jurnal2

Download jurnal2

If you can't read please download the document

Upload: benjamin-rowe

Post on 30-Sep-2015

4 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

jurnal

TRANSCRIPT

Glaucoma Caused Blindness with Its Characteristic in CiptoMangunkusumo HospitalWidya Artini, DameDepartment of Ophthalmology, Faculty of Medicine Indonesia University/Cipto Mangunkusumo Hospital JakartaABSTRACTThe aim of this study is to assess the incidence of blindness caused by glaucoma and its characteristic. It was a descriptive,retrospective study . all new glaucoma patients who visit Cipto Mangunkusumo hospital were included. Visual acuity, intra ocularpressure (IOP), gonioscopy, funduscopy and visual field were noted. A total of 625 glaucoma patients were analyzed and 325 patients ofit were found blind. Fifty of these belonged to women, and mean age was 53 years old. The incidens of unilateral blindness was 67.7% thecaused of blindness was secundary glaucoma (26.4%) followed by PACG (20.6%) and POAG (14.5%). Meanwhile, bilateral blindnesswas found in 32% and secundary glaucoma was the greatest number of caused. Blindness among glaucoma patients are still highKey words: glaucoma, blindness, primary closed angle glaucoma, primary open angle glaucoma, secondary glaucoma, intraocularpressure, optic nerve atrophyCorrespondence: Widya Artini, c/o: Departemen Ilmu Kesehatan Mata RSUPN Cipto Mangunkusumo/Fakultas Kedokteran UniversitasIndonesia. Jl. Kimia No. 8 Jakarta Pusat (RSCM Kirana). E-mail: [email protected] adalah kelainan optik neuropati disertaikelainan lapang pandang yang karakteristik dan peningkatantekanan intra okular (TIO) merupakan faktor risiko utama.1Berdasarkan survei kesehatan mata yang dilakukan olehDepartemen Kesehatan Republik Indonesia pada tahun19931996 menunjukkan bahwa glaukoma (0,2%) adalahpenyebab kebutaan kedua terbanyak setelah katarak (0,7%)dari 1,5% populasi Indonesia yang telah mengalamikebutaan.2 Glaukoma penyebab kebutaan permanen danmerupakan penyebab kebutaan nomor 2 di dunia.2,3,4Jumlah penyakit glaukoma di dunia oleh World HealthOrganization (WHO) diperkirakan 60,7 juta orang ditahun 2010, akan menjadi 79,4 juta di tahun 2020.5 Olehkarena itu, untuk mengatasinya dicanangkan vision 2020.Berdasarkan golongan usia, sebesar 88,8% dari populasikebutaan global berusia di atas 60 tahun dan terutamaberasal dari negara-negara yang sedang berkembang. Angkayang tinggi tersebut terjadi terutama berada di Afrika danAsia, yaitu sekitar 75% dari kebutaan total dunia.3 Perkiraanprevalensi glaukoma yang mengalami kebutaan dalampopulasi cukup bervariasi dari satu negara ke negera lain.6,7Karakteristik glaukoma yang menjadi penyebab terbanyakkebutaan juga bervariasi tiap negara.6Penelitian oleh Affandi, yang dilakukan di RumahSakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) pada tahun 1985menunjukkan insiden glaukoma sebesar 1,8% di antaraseluruh kasus baru penyakit mata yang berusia di atas 40tahun.8 Laporan deskriptif oleh Djatikusumo tahun 1999,menemukan insidens kebutaan yang cukup tinggi padapenderita glaukoma baru di RSCM, yaitu sebesar 79%.9Institusi pendidikan di kota besar Indonesia maupun pihakswasta telah melakukan penyuluhan di berbagai mediadalam upaya meningkatkan tingkat kesadaran masyarakatmengenai glaukoma si pencuri penglihatan. Tujuanpenelitian ini mengetahui insiden kebutaan akibat glaukomadi era tahun 2000-an di RS Cipto Mangunkusumo dankarakteristik penyebab kebutaannya.METODEPenelitian ini merupakan penelitian retrospektifdeskriptif. Data diperoleh dari rekam medis semuapenderita baru yang datang berobat ke poliklinik mata190 Jurnal Oftalmologi