kajian algoritma modul pencetakan pembimbing ... - unila
TRANSCRIPT
©2014 Jurusan Ilmu Komputer FMIPA Universitas Lampung
Kajian Algoritma Modul Pencetakan Pembimbing
Akademik Jurusan Ilmu Komputer
1Dwi Sakethi, M.Kom, 2Didik Kurniawan, M.T & 3Choiranti Efrina
[email protected] 2 [email protected] 3 [email protected]
Abstract
The list of academic advisor utility is an utility that was developed to help the administration
process of computer science major. Previously, it's only used bubble sort sorting algorithm. We try
to compare the bubble sort algorithm with selection sort and quick sort to determine the quickest
algorithm which will be implemented in other major by searching the worst case (slowest
execution time per unit) and best case (fastest execution time per unit). The result is quick <
selection < bubble. Selection sort algorithm is proven to be the quickest when n < 26. But the
cademic advisor data that are used in the utility is more than 26. So in this research, the quicksort
algorithm is the fastest algorithm.
Keywords: Bubble Sort, Selection Sort, Quick Sort, Worst Case, Best Case.
1 Pendahuluan
Menurut Weiss(2007), Algoritma merupakan sekumpulan instruksi yang harus dilakukan untuk
menyelesaikan masalah. Setelah algoritma tersebut terbukti benar, maka langkah yang tidak
kalah penting lainnya adalah untuk menentukan seberapa banyak sumberdaya, apakah waktu
atau ruang yang algoritma tersebut butuhkan dan menurut Azizah(2013), Algoritma yang efisien
adalah algoritma yang meminimumkan kebutuhan waktu dan ruang, pengukuran efisien atau
tidaknya yaitu dengan menganalisis beberapa algoritma untuk mengidentifikasi satu algoritma
yang paling efisien. Besaran yang digunakan untuk menjelaskan model pengukuran waktu dan
ruang ini adalah kompleksitas algoritma yang terbagi menjadi dua yaitu kompleksitas waktu dan
kompleksitas ruang. Kecenderungan saat ini, ruang (memori utama) yang disediakan semakin
besar yang artinya kapasitas data yang diproses juga semakin besar. Namun waktu yang
diperlukan untuk menjalankan suatu algoritma harus semakin cepat.
Oleh karena itu, algoritma sorting bubble sort yang digunakan pada utility sebelumnya akan
dibandingkan dengan selection sort dan quicksort untuk menentukan algoritma yang paling
cepat dengan menggunakan analisis kompleksitas waktu. Menurut Weis (2007), tidak bisa
hanya menyusun algoritma tanpa menghitung running time karena ketika running time
membutuhkan waktu berhari-hari, bahkan mungkin berbulan-bulan, maka algoritma tersebut
tidak akan digunakan.
2 Metode
Penelitian yang dilakukan, melalui beberapa tahap yaitu:
1. Studi Literatur
2. Analisis Program
©2014 Jurusan Ilmu Komputer FMIPA Universitas Lampung
3. Merancang Program
4. Implementasi
5. Pengujian
6. Kesimpulan
Setelah melalui tahapan studi literatur, tahapan selanjutnya yaitu menganalisis
program Daftar Pembimbing Akademik yang telah dibuat oleh Choiranti Efrina
untuk memenuhi Kerja Praktiknya.
Hasil analisis dituangkan ke dalam rancangan algoritma. Pada tahap ini juga dilakukan
perancangan database dan interface program.
Tahap selanjutnya adalah implementasi hasil analisis algoritma dalam kode
program. Pembuatan program menggunakan bahasa pemrograman PHP dan database MySQL.
Setelah mengimplementasikan hasil analisis ke dalam program yang baru maka
tahap selanjutnya adalah menguji program yang baru menggunakan Running Time
dan analisis kompleksitas waktu algoritma.
Tahap akhir penelitian adalah menarik kesimpulan manakah algoritma sorting yang
waktu menjalankan algoritmanya paling cepat.
3 Pembahasan
Terdapat dua masalah yang dikaji, yaitu kasus terburuk (worst case) dan kasus terbaik (best
case). Kasus terburuk (worst case) terjadi ketika jumlah statement yang dieksekusi program
paling banyak. Sebaliknya, kasus terbaik (best case) terjadi ketika jumlah statement yang
dieksekusi program paling sedikit. Telah diketahui sebelumnya bahwa total running time sangat
dipengaruhi oleh total statement yang dieksekusi. Dengan demikian, running time kasus
terburuk dan running time kasus terbaik, berturut-turut, melambangkan waktu paling lama dan
waktu paling singkat yang dibutuhkan oleh algoritma
3.1 Garis Besar Algoritma Sistem
1. User memilih jenis algoritma pengurutan dari menu yang tersedia. Setelahnya, user
memilih nama fakultas, nama jurusan, dan tahun ajaran dari menu dropdown.
2. Sistem mengambil data NPM mahasiswa aktif pada tahun ajaran yang diinput-kan
dari tabel krs_mahasiswa. Maksud ”mahasiswa aktif” di sini adalah mahasiswa yang
mengisi KRS.
3. Sistem melengkapi data mahasiswa aktif ini dengan nama dan dosen PA-nya
masing-masing, yang diperoleh dari tabel mahasiswa. Tabel mahasiswa hanya
berisikan detail mahasiswa yang terdaftar di Universitas Lampung. Field dalam tabel
ini di antaranya adalah nama lengkap, tempat tanggal lahir, dan alamat. Namun,
tidak semua mahasiswa
yang terdaftar ini mengisi KRS. Oleh karena itu, data mahasiswa aktif diambil
dari tabel krs_mahasiswa, bukan mahasiswa.
4. Data diurut ascending berdasarkan NIP dosen. Proses ini berimbas pada
mengelompoknya mahasiswa-mahasiswa yang ber-PA sama dalam satu blok.
5. Data mahasiswa bimbingan tiap PA diurutkan berdasarkan NPM-nya.
©2014 Jurusan Ilmu Komputer FMIPA Universitas Lampung
6. Menampilkan data dosen PA beserta mahasiswa bimbingan akademiknya
dalam bentuk tabel.
3.2 Analisis running time Kasus Terburuk (Worst Case)
3.2.1 Algoritma Bubble Sort
Kode bubble sorting NIP pembimbing akademik
for ($i = 1; $i < $jum; ++$i) { . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . (1) for ($j = 0; $j < $jum-1; ++$j) {
if($nip[$j]>$nip[$j+1]){
$temp=$nip[$j];$nip[$j]=$nip[$j+1];$nip[$j+1]=$temp;
$temp=$nama dos[$j]; . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . (5)
$nama dos[$j]=$nama dos[$j+1];
$nama dos[$j+1]=$temp;
$temp=$npm[$j];$npm[$j]=$npm[$j+1];$npm[$j+1]=$temp;
$temp=$nama mhs[$j];
$nama mhs[$j]=$nama mhs[$j+1]; . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . (10)
$nama mhs[$j+1]=$temp;
}
}
} . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .(14)
running time per unit sintaks
Baris 1 $i= 1 1
$i < $jum 1
++$i 1
Baris 2 $j = 0 1
$j < $jum-1 2
++$j 1
Baris 3 $nip[$j]>$nip[$j+1] 2
Baris 4 $temp=$nip[$j] 1
$nip[$j]=$nip[$j+1] 2
$nip[$j+1]=$temp 2
Baris 5-11 $temp=$nama dos[$j] 1
$nama_dos[$j]= 2
$nama_dos[$j+1]
$nama_dos[$j+1]=$temp 2
$temp=$npm[$j] 1
$npm[$j]= $npm[$j+1] 2
$npm[$j+1]=$temp 2
$temp=$nama mhs[$j] 1
$nama_mhs[$j]= 2
$nama_mhs[$j+1]
$nama_mhs[$j+1]=$temp 2
©2014 Jurusan Ilmu Komputer FMIPA Universitas Lampung
Perhitungan
Kode bubble sorting NPM mahasiswa for ($k = $batas atas+1; $k < $i; ++$k){ . . . . . . . . . . . . . . . . . . (15)
for ($j = $batas atas; $j < $i-1; ++$j) {
if($npm[$j] > $npm[$j+1]){
$temp = $npm[$j]; $npm[$j] = $npm[$j+1]; $npm[$j+1] = $temp;
$temp = $nama_mhs[$j];
$nama_mhs[$j] = $nama_mhs[$j+1]; . . . . . . . . . . . . . . . . . . . (20)
$nama_mhs[$j+1] = $temp;
}
}
} . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . (24)
running time per unit sintaks Baris 15 $k = $batas atas+1 1
$k < $i 1
++$k 1
Baris 16 $j = $batas atas 1
$j < $i-1 2
++$j 1
Baris 17 $npm[$j]>$npm[$j+1] 2
Baris 18 $temp=$npm[$j] 1
$npm[$j]=$npm[$j+1] 2
$npm[$j+1]=$temp 2
Baris 19-21 $temp=$nama mhs[$j] 1
$nama mhs[$j]= 2 $nama mhs[$j+1]
$nama mhs[$j+1]=$temp 2
©2014 Jurusan Ilmu Komputer FMIPA Universitas Lampung
Perhitungan
Perhitungan Akhir
3.2.2 Algoritma Selection Sort
Kode selection sorting NIP pembimbing akademik for ($i = 0; $i < $jum-1; ++$i) { . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . (1)
$min nip = $nip[$i];
$min nama dos = $nama dos[$i];
$min npm = $npm[$i];
$min nama mhs = $nama mhs[$i]; . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . (5)
$minKey = $i;
for ($j = $i+1; $j < $jum; ++$j) {
if($nip[$j] < $min nip){
$minKey = $j; . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ..(10)
$min nip = $nip[$j];
$min nama dos = $nama dos[$j];
$min npm = $npm[$j];
$min nama mhs = $nama mhs[$j];
} . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . (15)
}
©2014 Jurusan Ilmu Komputer FMIPA Universitas Lampung
$nip[$minKey] = $nip[$i];
$nama dos[$minKey] = $nama dos[$i];
$npm[$minKey] = $npm[$i]; . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . (20)
$nama mhs[$minKey] = $nama mhs[$i];
$nip[$i] = $min nip;
$nama dos[$i] = $min nama dos;
$npm[$i] = $min npm;
$nama mhs[$i] = $min nama mhs;
} . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . (26)
running time per unit sintaks
Baris 1 $i = 0 1
$i < $jum-1 2
++$i 1
Baris 2-6 $min nip = $nip[$i] 1
$min nama dos = 1
$nama dos[$i]
$min npm = $npm[$i] 1
$min nama mhs = 1
$nama mhs[$i]
$minKey = $i 1
Baris 8 $j = $i+1 1
$j < $jum 1
++$j 1
Baris 9 if($nip[$j] < $min nip) 1
Baris 10-14 $minKey = $j 1
$min nip = $nip[$j] 1
$min nama dos = 1
$nama dos[$j]
$min npm = $npm[$j] 1
$min nama mhs = 1
$nama mhs[$j]
Baris 18-25 $nip[$minKey] = $nip[$i] 1
$nama dos[$minKey]= 1
$nama dos[$i]
$npm[$minKey] = $npm[$i] 1
$nama mhs[$minKey]= 1
$nama mhs[$i]
$nip[$i] = $min nip 1
$nama dos[$i] = 1
$min nama dos
$npm[$i] = $min npm 1
$nama mhs[$i] = 1
$min nama mhs
©2014 Jurusan Ilmu Komputer FMIPA Universitas Lampung
Perhitungan
3.2.3 Algoritma Quick Sort
Kode selection sorting NPM mahasiswa for ($k = $batas_atas; $k < $i-1; ++$k){ . . . . . . . . . . . . . . . . . . (27)
$min_npm = $npm[$k];
$min_nama_mhs = $nama mhs[$k];
$minKey = $k;
for ($l = $k+1; $l < $i; ++$l) {
if($npm[$l] < $min_npm){
$minKey=$l;
$min_npm=$npm[$l]; . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . (35)
$min_nama_mhs=$nama_mhs[$l];
}
}
$npm[$minKey]=$npm[$k]; . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . (40)
$nama_mhs[$minKey]=$nama_mhs[$k];
$npm[$k]=$min_npm;
$nama_mhs[$k]=$min_nama_mhs;
} . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . (44)
running time per unit sintaks
Baris 27 $k = $batas atas 1
$k < $i-1 2
++$k 1
Baris 28-30 $min npm = $npm[$k] 1
$min nama mhs = 1
$nama mhs[$l]
$minKey = $k 1
Baris 32 $l = $k+1 1
$l < $i 1
++$l 1
Baris 33 if($npm[$l] < $min npm) 1
©2014 Jurusan Ilmu Komputer FMIPA Universitas Lampung
Baris 34-36 $minKey=$l 1
$min npm = $npm[$l] 1
$min nama mhs = 1
$nama mhs[$l]
Baris 40-43 $npm[$minKey] = 1
$npm[$k]
$nama mhs[$minKey] = 1
$nama mhs[$k]
$npm[$k] = $min npm 1
$nama mhs[$k] = 1
$min nama mhs
Perhitungan
Perhitungan Akhir
3.2.3 Algoritma Quick Sort
Kode quick sorting NIP pembimbing akademik function partition(&$arg1,&$arg2,&$arg1_name,&$arg2_name,$left,
$right, &$sortx, &$file,&$sortA,&$sortB)) { . . . . . . . . . . . . . . . . (1)
$pivot index = $left;
©2014 Jurusan Ilmu Komputer FMIPA Universitas Lampung
swap($arg1[$pivot index],$arg1[$right],$sortx,$sortA);
swap($arg1_name[$pivot index],$arg1_name[$right],$sortx,$sortA); . . . . . .(5)
swap($arg2[$pivot index],$arg2[$right],$sortx,$sortB);
swap($arg2_name[$pivot index],$arg2_name[$right],$sortx,$sortB);
$pivot = $arg1[$right]; . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . (9)
$i = $left-1;
for($j = $left ; $j < $right ; $j++) {
if($arg1[$j] <= $pivot) {
$i++;
swap($arg1[$i],$arg1[$j],$sortx, $sortA); . . . . . . . . . . . . . .(15)
swap($arg1_name[$i],$arg1_name[$j],$sortx,$sortA);
swap($arg2[$i],$arg2[$j],$sortx, $sortB);
swap($arg2_name[$i],$arg2_name[$j],$sortx,$sortB);
}
} . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . (20)
swap($arg1[$i+1],$arg1[$right],$sortx,$sortA);
swap($arg1_name[$i+1],$arg1_name[$right],$sortx,$sortA);
swap($arg2[$i+1],$arg2[$right]$sortx, $sortB);
swap($arg2_name[$i+1],$arg2_name[$right],$sortx,$sortB); . . . . . . . . . (25)
i+=1;
return $i;
} . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .(29)
function quickSort(&$arg1,&$arg2,&$arg1_name,&$arg2_name,$left,
$right,&$sortx, &$sortA, &$sortB) {
if($left < $right) {
$pivot index = partition($arg1,$arg2,$arg1_name,$arg2_name,$left,
$right,$sortx, $sortA, $sortB);
quickSort($arg1,$arg2,$arg1_name,$arg2_name,$left,$pivot index-1,
$sortx, $sortA, $sortB);
quickSort($arg1,$arg2,$arg1_name,$arg2_name,$pivot index+1,
$right,$sortx, $sortA, $sortB); . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . (35)
}
}
function swap(&$a,&$b,&$sortx,&$sort) {
$tmp = $a; . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . (40)
$a = $b;
$b = $tmp;
}
$A=1; $B=1;
quickSort($nip,$npm,$nama dos,$nama mhs,0,$jum-1,$sortx,$A,$B) . . . . . . (46)
running time per unit sintaks
swap()
Baris 40-42 $tmp=$a 1
$a=$b 1
$b=$tmp 1
partition()
Baris 2,4-7 $pivot index = $left 1
swap($arg1[$pivot index], 3
$arg1[$right])
swap($arg1 name[$pivot index], 3
©2014 Jurusan Ilmu Komputer FMIPA Universitas Lampung
$arg1 name[$right])
swap($arg2[$pivot index], 3
$arg2[$right])
swap($arg2 name[$pivot index], 3
$arg2 name[$right])
Baris 9 $pivot = $arg1[$right] 1
Baris 11 $i = $left-1 1
Baris 12 $j = $left 1
$j < $right 1
$j++ 1
Baris 13-15 if($arg1[$j] <= $pivot) 1
$i++ 1
swap($arg1[$i],$arg1[$j]) 3
Baris 16-18 swap($arg1 name[$i], $arg1 name[$j]) 3
swap($arg2[$i], $arg2[$j]) 3
swap($arg2 name[$i], $arg2 name[$j]) 3
Baris 22-25 swap($arg1[$i+1], $arg1[$right]) 3
swap($arg1 name[$i+1], 3
$arg1 name[$right]
swap($arg2[$i+1], $arg2[$right]) 3
swap($arg2 name[$i+1], 3
$arg2 name[$right])
Baris 27-28 $i+=1 1
return $i 1
quickSort()
Baris 31-35 if($left < $right) 1
quickSort(1) T(1)
quickSort(n-1) T (n − 1)
Perhitungan
©2014 Jurusan Ilmu Komputer FMIPA Universitas Lampung
Kode quick sorting NPM mahasiswa
function partition(&$arg1,&$arg2,&$arg1_name,&$arg2_name,$left,
$right, &$sortx, &$file,&$sortA,&$sortB)) { . . . . . . . .. . . . . . . . (47)
$pivot index = $left;
swap($arg1[$pivot index],$arg1[$right],$sortx,$sortA);
swap($arg1_name[$pivot index],$arg1_name[$right],$sortx,$sortA);
swap($arg2[$pivot index],$arg2[$right],$sortx,$sortB);
swap($arg2_name[$pivot index],$arg2_name[$right],$sortx,$sortB);
$pivot = $arg1[$right]; . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . (55)
$i = $left-1;
for($j = $left ; $j < $right ; $j++) {
if($arg1[$j] <= $pivot) {
$i++; . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . (60)
swap($arg1[$i],$arg1[$j],$sortx, $sortA);
swap($arg1_name[$i],$arg1_name[$j],$sortx,$sortA);
swap($arg2[$i],$arg2[$j],$sortx, $sortB);
swap($arg2_name[$i],$arg2_name[$j],$sortx,$sortB);
} . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . (65)
}
swap($arg1[$i+1],$arg1[$right],$sortx,$sortA);
swap($arg1_name[$i+1],$arg1_name[$right],$sortx,$sortA);
swap($arg2[$i+1],$arg2[$right]$sortx, $sortB); . . . . . . . . . . . . . . . (70)
swap($arg2_name[$i+1],$arg2_name[$right],$sortx,$sortB);
$i+=1;
return $i;
} . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . (75)
function quickSort(&$arg1,&$arg2,&$arg1_name,&$arg2_name,$left,
$right,&$sortx, &$sortA, &$sortB) {
if($left < $right) {
$pivot index = partition($arg1,$arg2,$arg1_name,$arg2_name,$left,
$right,$sortx, $sortA, $sortB);
quickSort($arg1,$arg2,$arg1_name,$arg2_name,$left,$pivot index-1,
$sortx, $sortA, $sortB); . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . (80)
quickSort($arg1,$arg2,$arg1_name,$arg2_name,$pivot index+1,
$right,$sortx, $sortA, $sortB);
}
}
function swap(&$a,&$b,&$sortx,&$sort) { . . . . . . . . . . . . . . . . . . (85)
$tmp = $a;
$a = $b;
$b = $tmp;
}
$A=1; $B=0; . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . (90)
quickSort($npm, $nip, $nama_mhs, $nama_dos, $batas_atas,
$i-1, $sorty,$A,$B)
running time per unit sintaks
swap()
Baris 86-88 $tmp=$a 1
$a=$b 1
$b=$tmp 1
©2014 Jurusan Ilmu Komputer FMIPA Universitas Lampung
partition()
Baris 48,50,51 $pivot index = rand($left,$right) 1
swap($arg1[$pivot index], 3
$arg1[$right])
swap($arg1 name[$pivot index], 3
$arg1 name[$right]
Baris 55 $pivot = $arg1[$right] 1
Baris 57 $i = $left-1 1
Baris 58 $j = $left 1
$j < $right 1
$j++ 1
Baris 59-62 if($arg1[$j] <= $pivot) 1
$i++ 1
swap($arg1[$i],$arg1[$j]) 3
swap($arg1 name[$i],$arg1 name[$j]) 3
Baris 68-69 swap($arg1[$i+1], $arg1[$right]) 3
swap($arg1 name[$i+1], 3
$arg1 name[$right])
Baris 73-74 $i+=1 1 return $i 1
quickSort()
Baris 78-81 if($left < $right) 1
quickSort(1) T(1)
quickSort(n-1) T (n − 1)
Perhitungan
©2014 Jurusan Ilmu Komputer FMIPA Universitas Lampung
Perhitungan Akhir
3.3 Menguji Akurasi Hasil Analisis
Berikut running time hasil analisis tiap algoritma yang telah dirangkum :
dimana n = jumlah dosen PA, sedangkan m = jumlah mahasiswa.
Hasil lengkap perhitungan running time versi analisis dan versi program dikumpulkan
dalam table 1.
1
.1
©2014 Jurusan Ilmu Komputer FMIPA Universitas Lampung
4 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah;
Perhitungan analisis algoritma sorting buble, selection dan quick sort menggunakan > 1499
data. Membuktikan bahwa ketika data tidak lebih besar dari 26 data,
algoritma quick sortlah sorting yang paling cepat
5 Ucapan Terimakasih
Dalam pembuatan paper ini banyak pihak yang membantu penulis sehingga dapat enyelesaikan
paper ini, untuk itu Penulis mengucapkan terimakasih kepada:
1. Kedua orang tua, Mama dan Papa, Wo Fit, Ngah Epi, adikku Diana dan Epin tercinta
yang telah memberikan doa, motivasi, serta dukungan moral dan materi yang tidak ada
batasnya.
2. Bapak Dwi Sakethi, M.Kom, sebagai dosen pembimbing pertama yang telah sabar
membimbing penulis dan membantu serta dalam memberikan ide kepada penulis dalam
menyelesaikan skripsi ini.
3. Bapak Didik Kurniawan, S.Si., M.T, sebagai dosen pembimbing kedua, yang juga telah
membimbing dan memberikan saran serta koreksi dalam pembuatan skripsi ini.
4. Bapak Machudor Yusman, M.Kom, sebagai dosen pembahas, yang telah memberikan
koreksi dan saran dalam pembuatan skripsi ini.
5. Bapak Aristoteles, selaku pembimbing akedimik penulis.
6. Bapak Prof. Suharso, Ph.D., selaku dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam
7. Sahabat-sahabatku Hartanto Tantriawan, Noera Yudhiarti Utami, Rita Saraswati, Karina
Resty, Khalida Zhia, Andriyan Hutomo, Dwi Hendro, Rahmat Kurniawan, dan teman-
teman seperjuanganku terima kasih atas kebersamaan, semangat dan dukungannya.
8. Teman-teman Ilmu Komuter 2010 Beni, Imam, Bagus, Adi, Omes, Fajar, Revy, Febra,
Ricky, Ferdy, Amin, Dimas, Rika, Oyen, Lona, Dina, Pandu, Hary dan yang tidak dapat
disebutkan satu persatu, terima kasih atas semangat seperjuanganya.
6 Daftar Simbol
Nomenklatur dituliskan dalam urutan alfabetis. Formatnya adalah huruf Roman yang diikuti
oleh simbol-simbol Yunani, yang kemudian diikuti dengan subskrip dan superskrip.
T = Running time
n = dosen
m = mahasiswa
7 Referensi
[1] Al Fatta, Hanif. 2007. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi. Yogyakarta:
Penerbit ANDI
[2] McConnel, Jeffrey J.2001. Analysis of Algorithms: An Active Learning Approach.
Canada: Jones and Bartlett Publishers
[3] Rao, D. D., & Ramesh, B. 2012. Experimental Based Selection Of Best Sorting
Algorithm. International Journal Of Modern Engineering Research, 2(4)
[4] Singh, A., Monika, V., & Kaur, S. 2013. ASSORTMENT OF DIFFERENT SORTING
ALGORITHMS. ASIAN JOURNAL OF COMPUTER SCIENCE & INFORMATION
TECHNOLOGY, 1(5)