kak design pembangunan dermaga sungai di kalteng

12
1 KAK Desain Pembangunan Dermaga Sungai di Kalteng KERANGKA ACUAN KERJA KEGIATAN DESAIN PEMBANGUNAN DERMAGA SUNGAI DI KALTENG TAHUN ANGGARAN 2012

Upload: epink-cakep

Post on 30-Sep-2015

1.210 views

Category:

Documents


400 download

DESCRIPTION

Paper

TRANSCRIPT

  • 1 KAK Desain Pembangunan Dermaga Sungai di Kalteng

    KERANGKA ACUAN KERJA

    KEGIATAN

    DESAIN PEMBANGUNAN DERMAGA SUNGAI DI KALTENG

    TAHUN ANGGARAN 2012

  • 2 KAK Desain Pembangunan Dermaga Sungai di Kalteng

    KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PEKERJAAN DESAIN PEMBANGUNAN DERMAGA SUNGAI DI KALTENG

    TAHUN ANGGARAN 2012

    1. LATAR BELAKANG

    Dalam mendukung kelancaran arus barang dan orang diperlukan sarana dan prasarana transportasi yang memadai baik untuk kelancaran angkutan penumpang maupun kegiatan bongkar muat barang yang memenuhi standar keselamatan.

    Untuk menunjang keperluan bongkar muat barang maupun penumpang mutlak diperlukan ketersediaan prasarana dermaga / pelabuhan. Dengan tersedianya dermaga / pelabuhan akan lebih memberikan jaminan kenyamanan pelayanan kepada masyarakat pengguna jasa.

    Dalam rangka pemenuhan kebutuhan tersebut diperlukan prasarana pendukung yakni dermaga/pelabuhan yang memenuhi persyaratan penunjang kelancaran transportasi air, sehingga dapat digunakan dengan aman, lancar dan nyaman. Agar konstruksi sesuai dengan aspek aspek teknis maka perlu dilakukan perencanaan teknis.

    2. MAKSUD DAN TUJUAN

    a. Tujuan umum dari kegiatan ini adalah untuk mengadakan Kegiatan Desain Pembangunan Dermaga Sungai di Kalteng guna menampung lalu lintas yang timbul akibat perkembangan ekonomi di daerah-daerah yang bersangkutan.

    b. Tujuan pokok dari kegiatan ini adalah melaksanakan Kegiatan Desain Pembangunan Dermaga Sungai di Kalteng secara terperinci sedemikian rupa sehingga tercapai penyesuaian terhadap tingkat optimum dari investasi serta pentahapan pelaksanaan dalam batas-batas kemampuan pembiayaan, secara khusus untuk konstruksi dermaga pada lokasi yang bersangkutan.

    c. Pelaksana/konsultan yang diserahi pekerjaan ini wajib menyediakan jasa-jasanya semaksimal mungkin untuk menyelenggarakan pekerjaan perencanaan teknis detail, sehingga diperoleh hasil pekerjaan berupa Dokumen Kegiatan yang terdiri dari Gambar Rencana serta Dokumen Lelang yang mencukupi segala persyaratan yang ditetapkan dan dapat dipertanggung jawabkan guna pelaksanaan pekerjaan pembangunan fisik jalan dimaksud, serta mengusahakan sesedikit mungkin adanya perbaikan-perbaikan atau perencanaan tambahan lainnya dikemudian hari.

    3. SASARAN

    Tersedianya Dokumen Perencanaan / Desain pPembangunan Dermaga Sungai di Kalimantan Tengah yang lengkap, dan Dokumen Lelang serta Pelaksanaan Desain Pembangunan Dermaga Sungai di Kalimantan Tengah

    4. NAMA DAN ORGANISASI PENGGUNA ANGGARAN

    Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, dalam hal ini Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Provinsi Kalimantan Tengah.

    5. SUMBER PENDANAAN

    Untuk pelaksanaan kegiatan ini diperlukan biaya kurang lebih Rp. 432.000.000,00 (empat ratus tiga puluh dua juta rupiah) termasuk PPN dibiayai APBD Provinsi Kalimantan Tengah Tahun Anggaran 2012.

  • 3 KAK Desain Pembangunan Dermaga Sungai di Kalteng

    6. LINGKUP, LOKASI KEGIATAN, DATA DAN FASILITAS PENUNJANG SERTA ALIH PENGETAHUAN

    a. Lingkup kegiatan Lingkup kegiatan ini, adalah : 1) Persiapan Desain 2) Survey Pendahuluan 3) Survey Detail :

    a. Survey Penyidikan Tanah b. Survey Topografi c. Survey Hidrografi d. Survey Bathimetri e. Survey Analisa Kebutuhan Angkutan

    4) Analisa Data Lapangan 5) Perencanaan Teknis dan Penggambaran 6) Pelaporan dan penyiapan Dokumen Lelang

    b. Lokasi Kegiatan Kegiatan jasa konsultansi ini dilaksanakan di wilayah Kalimantan Tengah.

    c. Data dan Fasilitas Penunjang 1). Penyediaan oleh pengguna jasa

    Data dan fasilitas yang disediakan oleh pengguna jasa yang dapat digunakan dan harus dipelihara oleh penyedia jasa : a) Laporan dan Data (bila ada)

    Kumpulan laporan dan data sebagai hasil study terdahulu serta photografi (bila ada). (nyatakan bila ada laporan dan data/informasi yang dapat dipakai sebagai referensi oleh penyedia jasa).

    b) Akomodasi dan Ruangan Kantor (bila ada) (Jelaskan dan nyatakan apakah ada akomodasi dan ruangan kantor yang akan disediakan oleh kantor/satuan kerja/proyek/bagian proyek misalnya, ruangan kantor luas/ukurannya dan keadaannya, atau harus disediakan oleh penyedian jasa sendiri dengan cara sewa).

    c) Staf Pengawas/Pendamping (Pengguna jasa akan mengangkat petugas atau wakilnya yang bertindak sebagai pengawas atau pendamping (counterpart), atau project officer (PO) dalam rangka pelaksanaan jasa konsultansi).

    d) Fasilitas yang disediakan oleh pengguna jasa yang dapat digunakan oleh penyedia jasa (bila ada). (cantumkan nama barang tersebut).

    2). Penyediaan oleh penyedia jasa Penyedia jasa harus menyediakan dan memelihara semua fasilitas dan peralatan yang dipergunakan untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan. (Cantumkan disini barang-barang yang harus disediakan oleh penyedian jasa dan tetapkan juga apakah harus dibeli atas nama kantor/satuan kerja/proyek/bagian proyek ataukah harus dengan cara sewa).

    d. Alih Pengetahuan Apabila dipandang perlu oleh pengguna jasa, maka penyedia jasa harus mengadakan pelatihan, kursus singkat, diskusi dan seminar terkait dengan substansi pelaksanan pekerjaan dalam rangka alih pengetahuan kepada staf proyek.

  • 4 KAK Desain Pembangunan Dermaga Sungai di Kalteng

    7. PENDEKATAN DAN METODOLOGI

    A. SURVAI PENDAHULUAN

    Dalam survai pendahuluan ini konsultan harus mengumpulkan sebanyak mungkin data-data yang diperlukan untuk perencanaan lebih lanjut. Untuk itu konsultan melakukan hal-hal sebagai berikut : Melakukan tinjauan lapangan (site orientation), untuk mendapatkan

    gambaran lokasi proyek secara keseluruhan dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan dalam menentukan tahapan pekerjaan selanjutnya.

    Melakukan kajian literatur, konsep-konsep maupun pengumpulan data terkait berupa studi terdahulu (bila ada) dll.

    Tinjauan terhadap kawasan lokasi proyek secara umum, lengkap dengan peta lokasi pekerjaan.

    Memanfaatkan data pokok wilayah yang sudah ada untuk penyusunan laporan awal.

    Menentukan pokok-pokok kegiatan dalam peyelesaian pekerjaan berupa barchart jadwal pelaksanaan pekerjaan.

    Penyiapan survey lapangan beserta format-formatnya yang akan digunakan.

    Menyiapkan peralatan survey yang akan digunakan untuk pekerjaan lapangan.

    Membuat Laporan Pendahuluan. Dari survai pendahuluan ini konsultan diharapkan sudah dapat gambaran yang akan diusulkan pada pekerjaan survai dan perencanaan yang akan diterapkan dan mengidentifikasi masalah-masalah yang dimungkinkan timbul.

    B. SURVAI DAN ANALISA DATA LAPANGAN

    1) PENGUKURAN PEMETAAN

    a) Pengukuran di darat (topografi) Pengukuran ini dimaksudkan untuk memetakan permukaan bumi lengkap dengan obyek permanent maupun semi permanent, sehingga hasil pengukuran ini diharapkan dapat mencerminkan kondisi lapangan. Pekerjaan pengukuran ini meliputi : Pengukuran titik control horizontal dan vertical dengan sistim

    polygon dengan cara ring-ring atau raster (grade) atau cara lain yang memungkinkan untuk dilaksanakan. Pengambilan azimuth (utara magnetis) dilakukan dengan kompas atau dengan Global Positioning System (GPS).

    Pengukuran Levelling dilakukan pada titik-titik polygon dengan cara pulang/pergi.

    Pengukuran situasi meliputi semua areal pelabuhan dengan pengambilan titik-titik ketinggian (hight spot) sebanyak-banyaknya, juga pada obyek-obyek yang dianggap perlu, yang berpengaruh terhadap rencana pelabuhan.

    Patok Tetap (Bench Mark), dipasang pada lokasi yang dimungkinkan aman terhadap pelaksanaan fisik dan mudah dicari, patok tetap ini dibuat dari beton 20 x 20 cm atau pipa PVC diameter 10 cm dicor beton dan pada bagian ujung biberi mur/baut.

  • 5 KAK Desain Pembangunan Dermaga Sungai di Kalteng

    b) Pengukuran di air (bathimetri) Survai bathimetri atau sering juga disebut Sounding/Pemeruman dilakukan untuk mengukur dan mengamati kedalaman sungai dengan menggunakan alat ukur kedalaman, sehingga dapat diperoleh gambaran mengenai bentuk dasar sungai, posisi-posisi dangkal ataupun posisi benda-benda yang dapat mengganggu alur pelayaran. Daerah perairan yang dipetakan yaitu lokasi kolam labuh dan kolam tambat, alur sungai sekitar lokasi pelabuhan yang ada, dan alur sungai sekitar lahan pengembangan. Survai ini bertujuan untuk membuat peta bathimetri perairan di rencana areal pelabuhan, sepanjang alur pelabuhan dan rencana lokasi pengambangan pelabuhan. Kegiatan survai bathimetri ini pada intinya terdiri dari : Menentukan patok-patok tetap untuk titik referensi. Pengukuran kedalaman menggunakan Echosounder dan

    pengukuran posisi menggunakan satelit GPS (Global Positioning System).

    Kalibrasi pemeruman dengan bar check. Perhitungan koordinat dan posisi. Penggambaran hasil survey pemetaan bathimetri.

    2) SURVAI HIDRO-OCEANOGRAFI.

    Survai Hidro-Oceanografi dilakukan untuk mendapatkan gambaran mengenai kondisi perairan setempat yaitu kondisi arus, dan sediment. Sehubungan hal tersebut maka pekerjaan yang dilakukan dalam Survai Hidro-Oceanografi ini meliputi pengamatan pasang surut, pengukuran arus, pengambilan contoh sediment (laying-dasar) dan sediment endap dasar.Pekerjaan ini dilakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

    3) PENYELIDIKAN TANAH. Tujuan pekerjaan penyelidikan tanah (soil investigation) ini dilakukan untuk mengetahui karakteristik lapisan tanah (geofisik tanah) dan sifat-sifat tanahm guna memperoleh data yang baik dan memadai untuk menunjang perencanaan. a) Boring

    Pemboran mesin dilaksanakan dengan ketentuan-ketentuan berikut : Boring dilakukan sampai kedalaman yang telah ditentukan atau

    setelah didapat informasi yang cukup mengenai letak lapisan tanah keras, jenis tanah dan tebal lapisannya.

    Jika sebelum mencapai kedalaman yang telah ditentukan telah dijumpai lapisan tanah keras/batuan, pemboran harus diteruskan menembus tanah keras sedalam kurang lebih tiga meter.

    Boring harus dilakukan dengan alat bor yang digerakkan dengan mesin, yang mampu mencapai kedalaman yang ditetapkan.

    Pada setiap interval kedalaman 1,50 m harus dilakukan Standar Penetration Test (SPT).

    Pada setiap interval kedalaman 3,00 m harus dilakukan Undesturbed Sample (UDS), guna keperluan test laboratorium.

    Sebagai hasil boring, harus dibuatkan bor log, paling sedikit dilengkapi dengan lithologi (geologie description), harga SPT, letak muka air dan sebagainya.

    Terhadap Undesturbed Sample, harus dilakukan laboratory test untuk mengetahui indek dan struktur properties tanah.

    Jenis test meliputi :

  • 6 KAK Desain Pembangunan Dermaga Sungai di Kalteng

    - Spesifig gravity - Bulk Density - Moisture Content - Atterberg limits - Grain Size Analysis - Strength Test - Consolidation Test Semua test tersebut diatas harus mengikuti ketentuan yang berlaku.

    b) Sondir (pneutrometer static) Sondir dilakukan untuk mengetahui lapisan tanah keras, berdasarkan tahanan ujung konus, sedangkan tahanan bi-konus untuk mengetahui daya lekat tanah setiap interval kedalaman 20 cm. Pembacaan dilakukan setiap interval kedalaman 20 cm, dan pekerjaan sondir dapat dihentikan apabila pembacaan pada manometer berturut-turut menunjukkan harga >150 kg/cm2, atau angker pada alat sondir telah terangkat keatas. Alat sondir yang digunakan adalah Sondir ringan dengan kapasitas 2,50 ton.

    c) Pemeriksaan CBR

    Pemeriksaan ini dilakukan dengan pengambilan contoh uji dilapangan (disturbed) untuk diadakan tes laboratorium dengan CBR rendaman (soaked).

    Pemeriksaan ini untuk mengetahui daya dukung tanah dasar, dan memikul beban diatasnya, terutama pada lokasi jalan akses dan lapangan penumpukan.

    C. PERENCANAAN TEKNIS

    Perencanaan teknis ini konsultan harus melakukan beberapa tahapan pelaksanaan pekerjaan sebagai berikut :

    a) Penyusunan konsep detail perencanaan pelabuhan (pra-disain), untuk selanjutnya diadakan asistensi/diskusi dimana diperlukan masukan-masukan sehubungan dengan kebijakan yang ada dan dimintakan persetujuan pemberi tugas.

    b) Penyusunan draft detail perencanaan pelabuhan, pada tahapan ini merupakan penajaman terhadap butir (a), untuk selanjutnya dimintakan asistensi/konsultasi dimana dimungkinkan masih ada masukan dan koreksi-koreksi seperlunya sehingga tercapai hasil perencanaan teknis pelabuhan yang optimal.

    c) Penyusunan detail perencanaan akhir, setelah konsultan mengadakan perbaikan-perbaikan atas masukan dan koreksi dari pemberi tugas, hasil perencanaan teknis dimintakan persetujuan pemberi tugas.

    1) KONSEP DETAIL PERENCANAAN (PRA DISAIN)

    Dalam proses tahapan ini konsultan melakukan sebagai berikut :

    a) Evaluasi terhadap hasil survai lapangan.

    b) Mengidentifikasi kebutuhan sarana dan prasarana pelabuhan.

    c) Membuat denah (lay out) pelabuhan secara menyeluruh dan bila

  • 7 KAK Desain Pembangunan Dermaga Sungai di Kalteng

    diperlukan mulai tahapannya sampai dengan pengembangannya.

    d) Model dan type konstruksi yang akan digunakan untuk bangunan utama dan bangunan penunjang.

    e) Semua rancangan supaya disesuaikan dengan standar yang berlaku.

    2) DRAFT DETAIL DISAIN

    Pada tahapan ini konsultan harus melakukan sebagai berikut :

    a) Melakukan pendetailan hasil pra-disain yang telah disetujui oleh pemberi tugas.

    b) Melakukan perhirtungan struktur bangunan utama mulai dari bangunan atas sampai dengan pondasinya.

    c) Melakukan perhitungan struktur bangunan penunjang.

    d) Membuat gambar detail masing-masing jenis bangunan.

    e) Melakukan perhitungan biaya untuk masing-masing jenis bangunan, secara lengkap dan detail.

    f) Membuat spesifikasi teknis masing-masing jenis bangunan.

    g) Melakukan asistensi/konsultasi kepada pemberi tugas, sehubungan adanya masukan dan koreksi bila diperlukan.

    3) PERENCANAAN AKHIR (Final Design)

    Perencanaan akhir ini merupakan penyempurnaan dari Draft Detail Disain yang telah mengalami perbaikan-perbaikan sesuai hasil asistensi/konsultasi.

    Pada tahapan ini produk yang dihasilkan adalah :

    a) Dokumen gambar rencana yang meliputi masing-masing jenis bangunan yang telah diset secara berurutan dan teratur.

    b) Laporan akhir meliputi output perhitungan struktur dll.

    c) Perkiraan Biaya yang dibutuhkan pada masing-masing bangunan, meliputi perincian dan rekapitulasi.

    d) Dokumen Spesifikasi Teknis sesuai dengan jenis pekerjaan yang ada.

    8. JANGKA WAKTU

    PELAKSANAAN Jangka waktu pelaksanaan kegiatan ini diperkirakan 120 (seratus dua puluh) hari kalender

  • 8 KAK Desain Pembangunan Dermaga Sungai di Kalteng

    9. TENAGA AHLI 1). Untuk menunjang keberhasilan pekerjaan ini, maka diperlukan tenaga ahli dan asisten tenaga ahli yang berpengalaman dengan kualifikasi sebagai berikut :

    Kualifikasi personil tenaga Ahli

    No Tenaga Ahli Jumlah Personil

    1 Ketua Tim (Team Leader) 1 orang

    2 Tenaga Ahli Teknik Lingkungan 1 orang

    3 Tenaga Ahli Tanah dan Bahan 1 orang

    4 Tenaga Ahli Arsitektur 1 orang

    5 Tenaga Ahli Hidrologi/Hidrolika 1 orang

    6 Tenaga Ahli Struktur 1 orang

    7 Tenaga Ahli Geodesi 1 orang

    8 Tenaga Ahli Kuantitas dan Biaya 1 orang 2). URAIAN TUGAS TENAGA AHLI

    a) Pimpinan Tim/Ahli Struktur Adalah seorang sarjana atau strata yang lebih tinggi di bidang teknik sipil dan berpengalaman minimal 7 (Tujuh) tahun di bidang Teknik Sipil yang mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut : Merencanakan, mengkoordinasikan dan mengendalikan semua

    kegiatan dan personil yang terlibat dalam pekerjaan ini sehingga pekerjaan dapat diselesaikan dengan baik serta mencapai hasil yang diharapkan.

    Mempersiapkan petunjuk pelaksanaan kegiatan, baik dalam tahap pengumpulan data, pengolahan, dan penyajian akhir dari hasil keseluruhan pekerjaan.

    b) Ahli Geodesi

    Adalah seorang sarjana atau strata yang lebih tinggi di bidang teknik sipil dan berpengalaman minimal 7 (Tujuh) tahun di bidang sipil. Secara umum tugas dan tanggung jawabnya adalah membantu ketua tim dalam mengadakan pengukuran topografi baik didarat maupun disungai, pengolahan data ukur dan mengkoordinasi penggambaran.

    c) Ahli Tanah dan Bahan

    Adalah seorang sarjana atau strata yang lebih tinggi di bidang teknik sipil dan berpengalaman minimal 7 (Tujuh) tahun di bidang sipil. Secara umum tugas dan tanggung jawabnya adalah membantu ketua tim dalam mengadakan penyelidikan tanah dilapangan maupun di laboratorium, mengadakan analisis hasil penyelidikan tanah guna keperluan perhitungan bangunan utama dan bangunan penunjang.

    d) Ahli Teknik Lingkungan Adalah seorang sarjana atau strata yang lebih tinggi di bidang teknik sipil dan berpengalaman minimal 7 (Tujuh) tahun di bidang sipil. Secara umum tugas dan tanggung jawabnya adalah membantu ketua tim dalam melaksanakan semua kegiatan yang mencangkup pengumpulan data, analisis dan penyusunan rekomendasi mengenai halhal yang menyangkut aspek lingkungan akibat pekerjaan konstruksi dermaga.

    e) Ahli Teknik Hidrologi

    Adalah seorang sarjana atau strata yang lebih tinggi di bidang teknik sipil dan berpengalaman minimal 7 (Tujuh) tahun di bidang sipil. Secara

  • 9 KAK Desain Pembangunan Dermaga Sungai di Kalteng

    umum tugas dan tanggung jawabnya adalah membantu ketua tim dalam melaksanakan semua kegiatan yang mencangkup pengmppulan data hidrologi, pengelolahan analisis data hidrologi, dan perhitungan hidrologi..

    f) Ahli Struktur

    Adalah seorang sarjana atau strata yang lebih tinggi di bidang teknik sipil dan berpengalaman minimal 7 (Tujuh) tahun di bidang sipil. Secara umum tugas dan tanggung jawabnya adalah membantu ketua tim dalam mempersiapkan perhitungan struktur bangunan utama maupun bangunan pelengkap pelabuhan, type-type bangunan yang digunakan dan material yang akan digunakan, serta mengkoordinasi gambar struktur.

    g) Ahli Arsitek

    Adalah seorang sarjana atau strata yang lebih tinggi di bidang teknik arsitektur dan berpengalaman minimal 7 (Tujuh) tahun di bidangnya. Secara umum tugas dan tanggung jawabnya adalah membantu ketua tim dalam merencanakan tata letak, lay out, dan estetika bangunan penunjang maupun mengkoordinasi penggambaran.

    h) Ahli Kuantitas dan Biaya

    Adalah seorang sarjana atau strata yang lebih tinggi di bidang teknik sipil dan berpengalaman minimal 3 (tiga) tahun di bidangnya. Secara umum tugas dan tanggung jawabnya adalah membantu ketua tim dalam menghitung kuantitas masing-masing jenis pekerjaan sampai dengan perkiraan biaya.

    10. KELUARAN Keluaran yang dihasilkan dari pelaksanaan pekerjaan ini adalah Dokumen

    Perencanaan Teknis Lengkap sampai dengan Dokumen Pelelangan

    11. LAPORAN I. LAPORAN ADMINISTRASI a. Laporan Pendahuluan, berisi :

    1). Rencana kerja penyedia jasa secara menyeluruh; 2). Mobilisasi tenaga ahli dan tenaga penduduk lainnya; 3). Jadwal kegiatan penyedia jasa. Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya 1 (satu) bulan sejak SPMK diterbitkan sebanyak 5 (lima) buku laporan.

    b. Laporan Survey Pendahuluan

    Laporan dibuat selengkap lengkapnya yang berisi kegiatan pada survey pendahuluan yang memuat:

    - Data Lapangan sebagai bahan untuk survey selanjutnya - Analisa Bahan Perencanaan - Laporan Teknis - Photo Dokumentasi Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya 1 (satu) bulan sejak SPMK diterbitkan sebanyak 5 (lima) buku laporan

    c. Laporan Bulanan, berisi : 1). Ringkasan dari data yang dikumpulkan. 2). Hasil analisa yang dilakukan 3). Rincian kemajuan yang dicapai bulan ini 4). Tugas, penempatan dan jumlah penugasan personil dilapangan,

  • 10 KAK Desain Pembangunan Dermaga Sungai di Kalteng

    beserta daftar hadir 5). Jenis, jumlah dan kondisi peralatan yang digunakan dilapangan Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya setiap tanggal 10 bulan berikutnya diterbitkan sebanyak 5 (sepuluh) buku laporan.

    d. Laporan Akhir Sementara, berisi : Hasil sementara pelaksanaan pekerjaan harus dilaporkan harus diserahkan selambat-lambatnya 3,5 (tiga setengah) bulan sejak SPMK diterbitkan sebanyak 10 (sepuluh) buku laporan.

    e. Laporan Akhir 1). Hasil perbaikan yang diminta dari Konsep Laporan Akhir. 2). Rangkuman Eksekutif Singkat, berisi uraian pelaksanaan survey

    pendahuluan, pengolahan data, perhitungan, perencanaan beserta rumus-rumus dan asumsi yang digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan ini.

    II. LAPORAN TEKNIS

    a. Laporan Perencanaan

    Laporan perencanaan ini dipisahkan berdasarkan pekerjaan masing masing berisi :

    - Daftar isi - Peta Lokasi - Daftar bangunan pelengkap - Uraian yang berisi data perencanaan berserta perhitungan struktur

    bangunan bawah beserta pondasinya, dan lain lain - Gambar rencana dibuat pada kerta ukuran A3 Laporan harus diserahkan sebanyak 5 (lima) buku laporan.

    b. Laporan Survey Bathimetri Laporan ini mencangkup yang dilakukan pengukuran dan mengamati kedalaman sungai di sekitar dermaga dapat diperoleh gambaran mengenai bentuk dasar sungai. Laporan harus diserahkan sebanyak 5 (lima) buku laporan.

    c. Laporan Data Survai Hidro-Oseanografi

    Laporan ini merupakan rangkaian pelaksanaan survai sampai dengan hasil yang diperoleh dan analisanya, meliputi sebagai berikut :

    - Pengukuran arus - pengamatan pasang surut, - Pengambilan contoh sediment (laying-dasar) dan sediment endap

    dasar

    - dokumen foto Laporan harus diserahkan sebanyak 5 (lima) buku laporan.

    f. Laporan Data Survai Pemetaan

    Laporan ini merupakan rangkaian pelaksanaan survai pemetaan sampai dengan hasil yang diperoleh dan analisanya, meliputi sebagai berikut :

    - data pengukuran polygon - data pengukuran situasi - data pengukuran leveling - data pengukuran pemeruman (sounding) - data pathok tetap (BM)

  • 11 KAK Desain Pembangunan Dermaga Sungai di Kalteng

    - gambar hasil pengukuran - dokumen foto Laporan harus diserahkan sebanyak 5 (lima) buku laporan.

    g. Laporan Penyelidikan Tanah

    Laporan ini merupakan rangkaian pelaksanaan penyelidikan tanah sampai dengan hasil yang diperoleh dan analisanya, meliputi sebagai berikut :

    - peta loksi penyelidikan tanah - bor log/grafik sondir - hasil test laboratorium - dokumen foto Laporan harus diserahkan sebanyak 5 (lima) buku laporan.

    h. Laporan Survey Analisa Kebutuhan Angkutan

    Hasil dari lapangan harus dibuat dalam bentuk laporan lengkap yang berisi :

    - Foto dokumentasi - Data lapangan - Prospek pengembangan pembangunan dermaga di lokasi proyek - Perkiraan volume angkutan - Rekomendasi ukuran kapal - Kondisi Prasarana dan Sarana Transportasi Laporan harus diserahkan sebanyak 5 (lima) buku laporan.

    d. Laporan Perkiraan Kuantitas Dan Biaya Laporan ini berisikan perkiraan kuantitas dan biaya yang dihitung untuk tiap item pekerjaan yang kemudian digabungkan sebagai kesimpulan perkiraan biaya. Yang berisikan :

    - Daftar isi - Peta lokasi - Daftar bangunan pelengkap - Perhitungan perkiraan kuantitas/volume - Analisa biaya - Perkiraan biaya Laporan harus diserahkan sebanyak 5 (lima) buku laporan.

    e. Laporan Penyelidikan Tanah Laporan ini merupakan rangkaian pelaksanaan penyelidikan tanah sampai dengan hasil yang diperoleh dan analisanya, meliputi sebagai berikut :

    - peta loksAi penyelidikan tanah - hasil test laboratorium - dokumen foto Laporan harus diserahkan sebanyak 5 (lima) buku laporan.

    Laporan harus diserahkan selambat lambatnya 1 (satu) minggu sebelum berakhirnya kegiatan sesuai dengan kontrak yang berlaku atau batas akhir kontrak dan dibuat sebanyak 5 (lima) buku laporan dan soft copy (berupa CD atau flash disk dan program) yang berisi seluruh laporan termasuk Sumarry Report 5 (lima) buah. Dengan ketentuan bahwa konsultan tetap bersedia untuk melengkapi dan memperbaiki hasil pekerjaannya hingga pekerjaan fisik proyek selesai sepanjang diperlukan oleh pihak Pengguna Anggaran.

  • 12 KAK Desain Pembangunan Dermaga Sungai di Kalteng

    Palangka Raya, Pebruari 2012

    Mengetahui, Kuasa Pengguna Anggaran

    (KPA)

    ttd

    ATI MULYATI, SE. NIP. 19630518 199203 2 004

    Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)

    ttd

    SELAMET WIDODO, SE NIP. 19670302 199003 1 014