kajian struktural nisan

36
KAJIAN STRUKTURAL TERHADAP CERITA RAKYAT “NISAN BERLUMUR DARAH” CERITA RAKYAT MARTAPURA A. Pengertian Kajian Struktural Kajian struktural merupakan sebuah pengkajian terhadap suatu karya sastra, dalam hal ini prosa fiksi, yang menganggap obyek studinya bukan hanya sekumpulan unsur yang terpisah- pisah, melainkan sebagai suatu gabungan unsur yang berhubungan satu sama lain, sehingga unsur yang satu tergantung kepada unsur yang lain. Antara unsur-unsur tersebut terdapat jalinan yang erat (koherensi). Adapun yang dimaksud dengan struktur yaitu susunan yang memperlihatkan tata hubungan antara unsur pembentuk karya sastra; rangkaian unsur yang tersusun secara terpadu (Zaidan, dkk., 2004:194). Dalam prosa fiksi, yang termasuk struktur misalnya tema, plot, penokohan, latar, sudut pandang, dan bahasa. 1 Kajian Struktural Terhadap Cerita Rakyat “Nisan Berlumur Darah” Cerita Rakyat Martapura

Upload: lia-fhiet-za-gent-ii

Post on 03-Aug-2015

770 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: Kajian Struktural  Nisan

KAJIAN STRUKTURAL TERHADAP CERITA RAKYAT

“NISAN BERLUMUR DARAH”

CERITA RAKYAT MARTAPURA

A. Pengertian Kajian Struktural

Kajian struktural merupakan sebuah pengkajian terhadap suatu karya sastra, dalam hal

ini prosa fiksi, yang menganggap obyek studinya bukan hanya sekumpulan unsur yang

terpisah-pisah, melainkan sebagai suatu gabungan unsur yang berhubungan satu sama lain,

sehingga unsur yang satu tergantung kepada unsur yang lain. Antara unsur-unsur tersebut

terdapat jalinan yang erat (koherensi).

Adapun yang dimaksud dengan struktur yaitu susunan yang memperlihatkan tata

hubungan antara unsur pembentuk karya sastra; rangkaian unsur yang tersusun secara

terpadu (Zaidan, dkk., 2004:194). Dalam prosa fiksi, yang termasuk struktur misalnya tema,

plot, penokohan, latar, sudut pandang, dan bahasa.

Pendapat lain, di satu pihak mengatakan, struktur yaitu susunan karya sastra dapat

diartikan sebagai susunan, penegasan, dan gambaran semua bahan dan bagian yang menjadi

komponennya yang secara bersama membentuk kebulatan yang indah (Abrams, 1981:68;

Nurgiyantoro,2002:36). Di pihak lain, struktur karya sastra juga menyarankan pada

pengertian hubungan antarunsur (intrinsik) yang bersifat timbal-balik, saling menentukan,

saling mempengaruhi yang secara bersama membentuk satu kesatuan yang utuh. Secara

sendiri, terisolasi dari keseluruhannya, bahan, unsur, atau bagian-bagian tersebut tidak

penting, bahkan tidak ada artinya. Tiap bagian akan menjadi berarti dan penting setelah ada

1Kajian Struktural Terhadap Cerita Rakyat

“Nisan Berlumur Darah”Cerita Rakyat Martapura

Page 2: Kajian Struktural  Nisan

dalam hubungannya dengan bagian-bagian yang lain, serta bagaimana sumbangannya

terhadap keseluruhan wacana.

Dengan demikian, pada dasarnya kajian struktural bertujuan memaparkan secermat

mungkin fungsi dan keterkaitan antar berbagai unsur karya sastra, dalam hal ini prosa fiksi,

yang secara bersama menghasilkan sebuah kemenyeluruhan. Kajian struktur tidak cukup

kalau hanya sekadar mendata unsur tertentu pada sebuah karya prosa fiksi, misalnya

peristiwa, alur, tokoh, latar, atau yang lain. Namun, yang lebih penting adalah menunjukkan

bagaimana hubungan antarunsur itu, dan sumbangan apa yang diberikan terhadap tujuan

estetik dan makna keseluruhan yang ingin dicapai (Nurgiyantoro, 2010:37)

B. Ruang Lingkup Kajian Struktural

Dalam struktur karya sastra terdapat keseluruhan makna yang padu dan bulat. Untuk

mencapai keseluruhan makna yang padu dan bulat itu sebuah karya sastra harus memenuhi

syarat-syarat tertentu, yaitu (1) ide kesatuan, (2) ide transformasi, dan (3) ide pengaturan diri

sendiri (Piaget via Hawkes, 1978:16; Suroso, dkk. 2009:81).

Pertama, ide kesatuan, sebuah struktur harus merupakan satu kesatuan yang bulat dan

utuh. Bagian-bagian atau unsur-unsur yang membentuk struktur tidak dapat berdidi sendiri.

Unsur yang satu dengan unsur yang lainnya harus saling berhubungan atau kait-mengait.

Kedua, sebuah struktur itu berisi gagasan transformasi, dalam arti struktur itu tidak statis,

tetapi dinamis. Sebuah struktur mampu melakukan prosedur-prosedur transformasional,

dalam arti bahan-bahan baru dapat diolah melalui prosedur tersebut.

2Kajian Struktural Terhadap Cerita Rakyat

“Nisan Berlumur Darah”Cerita Rakyat Martapura

Page 3: Kajian Struktural  Nisan

Ketiga, sebuah struktur mengatur dirinya sendiri. Artinya, struktur itu tidak

memerlukan pertolongan atau bantuan dari luar dirinya untuk mengesahkan prosedur

transformasinya.

Berdasarkan penjelasan di atas, pada dasarnya kajian struktural bertujuan

memaparkan secermat mungkin fungsi dan keterkaitan antarbagian unsur karya sastra, dalam

hal ini terhadap prosa fiksi, yang secara bersama menghasilkan sebuah kemenyeluruhan.

Kajian struktural tak cukup dilakukan hanya misalnya tema, pemplotan, penokohan,

pelataran, penyudutpandangan, dan bahasa. Namun yang lebih penting adalah menunjukkan

bagaimana hubungan antarunsur itu, dan sumbangan apa yang diberikan terhadap tujuan

estetik dan makna yang ingin dicapai (Nurgiyantoro, 2010:37).

C. Tema Cerita Rakyat “Nisan Berlumur Darah”

Cerita Rakyat “Nisan Berlumur Darah” merupakan cerita rakyat yang berasal dari

Kabupaten Banjar yakni Martapura. Tema cerita rakyat tersebut adalah percintaan yang

tragis. Percintaan yang tragis tersebut sangat nampak, terutama pada saat Fatimah dan

Mashor dipisahkan karena keluarga Fatimah sudah mengetahui hubungan mereka berdua.

Tidak lama kemudian hubungan mereka mulai diketahui orang tua Fatimah.

Betapa marahnya orang tua Fatimah mengetahui hal demikian. Mereka

memutuskan untuk menjauhkan Mashor dari Fatimah dengan menugaskan Mashor

menjaga kebun karet dan ladang keluarga Fatimah di seberang sungai.

Kemudian pada saat Mashor meninggal karena telah menyelamatkan wanita yang

sangat ia cintai dari bahaya yang sedang menimpa wanita tersebut, yakni Fatimah.

3Kajian Struktural Terhadap Cerita Rakyat

“Nisan Berlumur Darah”Cerita Rakyat Martapura

Page 4: Kajian Struktural  Nisan

Mashor yang belum tidur melihat dari kejauhan warna merah di langit yang

menandakan kebakaran. Dia yakin kebakaran itu berada di rumah Fatimah. Tanpa

peduli aturan majikannya yang tidak memperbolehkannya mendekati rumah dia

langsung berlari mengambil jukung. Setelah sampai di rumah Fatimah dia

diberitahu bahwa Fatimah terjebak di dalamnya. Dengan kekuatan Cintanya dia

terobos api dan menemukan Fatimah pingsan karena terlalu banyak menghirup

asap. Dia angkat Fatimah melewati api yang besar. Dengan badannya dia

melindungi Fatimah dari api dan kayu rumah yang berjatuhan. Setelah dia bawa

keluar Mashor disambut Muhdar dengan merebut Fatimah dari pangkuan Mashor.

Dengan demikian Mashor akhirnya mengetahui perkawinan tersebut. Belum

sempat dia mendapatkan penjelasan, Mashor pingsan karena terlalu banyak luka

bakar yang dialaminya.Keluarga Fatimah memerintahkan agar mashor dirawat

kembali di gubuk tempatnya bekerja. Dan menginginkan agar peristiwa heroic ini

jangan sampai diketahui Fatimah. Subuh harinya mashor tidak bisa bertahan. Dia

meninggal karena luka yang terlalu parah. Setelah sholat dzuhur dia dimakamkan

di daerah perkebunan karet tersebut.

Tema tentang percintaan yang tragis juga terlihat pada saat Fatimah meninggal

dikuburan Mashor. Karena kerinduan yang dalam, Fatimah berangan-angan tentang Mashor.

Sehingga membuat Fatimah melihat Mashor di hadapannya. Tapi, itu hanya sebuah ilusi,

secara tidak sadar Fatimah menghampiri dan ingin memeluk Mashor. Sungguh tragis, ilusi

hanyalah sebuah ilusi, tubuh Fatimah bercucuran darah karena tertancap pagar bambu

kuburan Mashor.

Tanpa berpikir panjang Fatimah berlari ingin memeluk tubuh kekasihnya

melepaskan segala kerinduannya. Fatimah menabrak tubuh lelaki itu hingga

4Kajian Struktural Terhadap Cerita Rakyat

“Nisan Berlumur Darah”Cerita Rakyat Martapura

Page 5: Kajian Struktural  Nisan

terjatuh tanpa disadari pagar yang terbuat dari bambu yang melindungi kuburan

Mashor menusuk tubuh Fatimah tepat di dadanya. Darah mengucur dan menetes

di atas kubur Mashor dan melumuri nisannya. Fatimah meninggal dengan senyum,

dia yakin menemukan cintanya.

D. Pemplotan Cerita Rakyat “Nisan Berlumur Darah”

Plot cerita rakyat “Nisan Berlumur Darah” tersusun secara kronologis. Diawali

dengan diperkenalkannya Mashor dan Fatimah.

Mashor adalah pemuda yang bertempat tinggal di desa yang sekarang sekitar

Pekauman dan teluk selong. Mashor berasal dari keluarga yang miskin, tetapi

mempunyai pendidikan yang tinggi dan budi akhlaknya tinggi. Dia mempunyai

keahlian membaca Al-Quran yang sangat indah didengar. Mashor sebagai orang

yang tidak mampu ikut bekerja di rumah Fatimah sebagai pembantu.

Fatimah merupakan gadis dari keluarga sangat kaya. Mereka tinggal disebarang

desa Mashor, mungkin sekarang daerah Kampung Melayu. Orang tuanya

merupakan pedagang yang mempunyai hubungan dagang keluar daerah.

Terutama daerah Singapura.

Setelah diperkenalkannya Mashor dan Fatimah, penjelasan tentang bagaimana mereka

saling jatuh cinta juga memperlihatkan bahwa plot dari cerita rakyat tersebut tersusun secara

kronologis.

Mashor sebagai pembantu mempunyai banyak pekerjaan yang harus dilakukannya

seperti menimba air, memotong kayu, dan lain-lain. Hari demi hari, bulan demi

5Kajian Struktural Terhadap Cerita Rakyat

“Nisan Berlumur Darah”Cerita Rakyat Martapura

Page 6: Kajian Struktural  Nisan

bulan itu saja yang dilakukannya untuk membiayai hidup dan orang tuanya.

Selama beberapa tahun Mashor bekerja di rumah kaya itu, membuat Fatimah

secara tidak sadar jatuh cinta kepadanya begitu juga sebaliknya.

Setelah mereka saling berhubungan, tidak lama kemudian hal tersebut diketahui oleh

keluarga Fatimah, yang mengakibatkan Mashor di asingkan ke kebut karet yang sangat sulit

untuk dijangkau Fatimah keberadaannya.

Tidak lama kemudian hubungan mereka mulai diketahui orang tua Fatimah.

Betapa marahnya orang tua Fatimah mengetahui hal demikian. Mereka

memutuskan untuk menjauhkan Mashor dari Fatimah dengan menugaskan Mashor

menjaga kebun karet dan ladang keluarga Fatimah di seberang sungai. Kebun

karet ini berada jauh dari rumah Fatimah, menujunya hanya bisa dengan perahu

jukung karena melewati sungai yang kecil.

Sehingga pada suatu hari, datanglah seorang yang kaya raya ingin meminang Fatimah,

yakni pria yang bernama Muhdar. Dan disepaktilah perkawinan antara Fatimah dan Muhdar.

Suatu hari ada orang kaya bernama Muhdar yang masih ada hubungan keluarga

dengan Fatimah badatang (melamar) ke rumah Fatimah dengan menggunakan

satu buah kapal yang sangat besar sesuai dengan derajat kekayaan orang tersebut.

Niat Muhdar disambut baik oleh keluarga Fatimah, mereka sepakat untuk

mengadakan perkawinan besar-besaran. Hal ini tidak menjadi beban bagi Muhdar

karena kakayaannya.

6Kajian Struktural Terhadap Cerita Rakyat

“Nisan Berlumur Darah”Cerita Rakyat Martapura

Page 7: Kajian Struktural  Nisan

Perkawinanpun terjadi. Dengan segala kekayaannya, Muhdar datang dengan

membawa mas kawin yang berupa emas, pakaian dan barang berharga lainnya. Namun,

sebelum malam pertama dilakukan oleh Fatimah dan Muhdar, kebarakan terjadi di rumah

mereka. Yang mengakibatkan Muhdar panik dan langsung keluar rumah tanpa mempedulikan

Fatimah yang masih berada di dalam kamar.

Akhirnya acara pernikahan di mulai, Muhdar datang dengan beberapa kapal

besar yang membawa mas kawin atau jujuran. Ada kapal yang membawa isi

kamar lengkap, ada kapal yang membawa perhiasan emas dan batu permata, ada

kapal yang membawa pakaian wanita yang sangat indah-indah. Bagi mereka

semua itu hal biasa, karena bisnis dagang keluarga ini ke Singapura berupa batu

permata dan kain. Mereka mempunyai banyak pelanggan di Singapura. Pada

jaman tersebut sungai Martapura digunakan sebagai jalur perdagangan. Kapal-

kapal besar pedagang Martapura sering berangkat membawa barang dagangan ke

Pulau Jawa dan Sumatera hingga Singapura dan Malaysia. Sesuai dengan jalur

perdagangan dunia antara Malaysia dan pulau Sumatera.

Pada malam harinya ketika semua kelelahan. Muhdar dan Fatimah tidur di kamar

penganten. Belum sempat malam pertama itu terjadi ternyata rumah Fatimah

terbakar akibat api dapur lupa di matikan. Muhdar lari keluar dengan segera

tanpa memperdulikan Fatimah. Api semakin membesar Fatimah terjebak di

dalamnya.

Dari kejauhan, Mashor melihat ada api yang ia yakin bahwa api itu berasal dari rumah

Fatimah. Tanpa pikir panjang, Mashor langsung pergi ke rumah Fatimah. Dan benar yang ia

7Kajian Struktural Terhadap Cerita Rakyat

“Nisan Berlumur Darah”Cerita Rakyat Martapura

Page 8: Kajian Struktural  Nisan

yakini, bahwa ternyata yang terbakar adalah rumah Fatimah. Kemudian ia diberitahu bahwa

Fatimah masih terjebak di dalam rumah tersebut.

Mashor yang belum tidur melihat dari kejauhan warna merah di langit yang

menandakan kebakaran. Dia yakin kebakaran itu berada di rumah Fatimah. Tanpa

peduli aturan majikannya yang tidak memperbolehkannya mendekati rumah dia

langsung berlari mengambil jukung. Setelah sampai di rumah Fatimah dia

diberitahu bahwa Fatimah terjebak di dalamnya.

Mashor langsung menyelamatkan Fatimah dan mengelurkan Fatimah dari rumah

tersebut. Tapi setelah Mashor mengeluarkan Fatimah dari rumah tersebut, Muhdar langsung

merebut Fatimah dari pangkuan Mashor. Dan di sanalah Mashor tahu bahwa Fatimah sudah

menikah. Sebelum mendapatkan penjelasan lebih lanjut, Mashor pingsan karena luka bakar

yang dialaminya.

Dengan kekuatan Cintanya dia terobos api dan menemukan Fatimah pingsan

karena terlalu banyak menghirup asap. Dia angkat Fatimah melewati api yang

besar. Dengan badannya dia melindungi Fatimah dari api dan kayu rumah yang

berjatuhan. Setelah dia bawa keluar Mashor disambut Muhdar dengan merebut

Fatimah dari pangkuan Mashor. Dengan demikian Mashor akhirnya mengetahui

perkawinan tersebut. Belum sempat dia mendapatkan penjelasan, Mashor pingsan

karena terlalu banyak luka bakar yang dialaminya.

Setelah beberapa lama Mashor dibawa kembali ke gubuk tempatnya bekerja untuk

dirawat, tepatnya pada saat subuh Mashor meninggal dunia. Dan setelah sholat zhuhur ia

dimakamkan. Fatimah tidak diberitahu tentang hal tersebut.

8Kajian Struktural Terhadap Cerita Rakyat

“Nisan Berlumur Darah”Cerita Rakyat Martapura

Page 9: Kajian Struktural  Nisan

Keluarga Fatimah memerintahkan agar Mashor dirawat kembali di gubuk

tempatnya bekerja. Dan menginginkan agar peristiwa heroic ini jangan sampai

diketahui Fatimah. Subuh harinya mashor tidak bisa bertahan. Dia meninggal

karena luka yang terlalu parah. Setelah sholat dzuhur dia dimakamkan di daerah

perkebunan karet tersebut. Atau tepatnya sekarang berada di desa Tungkaran.

Tidak beberapa lama, Fatimah sadar dan masih bertanya-tanya. Kenapa dirinya

selamat, sementara pada saat kebakaran tersebut, Muhdar meninggalkannya di dalam kamar.

Tetapi Fatimah tidak mengetahui kematian ini. Dia masih lemah di kamar rumah

Muhdar. Dia masih bertanya di dalam hati bagaimana dia bisa selamat, suaminya

sendiri meninggalkannya saat kebakaran itu terjadi.

Ia meminta kepada Acil Ijah untuk menjelaskan semuanya. Setelah Fatimah

mendengar penjelasan tentang Mashor. Ia lantas bersedih hati. Ia tidak percaya bahwa pria

yang sangat dicintainya sudah tiada. Acil Ijah berjanji kepada Fatimah, bahwa ia akan

mengantarkan Fatimah ke makam Mashor besok.

Sewaktu malam hari pertanyaan itu di keluarkannya pada acil ijah yang sejak kecil

merawatnya. Acil ijah tahu betul perasaan Fatimah kepada Mashor. Karena tidak

dapat mendustai tuannya yang sejak kecil dia pelihara tersebut akhirnya dia

ceritakan peristiwa kebakaran itu. Fatimah yang sangat rindu Mashor akhirnya

menanyakan keberadaan Mashor.

Dengan sangat hati-hati acil ijah menceritakan kematian Mashor dan

memberitahukan letak kuburannya. Dia berjanji menemani Fatimah besok untuk

9Kajian Struktural Terhadap Cerita Rakyat

“Nisan Berlumur Darah”Cerita Rakyat Martapura

Page 10: Kajian Struktural  Nisan

ziarah ke kuburan Mashor. Fatimah Sangat terpukul hatinya mengetahui pemuda

yang melindungi dan dicintainya telah tiada. Menangislah Fatimah sejadinya.

Memang dasar Fatimah tidak sabar lagi ingin mengetahui di mana kuburan pria yang

dicintainya, lantas saat malam tiba, Fatimah pergi sendirian ke kebun karet tersebut. Ia masih

mengingat-ngingat di mana kebun karet tersebut. Karena ia pernah di ajak oleh ayahnya ke

sana sewaktu ia masih kecil.

Setelah semua orang terlelap tidur, jam 3 subuh tanpa sepengetahuan yang lain

Fatimah keluar rumah. Dia tidak dapat menyimpan perasaan rindu dan dukanya.

Tanpa menunggu siang dia bertekad harus menemukan kekuburan mashor. Dia

tidak yakin kekasihnya sudah meninggal jika tidak menemukan kuburannya

langsung. Dia seberangi sungai Martapura dan berjalan menyisir jalan setapak.

Dia masih ingat letak kebun karet keluarganya ketika ayahnya pernah mengajak

sewaktu kecil. Malam itu hari hujan dengan deras tetapi tidak menyurutkan hati

Fatimah, di dalam hatinya hanya ada satu nama Mashor. Dipikirannya hanya ada

satu wajah Mashor pemuda yang sangat mengerti dirinya.

Karena selalu di bayangi oleh Mashor, ia melihat di hadapannya ada Mashor yang

berdiri. Ia lalu ingin memeluk Mashor dan melepaskan kerinduan yang selama ini ia pendam.

Namun nahas, itu hanya sebuah ilusi. Ternyata yang ia kira Mashor adalah nisan kuburan

Mashor yang dikelilingi oleh bambu runcing untuk mencegah binatang buas. Fatimah pun

bersimbah darah, karena tepat di dadanya tertancap pagar bambu yang mengelilingi kuburan

Mashor dan itu mengakibatkan nisan pada kuburan Mashor terlumuri oleh darah Fatimah.

10Kajian Struktural Terhadap Cerita Rakyat

“Nisan Berlumur Darah”Cerita Rakyat Martapura

Page 11: Kajian Struktural  Nisan

Setelah tiba di kebun karet keluarganya, Fatimah tanpa sadar dan mungkin karena

ilusi yang muncul karena obsesinya bertemu mashor, dia melihat Mashor berdiri

tersenyum kepadanya ditengah rintikan hujan. Tanpa berpikir panjang Fatimah

berlari ingin memeluk tubuh kekasihnya melepaskan segala kerinduannya.

Fatimah menabrak tubuh lelaki itu hingga terjatuh tanpa disadari pagar yang

terbuat dari bambu yang melindungi kuburan Mashor menusuk tubuh Fatimah

tepat di dadanya. Darah mengucur dan menetes di atas kubur Mashor dan

melumuri nisannya. Fatimah meninggal dengan senyum dia yakin menemukan

cintanya.

Adapun amanat yang dapat dipetik dari cerita rakyat tersebut antara lain, bahwa cinta

tidak harus memandang harta dan tahta. Lebih dari itu akhlak dan ilmu agamalah yang

menjadi penilaian untuk seorang pendamping hidup. Selain itu, amanat lain adalah ketika

cinta tidak direstui bukan berarti harus menentang kedua orang tua (jangan menjadi anak

yang durhaka kepada orang tua)

E. Penokohan Cerita Rakyat “Nisan Berlumur Darah”

Ada tiga tokoh utama yang berperan dalam Cerita Rakyat “Nisan Berlumur Darah”

yaitu Mashor, Fatimah, dan Muhdar. Terdapat pula tokoh pelengkap yakni orang tua Fatimah

dan Acil Ijah.

Mashor adalah seorang pemuda miskin biasa yang sangat ulet, gigih dan rajin bekerja.

Dia adalah sosok laki-laki yang setia terhadap wanita yang dicintainya. Tentangan orang tua

Fatimah yang tidak menyetujui hubungan mereka tidak membuat Mashor melupakan

11Kajian Struktural Terhadap Cerita Rakyat

“Nisan Berlumur Darah”Cerita Rakyat Martapura

Page 12: Kajian Struktural  Nisan

perasaannya pada Fatimah. Bahkan dia rela mengorbankan nyawa dan hidupnya demi

menyelamatkan nyawa Fatimah.

Mashor adalah pemuda yang bertempat tinggal di desa yang sekarang sekitar

Pekauman dan teluk selong. Mashor berasal dari keluarga yang miskin, tetapi

mempunyai pendidikan yang tinggi dan budi akhlaknya tinggi. Dia mempunyai

keahlian membaca Al-Quran yang sangat indah didengar. Mashor sebagai orang

yang tidak mampu ikut bekerja di rumah Fatimah sebagai pembantu.

Mashor sebagai pembantu mempunyai banyak pekerjaan yang harus dilakukannya

seperti menimba air, memotong kayu, dan lain-lain. Hari demi hari, bulan demi

bulan itu saja yang dilakukannya untuk membiayai hidup dan orang tuanya.

Dengan kekuatan cintanya dia terobos api dan menemukan Fatimah pingsan

karena terlalu banyak menghirup asap. Dia angkat Fatimah melewati api yang

besar. Dengan badannya dia melindungi Fatimah dari api dan kayu rumah yang

berjatuhan.

Fatimah adalah wanita yang terpaksa harus mengorbankan cintanya demi kebahagiaan

kedua orang tuanya agar tidak dianggap sebagai anak yang durhaka. Pernikahannya dengan

Muhdar tidak membuatnya kehilangan rasa cintanya terhadap mashor. Setelah Mashor

meninggal pun Fatimah tidak dapat melupakan Mashor bahkan Fatimah bahagia karena di

akhir hidupnya bisa bertemu dengan Mashor walau kisah cinta mereka berakhir tragis.

Fatimah sangat menentang niat orang tuanya yang menjodohkannya dengan

Muhdar. Dia kenal betul perangai Muhdar. Walaupun kaya tetapi dia tidak

mempunyai budi pekerti dan ilmu agama sebaik Mashor. Tetapi dia harus

12Kajian Struktural Terhadap Cerita Rakyat

“Nisan Berlumur Darah”Cerita Rakyat Martapura

Page 13: Kajian Struktural  Nisan

menjalankan dua pilihan yang sangat berat. Di satu sisi dia mempunyai pilihan

dan cinta yang diyakininya membawa kebahagian di dunia dan di akhirat yaitu

hidup bersama Mashor. Di satu sisi dia harus mengikuti perintah orang tuanya,

dia sadar menyakiti hati orang tua adalah perbuatan yang durhaka. Akhirnya

Fatimah pasrah terhadap perjodohan ini. Perjodohan yang dilandasi oleh harta,

hubungan keluarga bukan oleh Cinta.

Muhdar adalah Lelaki kaya raya yang dijodohkan dengan Fatimah. Kekayaannya

membuat orang tua Fatimah tidak bisa menolak pinangan Muhdar sehingga membuat

Fatimah dan Mashor harus berpisah. Tetapi Muhdar adalah sosok laki-laki yang tidak

bertanggung jawab. Dia tega meninggalkan Fatimah yang saat itu sedang terancam nyawanya

demi menyelamatkan nyawanya sendiri.

Suatu hari ada orang kaya bernama Muhdar yang masih ada hubungan keluarga

dengan Fatimah badatang (melamar) ke rumah Fatimah dengan menggunakan

satu buah kapal yang sangat besar sesuai dengan derajat kekayaan orang tersebut.

Niat Muhdar disambut baik oleh keluarga Fatimah, mereka sepakat untuk

mengadakan perkawinan besar-besaran. Hal ini tidak menjadi beban bagi Muhdar

karena kakayaannya.

Pada malam harinya ketika semua kelelahan. Muhdar dan Fatimah tidur di kamar

penganten. Belum sempat malam pertama itu terjadi ternyata rumah Fatimah

terbakar akibat api dapur lupa di matikan. Muhdar lari keluar dengan segera

tanpa memperdulikan Fatimah. Api semakin membesar Fatimah terjebak di

dalamnya.

13Kajian Struktural Terhadap Cerita Rakyat

“Nisan Berlumur Darah”Cerita Rakyat Martapura

Page 14: Kajian Struktural  Nisan

Orang tua Fatimah adalah peran sosok yang pada dasarnya berwatak matrealistik.

Mereka akan menikahkan Fatimah dengan seorang yang kaya harta tapi miskin hati. Mereka

juga termasuk orang tua yang tidak mengerti terhadap anak sendiri karena memaksa

Fatimah untuk mengikuti kehendak mereka serta memisahkan Fatimah dengan lelaki yang ia

cintai.

Tidak lama kemudian hubungan mereka mulai diketahui orang tua Fatimah.

Betapa marahnya orang tua Fatimah mengetahui hal demikian. Mereka

memutuskan untuk menjauhkan Mashor dari Fatimah dengan menugaskan Mashor

menjaga kebun karet dan ladang keluarga Fatimah di seberang sungai.

Suatu hari ada orang kaya bernama Muhdar yang masih ada hubungan keluarga

dengan Fatimah badatang (melamar) ke rumah Fatimah dengan menggunakan

satu buah kapal yang sangat besar sesuai dengan derajat kekayaan orang tersebut.

Niat Muhdar disambut baik oleh keluarga Fatimah, mereka sepakat untuk

mengadakan perkawinan besar-besaran. Hal ini tidak menjadi beban bagi Muhdar

karena kakayaannya.

Acil Ijah adalah pembantu yang sering mengantarkan mengantarkan beras untuk

Mashor. Acil Ijah adalah sosok yang baik hati dan berhati lembut, tidak tega dengan

orang lain serta memiliki sifat jujur.

Fatimah mengetahui kabar Mashor hanya dengan meminta keterangan acil ijah,

pembantu yang sering mengatarkan beras buat Mashor.

14Kajian Struktural Terhadap Cerita Rakyat

“Nisan Berlumur Darah”Cerita Rakyat Martapura

Page 15: Kajian Struktural  Nisan

Sewaktu malam hari pertanyaan itu di keluarkannya pada acil ijah yang sejak kecil

merawatnya. Acil ijah tahu betul perasaan Fatimah kepada Mashor. Karena tidak

dapat mendustai tuannya yang sejak kecil dia pelihara tersebut akhirnya dia

ceritakan peristiwa kebakaran itu. Fatimah yang sangat rindu Mashor akhirnya

menanyakan keberadaan Mashor.

Dengan sangat hati-hati acil ijah menceritakan kematian Mashor dan

memberitahukan letak kuburannya. Dia berjanji menemani Fatimah besok untuk

ziarah ke kuburan Mashor.

F. Pelataran Cerita Rakyat “Nisan Berlumur Darah”

Mengenai latar Cerita Rakyat “Nisan Berlumur Darah” sangat mendukung terhadap

cerita. Latar tempat yaitu di desa sekitar Pekauman dan Teluk Selong yang merupakan desa

tempat tinggal Mashor.

Mashor adalah pemuda yang bertempat tinggal di desa yang sekarang sekitar

Pekauman dan teluk selong.

Daerah Kampung Melayu adalah tempat tinggal keluarga Fatimah yang berada

diseberang desa tempat tinggal Mashor.

Fatimah merupakan gadis dari keluarga sangat kaya. Mereka tinggal disebarang

desa Mashor, mungkin sekarang daerah Kampung Melayu.

Kebun karet keluarga Fatimah yaitu tempat dimana Mashor ditugaskan oleh orang tua

Fatimah agar Mashor berada jauh dari Fatimah.

15Kajian Struktural Terhadap Cerita Rakyat

“Nisan Berlumur Darah”Cerita Rakyat Martapura

Page 16: Kajian Struktural  Nisan

Mereka memutuskan untuk menjauhkan Mashor dari Fatimah dengan menugaskan

Mashor menjaga kebun karet dan ladang keluarga Fatimah di seberang sungai.

Kebun karet ini berada jauh dari rumah Fatimah, menujunya hanya bisa dengan

perahu jukung karena melewati sungai yang kecil.

Dalam cerita rakyat ini, juga terdapat latar waktu. Adapun latar waktu dalam cerita

rakyat ini terdapat pada kutipan berikut:

Hari demi hari, bulan demi bulan itu saja yang dilakukannya untuk membiayai

hidup dan orang tuanya. Selama beberapa tahun Mashor bekerja di rumah kaya

itu membuat Fatimah secara tidak sadar jatuh cinta kepadanya begitu juga

sebaliknya.

Suatu hari ada orang kaya bernama Muhdar yang masih ada hubungan keluarga

dengan Fatimah badatang (melamar) ke rumah Fatimah dengan menggunakan

satu buah kapal yang sangat besar sesuai dengan derajat kekayaan orang tersebut.

Pada malam harinya ketika semua kelelahan. Muhdar dan Fatimah tidur di kamar

penganten.

Subuh harinya mashor tidak bisa bertahan. Dia meninggal karena luka yang

terlalu parah. Setelah sholat dzuhur dia dimakamkan di daerah perkebunan karet

tersebut. Atau tepatnya sekarang berada di desa Tungkaran.

Sewaktu malam hari pertanyaan itu di keluarkannya pada acil ijah yang sejak

kecil merawatnya.

16Kajian Struktural Terhadap Cerita Rakyat

“Nisan Berlumur Darah”Cerita Rakyat Martapura

Page 17: Kajian Struktural  Nisan

Setelah semua orang terlelap tidur, jam 3 subuh tanpa sepengetahuan yang lain

Fatimah keluar rumah.

Latar suasana juga terdapat pada cerita rakyat tersebut. Suasana sedih dan mencekam

ketika orang tua Fatimah marah karena mengetahui hubungan putrinya dengan Mashor yang

miskin, lalu menjauhkan Fatimah dari Mashor, kekasih hatinya.

Tidak lama kemudian hubungan mereka mulai diketahui orang tua Fatimah.

Betapa marahnya orang tua Fatimah mengetahui hal demikian. Mereka

memutuskan untuk menjauhkan Mashor dari Fatimah dengan menugaskan Mashor

menjaga kebun karet dan ladang keluarga Fatimah di seberang sungai.

Fatimah sangat terpukul hatinya mengetahui pemuda yang melindungi dan

dicintainya telah tiada. Menangislah Fatimah sejadinya. Setelah semua orang

terlelap tidur, jam 3 subuh tanpa sepengetahuan yang lain Fatimah keluar rumah.

Dia tidak dapat menyimpan perasaan rindu dan dukanya.

Terdapat pula suasana panik yang tergambar ketika Mashor mengetahui rumah

Fatimah terbakar dan Fatimah masih berada di dalamnya.

Dia yakin kebakaran itu berada di rumah Fatimah. Tanpa peduli aturan

majikannya yang tidak memperbolehkannya mendekati rumah dia langsung berlari

mengambil jukung. Setelah sampai di rumah Fatimah dia diberitahu bahwa

Fatimah terjebak di dalamnya. Dengan kekuatan Cintanya dia terobos api dan

menemukan Fatimah pingsan karena terlalu banyak menghirup asap. Dia angkat

17Kajian Struktural Terhadap Cerita Rakyat

“Nisan Berlumur Darah”Cerita Rakyat Martapura

Page 18: Kajian Struktural  Nisan

Fatimah melewati api yang besar. Dengan badannya dia melindungi Fatimah dari

api dan kayu rumah yang berjatuhan.

G. Penyudutpandangan Cerita Rakyat “Nisan Berlumur Darah”

Mengenai sudut pandang Cerita Rakyat “Nisan Berlumur Darah” yaitu menggunakan

sudut pandang orang ketiga serba tahu, yang menceritakan kembali cerita cerpen tersebut.

Terlihat dari pengarang menyebutkan nama tokoh menggunakan kata “dia”/nama diri (orang)

serta kata sapaan “nya”. Berikut penggalan kisah yang menunjukkan sudut pandang oarang

ketiga.

Mashor adalah pemuda yang bertempat tinggal di desa yang sekarang sekitar

Pekauman dan teluk selong. Mashor berasal dari keluarga yang miskin, tetapi

mempunyai pendidikan yang tinggi dan budi akhlaknya tinggi. Dia mempunyai

keahlian membaca Al-Quran yang sangat indah didengar. Mashor sebagai orang

yang tidak mampu ikut bekerja di rumah Fatimah sebagai pembantu.

Di satu sisi dia mempunyai pilihan dan cinta yang diyakininya membawa

kebahagian di dunia dan di akhirat yaitu hidup bersama Mashor. Di satu sisi dia

harus mengikuti perintah orang tuanya, dia sadar menyakiti hati orang tua adalah

perbuatan yang durhaka. Akhirnya Fatimah pasrah terhadap perjodohan ini.

Perjodohan yang dilandasi oleh harta, hubungan keluarga bukan oleh Cinta.

H. Bahasa Cerita Rakyat “Nisan Berlumur Darah”

Cerita Nisan Berlumur Darah adalah cerita rakyat yang ada di tengah–tengah

masyarakat, khususnya masyarakat Martapura Kalimantan Selatan. Perlu kita ketahui bahwa

cerita tersebut tersebar bukan dari teks melainkan dari mulut ke mulut. Tetapi seiring dengan

18Kajian Struktural Terhadap Cerita Rakyat

“Nisan Berlumur Darah”Cerita Rakyat Martapura

Page 19: Kajian Struktural  Nisan

perkembangannya cerita tersebut akhirnya dibuat dalam bentuk tulisan atau teks, dengan

menggunakan bahasa Indonesia agar lebih mudah dipahami.

Cerita rakyat ini bisa dikatakan sebagai sastra banjar. Karena di dalam cerita tersebut

terdapat bahasa yang unsur-unsurnya ada di dalam bahasa banjar.

Suatu hari ada orang kaya bernama Muhdar yang masih ada hubungan keluarga

dengan Fatimah badatang (melamar) ke rumah Fatimah dengan menggunakan

satu buah kapal yang sangat besar sesuai dengan derajat kekayaan orang tersebut.

Kebun karet ini berada jauh dari rumah Fatimah, menujunya hanya bisa dengan

perahu jukung karena melewati sungai yang kecil.

Badatang (melamar) dan jukung (perahu kecil) adalah kosakata yang terdapat di

dalam bahasa banjar.

Mengenai gaya bahasa yang digunakan dalam cerita rakyat ini, terdapat bahasa yang

mungkin bagi sebagian orang rumit dan kurang memahami tentang arti kata tersebut.

Dan menginginkan agar peristiwa heroic ini jangan sampai diketahui Fatimah.

I. Simpulan

Cerita Rakyat “Nisan Berlumur Darah” yang temanya mengenai kisah cinta yang tak

direstui karena perbedaan derajat. Mashor merupakan pemuda yang berasal dari keluarga

miskin, sedangkan Fatimah adalah gadis dari keluarga yang sangat kaya. Meskipun Mashor

19Kajian Struktural Terhadap Cerita Rakyat

“Nisan Berlumur Darah”Cerita Rakyat Martapura

Page 20: Kajian Struktural  Nisan

belatar belakang pendidikan yang tinggi dan berakhlak budi yang baik, namun tidak membuat

orang tua Fatimah merestui kisah cinta mereka. Orang tua Fatimah bahkan berusaha

memisahkan Mashor dan Fatimah dengan cara menugaskan mashor menjaga kebun karet

keluarga Fatimah di seberang sungai.

Plotnya tersusun secara kronologis. Diawali bagaimana Fatimah dan Mashor bertemu,

saling jatuh cinta dan sampai akhirnya mereka meninggal dunia dengan dilengkapi dengan

beberapa konflik.

Mengenai penokohan, ada tiga tokoh utama yaitu Mashor, Fatimah, dan Muhdar.

Disamping itu ada pula tokoh yang melengkapi cerita yaitu orang tua Fatimah dan acil ijah.

Pelataran pada cerita tampak sangat mendukung, baik dilihat dari latar ruang atau

tempat, latar waktu, maupun latar suasana.

Penyudutpandangan pada cerita rakyat yaitu menggunakan sudut pandang orang

ketiga serba tau, yang menceritakan kembali cerita rakyat tersebut.

Bahasa yang dikemukakan mudah dipahami dikarenakana cerita Nisan Berlumur

Darah adalah cerita rakyat yang ada di tengah–tengah masyarakat, khususnya masyarakat

Martapura Kalimantan Selatan. Perlu kita ketahui bahwa cerita tersebut tersebar bukan dari

teks melainkan dari mulut ke mulut. Tetapi seiring dengan perkembangannya cerita tersebut

akhirnya dibuat dalam bentuk tulisan atau teks, dengan menggunakan bahasa Indonesia agar

lebih mudah dipahami.

20Kajian Struktural Terhadap Cerita Rakyat

“Nisan Berlumur Darah”Cerita Rakyat Martapura

Page 21: Kajian Struktural  Nisan

“LEGENDA NISAN BERLUMUR DARAH" CERITA RAKYAT MARTAPURA

KABUPATEN BANJAR KALIMANTAN SELATAN

Dahulu kala ada cerita tentang dua kekasih yang mempunyai percintaan yang tragis.

Cerita lengkapnya sebagai berikut :

Mashor adalah pemuda yang bertempat tinggal di desa yang sekarang sekitar

Pekauman dan teluk selong. Mashor berasal dari keluarga yang miskin, tetapi mempunyai

pendidikan yang tinggi dan budi akhlaknya tinggi. Dia mempunyai keahlian membaca Al-

Quran yang sangat indah didengar. Mashor sebagai orang yang tidak mampu ikut bekerja di

rumah Fatimah sebagai pembantu.

Fatimah merupakan gadis dari keluarga sangat kaya. Mereka tinggal disebarang desa

Mashor, mungkin sekarang daerah Kampung Melayu. Orang tuanya merupakan pedagang

yang mempunyai hubungan dagang keluar daerah. Terutama daerah Singapura.

Mashor sebagai pembantu mempunyai banyak pekerjaan yang harus dilakukannya

seperti menimba air, memotong kayu, dan lain-lain. Hari demi hari, bulan demi bulan itu saja

yang dilakukannya untuk membiayai hidup dan orang tuanya. Selama beberapa tahun Mashor

bekerja dirumah kaya itu membuat Fatimah secara tidak sadar jatuh cinta kepadanya begitu

juga sebaliknya. Tetapi karena adat yang menjaga ketat pertemuan antara perawan dengan

bujangan membuat hubungan mereka tidak diketahui oleh keluarga. Mashor sadar percintaan

mereka pasti akan ditentang oleh keluarga Fatimah yang memegang adat keluarga. Mereka

hanya akan menikahkan anak gadisnya hanya dengan orang yang sederajat dan mempunyai

hubungan keluarga bangsawan dan pasti tentu harus pilihan keluarga. Tetapi Cinta di hati

tidak bisa menolaknya.

Tidak lama kemudian hubungan mereka mulai diketahui orang tua Fatimah. Betapa

marahnya orang tua Fatimah mengetahui hal demikian. Mereka memutuskan untuk

21Kajian Struktural Terhadap Cerita Rakyat

“Nisan Berlumur Darah”Cerita Rakyat Martapura

Page 22: Kajian Struktural  Nisan

menjauhkan Mashor dari Fatimah dengan menugaskan Mashor menjaga kebun karet dan

ladang keluarga Fatimah di seberang sungai. Kebun karet ini berada jauh dari rumah Fatimah,

menujunya hanya bisa dengan perahu jukung karena melewati sungai yang kecil. Mashor di

berikan pondok kecil untuk berteduh dan melakukan kegiatan sehari-hari. Setiap hari dia

bekerja merawat kebun karet tersebut. Setiap hasil karet hanya orang suruhan keluarga

Fatimah saja yang mengambilnya. Dia tidak diberikan kesempatan untuk ke rumah sang

Majikan. Fatimah mengetahui kabar Mashor hanya dengan meminta keterangan acil ijah,

pembantu yang sering mengatarkan beras buat Mashor.

Suatu hari ada orang kaya bernama Muhdar yang masih ada hubungan keluarga

dengan Fatimah badatang (melamar) ke rumah Fatimah dengan menggunakan satu buah

kapal yang sangat besar sesuai dengan derajat kekayaan orang tersebut. Niat Muhdar

disambut baik oleh keluarga Fatimah, mereka sepakat untuk mengadakan perkawinan besar-

besaran. Hal ini tidak menjadi beban bagi Muhdar karena kakayaannya.

Fatimah sangat menentang niat orang tuanya yang menjodohkannya dengan Muhdar.

Dia kenal betul perangai Muhdar. Walaupun kaya tetapi dia tidak mempunyai budi pekerti

dan ilmu agama sebaik Mashor. Tetapi dia harus menjalankan dua pilihan yang sangat berat.

Di satu sisi dia mempunyai pilihan dan cinta yang diyakininya membawa kebahagian di

dunia dan di akhirat yaitu hidup bersama Mashor. Di satu sisi dia harus mengikuti perintah

orang tuanya, dia sadar menyakiti hati orang tua adalah perbuatan yang durhaka. Akhirnya

Fatimah pasrah terhadap perjodohan ini. Perjodohan yang dilandasi oleh harta, hubungan

keluarga bukan oleh Cinta. Mashor yang berada jauh tidak mengetahui perjodohan ini.

Semuanya yang datang ke gubuk Mashor bekerja selalu menutupinya. Mereka tidak ingin

dipecat majikan jika menceritakan hal tersebut.

Akhirnya acara pernikahan di mulai, Muhdar datang dengan beberapa kapal besar

yang membawa mas kawin atau jujuran. Ada kapal yang membawa isi kamar lengkap, ada

22Kajian Struktural Terhadap Cerita Rakyat

“Nisan Berlumur Darah”Cerita Rakyat Martapura

Page 23: Kajian Struktural  Nisan

kapal yang membawa perhiasan emas dan batu permata, ada kapal yang membawa pakaian

wanita yang sangat indah-indah. Bagi mereka semua itu hal biasa, karena bisnis dagang

keluarga ini ke Singapura berupa batu permata dan kain. Mereka mempunyai banyak

pelanggan di Singapura. Pada jaman tersebut sungai Martapura digunakan sebagai jalur

perdagangan. Kapal-kapal besar pedagang Martapura sering berangkat membawa barang

dagangan ke Pulau Jawa dan Sumatera hingga Singapura dan Malaysia. Sesuai dengan jalur

perdagangan dunia antara Malaysia dan pulau Sumatera.

Pada malam harinya ketika semua kelelahan. Muhdar dan Fatimah tidur di kamar

penganten. Belum sempat malam pertama itu terjadi ternyata rumah Fatimah terbakar akibat

api dapur lupa di matikan. Muhdar lari keluar dengan segera tanpa memperdulikan Fatimah.

Api semakin membesar Fatimah terjebak di dalamnya.

Mashor yang belum tidur melihat dari kejauhan warna merah di langit yang

menandakan kebakaran. Dia yakin kebakaran itu berada di rumah Fatimah. Tanpa peduli

aturan majikannya yang tidak memperbolehkannya mendekati rumah dia langsung berlari

mengambil jukung. Setelah sampai di rumah Fatimah dia diberitahu bahwa Fatimah terjebak

di dalamnya. Dengan kekuatan Cintanya dia terobos api dan menemukan Fatimah pingsan

karena terlalu banyak menghirup asap. Dia angkat Fatimah melewati api yang besar. Dengan

badannya dia melindungi Fatimah dari api dan kayu rumah yang berjatuhan. Setelah dia bawa

keluar Mashor disambut Muhdar dengan merebut Fatimah dari pangkuan Mashor. Dengan

demikian Mashor akhirnya mengetahui perkawinan tersebut. Belum sempat dia mendapatkan

penjelasan, Mashor pingsan karena terlalu banyak luka bakar yang dialaminya.Keluarga

Fatimah memerintahkan agar mashor dirawat kembali di gubuk tempatnya bekerja. Dan

menginginkan agar peristiwa heroic ini jangan sampai diketahui Fatimah. Subuh harinya

mashor tidak bisa bertahan. Dia meninggal karena luka yang terlalu parah. Setelah sholat

23Kajian Struktural Terhadap Cerita Rakyat

“Nisan Berlumur Darah”Cerita Rakyat Martapura

Page 24: Kajian Struktural  Nisan

dzuhur dia dimakamkan di daerah perkebunan karet tersebut. Atau tepatnya sekarang berada

di desa Tungkaran.

Makam Mashor sederhana dengan nisan ulin. Untuk mencegah babi hutan

kuburannya juga dipagar bambu. Semuanya berada di pemakaman, baik teman-teman Mashor

maupun keluarga Fatimah. Tetapi Fatimah tidak mengetahui kematian ini. Dia masih lemah

di kamar rumah Muhdar. Dia masih bertanya di dalam hati bagaimana dia bisa selamat,

suaminya sendiri meninggalkannya saat kebakaran itu terjadi. Sewaktu malam hari

pertanyaan itu di keluarkannya pada acil ijah yang sejak kecil merawatnya. Acil ijah tahu

betul perasaan Fatimah kepada Mashor. Karena tidak dapat mendustai tuannya yang sejak

kecil dia pelihara tersebut akhirnya dia ceritakan peristiwa kebakaran itu. Fatimah yang

sangat rindu Mashor akhirnya menanyakan keberadaan Mashor.

Dengan sangat hati-hati acil ijah menceritakan kematian Mashor dan memberitahukan

letak kuburannya. Dia berjanji menemani Fatimah besok untuk ziarah ke kuburan Mashor.

Fatimah Sangat terpukul hatinya mengetahui pemuda yang melindungi dan dicintainya telah

tiada. Menangislah Fatimah sejadinya. Setelah semua orang terlelap tidur, jam 3 subuh tanpa

sepengetahuan yang lain Fatimah keluar rumah. Dia tidak dapat menyimpan perasaan rindu

dan dukanya. Tanpa menunggu siang dia bertekad harus menemukan kekuburan mashor. Dia

tidak yakin kekasihnya sudah meninggal jika tidak menemukan kuburannya langsung. Dia

seberangi sungai Martapura dan berjalan menyisir jalan setapak. Dia masih ingat letak kebun

karet keluarganya ketika ayahnya pernah mengajak sewaktu kecil. Malam itu hari hujan

dengan deras tetapi tidak menyurutkan hati Fatimah, di dalam hatinya hanya ada satu nama

Mashor. Dipikirannya hanya ada satu wajah Mashor pemuda yang sangat mengerti dirinya.

Setelah tiba di kebun karet keluarganya, Fatimah tanpa sadar dan mungkin karena ilusi yang

muncul karena obsesinya bertemu mashor, dia melihat Mashor berdiri tersenyum kepadanya

ditengah rintikan hujan. Tanpa berpikir panjang Fatimah berlari ingin memeluk tubuh

24Kajian Struktural Terhadap Cerita Rakyat

“Nisan Berlumur Darah”Cerita Rakyat Martapura

Page 25: Kajian Struktural  Nisan

kekasihnya melepaskan segala kerinduannya. Fatimah menabrak tubuh lelaki itu hingga

terjatuh tanpa disadari pagar yang terbuat dari bambu yang melindungi kuburan Mashor

menusuk tubuh Fatimah tepat di dadanya. Darah mengucur dan menetes di atas kubur Mashor

dan melumuri nisannya. Fatimah meninggal dengan senyum dia yakin menemukan cintanya.

25Kajian Struktural Terhadap Cerita Rakyat

“Nisan Berlumur Darah”Cerita Rakyat Martapura