kamus praktis bahasa bima - indonesia.pdf

137
i Kamus Bahasa Bima-Indonsia Dilengkapi: Nama-nama Raja dan Sultan Bima Nama-nama daearah di Bima Patu Mbojo (Pantun bima) Penysun Agus Mulyadin Ainun Istiana

Upload: nabil-agus-m

Post on 26-Dec-2015

1.349 views

Category:

Documents


27 download

TRANSCRIPT

Page 1: KAMUS PRAKTIS bahasa bima - indonesia.pdf

i

Kamus Bahasa Bima-Indonsia

Dilengkapi:

Nama-nama Raja dan Sultan Bima

Nama-nama daearah di Bima

Patu Mbojo (Pantun bima)

Penysun

Agus Mulyadin

Ainun Istiana

Page 2: KAMUS PRAKTIS bahasa bima - indonesia.pdf

ii

Kamus Bahasa Bima-Indonesia

(KBBI) Penyusun

Agus Mulyadin

Ainun Istiana

Tata Letak

Agus Mulyadin

Sampul

Agus Mulyadin

Layout

Agus Mulyadin

Cetakan 1, Juni 2014

Malang, 2014

xii+ 124; 10,16 x 15,24 cm.

Sangsi Pelanggaran Pasal 27 Undang-undang Nomor 19 Tahun 2002 Tentang

Hak cipta

(1) Barangsiapa dengan sengaja dan tanpa hak melakukan perbuatan

sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 ayat (1) atau pasal 49 ayat (1) dan ayat

(2) dipidana dengan pidana penjara masing-masing paling singkat 1 (satu)

bulan dan atau denda paling sedikit Rp. 1.000.000,00 (satu juta rupiah), atau

pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan/atau denda paling banyak Rp.

5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah).

(2) Barangsiapa dengan sengaja menyiarkan, memamerkan, mengedarkan,

atau menjual kepada umum suatu ciptaan atau barang hasil pelanggaran hak

cipta atau hak terkait sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipidana dengan

pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling banyak Rp.

500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).

Page 3: KAMUS PRAKTIS bahasa bima - indonesia.pdf

iii

Kata Pengantar

Puji syukur atas kehadirat

Allah SWT. yang telah

memberikan rahmat serta

hidayahnya sehingga penulis bisa

menyelesaikan penulisan Kamus

Bahasa Bima-Indonesia ini.

Satu bahasa besar atau bahasa

utama memiliki kamus, tata

bahasa, dan uji bahasa yang

standar. Kamus memuat khazanah

kosakata bahasa yang dapat

menjadi lambang atau indicator

kemajuan peradaban masyarakat

pendukungnya.

Page 4: KAMUS PRAKTIS bahasa bima - indonesia.pdf

iv

Penulisan Kamus Bahasa

Bima-Indonesia adalah merupakan

salah satu tugas dan persyaratan

untuk menyelesaikan tugas mata

kuliah Leksikografi.

Dalam Penulisan Kamus

Bahasa Bima-Indonesia ini kami

merasa masih banyak kekurangan-

kekurangan baik pada teknis

penulisan maupun materi,

mengingat akan kemampuan yang

dimiliki kami. Untuk itu kritik dan

saran dari semua pihak sangat kami

harapkan demi penyempurnaan

pembuatan Kamus Bahasa Bima-

Indonesia ini.

Page 5: KAMUS PRAKTIS bahasa bima - indonesia.pdf

v

Dalam penulisan Kamus

Bahasa Bima-Indonesia ini kami

menyampaikan ucapan terima kasih

yang tak terhingga kepada pihak-

pihak yang membantu dalam

menyelesaikan tugas penyusunan

Kamus Geografi ini.

Demikian pula, bahasa Bima

memiliki kekayaan kosakata yang

memadai sebagai sarana pikir,

ekspresi, dan komunikasi di

berbagai bidang kehidupan.

Kamus Bahasa Bima-Indonesia ini

merupakan buku rujukan yang

memuat khazanah kata bahasa

Bima. semoga kamus ini akan

Page 6: KAMUS PRAKTIS bahasa bima - indonesia.pdf

vi

bermanfaat bagi pelajar dan

mahasiswa.

Tim Penyusun

Page 7: KAMUS PRAKTIS bahasa bima - indonesia.pdf

vii

Pendahuluan

Kota Bima merupakan salah

satu kabupaten/kota di Provinsi

Nusa Tenggara Barat, dan berada

diujung timur Pulau Sumbawa.

Secara geografis, Kota Bima

terletak antara 118o41’ dan

118o48 Bujur Timur dan antara

8o30’ dan 8o20’ Lintang selatan.

Wilayah Kota Bima berada di

tengah- tengah dan berbatasan

langsung dengan wilayah

Kabupaten Bima, yaitu sebelah

utara dengan Kecamatan

Ambalawi, sebelah timur dengan

Kecamatan Wera, sebelah selatan

dengan Kecamatan Palibelo, dan

sebelah barat dengan Teluk Bima.

Luas wilayah Kota Bima adalah

Page 8: KAMUS PRAKTIS bahasa bima - indonesia.pdf

viii

222,25 Km2 yang terbagi

kedalam 5 kecamatan dan 38

kelurahan.

Bahasa Bima telah digunakan

sebelum berdirinya kerajaan atau

kesultanan Bima. Bahasa Bima

digunakan oleh masyarakat

setempat sebagai alat untuk

berkomunikasi dalam

kesehariannya. Selain itu, bahasa

Bima juga digunakan untuk

menggambarkan ciri kebudayaan

dan melestarikan kebudayaan

Bima. peran bahasa terhadap

kebudayaan Bima sangat erat

kaitannya.

Page 9: KAMUS PRAKTIS bahasa bima - indonesia.pdf

ix

Bilangan angka Nggahi Mbojo

1= ica, 2= dua [du,¯ a], 3= tolu, 4=

upa,5= lima, 6= ini, 7= pidu,

8=waru, 9=ciwi, 10=sampuru.

PETUNJUK KAMUS

[ ] : cara membaca [ proses

morfologis ]

n : kata benda

v : kata kerja

num : kata bilangan

a : adverbial berfungsi

sbg adverbia, msl frasa

adverbial]

adv : adverbia [kata yg

memberikan keterangan pd

Page 10: KAMUS PRAKTIS bahasa bima - indonesia.pdf

x

verba, adjektiva, nomina

predikatif, atau kalimat]

p : pronomina [ kata yg

dipakai untuk mengganti

orang atau benda; kata

ganti ]

s : kata sifat

Page 11: KAMUS PRAKTIS bahasa bima - indonesia.pdf

xi

Daftar isi

Kata Pengantar .............................. ii

Pendahuluan .................................. v

Daftar Isi ......................................... xi

Kamus Bahasa Bima-Indonesia

A ......................................... 1

B .......................................... 9

C .......................................... 15

D ......................................... 19

F .......................................... 23

G ......................................... 24

H ......................................... 27

I ........................................... 29

J ........................................... 32

K ......................................... 33

L .......................................... 34

M ......................................... 41

N ......................................... 44

O ......................................... 48

Q ......................................... 57

Page 12: KAMUS PRAKTIS bahasa bima - indonesia.pdf

xii

R .......................................... 553

S .......................................... 57

T .......................................... 60

U ......................................... 63

V ......................................... 66

W ......................................... 67

X ......................................... 70

Y ......................................... 70

Z .......................................... 70

Nama Raja dan Sultan Bima ............ 71

Nama Daerah di Bima ..................... 76

Patu Mbojo ...................................... 98

Page 13: KAMUS PRAKTIS bahasa bima - indonesia.pdf

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 1

A A (n) : penanda pertama

diurutan (mutu, nilai dan

lain-lain)huruf pertama

abjad Indonesia.

aba (n): abang, panggilan untuk

kakak laki-laki (aba

Jaky=abang Jaky)

abri : sebutan untuk TNI atau

sejenisnya.

abe (n): nama orang (la Abe = si

Abe).

abu (n): panggilan untuk laki-laki

yang sudah berhaji (abu

salahudin=haji salahudin)

ada (n): budak, abdi hamba, orang

gajian (aina ka

ada=jangan

memperbudak)

Page 14: KAMUS PRAKTIS bahasa bima - indonesia.pdf

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 2

ade (n) : organ tubuh yang berada

di rongga dalam yang

berfungsi menyerap sari-

sari makanan dan

menghasilkan empedu;

hati (wati ntauna ade =

tidak memiliki hati/tidak

punya belas kasihan)

afi (n) : api, cahaya yang panas

berasal dari sesuatu yang

terbakar.

afi ndaru (n): kunang-

kunang.

afu (n): kapur sirih. Digunakan

gunakan oleh wanita yang

sudah tua sebgai salah satu

bahan untuk menginan.

ahi (v) : angkat (jemuran)

aho (a) : lama, telat. (aho

rongga=telat sampai)

Page 15: KAMUS PRAKTIS bahasa bima - indonesia.pdf

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 3

ai (v) : tali, suasana atau kedaan

(siang, malam, mendung,

dsb) –hadi ai=mendung,

ngadi ai=malam.

aina (adv): jangan, untuk

melarang seseorang

melakukan sesuatu

ungkapan tidak

mengijinkan (tidak

memperbolehkan) –aina

weha=jangan ambil.

ajo (v) : kegiatan menggelayutkan

kaki kebawah.

aka (pron): itu, di, untuk

menyatakan menunjuk

sesuatu atau

memberitahukan sesuatu

yang tidak jauh dan agak

jauh.

ake (n) : sekarang, ini; petunjuk

terhadap sesuatu yang

Page 16: KAMUS PRAKTIS bahasa bima - indonesia.pdf

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 4

letaknya tidak jauh dari

pembicaraan, untuk

menyatakan memberi tahu

atau menyodorkan

sesuatu,.

ala (n) : kegiatan menangkap ikan

menggunakan jaring.

alo (v) : cuci, mencuci; dalam hal

perabotan dapur (alo

pingga = cuci piring)

alu (v) : kegiatan meregangkan

tubuh, merubah bentuk

suatu benda dari lurus

menjadi benkok atau

sebaliknya.

ama (n): ayah, bapak; bapak

kandung (ama!=ayah!),

panggilan untuk laki-laki

yang sudah punya anak

(ama la Siti=ayahnya Siti)

Page 17: KAMUS PRAKTIS bahasa bima - indonesia.pdf

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 5

amba (n): pasar; tempat orang

berjual beli, berjualan.

lao amba (v) : pergi

untuk berjualan.

ambi (v): siap, bersiap-siap.

ambina (adv): mungkin; boleh

jadi; tak mutahil; bias saja.

ampa (v): angkut; mengangkat

suatu barang keatas pada

tempat tertentu; memuat

atau mengirimkan;

mengangkat dan

membawa.

ampe (v) : meletakkan

suatau benda pada teli atau

yang bersifat menngelayut.

ampo (a) : baru (dalam hal

melakukan ampo ja =

baru saja); belum lama.

Page 18: KAMUS PRAKTIS bahasa bima - indonesia.pdf

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 6

amo (v): air dalam manggkuk

kecil untuk mencuci

tangan ketika makan.

amu (n): akar (amu haju = akar

pohon)

ana (n): anak; keturunan yang

dilahirkan (manusia,

hewan); pohon yang masih

kecil.

anti (n): anting, perhiasan teliga

yang di gantungkan di

telinga.

angi (n): angin, antara satu sama

lain (aina musu

angi=jangan bermusuhan

antara sesama)

ane (n) : anai-anai, hewan sejenis

rayap.

anggu (n): minuman beralkohol,

anggur (buah)

Page 19: KAMUS PRAKTIS bahasa bima - indonesia.pdf

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 7

ao (v) : mengambil sesuatu dari

orang lain karena di suruh.

Aona (n): artinya, makna.

ape (n) : apel (buah)

apu (n): kabut (awan yang

melayang-layang dekat

permukaan bimi)

ara (v) : perintah untuk

menghadap.

ari (n) : adik, belakang.

aru (n) : bagian dari lesung untuk

menumbuk padi uang

berbentuk panjang.

asa (n) : mulut.

asi (n) : istana (Asi Mbojo =

Istana Bima), kegiatan

mengeluarkan sesuatu

dalam tubuh.

ato (n) : mangkuk berbahan

plastik, panggilan untuk

orangtua yang sudah haji.

Page 20: KAMUS PRAKTIS bahasa bima - indonesia.pdf

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 8

au (pron): apa; sahutan yang tidak

sopan.

a’u (n) : tangga (a’u uma=tangga

rumah)

awa (n): bawah; tempat terendah

(bagian sisi, letak arah dan

sebagainya)

Ta awa (n): di bawah;

berada di tempat yang

lebih rendah.

awin (n): kemarin (awi

sidin=kemarin pagi)

Page 21: KAMUS PRAKTIS bahasa bima - indonesia.pdf

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 9

B B (n) : huruf abjad kedua

indonesia. nama panggilan

untuk seseorang.

ba (n) : bola, roda (ba kasti=bola

kasti, ba benhur=roda

benhur) adzan.

ba’a (n)[ba,¯ ‘a]: olok-olok,

mencacimaki; kata-kata

makin sebagai penghinaan

(ra ba’a=di cacimaki)

baba (n): panggilan untuk kakak

laki-laki (baba dola, baba

agu, baba gun, dll)

baca (v): baca, membaca.

bade (v) [ba,¯ de]: tahu,

mengetahui (cou ma

bade?=siapa yang tahu?)

Page 22: KAMUS PRAKTIS bahasa bima - indonesia.pdf

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 10

bae (a) [ba,¯ e]: jelas; mudah

dilihat atau dipahami (wati

bae=tidak jelas)

bage (v): bagi, membagikan

(bage-bage=bagi-bagi)

ka bage (n): operasi

Aljabar yang ditandai

dengan symbol titik dua (:,

/)

bahe (v): seruduk (bahe ba

mbe’e=di seruduk

kambing)

baja (v) [ba,¯ ja]: membeberkan

rahasia orang lain dengan

tujuan

mempermalukannya, dll.

baju (n) [ba,¯ ju]: baju.

baka (v) [ba,¯ ka]: kegiatan

menyoraki.

bake (a): kepala yang sedikil lebih

besar.

Page 23: KAMUS PRAKTIS bahasa bima - indonesia.pdf

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 11

bala (a): untuk menyatakan hari

sudah pagi atau terang.

bale (v) [ba,¯ le]: lempar.

bali (v): mengembalikan.

balo (n): balon.

bama (n): pakan untuk ayam.

bando (n): bando.

bangkolo (n): nama ikan, dan

dapat menyebabkan orang

alergi bagi orang tertentu.

bari (v): melakukan kegiatan

untuk meratakan sesuatu.

basi (n): alat untuk menakar beras,

dsb.

baso (n): bakso.

bate (v) [ba,¯ te]: banting.

batu (v) [ba,¯ tu]: ikut.

bau (pron) [ba,¯ u]: kenapa.

bawa (n) [ba,¯ wa]: bawang,

bawang merah. ncuna (n):

bawang putih.

Page 24: KAMUS PRAKTIS bahasa bima - indonesia.pdf

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 12

be (pron) [be,¯ e]: mana. Ta be

(pron): dimana.

bece (n): gembok.

bede (v): bergumam sendiri

dengan suara agak keras.

bedi () : senapan dan atau

sejenisnya.

Bh (n): pakaian bagian dalam

wanita.

bemo (n): nama angkutan kota

atau sejenis angkot.

benhur (n): transportasi

tradisional Bima sejenis

Andong/Delman.

bere (v) [be,¯ re]: sentuh.

besi (v) [be,¯ si]: besi.

bi’a (v) [bi,¯ ‘a]: pecahkan.

bida (n): bidan.

bila (n): bilal.

Page 25: KAMUS PRAKTIS bahasa bima - indonesia.pdf

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 13

bingka (n) [bi,¯ ngka]: nama kue

yang terbuat dari bahan

dasar telur.

bingo (v): melamun.

bojo (n) [bo,¯ jo]: singkong.

boko (n) [bo,¯ ko]: bagian

rumah panggung yang

terletak diatas tiang

penopang.

bola (v) [bo,¯ la]: begadang,

terbangun dari tidur.

menggaet laki-laki.

bolo (n) [bo,¯ lo]: nama

kecamatan.

bolu (n) [bo,¯ lu]: kue bolu.

bori (v) [bo,¯ ri]: muncul.

bongi (n) [bo,¯ ngi]: beras.

boru (v) [bo,¯ ru]: cukur,

mencukur.

bonto (v) [bo,¯ nto]:tutup.

bou (a) [bo,¯ u]: baru.

Page 26: KAMUS PRAKTIS bahasa bima - indonesia.pdf

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 14

bodi (n): tubuh yang indah.

boko (n) [bo,¯ ko]: salah satu

bagian rumah panggung

bono (n): perut yang gembul.

boro (v): borong.

bona (a): jelek.

bote (n) [bo,¯ te]: monyet,

orang hutan.

bue (n) [bu,¯ e]: kacang

panjag.

buha (n) [bu,¯ ha]: ragi.

bui (v) [bu,¯ i]: siram,

buja (n) [bu,¯ ja]: tombak.

bura (n) [bu,¯ ra]: putih.

buri (a) [bu,¯ ri]: pirang,

bengkoang.

busi (a): dingin.

Page 27: KAMUS PRAKTIS bahasa bima - indonesia.pdf

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 15

C Ca (n): cat, member tanda

pada hewan ternak (sapi,

kerbau, kuda, …dsb)

caba (a) [caba,¯ ]: hambar.

caca (v): menyayat.

cacoro (adv): pura-pura.

cafa (v): meletakkan sesuatu

dengan

menggelayutkannya.

cafi (n): sapu.

caha (a): rajin.

caka (v): jengkal.

caki (v): coblos, pemilu.

campo (n): gabung, campur.

cao (v): papas.

cao angi (v): berpapasan.

capa (v): menaiki sesuatu.

Page 28: KAMUS PRAKTIS bahasa bima - indonesia.pdf

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 16

capi (n): sapi.

cepe (v): ganti.

caru (a): enak.

ca’u (adv): ingin

cau (n): sisir.

cawa (n): celana dalam.

cea (n): pacar.

ceci (v): mendekati.

ce’i (v): gendong.

ceko (n): bagian dari tiang

rumah.

cela (v): melerei.

cempe (n): sebutan untuk

orangtua atau anaktiri

(ina/ama/ana

cempe=ibu/bapak/anak

tiri)

cepe (n): ganti.

cia (a): erat.

cici (v): berdesakan.

cicoro (n): jamur.

Page 29: KAMUS PRAKTIS bahasa bima - indonesia.pdf

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 17

cihu (v): siku.

ci’i (v): mengeringkan atau

mengeluarkan air pada

nasi yang dimasak.

cika (a): penuh.

cila (n): parang, alat yang

digunakan untuk

memotong dan

semacamnya.

cina (n): sepupu.

ciro (n): nama ikan.

ciru (n): sendok. Ciru caki :

garpu.

cobe (n): cobek. Alat untuk

mengulek.

cobo (a): pucat.

coco (v): kejar.

cola (v): bayar.

colu (a): adem.

coma (n): peniti.

compo (a): becek.

Page 30: KAMUS PRAKTIS bahasa bima - indonesia.pdf

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 18

condo (v): timba.

co’o (a): lepas, celah.

cora (v): siram.

cori (a): miring.

coro (n): pengeras suara.

cou (pron): siapa.

cowa (a): bohong.

cua (adv): saling.

cu’a (n): tembilang, alat untuk

menggali yang bertangkai

panjang.

cubi (v): suntik.

cubu (v): memasukan.

cuki (v): menancapkan atau

tertancap sesuatu yang

tajam (duri, kayu atau

semacamnya)

cumpu (v): selesai.

cupa (a): cupar; sangat pelit dan

selalu mencampuri urusan

Page 31: KAMUS PRAKTIS bahasa bima - indonesia.pdf

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 19

dapur atau pekerjaan

perempuan.

D Da (n) [da,¯ ]: menunjukkan

arah sebelah utara.

dabae (a) [daba,¯ e]: tidak baik.

daci (n): alat timbangan.

dae (n): ayah, bapak.

daga (v): dagang.

dahu (a): takut.

da’i (v): da’i, orang yang

berdakwah.

daju (a) [da,¯ ju]: malas.

dala (v) [da,¯ la]: rebah,

merebah.

dama (v) [da,¯ ma]: pegang.

damu (a) [da,¯ mu]: orang yang

makan tidak karuan.

dambe (pron) [da,¯ mbe]: kalian.

Page 32: KAMUS PRAKTIS bahasa bima - indonesia.pdf

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 20

dana (n): tanah.

dani (a): mengkal; buah yang

setengah matang.

dara (n): dara (burung), nama

salah satu terminal bus di

Bima.

daru (n): arang.

dasi (n): dasi.

datu (n): orang yang kurus

kering.

debu (n) [de bu,¯ ]: ikan laut

yang memiliki duri

disekujur tubuhnya.

dei (a) [de,¯ i]: dalam (ukuran

kedalaman)

deri (n): punggung.

di (p): menunjukkan arah

barat.

didi (v) [di,¯ di,¯ ]: tindik.

difa (n): ranjang, tempat tidur.

Page 33: KAMUS PRAKTIS bahasa bima - indonesia.pdf

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 21

dihi ade (v) [di,¯ hi ade]: bahagia,

senang.

diki (v) [di,¯ ki]: ikat.

dimu (n): ketimun, timun.

diru (v) [di,¯ ru]:

menggelindingkan

sesuatu.

disa (a): berani.

diwu (n): danau.

do’a (n): do’a.

dobu (n) [do bu,¯ ]: tebu.

dodo (v): kegiatan melihat ke

bawah.

doho (v): duduk.

dolu (n): telur.

dompo (v): potong.

dondo (a) [do,¯ ndo]: jauh;

panjang (perjalanan)

do’o (a) [do,¯ ‘o]: jauh.

dopi (n): bom molotof.

dori (a): muda (buah)

Page 34: KAMUS PRAKTIS bahasa bima - indonesia.pdf

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 22

doro (n): gunung.

dosa (n): dosa.

dotu (v): tebang.

dou (n): orang.

dua (n): dua (angka), paman.

duba (v): cuci, mencuci.

duda (n): duda.

dudu (a): tumpul.

due (n): pohon yang hidup

bertengger pada pohon

lain.

duha (a): sakit.

dula (v): pulang.

dumpu (n): ujung.

duna (n): belut.

dunde (v): mengerasnya batang

alat kelamin pada laki-

laki.

dundu (n): bagian atas parang

atau sebagainya.

dusun (n): dusun.

Page 35: KAMUS PRAKTIS bahasa bima - indonesia.pdf

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 23

dutu (v): teguk.

du’u (n): kelapa yang sudah

terlalu tua.

duwa (v): menebar racun/potaks

untuk menangkap ikan.

E E (v): untuk menegur orang.

ece (n): uang dan juga istilah

yang dikatakan ketika

tidak punya uang.

eda (v): lihat.

ede (a): itu.

edi (n): kaki.

ei mada (v): ngantuk.

eko (v): lilit.

ele (a): timur.

eli (v): suara.

Page 36: KAMUS PRAKTIS bahasa bima - indonesia.pdf

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 24

elo (n): bagian pucuk atau

atas pohon.

eme (v): kekatan tubuh untuk

melakukan sesuatu.

embe (n): ember.

empe (a): selalu di kamar.

epa (v): gaya duduk

perempuan ketika makan

(lesehan)

epu (n): gempa.

ero (n): benang untuk

menjahit.

ese (a): atas.

ete (v): tular, menular.

eti (v): terkena.

ewu (v): terhempas.

F

Page 37: KAMUS PRAKTIS bahasa bima - indonesia.pdf

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 25

Fa’a (v): keadaan hati yang

marah. (marah)

fada (v): tawar-menawar.

fai (n): ikan parit.

fampa (a): sangat busuk atau

sangat harum.

fana (n): panah, ketapel.

fanda (n): daun pandan.

fare (n): padi.

fati (v): bacok.

feka (n): pucat.

fela (n): ludah.

fenti (n): karet pentil.

fepa (n): trauma; keadaan jiwa

atau tingkah laku yg tidak

normal sbg akibat dr

tekanan jiwa atau cedera

jasmani.

feri (n): sebutan untuk kapal

laut yang berukuran besar.

Page 38: KAMUS PRAKTIS bahasa bima - indonesia.pdf

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 26

feu (adv): hampir mengenai

sasaran.

fi (n): pegas.

fica (v): bentak.

fi’i (v): mengkerut.

fiko (n): kuping.

finta (v): terpelenting tidak

jauh.

fiu (v): serut.

foka (v): patahkan.

folu (n): empedu, bagian organ

dalam tubuh manusia atau

hewan yang berwarna

hijau yang rasanya pahit.

fonti (v): girang, terlalu senang

atau kesenangan.

fo’o (n): mangga.

foto (n): foto, kegiatan

mengambil gambar

fou (v): kejar.

funta (v): hancur.

Page 39: KAMUS PRAKTIS bahasa bima - indonesia.pdf

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 27

fu’u (n): pohon, modal.

G Ga (n): gang.

gabe (n): ukuran pakaian yang

terlalu besar.

gaga (a): cantik; menyatakan

kecantikan dan

ketampanan seseorang.

gaja (n): gajah.

gaji (n): upah, gaji.

gala (n): galah.

gale (a): tinggi (badan)

gamba (n): gambar, belalang.

gambo (n): alat music tradisional

Bima.

gande (v): bonceng.

gando (n): sorgum, gandum;

batangnya seperti jagung

Page 40: KAMUS PRAKTIS bahasa bima - indonesia.pdf

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 28

dan biasa dibudidayakan

di pegunungan ketika

masih ada pembabakan

hutan.

ganta (n): zakat.

gangga (n): rambut keriting,

kribo.

gargaji (n): gergaji.

gari (a): mancung.

garo (n): mencakar.

gante (n): genteng.

gega (v): cara jalan dengan

mengangkat satu kaki.

genda (n): gendang (alat musik)

gendi (n): alis.

gendo (v): menggunakan baju

atau semacamnya untuk

membawa sesuatu.

geno (n): kalung.

geo (v): gendong.

Page 41: KAMUS PRAKTIS bahasa bima - indonesia.pdf

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 29

geri (n): bagian benda yang

bergerigi namun tajam.

gese (v): gesek.

gili (n): alat untuk menggiling.

gilo (n): mata yang cacat.

gire (n): picek.

giwa (n): giwang.

goca (v): kocok.

gola (n): gula.

golo (n): sejenis pisau

berukuran kecil yang

dijadikan orang Bima

benda pusaka.

goto (n): cairan kekuningan

yang keluar dari telinga.

gunti (n): gunting.

H Ha’a (v): gigit.

haba (n): kabar.

Page 42: KAMUS PRAKTIS bahasa bima - indonesia.pdf

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 30

hade (v): bunuh.

hafa (v): hafal.

haju (n): kayu.

haka (n): retak.

hako (v): ganggu, goda.

hampa (v): sampai.

hampu (a): pengap.

hanu (a): apa namanya.

hp (n): sebutan untuk telepon

genggam untuk segala

jenis.

hari (v): tertawa, hari (Minggu,

Senin, Selasa, ....dst)

hau (a): canggung.

hawi (n): mata pancing.

hawo (v): teduh.

hea (v): menghancurkan atau

mengubah bentuk sesuatu

dari bentuk yang baik

menjadi bentuk yang

amburadur.

Page 43: KAMUS PRAKTIS bahasa bima - indonesia.pdf

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 31

he’e (v): gali atau menggali.

heka (v): membuat sesuatu agar

terbelahatau terbuka.

hela (n): sela-sela.

hera (n): ipar laki-laki.

hete (v): memetik daun

kangkung atau sejenisnya.

hiđo (a): lapar, keadaan perut

kosong dan berasa ingin

makan.

hi’i (n): daging.

hiwa (n): bagian kecil-kecil

beras atau semacamnya.

hoba (v): makan (kasar)

hodi (v): kesenangan, terlalu

senang.

hodo (n): bagian organ pada

manusia.

hompa (v): sesak napas.

honda (n): motor.

hori (v): lepas.

Page 44: KAMUS PRAKTIS bahasa bima - indonesia.pdf

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 32

hoso (v): khusuk.

hudu (n): kutu.

hui (v): menyiangi.

huku (v): menggosok tubuh

untuk membersihkan.

humpa (n): semak-semak yang

menjalar.

hunta (v): menggangu gugat.

huri (n): kulit.

hu’u (v): pungut.

I I’a (v): mencaci maki.

ica (num): satu.

iha (v): rusak.

ila (v): membuka mata.

ili (v): membelakangi orang

lain sehingga tidak bisa

Page 45: KAMUS PRAKTIS bahasa bima - indonesia.pdf

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 33

melihat apa yang terjadi

didepan.

ilu (n): hidung.

imba (v): mengikuti.

imbi (v): percaya.

ina (n): ibu.

ini (n): pematang sawah,

bagian tanah agak tinggi

(kecil) yang menyekati

petk-petak sawah.

io (pron): apa (sopan).

iu (v): rasa.

iwa (v): pangku.

J Jaba (n): sangkar.

jaga (n): jaga, menjaga.

jagu (v): tonjok.

jago (n): jagung.

jake (n): jaket.

Page 46: KAMUS PRAKTIS bahasa bima - indonesia.pdf

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 34

jamba (n): jamban, WC.

jambu (n): jambu.

jamu (n): jamu.

janga (n): ayam.

jao (n): hijau (warna)

jara (n): kuda.

jia (n): nama desa di Bima

yang terletak dibagian

timur kecamatan Sape.

jima (n): gelang.

jinta (n): nama salah satu kue.

jipa (n): nama makanan

ringan.

jobo (n): perut yang buncit.

jompa (n): bagian depan rumah

panggung sejnis lego-lego.

juba (n): jubah.

juki (v): menunggang.

juri (n): juri.

Page 47: KAMUS PRAKTIS bahasa bima - indonesia.pdf

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 35

K Ka’a (v): bakar.

ka’aka (v): tipu, menipu.

kaba (n): orang yang kebal.

kaca (n): kaca, kacang.

kacamba (n): kecambah.

kadi (v): gatal, juga digunakan

untuk menyebutan

perempuan yang tidak

baik.

kadolo (n): rasa sakit pada paha.

kadodo (n): dodo.

kadondo (n): kedondong.

kafa (n): kafan.

kafano (n): penyakit kulit (panu)

kafi (n): kafir.

kahawa (n): kopi.

kai (n): bisa digunakan, untuk.

Page 48: KAMUS PRAKTIS bahasa bima - indonesia.pdf

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 36

kaka (n): panggilan untuk

perempuan yang lebih tua

keatas.

kako (n): ulat.

kala (n): merah (warna)

kalampa (v): mengerjakan,

berbuat.

kalana (v): kepanasan.

kalo (n): pisang.

kalola (v): kelola.

kalubu (n): debu.

kama (n): kamar.

kamu (n): keadaaan makanan

yang sudah tidak bisa

dipakan lagi, sudah

kadaluarsa.

kani (v): pakai, memakai.

kanta (v): larang.

kao (v): garuk.

kapa (n): kapal.

kapi (v): himpit.

Page 49: KAMUS PRAKTIS bahasa bima - indonesia.pdf

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 37

kapo (n): kapur. Untuk menulis.

kapu (v): merapatkan sesuatu.

kara (v): habis, terkuras habis,

surut (tentang air laut atau

sungai)

karoku (n): nyamuk.

karu (n): kurung.

kasa (a): kasar.

kasi ade (n): kasahan.

kasi pahu (a): yatim-piatu.

kau (v): suruh.

kawa (n): kawat.

kawara (v): ingat, mengingat.

kawaro (n): penyakit.

kebe (n): kabel.

kece (v): pencet.

ke’e (v): cekik, mencekik.

kei (a): gatal.

keke (v): teropong.

keko (v): ditinggal.

Page 50: KAMUS PRAKTIS bahasa bima - indonesia.pdf

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 38

kela (v): meletakkan seseorang

dipembaringan.

kele (v): rasa tembakau yang

terlalu kental.

kenta (v): menutup pintu dengan

kayu (sekarang kunci)

kente (n): kekar.

kento (v): terakhir.

kepo (v): petik, memetik.

kera (v): membuat garis.

kere (n): bulu.

kese (adv): sendiri.

keto (n): ekor.

keu (n): kepiting.

kewe (v): mengankut sesuatu

dengan tidak baik.

kia (n): burung hantu.

kiba (n): biri-biri.

kica (v): terpelenting.

kicu (a): licin (lantai)

kidi (v): berdiri, gurita.

Page 51: KAMUS PRAKTIS bahasa bima - indonesia.pdf

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 39

kiha (v): merusak.

kija (n): mobil pick up

kiki (v): mengikis.

kili (v): pungut. (kili

masaki=memungut

sampah)

kimi (v): genggam.

kipe (n): kipper, penjaga

gawang.

kiro (n): suatu benda yang

keras atau mengeras.

koa (v): kalah.

kodi (v): geli.

kode (n): lendir.

kohi (a): pelit.

koi (v): menggelitiki.

koki : memasukan alat kedalam

dengan tujuan

mengeluarkan.

koko (v): kokok ayam.

kola (n): botak.

Page 52: KAMUS PRAKTIS bahasa bima - indonesia.pdf

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 40

koli (n): cacing.

kompe (n): samping.

kompo (v): terputus.

konta (v): setrum.

kontu (n): punggung.

koo (n): kol, kubis.

kopa (n): telapak kaki.

kope (n): sebutan untuk bekas

luka.

koro (v): mengamuk.

kosi (n): bagian daun lontar

yang rusak di akibatkan

oleh hewan yang berwarna

hitam memiliki tanduk.

kosa (v): habis tanpa sisa.

kowe (v): colek, mencolek.

kula (n): alat atau wadah

anyaman yang terbuat dari

daun lontar digunakan

untuk menyimpan obat,

Page 53: KAMUS PRAKTIS bahasa bima - indonesia.pdf

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 41

siwak, pera latan

menginang.

kumpa (v): menggapai secara

tergesa-gesa.

kusi (n): kusir, sebutan orang

yang mengemudi andong

atau benhur.

kuta (n): pagar.

ku’u (n): gabah halus dari

ampas padi, biasanya

digunakan untuk pakan

ternak seperti bebek dan

semacamnya.

L La (p): si. (la suha=si suha)

laba (n): untung, jarang.

labu (n): pelabuhan.

labo (p): dengan.

Page 54: KAMUS PRAKTIS bahasa bima - indonesia.pdf

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 42

laci (n): laci.

lafa (v): akad.

lago (v): nada.

lai (v): berbeda.

lain (adv): bukan.

laju (n): sejenis pohon lontar.

lako (n): anjing.

lambe (v): menggapai.

lampa (v): jalan.

lampu (n): lampu.

landa (v): jual.

lao (v): pergi.

lapa (n): parit.

lapo (v): lapor.

lara (n): kangkung.

latu (n): batangnya sejenis

batang jagung dan seperti

padi atau bisa disebut

gandum.

lau (n): lengkuas.

lawili (n): dada.

Page 55: KAMUS PRAKTIS bahasa bima - indonesia.pdf

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 43

lawu (n): warna yang agak abu-

abu.

lea (v): jebol.

lebe (n): imam besar masjid.

leke (a): kental.

lele (v): posisi miring.

leme (n): kerucul.

lempo (n): remaja.

leo (v): lempar.

lepe (v): rata dengan tanah.

lera (n): lidah.

lete (v): jemur.

lewa (v): perang.

li’i (v): rendam.

lima (num): lima.

lino (a): kuyup.

lipi (v): lipat (pakaian)

lira (n): kayu panjang yang

digunakan untuk menenun.

liri (n): tempat.

liro (n): matahari.

Page 56: KAMUS PRAKTIS bahasa bima - indonesia.pdf

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 44

liwa (v): renang.

loa (a): pintar, bisa.

lobe (n): peta (sawah)

lohi (v): muntah.

lo’i (n): obat.

loki (n): bokong, pantat.

lo’o (v): jatuhkan.

lopi (n): perahu kecil.

loro (a): keadaan tubuh yang

tidak baik.

losa (v): keluar.

losi (n): lusin.

lowi (v): masak.

lua (v): tuang

luba (n): sebutan untuk kertas

atau palastik bekas.

lu’u (v): masuk.

M

Page 57: KAMUS PRAKTIS bahasa bima - indonesia.pdf

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 45

Ma (p): yang.

mabu (v): jatuh.

maco (n): pacul.

mada (pron): saya, mata, belum

matang.

made (v): mati.

mai (v): datang.

maja (v): malu.

maju (v): maju.

maki (v): capek.

mama (v) : perempuan yang

mengunyah daun sirih dan

buah pinang.

mami (a): matang (masakan)

mangga (n): jangkar kapal

mangge (n): asam (buah)

maru (v): tidur.

masa (n): emas.

mata (n): mata (cincin)

mau (a): jinak.

ma’u (v): jatuh.

Page 58: KAMUS PRAKTIS bahasa bima - indonesia.pdf

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 46

mawa (v): yang menandakan

kantuk.

mawu (v): mabuk.

mbadu (n): memar.

mbai (a): busuk.

mbaju (v): menumbuk.

mbali (v): kembali.

mbana (a): gerah.

mbani (v): ngambek.

mbari (n): beracun.

mbaru (n): perawan atau perjaka

tua.

mbeca (n): basah.

mbe’e (n): kambing.

mbocu (a): kenyang.

mbora (v): hilang.

mboka (v): bertambah banyak.

mbolo (a): bulat.

mboro (v): berkecambah.

mbuda(n): buta.

Page 59: KAMUS PRAKTIS bahasa bima - indonesia.pdf

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 47

mbudi (n): bentuk yang tidak

beraturan.

mbui (adv): masih.

mbua (n): berbuah.

mbule (v): keluarnya cairan atau

yang dimakan dari dalam

perut yang diakibatkan

mabuk atau semacamnya.

mpeke (a): kurus.

mpeku (a): sangat kecil,

krempeng

mpoka (v): patah.

mbune (n): buah berukuran kecil

yang rasanya asam manis.

mpena (n): pesek.

mea (n): bagian puting pada

vagina.

meja (n): meja.

mi (n): mie.

midi (v): diam.

mihi (n): sisa.

Page 60: KAMUS PRAKTIS bahasa bima - indonesia.pdf

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 48

mila (n): sejenis bambu yang di

gunakan untuk jorang

pancingan.

mimi (v): tenggelam.

miro (n): rotan.

miu (a): halus.

moci (a): rapi.

moda (v): hilang.

moo (n): gelas.

mo’o (a): lunak.

mori (v): hidup.

mosu (v): rayap.

moti (n): laut.

mudu (n): kebakaran.

muja (n): kendi.

muma (n): ayah, bapak.

muna (v): tenun, mnenun.

mura (v): menanam padi.

Page 61: KAMUS PRAKTIS bahasa bima - indonesia.pdf

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 49

N Na’a (n): buah ketika matang

berwarna merah yang

hidupnya dipinggir sungai.

nabi (n): nabi.

nadu (n): bayam (ro’o

nadu=daun bayam)

nahi (n): sirih.

nari (n): sejenis parit.

naru (a): panjang. (naru jara

honggo mu= panjang

sekali rambut kamu)

nasi (n): burung.

nawa (n): nyawa

ne’e (v): mau.

nefa (v): lupa.

nela (v): jilat, menjilat.

nempa (v): menyambung.

nenti (v): pegang.

Page 62: KAMUS PRAKTIS bahasa bima - indonesia.pdf

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 50

neo (v): enteng, tidak berat.

nepi (n): kasur yang terbuat

dari kapas.

ngao (n): kucing

nga’i (v): melakukan hubungan

intim.

ngaha (v): makan.

ngonco : asam (rasa)

ngolo (v): harum.

ngau (v): bisa.

ngara (n): angsa.

ngenta (a): nasi yang hanya

matang sebgian.

ngenge (v): menggigit.

nggahi (v): bicara berbicara

nggana (v): melahirkan.

nggawi (v): memancing.

nggari (a): asri.

nggaro (n): kebun.

nggori (v): selesai.

nia (v): niat, target.

Page 63: KAMUS PRAKTIS bahasa bima - indonesia.pdf

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 51

nifi (n): mimpi.

ni’i (v): jijik.

nika (v): nikah, menikah.

nina (v): intip.

nipo (v): panggilan untuk

jepang.

nira (v): habis.

ni’u (n): kelapa.

ni’u dori (n): kelapa muda.

ni’u tua (n): kelapa tua.

niwa (n): lebah.

Oi niwa (n): madu.

no’a (n): pocong (hantu)

noi (n): puting vagina.

nono (v): minum.

noro (v): hirup.

nuntu (v): bicara.

nuu (v): cium.

ngilu (v): cium.

Page 64: KAMUS PRAKTIS bahasa bima - indonesia.pdf

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 52

O Obe (n): obeng.

odo (n): pasta gigi.

oha (n): nasi.

oi (n): air.

oje (v): ojek.

ojo (v): membiarkan.

oka (v): memasang gerobak,

alat bajak sawah pada

kudah atau kerbau.

oke (v): keselek.

ola (v): kelola.

ole (v): putar.

oli (n): oli.

omba (n): vagina.

ompu (n): kakek.

ono (v): memberi minum.

Page 65: KAMUS PRAKTIS bahasa bima - indonesia.pdf

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 53

onu (n): sisa makanan yang

yang menempel pada

bagian mulut.

o’o (n): bambo.

opu (v): memasukkan semua

kedalam mulut secara

sekaligus.

ora (v): teriak.

ore (a): banyak.

oru (n): alat untuk menimba

air.

oro (v): menghanyutkan, hasil.

osa (v): usap.

ota (n): otak.

ou (v): panggil.

owa (v): mengairi.

P Pa’a (v): pahat.

Page 66: KAMUS PRAKTIS bahasa bima - indonesia.pdf

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 54

pae (n): vagina.

paha (v): memberi makan.

pahu (n): wajah, muka.

pai (p): seandainya.

paja (a): luas.

paju (n): payung.

pajo (n): ayunan.

paki (v): buang.

pake (n): ujung benda yang

bertungkai.

pako (v): kegiatan orang dahulu

memanen padi dengan

menggunakan alat seperti

memetik.

pala (v): tetapi.

pana (a): panas.

pao (v): suap.

pari (v): tebar, menebar.

paru (v): parut.

pata (v): kenal.

pea (a): sebentar.

Page 67: KAMUS PRAKTIS bahasa bima - indonesia.pdf

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 55

pede (n): nanti, waktu yg tidak

lama dr sekarang; waktu

kemudian; kelak.

pe’e (v): pijat.

pehe (v): sebut.

pei (v): dekat atau sekitar.

peke : tulang.

peko (v): belok.

peli (n): penyangga.

peni (n): kayu besar.

peo (n): ayam hutan.

pepe (v): mengipas terlalu

kencang.

pete (v): mengikat (kayu)

pica (v): membuat sesuatu

menjadi kecil atau gepeng.

pici (v): meremas-remas.

pidu (num): tujuh.

pihi (v): melubagi sesuatu.

pi’i (v): tahan, menahan.

pila (a): berapa.

Page 68: KAMUS PRAKTIS bahasa bima - indonesia.pdf

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 56

pili (v): sakit.

pimpi (v): berturut-turut.

pipa (n): pipa.

piri (n): piring.

piti (n): uang.

piu (v): elus, mengelus.

poco (n): cumi-cumi.

pocu (v): kentut.

poda (a): benar.

poe (v): memisahkan biji

jagung.

pofi (v): petik.

pohu (v): peluk.

poke (v): petik.

poku (v): balik, belok

poda (a): benar, betul.

po’o (n): bambu yang sudah

dibersihlan untuk

memasak nasi.

popo (v): mengambil dengan

jari.

Page 69: KAMUS PRAKTIS bahasa bima - indonesia.pdf

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 57

poro (a): pendek.

pota (v) : menebar racun untuk

menangkap ikan (potas)

potu (n): nama dusun di desa

Lanta kecamatan Lambu

kabupaten Bima.

pua (n): ayah, bapak (pua

haris=ayah haris)

puka (n): pukat, jaring.

pupu (n): pupuk, bedak.

puru (v): panggang.

putu (v): mengemas suatu

benda pada wadah kain

dan diikat.

Q Huruf Q tidak dipakai dalam bahas

Bima.

Page 70: KAMUS PRAKTIS bahasa bima - indonesia.pdf

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 58

R Ra’a (n): darah.

raba (n): pagar (dari bamboo

yang dibilah)

rade (n): kuburan.

rae (n): nama ular yang

berbisa.

rahi (n): suami.

raho (v): minta.

rai (v): lari.

raja (n): raja.

raka (v): dapat.

rama (v): rayap, merayap.

rana (v): hangat.

ranu (v): peras.

rape (v): menghempaskan

benda ke benda lain.

rapu (v): rapat.

rasa (n): desa.

Page 71: KAMUS PRAKTIS bahasa bima - indonesia.pdf

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 59

rase (v): mengencangkan.

raso (v): bersih.

rata (a): rata; mempunyai

permukaan yg sama tinggi

dan/atau sama rendah.

rati (v): tradisi disalah satu

desa atau orang ketika

ingin menikah terjadi

semacam kesurupan dan

pihak keluarga

memberikan sesaji untuk

menghilangkan kesurupan

tersebut.

rau (adv): juga.

rawa (v): lagu, bernyanyi.

rea (v): menebar.

rece (v): ajak, mengajak.

re’e (n): penis.

reke (v): tulang.

rema (v): terlentang tidak

berdaya.

Page 72: KAMUS PRAKTIS bahasa bima - indonesia.pdf

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 60

reme (a): runcing.

repo (a): repot.

rewe (v): meremas mulut

seseorang.

riana (n): mertua.

rido (n): menantu.

rifa (n): kelabang.

riha (n): dapur.

ri’i (n): tiang (rumah,

serambi,…dsb)

rima (n): tangan.

riru (n): awan. Ta’i langi :

awan.

riu (num): semua.

riwa (n): jejak.

S Sa bua (num): satu buah.

saba (a): sabar.

Page 73: KAMUS PRAKTIS bahasa bima - indonesia.pdf

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 61

sabu (n): sabun.

sa’e (n): saudara yang lebih

tua.

saha (n): cabai, Lombok,

rasanya pedas.

sahe (n): kerbau.

sai (v): mampir.

sake (v): janji.

sala (n): salak (buah)

sama (a): sama.

samo (v): mencuci (beras,..dst)

sanda (n): sandal.

sapa (v): melewati.

sarei (n): halaman rumah.

sasa (n): pagar.

sate (n): sate.

sato’i (a): sedikit.

sau (p): seperti.

sawa (n): ular.

sawo (n): sawo (buah)

Page 74: KAMUS PRAKTIS bahasa bima - indonesia.pdf

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 62

sebe (n): panggilan untuk ayah

ayau bapak.

seke (a): tidak muat, ukuran

yang terlalu kecil.

sepe (v): pinjam.

sewa (v): sewa.

sewi (n): sisa.

sia (n): dia, garam.

sihi (v): sihir.

si’i (v): sobek.

sika (v): sikat, menyikat.

simi (v): selam, menyelam.

sipa (v): sobek.

siwe (n): perempuan, wanita,

gadis, cewek.

siwi (v): melerai.

soa (a): gila, kelainan jiwa.

soe (a): lebur.

sofi (n): minuman beralkohol

berwarna agak

kekuningan.

Page 75: KAMUS PRAKTIS bahasa bima - indonesia.pdf

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 63

sone (v): manja.

so’o (a): sudah tidak baik

sehingga bisa rusak;

mudaah rusak.

sopu (n): taburan tepung gula

pada makanan atau kue.

sori (n): sungai.

sou (v): joget.

subu (n): subuh.

suna (v): sunat.

supu (n): penyakit.

suru (v): mundur.

susu (n): payudara, menyusui.

su’u (v): membawa suatu

barang dengan meletakkan

diatas kepala.

T Ta’a (n): pohon lontar.

Page 76: KAMUS PRAKTIS bahasa bima - indonesia.pdf

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 64

tabai (v): cicip, mencicipi.

tada (v): terlihat.

taho (a): baik.

ta’i (n): tahi (kotoran manusia

atau hewan)

taja (v): tempat antara atap dan

langit-langit rumah yang

digunakan untuk

menyimpan barang.

taju (n): teripang beracun.

taka (v): takar.

taki (a): sering.

tala (v): bicara.

talu (v): keluyuran tidak jelas.

tana (v): buruh, buruh tani,

bekerja untuk dibayar oleh

orang.

tapa (v): pesugihan.

tapu (n): bagian buah yang

terletak antara buah dan

batang.

Page 77: KAMUS PRAKTIS bahasa bima - indonesia.pdf

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 65

tasi (n): kail pancing.

tata (n): tato.

tatu’u (n): lutut.

tau (v): memasukan.

tawoa (n): sejenis lebah dan

tidak bermadu.

tebe (a): tebal.

te’e (v): menadahkan tangan.

tei (v): ajar, mengajar.

tele (v): ngeyel.

tendo (a): tidak dalam

(kedalaman laut, sungai)

tere (v): miring, menghindar.

tewe (v): menenteng.

ti’a (v): membelah menjadi

dua atau tiga…..dst.

tiki (n): tongkat.

tini (n): tumit.

tio (v): lihat.

to’a (v): ta’at.

toho (a): baik.

Page 78: KAMUS PRAKTIS bahasa bima - indonesia.pdf

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 66

to’i (a): kecil.

toke (v): ketok.

tolu (num): tiga.

tonto (v): tuang, mengeluarkan

dari dalam.

topa (v): tempeleng.

tosi (v): iris, mengiris.

tua (a): tua.

tuba (v): tusuk.

tuki (v): memberi penyangga.

tumpu (n): perjaka tua, perawan

tua.

tumi (v): tumis, menumis.

tunti (v): tulis, menulis.

tupa (a): mahir, kawakan.

turu (v): tunjuk, menunjuk.

tutu (v): pukul, memukul.

tu’u (v): bangun, membangun.

tuwu (v): sambung,

menyambung.

Page 79: KAMUS PRAKTIS bahasa bima - indonesia.pdf

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 67

U U’a (n): pinang (buah)

udi (n): biawak.

ufa (v): gaji, upah.

ufe (v): tiup.

uji (v): ujian.

uku (v): ukur.

umpu (n): siput, bekicot.

una (v): upah.

unda (v): resepsi.

upa (v): empat.

ura (n): hujan.

uri (v): meminta diberikan

sesuatu.

uru (v): urus.

uta (n): ikan, lauk-pauk.

uwi (n): ubi, umbi.

Page 80: KAMUS PRAKTIS bahasa bima - indonesia.pdf

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 68

V Huruf V tidak dipakai dalam bahas

Bima.

W Wa’a (v): bawa, membawa.

waca (v): cuci, mencuci.

wa’e (n): umbi-umbian.

wa’i (n): nenek.

waki (n): wakil.

wali (adv): lagi.

wara (v): ada.

ntau ra wara : kaya raya.

wati (adv): tidak.

wa’u (v): masih kuat melakukan

pekerjaan.

wawi (n): babi.

Page 81: KAMUS PRAKTIS bahasa bima - indonesia.pdf

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 69

weha (v): ambil, mengambil.

wei (n): istri.

weki (a): menunjukkan orang

(mboto weki=banyak

orang)

weli (v): beli, membeli.

wewe (v): menggigil.

wici (v): dengan sangat cepat

dan bernafsu.

widi (v): melihat-lihat (barang)

wi’i (v): simpan.

wika (v): belah, membelah.

winte (a): bagian tubuh yang

membenjol keluar sebab

benda tajam.

wiri (v): memutar.

witi (n): tumbuhan yang

memiliki

wiwi (n): bibir.

wodo (a): penuh (air)

woha (n): tengah.

Page 82: KAMUS PRAKTIS bahasa bima - indonesia.pdf

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 70

woi (n): gigi.

woko (v): tumbuh.

wolo (n): kapas.

wono (n): tanah yang lembek

dam berlumpur.

wo’o (n): leher.

woro (n): kecambah.

wotu (v): ledak, meledak.

wou (a): busuk (bau)

wowa (n): ingus.

wua (n): buah.

wuba (n): semak belukar.

wura (v): tebat, menebar.

wu’u (v): curiga.

wuwu (n): pohon berukuran

besar dan tinggi yang

memiliki kantong dan di

dalamnya terdapat biji-biji.

X

Page 83: KAMUS PRAKTIS bahasa bima - indonesia.pdf

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 71

Huruf X tidak dipakai dalam bahas

Bima.

Y Huruf Y tidak dipakai dalam bahas

Bima.

Z Huruf Z tidak dipakai dalam bahas

Bima.

Nama-nama Raja dan Sultan

Bima

Kabupaten Bima berdiri pada

tanggal 5 Juli 1640 M, ketika

Sultan Abdul Kahir dinobatkan

sebagai Sultan Bima I yang

menjalankan Pemerintahan

berdasarkan Syariat Islam.

Page 84: KAMUS PRAKTIS bahasa bima - indonesia.pdf

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 72

Peristiwa ini kemudian ditetapkan

sebagai Hari Jadi Bima yang

diperingati setiap tahun. Bukti-

bukti sejarah kepurbakalaan yang

ditemukan di Kabupaten Bima

seperti Wadu Pa’a, Wadu Nocu,

Wadu Tunti (batu bertulis) di

dusun Padende Kecamatan

Donggo menunjukkan bahwa

daerah ini sudah lama dihuni

manusia. Dalam sejarah

kebudayaan penduduk Indonesia

terbagi atas bangsa Melayu Purba

dan bangsa Melayu baru.

Demikian pula halnya dengan

penduduk yang mendiami Daerah

Kabupaten Bima, mereka yang

menyebut dirinya Dou Mbojo,

Dou Donggo yang mendiami

kawasan pesisir pantai. Disamping

penduduk asli, juga terdapat

Page 85: KAMUS PRAKTIS bahasa bima - indonesia.pdf

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 73

penduduk pendatang yang berasal

dari Sulawesi Selatan, Jawa,

Madura, Kalimantan, Nusa

Tenggara Timur dan Maluku.

Kerajaan Bima mulai dirintis

sejak abad 8 oleh Ncuhi bersama

seorang Bangsawan Jawa Yang

bergelar Sang Bima. Berikut Nama-

nama Raja Bima:

1. Indra Zamrut

2. Batara Indra Bima.

3. Batara Sang Luka

4. Batara Bima.

5. Maharaja Mitra Indra Tarati

6. Manggampo Jawa.

7. Maharaja Bima Indra Seri

8. Bilmana.

9. Manggampo Donggo

10. Ma Waa Paju Longge

11. Ma Wa'a Ndapa

Page 86: KAMUS PRAKTIS bahasa bima - indonesia.pdf

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 74

12. Mantau Asi Sawo.

13. Salisi (Mantau Asi Peka )

Catatan : Pada abad 15 terjadi

pertukaran jabatan antara Raja

Bilmana dengan Bicara Manggampo

Donggo yang dikenal dengan

Sumpah Bilmana. Sejak itu mata

rantai terputus. Posisi Raja secara

turun temurun dari keturunan adik

Bilmana Manggampo Donggo dan

keturunan Bilamana menjadi Ruma

Bicara (Perdana Menteri).

Berikut ini nama-nama Sultan Bima

1. Sultan Abdul Kahir I [ Ma bata

wadu] dinobatkan 1640 dan

mangkat beberapa bulan setelah

menjadi Sultan.

2. Sultan Abdul Khair Sirajuddin [

Mantau Uma Jati} 1640 – 1682

Page 87: KAMUS PRAKTIS bahasa bima - indonesia.pdf

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 75

3. Sultan Nuruddin 1682 - 1687,

kuburannya di Tolobali.

4. Sultan Jamaluddin {Sangaji

Bolo} 1687 - 1696 Tewas di

penjara Batavia.

5. Sultan Hasanuddin 1696 - 1731

Tewas di Tallo diberi gelar

Mambora di Tallo.

6. Sultan Alauddin, Manuru Daha,

1731 – 1742

7. Sultan Abdul Qadim, Ma Waa

Taho, 1742 – 1773

8. Sultanah Kumalasyah { Kumala

Bumi Partiga} 1773 -1795

dibuang Inggris Ke Sailon

Srilangka hingga mangkat.

9. Sultan Abdul Hamid, Mantau

Asi Saninu, 1795 - 1819.

10. Sultan Ismail, Ma waa Alu, 1819

– 1854

11. Sultan Abdullah, Ma waa Adil,

1854- 1868

Page 88: KAMUS PRAKTIS bahasa bima - indonesia.pdf

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 76

12. Sultan Abdul Azis, Ma Waa

Sampela, meminggal diusia

bujang, 1868-1881

13. Sultan Ibrahim, Ma Taho

Parange, 1881 – 1915

14. Sultan Muhammad Salahuddin,

Ma Kakidi Agama, 1915-1951,

mangkat di Jakarta,pemakaman

Karet.

15. Sultan Abdul Kahir II, Ma Busi

Ro Mawo, Jena Teke 13

Nopember 1945, dianugerahi

Sultan sebagai penghargaan oleh

Majelis Adat saat mangkat 17

Juni 2001.

Nama-nama Daerah di Bima

Negara : Negara Kesatuan

Republik Indonesia (NKRI)

Provinsi : Nusa Tenggara Barat

(NTB)

Kota Administrasi/Kabupaten :

Page 89: KAMUS PRAKTIS bahasa bima - indonesia.pdf

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 77

Bima

A. KOTA BIMA

1. Kecamatan Asakota (Kodepos

: 84119)

Daftar nama Desa/Kelurahan di

Kecamatan Asakota di Kota Bima,

Provinsi Nusa Tenggara Barat

(NTB) :

Kelurahan/Desa Jatibaru

Kelurahan/Desa Jatiwangi

Kelurahan/Desa Kolo

Kelurahan/Desa Melayu

2. Kecamatan Mpunda

Daftar nama Desa/Kelurahan di

Kecamatan Mpunda di Kota Bima,

Provinsi Nusa Tenggara Barat

(NTB) :

Page 90: KAMUS PRAKTIS bahasa bima - indonesia.pdf

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 78

Kelurahan/Desa Monggonao

(Kodepos : 84111)

Kelurahan/Desa Sadia

(Kodepos : 84112)

Kelurahan/Desa Penatoi

(Kodepos : 84115)

Kelurahan/Desa Lewirato

(Kodepos : 84119)

Kelurahan/Desa Mande

(Kodepos : 84119)

Kelurahan/Desa Manggemaci

(Kodepos : 84119)

Kelurahan/Desa Matakando

(Kodepos : 84119)

Kelurahan/Desa Panggi

(Kodepos : 84119)

Kelurahan/Desa Sambinae

(Kodepos : 84119)

Kelurahan/Desa Santi

(Kodepos : 84119)

Page 91: KAMUS PRAKTIS bahasa bima - indonesia.pdf

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 79

3. Kecamatan Raba

Daftar nama Desa/Kelurahan di

Kecamatan Raba di Kota Bima,

Provinsi Nusa Tenggara Barat

(NTB) :

Kelurahan/Desa Rabadompu

Barat (Kodepos : 84113)

Kelurahan/Desa Rabadompu

Timur (Kodepos : 84113)

Kelurahan/Desa Rabangodu

Selatan (Kodepos : 84113)

Kelurahan/Desa Rabangodu

Utara (Kodepos : 84113)

Kelurahan/Desa Penaraga

(Kodepos : 84115)

Kelurahan/Desa Kendo

(Kodepos : 84119)

Kelurahan/Desa Nitu (Kodepos

: 84119)

Page 92: KAMUS PRAKTIS bahasa bima - indonesia.pdf

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 80

Kelurahan/Desa Ntobo

(Kodepos : 84119)

Kelurahan/Desa Penanae

(Kodepos : 84119)

Kelurahan/Desa Rite (Kodepos

: 84119)

Kelurahan/Desa Rontu

(Kodepos : 84119)

4. Kecamatan Rasanae Barat

Daftar nama Desa/Kelurahan di

Kecamatan Rasanae Barat di Kota

Bima, Provinsi Nusa Tenggara

Barat (NTB) :

Kelurahan/Desa Paruga

(Kodepos : 84111)

Kelurahan/Desa Nae (Kodepos

: 84116)

Kelurahan/Desa Sarae

(Kodepos : 84117)

Page 93: KAMUS PRAKTIS bahasa bima - indonesia.pdf

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 81

Kelurahan/Desa Tanjung

(Kodepos : 84118)

Kelurahan/Desa Dara (Dora)

(Kodepos : 84119)

Kelurahan/Desa Pane (Kodepos

: 84119)

5. Kecamatan Rasanae Timur

Daftar nama Desa/Kelurahan di

Kecamatan Rasanae Timur di Kota

Bima, Provinsi Nusa Tenggara

Barat (NTB) :

Kelurahan/Desa Kumbe

(Kodepos : 84114)

Kelurahan/Desa Dodu

(Kodepos : 84119)

Kelurahan/Desa Kodo

(Kodepos : 84119)

Kelurahan/Desa Lampe

(Kodepos : 84119)

Page 94: KAMUS PRAKTIS bahasa bima - indonesia.pdf

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 82

Kelurahan/Desa Lelamase

(Kodepos : 84119)

Kelurahan/Desa Nungga

(Kodepos : 84119)

Kelurahan/Desa Oi Fo'o

(Kodepos : 84119)

B. KABUPATEN BIMA

1. Kecamatan Ambalawi

Daftar nama Desa/Kelurahan di

Kecamatan Ambalawi di

Kabupaten Bima, Provinsi Nusa

Tenggara Barat (NTB) :

Kelurahan/Desa Kole (Kodepos

: 84153)

Kelurahan/Desa Mawu

(Kodepos : 84153)

Kelurahan/Desa Nipa (Kodepos

: 84153)

Page 95: KAMUS PRAKTIS bahasa bima - indonesia.pdf

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 83

Kelurahan/Desa Rite (Kodepos

: 84153)

Kelurahan/Desa Talapiti

(Kodepos : 84153)

Kelurahan/Desa Tolowata

(Kodepos : 84153)

2. Kecamatan Belo

Daftar nama Desa/Kelurahan di

Kecamatan Belo di Kabupaten

Bima, Provinsi Nusa Tenggara

Barat (NTB) :

Kelurahan/Desa Cenggu

(Kodepos : 84173)

Kelurahan/Desa Lido (Kodepos

: 84173)

Kelurahan/Desa Ncera

(Kodepos : 84173)

Kelurahan/Desa Ngali

(Kodepos : 84173)

Page 96: KAMUS PRAKTIS bahasa bima - indonesia.pdf

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 84

Kelurahan/Desa Renda

(Kodepos : 84173)

Kelurahan/Desa Roka

(Kodepos : 84173)

Kelurahan/Desa Runggu

(Kodepos : 84173)

Kelurahan/Desa Soki (Kodepos

: 84173)

3. Kecamatan Bolo

Daftar nama Desa/Kelurahan di

Kecamatan Bolo di Kabupaten

Bima, Provinsi Nusa Tenggara

Barat (NTB) :

Kelurahan/Desa Bontokape

(Kodepos : 84161)

Kelurahan/Desa Kananga

(Kodepos : 84161)

Kelurahan/Desa Leu (Kodepos

: 84161)

Page 97: KAMUS PRAKTIS bahasa bima - indonesia.pdf

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 85

Kelurahan/Desa Nggembe

(Kodepos : 84161)

Kelurahan/Desa Rada

(Kodepos : 84161)

Kelurahan/Desa Rasabou

(Kodepos : 84161)

Kelurahan/Desa Rato (Kodepos

: 84161)

Kelurahan/Desa Sanolo

(Kodepos : 84161)

Kelurahan/Desa Sondosia

(Kodepos : 84161)

Kelurahan/Desa Tambe

(Kodepos : 84161)

Kelurahan/Desa Timu

(Kodepos : 84161)

Kelurahan/Desa Tumpu

(Kodepos : 84161)

Page 98: KAMUS PRAKTIS bahasa bima - indonesia.pdf

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 86

4. Kecamatan Donggo (Kodepos

: 84162)

Daftar nama Desa/Kelurahan di

Kecamatan Donggo di Kabupaten

Bima, Provinsi Nusa Tenggara

Barat (NTB) :

Kelurahan/Desa Bumi Pajo

Kelurahan/Desa Doridungga

Kelurahan/Desa Kala

Kelurahan/Desa Mbawa

Kelurahan/Desa Mpili

Kelurahan/Desa O'o

Kelurahan/Desa Palama

Kelurahan/Desa Rora

5. Kecamatan Lambitu

(Kodepos : 84181)

Daftar nama Desa/Kelurahan di

Page 99: KAMUS PRAKTIS bahasa bima - indonesia.pdf

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 87

Kecamatan Lambitu di Kabupaten

Bima, Provinsi Nusa Tenggara

Barat (NTB) :

Kelurahan/Desa Kaboro

(Kabaro)

Kelurahan/Desa Kaowa

Kelurahan/Desa Kuta

Kelurahan/Desa Sambori

Kelurahan/Desa Teta

6. Kecamatan Lambu (Kodepos

: 84182)

Daftar nama Desa/Kelurahan di

Kecamatan Lambu di Kabupaten

Bima, Provinsi Nusa Tenggara

Barat (NTB) :

Kelurahan/Desa Hidirasa

Kelurahan/Desa Kaleo

Kelurahan/Desa Lambu

Page 100: KAMUS PRAKTIS bahasa bima - indonesia.pdf

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 88

Kelurahan/Desa Lanta

Kelurahan/Desa Lauta Barat

Kelurahan/Desa Mangge

Kelurahan/Desa Melayu

Kelurahan/Desa Monta Baru

Kelurahan/Desa Nggelu

Kelurahan/Desa Rato

Kelurahan/Desa Sanggar

Kelurahan/Desa Simpasai

Kelurahan/Desa Soro

Kelurahan/Desa Sumi

7. Kecamatan Langgudu

(Kodepos : 84181)

Daftar nama Desa/Kelurahan di

Kecamatan Langgudu di

Kabupaten Bima, Provinsi Nusa

Tenggara Barat (NTB) :

Kelurahan/Desa Doro O'o

Kelurahan/Desa Dumu

Page 101: KAMUS PRAKTIS bahasa bima - indonesia.pdf

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 89

Kelurahan/Desa Kalodu

Kelurahan/Desa Kangga

Kelurahan/Desa Karampi

Kelurahan/Desa Karumbu

Kelurahan/Desa Kawuwu

Kelurahan/Desa Laju

Kelurahan/Desa Rompo

Kelurahan/Desa Rupe

Kelurahan/Desa Wadu Ruka

Kelurahan/Desa Waworada

8. Kecamatan Madapangga

(Kodepos : 84111)

Daftar nama Desa/Kelurahan di

Kecamatan Madapangga di

Kabupaten Bima, Provinsi Nusa

Tenggara Barat (NTB) :

Kelurahan/Desa Bolo

Kelurahan/Desa Campa

Kelurahan/Desa Dena

Page 102: KAMUS PRAKTIS bahasa bima - indonesia.pdf

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 90

Kelurahan/Desa Mandawau

Kelurahan/Desa Monggo

Kelurahan/Desa Mpuri

Kelurahan/Desa Ndano

Kelurahan/Desa Rade

Kelurahan/Desa Tonda

Kelurahan/Desa Woro

9. Kecamatan Monta (Kodepos :

84172)

Daftar nama Desa/Kelurahan di

Kecamatan Monta di Kabupaten

Bima, Provinsi Nusa Tenggara

Barat (NTB) :

Kelurahan/Desa Baralau

Kelurahan/Desa Monta

Kelurahan/Desa Pela

Kelurahan/Desa Sekuru

Kelurahan/Desa Sie

Kelurahan/Desa Simpasai

Page 103: KAMUS PRAKTIS bahasa bima - indonesia.pdf

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 91

Kelurahan/Desa Sondo

Kelurahan/Desa Tangga

Kelurahan/Desa Tangga Baru

Kelurahan/Desa Tolotangga

Kelurahan/Desa Tolouwi

Kelurahan/Desa Willamaci

10. Kecamatan Palibelo

(Kodepos : 84173)

Daftar nama Desa/Kelurahan di

Kecamatan Palibelo di Kabupaten

Bima, Provinsi Nusa Tenggara

Barat (NTB) :

Kelurahan/Desa Belo

Kelurahan/Desa Dore

Kelurahan/Desa Nata

Kelurahan/Desa Ntonggu

Kelurahan/Desa Panda

Kelurahan/Desa Roi

Kelurahan/Desa Teke

Page 104: KAMUS PRAKTIS bahasa bima - indonesia.pdf

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 92

Kelurahan/Desa Tolongondoa

Kelurahan/Desa Tonggorisa

11. Kecamatan Parado (Kodepos

: 84172)

Daftar nama Desa/Kelurahan di

Kecamatan Parado di Kabupaten

Bima, Provinsi Nusa Tenggara

Barat (NTB) :

Kelurahan/Desa Kanca

Kelurahan/Desa Kuta

Kelurahan/Desa Lere

Kelurahan/Desa Paradorato

Kelurahan/Desa Paradowane

12. Kecamatan Sanggar

Daftar nama Desa/Kelurahan di

Page 105: KAMUS PRAKTIS bahasa bima - indonesia.pdf

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 93

Kecamatan Sanggar di Kabupaten

Bima, Provinsi Nusa Tenggara

Barat (NTB) :

Kelurahan/Desa Boro

Kelurahan/Desa Kore

Kelurahan/Desa Sandue

Kelurahan/Desa Taloko

13. Kecamatan Sape

Daftar nama Desa/Kelurahan di

Kecamatan Sape di Kabupaten

Bima, Provinsi Nusa Tenggara

Barat (NTB) :

Kelurahan/Desa Bajopulau

Kelurahan/Desa Boke

Kelurahan/Desa Bugis

Kelurahan/Desa Buncu

Kelurahan/Desa Jia

Page 106: KAMUS PRAKTIS bahasa bima - indonesia.pdf

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 94

Kelurahan/Desa Kowo

Kelurahan/Desa Lamere

(Lamera)

Kelurahan/Desa Nae

Kelurahan/Desa Naru

Kelurahan/Desa Naru Barat

Kelurahan/Desa Parangina

Kelurahan/Desa Poja

Kelurahan/Desa Raioi

Kelurahan/Desa Rasabou

Kelurahan/Desa Sangia

Kelurahan/Desa Sari

Kelurahan/Desa Tanah Putih

14. Kecamatan Soromandi

(Kodepos : 84162)

Daftar nama Desa/Kelurahan di

Kecamatan Soromandi di

Kabupaten Bima, Provinsi Nusa

Tenggara Barat (NTB) :

Page 107: KAMUS PRAKTIS bahasa bima - indonesia.pdf

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 95

Kelurahan/Desa Bajo

Kelurahan/Desa Kananta

Kelurahan/Desa Punti

Kelurahan/Desa Sai

Kelurahan/Desa Sampungu

Kelurahan/Desa Wadukopa

15. Kecamatan Tambora

(Kodepos : 84191)

Daftar nama Desa/Kelurahan di

Kecamatan Tambora di Kabupaten

Bima, Provinsi Nusa Tenggara

Barat (NTB) :

Kelurahan/Desa Kawinda Nae

Kelurahan/Desa Kawinda Toi

Kelurahan/Desa Labuhan

Kananga

Kelurahan/Desa Oi Bura

Kelurahan/Desa Oi Panihi

Page 108: KAMUS PRAKTIS bahasa bima - indonesia.pdf

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 96

16. Kecamatan Wawo

Daftar nama Desa/Kelurahan di

Kecamatan Wawo di Kabupaten

Bima, Provinsi Nusa Tenggara

Barat (NTB) :

Kelurahan/Desa Kambilo

Kelurahan/Desa Kombo

Kelurahan/Desa Maria

Kelurahan/Desa Maria Utara

Kelurahan/Desa Ntori

Kelurahan/Desa Pesa

Kelurahan/Desa Raba

Kelurahan/Desa Riamau

(Rianmau)

Kelurahan/Desa Tarlawi

17. Kecamatan Wera

Daftar nama Desa/Kelurahan di

Kecamatan Wera di Kabupaten

Page 109: KAMUS PRAKTIS bahasa bima - indonesia.pdf

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 97

Bima, Provinsi Nusa Tenggara

Barat (NTB) :

Kelurahan/Desa Bala

Kelurahan/Desa Hidirasa

Kelurahan/Desa Nanga Wera

Kelurahan/Desa Ntoke

Kelurahan/Desa Nunggi

Kelurahan/Desa Oitui

Kelurahan/Desa Pai

Kelurahan/Desa Sangiang

Kelurahan/Desa Tadewa

Kelurahan/Desa Tawali

Kelurahan/Desa Wora

18. Kecamatan Woha

Daftar nama Desa/Kelurahan di

Kecamatan Woha di Kabupaten

Bima, Provinsi Nusa Tenggara

Barat (NTB) :

Kelurahan/Desa Dadibou

Page 110: KAMUS PRAKTIS bahasa bima - indonesia.pdf

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 98

Kelurahan/Desa Donggobolo

Kelurahan/Desa Kalampa

Kelurahan/Desa Keli

Kelurahan/Desa Naru (

Kelurahan/Desa Nisa

Kelurahan/Desa Pandai

Kelurahan/Desa Penapali

Kelurahan/Desa Rabakodo

Kelurahan/Desa Risa

Kelurahan/Desa Samili

Kelurahan/Desa Talabiu

Kelurahan/Desa Tenga

Kelurahan/Desa Tente

Kelurahan/Desa Waduwani.

Patu Mbojo (Pantun Bima)

Mengenal dan Memahami Karya

Sastra Pantun Bima

1. Karakteristik “Patu Mbojo”

dalam

Page 111: KAMUS PRAKTIS bahasa bima - indonesia.pdf

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 99

Sastra daerah Bima Dalam sastra

daerah Bima (Mbojo). selain

terdapat karya sastra seperti

dongeng juga terdapat bentuk –

bentuk karya sastra puisi. Seperti

pantun, sair, mantera, prosa liris dll.

Patu adalah salah satu bentuk puisi

dalam sastra Bima (Mbojo) yang

bentuknya hampir sama dengan

bentuk avair ataupun pantun dalam

sastra Indonesia. Pemanfaatannya

pun sama dengan pemanfaatan

pantun dalam sastra Indonesia. Ada

yang dimanfaatkan untuk

memberikan nasehat.

mengungkapkan rasa kagum,

menyindir, dan lain – lain.

a. Persajakan “Patu Mbojo” Walaupun manfaat “Patu” dalam

Bahasa Bima (Nggahi Mbojo) sama

dengan manfaat Pantun/syair dalam

Page 112: KAMUS PRAKTIS bahasa bima - indonesia.pdf

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 100

sastra Indonesia, namun dari segi

bentuk keduannya memiliki sedikit

perbedaan.

Perhatikan salah satu bentuk “Patu

Mbojo” berikut :

Teka ku doro Londo mbali sori

Londo mbali sori batu nggahi la saro

Batu cau ro ne’e wati bade doro

mana’e

Keinhdahan bahasa Patu Mbojo” di

atas tidak terletak pada pola sajak

akhir yang sama ataupun sajak

selang. Tetapi keindahan bahasa

patu banyak dipengaruhi oleh rima

yang ada dalam satu baris.

Dari contoh “Patu Mbojo” di atas

dapat dilihat bunyi sebagai berikut :

Baris 1 : Doro – sori

Baris 2 : Sori – saro

Baris 3 : Ne’e – Na’e

Page 113: KAMUS PRAKTIS bahasa bima - indonesia.pdf

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 101

2. Keindahanan bahasa dalam

“Patu Mbojo” juga

didukung oleh perulangan

kata dalam satu bait.

Perhatikan “Patu Mbojo”

berikut:

1. Aina mbou ba loamu sambea

aina hodi ba loamu sahada

niki padasa niki mai kai dosa

2. Ina – ina aina pana made

kone ma made sakola wa’u

mada kombi kaloa pa nenti patalo

kombi kaambi pa doho tanggu

amba.

Pada baris pertama patu (1) terdapat

kata “Aina” dan “loamu” dan

“Made” pada baris pertama yang

diulang pada baris kedua dan kata

“kombi” pada baris ketiga yang

Page 114: KAMUS PRAKTIS bahasa bima - indonesia.pdf

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 102

diulang pada baris keempat.

b. Jumlah baris pantun Bima

(Patu Mbojo)

Jumlah baris “Patu Mbojo” berkisar

antara tiga sampai empat baris,

misalnya :

1. Ando da ra laoku lamba

Laoku lamba wa’a ni’u salemba

Watiwara rona kane’e kai ba ruma

2. Ando da ra laoku panati

Laoku panati kai pidu lela nota

nota pidu lela nawau ra si’i kaleli

buneku da si’i labo ita nggahi di

sa’e

c. Ciri – ciri pantun Bima (Patu

Mbojo)

Dari uraian di atas, dapat

disimpulkan bahwa pantun Bima

(Patu Mbojo) mempunyai ciri – ciri

Page 115: KAMUS PRAKTIS bahasa bima - indonesia.pdf

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 103

ssebagai berikut :

1. Tidak terdapat sampiran seluruh

baris merupakan isi

2. Keindahan bahasanya tidak

terletak

pada sajak akhir tetapi keindahan

bahasanya didukung oleh rima

dalam satu baris dan perulangan

kata dlaam satu bait.

3. Jumlah barisnya berkisar antara

tiga sampai empat baris.

2. Mengenal jenis – jenis Patu

dalam sastra Mbojo (Bima) Seperti halnya pantun dalam

sastra Indonesia, patu dalam sastra

daerah Bima (Mbojo) dibedakan

berdasarkan isinya yitu ,

a. Pantun Agama (Dali)

Page 116: KAMUS PRAKTIS bahasa bima - indonesia.pdf

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 104

aina mbou ba loamu sambea

aina hodi ba loamu sahada

niki pada niki maikai dosa

b. Pantun muda – mudi Ntika au ntika dou dinggomi

honggo ma kariti rawe bune roti

rawe bune bolu mawanta dou kau

bola

c. Pantun beriba hati susa lalo ngge lao ina cempe

mbei’na oha ringa nggahi ma iha

mada ma hengge rundu mbeina

hanggu

d. Pantun Jenaka Au rawimu dimoda kai sarowamu?

Ra laoku ta’i di jambata to’i

Poku la mada sarowa wa’ura moda

Khusus pantun teka – teki tidak

terdapat dalam sastra Mbojo (Bima)

yang ada hanya teka-teki semcam

Page 117: KAMUS PRAKTIS bahasa bima - indonesia.pdf

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 105

pengibaratan yang menggunakan

bahasa kias. Teka – teki digunakan

untuk menguji kepekaan seseorang

dan juga untuk hiburan atau

melepaskan lelah sehabis bekerja.

Untuk berteka – teki ini dibutuhkan

sekurang – kurangnya dua orang.

Satu orang yang membawakan teka

– teki dan yang lain memberikan

jawaban. Misal :

A : "Pasapu ruma da wa’u dibeca,

au pehemu?"

B : “ Ro’o ntala”

Terjemahan :

A : “ Sapu tangan Tuhan yang tidak

bisa dibasahi, apa jawabanmu?”

B : “ Daun Talas”

A : “Ompu mbuku ma ndende simi.

Au pehem?”

B : “Wua hawi !”

Terjemahan :

A : “Kakek bongkok yang lama

menyelam, apa jawabanmu?”

Page 118: KAMUS PRAKTIS bahasa bima - indonesia.pdf

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 106

B : “Kail (Mata Pancing) !”

3. Memahami Isi “Patu” dalam

sastra Mbojo ( Bima )

Perhatikan kembali “Patu” di bawah

ini !

1. Aina mbou ba loamu sambea

Aina hodi ba loamu sahada

Niki padasa niki mai kai dosa

a. Terjemahan kata demi kata :

aina = Jangan

Mbou = berlangga

ba = karena

loamu = Pintar/bisa

Sambea = Sembahyang

Hodi = Lompat – lompat karena

senang

Sahada = Sahadat

Niki = Tiap

Padasa = Jeding (Tempat berwudu)

Mai = Datang/mendatangkan

Kai = Kata tambahan

Page 119: KAMUS PRAKTIS bahasa bima - indonesia.pdf

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 107

Dosa = Dosa

b. Terjemahan bebas :

Jangan bangga karena kamu bisa

sembahyang

Jangan terlalu gembira karena kamu

bisa sahadat

Pada setiap padasan kamu bisa

mendatang dosa.

c. Pesan yang terkandung dalam

“Patu” di atas adalah :

Agar kita jangan berbuat ria

(sombong) dalam beribadah kepada

Tuhan. karena hal itu bisa berdosa

2. Lao la ari tapa ao ba ura

lao la ira ta ao ba apu

apu di cela mode di gande cili

a. Terjemahan kata demi kata :

lao = pergi

Page 120: KAMUS PRAKTIS bahasa bima - indonesia.pdf

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 108

la = ke

ari = menunjuk daerah sebelah utara

gunung Belo (Kota Bima) dan

sekitarnya bila kita berada

dikawasan sebelah selatan gunung

Belo.

tapa ao = dihadang/menghadang

ba = oleh

ura = hujan

ipa = seberang laut (daerah Donggo,

Bolo dan sekitarnya)

apu = kabut

dicela = ditepis/dilerai/kibas

mode = kekasih

digande = dibonceng / digandeng

cili = sembunyi

a. Terjemahan bebas :

Pergi ke kota dihadangkan oleh

hujan

pergi kesebarang dihadang oleh

kabut

kabut ditepis kekasih dilindungi

Page 121: KAMUS PRAKTIS bahasa bima - indonesia.pdf

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 109

b. Nilai yang terkandung di

dalamnya yakni : Demi cinta segala

tantangan siap dihadapi

4. Menulis Pantun Bima (Patu

Mbojo)

Hal – hal yang perlu diperhatikan

dalam menulis/membuat pantun

bima (Patu Mbojo)

a. Menentukan tema dan tujuan

pantun Bima (Patu Mbojo)

Misalnya : temannya tentang agama

dengan tujuan mengajak orang lain

untuk berbuat kebaikan

b. Menentukan pesan yang ingin

disampaikan

Misalnya : dalam beribadah kepada

Tuhan jangan riya/sombong sebab

hal itu dosa

c. memilih kata – kata yang seirama

untuk mendukung rima

Misalnya :

1. Kata “ari” bisa seirama dengan

Page 122: KAMUS PRAKTIS bahasa bima - indonesia.pdf

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 110

kata – kata : ara, are, aru, iri, ira, uri,

ura, ero, eri, oru, oro, ori, ore,

ka’uru, kaore, ka’ere, dan lain –

lain.

2. Kata " Kanta” bisa seirama

dengan kata – kata : Kanto, kanti,

kate, kenta, kento, konta, kontu,

konte, kakento, kakento dan lain -

lain

Contoh penggunaan dalam kalimat :

Ari – ari ta lao aka uma ori

Lao aka uma ori tapa ao ba ura

Wa’ura katanku lao aka kanto

Lao aka kanto labo angi ma kente

Kata – kata di atas hanya sebgaian

kecil dari kata – kata yang seirama.

Semua kata dalam bahasa Bima bisa

seirama misalnya : lao, lai, lua, lia,

rata, roti, rutu, rato, dan lain –

lain.

Page 123: KAMUS PRAKTIS bahasa bima - indonesia.pdf

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 111

Perhatikan kata – kata yang

dicetak miring pada setiap baris

pantun berikut:

Ngomi ma lao labo ade lalai

Nami mamidi labo ade samada

Ncengga ro ngina hali be da

nangi

http://rimpu-

cili.blogspot.com/2011/08/menge

nal-dan-memahami-karya-

sastra.html

Aina tambari teka si doro tambora

Aina sinci di mai kai ba suncu

Warampa hidi di sia kaimu hido

Warampa nanga di matampu nangi

Wa'usi wara nia aina ngena nai

Lo'o ra langga wi'i paki ra lingga

Piti ro masa aina wi'i kamosu

Page 124: KAMUS PRAKTIS bahasa bima - indonesia.pdf

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 112

Teda kaipu tini ade lampa matani

Pori para kapatu'ta paindede mada

ti pata tantu

Palasi itade maloa tantu pala tunti

patu

Patuta ma hebade wa'ura kone

hebo bune haba

Rawaa mu lahabiba

Na ipi ku pata ku dou makapatu

ake

Ama moa nunggi maseke ne'e

nangga

Ama wihu sambina'e maseke ne'e

ni'u

Ndaiku ama hima rupe mane'e

kalili eropa

Nontapa doro tambora nde'i ne'e

kaiku tambari

Page 125: KAMUS PRAKTIS bahasa bima - indonesia.pdf

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 113

Nontapa moti paman sam nda'i da

eda kaiku bune simpa sai.

Konepa ncai karumbu matanta

kasapa katenteku

Pahu ipi ne'e ku tana'o tunti ro

baca

Teka doro ro moti wati loa mu

daro rero mada

Nontapa Teka doro Tambora ndei

ne'e kaimu tambari

Konepa liwa moti Paman Sam

Ta'edaku bune sumpa sai

Pahu siba na'e na cita2 ro ne'e de

Teka doro ro londo sori wati

loamu suru

Kone tapa ba afi makalea ka

ngemo mpa

Nggara iwa ro lenga wati wa'u ku

lingi kai

Page 126: KAMUS PRAKTIS bahasa bima - indonesia.pdf

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 114

Wati karenda ku dawara piti ro

masa

Pahu ipi ne'e ku ngupa ilimu ma

na'e

Wati wa'u ku ngena nai natu'u

mpara niaku

Nggara ba lingga ra pohu de

kamoda weaku mpa pahuna

Ba pitima sato'I wati loa nde'I

dengga kai tu'u

Waraja iman dei sarumbu nde'I ma

kanira ncai saramba na

Samena na ra poke de pahala na

aina paki

De pala katandi kaipo poko na

aiba ngahamu pekena

Samadapo sarumbu nde'I ma made

Ngahapo ma halal walaupun

ngupa ngaha ma da hela

Page 127: KAMUS PRAKTIS bahasa bima - indonesia.pdf

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 115

Weha weapu intina, sara'ana

nggahi ra nuntu...

"Diambil dari berbagai sumber"

KAREKU KANDEI, oleh Adi

Lazz Rhall.

wura nawaura mbolo

sampuru lima nai kaina wura

langi maraso dana watidu sarusa

ringaku eli kareku kandei

rawi sampela siwa matutu fare

di salaja doho kaboro kabate

sampela lempo cua tonggu angi

dou di ne'e mawunga tutu fare na'e

tala ra bila di ru'u satando

dana mbojo macaru taroa

kareku kandei, kareku karuku

Page 128: KAMUS PRAKTIS bahasa bima - indonesia.pdf

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 116

kareku kandei ma ou wali

sampela lempo kaboro kabate

kareku kandei makaruku sara'a

sampela siwe mone dikaruku mena

cou mabade raka kai mode

kareku kandeiku ngarana rawi

rangina

dambe to'i mampa'a sadopa

ama ra ina, ompu ra wa'i

doho kaboro disalaja mbenco

aina cua paki rawi rangina

dana mbojo macaru taroa

Oleh Nabil Agus M

Hilangnya budaya dan

karakteristik Dou Mbojo (Orang

Bima)

Page 129: KAMUS PRAKTIS bahasa bima - indonesia.pdf

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 117

Mori ara rasa mboto dou ma rese

mori marese ndenta labo kura raso

mboto ma kariki aka kapala desa

jamana ake

wunga wara ne’e maci eli bune oi

ni’u

bupati nawa’ura mbora gara-gara

mai mbere

na wa’ura dula ulu mada watidu

loana ila

mpoi nawa, pangka bupati mbuipu

di putu.

dana mbojo na wa’ura mbeja

dana ma ntika, ncaina wa’ur ntuku

nteko

pana kalana howi mbeca lino

oi diwu moro watidu loa mura

ma da kani rimpu na mpoi ncihi

Page 130: KAMUS PRAKTIS bahasa bima - indonesia.pdf

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 118

rompa

mboto ma kani jilba mboto mone

ma laba

wi’i paki baca karo’a ba kadese

kani ma sare’a

roo hampa wangga unda mone dei

mawingga

rojo ra santabe na wa’ura mai kai

ba ncao ra ntuba

nari si ruku golo wari di makaraka

aina nggahim iha eli, sama mpa

rahomu made ulu

siwe ra mone watidu ca’una

borena mina

ngoa ra tei dei taho kai

kade’e kai deri mbotopu rewo daro

na’e si loko nangi ora ama boha

ma leke

Page 131: KAMUS PRAKTIS bahasa bima - indonesia.pdf

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 119

magari ma leke wunga sekena

mbowo lako

magari ma leke koko ra ka keke

ana muda jamana ake

wati wara ma sambea ba kadese

rewo tambua

sodi si ilimu agama peso weki fiko

di wiku

siwe ma gaga mpoi ma lampa gega

siwe ma ntika mpoi ma kariki aka

kadope pipo sateka ncai papa

rongga dei wombo rengge wati bae

rangu runggu

mone mbuda wati si loana eda

na paresa si Honda ede siwe handa

na paresa si isi kado ede siwe kadi

ti taho diweha siwe ma kamboto

suwu

Page 132: KAMUS PRAKTIS bahasa bima - indonesia.pdf

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 120

mone ma tupa edeku dei tipe

ma caha sambea wati anda ra

mbou

ma taho rawi wati ka mboto rawa

wungasi dei riha wati mboto uri ra

raho

ngoa ka nari naha anda nara

ngoa ka alu ulupu rai la ele

wati wa’u di nggahi ngge’e pa

pangehe

wa’usi hori co’o na mboto di ma

ce’i

oha jago, uwi laka ra oha leke

wati wara ma ca’u deme ra dama

ba ngge’e di kota na’e na wa’u

mpoi ni’i

ese ruku ti kasi ade ina ro ama di

karaka

Page 133: KAMUS PRAKTIS bahasa bima - indonesia.pdf

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 121

siwe ma taho siwe ma daloa eli

katuha

siwe ma tupa ma raso wati maki

kau ra tapa

ma bonto sarumbu dei ru’u mone

saramba

edeku di ne’e ba dou mone ma

na’e

Pesan untuk Kedua Orangtua

Ina ro ama katenggopu iman ngupa ngaha ma taho ra baca mu al-fatiha ka cahapu sambea ne’esi arujiki ma mbua ngupa mu ma bareka mada ma sakola roci ku raka

Mada ma sakola ka dua ka tolu kali mada ma sarjana ma weli wea dana

Page 134: KAMUS PRAKTIS bahasa bima - indonesia.pdf

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 122

do ta jena kone ku pangka M.Pd ngge’epa lao tei kani sapeda mada ka dahu na ese si nggahi mada ka fi’i nawa ita doho ma fa’a wara si ncara rawiku makancaru ka doho epa ka raho kangampu ipi ina ro ama naha tuara umu watidu tenggo ngupa ngaha di tonggu edi ra rima na wa’ura rome kanggihi kanari-nari sura wara uta mbeca di noro nggahi kalembo ade mpa ndi loaku lambe ngoa ra eli dei da loa ku ili ma ka midi asa ma ka sana na susa ma ka midi ade di ana ra da eda

Page 135: KAMUS PRAKTIS bahasa bima - indonesia.pdf

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 123

Malang, 9 Juni 2014

Page 136: KAMUS PRAKTIS bahasa bima - indonesia.pdf

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 124

Catatan : ...................................

...................................................

...................................................

...................................................

...................................................

...................................................

...................................................

...................................................

...................................................

...................................................

...................................................

...................................................

...................................................

...................................................

...................................................

...................................................

...................................................

...................................................

...................................................

...................................................

Page 137: KAMUS PRAKTIS bahasa bima - indonesia.pdf

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 125

Catatan : ....................................

...................................................

...................................................

...................................................

...................................................

...................................................

...................................................

...................................................

...................................................

...................................................

...................................................

...................................................

...................................................

...................................................

...................................................

...................................................

...................................................

...................................................

...................................................

...................................................