kajlan kandungan nitrogen pada kolom perairan

Upload: diane-george-gerrard

Post on 17-Jul-2015

597 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

KAJLAN KANDUNGAN NITROGEN PADA KOLOM PERAIRAN DAN SEDIMEN AKIBAT AKTIVITAS KERAMBA JARING APUNG DI WADUK CIRATA, JAWA BARAT

RAHMATULLAB AL FATIH

PROGRAM STUD1 M A N A m m N SUMBERDAUA PE FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2008

ABSTRAKRAHMATULLAH AL FATIH (C24103051). Kajian Kandungan Nitrogen pada Kolom Perairan dan Sedimen Akibat Aktivitas Karamba Jaring Apung di Waduk Cirata, Jawa Barat. Di bawah bimbingan ENAN M. ADIWaAGA dan TRI HERU PRZBADI.

Penelitian bertujuan untuk mengkaji kandungan nitrogen di perairan dan di dasar sedimen, yang diakibatkan oleh aktivitas Karamba Jaring Apung (KJA). Penelitian dilakukan di Waduk Cirata dari bulan Juli sampai September tahun 2006. Terdapat empat stasiun pengamatan yaitu; inlet waduk (stasiun I), daerah KJA sedang (stasiun 2), daerah KJA padat (stasiun 3), clan outlet waduk (stasiun 4). Terdapat dua jenis sampel yang diambil yaitu sampel air dan sampel sedimen. Sampel air diambil secara vertikal di setiap stasiun pada interval 10 meter (0 m, 10 m, 20 m, 30 m) dan kedalaman dekat dasar (interface). Sampel sedimen diambil satu kali pada setiap stasiun. Nitrogen yang diteliti pada penelitian ini nitrit (NO;), nitrat (NOi), nitrogen antara lain; ammonia total (NH3 dan total (untuk nitrogen di perairan), ammonium (NH~'), nitrat (NOi), nitrogen total (untuk nitrogen di sedimen). Analisis statistik untuk nitrogen di perairan menggunakan Rancangan Petak Terbagi (Split Plot Design), untuk nitrogen di sedimen menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK), dan uji lanjut Beda Nyata Terkecil (BNT). Kandungan ammonia total pada perairan mengalami peningkatan pada setiap penambahan kedalaman, Konsentrasi ammonia bebas (NH3) inemiliki kecenderungan mengalami penurunan, sedangkan ammonium ( ~ ~ 4 3 memiliki kecenderungan mengalami peningkatan pada setiap penambahan kedalaman. Kandungan nimt dan nitrat (NO?) pada perairan cenderung mengalami penurunan, kecuali pada stasiun 1 yang cenderung meningkat di setiap kedalamannya. Kandungan ammonium (NH~'), nitrat (NO33 dan nitrogen total pada sedimen cenderung mengalami peningkatan pada stasiun 4 (outlet waduk). Tekstur sedimen banyak ditemukan dalam bentuk liat. Tekstur liat diduga memiliki kemampuan inengikat ammonium lebih baik dibandingkan nitrat. Perairan wad& Cirata berdasarkan kandungan ammonia total menurut kesuburannya digolongkan kedalam perairan Eutrofik.

~a,

KAJIAN KANDUNGAN NITROGEN PADA KOLOM PERAIRAN DAN SEDLNIEN AIUBAT AKTMTAS I