kami panjatkan puji syukur ke hadirat tuhan yang maha esa ... · kami panjatkan puji syukur ke...
TRANSCRIPT
Kami panjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas segala karunia-Nya maka “Buku Data Statistik Ekonomi Kreatif’ yang disajikan secara infografis ini dapat diselesaikan dengan baik. Buku ini merupakan hasil kerjasama antara Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) dan Badan Pusat Statistik (BPS), yang mencangkup data dan informasi mengenai PDB Ekonomi Kreatif Tahun 2016, Ekspor Ekonomi Kreatif Tahun 2016, Tenaga Kerja Ekonomi Kreatif Tahun 2016, Profil Usaha/Perusahaan 16 Subsektor Ekonomi Kreatif berdasarkan Sensus Ekonomi 2016 (SE2016), Upah Tenaga Kerja Ekonomi Kreatif, dan PDRB Ekonomi Kreatif 5 Provinsi (Jawa Barat, Jawa Timur, DI Yogyakarta, Bali dan Sumatra Utara).
Buku infografis ini merupakan komitmen Bekraf untuk memberikan data dan informasi yang tepat dan akurat mengenai perkembangan Ekonomi Kreatif Indonesia. Ketersediaan data ini sangat penting terutama jika dikaitan dengan peran strategis Bekraf dalam hal merumuskan, menetapkan, mengkoordinasikan dan singkronisasi kebijakan di bidang Ekonomi Kreatif. Harapan Kami, data dan informasi ini dapat memberikan perspektif terkini mengenai peluang dan potensi Ekonomi Kreatif sebagai alternatif roda penggerak perekonomian di masa yang akan datang.
Akhir kata, Kami menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan atas partisipasi seluruh pihak dalam penyusunan “Buku Data Statistik dan Hasil Survei Ekonomi Kreatif”. Semoga buku ini dapat bermanfaat bagi pengembangan kebijakan dan memberikan pemahaman mengenai Ekonomi Kreatif ke seluruh masyarakat Indonesia.
Jakarta, Mei 2018
Salam Kreatif,
Triawan MunafKepala Badan Ekonomi Kreatif
KATA PENGANTAR
Ekonomi Kreatif (Ekraf) merupakan salah satu sektor yang diharapkan mampu menjadi kekuatan baru ekonomi nasional yang berkelanjutan, dan menekankan pada penambahan nilai barang lewat daya pikir serta kreatifitas manusia. Saat ini, Ekonomi kreatif menjadi katalisator bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia ditengah perlambatan pertumbuhan ekonomi global. Pemerintah Indonesia dalam hal ini Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) menaruh perhatian lebih terhadap sektor ini, dengan tujuan untuk memaksimalkan potensi dan peluang Ekonomi Kreatif di Indonesia.
Salah satu aspek penting dalam pengembangan Ekonomi Kreatif adalah ketersediaan data dan informasi statistik yang menjadi dasar dalam pengambilan kebijakan serta keputusan, baik bagi pemerintah maupun pelaku Ekonomi Kreatif. Dalam rangka pemenuhan kebutuhan data tersebut, Badan Ekonomi Kreatif kembali bekerjasama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2017 lalu dalam melakukan penyusunan database statistik Ekonomi Kreatif yang memuat informasi seputar data indikator Makro Ekonomi Kreatif 2010- 2016 dan analisis hasil Sensus Ekonomi 2016 (SE2016) .Hasil kerjasama tersebut terangkum dalam infografis berikut.
PENDAHULUAN
Amerika Serikat
11,12 % 8,67 %
KoreaSelatan
Indonesia Rusia Singapura Filipina Kanada
7,44 % 6,06 % 5,70 % 4,92 % 4,50 %
Ekonomi Kreatif memberikan kontribusi sebesar 7,44 % terhadap total perekonomian nasional
PERBANDINGAN KONTRIBUSI EKRAF INDONESIA DENGAN NEGARA LAIN 2016
PDB ATAS DASAR HARGA BERLAKU DAN KONTRIBUSI EKRAF 2010 - 2016
525,96Triliun
581,54Triliun
638,39Triliun
708,27Triliun
784,87Triliun
852,56Triliun
922,59Triliun
PDB Ekonomi Kreatif yang tercipta pada tahun 2016 adalah sebesar 922,59 triliun rupiah.
*share PDB Ekraf terhadap PDB Nasional
BAGAIMANA KONTRIBUSI PDB EKONOMI KREATIF 2016 MENURUT SUBSEKTOR
41,40%
18,01%15,40%
8,27%6,32%
2,34% 1,86% 0,81%
Kuliner Fashion Kriya TV & Radio Penerbitan Arsitektur Apps & Game Periklanan
0,48% 0,46% 0,27% 0,25% 0,22% 0,06%
Musik FotografiSeni
Pertunjukan Desain Produk Seni Rupa
0,16%
Desain Interior
0,17%
Film, Animasi
& VideoDKV
Ekonomidi Indonesiadidominasioleh3 Subsektor
PERTUMBUHAN PESAT 4 SUBSEKTOR
Empat Subsektor tersebut sangatpotensial karena pada tahun 2016pertumbuhannya sangat pesat
Film, Animasi
dan Video
TV dan Radio
10,33% 10,09% 9,54% 8,98%
Developer
Seni Pertunjukan DKV
SHARE & PERTUMBUHAN PDRB EKRAF5 PROVINSI TAHUN 2016
Jawa Barat
Bali
11,81 %
6,62 %
12,57 %
7,17 %
Yogyakarta
16,12 %
5,83 %
Jawa Timur
9,37 %
5,66 %
Sumatra Utara
4,77 %
6,65 %
5Provinsi
48,04%
29Provinsi
51,96%
Share PDRB Ekraf5 Provinsi dibanding 29 Provinsi lain tahun 2014 - 2016
Share PDRB pada PDB Ekraf
Pertumbuhan PDRB dari tahun sebelumnya
EKSPOR SEKTOR EKONOMI KREATIF
Non MigasUS$ 131,8 miliar
EkrafUS$ 19,4 Miliar
Non MigasUS$ 132,1 miliar
EkrafUS$ 20 Miliar
2015 2015 2016 2016
3,23%
0,22%
Dalam neraca ekspor nasional, ekspor Ekonomi Kreatif masuk dalam kategori ekspor non migas. Pada tahun 2015 - 2016, ekspor ekonomi kreatif mengalami pertumbuhan sebesar 3,23 % lebih tinggi dari ekspor non migas sebesar 0,22 %.
EKSPOR EKRAF MENURUT SUBSEKTOR TAHUN 2016
Fashion (54,54%)Kriya (39,01%)
Kuliner (6,31%)
Lainnya (0,14%)
Sumatera Utara US$ 0,0568 Miliar
Riau
Kepulauan RiauUS$ 0,2903 Miliar
BantenUS$ 3,0442 Miliar
Jawa BaratUS$ 6,3878 Miliar
DIYUS$ 0,2380 Miliar
Jawa TengahUS$ 2,9866 Miliar
Jawa TimurUS$ 4,8696 Miliar
BaliUS$ 0,2473 Miliar
DKI JakartaUS$ 1.793,7 Juta
Jawa Barat 31,96%
Jawa Timur 24,36%
Banten 15,23%
Jawa Tengah 14,49%
DKI Jakarta 8,97%
Kep. Riau 1,45%
Bali 1,24%
DI Yogyakarta 1,19%
Riau 0,49%
Sumatra Utara 0,28%
PROVINSI DI INDONESIA ASAL UTAMAEKSPOR EKRAF 2016
NEGARA TUJUAN EKSPOR TAHUN 2016
AmerikaSerikat
30,24%
Jepang
6,79%
Swiss
10,45%
Jerman
4,43%
Singapura
6,14%
Tiongkok
4,01%
Hongkong
3,26%
Belgia
2,88%
Inggris
2,56%
KoreaSelatan
2,64%
Lainnya
26,59%
US$ 0,0987 Miliar
TENAGA KERJA EKONOMI KREATIF
DI INDONESIA
Total Penduduk Bekerja
Penduduk yang Bekerja di Sektor Ekonomi Kreatif
Total Penduduk Bekerja
Penduduk yang Bekerja di Sektor Ekonomi Kreatif
114.819.199
15.959.590
118.411.973
16.909.690
Data Tahun 2015
Data Tahun 2016
Selama tahun 2015 - 2016, Jumlah Penduduk yang Bekerja di Sektor Ekonomi Kreatif cenderung mengalami peningkatan dari sebesar 15,96 juta orang (13,90 % dari Tenaga Kerja Nasional) pada 2015 menjadi 16,91 juta orang (14,28 % dari Tenaga Kerja Nasional) pada 2016.
Pertumbuhan tenaga kerja di sektor ekonomi kreatif mencapai 5,95%, sedangkan pada tenaga kerja nasional hanya 3,02%
3,02% 5,95%
Nasional Ekraf
PERTUMBUHAN TENAGA KERJA
Kuliner Fesyen Kriya PenerbitanSeni
Pertunjukkan TV & Radio Fotografi Musik Lainnya*
47,21% 24,42% 21,99% 2,75% 1,01% 0,42% 0,41% 0,34% 1,22%
DISTRIBUSI TENAGA KERJA EKRAF
*) Arsitektur, Seni Rupa, App & Game, Desain Interior, DKV, Desain Produk, Periklanan
TREN TENAGA KERJA EKRAF INDONESIA
PERSENTASE PENDUDUK BEKERJA MENURUT
JENIS KELAMIN DAN UMUR
STATUS GENDER TENAGA KERJA INDONESIA 2016
61,60% 38,40%
EKRAF
44,26% 55,74%
Berbeda dengan karakteristik pada level nasional, pada sektor ekonomi kreatif mayoritas penduduk bekerja di sektor ekonomi kreatif adalah perempuan
STATUS UMURTENAGA KERJA INDONESIA
Pola penduduk bekerja di sektor ekonomi kreatif sama dengan pola nasional dimana sebagian besar penduduk bekerja tersebut berada pada kategori dewasa (25-59 tahun)
Tenaga Kerja Ekraf 2016
Tenaga Kerja Indonesia 2016
15-24 25-59 60+
76,63% 9,12%14,26%
74,39% 6,59%19,02%
15-24 25-59 60+
SMP ke Bawah SMA Sederajat Diploma ke Atas
60,23% 59,05%
27,52% 34,16%12,25%
6,79%
Tenaga Kerja Indonesia 2016 Tenaga Kerja Ekraf 2016
STATUS PENDIDIKANTENAGA KERJA INDONESIA
STATUS PROFESI
Pola penduduk bekerja di sektor ekonomi kreatif sama dengan pola nasional yaitu, mayoritas penduduk bekerja di sektor ekonomi kreatif berpendidikan SMP ke Bawah
14,98%6,91%
85,02%93,09%
Tenaga Kerja Indonesia 2016 Tenaga Kerja Ekraf 2016
White Collar Blue Collar
Tenaga kerja Ekraf lebih didominasi oleh tenaga Blue Collar
Tenaga kerja White Collar terdiri dari tenaga profesional, teknisi, dan tenaga yang bersangkutan di bidangnya.
Tenaga kerja Blue Collar terdiri dari tenaga usaha penjualan, tenaga usaha jasa, tenaga produksi, dan pekerja kasar.
STATUS PERKERJAAN
FORMAL VS INFORMAL
Pola penduduk bekerja di sektor ekonomi kreatif sama dengan pola nasional yaitu, mayoritas penduduk bekerja di sektor ekonomi kreatif berstatus informal akan tetapi proporsinya lebih sedikit dibandng Nasional
47,40%
52,60%57,60%
42,40%
INFORMAL FORMAL
TENAGA KERJAINDONESIA 2016
TENAGA KERJAEKRAF 2016
JAM KERJA% TENAGA KERJAINDONESIA 2016
% TENAGA KERJAEKRAF 2016
< 48 Jam
> 48 Jam
74,71
25,29
66,33
33,67
JUMLAH JAM KERJA
Di sisi lain terdapat sekitar 33,67 persen pekerja Ekonomi
Kreatif yang bekerja dengan jam kerja berlebih yaitu di atas
48 jam per minggu
UPAH TENAGA KERJA
SEKTOR EKONOMI KREATIF INDONESIA
2015 20161.587.776
2.059.899
PERKEMBANGAN UPAH TENAGA KERJA EKONOMI KREATIF
RATA-RATA UPAH TENAGA KERJAEKRAF BERDASARKAN GENDER
Upah tenaga kerja di sektor Ekonomi Kreatif pada tahun 2016 mengalami pertumbuhan sebanyak 29,73% dari upah tenaga tenaga kerja pada tahun 2015.
Laki-laki Perempuan
2.281.582 1.818.698
2016
0
1.000.000
2.000.000
3.000.000
4.000.000
5.000.000
6.000.000
Arsitektur
5.331.833
Periklanan
5.124.319
Apps& Games
TV & Radio Musik Desain* Penerbitan Film, Animasi& Video
Seni Rupa Fashion Kriya Kuliner SeniPertunjukkan
Fotografi
RATA-RATA UPAH TENAGA KERJA EKRAF TIAP SUBSEKTOR
Rata-rata upah di sektor ekraf lebih tinggi dari rata-rata upah minimum provinsi, namun lebih kecil dari rata-rata upah seluruh sektor.
3.647.134 3.322.1673.061.858 2.906.608
2.692.780
Rp.2.552.962
Rata-rata upah sektor (ekraf dan non ekraf)
seluruh
Rp.1.997.187
Rata-rata upahminimum Provinsi
Rp
1.657.271 1.476.125
2.375.106 2.199.346 2.088.0522.013.975 1.794.253
Rp.2.059.899
Rata-rata upah sektor ekraf
seluruh
Sumatra17,94%
Banten3,65%
Jawa Barat18,33%
DI Yogyakarta
2,10%
Jawa Tengah17,19%
Jawa Timur18,23%
Bali dan Nusa Tenggara5,21%
DKI Jakarta
5,88%
Jawa Barat 1.504.103
Jawa Timur 1.495.148
Sumatera 1.471.946
Jawa Tengah 1.410.155
535.337Sulawesi, Maluku, Papua
DKI Jakarta 482.094
Bali,Nusa Tenggara
Kalimantan 406.338
Banten 299.385
DI Yogyakarta 172.230
Pulau Kalimantan4,95% Maluku dan Papua
Sulawesi
6,52%
8.203.826 Total
Jumlah Usaha
427.090
*) Lain-lain = Arsitektur, Desain Interior, DKV, Desain Produk, Film Animasi Vidio, Fotografi, Musik, Aplikasi dan Game, Penerbitan, Periklanan, TV dan Radio, Seni Pertunjukan, Seni rupa
PEMETAAN UNIT USAHA EKONOMI KREATIF
MENURUT WILAYAH DI INDONESIA
PEMETAAN UNIT USAHA EKONOMI KREATIF
MENURUT SUBSEKTOR EKRAF
Subsektor
Arsitektur
Desain Interior
DKV
Desain Produk
Film, Animasi & Video
Fotografi
Kriya
Kuliner
Musik
Fashion
Aplikasi & Game
Penerbitan
Periklanan
Televisi dan Radio
Seni Pertunjukan
Seni Rupa
Jumlah(unit usaha)
5.740
798
616
3.367
2.418
40.436
1.194.509
5.550.960
34.242
1.230.988
12.441
83.496
3.055
3.944
19.772
17.044
67,66%
2.7%
14,56%
15%
Kuliner
Lain-lain*
Kriya
Fashion
8.203.826Jumlah Usaha Kreatif
*) Lain-lain = Arsitektur, Desain Interior, DKV, Desain Produk, Film Animasi Vidio, Fotografi, Musik, Aplikasi dan Game, Penerbitan, Periklanan, TV dan Radio, Seni Pertunjukan, Seni rupa
ANALISIS PROFIL EKONOMI KREATIFHASIL SURVEI EKONOMI TAHUN 2016
PENGUSAHA EKONOMI KREATIFBERDASARKAN GENDER
54,96 %45,04 %
Laki-laki Perempuan
Pengusaha ekonomi kreatif secara keseluruhan didominasi oleh pengusaha perempuan (54,96%) khususnya di subsektor Kuliner ( dan Fashion (54,25%), sedangkan di subsektor lain didominasi oleh pengusaha Laki-Laki.
58,68%)
Seni rupa
Seni pertunjukan
TV & Radio
Periklanan
Penerbitan
App & Games
Fashion
Musik
76.05 %
76.24 %
84.99 %
82,03 %
88,47 %
74.65 %
45,75 %
82,85 %
23.95 %
23.76 %
15.01 %
17.97 %
11.53 %
25.35 %
54.25 %
17.15 %
Kuliner
Kriya
Fotografi
FAV
Desain produk
DKV
Desain interior
Arsitektur
41,32 %
54,03 %
91,77 %
90,78 %
53,96 %
92,05 %
77,69 %
92,39 %
58.68 %
45.97 %
8.23 %
9.22 %
46.04 %
7.95 %
22.31 %
7.61 %
PERUSAHAAN EKONOMI KREATIFBERDASARKAN STATUS BADAN USAHA
Sebagian besar usaha ekonomi kreatif merupakan usaha yang tidak berbadan usaha (96,61%) dimana persentase terbesar di subsektor Kuliner (97,89 %) dan Kriya (95,19%).
Badan UsahaLainnya
TidakBerbadan
CV PT / PTPersero
IzinKhusus
96,61% 0,36% 0,60% 2,33% 0,10%
PERUSAHAAN EKONOMI KREATIF DENGAN IZIN KHUSUS &TIDAK BERBADAN USAHA MENURUT KEPEMILIKAN LAPORAN KEUANGAN
Hanya sekitar 3,86% usaha/perusahaan ekraf dengan izin khusus dan tidak berbadan usaha yang memiliki laporan keuangan
31,46% 11,25%21,34% 9,56%17,25% 9,06%12,95%
TV & Radio PenerbitanPeriklanan Film, Animasidan Video
Arsitektur Aplikasi& Game
Desaininterior
PERUSAHAAN EKONOMI KREATIFBERDASARKAN JUMLAH TENAGA KERJA
95,59% 3,88% 0,46% 0,07%
1 - 4 Orang 5 - 19 Orang 20 - 99 Orang >100 Orang
Dominasi usaha/perusahaan ekraf cenderung pada skala usaha mikro, dengan mayoritas tenaga kerja sebanyak 1-4 orang (95,59 %).
PERSENTASE PEMANFAATAN MEDIA INTERNETBERDASARKAN SUBSEKTOR EKRAF
Pemanfaatan media internet pada usaha/perusahaan ekonomi kreatif masih relatif kecil yaitu sebesar 3,90% dari seluruh usaha/perusahaan ekraf di Indonesia. DKV merupakan subsektor dengan pemanfaatan internet tertinggi dikarenakan komputer dan jaringan internet merupakan modal utama dalam menghasilkan produk-produk kreatif di subsektor ini.
DKV Desain Produk
Aplikasi & Games Seni Pertunjukan
Arsitektur Seni Rupa
Desain Interior Fashion
Penerbitan Kuliner
Periklanan Fotografi
Televisi & Radio Musik
Film, Animasi & Video Kriya
73,70% 20,20%
62,85% 17,74%
52,20% 15,88%
47,89% 15,71%
47,08% 10,37%
36,02% 3,94%
36,47% 7,09%
23,24% 2,37%
SEBARAN USAHA/PERUSAHAAN EKRAF YANGMEMANFAATKAN MEDIA INTERNET
Pulau Sumatera
Pulau Kalimantan
Pulau Bali &Nusa Tenggara
Pulau Sulawesi,Maluku & Papua
Pulau Jawa
63,75%
17,46%
5,29%
7,31%
6,19%
Pemaanfaatan media internet tertinggi didominasi pada perusahaan ekraf di Pulau Jawa yaitu sebesar 63,75% dan yang terendah di Pulau Kalimantan sebesar 5,29%.
PEMANFAATAN E-COMMERCE PADA USAHAEKONOMI KREATIF DI INDONESIA
JAWA
71,05%BALI & NUSATENGGARA
5,80%
SUMATERA12,55%
KALIMANTAN5,68%
SULAWESI4,36%
MALUKU & PAPUA
0,56%
50,87% 49,13%
Tidak Menerapkan E-Commerce
Menerapkan E-Commerce
PRESENTASE PENERAPAN E-COMMERCEUSAHA EKONOMI KREATIF 2016
Lebih dari separuh usaha/perusahaan ekraf yang menggunakan internet, telah menerapkan e-commerce.
PENERAPAN E-COMMERCE PADA USAHAEKONOMI KREATIF MENURUT SUBSEKTOR EKRAF
Arsitektur
Desain Interior
DKV
FAV
Fashion
Fotografi
Kriya
Kuliner
64,35%
71,13%
81,72%
67,62%
57,10%
58,78%
57,48%
38,86%
Musik
App & Game
Penerbitan
Periklanan
TV & Radio
Desain Produk
Seni Rupa
Seni Pertunjukan
53,35%
77,24%
64,04%
70,16%
58,54%
72,21%
71,74%
62,97%
Tidak Menerapkan E-Commerce
Menerapkan E-Commerce
35,65%
28,87%
18,28%
32,38%
42,90%
41,22%
42,52%
61,14%
46,65%
27,76%
35,96%
29,84%
41,46%
27,79%
28,26%
37,03%
Penerapan e-commerce tertinggi terdapat pada usaha/perusahaan yang berada di Pulau Jawa, sedangkan yang terendah terdapat pada Pulau Papua dan Maluku
PERSENTASE PENERAPAN SISTEMWARALABA TERTINGGI
MENURUT SUBSEKTOR EKRAF
PENERAPAN SISTEM WARALABA PADA USAHAEKONOMI KREATIF MENURUT SUBSEKTOR EKRAF
PRESENTASE PENERAPAN SISTEM WARALABAPADA USAHA EKONOMI KREATIF 2016
0,26% 99,74%
Tidak Menerapkan Sistem Waralaba
Menerapkan Sistem Waralaba
Penerapan konsep bisnis waralaba pada usaha ekonomi kreatif belum cukup diminati. Namun hal ini merupakan peluang bisnis baru yang terbuka lebar untuk dikembangkan.
Dari keseluruhan usaha/perusahaan ekraf yang telah menerapkan sistem waralaba, sebanyak 70,80% terpusat di Pulau Jawa dan sisanya tersebar di Pulau lainnya.
SUMATERA
13,41 %
BALI &NUSA TENGGARA
3,63 %
MALUKU & PAPUA
0,83 %
KALIMANTAN
6,99 %
JAWA
70,80 %
KULINERFASHION
KRIYA LAINNYA
80,01 %10,52 %
4,64 % 4,84 %
SULAWESI
4,34 %
Dengan memperhatikan infografis data statistik dan hasil survei Ekonomi Kreatif tahun 2017, terlihat bahwa Ekonomi Kreatif mampu memberikan kontribusi secara signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Pada tahun 2016, sektor ini menyumbangkan 922,59 triliun rupiah terhadap PDB nasional (7,44%), menyerap 16,91 juta tenaga kerja (14,28%) dan nilai ekspor US$ 20 miliar (13,77%). Terdapat sekitar 8.203.826 unit usaha ekonomi kreatif yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
Data juga menunjukkan peningkatan kontribusi Ekonomi Kreatif terhadap Perekonomian Nasional dari tahun 2010-2016 yaitu sebesar 9,82% per tahun. Hal ini membuktikan bahwa Ekonomi Kreatif memiliki potensi untuk berkembang di masa mendatang.
KESIMPULAN
PDB922,59 triliun
Tenaga Kerja16,91 juta
EksporUS$ 20 miliar
7,44% 14,28% 13,77%
Direktorat Riset dan Pengembangan Ekonomi KreatifDeputi Riset, Edukasi dan Pengembangan
Badan Ekonomi Kreatif
Pengarah
Penasehat
Dr. Ing Abdur Rohim Boy Berawi, M.Sc
Triawan MunafRicky Joseph Pesik
Ketua TimDr. Ir. Wawan Rusiawan, M.M
AnggotaDian Permanasari, MIDECMaman Rahmawan, M.Si
Sinar Cahya Wijayanti, M.SiAtikah Nur Pajriyah, S.E
Mega Puspita Pertiwi, S.E
Mahfud Ainun Najib, STP
Masfuhurrizqi Iman, S.Si
Muhammad Sukma, S.ERizky Deco Praha, S.E
Fika Aprina, S.Psi
Dimas Arya Gutama, S.Sn
Dea Yunita Ruhiat, S.T
KantorGedung Kementerian BUMN, Lt 15, 17, 18Jl. Medan Merdeka Selatan No.13Jakarta Pusat - 10110
Websitewww.bekraf.go.id
www