k5 klompok5

Upload: retno-istighfarini

Post on 18-Oct-2015

67 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

12

BAB IITINJAUAN PUSTAKA

2.1. Sistem Saraf Pusat2.1.1. Pengertian Sistem Saraf PusatSistem saraf pusat adalah bagian dari sistem saraf yang terdiri dari otak dan sumsum tulang belakang. 2.1.2. Mekanisme Kerja Sistem Saraf PusatPeristiwa ketika kaki menginjak benda tajam merupakan contoh penyampaian informasi dari lingkungan menuju tubuh. Contoh lainnya adalah ketika sedang berjalan, kemudian ada suara yang memanggil, akan menoleh dan mencari sumber datangnya suara. Informasi dari lingkungan, misalnya suara, akan diterima oleh reseptor tubuh atau indra dan akan diolah untuk menghasilkan suatu gerakan atau aktivitas. Hal itu merupakan gambaran dari mekanisme kerja sistem saraf (human body, 2002)Sistem saraf memiliki tiga fungsi yang saling berhubungan, yaitu input sensoris, integrasi, dan output motoris. Input sensoris merupakan penghantar impuls atau sinyal dari reseptor, misalnya mata. Integrasi merupakan proses pengolahan impuls atau sinyal untuk menghasilkan respons. Adapun output motoris adalah penghantar impuls dari pusat pengolahan (otak) ke sel-sel efektor, misalnya sel-sel otot yang akan menghasilkan respons tubuh (human body, 2002). Gerak yang dikendalikan oleh sistem saraf pusat adalah gerak sadar dan gerak refleks.Gerak pada umumnya terjadi secara sadar, namun, ada pula gerak yang terjadi tanpa disadari yaitu gerak refleks. Impuls pada gerakan sadar melalui jalan panjang, yaitu dari reseptor, ke saraf sensori, dibawa ke otak untuk selanjutnya diolah oleh otak, kemudian hasil olahan oleh otak, berupa tanggapan, dibawa oleh saraf motor sebagai perintah yang harus dilaksanakan oleh efektor. Gerak refleks berjalan sangat cepat dan tanggapan terjadi secara otomatis terhadap rangsangan, tanpa memerlukan kontrol dari otak. Jadi dapat dikatakan gerakan terjadi tanpa dipengaruhi kehendak atau tanpa disadari terlebih dahulu. Contoh gerak refleks misalnya berkedip, bersin, atau batuk (Nugroho, 2012).

2.2. Otak2.2.1. Pengertian OtakOtak merupakan suatu alat tubuh yang sangat penting karena merupakan pusat komputer dari semu alat tubuh, bagian dari saraf sentral yang terletak dalam rongga tengkorak (kranium) yang dibungkus oleh selaput otak yang kuat. Berat otak orang dewasa kira-kira 1400 gram (Setiadi, 2007)2.2.2. Bagian-Bagian OtakBagian dari otak secara garis besar terdiri dari (Setiadi, 2007) :a. Cerebral hemisphere (cerebrum: otak besar)b. Brain stem (batang otak)c. Cerebellum (otak kecil) d. Diencephalo

1. Cerebral Hemisphere (cerebrum: otak besar)Berpasangan (kanan dan kiri) bagian atas dari otak yang mengisi lebih dari setengah masa otak. Permukaanya berasal dari bagian yang menonjol dan lekukan. Subtansi kelabu dibagian kortek serebrum mejalankan semua tugas mental dan sebagian besar tugas penting sensorik dan motorik serta menguasai beberapa fungsi dari berbagai organ.Cerebrum dibagi dalam 4 lobus yaitu :a) Lobus frontalis, menstimuli pergerakan otot, yang bertanggung jawab untuk proses berpikir.b) Lobus parietalis, merupakan area sensoris dari otak yang merupkan sensasi perabaan, tekanan , dan sedikit menerima perubahan temperaturc) Lobus occipitalis, mengandung area visual yang menerima sensasi dari matad) Lobus temporalis, mengandung area auditori yang menerima sensasi dari telinga(Setiadi, 2007).Area khusus otak besar (cerebrum) adalah : Somatic sensory area yang menerima impuls dari reseptor sensori tubuh Primary motor area yang mengirim impuls ke otak skeletal Brocas area yang terlibat dalam kemampuan bicara(Setiadi, 2007).

2. Cerebelum (otak kecil)Terletak dalam fosa cranial posterior, di bawah tentorium serebelum bagian posterior dari pons varoli dan medulla oblongata. Cerebellum mempunyai dua hemisfer yang dihubungkan oleh fermis (Setiadi, 2007).3. Batang otakDiensofalon ke atas berhubungan dengan serebelum dan medula oblongata ke bawah dengan medula spinalis. Serebrum melekat pada batang otak di bagian medula oblongata. Pons varoli dan mesensefalon. Hubungan serebelum dengan medula oblongata disebut korpus retiformi, sebelum dengan pons varoli disebut brakium pontis, dan serebelum dengan mesensefalon disebut brakium konjungtiva (Saifudin, 2006).Batang otak terdiri dari:a. Mesensefalon, atap dari mesensefalon terdiri dari empat bagian yang menonjol ke atas. Dua di sebelah atas disebut korpus kuadrigeminus superior dan dua di sebelah bawah disebut korpus kuadrigeminus inferior. Serat saraf okulomotorius berjalan ke ventral di bagian medial. Serat nervus troklearis berjalan ke arah dorsal menyilang garis tengah ke sisi lain. b. Pons varoli, brakium pontis yang menghubungkan mesensefalon dengan pons varoli dengan sebelumnya, terletak di depan serebelum di antara otak tengah dan medula oblongata. Di sini terdapat premotoksid yang mengatur gerakan pernapasan dan refleks. c. Medula oblongata merupakan bagian otak yang paling bawah yang menghubungkan pons varoli dengan medula spinalis. Bagian bawah medula oblongata merupakan persambungan medula spinalis ke atas, bagian atas medula oblongata yang melebar disebut kanalis sentralis di daerah tengah bagian ventral medula oblongata.

4. Diensevalon, Bagian batang otak paling atas terdapat diantara serebelum dengan mesensefalon. Kumpulan dari sel saraf yang terdapat dibagian depan lobus temporalis terdapat kapsula interna dengan sudut menghadap kesamping. a. Thalamus. Thalamus berbentuk seperti telur dan merupakan struktur yang berpasangan. Sebesar 80 % dari diencephalon adalah thalamus. Thalamus berfungsi sebagai relai bagi semua sensori pada celebral cortex. Selain itu, thalamus juga berperan dalam menginterpretasikan impuls sensorik. b. Hypothalamus. Hypothalamus merupakan bagian bawah dari diencephalonc. Epithalamus. Epithalamus merupakan bagian terkecil dari posterior dan superiorthalamus. Pada epithalamus terdapat pineal gland yang merupakan bagian dari kelenjar endokrin. Kelenjar ini mensekresikan melatonin untuk mempersiapkan diri pada siklus tidur dan bangun.

2.2.3. Lapisan Pelindung OtakLapisan pelindung otak merupakan organ yang sangat tipis tetapi kuat yang membungkus otak. Lapisan pelindung otak atau meningesterdiri dari beberapa lapisan yaitu Duramater, Arachnoid, dan Piamater (Syaifuddin, 2006).a. Duramateradalahlapisan pelindung otak paling luar, lapisan ini merupakan selaput yang kuat dan bersatu dengan tengkorakb. Arachnoidterletak pada bagian eksternal dari piamater. Disebut demikian karena bentuknya seperti laba-laba. Didalamnya terdapat cairan serebrospinalis, semacam cairan limfa yang mengisi sela-sela membran aracknoid. Fungsi selaput arakhnoid adalah sebagai bantalan untuk melindungi otak dari bahaya kerusakan mekanik.c. Piamateradalahlapisan terdalamyang sangat halus dan tipis serta lapisan Piamater melekat erat pada otak. Lapisan piamater banyak mengandung pembuluh darah karena berperan sebagai penyuplai jaringan saraf.

2.2.4. Fungsi Otak dan Sumsum Tulang Belakang2.2.4.1. Fungsi OtakOtak mempunyai lima bagian utama, yaitu: otak besar (serebrum), otak tengah (mesensefalon), otak kecil (serebelum), sumsum lanjutan/ sambung (medulla oblongata), dan jembatan varol.a. Otak besar (serebrum) Otak besar mempunyai fungsi dalam pengaturan semua aktifitas mental, yaitu yang berkaitan dengan kepandaian (intelegensi), ingatan (memori), kesadaran, dan pertimbangan. Otak besar merupakan sumber dari semua kegiatan/gerakan sadar atau sesuai dengan kehendak, walaupun ada juga beberapa gerakan refleks otak. Pada bagian korteks serebrum yang berwarna kelabu terdapat bagian penerima rangsang (area sensor) yang terletak di sebelah belakang area motor yang berfungsi mengatur gerakan sadar atau merespon rangsangan. Selain itu terdapat area asosiasi yang menghubungkan area motor dan sensorik. Area ini berperan dalam proses belajar, menyimpan ingatan, membuat kesimpulan, dan belajar berbagai bahasa. Di sekitar kedua area tersebut dalah bagian yang mengatur kegiatan psikologi yang lebih tinggi. Misalnya bagian depan merupakan pusat proses berfikir (yaitu mengingat, analisis, berbicara, kreativitas) dan emosi. Pusat penglihatan terdapat di bagian belakang (Guyton & Hall, 2007).b. Otak tengah (mesensefalon)Otak tengah terletak di depan otak kecil dan jembatan varol. Di depan otak tengah terdapat talamus dan kelenjar hipofisis yang mengatur kerja kelenjar-kelenjar endokrin. Bagian atas (dorsal) otak tengah merupakan lobus optikus yang mengatur refleks mata seperti penyempitan pupil mata, dan juga merupakan pusat pendengaran.c. Otak kecil (serebelum)Serebelum mempunyai fungsi utama dalam koordinasi gerakan otot yang terjadi secara sadar, keseimbangan, dan posisi tubuh. Bila ada rangsangan yang merugikan atau berbahaya maka gerakan sadar yang normal tidak mungkin dilaksanakan (Guyton & Hall, 2007).Menurut perkembangannya otak dibagi menjadi tiga :1. Otak depanOtak depan menjadi hemisfer serebri, korpus striatum, talamus serta hipotalamus. Fungsinya menerima dan mengintegrasikan informasi mengenai kesadaran dan emosi (Setiadi, 2007).2. Otak tengah (diencephalon)Otak tengah berfungsi mengkoordinasi otot yang berhubungan dengan penglihatan dan pendengaran. Otak tengah berada di ventro posterior cerebrum, membentuk semacam teras bagi cerebrum sendiri, dan disinilah batang otak bertumpu. Gembungan dorsal bagian otak ini bergabung dengan gembungan dorsal telencephalon, membentuk cerebrum. Di tengah lewat ventrikel III. Dinding ventrikel kiri kanan disebut thalamus, atapnya disebut epithalamus, dan lantainya disebut hypothalamus (Yatim, 2004).Thalamus menerima data dari semua indra atau sistem sensoris, kecuali dari hidung, yang memiliki batang syaraf yang langsung berhubungan dengan pusat sensoris pembauan pada cerebrum. Sebagian thalamus juga sebagai pusat kompleks proses mental dan emosi. Sebagian lagi thalamus berada di jalur berkas syaraf yang menghubungkan korteks cerebrum dengan corpus striatum.Ephithalamus adalah tempat melekat tangkai kelenjar pinea, yang mengandung sel neurosekretor. Hypothalamus adalah pusat saraf otonom. Bagian ini juga tempat melekat tangkai kelenjar hipofisia (infundibulum). Dalam hypothalamus terdapat sel sel neurosekretor yang mensintesa hormone perangsang penggetahan hormone hipofisa. Hormon perangsang penggetahan ini masuk kedalam hipofisa lewat peredaran pada neurohipofisa, atau lewat sistem porta khusus pada adenohipofisa.Saraf mata pun berpusat di diencephalon. Di bagian anteriornya saraf mata itu lebuh dulu bersilang. Sehingga urat saraf mata kiri masuk ke sebelah kanan otak , urat saraf mata kanan masuk ke sebelah kiri otak.Tidak seperti pada cerebrum dan cerebellum, pada diencephalon tak dapat dibedakan bagian korteks dan bagian medulla. Bagian otak ini lebih bersifat medulla yang mengandung beberapa pasang inti dan dikelilingi saraf saraf.3. Otak belakang (pons)Bagian otak yang menonjol kebanyakan tersusun dari lapisan fiber (berserat) dan termasuk sel yang terlibat dalam pengontrolan pernafasan.Otak belakang dibagi menjadi :a) Pons vorali, membantu meneruskan informasi.b) Medula oblongata, mengendalikan fungsi otomatis organ dalam (internal).c) Serebelum, mengkoordinasikan pergerakan dasar.Otak dilindungi oleh : 1. Kulit kepala dan rambut 2. Tulang tengkorak dan columna vertebral3. Meningen (selaput otak)Fungsi intelektual otak :1. Proses belajar dan mengingat 2. Pikiran, kesadaran dan daya ingat3. Daya ingat dan jenis-jenisnya4. Dasar fisiologi ingatan

d. Jembatan varol (pons varoli)Jembatan varol berisi serabut saraf yang menghubungkan otak kecil bagian kiri dan kanan, juga menghubungkan otak besar dan sumsum tulang belakang.2.2.4.2. Fungsi Tulang BelakangSumsum Tulang Belakangpada Manusia : Struktur Fungsi Bagian -Sumsum tulang belakang atau tali spinal merupakan taliputih kemilau berbentuk tabung dari dasar otak menuju ke tulangbelakang. Pada irisan melintangnya, tampak ada dua bagian, yaknibagian luar yang berpenampakan putih dan bagian dalam yangberpenampakan abu-abu dengan berbentuk kupu-kupu. Bagianluar sumsum tulang belakang berwarna putih, karena tersusunoleh akson dan dendrit yang berselubung mielin. Sedangkanbagian dalamnya berwarna abu-abu, tersusun oleh badan sel yangtak berselubung mielin dari interneuron dan neuron motorik.Apabila sumsum tulang belakang diiris secara vertikal, bagiandalam berwarna abu-abu terdapat saluran tengah yang disebutventrikel dan berisi cairan serebrospinal. Ventrikel ini berhubunganjuga dengan ventrikel di dalam otak. Bagian dalamnya mempunyaidua akar saraf yaitu akar dorsal yang berisi saraf sensorik ke arahpunggung, dan akar ventral yang berisi saraf motorik ke arahperut (Guyton & Hall,2007).

2.2.5. Kerja Otak Sebagai Pusat BerpikirSecara garis besar, kinerja otak sebagai pusat berpikir dapat dikelompokkan menjadi delapan macam, yaitu (Brazelton, 2000) :1. Menerjemahkan Informasi dari Indera/organ sensorisPada hakekatnya mata tidak memahami sesuatu yang dilihatnya. Telinga tidak mengerti apa yang didengarnya. Hidung dan lidah tidak bisa membedakan busuk dengan wangi atau pahit dengan manis, sedangkan kulit tak mampu mengetahui rasa sakit dengan rasa enak tanpa otak. Semua data dari pancaindera diterjemahkan oleh otak.2. Memproses InformasiBagian Cortex dari otak memperoses informasi lebih lanjut, seperti memecahkan persoalan dengan mencari alternatif, memilih alternatif terbaik, dan memikirkan sekuen pemecahannya. Otak juga memperoses informasi dari input bahasa (baik lisan maupun tulisan) dan memprosesnya, menyimpannya, atau membuangnya.3. Menyimpan InformasiInformasi disimpan dalam bentuk memori di korteks. Ada dua jenis memori dalam penyimpanan informasi yaitu yang bersifat sementara (Short-term Memory=STM) dan permanen (Long-term Memori=LTM). Short-term memori dapat diibaratkan seperti RAM (Random Access memory) dalam komputer. Ia adalah memori yang sedang digunakan (working memory). Sedangkan Long-term Memmory (LTM) dapat diibaratkan seperti disket atau hardisk yang berguna untuk menyimpan memori jangka panjang.4. Me-recall InformasiMengingat atau remembering adalah proses me-recall dan me-retrieve memori yang telah disimpan di dalam LTM. Jika organisasi memori di dalam otak baik, maka akan lebih mudah kita mengingatnya. Tetapi jika organisasi tersebut tidak baik, maka akan sulit kita mengingatnya. Memori yang sering digunakan akan lebih mudah diingat. Operasi bilangan (+, -, :, dan X) mudah sekali kita ingat, bahkan seperti otomatis keluar dari otak, karena seringnya digunakan.5. Mengontrol GerakanOtak manusia memiliki peberdaan yang mencolok dari hewan pada korteks lobus frontal dan pre-frontal. Lobus frontal terkait dengan gerakan, utamanya tangan. Tangan manusia memiliki keterampilan (dexterity) yang amat luar biasa. Bagian motor corteks berperan untuk mengontrol gerakan tangan berkembang amat pesat. Semua gerakan tangan tersebut terkontrol oleh otak sehingga gerakan tersebut terencana dengan benar, terstruktur, efektif dan efsien.6. Mengontrol BahasaKorteks lobus prefrontal merupakan pusat bahasa, yang disebut juga daerah Broca, untuk menghormati penemu kelainan bahasa pada anak akibat kerusakan bagian ini. Bagian ini berkembang pesat ada manusia, dan tidak pada hewan karena hewan tidak menggunakan bahasa sehebat manusia. Bercakap-cakap pada anak sejak ia belum bisa bicara merupakan stimulasi yang baik terhadap perkembangan kecerdasan otaknya.7. Mengontrol Emosi/perasaanFungsi otak tengah (sistem limbik) ialah mengontrol emosi dan perasaan. Bagian ini pula yang menyebabkan manusia memiliki rasa empati, cinta, dan kasih sayang. Amigdala yang merupakan bagian terpenting dari system limbic memiliki koneksi dengan korteks dan hipothalamus. Amigdala membutuhkan ekstra energi untuk bekerja. Oleh karena itu ketika emosi, kita sering kehilangan pikiran yang rasional karena korteks tidak berfungsi. Pada pria, bagian ini berhubungan dengan pons yang mengatur gerak organ tubuh. Itulah sebabnya jika laki-laki marah, ia cenderung kasar, melempar atau memukul. Pada wanita, bagian ini terhubung dengan basal cortex, sehingga wanita lebih rasional dan mampu meredam emosi.8. Mengontrol HormonalSistem koordinasi dalam tubuh manusia dilakukan melalui dua sistem, yaitu sistem syaraf dan sistem hormonal. Kelenjar Hipofise yang berada di otak tengah di bagian ventral hipothalamus merupakan the Master of Gland atau pusat kelenjar. Kelenjar ini mengeluarkan hormon yang dapat memacu kelenjar-kelenjar lain di berbagai bagian tubuh untuk mengeluarkan hormonnya. Misalnya ketika orang marah, ia akan menghasilkan TSH (Tyroid Stimulating Hormone) yang merangsang kelenjar tiroid untuk menghasilkan hormone tiroksin. Tiroksin mempercepat denyut jantung dan frekuensi nafa, serta menyempitkan pembuluh darah. Oleh karena itu ketika kita marah, jantung berdetak lebih cepat dan frekuensi nafas lebih banyak.2.2.6. Daya Ingat 2.2.6.1. Pengertian Daya IngatMemori atau ingatan kemampuan mengingat kembali pengalaman yang telah lampau. Secara fisiologis, ingatan adalah hasil perubahan kemampuan penjalaran sinaptik dari satu neuron ke neuron berikutnya, sebagai akibat dari akivitas neural sebelumnya. Perubahan ini kemudian menghasilkan jaras-jaras baru atau jaras-jaras yang terfasilitasi untuk membentuk penjalaran sinyal-sinyal melalui lintasan neural otak. Jaras yang baru atau yang terfasilitasi disebut jejak-jejak ingatan (memory traces) (Rostikawati, 2009)Ingatan dalam kamus psikologi di artikan sebagai fungsi mental yang komplek untuk mengingat kembali apa yang pernah dialami dan dipelajari dan bisa melakukan retention. Retention sendiri memiliki makna sebagai penyimpanan dalam ingatan terhadap sesuatu yang telah dipelajari supaya dapat dipakai dalam recall.6 Recall artinya suatu tipe pengembalian ingatan dimana dengan isyarat minimum seseorang dapat mengingat kembali pengalaman atau informasi yang dipelajari sebelumnya.Memori bukan merupakan suatu objek seperti mata, tangan, dan organ tubuh lainnya. Memori merupakan suatu abstraksi yang menunjuk pada suatu himpunan, ciri-ciri, kegiatan dan keterampilan (Afian, 2005). Memori menunjuk pada proses penyimpanan dan pemeliharaan informasi sepanjang waktu (mainting information overtime).2.2.6.2. Mekanisme Daya IngatMenurut Kenneth L. Higbee, proses mengingat pada umumnya dipandang terdiri atas tiga tahap (Syaifudddin, 2006) :A. Menerima cepat (acquisition)Yakni tahap memakai bahan/materi pertama kali menghadapibahan tersebut. Memakai berarti memasukkan, dalam tahapmemasukkan, kesan-kesan diterima dan dipelajari baik secaraspontan/dengan disengaja maupun secara sadar/tidak sadar.Pada tahap memasukkan terjadi pula proses encoding, encodingadalah proses untuk mengubah sinyal ke dalam bentuk yang dioptimasiuntuk keperluan transmisi data atau penyimpanan data.B. Menyimpan (storage)Yaitu menyimpan materi tersebut pada waktu diperlukan. Setelahencoding selesai dilakukan, baru dapat dilakukan penyimpanan selamawaktu tertentu, pada tahap ini terjadi penyimpanan beberapa catatan,kesan-kesan yang telah diterima dari pengalaman sebelumnya.C. Mereproduksi (retrieval)Yakni mengeluarkan kembali materi tersebut pada waktu diperlukan. Tahap ini merupakan tahap untuk mengingat kembali (remembering) / memperoleh kesan-kesan pengalaman yang telahdisimpan dalam ingatan, batasan tersebut menunjukkan informasi tidakhanya disimpan saja, tetapi harus dapat dipanggil kembali, dan bisadisebut juga pengaktifan kembali hal- hal yang telah dicamkan.2.2.6.3. Kapasitas Maksimal Daya IngatOtak manusia terdiri dari sekitar satu miliar neuron. Setiap neuron membentuk sekitar 1.000 koneksike neuron lain. Kalau semuanya ditotal bisa sampai lebih dari satu triliun koneksi (Daniel, 2010).Memori manusia sendiri terdiri dari beberapa jenis: memori sensoris, memori jangka pendek, dan memori jangka panjang. Di antara beberapa jenis memori ini, memori jangka panjang adalah jenis memori permanen yang biasanya dipakai untuk menyimpan informasi penting yang diperoleh, misalnya: fakta, pengetahuan, dan keahlian(Daniel, 2010).Kapasitas penyimpanan memori pada otak sulit untuk dihitung. Pertama, hal ini disebabkan karena belum adanya cara ukur untuk kapasitas memori otak. Kedua, memori tertentu melibatkan beberapa hal detail, hal itu akan memakan kapasitas yang lebih banyak dan juga adanya beberapa memori yang terlupakan akan membebaskan sedikit ruang baru dalam kapasitas otak (Daniel, 2010).Batas Kapasitas atas Atensi atau Pengolahan Informasi. Secara umum sudah diketahui dan diterima bahwaotak kitatidak dapat mengolahsemua informasiyang masuk secara serentak dan atensi adalah suatu prosesyang akan memilih mana stimulus yang mendapatkan akses ke kapasitasterbataspemrosesan ini (Daniel, 2010).Atensi dapat secara selektif bertindak melalui beberapa tahapan dalam pengolahan informasi dan beroperasi secara berbeda disetiap tahap sesuai dengan karakteristik pemrosesan pada tahap itu. Pandangan seperti menyiratkan kapasitas yang batas pengolahan informasi berada terutama dalam konten spesifikinformasi saluran (Daniel, 2010).Keterbatasan kinerja dapat dihasilkan dari suatuinteraksi antara kapasitas terbatas konten informasi spesifiksaluran dan kapasitas terbatas proses attentional. Pandangan sepertitelah diajukan untuk menjelaskan kapasitas penyimpanan VSTM. Demikian, salah satu tantangan penting dalam mempelajari kemacetan informasi pengolahan adalah untuk mengurai batas kapasitas attentional dari batas kapasitas isi spesifik saluran informasi (Daniel, 2010).2.2.7. Proses Terjadinya LupaLupa adalah proses hilangnya atau tergantikannya isi memori. Ada beberapa proses yang menjadikan lupa ini terjadi. Lupa adalah proses yang terjadi pada hampir semua orang. Jika tidak dikatakan bahwa semua orang pernah mengalami lupa. Lupa, jika diandaikan dengan komputer, lupa adalah proses hilangnya atau tergantikannya isi memori dengan isi lain (Istamar dkk. 2007).Ada beberapa hal yang menyebabkan proses lupa berlangsung (Istamar dkk. 2007):1. Gangguan saraf pusat. Gangguan saraf pusat ini alami atau dibuat dengan suatu bahan kimia atau obat. Obat jenis analgesik yang bekerja meredakan rasa nyeri dan spesifik bekerja menekan pusat rasa sakit di otak, terkadang mempertinggi kemungkinan orang untuk melupakan sesuatu.2. Penurunan kesadaran. Penurunan kesadaran ini salah satunya mengantuk. Ketika mengantuk, otak membebaskan muatan otak dan mengarahkan kepada kondisi seringan-ringannya. Saat ini, banyak memori akan dilepaskan dan seringkali ini menyebabkan lupa sesuatu.3. Lupa dapat terjadi ketika pikiran diisi dengan kegiatan baru dan alokasi pikiran bersifat fokus. Misalnya, sebelum pekerjaan A selesai, seseorang memikirkan pekerjaan B. Ini seringkali menyebabkan orang ini lupa bahwa dia masih mengerjakan pekerjaan A.Ada 3 jenis memori yang terlibat dalam proses memori , yaitu :1. Memori-sensoriMemori sensorik berkaitan dengan pengyimpanan informasi sementara yang dibawa oleh panca indra kita. Setiap panca indra memiliki satu memori sensirik. Jadi didalam tubuh manusia terdapat lebih dari satu macam memori sensorik. 2. Memori jangka pendekMemori jangka pendek yaitu suatu proses penyimpanan memori sementara artinya informasi yang di simpan hanya dipertahankan selama informasi tersebut masih di butuhkan.3. Memori jangka panjang Memori jangka panjang adalah suatu proses penyimpanan informasi yang relative permanen.2.2.7.1. Faktor-faktor yang mempengaruhi memoriSuharnan menjelaskan ada beberapa faktor yang mempengaruhi ingatan yaitu(suharnan, 2005):a. Efek posisi serial(the serial psition effects)Sejumlah informasi, item atau objek yang disajikan secara berurutan mempengaruhi ingatan seseorang. Item-item atau objek yang berada pada posisi atau urutan bagian awal (depan) dan juga akhir (belakang) akan cenderung di ingat lebih baik daripada item-item atau objek yang berada di urutan tengah. Informasi atau item-item yang terletak dibagian awal akan lebih dulu memasukkan ingatan jangka pendek sehingga memungkinkan dilakukan pengulangan di dalam pikiran secara memadai untuk kemudian dipindahkan dalam ingatan jangka panjang. Bagi informasi yang terletak di tengah, urutan ketika memasuki ingatan jangka pendek bersamaan waktunya dengan proses pengulangan informasi dibagian depan, sehingga hanya sedikit kapasitas bagi pengulangan kembali informasi yang terletak di tengah, dengan demikian informasi tersebut belum sampai dipindahkan ke ingatan jangka panjang. Dan informasi di akhir bagian masih berada pada ingatan jangka pendek pada waktu di-recall. b. Keahlian (expertise)Orang akan lebih mudah mengingat informasi baru dengan baik apabila memiliki latar belakang pengetahuan yang cukup baik dibidang tersebut.c. Pemberian kode khusus(encoding specificity)Prinsip pemberian kode khusus adalah seseorang akan mudah mengingat kembali suatu peristiwa yang terjadi hanya jika sesuai dengan bekas yang ditemukan didalam ingatannya.d. Emosi dan efekPertama,Pollyanna Principles yaitu suatu informasi yang secara emosi menyenangkan biasanya diproses lebih efesien dan tepat daripada informasi yang mengandung kesedihan. Kedua, kesamaan suasana hati (mood congruence) yaitu ingatan menjadi lebih baik jika bahan yang di pelajari sama dengan suasana hati yang berlangsung pada saat itu.De porter dan Hernarcki, dalam Quantum Learning menegaskan bahwa informasi akan dapat kita ingat dengan baik apabila informasi tersebut dicirikan oleh kualitas ososiasi indera, konteks emosional, kualitas yang menonjol atau berbeda, asosiasi yang intens dan kebutuhan untuk bertahan hidup.39 Ingatan seseorang dipengaruhi oleh tingkat perhatian, minat, daya konsentrasi, emosi dan kekelahan. Semakin kuat minat dan atensi maka semakin melekat informasi yang diterima. Emosi yang menyenangkan atau menyedihkan mempunyai kontribusi dalam daya ingat seseorang terhadap suatu peristiwa.Douglas menjelaskan bahwa perhatian merupakan proses penting dari sistem daya ingat dan ada tiga hal yang mempengaruhi perhatian saat proses mengingat yaitu kekuatan dari luar, informasi dan kemauan.40 Kekuatan dari luar sendiri terdiri dari empat golongan:411. Keadaan mental dan fisik, jika berada dalam keadaan pikiran yang positif, senang, akan mudah mengingat informasi baru dibandingkan jika dalam keadaan lelah, negatif dan tertekan.2. Lingkungan sosial, kehadiran orang lain seringkali dapat memotivasi untuk berusaha lebih keras mengingat daripada kalau seorang diri.3. Lingkungan fisik, banyak orang yang dapat merasakan bahwa belajar akan lebih baik kalau dilakukan diluar ruangan atau sambil mendengarkan musik tertentu, benba, tanda atau pola penglihatan tertentu dapat menggerakkan memori lebih baik daripada lainnya.4. Keterbatasan mental, banyaknya informasi dan caranya ditampilkan mempengaruhi seberapa efektifitasnya memori untuk menanganinya. Menurut Dryden, orang memiliki berbagai kekuatan emosional dan emosi berperan penting dalan proses belajar, dan dalam banyak hal, emosi adalah kunci bagi sistem memori otak. Muatan emosi dipresentasikan dapat berpengaruh besar dalam mempermudah belajar dan menyerap informasi serta ide.42 Hal ini dibuktikan dengan kondisi orang yang depresi tidak dapat memunculkan ide atau berkonsentrasi. Dari beberapa pendapat tentang faktor-faktor yang berpengaruh terhadap memori, dapat disimpulkan bahwa kinerja ingatan secara keseluruhan disa berada pada rentang kondisi baik ataupun buruk, tergantung pada keadaan fisik dan emosi.

2.2.7.2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Memori Jangka PendekAda berbagai macam faktor yang dapat mempengaruhi daya ingat diantaranya:1) UsiaBanyak yang menyebutkan usia sangat berpengaruh terhadap kemampuan seseorang untuk mengingat. Seseorang yang lebih tua cenderung memiliki kemampuan mengingat yang kurang dibandingkan orang yang lebih muda. Semakin bertambahnya usia maka sel-sel otak akan semakin kelelahan dalam menjalankan fungsinya yang menyebabkan tidak bisa bekerja secara optimal seperti saat masih muda (Suprenant et al., 2006). Semakin bertambahnya umur maka semakin tinggi pula resiko kejadian demensia.2) Jenis kelaminJenis kelamin dianggap mempengaruhi memori seseorang meskipun belum ada kepastian antara laki-laki dan perempuan. Bridge et al., (2006) dalam penelitiannya bahwa perempuan memiliki kemampuan mengkorelasikan suatu informasi lebih baik dari pada laki-laki, namun ketepatan dalam memanggil kembali jawaban itu masih kurang baik dibandingkan laki-laki.3) Asupan giziBerdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Bunga (2009), bahwa lansia yang mengonsumsi vitamin A, vitamin E, vitamin C, Fe, dan Zn yang cukup dapat mengurangi resiko demensia pada lansia.4) Konsumsi nikotin dan merokokMenurut Wylio (2011) dalam (Ineko, 2012) bahwa mereka yang merokok lebih dari dua bungkus perhari pada usia setengah baya memiliki resiko 100% lebih tinggi terkena demensia dibandingkan yang tidak merokok. Merupakan faktor risiko dari penyakit stroke dan mendorong penyakit untuk merusak saraf, sehingga secara tidak langsung merokok merupakan faktor resiko untuk terkena demensia.5) Aktivitas fisik dan olahragaSeseorang yang banyak beraktivitas fisik termasuk berolahraga cenderung memiliki memori jangka pendek yang lebih tinggi daripada yang jarang beraktivitas (Carvalheiro & Rodrigues, 2009). Misalnya kegiatan yang harus melibatkan fungsi kognitif seperti bermain tenis, bersepeda, berjalan kaki atau mengerjakan pekerjaan rumah tangga. Sedangkan kegiatan yang menggunakan fungsi kognitif atau melatih kecerdasan seperti membaca buku atau koran, menulis dan mengisi teka-teki silang, permain kartu, dan partisi dalam kelompok.6) Tekanan darahPeningkatan tekanan darah akan menyebabkan myelinisasi pada dinding vaskuler. Myelinisasi ini dapat menyebabkan hipertensi dan jika kejadian ini berulang maka akan menyebabkan hipoperfusi dan iskemia di area otak. Demyelinisasi berlanjut menyebabkan diskoneksi subkortikal-kortikal yang menyebabkan penurunan kognitif dan demensia. Dapat disimpulkan bahwa semakin rendah tekanan darah maka semakin sedikit resiko terkena demensia atau penurunan kognitif (Misbach, 2009).7) Faktor sosial dan ekonomiTingkat ekonomi dapat dilihat dari pendapatan orang tua, pekerjaan ayah dan kondisi sekolah. Hal itu dikaitkan dengan kemampuan sebuah keluarga dalam memenuhi gizi maupun pendidikan yang dianggap lebih baik pada orang berstatus sosial dan ekonomi tinggi (Mandakini et al., 2009). Semua itu serupa dengan penelitian yang menyatakan bahwa orang yang lebih banyak bersosialisasi dengan orang-orang disekitarnya cenderung memiliki memori yang lebih tinggi dibandingkan yang jarang bersosialisasi.8) Gangguan neurologisGangguan memori dapat diakibatkan oleh adanya gangguan neurologis seperti tumor otak, stroke, maupun karena trauma. Hal tersebut akan mengakibatkan terganggunya kinerja struktur otak dan salah satunya adalah fungsi kognitif dalam mengingat (Foster, 2009). Fungsi memori juga dapat terganggu pada pasien dengan penyakit mental organik (Buckner, 2004).9) Faktor psikologiMenurut Miller dan Corneliu, lansia sering mengalami kebingungan yang akan mempengaruhi kemampuan untuk berkonsentrasi, sehingga dapat mengakibatkan kekuatiran atau kecemasan. Kemudian perasaan stress, depresi atau adanya sesuatu yang hilang dan perasaan berduka juga dapat meningkatkan risiko terkena penyakit demensia (Endah, 2009).2.2.8 Gangguan Pada Otaka. Stroke Merupakan penyakit yang timbul karena pembuluh darah di otak tersumbat atau pecah sehingga otak menjadi rusak. Penyebab penyumbatan ini ialah adanya penyempitan pembuluh darah (arteriosklerosis). Selain itu, bisa juga karena penyumbatan oleh suatu emboli. Ciri yang tampak dari penderita stroke misalnya wajah yang tak simetris.b. Amnesia merupakan gangguan yang terjadi pada otak karena disebabkan goncangan batin atau cidera. Ciri gangguan ini yakni hilangnya kemampuan seseorang mengenali dan mengingat kejadian masa lampau dalam kurun waktu tertentu. c. Hidrosefalus Merupakan peradangan selaput otak (serebrospinal) sehingga cairan otak terkumpul di otak. Akibatnya, kepala membesar. d. Epilepsi Merupakan penyakit yang di sebabkan oleh adanya luka,infksi,tumor, atau lainnya terutama pada jaringan jaringan otak, sehingga terjadi letusan letusan listrik (impuls) pada neuron neuron di otak. Penderita epilepsy tidak dapat merespon rangsang pada saat kambuh. Bahkan otot-otot rangka berkontraksi dan tidak terkontrol.e. MeningitisAdalah radang membran pelindungsistem saraf pusat. Penyakit ini dapat di sebabkan oleh mikro organisme, luka fisik, kanker, atau obat obatan tertentu. Meningitis merupakan penyakit yang serius karna letaknya dekat otak dan tulang belakang, sehingga dapat menyebabkan kerusakan kendali gerak, pikiran, bahkan kematian. f. Lumpuh Otak Adalah gangguan kendali terhadap fungsi motorik dikarenakan kerusakan pada otak yang sedang berkembang. Penyebab lumpuh otak sampai saat ini belum diketahui, namun diduga hal ini terjadi karena: Bayi lahir prematur sehingga bagian otak belum berkembang dengan sempurna. Bayi lahir tidak langsung menangis sehingga otak kekuranganoksigen. Adanya cacat tulang belakang dan pendarahan di otak g. Alzheimer atau sebutannya az-zhai-me Merupakan sejenis penyakitpenurunan fungsi saraf otak yang kompleks dan progresif. Penyakit Alzheimer bukannya sejenis penyakit menular. Penyakit Alzheimer adalah keadaan di mana daya ingatan seseorang merosot dengan parahnya sehingga pengidapnya tidak mampu mengurus diri sendiri. Penyakit Alzheimer bukannya kekanak-kanakan karena usia tua yang sekadar suatu proses penuaan. Sebaliknya, adalah sejenis masalah kesehatan yang amat menyiksa dan perlu diberikan perhatian. Penyakit Alzheimer yang menurunkan fungsi memori ini juga menjejaskan fungsi intelektual dan sosial penghidapnya. Biasanya, anggota keluarga hanya datang membawa orang yang sakit berjumpa dokter apabila mereka sudah tidak tahan dengan gejala orang yang sakit.h. Gegar otak Adalah gangguan pada otak akibat benturan keras pada kepala.i. Afasia (kehilangan daya ingat) karena kerusakan pada otak besar bagian tengah.j. Ataksia adalah penyakit degenerasi akibat mengecilnya otak kecil. Gejala yang dialami penderita ataksia yaitu kesulitan mengontrol gerak tubuh, tersedak saat minum, dan kesulitan melafalkan kata-kata.2.2.9. Mekanisme Otak Mengkoordinasi Alat Indraa. Telinga (Pendengaran)Getaran - membrane tympani getaran tulang-tulang telinga (maleus - stapes) getaran jendela oval / jorong - tingkapbundar gerakan cairan di koklea (getaran jendela bundar) menyebabkan penghamburan energi getaran membrane basilaris pembengkokan rambut sel2 rambut pada organ corti (fonoreseptor) saat pergerakan membrane basilaris menyebabkan perubahan posisi rambut-rambut dalam kaitannya dengan membrane tektorial diatasnya tempat rambut-rambut tersebut terbenam perubahan potensial berjenjang di sel-sel reseptor-perubahan kecepatan pembentukan potensial aksi yang terbentuk di saraf auditorius perambatan potensial aksi ke korteks auditorius di lobus temporalis otak untuk persepsi suara (Amalia, 2012).b. Mata (Penglihatan)Reseptor penglihatan adalah sel-sel di conus (selkerucut) dan basilus (selbatang). Conus terutama terdapat dalam fovea dan penting untuk menerima rangsang cahaya kuat dan rangsang warna. Sel-sel basilus tersebar pada retina terutama di luar macula dan berguna sebagai penerima rangsang cahaya berintensitas rendah. Oleh karena itu dikenal dua mekanisme tersendiri di dalam retina (disebut dengan Teori Duplisitas), yaitu :a. Penglihatan Photop, yaitu mekanisme yang mengatur penglihatan sinar pada siang hari dan penglihatan warna dengan conusb. Penglihatan Scotop, yaitu mekanisme yang mengatur penglihatan senja dan malam hari dengan basilus (Amalia, 2012).Manusia dapat melihat karena ada rangsang berupa sinar yang diterima oleh reseptor pada mata. Jalannya sinar pada mata adalah sebagai berikut :Impuls yang timbul dalam conus atau basilus berjalan melalui neuritnya menuju ke neuron yang berbentuk selbipoler dan akhirnya berpindah ke neuron yang berbentuk sel mutipoler. Neurit sel-sel multipoler meninggalkan retina dan membentuk nervusopticus. Kedua nervusopticus di bawah hypothalamus saling bersilangan sehingga membentuk chiasmanervusopticus, yaitu neurit-neurit yang berasal dari sebelah lateral retina tidak bersilangan. Tractus Opticusse bagian berakhir pada colliculus superior, dan sebagian lagi pada corpus geneculatum lateral yang membentuk neuron baru yang pergi kekorteks pada dinding fissure calcarina melalui capsula interna. Pada dinding fisura calcarina inilah terdapat pusat penglihatan. Dapat dituliskan sebagai berikut:Objek-terkenacahayakornea-lensacrystalia-terfokus di retina syaraf Optikthalamus -lateral geniculate body pusat syaraf penglihatan di cortex dianalisis-memunculkan gambar-objek terlihat(Amalia, 2012).c. Kulit (Peraba)Kulit merupakan indra peraba, sebab memiliki ujung-ujung saraf sensori sebagai reseptor khusus untuk sentuhan, tekanan, temperatur (panas dan dingin), serta rasa sakit. Sebagian besar reseptor terletak pada lapisan dermis, dan ada juga yang terletak pada lapisan epidermis.Ujung-ujungsaraf tersebut ada yang terbungkus kapsul (disebutkorpuskula) dan ada yang tidak terbungkus (disebut ujung-ujung saraf bebas).Ujung saraf yang tergolong korpuskula adalah korpuskula adalah korpuskula Meissner (reseptor untuk sentuhan, terletak dekat permukaan kulit), korpuskula Pacini (reseptor tekanan), dan korpuskula Ruffini (ujung saraf peraba). Ujung saraf bebas antara lain reseptor untuk rasa sakit dan sentuhan yang keduanya terletak di lapisan epidermis kulit, serta reseptor untuk sentuhan yang terletak di pangkal setiap rambut. Selain itu ada pula lempeng Merkel yang merupakan ujung saraf perasa sentuhan dan tekanan ringan (Syamsuri,dkk,2007).

2