kamus kompetensi untuk medior kelompok kompas...
TRANSCRIPT
KAMUS KOMPETENSI UNTUK MEDIOR KELOMPOK KOMPAS GRAMEDIA KOMPETENSI INTI I. Dorongan Berprestasi (Achievement) Definisi: Dorongan (untuk) Berprestasi adalah keinginan / tekad untuk bekerja dengan baik atau melampaui standard prestasi. Standard bisa berupa prestasi diri sendiri di masa lampau (improvement), ukuran yang objektif (result orientation), melebihi orang lain (competitiveness), sasaran yang menantang, atau sesuatui yang belum dilakukan orang lain (innovation). Hal ini menunjukan dorongan untuk bertindak secara lebih baik dan efisien.
1 2 3 4 5 Bekerja sesuai dengan standard kinerja
Mencapai standar prestasi / target yang ditentukan
Meningkatkan kinerja
Menetapkan dan mencapai sasaran yang menantang
Menetapkan sasaran dan memilih prioritas berdasarkan analisis cost-benefit
Mengambil resiko wira usaha yang diperhitungkan
6
Indikator Perilaku: 1. Bekerja sesuai dengan standard kinerja
• Mencoba bekerja dengan baik atau tepat • Bekerja sesuai dengan uraian pekerjaan • Menggunakan waktu kerja seoptimal mungkin • Merasa tidak puas bila melihat ketidakefisienan di tempat kerja (misalnya mengeluh karena waktu yang terbuang) tapi
tidak melakukan tindakan perbaikan yang spesifik.
2. Mencapai standar prestasi / target yang ditentukan
L1
• Memenuhi standar prestasi atau target yang ditetapkan oleh manajemen • Bekerja keras untuk memenuhi persyaratan yang ditentukan (kualitas maupun waktu) • Membuat ‘milestone’ (target perantara), sechedules dan datelines untuk setiap tugas.
3. Meningkatkan kinerja
• Memperbaiki system atau metode kerja untuk meningkatkan kinerja • Bekerja dengan lebih efisien, lebih cepat, dengan biaya lebih rendah • Meningkatkan pelayanan kepada pelanggan untuk meningkatkan kepuasan pelanggan.
4. Menetapkan dan mencapai sasaran yang menantang
• Menetapkan sasaran yang menantang dalam arti sesuatu yang probabilitas keberhasilan/ sukses 50% - sulit tapi bukannya tidak mungkin
• Merealisasikan ide-ide baru yang belum pernah dicoba • Membuat target untuk diri sendiri yang melebihi target yang diberikan oleh perusahan yang mengharuskan untuk bekerja
lebih keras tetapi masih dalam batas yang realistis
5. Menetapkan sasaran dan memilih prioritas berdasarkan analisis cost-benefit • Membuat keputusan dan menetapkan prioritas atau memilih sasaran berdasarkan perhitungan input dan output • Memikirkan tentang resiko dan keuntungan yang ditimbulkan dari suatu tindakan • Menganalisa hasil kerja baik dari segi finansial maupun non finansial • Melakukan studi atau analisa kelayakan
6. Mengambil resiko wirausaha yang diperhitungkan (calculated entrepreneur risk) • Membuat komitmen dalam menyediakan sumber daya dan waktu yang signifikan (dalam situasi yang tidak pasti) untuk
menignkatkan keuntungan. • Mencoba membuat investasi baru seraya mengambil tindakan untuk meminimalkan resiko, misalnya melakukan riset
pasar.
L2
II. Perbaikan Terus Menerus (Continuous Improvement) Definisi: Melakukan tindakan untuk memperbaiki kondisi dan proses yang berlaku, menggunakan metode yang sesuai untuk mengidentifikasikan peluang perbaikan, menerapkan dan mengukur dampak perbaikannya.
1 2 3 4 Mempertanyakan metodologi kerja yang konvensional.
Memiliki alternatif perbaikan Menggunakan perubahan sebagai peluang untuk perbaikan
Mendorong lingkungan untuk melakukan perbaikan terus menerus
Indikator Perilaku:
1. Mempertanyakan metodologi kerja yang konvensional • Mampu mengenali suatu kondisi/cara kerja yang dapat ditingkatkan dengan pendekatan yang berbeda
2. Memiliki alternatif perbaikan
• Menggunakan dan menyesuaikan konsep, metode, ide-ide baru atau yang sudah digunakan oleh organisasi lain, referensi tertulis.
3. Menggunakan perubahan sebagai peluang untuk perbaikan
• Merespon secara tepat terhadap situasi dan perubahan
4. Mendorong lingkungan untuk melakukan perbaikan terus menerus • Mendorong timbulnya ide-ide baru dari lingkungan
L3
III. Orientasi Pelayanan Pelanggan (Customer Service Orientation) Definisi: Orientasi Pelayanan Pelanggan adalah keinginan untuk membantu atau melayani orang lain untuk memenuhi kebutuhan mereka. Artinya berusaha untuk mengetahui dan memenuhi kebutuhan pelanggan. (pelanggan diartikan secaran luas, yaitu meliputi pelanggan internal dan eksternal)
1 2 3 4 5 Menindaklanjuti permintaan, pertanyaan, keluhan pelanggan
Mengambil tanggung jawab pribadi
Bertindak lebih untuk Pelanggan
Menanggapi Kebutuhan Mendasar Pelanggan
Menggunakan perspektif jangka panjang
Indikator Perilaku: 1. Menindaklanjuti permintaan, pertanyaan, keluhan pelanggan
• Mengabarkan pelanggan tentang kemajuan proyek • Memantau kepuasan pelanggan • Menyampaikan informasi yang berguna kepada pelanggan • Memberikan pelayanan yang ramah dan menyenangkan
2. Mengambil tanggung jawab pribadi
• Mengambil tanggung jawab untuk menyelesaikan masalah perlayanan • Tidak melemparkan atau lepas tangan dari masalah pelanggan yang diatasi • Menyelesaikan masalah secara cepat dan tidak defensif
3. Bertindak lebih untuk Pelanggan
• Menyediakan diri setiap saat, terutama pada saat pelanggan sedang dalam masa kritis • Menyediakan waktu lebih lama di tempat pelanggan • Bertindak lebih dari yang biasa diharapkan pelanggan
4. Menanggapi Kebutuhan Mendasar Pelanggan
• Mengetahui bisnis pelanggan dan/ atau mencari informasi mengenai kebutuhan mendasar yang sesungguhnya dari pelanggan lebih dari yang pernah diutarakannya
L4
• Memberikan jasa atau produk yang sesuai dngan kebutuhan pelanggan (memakai perspektif pelanggan) • Memastikan adanya sumber daya yang sesuai untuk memenuhi kebutuhan pelanggan
5. Menggunakan perspektif jangka panjang
• Bekerja dengan menggunakan perspektif jangka panjang dalam menjawab masalah pelanggan • Mencari keuntungan jangka panjang untuk pelanggan • Bertindak sebagai pensehat terpercaya; terlibat dalam proses pengambilan keputusan di pihak pelanggan
L5
IV. KERJA SAMA (Team Work) Definisi: Kerjasama adalah keinginan untuk bekerja sama dengan orang/unit lain secara kooperatif dan menjadi bagian dari kelompok. Bukan bekerja secara terpisah atau saling berkompetisi secara negatif. Kompetensi kerjasama menekankan peran sebagai anggota kelompok, bukan sebagai pemimpin. Kelompok disini dalam arti yang luas, yaitu sekelompok individu/unit dalam Kelompok Kompas Gramedia.
1 2 3 4 Bekerjasama Mengungkapkan
Harapan yang Positif Menghargai Masukan
Memberikan Dorongan Membangun Semangat Kelompok
5
Indikator Perilaku: 1. Bekerjasama
• Berpartisipasi, anggota kelompok yang baik – melakukan tugas/ bagiannya • Mendukung keputusan kelompok • Sebagai anggota , mengupayakan agar anggota lain mendapat informasi yang relevan dan bermanfaat, misalnya informasi
tentang proses kelompok, tindakan individual, atau hal-hal yang penting 2. Mengungkapkan harapan positif
• Menyatakan harapan yang positif tentang orang lain dalam hal kemampuan, peran yang diharapkan, dsb • Membicarakan anggota kelompok secara positif • Menghargai hasil yang dicapai oleh kelompok
3. Menghargai masukan
• Menghargai masukan dan keahlian orang lain • Mau belajar dari orang lain (termasuk dari bawahan dan teman sejawat) • Meminta ide dan pendapat kepada semua anggota kelompok untuk membantu membuat keputusan • Mendorong kerja sama kelompok
4. Memberikan dorongan
• Secara terbuka memberi pujian kepada orang yang berkinerja baik
L6
• Mendorong dan meberdayakan orang lain • Membuat orang lain merasa kuat dan penting
5. Membangun semangat kelompok
• Bertindak untuk menciptakan suasana kerja sama yang akrab dan moral kerja yang baik dalam kelompok (misalnya menciptakan symbol identitaas kelompok)
• Menyelesaikan perselisihan yang terjadi dalam kelompok • Melindungi/ mempromosikan reputasi kelompok
L7
V. Integritas (Integrity) Definisi: Integritas adalah bertindak konsisten sesuai dengan nilai-nilai dan kebijakan organisasi serta kode etik profesi, walaupun dalam keadaan yang sulit untuk melakukan ini. Dengan kata lain, “satunya kata dengan perbuatan.” Mengkomunikasikan maksud, ide dan perasaan secara terbuka, jujur dan langsung sekalipun dalam negosiasi yang sulit dengan pihak lain.
1 2 3 Bertindak berdasarkan nilai (values) meskipun sulit untuk melakukan itu
Melakukan tindakan yang konsisten dengan nilai (values) dan keyakinannya
Memahami dan mengenali perilaku sesuai dengan kode etik
1. Memahami dan mengenali perilaku sesuai dengan kode etik
• Mengikuti kode etik profesi dan perusahaan • Jujur dalam menggunakan dan mengelola sumber daya di dalam lungkup atau otoritasnya. • Melakukan sesuatu tanpa diminta dan menyelesaikannya hingga tuntas
2. Melakukan tindakan yang konsisten dengan nilai (values) dan keyakinannya • Melakukan tindakan yang konsisten dengan nilai dan keyakinan • Berbicara tentang ketidaketisan meskipun hal itu akan menyakiti kolega atau teman dekat Jujur dalam berhubungan dengan
pelanggan
Indikator Perilaku:
3. Bertindak berdasarkan nilai (values) meskipun sulit untuk melakukan itu
• Secara terbuka mengakui telah melakukan kesalahan • Mengambil tindakan atas perilaku orang lain yang tidak etis, meskipun ada resiko yang signifikan untuk diri sendiri dan
pekerjaan
L8
KOMPETENSI FUNGSI VI. Kompetensi: Komitmen pada Prosedur dan Kualitas (Concern for Order and Quality) Definisi: Keinginan untuk memastikan segala sesuatunya dilakukan secara logis, jelas, baik dan benar.
1 2 3 4 5 Mampu mengevaluasi sistem dan prosedur berjalan
Mampu memperbaiki atau membuat sisdur
Bekerja sesuai dengan sistem dan prosedur.
Memastikan keakuratan kualitas pekerjaannya sendiri.
Mampu memverifikasi hasil pekerjaan orang lain telah sesuai dengan sisdur
Indikator Perilaku:
1. Bekerja sesuai dengan sistem dan prosedur
2. Memastikan keakuratan kualitas pekerjaannya sendiri
• Memverifikasi kualitas hasil pekerjaan sendiri
• Bekerja sesuai dengan uraian pekerjaannya • Bekerja sesuai dengan SOP (Standard Operating Procedures)
• Mampu memastikan aktifitas pekerjaan sendiri tercatat dengan jelas 3. Mampu memverifikasi hasil pekerjaan orang lain telah sesuai dengan sistem dan prosedur
• Mampu memastikan pekerjaan orang lain sesuai dengan sistem dan prosedur, dan tercatat dengan jelas • Mampu memastikan kualitas hasil pekerjaan orang lain
4. Mampu mengevaluasi sistem dan prosedur berjalan
• Menganalisa data dan menunjukkan kelemahan dari sistem • Mampu mencari informasi untuk memperbaiki sistem dan prosedur
5. Mampu memperbaiki atau membuat sistem dan prosedur
• Mampu mengembangkan sistem dan prosedur yang lebih efisien
L9
VII. Pencarian Informasi (Information Seeking) Definisi: Pencarian Informasi adalah keinginan untuk mengetahui lebih banyak tentang sesuatu, seseorang atau permasalahan. Hal ini meliputi pencarian informasi secara mendalam, di luar pertanyaan rutin atau lebih dari yang dituntut dalam pekerjaan. Termasuk “menggali” untuk mendapatkan informasi yang akurat
1 2 3 4 Melakukan penyelidikan secara pribadi
Menggali lebih dalam
Menggunakan sistemnya sendiri
Indikator Perilaku: 1. Melakukan penyelidikan secara pribadi
Melakukan riset
! Terjun langsung untuk menyelidiki masalah atau situasi ! Mencari dan bertanya kepada orang yang mengetahui permasalah ! Menanyakan ‘apa yang terjadi’
2. Menggali lebih dalam
! Menyampaikan sejumlah pertanyaan untuk mengetahui akar permasalahan, atau potensi kesempatan yang tersembunyi di balik isu yang diutarakan
! Mencari fakta dan opini atau data tambahan ! Melibatkan orang lain yang tidak secara langsung terlibat, meminta pendapat, informasi pendukung, pengalaman, dll
3. Melakukan riset
! Melakukan upaya sistematik dalam waktu yang terbatas untuk memperoleh data atau umpan balik yang diperlukan, atau penyelidikan mendalam dari sumber yang tidak biasa
! Melakukan riset formal melalui surat kabar, majalah, jaringan komputer, atau sumber lainnya. Hal ini bisa termasuk riset pasar, keuangan, atau pesaing.
4. Menggunakan sistemnya sendiri
! Memiliki system atau kebiasaan yang dikembangkan sendiri untuk mendapatkan informasi (“management by walking around”, pertemuan informasl secara peiodik, atau penelusuran informasi dari suatu penerbitan, dsb)
L10
! Mengatur orang-orang untuk melakukan pengumpulan informasi secara periodic untuknya.
L11
VIII. Manajemen Waktu (Time Management) Definisi: Kemampuan dalam mengatur waktu dan membuat skala prioritas pekerjaan agar selesai tepat waktu.
1 2 3 Berkerja sesuai jadwal rutin dan memenuhi deadline
Merencanakan jadwal pekerjaan Membuat skala prioritas pekerjaan
Indikator Perilaku: 1. Bekerja sesuai jadwal rutin dan memenuhi deadline
• Mempunyai komitmen terhadap jadwal yang telah ditentukan 2. Merencanakan jadwal pekerjaan
• Mampu menyusun jadwal pekerjaan 3. Membuat skala prioritas pekerjaan
• Mampu mengidentifikasi kemungkinan adanya konflik jadwal pekerjaan
• Mampu menentukan prioritas pekerjaan untuk mencapai hasil maksimal
L12
IX. Pemikiran Analitis (Analytical Thinking) Definisi: Pemikiran Analitis adalah pemahaman situasi/ masalah dengan menguraikan masalah tersebut menjadi bagian-bagian kecil, atau melacak implikasi dari situasi tersebut secara bertahap. Termasuk di dalamnya menyusun bagian-bagian terebut secara sistematis; membuat perbandingan dari aspek-aspek yang berbeda; menetapkan prioritas secara rasional; mengidentifikasi urutan waktu, hubungan Sebab-Aikibat atau hubungan Jika-Maka.
1 2 3 4 Membuat analisa atau perencanaan yang kompleks
Melihat hubungan majemuk atau kompleks
Menguraikan masalah Melihat hubungan tunggal atau sederhana
Indikator Perilaku: 1. Menguraikan masalah
! Menguraikan masalah atau situasi menjadi daftar tugas atau aktivitas sederhana tanpa mengaitkannya dengan prioritas ! Memilah-milah masalah menjadi bagian-bagian yang lebih kecil
2. Melihat hubungan tunggal atau sederhana
! Membuat hubungan yang sederhana antar bagian-bagian tersebut. Hubungan sederhana atau tunggal, misalnya A mengakibatkan B
! Memisahkan masalah menjadi dua bagian: pro dan kontra ! Mengurutkan daftar tugas berdasarkan urutan kepentingannya.
3. Melihat hubungan majemuk atau kompleks
! Membuat hubungan majemuk (multiple0: A menyebabkan B, B menyebabkan C, dan C menyebabkan D. ! Mengidentifikasi beberapa factor penyebab yang potensial ! Menganalisa hubungan antara beberapa masalah atau situasi
4. Membuat analisa atau perencanaan yang kompleks
! Menggunakan beberapa teknik analisa untuk menguraikan permasalahan yang kompleks. ! Mengidentifikasi beberapa solusi dan memberi bobot untuk setiap solusi. (Ini lebih dari sekedar pemecahan masalah
seperti di tingkat 3. Hal ini melibatkan hubungan kausal yang majemuk yang mengarah pada lebih dari satu solusi).
L13
X. Pemikiran Kreatif (Creative Thinking) Definisi: Kemampuan untuk menggunakan imajinasinya untuk menggabungkan ide/informasi dengan cara-cara yang baru
1 2 3 Junior Intemediate Senior
Indikator Perilaku: 1. Mampu menghasilkan sesuatu dengan sudut pandang yang berbeda dan dapat memberikan nilai tambah
• Sudah Jelas
2. Mampu menghasilkan produk/jasa yang menarik, dengan memanfaatkan beragam sumber, sehingga dapat memberikan nilai tambah • Sudah Jelas
3. Mampu menghasilkan produk/jasa yang menarik dan memberikan nilai tambah
• Sudah Jelas
L14
XI. Pemikiran Konseptual (Conceptual Thinking) Definisi: Pemikiran Konseptual adalah kemampuan untuk mengidentifikasi pola atau hubungan yang tidak nampak dengan jelas. Termasuk di dalamnya menyimpulkan informasi yang beragam dan tidak lengkap menjadi sesuatu yang jelas, mengidentifikasi kunci atau dasar permasalahan di dalam situasi yang kompleks dan menciptakan konsep-konsep baru.
1 2 3 4 Menggunakan aturan dasar
Menggunakan konsep yang kompleks
Menciptakan konsep baru
Indikator Perilaku:
Menjelaskan masalah atau situasi yang kompleks
1. Menggunakan aturan dasar ! Menggunakan aturan dasar, logika dan pengalaman masa lampau, pola (pattern) dalam mengidentifikasi masalah. ! Mengetahui jika suatu peristiwa sama dengan peristiwa yang pernah terjadi ! Mampu mengenali kesamaan antara satu peristiwa dengan peristiwa lain.
2. Menggunakan konsep yang kompleks
! Menggunakan pengetahuan dan teori atau trend masa lalu dalam melihat situasi yang sekarang. ! Mengaplikasi dan memodifikasi konsep/ metode untuk memecahkan permasalahan bisnis (misalnya statistical process
control, gaya manajerial, iklim organisasi, metode proses perbaikan, data transaksi statistik) ! Melihat gambaran yang lebih besar (bigger picture), pola, trend atau bagian-bagian yang hilang yang tidak nampak jelas.
3. Menjelaskan masalah atau situasi yang kompleks
! Membuat situasi atau ide yang kompleks menjadi jelas, sederhana dan mudah dimengerti dengan menyusun suatu penjelasan yang berarti.
! Menyampaikan observasi atau pengetahuan yang ada dengan cara yang lebih sederhana ! Memadukan ide-ide dan informasi dan membuat gambaran yang lebih besar menjadi lebih lengkap dan jelas.
4. Menciptakan konsep baru
! Membuat konsep baru (yang tidak nampak jelas bagi orang lain dan yang tidak dipelajari dari pendidikan atau pengalaman sebelukmnya) untuk menjelaskan situasi atau memecahkan masalah
L15
! Melihat sesuatu dengan pemikiran baru (breakthrough thinking), merubah paradigma/ pola berpikir yang ada Level ini jarang ditemui karena sulit untuk mencapai level ini.
L16
XII. Kompetensi: Pengambilan Keputusan (Decision Making) Definisi: Kemampuan untuk mengambil langkah yang tepat dalam setiap situasi dengan mempertimbangkan skala prioritas dan resiko yang terkait dengan situasi yang dihadapi. (Kemampuan untuk membuat keputusan yang tepat dan cepat dengan resiko minimal)
1 2 3 4 Membuat keputusan dengan mempertimbangkan nilai-nilai dan prinsip perusahaan ketika informasi yang tersedia tidak lengkap atau bertentangan
Membuat keputusan dengan mengklarifikasi situasi yang tidak menentu dan mempertimbangkan resiko secara tepat
Membuat keputusan dengan menentukan terlebih dahulu batasan-batasan permasalahan, dan bertindak berdasarkan skala prioritas
Mengambil keputusan yang tepat sesuai dengan informasi yang sudah tersedia dengan batasan-batasan yang sudah jelas
Mampu untuk memutuskan
hal-hal yang kompleks, yang muncul di luar tugas rutin dengan cepat dan tepat
Mampu untuk memutuskan hal-hal yang membutuhkan analisis informasi secara cepat dan tepat
Mampu untuk memutuskan hal-hal yang berkaitan dengan penyelesaian tugas rutin secara cepat dan tepat
Indikator Perilaku: 1. Mengambil keputusan yang tepat sesuai dengan informasi yang sudah tersedia dengan batasan-batasan yang sudah jelas
• Mengambil keputusan dalam penyelesaian tugas rutin • Mengetahui kapan suatu persoalan harus dirujuk kepada pihak yang lebih tinggi/berwenang • Merumuskan alternatif solusi berdasarkan pengalaman sebelumnya dan memilih solusi yang paling tepat dalam menyelesaikan
masalah yang dihadapi
2. Membuat keputusan dengan menentukan terlebih dahulu batasan-batasan permasalahan, dan bertindak berdasarkan skala prioritas • Mengkaji situasi permasalahan dan mengambil tindakan berdasarkan mana yang lebih penting / harus didahulukan • Tidak mudah dipengaruhi oleh subjektifitas pihak lain
L17
• Tidak menduga-duga • Mengimplementasikan dan menindaklanjuti hasil keputusan
3. Membuat keputusan dengan mengklarifikasi situasi yang tidak menentu dan mempertimbangkan resiko secara tepat
• Mencari kejelasan mengenai permasalahan dengan menggali hingga ke sumbernya • Mengembangkan alternatif penyelesaian disertai dengan konsekuensi pelaksanaannya • Mencari pandangan pihak lain mengenai permasalahan yang dihadapi untuk mendapatkan gambaran lebih menyeluruh
4. Membuat keputusan dengan mempertimbangkan nilai-nilai dan prinsip perusahaan ketika informasi yang tersedia tidak lengkap
atau bertentangan • Mempertimbangkan nilai-nilai dan prinsip perusahaan dalam menentukan prioritas dan mengarahkan pengambilan keputusan
ketika informasi lengkap tidak tersedia • Berani membuat keputusan yang terbaik meskipun keputusan tersebut pasti akan menimbulkan penolakan
L18
XIII. Penyelesaian Masalah (Problem Solving) Definisi: Kemampuan untuk memecahkan masalah secara sistematis dengan memanfaatkan informasi yang valid.
1 2 3 Mampu mengidentifikasikan masalah yang komplek dan secara kreatif mencari dan memanfaatkan sumber daya yang ada untuk memecahkan masalah
Mampu mengidentifikasi masalah yang timbul dan memecahkan masalah dengan pengalaman dan akal sehat
Menggunakan sumber daya yang telah teruji untuk menilai masalah dan menentukan penyelesaian terbaik
Indikator Perilaku: 1. Mampu mengidentifikasi masalah yang timbul dan memecahkan masalah dengan pengalaman dan akal sehat
• Menggunakan pengalaman dan pengetahuan untuk mendeteksi masalah yang berkaitan dengan pekerjaan • Menggunakan logika dan sistem untuk mengumpulkan informasi, menganalisa penyebab dan membuat alternatif pendekatan • Mempertimbangkan semua fakta dan konteks permasalahan dalam mencari solusi • Mengenali secara dini permasalahan, peluang dan ancaman • Mencari bantuan atasan dalam penyelesaian masalah yang kompleks dan rancu
2. Menggunakan sumber daya yang telah teruji untuk menilai masalah dan menentukan
penyelesaian terbaik
• Menyukai tantangan dalam menyelesaikan masalah • Tidak lari dari masalah • Mampu mengidentifikasi kecenderungan terjadinya masalah • Berpartisipasi menyelesaikan masalah secara berkelompok dengan memberikan masukan yang membangun
3. Mampu mengidentifikasikan masalah yang komplek dan secara kreatif mencari dan
memanfaatkan sumber daya yang ada untuk memecahkan masalah • Menempatkan penyelesaian masalah sebagai proses utama • Peka terhadap bahasa tubuh dan intonasi suara yang mengindikasikan terjadinya konflik, keraguan, atau ketidaknyamanan
dalam penyelesaian masalah secara berkelompok
• Mengaplikasikan metodologi yang telah teruji untuk menyelesaikan masalah dalam operasional organisasi
L19
• Mengidentifikasi kelemahan dan mengadaptasi proses untuk kepentingan anggota kelompok dan stakeholders yang berpartisipasi dalam penyelesaian masalah
L20
XIV. Perencanaan dan Pengorganisasian (Planning and Organizing) Definisi: Kemampuan untuk menentukan prioritas, menetapkan sasaran, serta mengkoordinasikan aktifitas pekerjaan secara efisien dan efektif.
1 2 3 4 Mampu mengidentifikasi penyimpangan dan membuat contigency plan
Membuat perencanaan strategis dan mengkoordinasikan pekerjaan yang melibatkan stakeholders
Mengatur dan menyelesaikan tugas-tugas rutin
Membuat panduan untuk aktifitas kelompok/tim dan mengkoordinasikan aktifitas tim untuk mencapai sasaran yang ditetapkan
Indikator Perilaku: 1. Mengatur dan menyelesaikan tugas-tugas rutin
• Mempersiapkan rencana kerja harian, mingguan dan bulanan • Menetapkan prioritas dan membuat perencanaan berdasarkan pengetahuan akan rencana bagian • Menyesuaikan perencanaan berdasarkan tingkat keberhasilan dalam mencapai target • Mencari masukan dari pihak lain untuk memperbaiki perencanaan tersebut
2. Membuat panduan untuk aktifitas kelompok/tim dan mengkoordinasikan aktifitas tim untuk mencapai sasaran yang ditetapkan
• Melakukan analisa kebutuhan dan uji kelayakan • Melakukan analisa SWOT • Membuat blueprint sebagai pedoman dan sarana untuk memperoleh komitmen dari pihak lain • Mengadakan pengkajian ulang terhadap hasil implementasi dan mendokumentasikannya untuk kepentingan di masa
mendatang 3. Mampu mengidentifikasi penyimpangan dan membuat contigency plan
• Melakukan monitoring dan mengidentifikasikan penyimpangan yang terjadi dan resiko tak terduga • Melakukan kajian terhadap penyebab penyimpangan • Membuat rencana penyesuaian untuk mengatasi penyimpangan yang terjadi
L21
4. Membuat perencanaan strategis dan mengkoordinasikan pekerjaan yang melibatkan stakeholders • Mengumpulkan informasi dari stakeholders sebelum mengambil keputusan strategis • Menyajikan kemungkinan-kemungkinan yang realistis, menentukan faktor-faktor penunjang keberhasilan, membuat alternatif
dan pendekatan baru • Membuat perencanaan strategis jangka pendek dan jangka panjang yang komprehensif, realistis dan efektif dalam pencapaian
tujuan • Memanfaatkan waktu secara efektif dan efisien
L22
XV. Inisiatif (Initiative) Definisi: Inisiatif merujuk kepada: (1) identifikasi masalah, hambatan atau peluang dan (2) mengambil tindakan utuk menjawab masalah atau peluang saat ini atau masa dating. Dengan demikian, Inisiatif dapat dilihat dalam konteks bertindak proaktif dan bukan sekedar berpikir tentang suatu tindakan di masa datang.
1 2 3 4 Bertindak cepat dalam situasi krisis tanpa informasi yang lengkap
Bertindak atas peluang saat ini untuk mengatasi hambatan
Mengantisipasi masaalah dan menciptakan peluang dalam waktu sampai 1 tahun ke depan
Bertindak antisipatif dengan orientasi jangka panjang lebih dari 1 tahun.
Indikator Perilaku: 1. Bertindak atas peluang saat ini untuk mengatasi hambatan
! Mengidentifikasi dan melakukan tindakan atas peluang yang ada ! Mengatasi hambatan yang muncul ! Melakukan sesuatu tanpa diminta dan menyelesaikannya hingga tuntas
2. Bertindak cepat dalam situasi krisis tanpa informasi yang lengkap
! Mengambil keputusan dengan sigap ! Melakukan tindakan dalam keadaan krisis tanpa harus menunggu perintah ! Menyampaikan informasi yang kunci tanpa diminta
3. Mengantisipasi masaalah dan menciptakan peluang dalam waktu sampai 12 bulan ke depan
! Mengantisipasi masalah yang mungkin muncul dalam kurun waktu 12 bulan mendatang dan mengambil tindakan untuk mencegahnya.
! Melihat dan atau menciptakan peluang sampai 12 bulan mendatang dan mengambil tindakan proaktif untuk mewujudkannya.
4. Bertindak antisipatif dengan orientasi jangka panjang lebih dari 1 tahun.
! Berpikir dengan orientasi jauh ke depan, lebih daari 1 tahun dan mengidentifikasi peluang dan rintangan yang mungkin muncul dan mengambil tindakan yang sesuai.
L23
! Mengenali peluang dan melakukan pendekatan untuk merealisasikannya
L24
XVI. Negosiasi (Negotiation) Definisi: Kemampuan untuk mencapai kesepakatan dengan memperhatikan kepentingan bersama.
1 2 3 4 Mencapai kesepakatan sesuai dengan pedoman yang ditetapkan
Mampu memberikan penawaran yang kompetitif
Mampu menggerakan resources di lingkup unitnya (intern) untuk memenangkan negosiasi
Mampu menggerakan resources di luar unitnya (extern) untuk memenangkan negosiasi
Indikator Perilaku: 1. Mencapai kesepakatan sesuai dengan pedoman yang ditetapkan
• Menguasai product knowledge dan regulasi 2. Mampu memberikan penawaran yang kompetitif
• Mampu memberikan alternatif untuk mencapai kesepakatan • Mampu melakukan Cost Benefit Analysis yang sederhana
3. Mampu menggerakan resources di lingkup unitnya (intern) untuk memenangkan negosiasi • Mampu melakukan Cost Benefit Analysis yang kompleks yang melibatkan bagian lain
4. Mampu menggerakan resources di luar unitnya (extern) untuk memenangkan negosiasi
• Mampu melakukan Cost Benefit Analysis yang kompleks yang melibatkan organisasi lain
L25
XVII. Dampak dan Pengaruh (Impact & Influence) Definisi: Dampak dan Pengaruh adalah keinginan untuk membujuk, meyakinkan, mempengaruhi atau memberi kesan kepada orang lain, dengan tujuan agar mereka mengikuti atau mendukung keinginannya. Kompetensi ini menekankan pada keinginan untuk mempengaruhi atau menimbulkan dampak pada orang lain.
1 2 3 4 Membujuk secara langsung Melakukan adaptasi dengan
hadirin Menggunakan pengaruh tidak langsung
Menggunakan strategi mempengaruhi yang kompleks
Indikator Perilaku: 1. Membujuk secara langsung
! Mengambil tindakan membujuk tanpa menyesuaikan dengan tingkatan atau minat hadirin. ! Membujuk secara langsung melalui diskusi atau presentasi (misalnya melalui alas an, data, contoh alat peraga).
! Memodifikasi presentasi atau diskusi untuk menyesuaikan dan menarik minat hadirin. ! Memprediksi efek dari tindakan di mata orang lain. ! Mengambil tindakan dramatis atau terencana untuk menimbulkan kesan tertentu. ! Mengantisipasi dan siap menghadapi reaksi orang lain.
2. Melakukan adaptasi dengan hadirin ! Memperhitungkan dampak dari tindakan atau perkataan.
3. Menggunakan pengaruh tidak langsung ! Menggunakan serangkaian pengaruh tidak langsung: “minta A untuk menunjukkan ini kepada B sehingga B akan
mengatakan ini-itu kepada C”. ! Menggunakan ahli atau pihak ketiga untuk mempengaruhi.
4. Menggunakan strategi mempengaruhi yang kompleks
! Mencaari dukungan yang relevan dengan menggunakan strategi tertentu agar dapat berhasil mempengaruhi orang lain. ! Menggunakan “group processing skills” untuk memimpin atau mengarahkan kelompok untuk mencapai tujuan tertentu.
L26
XVIII. Membina Hubungan (Relationship Building) Definisi: membangun atau membina hubungan akrab, timbal balik, dan hangat, atau jaringan kontak dengan orang lain yang akan berguna dalam bekerja di masa depan. Hal ini mencakup kontak di luar lingkup pekerjaan dan mengarah pada pertemuan social dan pribadi.
1 2 3 4 Membina Hubungan Melakukan kontak sosial Membina hubungan pribadi Melakukan kontak informal
Indikator Perilaku: 1. Melakukan kontak informal
! Melakukan kontak informal selain kontak formal dalam pekerjaan ! Memprakarsai diskusi atau obrolan ringan tentang hal-hal yang berhubungan dengan keluarga, olahraga, berita Koran, dsb.
2. Membina Hubungan
! Membina atau memelihara hubungan baik dengan kenalan atau pelanggan ! Secara sadar melakukan usaha untuk membina hubungan. Misalnya aosiasi profesi atau dalam kegiatan olahraga
3. Melakukan kontak sosial
! Mengundang kenalan ke rumah atau mengunjungi kenalan di rumahnya ! Berpartisipasi secara aktif dalam kegiatan sosial
4. Membina hubungan pribadi
! Menciptakan persahabatan yang erat termasuk kesediaan membantu, membela atau mendampingi untuk memperluas jaringan kerja perusahaan dan mencapai tujuan bisnis.
! Sesekali memprakarsai pesta, kegiatan atau pertemuan khusus untuk meningkatkan hubungan baik dengan pihak lain
L27
XIX. Pengembangan Orang Lain (Developing Others) Definisi: keinginan tulus untuk mendorong proses belajar dan pengembangan orang lain. Kompetensi ini berfokus pada intensi untuk pengembangan bukan sekedar pelatihan formal.
1 2 3 4 5 Menyatakan harapan yang positif:
Memberikan instruksi: Memberikan penjelasan dan dukungan:
Memberikan umpan baik yang berimbang:
Melakukan Bimbingan (coaching):
Indikator Perilaku: 1. Menyatakan harapan yang positif:
! Memberikan komentar yang positif tentang potensi orang lain. ! Menyatakan harapan yang positif tentang pengembangan masa depan orang lain. ! Percaya bahwa orang lain ingin dan bisa belajar untuk meningkatkan kinerja mereka.
2. Memberikan instruksi:
! Memberi instruksi rinci dan/ atau on-the-job demonstration. ! Memberitahukan cara mengerjakan suatu tugas. ! Memberi saran yang spesifik dan bermanfaat.
3. Memberikan penjelasan dan dukungan:
! Memberi arahan dan penjelasan atau rasional dari suatu tindakan. ! Memberi dukungan praktis untuk memudahkan pekerjaan bawahan (memberi tambahan sumber daya, alat informasi, saran
ahli). • Mengajukan pertanyaan, memberi tes atau menggunakan metode lain untuk memastikan bahwa orang tersebut telah
memahami penjelasan yang diberikan. 4. Memberikan umpan baik yang berimbang:
! Memberi umpan balik yang spesifik untuk tujuan pengembangan. ! Membesarkan hati orang yang baru saja mengalami kegagalan.
L28
! Memberikan umpan balik negatif tentang perilaku bukan tentang pribadi, dan memberikan harapan positif untuk kinerja di masa datang.
! Memberikan saran pribadi untuk perbaikan. 5. Melakukan Bimbingan (coaching):
! Mengatur penugasan, pelatihan formal atau hal lain yang sesuai untuk mendorong pengembangan dan proses belajar seseorang.
! Membuat orang lain mencari jawaban atas masalah mereka sendiri sehingga mereka mengetahui mengapa, daripada memberikan jawabannya (ini tidak termasuk pelatihan formal yang merupakan kewajiban perusahaan).
• Mengidentifikasi kebutuhan seseorang akan pelatihan dan pengembangan dan mengembangkan program atau materi baru untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
L29
XX. Kepemimpinan Kelompok (Team Leadership) Definisi: keinginan untuk mengambil peran sebagai pemimpin dalam suatu kelompok dan memastikan adanya kesejalasan diantara anggota kelompok. Kepemimpinan Kelompok umumnya (tetapi tidak selalu) muncul dari posisi atau otoritas formal. Kelompok juga dapat diartikan secara luas sebagai kelompok apapun dimana seseorang mengambil peran sebagai pemimpin.
1 2 3 4 5 6 Mengadakan rapat atau pertemuan dengan baik
Mengkomunikasi Bertindak sebagai
pemimpin Menjaga kelompok dan reputasinya
Membagi informasi Meningkatkan efektivitas kelompok
kan visi
Indikator Perilaku: 1. Mengadakan rapat atau pertemuan dengan baik
! Mengemukakan tujuan and agenda dalam pertemuan ! Mengatur alokasi waktu dengan baik dalam pertemuan atau pembicaraan ! Membagi tugas kepada anggota kelompok
2. Membagi informasi
! Memastikan anggota kelompok mendapatkan informasi yang diperlukan ! Menjelaskan alasan dari suatu keputusan kelompok yang menyangkut kelompok ! Memberikan kejelasan tentang sasaran kelompok dan bagaimana kontribui setiap peran anggota dalam mencapai sasaran
tersebut. 3. Meningkatkan efektivitas kelompok
! Meningkatkan efektivitas, moral dan produktivitas kelompok (keputusan untuk merekrut, mengeluarkan anggota kelompok, memberi pelatihan, dll)
! Melakukan tindakan-tindakan yang bertujuan untuk membangun semangat kelompok 4. Menjaga kelompok dan reputasinya
! Melindungi kelompok dan reputasinya
L30
! Membela anggotanya baik secara terbuka (di depan umum) atau secara tertutup ! Memahami masalah mendasar, peluang yang ada dan hal-hal eksternal yang dapat mempengaruhi perusahaan.
5. Bertindak sebagai pemimpin
! Memastikan bahwa orang lain dapat menerima misi, sasaran, agenda, iklim, kebijakan ! Menjadi contoh baik (leading by giving good example) ! Memastikan tugas-tugas kelompok telah selesai ! Pemimpin yang dapat diandalkan
6. Mengkomunikasikan visi
! Memiliki karisma sebagai pemimpin (karima bisa muncul dari penampilan, suara, pribadi, tindakan, dll) ! Pemimpin yang dapat diandalkan
L31
XXI. Fleksibilitas (Flexibility) Definisi: kemampuan untuk beradaptasi dan bekerja dengan efektif dalam situasi yang berbeda, dan dengan berbagai individu atau kelompok. Fleksibilitas membutuhkan kemampuan memahami dan menghargai pandangan yang berbeda dan bertentangan mengenai suatu isu, menyesuakan pendekatannya karena suatu perubahan situasi, dan dapat menerima dengan mudah perubahan dalam organisasinya.
1 2 3 4
Menerima kebutuhan untuk bersikap fleksibel
Menerapkan peraturan dengan fleksibel
Menyesuaikan tindakan
Indikator Perilaku: 1. Menerima kebutuhan untuk bersikap fleksibel
! Bersedia untuk mengubah gagasan atau pandangan berdasarkan informasi baru atau bukti baru yang bertentangan. ! Memahami pandangan orang lain. ! Melihat validitas dari pendapat dari orang lain.
Menyesuaikan strategi sendiri
2. Menerapkan peraturan dengan fleksibel ! Menyesuaikan peraturan atau prosedur normal pada situasi spesifik untuk menyelesaikan suatu pekerjaan dan/ atau
mencapai tujuan organisasi. ! Mengerjakan tugas koleganya yang memang perlu untuk dibantu dlam situasi yang krisis.
3. Menyesuaikan tindakan
! Melakukan penyesuaikan tindakan atau perilaku berdasarkan situasi untuk mencapai tujuan organisasi. ! Mengambil tanggung jawab atau tugas yang berbeda dengan deskripsi pekerjaan. ! Mengadaptasi taktik dengan situasi yang ada.
4. Menyesuaikan strategi sendiri
! Mengubah keseluruhan recana, sasaran, atau proyek untuk menyesuaikan dengan situasi .
L32
! Membuat perubahan sementara pada perusahaan sendiri atau pelanggan untuk memenuhi kebutuhan dari suatu situasi tertentu.
! Membuat posisi khusus di dalam organisasi untuk mengakomodasi strategi perusahaan.
L33
XXII. Toleransi terhadap Stress (Stress Tolerance) Definisi: Kemampuan untuk bekerja secara produktif dan efektif dalam situasi dibawah tekanan (dalam beban kerja yang tinggi, jadwal kerja yang ketat, dan situasi konflik)
1 2 3 Mampu merespon stress dengan tenang
Mampu mengendalikan stress
Mampu merespon secara konstruktif terhadap stress dan menenangkan lingkungan.
Indikator Perilaku: 1. Mampu merespon stress dengan tenang
• Mampu menahan emosi dan melanjutkan pekerjaannya dengan tenang 2. Mampu mengendalikan stress
• Mampu tetap bekerja dengan baik dalam situasi di bawah tekanan secara terus-menerus. • Mengetahui bagaimana menggunakan teknik-teknik untuk mengendalikan stress
3. Mampu merespon secara konstruktif terhadap stress dan menenangkan lingkungan
• Mampu mengontrol dirinya sendiri dan menenangkan orang lain • Mampu mencari penyelesaian terhadap sumber stress
L34
XXIII. Pengertian Antar Pribadi (Interpersonal Understanding) Definisi: keinginan untuk mengerti orang lain. Ini adalah kemampuan untuk mendengarkan dan mengerti secara akurat pikiran, perasaan, masalah orang lain yang tidak terucapkan atau tidak sepenuhnya disampaikan. Kompetensi ini mengukur komplesksitas dan kedalaman pemahaman terhadap orang lain, juga termasuk sensitivitas antar-budaya.
1 2 3 4 Mengerti emosi atau ekspresi yang diucapkan
Memahami baik emosi maupun ekspresi yang diucapkan
Memahami makna
Memahami masalah mendasar
Indikator Perilaku: 1. Mengerti emosi atau ekspresi yang diucapkan
! Memahami apa yang dirasakan atau yang diucapkan, tetapi tidak keduanya dalam waktu yang sama ! Mengerti perasaan orang lain dari ekspresi wajah, bahasa tubuh atau nada suara
2. Memahami baik emosi maupun ekspresi yang diucapkan
! Memahami apa yang dirasakan dan yang diucapkan orang lain 3. Memahami makna
! Memahami makna atau arti yang tidak diekspresikan dengan jelas ! Mampu mengerti pemikiran, masalah, perasaan yang tidak terucapkan ! Mengerti pendekatan personal yang dilakukan orang lain
4. Memahami masalah mendasar
! Memahami masalah mendasar seseorang ! Mengerti alasan-alasan dari perilaku, perasaan dan keprihatinan orang lain
L35