sebesar

1 (satuan) akan mengakibatkan

penurunan minat beli konsumen

sebesar 0,417

f. Koefisien Determinansi (R2)

Tabel 4

Hasil Koefisien Determinansi

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

1 .724a .524 .484

Sumber: data primer yang diolah, 2018

Hasil dari perhitungan pada tabel 4

diatas besarnya nilai adjusted R square

Page 11: JURNAL UPAYA MENINGKATKAN MINAT BELI KONSUMEN …simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2018/14.1.02.02.0025.pdf · jurnal upaya meningkatkan minat beli konsumen melalui lokasi,

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

TITIN AGUSETYANI | 14.1.02.02.0025

FE ­ MANAJEMEN

simki.unpkediri.ac.id

|| 11 ||

sebesar 0,484 (48,4%), sehingga dapat

dikatakan bahwa 48,4% variasi variabel

terikat yaitu minat beli konsumen (Y)

pada model dapat diterangkan oleh

variabel bebas yaitu lokasi (X1), suasana

toko (X2) dan keberagaman produk

(X3). Sedangkan sisanya 51,6%

dijelaskan oleh variabel lain yang tidak

diteliti dalam penelitian ini.

g. Uji t

Tabel 5

Hasil Uji t

Coefficientsa

Model T Sig.

1 (Constant) 3.146 .003

Lokasi 3.862 .000

Suasana Toko 4.129 .000

Keberagaman

Produk -2.054 .047

A. Dependent Variable:

Minat Beli

Sumber: data primer yang diolah, 2018 Dari hasil perhitungan pada tabel 5

diatas dapat disimpulkan bahwa:

1) Untuk variabel lokasi (X1), nilai

thitung > ttabel yaitu 3,862 > 2,028 atau

nilai probabilitas lebih kecil dari nilai

signifikansi 0,05 yaitu 0,000 yang

berarti bahwa hipotesis dalam

penelitian ini menerima Ha dan

menolak Ho.

2) Untuk variabel suasana toko (X2),

nilai thitung > ttabel 4,129 > 2,028 atau

nilai probabilitas lebih kecil dari nilai

signifikansi 0,05 yaitu 0,000 yang

berarti bahwa hipotesis dalam

penelitian ini menerima Ha dan

menolak Ho.

3) Untuk variabel keberagaman produk

(X3), nilai thitung < ttabel yaitu -2,054 <

2,028 atau nilai probabilitas lebih

kecil signifikansi 0,05 yaitu 0,047

yang berarti bahwa hipotesis dalam

penelitian ini menerima Ha dan

menolak Ho.

h. Uji f

Tabel 6

Hasil Uji f

ANOVAb

Model F Sig.

1 Regression 13.19

7 .000

a

Residual

Total

Sumber: data primer yang diolah, 2018

Dari hasil perhitungan statistik

dengan menggunakan SPSS seperti pada

tabel 4.11 diatas diperoleh Fhitung > Ftabel

yaitu 13,197>2,87 atau nilai probabilitas

lebih kecil dari nilai signifikansi 0,05

yaitu 0,000 yang berarti bahwa hipotesis

dalam penelitian ini menerima Ha dan

Page 12: JURNAL UPAYA MENINGKATKAN MINAT BELI KONSUMEN …simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2018/14.1.02.02.0025.pdf · jurnal upaya meningkatkan minat beli konsumen melalui lokasi,

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

TITIN AGUSETYANI | 14.1.02.02.0025

FE ­ MANAJEMEN

simki.unpkediri.ac.id

|| 12 ||

menolak Ho. Dengan demikian dapat

diartikan bahwa lokasi, suasana toko dan

keberagaman produk secara simultan

berpengaruh positif dan signifikan

terhadap minat beli konsumen.

2. Pembahasan

a. Pengaruh Lokasi terhadap Minat

Beli Konsumen

Lokasi secara parsial berpengaruh

signifikan terhadap minat beli konsumen

pada Toko Maya. Hal ini terlihat

berdasarkan hasil perhitungan uji t pada

tabel 5 yang menunjukkan bahwa lokasi

berpengaruh terhadap minat beli

konsumen dengan nilai thitung = 3,862

dan nilai signifikansi yaitu 0,000

sehingga mengindikasikan bahwa

semakin baik lokasi maka semakin tinggi

minat beli konsumen.

Pemilihan lokasi yang tepat tentunya

akan mempengaruhi minat seorang

konsumen untuk melakukan pembelian,

Hal ini akan menjadi keuntungan bagi

Toko Maya itu sendiri karena dengan

meningkatnya jumlah pengunjung,

volume penjualanpun juga dapat

meningkat. Hasil ini sesuai dengan

penelitian yang dilakukan oleh Fure

(2013), Wibowo (2015) dan Pratiwi

(2016) yang menemukan bahwa lokasi

berpengaruh terhadap minat beli

konsumen.

b. Pengaruh Suasana Toko terhadap

Minat Beli Konsumen

Suasana toko secara parsial

berpengaruh signifikan terhadap minat

beli konsumen pada Toko Maya. Hal ini

terlihat berdasarkan hasil perhitungan uji

t pada tabel 5 yang menunjukkan bahwa

suasana toko berpengaruh terhadap

minat beli konsumen dengan nilai thitung =

4,129 dan nilai signifikansi yaitu 0,000,

sehingga mengindikasikan bahwa

semakin baik penciptaan suasana toko

maka semakin tinggi minat beli

konsumen.

Suasana toko baik dalam suatu toko

dapat menarik minat konsumen untuk

mengetahui lebih dalam mengenai segala

sesuatu yang ditawarkan pada Toko

Maya dan membuat konsumen akan

semakin betah untuk berlama-lama di

dalam toko tersebut dan secara tidak

langsung akan merangsang konsumen

untuk melakukan pembelian. Hasil ini

sesuai dengan penelitian yang dilakukan

oleh Wibowo (2015) yang menemukan

Page 13: JURNAL UPAYA MENINGKATKAN MINAT BELI KONSUMEN …simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2018/14.1.02.02.0025.pdf · jurnal upaya meningkatkan minat beli konsumen melalui lokasi,

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

TITIN AGUSETYANI | 14.1.02.02.0025

FE ­ MANAJEMEN

simki.unpkediri.ac.id

|| 13 ||

bahwa suasana toko berpengaruh

terhadap minat beli konsumen.

c. Pengaruh Keberagaman Produk

terhadap Minat Beli Konsumen

Keberagaman produk secara parsial

berpengaruh signifikan terhadap minat

beli konsumen pada Toko Maya. Hal ini

terlihat berdasarkan hasil perhitungan uji

t pada tabel 5 yang menunjukkan bahwa

keberagaman produk berpengaruh

terhadap minat beli konsumen dengan

nilai thitung = -2,054 dan nilai signifikansi

yaitu 0,047 sehingga mengindikasikan

bahwa semakin banyak ragam produk

maka akan menurunkan minat beli

konsumen.

Dilihat dari hasil uji t, variabel

keberagaman produk mendapatkan nilai

beta sebesar -2,054 yaitu nilai paling

kecil diantara lokasi dan suasana toko,

sehingga dapat disimpulkan bahwa

keberagaman produk berpengaruh tidak

begitu dominan terhadap minat beli

konsumen. Ragam produk yang

ditawarkan semakin banyak, maka akan

dapat menurunkan minat beli konsumen.

Hal ini terjadi karena apabila terlalu

banyak ragam produk yang ditawarkan

oleh toko, maka akan dapat

menyebabkan konsumen semakin

bingung untuk memilih dan bahkan

konsumen dapat mengurungkan niatnya

untuk membeli. Hasil penelitian ini

bertolak belakang dengan penelitian

yang dilakukan oleh Pratiwi (2016) yang

menemukan bahwa keberagaman produk

berpengaruh positif terhadap minat beli.

d. Pengaruh Lokasi, Suasana Toko

dan Keberagaman Produk

terhadap Minat Beli Konsumen

Lokasi, suasana toko dan

keberagaman produk secara simultan

berpengaruh signifikan terhadap minat

beli konsumen pada Toko Maya. Hal ini

terlihat berdasarkan hasil perhitungan uji

F pada tabel 6 yang menunjukkan bahwa

secara simultan lokasi, suasana toko dan

keberagaman produk berpengaruh

terhadap minat beli konsumen dengan

nilai Fhitung = 13,197 > Ftabel (3,36) = 2,87

atau nilai sig. = 0,000 < 0,05. Dengan

nilai koefisien determinansi (Adjusted R

Square) sebesar 0,484 yang berarti

bahwa 48,4% minat beli dapat dijelaskan

oleh ketiga variabel independen yaitu

lokasi, suasana toko dan keberagaman

produk.

Page 14: JURNAL UPAYA MENINGKATKAN MINAT BELI KONSUMEN …simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2018/14.1.02.02.0025.pdf · jurnal upaya meningkatkan minat beli konsumen melalui lokasi,

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

TITIN AGUSETYANI | 14.1.02.02.0025

FE ­ MANAJEMEN

simki.unpkediri.ac.id

|| 14 ||

Dari ketiga variabel yaitu lokasi,

suasana toko dan keberagaman produk

variabel yang dominan terhadap minat

beli adalah lokasi dan suasana toko

dengan nilai beta sebesar 0,504 dan

0,336. Jadi, dapat disimpulkan bahwa

pada Toko Maya, lokasi dan suasana

toko lebih banyak berpengaruh terhadap

minat beli konsumen dibandingkan

keberagaman produk. Semakin baik

pemilihan lokasi, penciptaan suasana

toko akan dapat meningkatkan minat beli

konsumen pada Toko Maya.

D. PENUTUP

1. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan

pembahasan diatas, maka dapat diambil

beberapa kesimpulan sebagai berikut:

a. Ada pengaruh yang positif dan

signifikan lokasi terhadap minat beli

konsumen pada Toko Maya di

Kecamatan Prambon Kabupaten

Nganjuk.

b. Ada pengaruh yang positif dan

signifikan suasana toko terhadap

minat beli konsumen pada Toko

Maya di Kecamatan Prambon

Kabupaten Nganjuk.

c. Ada pengaruh yang negatif dan

signifikan keberagaman produk

terhadap minat beli konsumen pada

Toko Maya di Kecamatan Prambon

Kabupaten Nganjuk.

d. Ada pengaruh yang signifikan secara

bersama-sama lokasi, suasana toko,

dan keberagaman produk terhadap

minat beli konsumen pada Toko

Maya di Kecamatan Prambon

Kabupaten Nganjuk.

2. Saran

Berdasarkan hasil penelitian,

pembahasan dan kesimpulan yang

diperoleh, maka saran yang dapat

diberikan sebagai berikut:

a. Bagi perusahaan

Dalam penelitian ini variabel lokasi,

suasana toko, dan keberagaman

produk di ketahui memiliki pengaruh

terhadap minat beli konsumen pada

Toko Maya. Ini dapat dijadikan

bahan pertimbangan oleh perusahaan

untuk dapat meningkatkan strategi

penjualan agar tetap bisa

mempertahankan dan meningkatkan

volume penjualan pada

perusahaannya, misalnya dengan

menciptakan suasana toko yang

Page 15: JURNAL UPAYA MENINGKATKAN MINAT BELI KONSUMEN …simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2018/14.1.02.02.0025.pdf · jurnal upaya meningkatkan minat beli konsumen melalui lokasi,

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

TITIN AGUSETYANI | 14.1.02.02.0025

FE ­ MANAJEMEN

simki.unpkediri.ac.id

|| 15 ||

cukup terang dan memberi tanda

penunjuk harga pada setiap jenis

produk, supaya konsumen merasa

tertarik dan berminat untuk membeli

produk yang ditawarkan. Selain itu,

perlu dipertimbangkan juga pada

perluasan dan peningkatan keamanan

lahan parkir.

b. Bagi konsumen

Penelitian ini diharapkan dapat

dijadikan sebagai gambaran dan

wawasan kepada konsumen

mengenai hal­hal yang perlu

dipertimbangkan dalam meningkatan

minat beli konsumen.

c. Bagi peneliti selanjutnya

Peneliti selanjutnya dapat

mengembangkan penelitian ini

dengan melakukan penelitian pada

faktor-faktor lain yang dapat

mempengaruhi minat beli konsumen.

Besarnya faktor lokasi, suasana toko,

dan keberagaman produk terhadap

minat beli konsumen adalah 52,5%

dan 47,5% merupakan faktor-faktor

lain yang mempengaruhi minat beli

konsumen selain faktor yang dileiti

dalam penelitian ini. Peneliti

selanjutnya dapat menganalisis

faktor-faktor lain yang memberikan

kontribusi terhadap minat beli

konsumen pada jenis ritel yang

lainnya.

E. DAFTAR PUSTAKA

Adiba. 2016. Pengaruh Suasana Toko dan

Lokasi terhadap Minat Beli Konsumen

pada Toko Aurora Shop Samarinda.

eJournal Administrasi Bisnis (Online) 4

(3): 670-682, tersedia:

https://ejournal.adbisnis.fisip-

unmul.ac.id/site?p=1390, diunduh 14

April 2018.

Arsyanti, Nuri Mahdi dan Sri Rahayu Tri

Astuti. 2016. Analisis Pengaruh Kualitas

Produk, Kualitas Layanan, dan

Keragaman Produk Terhadap Kepuasan

Pelanggan Serta Dampaknya Terhadap

Minat Beli Ulang (Studi pada Toko

Online Shopastelle, Semarang).

Diponegoro Journal Of Management, 2:

1-11, (Online), tersedia:

https://id.portalgaruda.org/index.php?ref

=browse&mod=viewarticle&article=463

563, diunduh 6 Desember 2017.

CEIC. 2018. Indonesia Pertumbuhan

Penjualan Ritel. (Online), tersedia:

https://www.ceicdata.com/id/indicator/in

donesia/retail-sales-growth, diunduh 16

April 2018.

Dalihade, Meigie Putri, dkk. 2017. Pengaruh

Potongan Harga dan Store Atmosphere

terhadap Impulse Buying pada Matahari

Departement Store Mega Mall Manado.

Jurnal EMBA, 3: 3538-3549, (Online),

tersedia:

Page 16: JURNAL UPAYA MENINGKATKAN MINAT BELI KONSUMEN …simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2018/14.1.02.02.0025.pdf · jurnal upaya meningkatkan minat beli konsumen melalui lokasi,

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

TITIN AGUSETYANI | 14.1.02.02.0025

FE ­ MANAJEMEN

simki.unpkediri.ac.id

|| 16 ||

https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/e

mba/article/view/17671, diunduh 14

April 2018.

Fahmi, Irham. 2016. Perilaku Konsumen

Teori dan Aplikasi. Cetakan Kesatu.

Bandung: Alfabeta.

Fure, Hendra. 2013. Lokasi, Keberagaman

Produk, Harga, dan Kualitas Pelayanan

Pengaruhnya Terhadap Minat Beli Pada

Pasar Tradisional Bersehati Calaca.

Jurnal EMBA, 3: 273-283, (Online),

tersedia:

https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/e

mba/article/view/2023, diunduh 15

Oktober 2017.

Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis

Multivariate dengan Program SPSS.

Cetakan Pertama. Semarang: Badan

Penerbit Universitas Diponegoro.

Gunawan, Achmad. 2016. Pengaruh Tempat

Usaha terhadap Keuntungan yang

diperoleh dalam Perspektif Ekonomi

Islam. Skripsi. Makassar: Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas

Islam Negeri Alauddin.

Kartajaya, Hermawan. 2006. Marketing Mix.

Cetakan II. Bandung: Mizan, (Online),

tersedia: https://books.google.co.id,

diakses 13 Juli 2018.

Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller. 2009.

Manajemen Pemasaran. Edisi 13. Jilid 1.

Jakarta: Erlangga.

. 2009. Manajemen

Pemasaran. Edisi 13. Jilid 2. Jakarta:

Erlangga.

Lempoy, Nicklouse Christian, dkk. 2015.

Pengaruh Harga, Lokasi, dan Fasilitas

terhadap Keputusan Menggunakan Jasa

Taman Wisata Toar Lumimuut (Taman

Eman) Sonder. Jurnal EMBA, 3: 1072-

1083, (Online), tersedia:

https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/e

mba/article/view/7867, diunduh 15 April

2018.

Lupiyoadi, Rambat. 2014. Manajemen

Pemasaran Jasa: Berbasis Kompetensi.

Jakarta: Salemba Empat.

Peter, J. Paul dan Jerry C. Olson. 2014.

Perilaku Konsumen &Strategi

Pemasaran. Jakarta: Salemba Empat.

Pratiwi, Astika. 2016. Pengaruh Lokasi,

Harga, dan Keberagaman Produk

Terhadap Minat Beli Pada Pasar

Tradisional Argosari Wonosari. Skripsi.

Yogyakarta: FE Universitas Negeri

Yogyakarta.

Priansa, Donni Juni. 2017. Perilaku

Konsumen dalam Persaingan Bisnis

Kontemporer. Cetakan Kesatu. Bandung:

Alfabeta.

Putri, Yunita Tria. 2017. Pengaruh

Keragaman Produk dan Kualitas Produk

terhadap Keputusan Pembelian pada Mc

Donald’s Kedaton di Bandar Lampung.

Skripsi. Bandar Lampung: Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas

Lampung.

Sanusi, Anwar. 2011. Metodologi Penelitian

Bisnis. Jakarta: Salemba Empat

. 2014. Metodologi Penelitian

Bisnis. Cetakan Keempat. Jakarta:

Salemba Empat.

Page 17: JURNAL UPAYA MENINGKATKAN MINAT BELI KONSUMEN …simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2018/14.1.02.02.0025.pdf · jurnal upaya meningkatkan minat beli konsumen melalui lokasi,

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

TITIN AGUSETYANI | 14.1.02.02.0025

FE ­ MANAJEMEN

simki.unpkediri.ac.id

|| 17 ||

Sopiah, dan Syihabudhin. 2008. Manajemen

Bisnis Ritel. Yogyakarta: ANDI.

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian

Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif dan R&D). Cetakan ke-17.

Bandung: Alfabeta

. 2015.Metode Penelitian

Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif dan R&D). Cetakan ke-22.

Bandung: Alfabeta.

Sunyoto, Danang. 2014. Studi Kelayakan

Bisnis. Cetakan Pertama. Yogyakarta:

CAPS.

Tarakanita, Indah. 2015. Pengaruh Promosi,

Pelayanan dan Suasana Toko yang

Nyaman terhadap Keputusan Pembelian

Tidak Terencana pada Toko Mint Delta

Plaza Surabaya. Skripsi. Surabaya: FE

Universitas Wijaya Putra.

Maida. 2017. Pengusaha Sebut Empat

Faktor Penyebab Lesunya Bisnis Ritel.

Jakarta: PT. Swadaya Media Umat.

Utami, Christina Widya. 2010. Manajemen

Ritel: Strategi dan Implementasi

Operasional Bisnis Ritel Modern di

Indonesia. Edisi 2. Jakarta: Salemba

Empat.

. 2017. Manajemen

Ritel: Strategi dan Implementasi

Operasional Bisnis Ritel Modern di

Indonesia. Edisi 3. Jakarta: Salemba

Empat.

Wibowo, Bangun Adi. 2015. Pengaruh

Suasana Toko, Promosi dan Lokasi

Terhadap Minat Beli di Planet Distro

Kota Banjarnegara. Skripsi. Yogyakarta:

FE Universitas Negeri Yogyakarta.

Yanthi, dan Jatra. 2015. Pengaruh Country

Of Origin, Brand Image, dan Perceived

Quality Terhadap Minat Beli Sepeda

Motor Honda Beat di Kota Denpasar. E-

Jurnal Manajemen Unud, 11: 3852-3881,

(Online), tersedia:

http://id.portalgaruda.org/index.php?ref=

browse&mod=viewarticle&article=3670

24, diunduh 11 Desember 2017.