kajian ayat
TRANSCRIPT
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Shalat merupakan olahraga bagi tubuh. Kita sering mendengar slogan tersebut, baik dari
para guru maupun penceramah ketika membahas shalat. Tetapi apakah di antara kita pernah
berpikir asal makna shalat yang paling dalam dari segi jasmani? Atau apakah di antara kita
pernah berpikir tentang sesuatu dari gerakan-gerakan yang kita lakukan ketika shalat? Apa
manfaat yang kita peroleh dari shalat untuk jasmani?
Namun, bukan berarti pikiran tersebut menjadi suatu keharusan yang sifatnya terus-
menerus. Hal itu dikarenakan kita mengetahui bahwa shalat adalah ibadah kepada Allah “azza
wa jalla”. Allah Swt berfirman, “dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya
mereka beribadah kepada-ku”. (adz-dzariyat 51:56). Salah satu beribadah adalah dengan shalat.
Selain manfaat untuk badan (duniawi) yang tidak terhitung jumlahnya, manfaat dan balasan di
akhirat juga menjadi penting. Hal itu memiliki dampak yang besar bagi tubuh dari segi
psikologis, kesehatan, dan watak seorang muslim. Sudah seharusnya hal itu diketahui oleh setiap
muslim agar dia lebih memuji dan bersyukur kepada Allah swt, zat yang memberi manfaat
tersebut. Allah swt memberikan kebaikan bagi ruh, jiwa, dan tubuh seorang muslim dalam setiap
ritual shalat.
Keberadaan shalat sebagai rukun Islam kedua berarti menjadi tiang agama bagi tiap diri
setiap muslim. Muslim yang menolak mendirikan shalat, berarti termasuk orang yang
meruntuhkan agamanya. Bahkan dalam terminologi sebuah hadits Nabi Saw., mau atau tidak
mau melaksanakan shalat menjadi “batas perbedaan” apakah dia mukmin atau kafir. Karena
kedudukan shalat begitu penting, maka perintah tentang kewajiban shalat dalam al-quran dan
hadits-hadits rasul saw. sangat tegas. Pembahasan shalat dari segi fiqhiyyah dan latihan
mencapai shalat khusyuk sudah tidak aneh. Namun, pembahasan yang mengkaji shalat dari segi
kesehatan ternyata masih minim, padahal sebenarnya banyak unsur baik keyakinan maupun
gerakan di dalam shalat yang sangat menyehatkan pelakunya secara jasmani dan rohani sekaligus
menyembuhkan beberapa penyakit asalkan shalatnya itu dipraktikkan dengan tepat sesuai sunnah
nabi Saw. Oleh karena itu berdasarkan permasalahan di atas, penulis ingin mengatakan bahwa
allah swt telah menjadikan shalat suatu kebaikan untuk orang muslim. Manfaatnya tidak terbatas
pada apa yang diperoleh muslim di akhirat saja, tapi mencakup jasmani juga dengan berbagai
manfaat yang diperoleh di dunia. Atas dasar inilah penulis memberanikan diri ingin membahas
hal tersebut melalui kajian ayat-ayat tentang shalat.
B. Rumusan Masalah
1. Seberapa pentingkah gerakan-gerakan shalat terhadap kebutuhan tubuh manusia?
2. Apakah manfaat-manfaat shalat bagi badan secara umum untuk semua kalangan?
3. Apakah manfaat dari setiap gerakan shalat terhadap kesehatan tubuh?
C. Tujuan
1. Mengkaji
2. Membahas manfaat-manfaat shalat bagi tubuh secara umum
3. Membahas manfaat dari setiap gerakan shalat bagi tubuh.
D. Manfaat
1. Meningkatkan iman dan takwa kepada Alloh Swt.
2. Menjadi referensi yang berguna sebagai penyemangat terhadap arti penting shalat dan
nilai-nilai manfaat di dalamnya.
3. Mengubah paradigma yang awalnya hanya menganggap shalat sekedar kewajiban
semoga segera berubah menjadi kebutuhan primer yang benar-benar haru dilaksanakan
dengan khusyuk dan penuh kesadaran.
BAB II
ISI
A. Ayat yang dikaji
B. Asbabun Nuzul ayat
C. Dasar Teori
Gerak adalah tanda kehidupan, sedangkan diam umumnya sama dengan mati.
Karena sebagian besar sesuatu yang terjadi di alam semesta ini berada dalam gerak yang
terus-menerus. Secara alami, tubuh manusia dipenuhi dengan otot-otot. Karena itu, jika
seseorang lebih banyak berdiam dan duduk dalam waktu yang cukup lama, maka otot-
ototnya akan mengerut dan menjadi lemah. Selain itu, juga dapat mempengaruhi bagian-
bagian tubuh yang lain dan organ-organ yang vital. Oleh karena itu, seseorang yang
menghabiskan sebagian besar harinya dengan aktivitas duduk akan lebih gampang
terserang berbagai penyakit, seperti penyakit hantung, lemahnya sirkulasi darah,
pemekaran pembulluh darah betis, radang persendian, sembelit, dsb
Otot-otot tersebut tidak mustahil akan berisiko, dan gerak merupakan factor terkuat
dalam mencegah timbilnya risiko itu. Karena ia dapat memanaskan anggota tubuh dan
melemaskan otot-otonya. Dengan demikian otto-otot itu tidak akan bertumpuk sepanjang
waktu, sehingga tubuh akan terbiasa dan aktif, mudah menerima makanan, memperkokoh
persendian, memperkuat otot-otto, dan jaringan-jaringan ikat penguat persendian, serta
dijauhkan dari berbagai penyakit dalam, lebih-lebih penyakit mental.
Islam Menganjurkan Olahraga
Catatan pertama dalam islam untuk menopang olahraga fisik adalah terkandung dalam
shalat dan haji. Keduanya termasuk ke dalam rukun islam yang dapat dijadikan sebagai
olahraga fisik di samping sebagai bentuk penghambaan jiwa kepada Allah swt,
kesenangan diri terhadap hasrat dunia dan segala kesibukannya untuk menuju Allah swt.
Dalam hal ini, nabi saw merupakan panutan yang baik buat kita. Karena beliau pernah
membiasakan berbagai jenis olahraga, seperti lari. Nabi saw juga pernah melakukan
olahraga gulat. Beliau juga melakukan memanah dan berkuda, di samping olahraga fisik
yang dikandung oleh shalat. Demikian pula dengan para sahabat. Mereka juga
menunaikan segala kewajiban, mengerjakan shalat-shalat sunnah, bertahajud di malam
hari dan shalat duha. Sebab inilah fisik mereka kuat karena mereka terbiasa menunaikan
shalat, berjihad, dan berbagai akivitas ibadah lainnya. Karena itu, jika gerak dan olahraga
sangat penting bagi tubuh manusia baik anak kecil maupun orang dewasa, maka jangan
heran bila islam memperhatikan hal itu. Karena islam dibawa untuk mendatangkan
kemaslahatan dan manfaat buat jiwa dan tubuh secara menyeluruh.
Ini berarti orang-orang muslim lebih dulu melakukan olahraga atau latihan-latihan
olahraga sebelum diciptakan oleh mereka, dan itu ada di dalam shalat. Bahkan semua
ibadah di dalamnya terdapat olahraga jasmani dan rohani, misalnya puasa, haji, jihad,
berjalan menuju masjid, mengantar jenazah, menjenguk orang sakit, dsb. Semuanya
merupakan olahraga terbaik yang dilakukan oleh orang-orang muslim dalam kehidupan
mereka sehari-hari.
Pemisahan Gerak Tubuh Dari Kehidupan Sehari-Hari
Di zaman sekarang ini, gerak dan olahraga tidak dianggap sebagai bagian dari kehidupan
manusia sehari-hari. Bukti dari hal itu adalah banyak tanda-tanda yang tersebar luas,
misalnya perut gendut, daging lembek dan kegemukan. Di samping itu, juga adanya
pribadi-pribadi yang malas dan bodoh. Namun, tatkala banyak inovasi-inovasi modern
yang mencukupi manusia untuk melaksanakan berbagai macam gerak, maka banyak pula
bermunculan berbagai macam penyakit dan persalinan-persalinan yang menyulitkan.
Sebabnya, karena manusia telah berpindah dari pekerjaan tangan ke pekerjaan mesin.
Inovasi-inovasi itu dijadikan sebagai pengganti manusia hamper di segala sisi, sehingga
membuat dia seakan-akan menjadi orang lumpuh yang tidak dapat melakukan gerak
apapun atau kemampuan yang dia ingat. Di dalam ruma misalnya dia bergabtung kepada
sebuah alat (televisi dan video) akhirnya dia teradapatasi juga remote control dari jarak
jauh sambil duduk. Kita mendapati pula bahwa penyakit-penyakit zaman sekarang
tersebar di kalangan orang-orang kaya yang mayoritas pekerjaannya dikerjakan oleh
pembantu. Sangat disayangkan ada sebagian orang Islam yang tidak memperhatikan
risiko-risiko yang ditimbulkan inovasi-inovasi yang mereka miliki. Inovasi yang
membuat mereka minim bergerak. Inovasi yang malah semakin menambah
kesemrawutan diri mereka hingga meninggalkan shalat suatu ibadah yang telah allah swt
jadikan sebagai pengganti gerak yanh hilng. Kalau hal it uterus-menerus terjadi, maka
mereka akan menjadi sangat malas dan bodoh. Lebih-lebih dapat membahayakan diri dan
tubuh mereka sendiri baik di duia maupun akhirat.
Shalat Sebagai Ibadah Dan Olahraga
Allah swt berfirman,
“ Sesungguhnya shalat itu adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang
yang beriman”. (an-nissa 4:103)
“Sesungguhnya shalat itu mencegah (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar” (al-
ankabuut 29:45)
“Perbedaan antara kita dan mereka (orang-orang kafir) adalah shalat. Orang yang
meninggalkannya berarti kafir”. (HR Tirmidzi).
Dalam islam shalat memiliki kedudukan yang sangat agung. Ia merupakan tiang
agama. Karena hanya dengan tiang itulah agama bisa tegak. Rasulullah Saw bersabda,
“puncak perkara itu adalah islam. Tiangnya adalah shalat, sedangkan pagarnya adalah
jihad”. (HR Tirmidzi)
Islam benar-benar memperhatikan shalat dengan perhatian khusus. Ia
memerintahkan umatnya untuk mendirikan dan menjaganya di dalam berbagai kondisi
baik pada waktu mukim dan sedang ada dalam perjalanan, pada waktu damai dan perang,
pada waktu aman dan takut, maupun pada waktu sehat dan sakit. Allah swt berfirman., “
Peliharalah segala shalatmu, dan peliharalah shalat wustha (shalat ashar). Berdirilah
karena Allah dalam shalatmu dengan khusyuk. Jika kalian dalam keadaan takut
(bahaya), maka shalatlah sambil berjalan atau berkendaraan. Kemudian apabila kalian
telah aman, maka sebutlah Allah (shalatlah), sebagaimana Allah telah mengajarkan
kepada kalian apa yang belum kalian ketahui”. (Al-Baqarah 2:238-239).
Dengan shalat allah akan menghapus segala kesalahan, abu hurairah r.a.
meriwayatkan, rasulullah Saw. Bersabda, “apa pendaat kalian seandainya ada sebuah
sungai di depan pintu salah seorang di antara kalian. Dia mandi dari sungai itu lima kali
sehari. Apakah masih ada kotoran yang melekat padanya?” para sahabat menjawab, tidak
ada kotoran yang melekat padanya. “ kemudian beliau berkata, “begitulah sama halnya
dengan shalat lima waktu. Allah akan menghapus segala kesalaahn dengan shalat
tersebut. (HR. Muslim)
Shalat Sebagai Latihan Olahraga
Orang muslim yang menjaga pelaksanaan shalat lima waktu berarti dia melakukan di
dalam shalat itu gerakan-gerakan tubuh yang berulang-ulang. Karena orang muslim tidak
melaksanakan shalat satu kali sehari tetapi lima kali. Ada sebagian olahraga yang melarang
sebagian golongan orang melakukannya, yaitu orang lanjut usia dan penderita jantung misalnya,
ketika mereka tidak mampu melaksanakan shalat, namun pelaksanaan shalat tidak mengandung
bahaya apapun. Karena gerakan-gerakan shalat tidak keras tetapi lembut, serta dilaksanakan
dengan pelan dan tenang.
Begitu pula shalat dapat dilaksanakan oleh semua tingkat pertumbuhan, mulai dari anak-anak
sampai satu hari di akhir umur (menjelang ajal) orang muslim. Karena shalat tidak menuntut
ukuran yang tinggi seperti kekuatan, persiapan, dan bakat tertentu. Karena itu, shalat termasuk
aktivitas tubuh yang paling banyak melindungi dan menjauhkan seseorang dari berbagai
penyakit yang disebabkan oleh permainan-permainan yang bersifat olahraga. Bahkan
pelaksanaannya tidak perlu konsultasi dulu ke dokter seperti halnya ketika dia ingin melakukan
latihan olahraga dan beberapa jenis olahraga yang lain. Kalau begitu, shalat sebenarnya olahraga
terbaik, ringan, gampang, dan cocok untuk semua orang, di samping tujuannya yang mendasar
yaitu ibadah.
Pelatih Brasil mengungkapkan sebabnya masuk islam. Karena shalatnya itu telah
mencegahnya dari perbuatan yang diharamkan, dan karena itu pula kesehatannya semakin
membaik, “ aku juga mendapatkan manfaat bias menjauhi perbuatan-perbuatan yang diharamkan
sehingga kesehatanku semakin membaik. Shalat juga memberikan aku manfaat sebagaimana aku
berolahraga. Begitu juga dengan puasa, ia memberikan aku manfaat secara sempurna. Namun,
aku tidak melihat pertentangan apa pun di antara puasa dan olahraga”.
Dokter Faris Azuri, spesialis penyakit saraf dan sendi, dari salah satu Universitas Amerika
megatakan, “shalat yang dilaksanakan orang-orang islam yang terdiri dari ruku dan sujuddapat
memperuat otot-otot punggung, dan melenturkan gerakan tulang belakang. Apalagi jika orang
melaksanakan shalat sejak kecil. Karena hal itu dapat menghasilkan kekebalan melawan berbagai
penyakit yang dapat menyebabkan lemahnya otot-otot yang dekat tulang belakang. Shalat juga
memiliki manfaat lain yang hanya Allah swt yang dapat mengetahuinya. Karena itulah islam
mengajak orang-orang yang sakit untuk menunaikan shalat baik dengan berdiri, duduk, atau
dengan berbaring sesuai dengan kemampuannya.
Semua manfaat ini kembali kepada kita semua, bukan kepada Allah swt. Allah swt tidak akan
mewajibkan kita shalat melainkan untuk kemaslahatan diri kita sendiri. Dia tidak merugi jika kita
tidak melaksanakannya, karena kita sendiri yang akan mendapartkan berbagai macam bahaya.
Bahkan kita telah menzalimi diri kita sendiri.
D. Pembahasan
Manfaat fisik yang dimiliki shalat dapat menghasilkan pengaruh karena gerakan-gerakan yang
dilakukan oleh orang muslim di dalam shalatnya, seperti mengangkat kedua tangan, ruku, sujud,
duduk, berdiri, memberi salam, dsb. Manfaat itu bisa diperoleh manusia kalau dia menjaga
shalatnya. Di antara manfaat shalat untuk fisik bagi semua golongan manusia, yaitu :
4. Memperbaiki kerja
5. Memperluas pembulu darah (arteri) dan yrat serta membangkitkan kembali sel-sel
6. Menghilangkan susah tidur.
7. Menambah kekebalan untuk melawan berbagai penyakit dan radang persendian.\
8. Memperkuat otot-otot dan menambah elastisitas persendian.
9. Menghilangkan ketegangan pada otot-otot dan sendi, memperkuat otot dan jaringan ikat
penguat sendi, serta menambah keelastisitasannya.
10. Memperkuat semua badan dan menjauhknnya dari kelembekan.
11. Memperoleh kemampuan fisik dan hati.
12. Menambah kekuatan, vitalitas, dan keaktifan.
13. Memperbaiki tubuh yang cacat dan distorsi yang terus-menerus serta melindungi darinya.
14. Memperkuat naluri untuk berkonsentrasi dan daya ingat.
15. Memperoleh sifat-sifat sukarela seperti keberanian.
16. Memeperoleh sifst-sifat moralitas seperti disiplin, tolong-menolong, jujur, ikhlas dsb.
17. Shalat bagi para olahragawan dapat membentuk dasar yang besar agar tubuh selalu fit. Ia
juga dapat berperan banyak dalam proses mempersiapkan fisik dan mental bagi para
pemain agar mereka menjadi lebih bersungguh-sungguh terutama sebelum terjun ke
berbagai pertandingan.
18. Shalat adalah sarana pengganti dari kekurangan dan lemahnya fisik yang ditimbulkan
oleh aktivitas pekerjaan. Begitu juga ia dapat membantu meningkatkan ketenangan untuk
semua organ-organ tubuh dan sarana kenikmatan yang positif serta menjaga kesehatan.
MANFAAT SHALAT BAGI ANAK KECIL
Setiap anak yang lahir maka di dalam tubuhnya terdapat sendi-sendi yang elastic. Anak kecil
yang melakukan gerakan-gerakan shalat secara teratur memiliki peran yang besar di dalam
pendidikan social yang baik. Selain itu juga memiliki investasi dan dimensi yang banyak, yaitu
Gerakan dapat membuat orang menjadi aktif, giat, dan seimbang yang sesuai dengan
ajaran secara umum.
Gerakan dapat membengkitkan daya pikir.
Otoritasnya bias menjadi salah satu bentuk hubungan social.
Ia dapat berperan dalam ekspresi diri.
Ia dapat berperan dalam menumbuhkan kemampuan fisik bagi anak kecil.
Ia bisa berperan dalam menumbuhkan adaptasi (penyesuaiaan diri) dan kelihatan
bergerak bagi anak kecil.
MANFAAT SHALAT BAGI ORANG LANJUT USIA
Shalat dapat menjaga kesehatan jantung orang lanjut usia dan pembuluh darahnya
sehingga bisa menjauhkannya dari berbagai bahaya terjangkitnya penyakit nyeri dada
yang rasionya lebih besar terjadi di Negara-negara barat. Begitu juga menjaga kesehatan
pembuluh darah terutama yang didistribusikan untuk jaringan otak yang membuat otak
dapat menjaga system operasionalnya secara sempurna di usia tua. Penyuplaian ideal
untuk otak adalah dengan darah yang dilakukan berulang-ulang pada waktu sujud, yang
dapat menyebabkan mengurangi terjadinya kepikunan bagi orang-orang yang shalat,
terutama orang-orang lanjut usia tergolong dari mereka. Pikun adalah dungunya orang
yang sudah tua. Sedangkan dungu adalah terbelakangnya akal yang menyeranag sebagian
orang-orang lanjut usia. Gejala-gejalanya akan Nampak secara berangsur-angsur yang
berakhir pada keraguan di dalam keinginan, ingatan, dan tingkah laku. Bahkan dapat
membinasakan rasa simpati, emosi, dan tugas-tugas angota tubh yang berbeda-beda.
Akibat dari lambanynya penyuplaian darah ke otak yang terus-menerus adalah bisa kita
lihat rasio terjadinya penyakit pikun di kalangan orang-orang yang shalat lebih sedikit
dibandingkan yang tidak shalat.
MANFAAT SHALAT PADA FASE KEHAMILAN
Berikut adalah manfaat-manfaat baik jasmani dan rohani yang terpenting bagi wanita
hamil :
Mendapatkan kekebalan untuk sebagian besar organ-organ dan otot-otot tubuh dan
mempermudah gerakan tulang belakang ke dalam persendian untuk menjaga stabilitas
tubuh dan keseimbangan badannya.
Menstimulasi sirkulasi darah di dalam jantung, otak, pembuluh darah, dan otot, sehingga
dapat membentu sampainya makanna ke janin secara teratur melalui darah. Seain itu,
juga dapat membantu pertumbuhan janin dengan pertumbuhan uyang alamiah.
Menjaga kekebalan sendi-sendi pinggul dan otot-otot perut yang memiliki pengaruh
terbesar terhadap postur ibu hamil.
Memperbaiki urat-urat yang menyusut.
Meningkatkan spirit, memperoleh kepercayaan diri, mengontrol tubuh, dan kemampuan
untuk berkonsentrasi.
MANFAAT SHALAT SETELAH PERSALINAN
Diaantara manfaat-manfat shalat jasmaniah untuk fase setelah persalinan yaitu setelah
suci dan hilngnya larangan melaksanakn shalat dia akan memperoleh otot-otot pinggul
yang kuat, begitu pula dengan otot-otot perit san dada. Karena itulah tulang belakang
menjadi terpengaruh dengan sebab aktivitas otot dan ia dapat berdiri dengan tegak.
Sendi-sendi pinggul dan ujung-ujungnya menjadi semakin kebal dan siap sedia untuk
bergerak sehingga dibolehkan bagi wanita mengembalikan kecantikan,kekuatannya, dll.
MANFAAT MENGANGKAT KEDUA TANGAN DALAM SHALAT
Orang yang shalat itu melakukan gerakan mengangkat kedua tangan sebanyak 91 kali
dalam sehari. Atau minimal 43 kali di dalam shalat fardu yang lima waktu jika tidak
shalat sunnah. Di antara manfaat fisik yang penting bagi gerakan mengangkat kedua
tangan di dalam shalat adalah
Memperkuat urat-urat yang bekerja pada gerakan ini. Semua ototo-otot in dapat menjadi
kuat, berkembang, bertambah elastisitasnya karena adanya pengulangan di dalam
melakukan mengangkat kedua tangan.
Selain itu juga dapat menambah keelastisitasan sendi-sendi yang bekerja yaitu sendi
bahu, sendi siku, dan sendi telapak tangan. Orang shalat itu melakukan gerakan ruku di
dalam shalatnya sebanyak 36 kali dalam sehari jika dengan shalat sunnha. Karena adanya
pengulangan pada gerakan ini dengan kata lain olahraga (condong membungkuk ke
depan) maka pada saat itu akan diperoleh manfaat fisik yang banyak sekali yaitu
diantaranya adalah
Pertama,memperkuat otot-otot dan sendi yang bekerja.
Kedua menambah elastisitas tulang belakang dan memperkuatnya.
Ketiga menstimulasi kerja paru-paru dan menambah fleksibilitas dada.
Keempat menstimulasi kerja system pencernaan
Kelima menyuplai kepala dan otak dengan darah.
Menhilangkan ketegangan dari seluruh tubuh, memperbaiki badan, melindungi dari
pemekaran pembuluh darah betis, pembekuan darah bagian dalam, pusing, skait tulang
punggung, radang sendi.
MANFAAT GERAKAN TURUN DAN BERDIRI DALAM SHALAT
Dalam latihanilatihan olahraga ada yang namanya latihan qurfasha (berjongkok lalu
berdiri). Gerakan ini sempurna sekali meyerupai gerakan yang dikerjakan oleh orang
yang shalat. Hanya saja di dalam shalat ada pemisah antara turun dan berdiri yaitu
dengan sujud dan duduk.
Memperkuat otot dan sendi-sendi yang bekerja.
Menstimulasi sirkulasi darah.
Menghasilkan keseimbangan dan kekekaran.
Pendidikan, pertumbuhan keseimbangan, membangkitkan dan memperkuat rasa perhatian
dan konsentrasi.
MANFAAT SUJUD DALAM SHALAT
Ada beberapa manfaat jasmani yang dikandung oleh cara sujud pada waktu shalat, yaitu:
Menyuplai kepala dan otak dengan darah.
Menjaga kelenturan tulang belakang.
Menstimulasi kerja paru-paru dan menambah elastisitas dada.
Menstimulasi system pencernaan.
MANFAAT DUDUK
Rehat adalah istirahat setelah bersungguh-sungguh yaitu mencegah tubuh bergerak. Inilah
terjadi pada cara duduk di mana orabg shalat berhenti dari keinginanya bergerak.
Memperbaiki kerja jantung disertai menurangi beba kerja yang terjadi padanya
Memperbaiki kerja system saraf dan otot
Rehat in bisa menyampaikan turunnta kecepatan tekanan darah
Bisa mendapatkan keseimbangan di dalam berbagai aktivitas bernafas.
Menghilankan ketegangan dari seluruh tubuh.
Manfaat salam dalam shalat
Salah satu latihan olahraga yang terkenal untuk leher adalah sebuah latihan yang benar-
benar mirip salam yaitu memutar kepala ke kanan-ke kiri.
Memperkuat otot-otot yang bekerja, menambah kelastisitasannya, memperbeiki otot-otot
yang mengerut, menjauhkan leher dari kekeringan dan ketegangan, menambah elastisitas
tulang-tulang pada tulang belakang bagian atas leher, mencegah pengerasan tulang
(osteoclerosis) dan pertutan-pertautannya. Membebaskan pembuluh-pembuluh darah
besar di leher, menjaga elastisitas dinding pembuluh darah.
Shalat sebagai tiang agama adalah ibadah yang paling proporsional bagi anatomi tubuh manusia.
Gerakan-gerakannya sudah sangat melekat dengan gestur (gerakan khas tubuh) seorang muslim.
Namun, pernahkah terpikirkan manfaat masing-masing gerakan? Sudut pandang ilmiah
menjadikan shalat gudang obat bagi berbagai jenis penyakit!
Mari kita coba simak setiap gerakan dalam ibadah Solat berikut ini :
TAKBIRATUL IHRAM
Postur: berdiri tegak, mengangkat kedua tangan sejajar telinga, lalu melipatnya di depan perut
atau dada bagian bawah.
Manfaat: Gerakan ini melancarkan aliran darah, getah bening (limfe) dan kekuatan otot lengan.
Posisi jantung di bawah otak memungkinkan darah mengalir lancar ke seluruh tubuh. Saat
mengangkat kedua tangan, otot bahu meregang sehingga aliran darah kaya oksigen menjadi
lancar.
Kemudian kedua tangan didekapkan di depan perut atau dada bagian bawah. Sikap ini
menghindarkan dari berbagai gangguan persendian, khususnya pada tubuh bagian atas.
RUKUK
Postur: Rukuk yang sempurna ditandai tulang belakang yang lurus sehingga bila diletakkan
segelas air di atas punggung tersebut tak akan tumpah. Posisi kepala lurus dengan tulang
belakang.
Manfaat: Postur ini menjaga kesempurnaan posisi dan fungsi tulang belakang (corpus vertebrae)
sebagai penyangga tubuh dan pusat syaraf. Posisi jantung sejajar dengan otak, maka aliran darah
maksimal pada tubuh bagian tengah. Tangan yang bertumpu di lutut berfungsi relaksasi
bagi otot-otot bahu hingga ke bawah. Selain itu, rukuk adalah latihan kemih untuk mencegah
gangguan prostat.
I'TIDAL
Postur: Bangun dari rukuk, tubuh kembali tegak setelah, mengangkat kedua tangan setinggi
telinga.
Manfaat: Ftidal adalah variasi postur setelah rukuk dan sebelum sujud. Gerak berdiri bungkuk
berdiri sujud merupakan latihan pencernaan yang baik. Organ organ pencernaan di dalam perut
mengalami pemijatan dan pelonggaran secara bergantian. Efeknya, pencernaan menjadi lebih
lancar.
SUJUD
Postur: Menungging dengan meletakkan kedua tangan, lutut, ujung kaki, dan dahi pada lantai.
Manfaat: Aliran getah bening dipompa ke bagian leher dan ketiak. Posisi jantung di atas otak
menyebabkan darah kaya oksigen bisa mengalir maksimal ke otak. Aliran ini berpengaruh pada
daya pikir seseorang. Karena itu, lakukan sujud dengan tumaâninah, jangan tergesa gesa agar
darah mencukupi kapasitasnya di otak. Postur ini juga menghindarkan gangguan wasir. Khusus
bagi wanita, baik rukuk maupun sujud memiliki manfaat luar biasa bagi kesuburan dan kesehatan
organ kewanitaan.
DUDUK
Postur: Duduk ada dua macam, yaitu iftirosy (tahiyyat awal) dan tawarruk (tahiyyat akhir).
Perbedaan terletak pada posisi telapak kaki.
Manfaat: Saat iftirosy, kita bertumpu pada pangkal paha yang terhubung dengan syaraf nervus
Ischiadius. Posisi ini menghindarkan nyeri pada pangkal paha yang sering menyebabkan
penderitanya tak mampu berjalan. Duduk tawarruk sangat baik bagi pria sebab tumit menekan
aliran kandung kemih (urethra), kelenjar kelamin pria (prostata) dan saluran vas deferens. Jika
dilakukan. dengan benar, postur irfi mencegah impotensi. Variasi posisi telapak kaki pada
iffirosy dan tawarruk menyebabkan seluruh otot tungkai turut meregang dan kemudian relaks
kembali. Gerak dan tekanan harmonis inilah yang menjaga. kelenturan dan kekuatan organ-organ
gerak kita.
SALAM
Gerakan: Memutar kepala ke kanan dan ke kiri secara maksimal.
Manfaat: Relaksasi otot sekitar leher dan kepala menyempurnakan aliran darah di kepala.
Gerakan ini mencegah sakit kepala dan menjaga kekencangan kulit wajah.
BERIBADAH secara, kontinyu bukan saja menyuburkan iman, tetapi mempercantik diri wanita
luar & dalam.
PACU KECERDASAN
Gerakan sujud dalam salat tergolong unik. Falsafahnya adalah manusia menundukkan diri
serendah-rendahnya, bahkan lebih rendah dari pantatnya sendiri. Dari sudut pandang ilmu
sikoneuroimunologi (ilmu mengenai kekebalan tubuh dari sudut pandang psikologis) yang
didalami Prof Sholeh, gerakan ini mengantar manusia pada derajat setinggi-tingginya. Mengapa?
Dengan melakukan gerakan sujud secara rutin, pembuluh darah di otak terlatih untuk menerima
banyak pasokan darah. Pada saat sujud, posisi jantung berada di atas kepala yamg
memungkinkan darah mengalir maksimal ke otak. Itu artinya, otak mendapatkan pasokan darah
kaya oksigen yang memacu kerja sel-selnya. Dengan kata lain, sujud yang tumakninah dan
kontinyu dapat memacu kecerdasan.
Risetnya telah mendapat pengakuan dari Harvard Universitry, AS. Bahkan seorang dokter
berkebangsaan Amerika yang tak dikenalnya menyatakan masuk Islam setelah diam-diam
melakukan riset pengembangan khusus mengenai gerakan sujud.
PERINDAH POSTUR
Gerakan-gerakan dalam salat mirip yoga atau peregangan (stretching). Intinya untuk
melenturkan tubuh dan melancarkan peredaran darah. Keunggulan salat dibandingkan gerakan
lainnya adalah salat menggerakan anggota tubuh lebih banyak, termasuk jari kaki dan tangan.
Sujud adalah latihan kekuatan untuk otot tertentu, termasuk otot dada. Saat sujud, beban tubuh
bagian atas ditumpukan pada lengan hingga telapak tangan. Saat inilah kontraksi terjadi pada
otot dada, bagian tubuh yang menjadi kebanggaan wanita. Payudara tak hanya menjadi lebih
indah bentuknya tetapi juga memperbaiki fungsi kelenjar air susu di dalamnya.
MUDAHKAN PERSALINAN
Masih dalam pose sujud, manfaat lain bisa dinikmati kaum hawa. Saat pinggul dan pinggang
terangkat melampaui kepala dan dada, otot-otot perut (rectus abdominis dan obliquus abdominis
externuus) berkontraksi penuh. Kondisi ini melatih organ di sekitar perut untuk mengejan lebih
dalam dan lama. Ini menguntungkan wanita karena dalam persalinan dibutuhkan pernapasan
yang baik dan kemampuan mengejan yang mencukupi. Bila, otot perut telah berkembang
menjadi lebih besar dan kuat, maka secara alami ia justru lebih elastis. Kebiasaan sujud
menyebabkan tubuh dapat mengembalikan serta mempertahankan organ-’organ perut pada
tempatnya kembali (fiksasi).
PERBAIKI KESUBURAN
Setelah sujud adalah gerakan duduk. Dalam salat ada dua macam sikap duduk, yaitu duduk
iftirosy (tahiyyat awal) dan duduk tawarruk (tahiyyat akhir). Yang terpenting adalah turut
berkontraksinya
otot-otot daerah perineum. Bagi wanita, inilah daerah paling terlindung karena terdapat tiga
lubang, yaitu liang persenggamaan, dubur untuk melepas kotoran, dan saluran kemih.
Saat duduk tawarruk, tumit kaki kiri harus menekan daerah perineum. Punggung kaki harus
diletakkan di atas telapak kaki kiri dan tumit kaki kanan harus menekan pangkal paha kanan.
Pada posisi ini tumit kaki kiri akan memijit dan menekan daerah perineum. Tekanan lembut
inilah yang memperbaiki organ reproduksi di daerah perineum.
AWET MUDA
Pada dasarnya, seluruh gerakan salat bertujuan meremajakan tubuh. Jika tubuh lentur, kerusakan
sel dan kulit sedikit terjadi. Apalagi jika dilakukan secara rutin, maka sel-sel yang rusak dapat
segera tergantikan. Regenerasi pun berlangsung lancar. Alhasil, tubuh senantiasa bugar.
Gerakan terakhir, yaitu salam dan menengok ke kiri dan kanan punya pengaruh besar pada
kekencangan. kulit wajah. Gerakan ini tak ubahnya relaksasi wajah dan leher. Yang tak kalah
pentingnya, gerakan ini menghindarkan wanita dari serangan migrain dan sakit kepala lainnya.
Wassalamu'alaikum Wr.Wb
DAFTAR PUSTAKA
http://ririungan.blogspot.com/2008/04/manfaat-sholat-bagi-kesehatan.html
http://id.shvoong.com/books/guidance-self-improvement/1966423-manfaat-sholat-bagi-
kesehatan-oleh/FIRIN2010
http://staincurup.ac.id MANFAAT GERAKAN SHALAT BAGI KESEHATAN Oleh: A s r i 2011
http://forum.dudung.net RAVI-DUDE 2007
http://dheryudi.wordpress.com/2009/08/21/manfaat-sholat-bagi-kesehatan/