kak pengawasan jembatan

12
BAB V KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) Pengawasan Pemb. Jembatan Uraian Pendahuluan 1 1. Latar Belakang Dinas Pekerjaan Umum Bidang Bina Marga melalui Kegiatan Perencanaan dan Pengawasan Teknis Jalan dan Jembatan (P2TProv.) , bermaksud untuk melaksanakan pekerjaan pembangunan jalan di yang akan dilaksanakan oleh Penyedia jasa konstruksi (kontraktor). Untuk menjamin pelaksanaan pekerjaan tersebut sesuai dengan rencana mutu, biaya, volume dan waktu yang telah ditetapkan di dalam kontrak jasa konstruksi, maka diperlukan adanya suatu team yang akan bertugas sebagai pengawas yang berperan membantu Kegiatan Perencanaan dan Pengawasan Teknis Jalan dan Jembatan (P2TProv.) didalam melaksanakan pengawasan teknis pada lokasi kegiatan yang sedang berlangsung. Team pengawas dimaksud, adalah Penyedia Jasa konsultansi pekerjaan pengawsan teknis/supervisi. 2. Maksud dan Tujuan Maksud pengadaan Penyedia jasa konsultansi pekerjaan pengawasan teknis ini, adalah untuk : a. Membantu Kegiatan Perencanaan dan Pengawasan Teknis Jalan dan Jembatan (P2TProv.) didalam melakukan pengawasan teknis terhadap kegiatan pekerjaan konstruksi di lapangan yang dilaksanakan oleh Penyedia Jasa Konstruksi (kontraktor), berhubung adanya keterbatasan tenaga Satuan Kerja yang bersangkutan, baik dari segi jumlah maupun dari segi kualifikasinya. b. Meminimalkan kendala – kendala teknis yang sering dihadapi oleh Penyedia Jasa konstruksi di lapangan dalam menerapkan desain yang memenuhi persyaratan spesifikasinya. c. Memberi kepastian dan jaminan kepada Pengguna jasa bahwa pekerjaan yang dilaksanakan oleh Penyedia jasa konstruksi (kontraktor) sesuai dengan spesifikasi dan persyaratan teknis yang tercantum dalam dokumen kontrak. d. Membantu menyelesaikan revisi desain, bilamana terdapat perbedaan antara desain yang ada dengan kondisi di lapangan. Adapun tujuannya adalah pengendalian pelaksanaan pekerjaan dilapangan untuk mendapatkan hasil pekerjaan konstruksi yang memenuhi persyaratan yang tercantum di dalam spesifikasi (tepat 1 Uraian Pendahuluan memuat gambaran secara garis besar mengenai pekerjaan yang akan dilaksanakan.

Upload: su-nardi

Post on 25-Nov-2015

28 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

kak

TRANSCRIPT

  • BAB V KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

    Pengawasan Pemb. Jembatan

    Uraian Pendahuluan1

    1. Latar Belakang Dinas Pekerjaan Umum Bidang Bina Marga melalui

    Kegiatan Perencanaan dan Pengawasan Teknis Jalan dan Jembatan

    (P2TProv.) , bermaksud untuk melaksanakan pekerjaan

    pembangunan jalan di yang akan dilaksanakan oleh Penyedia jasa

    konstruksi (kontraktor).

    Untuk menjamin pelaksanaan pekerjaan tersebut sesuai dengan

    rencana mutu, biaya, volume dan waktu yang telah ditetapkan di

    dalam kontrak jasa konstruksi, maka diperlukan adanya suatu team

    yang akan bertugas sebagai pengawas yang berperan membantu

    Kegiatan Perencanaan dan Pengawasan Teknis Jalan dan Jembatan

    (P2TProv.) didalam melaksanakan pengawasan teknis pada lokasi

    kegiatan yang sedang berlangsung.

    Team pengawas dimaksud, adalah Penyedia Jasa konsultansi

    pekerjaan pengawsan teknis/supervisi.

    2. Maksud dan Tujuan

    Maksud pengadaan Penyedia jasa konsultansi pekerjaan pengawasan

    teknis ini, adalah untuk :

    a. Membantu Kegiatan Perencanaan dan Pengawasan Teknis

    Jalan dan Jembatan (P2TProv.) didalam melakukan

    pengawasan teknis terhadap kegiatan pekerjaan konstruksi di

    lapangan yang dilaksanakan oleh Penyedia Jasa Konstruksi

    (kontraktor), berhubung adanya keterbatasan tenaga

    Satuan Kerja yang bersangkutan, baik dari segi jumlah maupun

    dari segi kualifikasinya.

    b. Meminimalkan kendala kendala teknis yang sering dihadapi

    oleh Penyedia Jasa konstruksi di lapangan dalam menerapkan

    desain yang memenuhi persyaratan spesifikasinya.

    c. Memberi kepastian dan jaminan kepada Pengguna jasa bahwa

    pekerjaan yang dilaksanakan oleh Penyedia jasa konstruksi

    (kontraktor) sesuai dengan spesifikasi dan persyaratan teknis

    yang tercantum dalam dokumen kontrak.

    d. Membantu menyelesaikan revisi desain, bilamana terdapat

    perbedaan antara desain yang ada dengan kondisi di lapangan.

    Adapun tujuannya adalah pengendalian pelaksanaan pekerjaan

    dilapangan untuk mendapatkan hasil pekerjaan konstruksi yang

    memenuhi persyaratan yang tercantum di dalam spesifikasi (tepat

    1

    Uraian Pendahuluan memuat gambaran secara garis besar mengenai pekerjaan yang akan dilaksanakan.

  • mutu), dan dilaksanakan secara tepat biaya serta tepat waktu.

    3. Sasaran Sasaran pengadan jasa konsultansi pengawasan teknis jalan dan

    jembatan ini, adalah tercapainya hasil pekerjaan jalan tersebut di

    atas sesuai dengan isi dokumen kontrak, sehingga kinerja jalan yang

    ditangani diharapkan dapat memberikan layanannya sampai akhir

    umur rencana.

    Disamping itu sebagian tugas Kegiatan Perencanaan dan

    Pengawasan Teknis Jalan dan Jembatan (P2TProv.), khususnya

    dalam hal menyangkut masalah pengendalian teknis dilapangan dan

    administrasi teknik pada umumnya, dilimpahkan kepada penyedia

    jasa ini.

    4. Lokasi Kegiatan Kegiatan jasa konsultansi ini berada di Kab. Merangin, Kerinci dan

    Tanjab Timur

    5. Sumber

    Pendanaan Kegiatan ini dibiayai dari sumber pendanaan: dibiayai dari dana APBD

    Tahun Anggaran 2014.

    Nilai HPS = Rp. 699.952.000,-

    6. Nama dan

    Proyek/ Nama Pengguna Anggaran/ Kuasa Pengguna Anggaran

    : Kepala Bidang Bina Marga.

    Proyek/Kegiatan: Kegiatan Perencanaan dan Pengawasan Teknis

    Jalan dan Jembatan (P2TProv.).

    Data Penunjang

    7. Data Dasar Data dan fasilitas yang disediakan oleh Pengguna jasa yang dapat

    digunakan harus dipelihara oleh Penyedia jasa

    8. Standar Teknis - Acuan Geometrik Jalan

    - Acuan Perhitungan Tebal Perkerasan

    - Acuan Perhitungan Drainase

    - Acuan Struktur (seperti tembok penahan dll)

    - Acuan Utility dan bangunan pelengkap lainnya

    - Ketentuan tentang aspek lingkungan

    - Ketentuan tentang aspek keselamatan jalan

    - Peraturan Perencanaan Jembatan (Bridge Design Code) BMS 92

    9. Studi-Studi Terdahulu

    10. Referensi Hukum 1. Undang undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007

    Nomor 68 dan Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

    Nomor 4725).

    2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 43 tahun 1993 tentang Prasarana dan Lalu Lintas Jalan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1993 Nomor 60).

    3. Peraturan pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang

    Pengelolaan Barang Milik Negara / Daerah (Lembaran Negara

    Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 20 dan Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4609).

    4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2006 tentang Jalan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

    49

  • 2006 Nomor 86 dan Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4655).

    5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintah antara Pemerintah,

    Pemerintah Daerah Provinsi, Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

    2007 Nomor 82 dan Tambahan Lembaran Negara Republik

    Indonesia Nomor 4737).

    6. DPA SKPD Dinas Pekerjaan Umum Tahun 2014, tanggal 31 Desember 2013

    Ruang Lingkup

    11. Lingkup

    Kegiatan Lingkup kegiatan ini adalah :

    1. Membantu Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran

    dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya dalam

    mengendalikan pelaksanaan agar pekerjaan dapat diselesaikan

    sesuai dengan design, persyaratan dan ketentuan-ketentuan

    yang tercantum dalam dokumen serta jadual waktu yang telah

    ditetapkan.

    2. Membantu Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran

    dalam memahami dan melaksanakan ketentuan-ketentuan

    hukum yang tercantum dalam dokumen kontrak, terutama

    sehubungan dengan pemenuhan kewajiban dan tugas

    kontraktor.

    3. Menyiapkan rekomendasi sehubungan dengan contract change

    order dan addenda, sehingga perubahan-perubahan kontrak

    dapat dibuat secara optimum dengan mempertimbangkan aspek

    dana yang tersedia.

    4. Melaksanakan pengumpulan data di lapangan yang diperlukan

    secara terperinci untuk mendukung peninjauan design (review

    design), menyusun perhitungan design, membuat gambar

    design dan menyiapkan instruksi-instruksi kepada kontraktor

    sehingga perubahan design tersebut dapat dilaksanakan.

    5. Melaksanakan pengecekan secara cermat terhadap semua

    pengukuran dan perhitungan volume pekerjaan yang akan

    dipakai sebagai dasar pembayaran, sehingga semua pengukuran

    pekerjaan, perhitungan volume dan pembayaran berdasarkan

    ketentuan yang tercantum dalam dokumen kontrak.

    6. Melaporkan kepada Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna

    Anggaran semua masalah yang berhubungan dengan

    pelaksanaan pekerjaan, termasuk keterlambatan pencapaian

    target fisik, serta usaha-usaha penanggulangan dan tindakan

    turun tangan yang diperlukan.

    7. Melakukan monitoring dan pengecekan terus menerus terhadap

    segala kegiatan yang berhubungan dengan pengendalian mutu

    dan volume pekerjaan, serta menandatangani monthly

    50

  • certificate (mc) apabila mutu dalam pelaksanaan pekerjaan

    telah memenuhi semua persyaratan dan ketentuan yang

    berlaku.

    8. Melakukan pengecekan dan persetujuan atas gambar-gambar

    terlaksana (as built drawing) yang menggambarkan secara

    terinci setiap bagian pekerjaan yang telah dilaksanakan oleh

    kontraktor, serta membantu Pengguna Anggaran/Kuasa

    Pengguna Anggaran meneruskan gambar-gambar tersebut

    kepada direktorat bintek.

    9. Membantu Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran

    menyusun laporan bulanan tentang kegiatan-kegiatan

    pelaksanaan pekerjaan untuk dilaporkan kepada direktorat

    jenderal bina marga.

    10. Menyusun laporan triwulan (quarterly report) yang mencakup

    laporan kemajuan pekerjaan dan laporan keuangan serta

    masalah-masalah yang ditemui di lapangan.

    11. Membantu Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna

    Anggarandalam pelaksanaan provisional hand over dan final

    hand over, terutama dalam menyusun daftar kerusakan dan

    penyimpangan yang perlu diperbaiki.

    Untuk dapat melaksanakan jasa layanan konsultansi secara sistematis, tepat waktu dan sesuai dengan ketentuan Kerangka Acuan Kerja, Konsultan harus melaksanakan detail pendekatan permasalahan terhadap hal-hal yang utama dalam pengaturan terhadap sasaran pekerjaan secara efisien dan efektif, menerapkan metodologi pengusahaan yang ditetapkan agar tercapai hasil yang dikehendaki. Pengalaman Konsultan dalam penanganan pekerjaan sejenis akan sangat bermanfaat dalam pendekatan masalah dan metodologi pengawasan yang dihadapi.

    Secara umum permasalahan yang terjadi di lapangan terkait erat dengan kegiatan pelaksanaan konstruksi yang dilakukan oleh Kontraktor di lapangan. Untuk mengantisipasi supaya permasalahan yang timbul di lapangan memberikan dampak negatif sekecil mungkin, maka konsultan akan melakukan pendekatan-pendekatan sebagai

    berikut : a. Pengendalian waktu b. Pengendalian mutu

    c. Pengendalian biaya d. Pengendalian keselamatan kerja

    e. Pengaturan lalu lintas (traffic management)

    f. Pelaporan

    g. Hubungan dengan pihak terkait. 12. Keluaran

    2 Keluaran yang dihasil dari pelaksanaan pekerjaan ini adalah laporan

    pengawasan.

    13. Peralatan, Material, Personil dan

    Fasilitas dari Pengguna

    Anggaran/Kuasa

    Akomodasi yang berupa kendaraan roda dua dan roda empat, fasilitas lainnya termasuk kantor dan lainlain harus disediakan sendiri oleh Penyedia jasa dengan cara sewa yang akan dibayarkan melalui

    kontrak.

    Akomodasi dan fasilitas dimaksud, selengkapnya seperti tercantum

    pada Rincian Biaya Langsung Non Personil.

    2 Dijelaskan pula keterkaitan antara suatu keluaran dengan keluaran lain.

    51

  • Pengguna

    Anggaran

    14. Peralatan dan Material dari

    Penyedia Jasa Konsultansi

    Peralatan dan material lain yang tidak tercantum dalam Rincian Biaya namun diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan, dianggap sudah

    termasuk ke dalam kontrak dan harus disediakan oleh penyedia jasa.

    15. Lingkup Kewenangan

    Penyedia Jasa

    Membantu dalam Supervisi/ Pengawasan Mutu

    Membantu dalam Review Design

    Memeriksa dengan sungguh-sungguh bahwa pengukuran volume

    pekerjaan dilaksanakan dengan benar, teliti dan sempurna.

    Menjamin bahwa semua laporan (report) yang diserahkan tepat

    pada waktunya dan dibuat secara aturan yang benar, teliti dan

    memuat semua catatan kemajuan serta hal-hal lain yang

    berkaitan dengan proyek.

    Bekerjasama dengan staf proyek Bina Marga dalam hal-hal yang

    menyangkut masalah-masalah teknis.

    16. Jangka Waktu

    Penyelesaian

    Kegiatan

    Jangka waktu pelaksanaan kegiatan ini adalah 8 (delapan) bulan atau 240 (Dua ratus empat puluh) hari kalender.

    17. Personil Posisi Klasifikasi dan Kualifikasi

    Jumlah Orang

    Bulan3 Tenaga Ahli:

    1. Supervision Engineer

    2. Chief Inspector/Quantity Engineer

    3. Quality Engineer

    6 Tahun

    4 Tahun

    4 Tahun

    8,0

    7,0

    7,0

    Tenaga Pendukung (jika ada): 1. Surveyor

    2. Inspector

    3. Labor Technician

    Tugas dan tanggung jawab tenaga ahli dan tenaga pendukung :

    Setiap tenaga ahli harus mempunyai sertifikat keahlian (SKA) dari

    asosiasi yang berwenang, untuk bidang yang sesuai/sama dengan

    jenis Pekerjaannya serta nomor pokok wajib pajak (NPWP).

    A. Tenaga Ahli

    1. Supervision Engineer

    Tenaga ahli sebagai Supervision Engineer yang dibutuhkan untuk

    pelaksanaan pekerjaan ini adalah yang memiliki latar pendidikan

    Sarjana Teknik Sipil S-1 dari universitas/perguruan tinggi negeri atau

    perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi atau yang telah lulus

    ujian negara atau perguruan tinggi luar negeri yang telah diakreditasi

    dan memiliki pengalaman mengawasi pelaksanan pekerjaan

    rekonstruksi jalan dan rehabilitasi jembatan dengan pengalaman

    3 Khusus untuk Metode Evaluasi Pagu Anggaran jumlah orang bulan tidak boleh dicantumkan.

    52

  • 53

    minimal 6 (enam) tahun serta bersertifikasi sesuai dengan kualifikasi

    yang dipersyaratkan.

    Dia akan berkedudukan di tempat berdekatan dengan tempat

    tempat pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya.

    Tugas dan tanggung jawabnya mencakup, tetapi tidak terbatas hal-hal

    sebagai berikut :

    a. Mengikuti petunjuk-petunjuk dan persyaratan yang telah

    ditentukan terutama sehubungan dengan :

    Inspeksi secara teratur ke paket-paket pekerjaan untuk

    melakukan monitoring kondisi pekerjaan dan melakukan

    perbaikan - perbaikan agar pekerjaan dapat direalisasikan

    sesuai dengan ketentuan dan persyaratan yang telah

    ditentukan.

    Pengertian yang benar tentang spesifikasi.

    Metode pelaksanaan untuk setiap jenis pekerjaan yang

    disesuaikan dengan kondisi lapangan.

    Metode pengukuran volume pekerjaan yang benar sesuai

    dengan pasal-pasal dalam dokumen kontrak tentang cara-

    cara pengukuran dan pembayaran.

    Rincian teknis sehubungan dengan Change-Order yang

    diperlukan.

    b. Membuat penyataan menerima ( Acceptance ) atau penolakan

    ( Rejection ) atas material dan Produk Pekerjaan.

    c. Melakukan pemantauan dengan ketat atas prestasi Pelaksana

    kegiatan. Segera melaporkan kepada Pemimpin Kegiatan Fisik

    apabila kemajuan pekerjaan ternyata mengalami kelambatan

    lebih dari 15 % dari rencana membuat saran-saran

    penanggulangan serta perbaikan.

    d. Melakukan Pengecekan secara cermat semua pengukuran

    pekerjaan dan secara khusus harus ikut serta dalam proses

    pengukuran akhir pekerjaan.

    e. Menyusun Laporan Bulanan tentang kemajuan Fisik dan Financial,

    serta menyerahkan kepada Pemimpin Kegiatan Fisik.

    f. Menyusun Justifikasi Teknis gambar dan perhitungan sehubungan

    dengan usulan perubahan kontrak.

    g. Mengecek dan menanda tangani Dokumen Pembayaran Bulanan

    ( Monthly Certificate )

    h. Mengecek dan menanda tangani Dokumen tentang Pengendalian

    mutu dan Volume Pekerjaan.

    2. Chief Inspector/Quantity Engineer

    Chief Inspector/Quantity Engineer yang dipersyaratkan adalah seorang

    Sarjana S-1 jurusan Teknik Sipil dari universitas/perguruan tinggi

    negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi atau yang

  • 54

    telah lulus ujian negara atau perguruan tinggi luar negeri yang telah

    diakreditasi dan berpengalaman selama 4 (empat) tahun dalam

    melaksanakan pekerjaan rekonstruksi jalan dan rehabilitasi jembatan

    serta bersertifikasi sesuai dengan kualifikasi yang dipersyaratkan.

    Tugas utama Chief Inspector adalah terutama pengendalian kegiatan

    yang berhubungan dengan spek design, pengukuran volume bahan

    dan pekerjaan sebagai bahan pembayaran pestasi pekerjaan. Chief

    Inspector bertanggung jawab kepada dan berkerjasama dengan

    Pemimpin Kegiatan Fisik dimana ia ditempatkan. Dia akan

    berkedudukan di lapangan (Site) dimana ia ditugaskan.

    Tugas dan tanggung jawab Chief Inspector mencakup, tapi tidak

    terbatas pada, hal-hal sebagai berikut :

    1. Melaksanakan pengawasan harian agar pelaksanaan yang

    dilakukan oleh Pelaksana kegiatan sesuai dengan Design yang

    ditentukan.

    2. Setiap saat mengikuti petunjuk teknis dan spesifikasi yang

    tercantum dalam Dokumen Kontrak.

    3. Membuat catatan yang lengkap tentang pembayaran kepada

    Pelaksana Kegiatan, sehingga tidak terjadi pembayaran berganda

    atau pembayaran lebih.

    4. Mengawasi dan membuat pengendalian pelaksanaan pekerjaan

    yang didasarkan kepada sistem pembayaran Dayworks .

    5. Membuat dan menghimpun semua data sehubungan dengan

    pengendalian pekerjaan / Memantau kemajuan fisik.

    6. Melaksanakan pengarsipan surat-surat, laporan harian, laporan

    bulanan, jadwal kemajuan pekerjaan dan lain-lain.

    7. Membuat dalam menyiapkan data untuk Final Payment .

    8. Menyiapkan data terinci serta rekomendasi teknis sehubungan

    dengan variasi Volume Kontrak.

    9. Mengecek dan mengukur volume bahan dan pekerjaan yang

    dihasilkan oleh Pelaksana Kegiatan untuk dipakai sebagai dasar

    pembuatan Pembayaran Bulanan (Monthly Certificate).

    10. Melaporkan segera kepada atau Pemimpin Kegiatan Fisik apabila

    ternyata pelaksanaan pekerjaan akan mengakibatkan

    terlampauinya volume pekerjaan yang tercantum dalam Dokumen

    Kontrak.

    11. Memahami dan menguasai pasal-pasal dalam kontrak dengan

    tata cara pengukuran dan pembayaran, sehingga pembayaran

    kepada Pelaksana kegiatan betul-betul dilaksanakan kepada

    ketentuan yang tercantum.

    12. Mengecek semua As Buit Drawing yang dibuat oleh Pelaksana

    kegiatan.

    13. Membuat dalam menyiapkan data untuk Final Payment .

    3. Quality Engineer

  • 55

    Quality Engineer yang dipersyaratkan adalah seorang Sarjana S-1

    jurusan Teknik Sipil dari universitas/perguruan tinggi negeri atau

    perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi atau yang telah lulus

    ujian negara atau perguruan tinggi luar negeri yang telah diakreditasi

    dan berpengalaman selama 4 (empat) tahun dalam melaksanakan

    pekerjaan rekonstruksi jalan dan rehabilitasi jembatan serta

    bersertifikasi sesuai dengan kualifikasi yang dipersyaratkan.

    Quality Engineer bertanggung jawab kepada dan berkedudukan di

    lokasi dimana Pelaksana kegiatan berkerja. Dia bertanggung jawab

    terutama atas pengendalian mutu bahan dan pekerjaan yang telah

    ditentukan dalam Dokumen Kontrak.

    Quality Engineer harus Seorang Sarjana Teknik Sipil dan mempunyai

    pengalaman di bidang pengendalian mutu dan test laboratorium,

    Pengawas Teknis pekerjaan dan Pemeliharaan Jalan atau Pengantian

    dan Pembangunan Jembatan.

    Dia harus memahami benar metode test laboratorium yang disyahkan

    dalam dokumen kontrak.

    Tugas dan tanggung jawab Quality Engineer mencakup, tapi tidak

    terbatas hal-hal sebagai berikut :

    1. Mengikuti petunjuk teknis dan instruksi dari , serta

    mengusahakan agar dan Pemimpin Kegiatan Fisik selalu

    mendapat informasi yang diperlukan sehubungan dengan

    pengendalian mutu.

    2. Melakukan Pengawasan dan pemantauan ketat atas pengaturan

    personil dan peralatan laboratorium Pelaksana kegiatan, agar

    pelaksanaan pekerjaan selalu didukung tersedianya tenaga dan

    peralatan pengendalian mutu sesuai dengan persyaratan dalam

    kontrak.

    3. Melakukan Pengawasan dan pemantauan atas pengaturan dan

    pengadaan Stone Crusher dan Asphalt Mixing Plant atau

    peralatan dan bahan-bahan lain yang diperlukan.

    4. Melakukan Pengawasan setiap hari semua kegiatan pemeriksaan

    mutu bahan dan pekerjaan, serta segera memberikan laporan

    kepada setiap permasalahan yang timbul sehubungan dengan

    pengendalian mutu bahan pekerjaan.

    5. Melakukan analisis semua hasil test, termasuk usulan komposisi

    campuran (Job-Mix Formula), baik mutu pekerjaan aspal, Soil-

    cement dan beton, serta memberikan rekomendasi dan Justifikasi

    teknis atas persetujuan dan penolakan usulan tersebut.

    6. Melakukan Pengawasan dan pelaksanaan Coring perkerasan

    jalan yang dilakukan oleh Pelaksana kegiatan, sehingga baik

    jumlah serta lokasi coring dilaksanakan sesuai dengan

    ketentuan dan persyaratan.

  • 56

    7. Menyerahkan kepada himpunan data bulanan pengendalian mutu

    paling lambat tanggal 14 bulan berikutnya.

    8. Himpunan data harus mencakup semua data test laboratorium

    dan lapangan secara jelas dan tepat.

    9. Memberi petunjuk kepada staf Pelaksana Kegiatan, agar semua

    teknisi laboratorium dan staf pengendali mutu mengenal dan

    memahami semua prosedur dan tata cara pelaksanaan test sesuai

    dengan yang tercantum dalam spesifikasi.

    B. Tenaga Pendukung

    1. Inspector

    Inspector jalan disyaratkan seorang Sarjana Teknik Sipil Strata Satu

    (S1) lulusan Universitas Negeri atau Swasta atau yang telah

    disamakan, Sarjana Muda Teknik Sipil (D3) lulusan

    Universitas/Perguruan Tinggi Negeri atau Swasta atau yang

    disamakan, atau lulusan STM Negeri atau Swasta dan yang

    berpengalaman melaksanakan pekerjaan dibidang Pengawasan

    pekerjaan jalan.

    Secara umum tanggung jawab pengawas adalah minimal sebagai

    berikut ;

    - Mengawasi kesesuaian pelaksanaan konstrusi dengan dokumen

    pelaksanaan/pelelangan yang dijadikan pedoman, serta

    peraturan standard dan pedoman teknis yang berlaku.

    - Pengawasan yang dilakukan harus telah mengakomodasi

    batasan batasan yang telah diberikan pemimpin kegiatan fisik,

    seperti dari segi pembiayaan, waktu penyelesaian pekerjaan dan

    mutu pekerjaan jalan yang akan diwujudkan.

    - Hasil akhir dari kegiatan Pengawasan berupa laporan kegiatan

    pelaksanaan setiap hari secara detail, berhubungan erat dengan

    kualitas dan standar teknis jalan yang dipersyaratkan.

    2. Surveyor .

    Berpengalaman dalam pelaksanaan pekerjaan pengukuran lapangan

    untuk pekerjaan sipil khususnya teknis jalan raya, termasuk

    pemeriksaan, pengukuran Geodesi, mahir dalam penggunaan alat

    ukur seperti theodolit, waterpass dan mahir dalam

    perhitungannya,tugas dan tanggung jawab teknisi lapangan

    mengumpulkan semua data yang dibutuhkan di lapangan dan

    bertanggung jawab atas ketelitian hasil yang di dapat. Surveyor

    disyaratkan seorang Sarjana Teknik Sipil Strata Satu (S1) lulusan

    Universitas Negeri atau Swasta atau yang telah disamakan, Sarjana

    Muda Teknik Sipil (D3) lulusan Universitas/Perguruan Tinggi Negeri

    atau Swasta atau yang disamakan, atau lulusan STM / SMA Negeri

    atau Swasta dan yang berpengalaman melaksanakan pekerjaan

    dibidang Pengawasan Jalan. Surveyor ini juga harus menguasai

  • 57

    pengukuran dengan segala jenis alat ukur yang digunakan.

    3. Laboratorium Technician.

    Berpengalaman dalam pelaksanaan pekerjaan / pengetesan tanah di

    laboratorium untuk pekerjaan jalan. Tugas dan tanggung jawabnya

    adalah melaksanakan dan mengevaluasi hasil test tersebut dan

    bertanggung jawab terhadap ketelitian dan kebenaran hasil yang

    diproses.

    Lab. Technician disyaratkan seorang Sarjana Teknik Sipil Strata Satu

    (S1) lulusan Universitas Negeri atau Swasta atau yang telah

    disamakan, Sarjana Muda Teknik Sipil (D3) lulusan

    Universitas/Perguruan Tinggi Negeri atau Swasta atau yang

    disamakan, atau lulusan STM Negeri atau Swasta dan yang

    berpengalaman melaksanakan pekerjaan dibidang

    Pengawasan/Pelaksanaan Quality Control pekerjaan jalan .

    4. Sekretaris/Operator Komputer

    Sekretaris disyaratkan minimum Sarjana Muda Kesekretariatan (D3)

    Lulusan Universitas/Perguruan Tinggi Negeri atau Swasta atau yang

    disamakan atau Lulusan SMA/sederajat Negeri atau Swasta.

    5. Cad Operator

    Juru Gambar (draftman) disyaratkan Sarjana Muda Teknik Sipil (D3)

    Lulusan Universitas/Perguruan Tinggi Negeri atau Swata atau yang

    disamakan, lulusan STM Negeri atau Swasta dan mampu menguasai

    Program Autocad dan Corel Draw dengan baik.

    Mempunyai pengalaman dalam bidang gambar-gambar teknik sipil

    khususnya konstruksi jalan dan jembatan. Dapat bekerja dengan

    cepat dengan tingkat ketelitian yang tinggi serta dapat

    mengoperasikan program AutoCad (CAD Profesional)

    Mempunyai latar belakang pendidikan minimal Sekotal Teknik

    Lanjutan Atas atau Sekolah Lanjutan Atas yang mempunyai keahlian

    khusus tambahan dalam bidang yang diperlukan.

  • 18. Jadwal Tahapan

    Pelaksanaan

    Kegiatan

    Laporan 19. Laporan

    Pendahuluan Laporan Pendahuluan memuat: melaporkan mengenai jadwal rencana kerja dan tahapan pelaksanaan pekerjaan secara lengkap

    dan terperinci termasuk kuantitas masing-masing pekerjaan serta personil-personil pendukung Konsultan yang telah disetujui aktif dilapangan

    Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya: 30 (tiga puluh ) hari kerja/bulan sejak SPMK diterbitkan sebanyak 5 (lima) buku laporan.

    20. Laporan Bulanan Laporan Bulanan memuat: Laporan ini merupakan laporan singkat mengenai kemajuan kegiatan Kontraktor, keadaan cuaca, juga permasalahan yang dialami oleh kontraktor/konsultan bila ada (menyangkut administrasi, teknik atau keuangan) dan memberikan rekomendasi atau saran-saran bagaimana menanggulangi/ menyelesaikan permasalahan tersebut. Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya: tanggal 10 (sepuluh) bulan berikutnya sebanyak 5 (Lima) buku laporan.

    21 .Laporan Teknis Laporan ini memuat evaluasi hasil pekerjaan dan rekomendasi pekerjaan yang akan dating serta bila ada perubahan (revisi) desain yang memerlukan justifikasi teknis pada setiap perubahan desain atau setiap terjadinya perubahan kinerja pekerjaan dan diserahkan sebanyak 5 (lima) buku laporan.

    22. Laporan

    Pengujian Mutu Laporan ini dibuat sebanyak 5 (lima) buku, bilamana terdapat kegiatan pengujian bahan dan/atau mutu hasil pekerjaan, baik dilaboratorium maupun dilapangan yang dilaksanakan pada bulan sebelumnya.

    Isi laporan ini berupa kesimpulan yang disertai dengan rekapitulasi dari semua hasil pengujian tersebut diatas, sedangkan data

    otentik/bukti pengujian pada formulir laboratorium/lapangan cukup disertakan beberapa lembar yang mewakili.

    23. Laporan Akhir Pada akhir masa layanan jasa, konsultan harus menyerahkan laporan akhir sebanyak 5 (lima) buku. Isi laporan akhir secara garis besarnya harus menceritakan secara

    ringkas dan jelas mengenai metoda pelaksanaan konstruksi, realisasi

    biaya pekerjaan dan perubahan-perubahan kontrak yang terjadi, lokasi-lokasi sumber material dan hasil pengujian mutu pekerjaan, personil konsultan dan kontraktor yang terlibat, pelaksanaan

    pengawasan konstruksi yang telah dilaksanakan, rekomendasi tentang cara pemeliharaan dikemudian hari dan segala permasalahan yang kemungkinan besar akan timbul pada pekerjaan yang baru saja dilaksanakan, serta saran-saran tentang perbaikan yang perlu

    58

  • dilakukan pada proyek-proyek berikutnya untuk pekerjaan yang serupa/sejenis yang akan ditangani oleh Dinas Bina Marga atau

    Direktorat Jenderal Bina Marga. Untuk memudahkan penjilidan dan Penggunaannya, laporan akhir ini

    dapat dibuat menjadi beberapa buku yang terpisah.

    Untuk memudahkan penjilidan dan Penggunaannya, laporan akhir ini

    dapat dibuat menjadi beberapa buku yang terpisah. Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya: Pada akhir masa layanan jasa sebanyak 5 (Lima) buku laporan dan cakram padat (compact disc) (jika diperlukan).

    24. Laporan RMK Laporan Rencana Mutu Kontrak dibuat sebanyak 5 (lima) buku, yang diserahkan pada paling lambat 1 (satu) bulan setelah SPMK.

    Hal-Hal Lain

    25. Produksi dalam

    Negeri Semua kegiatan jasa konsultansi berdasarkan KAK ini harus

    dilakukan di dalam wilayah Negara Republik Indonesia kecuali ditetapkan lain dalam angka 4 KAK dengan pertimbangan

    keterbatasan kompetensi dalam negeri. 26. Persyaratan

    Kerjasama Jika kerjasama dengan penyedia jasa konsultansi lain diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan jasa konsultansi ini maka persyaratan berikut harus dipatuhi: - Surat perjanjian kerja sama meliputi porsi yang telah

    disepakati antara kedua belah pihak

    27. Pedoman

    Pengumpulan Data Lapangan

    - Kontrak Supervisi Konsultan

    - Kontrak Fisik Paket Yang Bersangkutan

    - Rencana Mutu Kontrak Konsultan Yang Bersangkutan

    28. Alih

    Pengetahuan Jika diperlukan, Penyedia Jasa Konsultansi berkewajiban untuk

    menyelenggarakan pertemuan dan pembahasan dalam rangka alih pengetahuan kepada personil proyek/satuan kerja Pengguna

    Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaranberikut: Penyedia jasa harus harus menyampaikan laporan secara tertulis kepada Pengguna jasa dalam bentuk buku setiap bulan yang memfokuskan perhatian pada pemberian jaminan dipenuhinya persyaratan mutu pekerjaan (Quality Assurance)