kadar iodium yang terdapat dalam suatu bahan pangan dapat ditentukan kadarnya

2
Kadar iodium yang terdapat dalam suatu bahan pangan dapat ditentukan kadarnya, salah satunya dengan metode titrimetri, atau yang disebut juga metode volumetri. Metode titrimetri merupakan suatu cara penetapan kadar iodium secara kuantitatif berdasarkan prinsip stoikiometri reaksi kimia. Prinsip dari metode titrimetri adalah mengukur volume titran yang digunakan untuk menitrasi larutan sampel sampai mencapai titik akuivalen untuk menentukan kandungan iodium yang terdapat pada sampel. Penentuan titik ekuivalen dilakukan menggunakan indikator asam basa untuk memabantu menentukan titik akhir titrasi (Underwood 1900). Penetapan kadar iodium metode titrimetric menggunakan beberapa pereaksi seperti ortofosfat, KI, kanji, dan tiosulfat. Pereaksi ortofosfat memiliki dua fungsi. Fungsi pertama adalah membuat larutan menjadi asam karena proses reduksi hanya terjadi pada kondisi asam. Fungsi kedua adalah ortofosfat juga berfungsi sebagai zat pereduksi sendiri. KI dalam metode ini berfungsi sebagai buffer agar pH larutan yang telah diubah menjadi asam dapat dipertahankan. Pada metode ini digunakan indikator berupa larutan kanji. Larutan yang mengandung iodine apabila ditambahkan kanji maka akan berwarna biru kehitaman. Dan pereaksi terakhir yang digunakan adalah tiosulfat. Tiosulfat pada metode ini berfungsi untuk menitrasi larutan/titran (Rivai 1995). Berdasarkan hasil percobaan yang dilakukan didapati bahwa kadar iodium dari sampel yang diberikan adalah 164.1 ppm . Sedangkan kadar iodium rata-rata adalah 201.8 ppm. Kadar iodium sampel adalah kadar dari sampel garam yang di uji oleh kelompok praktikan. Sedangkan kadar iodium rata rata adalah kadar iodium yang diperoleh dari percobaan yang diperoleh dari 3 kelompok praktikan yang telah dirata-ratakan. Selisih nilai kadar iodium sampel dengan kadar iodium rata-rata cukup signifikan. Hal ini menunjukkan bahwa hasil percobaan yang dilakukan oleh praktikan dengan kelompok praktikan lain memiliki selisih yang cukup besar. Selisih dari kadar sampel dengan kadar rata-rata sampel menunjukkan keakuratan percobaan yang dilakukan oleh praktikan. Semakin besar selisih nilai antara kadar sampel terhadap kadar rata-rata , maka keakuratan percobaan yang dilakukan praktikan semakin rendah (semakin tidak akurat). Tabel 1 Kadar iodium sampel

Upload: hanifah-al-khairiyah

Post on 24-Oct-2015

18 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: Kadar Iodium Yang Terdapat Dalam Suatu Bahan Pangan Dapat Ditentukan Kadarnya

Kadar iodium yang terdapat dalam suatu bahan pangan dapat ditentukan kadarnya, salah satunya dengan metode titrimetri, atau yang disebut juga metode volumetri. Metode titrimetri merupakan suatu cara penetapan kadar iodium secara kuantitatif berdasarkan prinsip stoikiometri reaksi kimia. Prinsip dari metode titrimetri adalah mengukur volume titran yang digunakan untuk menitrasi larutan sampel sampai mencapai titik akuivalen untuk menentukan kandungan iodium yang terdapat pada sampel. Penentuan titik ekuivalen dilakukan menggunakan indikator asam basa untuk memabantu menentukan titik akhir titrasi (Underwood 1900).

Penetapan kadar iodium metode titrimetric menggunakan beberapa pereaksi seperti ortofosfat, KI, kanji, dan tiosulfat. Pereaksi ortofosfat memiliki dua fungsi. Fungsi pertama adalah membuat larutan menjadi asam karena proses reduksi hanya terjadi pada kondisi asam. Fungsi kedua adalah ortofosfat juga berfungsi sebagai zat pereduksi sendiri. KI dalam metode ini berfungsi sebagai buffer agar pH larutan yang telah diubah menjadi asam dapat dipertahankan. Pada metode ini digunakan indikator berupa larutan kanji. Larutan yang mengandung iodine apabila ditambahkan kanji maka akan berwarna biru kehitaman. Dan pereaksi terakhir yang digunakan adalah tiosulfat. Tiosulfat pada metode ini berfungsi untuk menitrasi larutan/titran (Rivai 1995).

Berdasarkan hasil percobaan yang dilakukan didapati bahwa kadar iodium dari sampel yang diberikan adalah 164.1 ppm . Sedangkan kadar iodium rata-rata adalah 201.8 ppm. Kadar iodium sampel adalah kadar dari sampel garam yang di uji oleh kelompok praktikan. Sedangkan kadar iodium rata rata adalah kadar iodium yang diperoleh dari percobaan yang diperoleh dari 3 kelompok praktikan yang telah dirata-ratakan. Selisih nilai kadar iodium sampel dengan kadar iodium rata-rata cukup signifikan. Hal ini menunjukkan bahwa hasil percobaan yang dilakukan oleh praktikan dengan kelompok praktikan lain memiliki selisih yang cukup besar. Selisih dari kadar sampel dengan kadar rata-rata sampel menunjukkan keakuratan percobaan yang dilakukan oleh praktikan. Semakin besar selisih nilai antara kadar sampel terhadap kadar rata-rata , maka keakuratan percobaan yang dilakukan praktikan semakin rendah (semakin tidak akurat).

Tabel 1 Kadar iodium sampel

Kadar iodium sampel (ppm) 164.1Kadar iodium rata-rata (ppm) 201.8

Kandungan garam beriodium juga telah diatur oleh Badan Standarisasi Nasional Indonesia melalui penetapan SNI. SNI yang digunakan untuk garam beryodium adalah SNI dengan nomor SNI 01-3556-2000 tentang garam konsumsi beriodium. SNI 01-3556-2000 menyatakan bahwa syarat mutu kandungan garam konsumsi beriodium harus mengandung iodium min 30 mg/kg hingga 80 mg/kg. Pada sampel yang di uji didapati bahwa kadar iodium sampel berada diatas nilai standar yang ditetapkan, yakni diatas 30 mg/kg. Namun kadar tersebut kadungannya jauh melebihi standar yang ditetapkan yakni 80 mg/kg. Diduga telah terjadi kesalahan yang dilakukan , karena semua kadar iodium dari semua sampel yang diuji oleh semua praktikan memiliki kadar lebih besar dari 80 mg/kg. Banyak kemungkinan kesalahan yang dapat terjadi ada praktikum ini. Diantaranya kelebihan volume larutan tiosulfat yang digunakan untuk titrasi. Kemungkinan lain adalah kadar Ca pada sampel yang mungkin masih ada pada sampel saat dilalukan penyaringan, sehingga hasil yang diberikan menjadi berbeda pula.

Selain metode titrimetri, kadar iodium juga dapat ditentukan dengan metode lain, yaitu metode spektrofotometri. Metode spektrofotometri merupakan suatu metode analisa yang

Page 2: Kadar Iodium Yang Terdapat Dalam Suatu Bahan Pangan Dapat Ditentukan Kadarnya

didasarkan pada pengukuran serapan sinar monokromatis pada panjang gelombang spesifik. Prinsip dari penetapan kadar iodium metode spektrofotometri adalah penambahan cerium pada larutan sampel yang akan menghasilkan warna kuning yang kemudian dibaca absorbansinya pada panjang gelombang 420 nm (Saputra 2009).