kajian pustaka

28
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Suatu rujukan atau yang sering kita sebut sebagai daftar pustaka sangat dianjurkan bahkan diwajibkan dalam setiap penelitian, di karenakan apa yang telah kita jadikan sebuah rujukan haruslah relevan dan akurat dengan keadaan atau daftar rujukan yang kita ambil. Adapun penelitian biasanya diawali dengan ide-ide atau gagasan dan konsep-konsep yang dihubungkan satu sama lain melalui hipotesis tentang hubungan yang diharapkan. Ide-ide dan konsep-konsep untuk penelitian dapat bersumber dari gagasan peneliti sendiri dan dapat juga bersumber dari sejumlah kumpulan pengetahuan hasil kerja sebelumnya yang kita kenal juga sebagai literatur atau pustaka. Literatur atau bahan pustaka ini kemudian 1

Upload: pandu-kurniawan

Post on 09-Aug-2015

227 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: kajian pustaka

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Suatu rujukan atau yang sering kita sebut sebagai daftar pustaka sangat

dianjurkan bahkan diwajibkan dalam setiap penelitian, di karenakan apa yang

telah kita jadikan sebuah rujukan haruslah relevan dan akurat dengan keadaan atau

daftar rujukan yang kita ambil. Adapun penelitian biasanya diawali dengan ide-

ide atau gagasan dan konsep-konsep yang dihubungkan satu sama lain melalui

hipotesis tentang hubungan yang diharapkan. Ide-ide dan konsep-konsep untuk

penelitian dapat bersumber dari gagasan peneliti sendiri dan dapat juga bersumber

dari sejumlah kumpulan pengetahuan hasil kerja sebelumnya yang kita kenal juga

sebagai literatur atau pustaka. Literatur atau bahan pustaka ini kemudian kita

jadikan sebagai referensi atau landasan teoritis dalam penelitian. Kepustakaan

atauliteratur yang dijadikan landasan dalam kajian teori ini akan memiliki arti

dalam mempertimbangkan cakupan penelitian yang sedang dikerjakan. Studi

kepustakaan ini juga memiliki peranan atau fungsi yang sangat penting. Penulis

menyadari begitu pentingnya mengkaji pustaka, untuk itu penulis akan membahas

tentang kajian pustaka.

1

Page 2: kajian pustaka

2

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat disusun rumusan masalah

sebagai berikut:

1. Apa pengertian dari kajian pustaka beserta fungsi dan peranannya?

2. Bagaimana prinsip memilih pustaka?

3. Apa saja sumber pustaka?

4. Bagaimana strategi dalam kajian pustaka?

5. Apa saja hambatan dalam melakukan kajian pustaka?

1.3 Tujuan

1. Mengetahui pengertian dari kajian pustaka beserta fungsi dan peranannya.

2. Mengetahui prinsip memilih pustaka.

3. Mengetahui sumber-sumber pustaka.

4. Mengetahui strategi dalam kajian pustaka.

5. Mengetahui hambatan-hambatan dalam melakukan kajian pustaka.

2

Page 3: kajian pustaka

3

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian, Fungsi dan Peranan Kajian Pustaka

2.1.1 Pengertian

Kajian pustaka adalah proses umu yang dilakukan peneliti dalam upaya

menemukan teori (Ardhana, 1987:81).

2.1.2 Fungsi

Menurut Consuelo G. Sevilla (1993:31), kajian pustaka berfungsi untuk:

2.1.2.1 Menyediakan kerangka konsepsi atau kerangka teori untuk penelitian yang

direncanakan

2.1.2.2 Menyediakan informasi tentang penelitian-penelitian yang sudah pernah

dilakukan yangberhubungan dengan penelitian yang akandilakukan

2.1.2.3 Memberikan informasi tentang metode-metode penelitian, populasi dan

sampel,instrumen pengumpulan data, dan analisastatistik yang digunakan oleh

penelitian-penelitian sebelumnya.

2.1.2.4 Menyediakan temuan-temuan dankesimpulan-kesimpulan

penyelidikanterdahulu yang dapat dihubungkan denganpenemuan dan

kesimpulan peneliti.

3

Page 4: kajian pustaka

4

Menurut Donald Ary (1982:96), kajian pustaka berfungsi untuk:

2.1.2.1 Pengetahuan tentang penelitian-penelitian terdahulu yang relevan,

memungkinkan peneliti menetapkan batas-batas penelitiannya.

2.1.2.2 Pemahaman teori dalam suatu bidangmemungkinkan peneliti menempatkan

masalah dalam perspektif yang tepat.

Menurut Hamdiyanti (2008), kajian pustaka berfungsi untuk:

2.1.2.1 Mengetahui sejarah masalah penelitian

Berdasarkan sejarah masalah yang berkaitan dengan masalah penelitiannya,

peneliti akan mendapatkan informasi tentang hal-hal yang telah dilakukan oleh para

peneliti sebelumnya, aspek-aspek yang telah diteliti, prosedur-prosedur yang telah

diterapkan, hasil dan hambatan yang ditemukan di dalam penelitian, dan perbedaan

antara masalah yang hendak dipecahkan dengan masalah-masalah yang sudah

dipecahkan orang lain (Hamdiyanti, 2008).

2.1.2.2 Membantu memilih prosedur penyelesaiaan masalah penelitian

Berdasarkan prosedur-prosedur yang telah diterapkan oleh para peneliti

sebelumnya yang berkaitan dengan masalah penelitiannya, peneliti dapat memilih

prosedur yang cocok atau membuat prosedur baru berdasarkan kajian tentang

kelebihan dan kekurangan dari prosedur-prosedur yang ada (Hamdiyanti, 2008).

2.1.2.3 Memahami latar belakang teori masalah penelitian,

Berdasarkan latar belakang teori masalah penelitian, peneliti dapat

memetakan kedudukan masalah penelitiannya ke dalam perspektif cakupan

pengetahuan yang lebih luas, sehingga dapat membantu peneliti dalam menjelaskan

4

Page 5: kajian pustaka

5

pentingnya penelitan itu dilakukan serta dampak dari hasil penelitiannya (Hamdiyanti,

2008).

2.1.2.4 Mengetahui manfaat penelitian sebelumnya

Berdasarkan kajian dari hasil-hasil penelitian sebelumnya yang relevan,

peneliti dapat memperkirakan manfaat hasil penelitian yang akan dilaksanakannya

(Hamdiyanti, 2008).

2.1.2.5 Menghindari terjadinya duplikasi penelitian

Pengkajian pustaka dapat menghindari duplikasi penelitian. Dalam batas-

batas tertentu suatu penelitian boleh merupakan duplikasi dari penelitian lain,

sepanjang penelitian yang akan dilaksanakan memiliki tujuan berbeda untuk

melengkapi hasil penelitian sebelumnya atau mempunyai alasan yang kuat untuk

meragukan hasil penelitian sebelumnya (bukan plagiat) (Hamdiyanti, 2008).

2.1.2.6 Memberikan pembenaran alasan pemilihan masalah penelitian.

Kajian pustaka harus berfungsi sebagai kajian secara kritis tetapi singkat

tentang kekhususan, manfaat dan kelemahan dari penelitian sebelumnya (bukan sekadar

senarai teori atau hasil penelitian yang relevan saja), sehingga peneliti dapat

memberikan pembenaran tentang pentingnya masalah tersebut diteliti (Hamdiyanti,

2008).

2.1.3 Peranan

Dalam penelitian peranan pustaka tidak dapat disangkal lagi terutama sebelum

peneliti menemukan atau menetapkan permasalahan yang akan menjadi objek

penelitian. Oleh karena itu peranan pustaka (Ghony, 2009):

5

Page 6: kajian pustaka

6

2.1.3.1 Peranan pustaka dalam penelitian sebelum menemukan masalah, yaitu di

mana masalah yang baik akan ditemui atau didapatkan oleh peneliti lewat

kajian pustaka

yang harus dilakukan oleh peneliti secara tekun, disamping peneliti mengadak

an observasi ke objek penelitian.

2.1.3.2 Peranan pustaka dalam merancang bangun penelitian, yaitu sebelum bangun

penelitian diselesaikan, sebaiknya peneliti pengkaji ulang secara mendalam

penelitian tersebut melalui:

1) Berbagai sumber acuan sekunder yang sangat berkaitan dengan

permasalahan penelitian.

2) Mengkaji secara teliti pada sumber acuan primer.

2.1.3.3 Peranan pustaka dalam merumuskan hipotesis penelitian.

Dalam hal ini sebaiknya peneliti mengkaji ulang sebelum hipotesis

penelitian dibakukan dengan mengkaji kembali berbagai teori, konsep, model,

paradigma yang betul-betul yang berkaitan dengan fokus masalah penelitian.

2.1.3.4 Peranan pustaka dalam melakukan interpretasi hasil, yakni

setelah data dianalisis, sebelum didiskusikan dalam bagian atau sub bab

diskusi hasil. Dalam hal ini peneliti harus mempersiapkan

acuannya guna menguji konsep, konstruk, teori maupun paradigma yang

terkait dengan permasalahan yang sedang diteliti.Berdasarkan peran kajian

pustaka diatas, sangat jelas bahwa kajian pustaka sangat berperan dalam setiap

kegiatan penelitian, dan sangat tidak mungkin apabila seorang peneliti yang

melakukan penelitian tidak menggunakan kajian pustaka sama sekali (Ghony,

2009).

6

Page 7: kajian pustaka

7

2.2 Prinsip Memilih Pustaka

Prinsip pemilihan Referensi yang baik (Suraji, 2010):

2.2.1. Relevan

Referensi yang dirujuk sesuai dengan topik dan masalah yang sedang diteliti.

Referensi tersebut benar-benar mendukung untuk membangun kerangka pikir.

2.2.2. Terbaru

Untuk mengakomondasi perkembangan isu terkini tentang keilmuan, maka

referensi sedapat mungkin yang terbaru (5 tahun terakhir).

2.2.3. Terpercaya

Sedapat mungkin dari buku yang dikarang oleh pakar berkaliber internasional

dan jurnal penelitian ilmiah internasional.

2.3 Sumber-Sumber Pustaka

Pada dasarnya kajian pustaka disusun dari dua kelompok sumber utama, yaitu

berupa (Suraji, 2010):

2.3.1 Teori dasar (grand theory)

Grand theory merupakan suatu keilmuan yang sudah teruji dan mapan dalam

kurun waktu yang cukup lama (sekitar 10-20 tahun terakhir) sehingga dapat digunakan

untuk mejelaskan tentang kerangka utama penelitian. Jadi, gand theory lebih berfungsi

teori dasar sebagai pohon keilmuan yang digunakan sebagai induk keilmuan dalam

penelitian. Sumber terpercaya untuk grand theory adalah dengan peringkat prioritas

(Suraji, 2010):

1) Buku teks yang beredar secara internasional,

2) Buku teks yang terbit nasional.

7

Page 8: kajian pustaka

8

2.3.2 Penelitian terbaru (new research)

News reserch adalah hasil-hasil penelitan yang merupakan sub keilmuan atau

sub temuan (spesifik) yang terbaru (biasanya sekitar 5 tahun terakhir) yang tingkat

kebenarananya masih terus diuji dan dilengkapi oleh komunitas keilmuan yang terkait.

New reserch lebih berfungsi sebagai cabang-cabang dari kerangka pikir, yang

biasanya digunakan untuk menguji keberadan variabel penelitian. Sumber utama yang

terpercaya untuk new reserch adalah dengan hirarki sebagai berikut (Suraji, 2010):

1) Jurnal penelitian internasional,

2) Jurnal penelitian nasional terakreditasi,

4) Jurnal penelitian (belum terakreditasi),

3) Prosiding seminar, lokakarya, dll.

Secara keseluruhan sumber bacaan banyak sekali, dari buku teks sampai dengan

surat kabar. Apabila dijelaskan, sumber-sumber tersebut adalah sebagai berikut:

2.3.1 Buku Teks

Buku teks adalah tulisan ilmiah yang dijilid rapi yang diterbitkan dengan

interval yang tidak tentu. Buku teks berkenaan dengan suatu bidang ilmu yang

isinya menyeluruh. Contoh:

Pengantar Ekonomi Pertanian, karangan Mubyarto. Diterbitkan oleh Lembaga

Penelitian, Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3S), Jakarta,

tahun 1977.

2.3.2 Jurnal

Jurnal adalah majalah ilmiah yang berisi tulisan ilmiah atau hasil-hasil

seminar yang diterbitkan oleh Himpunan Profesi Ilmiah. Biasanya terbit sekali

tiga bulan, atau sekitar 3-4 jilid setahun. Contoh:

Journal of Animal Science, diterbitkan oleh American Society of Animal Science.

8

Page 9: kajian pustaka

9

Jurnal berisi lebih dari satu artikel ilmiah dalam satu volume, yang dituliskan

oleh banyak pengarang-pengarang ilmuwan.

Ada pula jurnal yang berisi singkatan-singkatan artikel dari pengarang yang

dinamakan Review Journal dan Abstract Journal.

Review Journal

Review Journal adalah majalah ilmiah yang berisi artikel-artikel yang

dipersingkat dalam suatu cabang pengetahuan. Singkatan artikel bukan saja berisi

ikhtisar dari hasil penemuan tetapi dimulai dari masalah dan termasuk metode

penelitian. Review Journal diterbitkan secara berkala.

Abstract Journal

Abstract Journal adalah majalah ilmiah yang berisi singkatan atau ikhtisar dari

artikel-artikel dan jurnal-jurnal terbaru. Artikel singkatan berisi judul, metode

serta kesimpulan. Artikel yang disingkat tidak lebih dari artikel yang baru

diterbitkan oleh jurnal-jurnal, antara 8-10 bulan yang lampau.

2.3.3 Periodical

Periodical adalah majalah ilmiah yang diterbitkan secara berkala oleh

lembaga-lembaga baik pemerintah atau swasta yang berisi hasil penelitian yang

dikerjakan. Banyak Periodical diterbitkan oleh Perguruan Tinggi. Contoh:

Ekonomi dan Keuangan Indonesia, diterbitkan triwulanan oleh Lembaga

Penyelidikan ekonomi dan Masyarakat, Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia,

Jakarta.

9

Page 10: kajian pustaka

10

2.3.4 Yearbook

Yearbook adalah buku mengenai fakta-fakta dan statistik setahun yang

diterbitkan tiap tahun oleh lembaga pemerintah atau swasta, yang diterbitkan tiap

tahun. Ada kalanya tiap tahun yearbook yang dikeluarkan membahas suatu

masalah bidang ilmu. Contoh:

U.N. Statistical yearbook for Asia and the Far East.

2.3.5 Buletin

Buletin adalah tulisan ilmiah pendek yang terbit secara berkala yang

berisi catatan-catatan ilmiah ataupun petunjuk-petunjuk ilmiah tentang satu

kegiatan operasional. Biasanya dikeluarkan oleh Lembaga Negara ataupun oleh

Himpunan Profesi Ilmiah. Tiap buletin biasanya berisi satu artikel saja. Jika

buletin berisi satu artikel mengenal hasil penelitian, sering disebut dengan

contributions.

2.3.6 Circular

Circular adalah tulisan ilmiah pendek dan praktis, biasanya dikeluarkan

oleh lembaga negara atau swasta seperti Universitas, Lembaga Penelitian, Dinas-

Dinas dan sebagainya.

2.3.7 Leaflet

Leaflet berisi karangan kecil yang sifatnya ilmiah praktis. Diterbitkan

oleh lembaga negara atau swasta, dengan interval yang tidak tetap.

2.3.8 Annual Review

Annual Review berisi ulasan-ulasan tentang literatur yang telah

diterbitkan selama masa setahun atau beberapa tahun yang lampau.

10

Page 11: kajian pustaka

11

2.3.9 Off Print

Adakalanya perpustakaan mendapat kiriman artikel dari pengarang yang

terlepas dari majalah atau dari buku teks. Bahan demikian dinamakan off print.

2.3.10 Reprint

Jika satu dari artikel yang sudah dimuat dalam satu majalah ilmiah dan

dicetak ulang oleh penerbit secara terpisah dan diberi sampul, bahan demikian

dinamakan reprint.

2.3.11 Recent Advances

Recent Advances adalah sejenis majalah ilmiah yang berisi artikel-artikel

yang tidak diperoleh dalam review journals.

2.3.12 Bibliografi

Bibliografi adalah buku yang berisi judul-judul artikel yang membahas

bidang ilmu tertentu. Dalam buku tersebut diberikan judul, pengarang, tahun

penerbitan, nama penerbitan serta halaman dari sumber di mana artikel tersebut

dimuat. Bibliografi ini merupakan buku referensi pada perpustakaan, dan

pembaca dengan membaca buku ini memperoleh petunjuk tentang artikel-artikel

yang berguna dalam bidang ilmu tertentu, dalam buku atau majalah ilmiah mana

artikel tersebut dapat diperoleh.

2.3.13 Handbook

Handbook adalah buku kecil yang diterbitkan oleh lembaga negara atau

swasta yang biasanya berisi petunjuk-petunjuk tentang suatu masalah tertentu,

ataupun tentang suatu fenomena yang bersifat umum. Handbook ini dapat

11

Page 12: kajian pustaka

12

mempunyai pengarang dan dapat pula tidak memiliki pengarang, tetapi

dikumpulkan oleh suatu instansi tertentu.

2.3.14 Manual

Manual adalah buku petunjuk tentang mengerjakan atau melakukan suatu

secara terperinci. Biasanya mengenai masalah praktis, baik dalam mengukur,

melakukan kegiatan atau memakai sesuatu secara benar.

2.4 Strategi Kajian Pustaka

Strategi kepustakaan dapat dilakukan melalui proses tertentu, yaitu :

2.4.1 Survei Pustaka

Melakukan identifikasi berbagai macam bahan pustaka (tidak

diterbitkan / diterbitkan). Mencari akses untuk memperoleh bahan tersebut.

2.4.2 Mengumpulkan Bahan/Informasi Ke Perpustakaan Atau Sumber On-Line

Dalam mengumpulkan bahan/informasi maka kita perlu membaca

dan mencatat bahan bacaan. Dengan demikian kita dapat memperoleh bahan

kepustakaan yang bersangkutan untuk memperoleh informasi yang di

perlukan. Membaca segala keterangan yang ada hubungannya dengan

penelitian sangat penting dalam studi kepustakaan. Dengan membaca maka

terdapat kegunaannya yaitu untuk menghindarkan duplikasi yang tidak

diperlukan dengan melihat apakah masalah penelitian sudah pernah diuji

ataukah masih diperlukan penelitian lebih lanjut tentang masalah tersebut,

untuk memperoleh ide, keterangan-keterangan metode-metode yang

berguna dalam memecahkan masalh, ataupun dalam rangka memilih

12

Page 13: kajian pustaka

13

masalah-masalahnya sendiri, untuk menunjukan data komparatif yang

berguna dalam mengadakan interpretasi hasil penelitian, untuk menambah

pengetahuan umum si peneliti. Namun di samping kegunaanya membaca

juga memiliki bahaya yaitu ketakutan akan ketergantungan terhadap apa

yang dibaca juga bisa memperoleh informasi yang salah.

2.4.3 Menulis / Mencatat Tinjauan Pustaka

Dalam melakukan aktivitas kajian kepustakaan yang paling penting

adalah membuat

catatan hasil kajian pustaka sebab dengan catatan yang sistematis

memudahkan peneliti mencari kembali apabila sewaktu-

waktu dibutuhkan, juga penggunaannya dikelak kemudian hari. Apabila

cara pencatatan dari peneliti kurang sistematis, kurang hati-hati, atau

penelititidak menyimpannya, maka kemungkinannya terlupakan apa yang

telah dibaca atau yang telah dicatat. Selanjutnya hasil dari catatan kajian

kepustakaan tersebut dapat diklasifikasiatas empat prinsip, antara lain:

2.4.3.1 Quation,

Mengutip secara langsung, kalimat per kalimat apa yang ditulis

oleh penulis dikutip, bahkan apabila perlu di-copy, sehingga

memudahkan bagi peneliti dalam penyusunan catatan kaki( footnote).

Harus digunakan koma dua buka dan koma dua tutup.

2.4.3.2 Paraphrase,

Peneliti mencatat konklusi pernyataan penulis dalam bentuk bah

asa peneliti.

13

Page 14: kajian pustaka

14

2.4.3.3 Summary.

Isi artikel dikutip oleh peneliti dalam bentuk pernyataan dengan

kalimat si peneliti.

2.4.3.4 Evaluation,

Peneliti mencoba mengungkapkan reaksinya, setuju ataupun

tidak setuju terhadap pernyataan peenulis pustaka, atau peneliti

mencantumkan interpretasinya. Secara teknis penulisan catatan

hasil kajian pustaka dapat diwujudkan dalam bentuk “index card

system” yang ada pada perpustakaan, baik yang berkaitan dengan kode

sumber ( journal, textbook, thesis, disertasi, professional paper, other

source type), maupun berdasarkan  kode  dasar  warna,  serta  berbagai

modifikasi yang  dapat memperjelas ataupun mempertegas

penggunaannya sehingga tidak membingungkan peneliti. Disamping itu

penting untuk dipahami oleh peneliti bahwasanya

kajian pustakamencakup kajian teori dan temuan hasil penelitian yang

relevan sebagai acuan dan landasan untuk  menunjukkan  ketepatan 

tentang  tindakan  yang  akan  dilakukan dalam mengatasi permasalahan

penelitian.

2.5 Hambatan dalam Melakukan Kajian Pustaka

2.5.1 Keterbatan Sumber Pustaka

2.5.2 Sistem Pelayanan Perputakaan yang Berbeda-Beda

14

Page 15: kajian pustaka

15

Sistem Pelayanan perpustakaan secara umum dapat dibagi atas dua jenis,

yaitu

a. Sistem Tertutup

Pada pelayanan tertutup, pembaca tidak dpat langsung ke rak buku untuk

memilih buku atau bacaan lainnya. Pembaca hanya dapat mengetahui koleksi

yang ada di perpustakaan tersebut melalui katalog. Dengan melihat pada

katalog, si pembaca mencatat nomor buku atau literatur yang diinginkan dan

menyerahkan pada petugas penjaga untuk mencari buku yang bersangkutan

di rak. Petugaslah yang mengambil buku di rak dan menyerahkan buku atau

literatur tersebut kepada pembaca.

b. Sistem Terbuka

Jika perpustakaan menganut sistem pelayanan terbuka, si pembaca dapat

langsung menuju ke rak buku. Biasanya susunan buku pada rak berdasarkan

topik umum. Dalam sistem ini, si pembaca dapat melihat-lihat sampai

menemukan bahan yang dicari. Resiko bagi perpustakaan dengan sistem

terbuka adalah tidak adanya jaminan bahwa buku atau bahan-bahan lain tidak

akan hilang dan terbawa oleh pembaca.

15

Page 16: kajian pustaka

16

BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Kajian pustaka adalah proses umu yang dilakukan peneliti dalam upaya

menemukan teori. Berdasarkan sejarah masalah yang berkaitan dengan masalah

penelitiannya, peneliti akan mendapatkan informasi tentang hal-hal yang telah

dilakukan oleh para peneliti sebelumnya, aspek-aspek yang telah diteliti, prosedur-

prosedur yang telah diterapkan, hasil dan hambatan yang ditemukan di dalam

penelitian, dan perbedaan antara masalah yang hendak dipecahkan dengan masalah-

masalah yang sudah dipecahkan orang lain.

Secara keseluruhan sumber bacaan banyak sekali, dari buku teks sampai dengan

surat kabar. Sumber bacaan tersebut antara lain: Buku Teks, Jurnal, Periodical,

Yearbook, Buletin, Circular, Leaflet, Annual Review, Off Print, Reprint, Recent

Advances, Bibliografi, Handbook, Manual.

Strategi kepustakaan dapat dilakukan melalui proses tertentu, yaitu :

Survei Pustaka, Mengumpulkan Bahan/Informasi Ke Perpustakaan Atau Sumber

On-Line, Menulis / Mencatat Tinjauan Pustaka. Selanjutnya hasil

dari catatan kajian kepustakaan tersebut dapat diklasifikasiatas empat prinsip,

antara lain:Quation, Paraphrase, Summary., Evaluation

16

Page 17: kajian pustaka

17

4.2 Saran

Dalam mencari kajian pustaka diharapkan untuk mencari secara teliti dan

hati-hati sehingga teori-teori yang dipakai dapat digunakan dengan sebaik

mungkin. Sehingga dapat membantu kelancaran penelitian.

17