kandung kemih

25
I. Anatomi kandung kemih Kandung kemih bagian dari saluran kemih yang berbentuk seperti buah pir. Sebuah organ yang dapat mengembang dan mengempis seperti balon karet yang terletak di belakang simfisis pubis. Sebagian besar dinding kandung kemih tersusun dari otot polos yang disebut muskulus destrusor. Di dinding kandung kemih terdapat scratch reseptor yang akan bekerja memberikan stimulus sensasi berkemih apabila volume kandung kemih telah mencapai 150 cc. Kandung kemih mengumpulkan dan menyimpan urin sampai urin siap untuk dikeluarkan dari tubuh. Urin diproduksi oleh ginjal dan dialirkan ke kandung kemih melalui dua saluran yang disebut ureter. Ketika kandung kemih terisi penuh oleh urin akan memaksa dinding kandung kemih untuk berkontraksi sehingga timbullah keinginan untuk berkemih. Kemudian urin dikeluarkan dari kandung kemih melalui uretra (sebuah saluran kecil yang membawa urin dari kandung kemih keluar dari tubuh). Dinding kandung kemih terdiri dari beberapa lapisan yang berperan penting dalam perkembangan, peningkatan, dan pengobatan kanker kandung kemih

Upload: ndieiluvindonesia

Post on 30-Jun-2015

1.200 views

Category:

Documents


8 download

TRANSCRIPT

Page 1: Kandung Kemih

I. Anatomi kandung kemih

Kandung kemih bagian dari saluran kemih yang berbentuk seperti buah pir. Sebuah organ yang

dapat mengembang dan mengempis seperti balon karet yang terletak di belakang simfisis pubis.

Sebagian besar dinding kandung kemih tersusun dari otot polos yang disebut muskulus destrusor. Di

dinding kandung kemih terdapat scratch reseptor yang akan bekerja memberikan stimulus sensasi

berkemih apabila volume kandung kemih telah mencapai 150 cc. Kandung kemih mengumpulkan dan

menyimpan urin sampai urin siap untuk dikeluarkan dari tubuh. Urin diproduksi oleh ginjal dan dialirkan

ke kandung kemih melalui dua saluran yang disebut ureter. Ketika kandung kemih terisi penuh oleh urin

akan memaksa dinding kandung kemih untuk berkontraksi sehingga timbullah keinginan untuk

berkemih. Kemudian urin dikeluarkan dari kandung kemih melalui uretra (sebuah saluran kecil yang

membawa urin dari kandung kemih keluar dari tubuh). Dinding kandung kemih terdiri dari beberapa

lapisan yang berperan penting dalam perkembangan, peningkatan, dan pengobatan kanker kandung

kemih

Page 2: Kandung Kemih

Ketika dilihat di bawah mikroskop dengan penampang yang melintang dari dinding kandung kemih maka

akan terlihat lapisan dari sel, yaitu :

Epithelium

Epithelium adalah lapisan dari sel yang berada pada bagian dalam dinding kandung kemih yang

dikenal sebagai urothelium atau transitional epithelium. Kebanyakan kanker kandung kemih

berada pada lapisan ini. Sel-sel ini dapat meregangkan ketika kandung kemih sudah penuh dan

menyusut saat dikosongkan

Lamina propria

Lapisan ini adalah lapisan dari jaringan ikat dan pembuluh darah yang lokasinya berada di bawah

lapisan transitional epithelium.

Lapisan submukosa

Lapisan antara lamina propria dan muskularis propria.

Muskularis propria (destrusor muscle)

Ini adalah lapisan yang terdiri dari sel-sel otot yang membentuk dinding kandung kemih.

Jaringan lunak perivesikel

Lapisan ini adalah lapisan terjauh dari dinding kandung kemih yang terdiri dari lemak, jaringan

fibrosa, dan pembuluh darah.

II. Etiologi

Penyebab yang pasti dari kanker kandung kemih tidak diketahui. Tetapi penelitian telah

menunjukkan bahwa kanker ini mempunyai beberapa factor resiko :

Merokok, merupakan factor resiko utama. Resiko perokok mendapat kanker kandung kemih 3

kali lebih besar dibandingkan dengan orang yang tidak merokok. Pada perokok ditemukan

adanya peningkatan metabolit–metabolit triptopan yang berada dalam urinnya (air kemih) yang

bersifat karsinogenik (dapat menimbulkan kanker).

Beberapa bahan kimia juga dilaporkan bersifat karsinogenik pada terjadinya kanker kandung

kemih, seperti b -naftylamine yang sering digunakan dalam industri cat dan karet, fenacetin,

Page 3: Kandung Kemih

cyclophosphamine, cafein, dan pemanis buatan. Penelitian terbaru juga menyebutkan pada

orang yang sering memakai cat rambut permanen resikonya j meningkat.

Selain itu iritasi jangka panjang pada selaput lendir kandung kemih seperti yang terjadi pada

infeksi kronis (infeksi yang berlangsung lama), pemakaian kateter yang menetap dan adanya

batu pada buli-buli, juga diduga sebagai faktor penyebab.

Usia , resiko terjadinya kanker kemih meningkat sejalan dengan pertambahan usia. Biasanya

menyerang pada usia 50-70 tahun.

Terapi radiasi ke area pelvic memiliki kemungkinan untuk meningkatkan resiko kanker kandung

kemih.

Perawatan dengan obat tertentu ( misalnya siklofosfamid) yang digunakan untuk mengobati

penyakit kanker juga dapat meningkatkan resiko kanker kandung kemih.

Penggunaan Aristolochia fangchi (herbal yang digunakan dalam beberapa formula penurun

berat badan )→di China

Riwayat keluarga : orang-orang yang keluarganya ada yang menderita kanker kandung kemih

memiliki resiko lebih tinggi untuk menderita kanker ini. Penelitian sedang mempelajari bahwa

ada perubahan gen tertentu yang meningkatkan resiko terjadinya kanker ini.

III. Gejala

Hematuria berat dan tanpa nyeri merupakan gejala kanker kandung kemih yang paling

sering ditemukan.

Sering berkemih

urgensi

dysuria.

Ada perubahan pada urin atau urinasi.

Nyeri pada panggul atau pungung dapat terjadi pada metastasis kanker tersebut

Kehilangan berat badan yang tidak jelas.

Mudah lelah

Page 4: Kandung Kemih

Gejala dari kanker kandung kemih menyerupai gejala infeksi kandung kemih (sistitis) dan

kedua penyakit ini bisa terjadi secara bersamaan.

IV. Komplikasi

Kanker biasa bermetastase ke liver,tulang dan paru-paru,lebih lanjut tumor menyebar ke

rectum ,vagina, jaringan lunak dan struktur retroperitoneal. Tumor derajat C atau D memiliki

prognosis yang buruk. Tumor superficial memiliki peluang untuk disetabilkan atau

dibuang,tetapi angka kekambuhannya cukup tinggi. Kurang dari 25 % klien dengan invasi

tumor yang dalam memiliki rata-rata bertahan hidup sekitar 5 tahun, sedangkan

Adenokarsinoma sekitar 21 bulan.

Komplikasi tambahan yang munkin terjadi pada pasien kanker kandung kemih adalah

* Anemia

* pembengkakan ureter (hydronephrosis)

* penyempitan uretra (strickture uretra)

* inkontinensia (Urinary incontinence)

V. Tipe atau jenis histology

Terdapat 4 tipe dari kanker kandung kemih yang dikategorikan berdasarkan penampakkannya di

bawah mikroskop. Setiap jenis kanker mungkin membutuhkan penanganan dan respon yang berbeda

terhadap kemoterapi dan radiasi.

1. Transitional cell carcinoma, sering juga disebut urothelial carcinoma: lebih dari 90 persen jenis

kanker kandung kemih termasuk pada jenis ini. Terdapat 3 subkategori dari jenis tergantung

dimana letak pertumbuhan sel kanker dan seberapa luas penyebaran sel kanker.

o Superficial bladder cancer. Jika sel kanker menetap di lapisan transisional dan tidak

terdapat penyebaran ke lapisan kandung kemih yang lain (the connective jaringan

penghubung, otot, dan organ lain di dekaktnya) disebut superficial bladder cancer atau

carcinoma in situ. Angka kekambuhan jenis kanker ini sangat tinggi. Walaupun sudah

dilakukan tindakan, tetapi kanker ini akan datang kembali. Rata-rata angka

Page 5: Kandung Kemih

kekambuhannya mencapai 60-80 persen. Karena sel kanker telah mengganti lapisan

kandung kemih jadi sel tersebut akan terus ada.

o Invasive bladder cancer. Jika superficial bladder cancer telah menyebar ke lapisan yang

lebih dalam dari dinding kandung kemih jenis ini di sebut invasive bladder cancer. Jika

sel kanker telah menyebar ke jaringan otot dan lapisan penghubung, jenis ini lebih serius

daripada invasive kanker yang mungkin akan mencapai jaringan penghubung.

o Metastatic bladder cancer. Jenis ini terjadi apabila invasive kanker telah menyebar ke

organ lain yang dekat dengan kandung kemih seperti uterus atau vagina pada wanita

dan kelenjar prostat pada pria.sel kanker juga dapat menyerang system limpa, sel-sel

darah, berpindah ke hati, jantung dan paru-paru atau organ lain dalam tubuh.

2. Squamous cell carcinoma: tipe kanker kandung kemih jenis ini terjadi karena infeksi yang

berkepanjangan dan berulang di traktur saluran kemih. Seperti ISK kronik, ataupun batu ginjal .

infeksi atau iritasi dapat menyebabkan sel transisional berubah menjadi sel skuamosa, yang tipis

yang mempunyai resiko tinggi berubah menjadi sel kaknker.

3. Adenocarcinoma: kanker jenis ini jarang dijumpai tetapi dari semua jenis kanker kandung kemih

jenis ini hanya 1-3 % tetapi sel tumornya sangat agresif Adenocarcinoma dapat berawal dari

kandung kemih tetapi bisa juga berasal dari kelenjar atau organ lain seperti paru-paru, usus,

pancreas, hati dan kemudian menyebar ke kandung kemih.

4. Small cell bladder cancer: jenis ini sabgat jarang dijumpai. Hanya 1-2 persen. Jenis ini selalu

terjadi dari metastase kanker lain seperti paru-paru, usus, pancreas, hati dan kemudian

menyebar ke kandung kemih.

VI. Derajat

Derajat tumor berdasarkan kedalaman penetrasi kedalam dinding buli dan derajat

metastase,penentuan derajat kanker harus ditegakan terlebih dahulu sebelum dilakukan

penatalaksanaan. Skema derajat CA buli adalah sebagai berikut :

Derajat :

O ( To,No,Mo ) Tumor terbatas pada mukosa.

A ( T1,No,Mo ) Tumor menembus mukosa.

Page 6: Kandung Kemih

B1 ( T2,No,Mo ) Tumor sudah melebihi ½ dari lapisan mukosa.

B2 ( T3a,No,Mo ) Sel tumor menembus muscular tetapi tidak mencapai lemak.

C (T3,No.Mo ) Sel menembus seluruh lapisan muscular tetapi tidak metastases jaga tidak

menembus pada jaringan sekitarnya.

D1 ( T4a,N1-3,Mo ) bermetastase pada nodus limpe.

D2 (T4a,N1-3,M1) bermetastase pada pelvix.

Staging adalah metode yang digunakan oleh dokter untuk mengevaluasi sudah sejauh mana penyebaran

kanker terjadi. Untuk mengetahui sejauh mana penyebaran kanker pada pasien maka dilakukan sebuah

system yang dinamakan TNM classification system. System ini memberikan inforrmasi yang penting

tentang aspek-aspek penting dari penyakit tersebut.

Klasifikasinya adalah sebagai berikut :

1. T : Tumor, untuk mendeskripsikan sejauh mana invasi oleh tumor terhadap dinding kandung

kemih dan jaringan-jaringan di sekitar organ. Skalanya dimulai dari 1-4. Skor tertinggi

menunjukkan penginvasian tumor sudah mencapai ke lapisan terdalam dari dinding kandung

kemih atau jaringan-jaringan sekitar.

T1a : tumor terbatas pada epithelium

T1b : tumor sampai dengan lapisan subepitelium.

T2a : tumor sampai dengan lapisan luar otot superficial.

T2b : tumor sampai dengan lapisan dalam otot superficial

T3a : tumor sampai dengan otot dalam

T3b : tumor sampai dengan lemak perivesika.

T4a : tumor sampai dengan jaringan di luar kandung kemih : prostate.

T4b : tumor yang sudah menginvasi seluruh struktur ginekological, seperti , uterus, vagina,

dinding pelvis dan dinding abdomen.

Page 7: Kandung Kemih

T4c : tumor yang sudah menginvasi sampai dinding rectum.

2. N : Keterlibatan nodus limpa, aspek kedua dari system TNM untuk mengukur apakah kanker

sudah menyebar ke daerah nodus limpa. Skalanya dimulai dari 0-3. Skor tertinggi menunjukkan

tingkat yang paling besar keterlibatan nodus limpa.

N0 : kanker belum menyebar ke daerah nodus limpa.

N1 : kanker sudah menyebar ke salah satu nodus limpa yang ukurannya < 2.0.

N2 : kanker sudah menyebar ke bagian nodus limpa yang lain, yang ukurannya 2.0-5.0.

N3 : kanker sudah menyebar ke semua nodus limpa yang ukurannya > 5.0

3. M : Metastasis, aspek terakhir dari system TNM yang menjelaskan apakah tumor sudah

menyebar ke organ lain seperti liver, tulang, paru-paru, dsb.

M0 : mengindikasikan bahwa tidak terjadi metastasis pada organ lain.

M1 : mengindikasikan bahwa tumor sudah bermetastasis ke organ yang lainnya.

Pasien dengan kanker kandung kemih diklasifikasikan ke dalam 5 stadium, yaitu stadium 0-IV. Kelima

stadium tersebut menggambarkan luasnya penyakit dari tingkat paling kecil (skala 0) sampai tingkat

yang paling besar (skala IV).

Stage 0 or I : Sudah terdapat sel kanker; tetapi kanker belum menyebar ke lapisan dalam kandung

kemih ( stadium 0 ) 95% atau sudah menyebar ke lapisan dalam kandung kemih (stage I) 85%. sel

kanker belum menyebar ke jaringan otot atau masuk ke dalam nodus limfe.

Stage II : sel kaknker telah menyebar ke dalam jaringan otot. 55%

Stage III : sel kanker telah menyebar ke luar dari kandung kemih dan melewati lapisan lemak

pembatas kandung kemih dengan organ lain. 38%

Stage IV : sel kanker telah menyebar ke organ lain 16%.

VII. Terapi

Penanganan kanker kandung kemih tergantung pada stadiumnya, tingkat keparahan gejala dan

adanya gangguan kesehatan lain yang menyertainya.

Page 8: Kandung Kemih

Stage 0 and I :

Operasi pengangkatan sel kanker tanpa mengangkat kandung kemih

Chemotherapy or immunotherapy langsung pada kandung kemih

Stage II and III:

Operasi pengangkatan semua kandung kemih ( radical cystektomi )

Operasi pengangkatan sebagian kandung kemih kemudian diikuti tinddakan radiasi dan

kemoterapi

Kemoterapi untuk menciutkan sel kanker sebelum dilakukan tindakan operasi .

Kombinasi kemoterapy dan radiasi untuk pasien yang tidak dapat dilakukan tindakan operasi.

Pada pasien kanker kandung kemih stadium IV kebanyakan tidak bisa ditangani lagi dan tindakan

operasi sudah tidak cocok lagi. Untuk pasien stadium 4 dianjurkan untuk sering melakukan

kemoterapi.

VII. Prognosis

Sebuah prognosis adalah pendapat medis untuk kemungkinan hasil dari suatu penyakit.Dengan kata

lain, prognosis adalah kesempatan bahwa pasien akan sembuh atau memiliki kambuh (kembalinya

kanker). Banyak faktor yang dapat mempengaruhi prognosis seseorang, termasuk:

Stadium Tindakan

Superfisial

(stadium 0 – A)

TUR Buli/fulgurasi

Instilasi intravesika

Invasif

(stadium B-C-D1)

TUR Buli

Sistektomi atau radiasi

Metastasis

(stadium D2)

Ajuvantivus kemoterapi

Radiasi paliatif

Page 9: Kandung Kemih

Jenis dan lokasi kanker

Tahap penyakit (sejauh mana kanker telah metastasis, atau penyebaran)

Grade (bagaimana abnormal sel-sel kanker tampak, dan seberapa cepat kanker cenderung

tumbuh dan menyebar)

Pasien lanjut usia, kesehatan umum, dan respons terhadap pengobatan.

Ketika dokter mendiskusikan prognosis, mereka harus mempertimbangkan semua faktor yang dapat

mempengaruhi orang itu, penyakit dan pengobatan, dan kemudian mencoba memprediksi apa yang

mungkin terjadi. Dokter akan dasar prognosis kanker kandung kemih informasi peneliti telah

dikumpulkan selama bertahun-tahun mengenai ratusan atau bahkan ribuan orang dengan kanker.

Dokter mungkin berbicara tentang prognosis kanker kandung kemih yang baik bila kanker cenderung

berespon baik terhadap pengobatan. Dan sebaliknya. Namun, penting untuk diingat bahwa prognosis

hanya prediksi, dan dokter tidak dapat benar-benar yakin tentang hasil untuk pasien tertentu.

TERAPI

Pembedahan Radikal Sistektomi

Sistektomi merupakan pengangkatan kandung kemih atau sistektomi radikal dilakukan pada kanker

kemih yang invasif atau multifokal.

Prognosis tergantung tingkat pengluasan dan derajat keganasan. Secara klinik dapat ditemukan dua

jenis gambaran,yaitu pertumbuhan superfisia dan yang bertumbuh invasive dari permulaan.

Pembedahan dilakukan kalau penyebaran karsinoma sudah sampai otot kandung kemih. Ada tiga

macam pembedahan yang biasa dipilih yaitu : sistektomi parsial,sistektomi total,dan sistektomi radikal.

Sistektomi parsial : tumor soliter yang berbatas tegas pada mukosa.

Sistektomi total : merupakan terapi definitive untuk karsinoma superfisialis yang kambuh.

Sistektomi radikal : merupakan pilihan kalau terapi lain tidak berhasil atau timbul kekambuhan

Biasanya pada karsinoma kandung kemih superfisialis penderita berulang-ulang ditangani dengan

sitoscipi untuk mengontrol reseksi local dan instilasi kemoterapi. Kebanyakan tidak akan mengalamin

metastase sehinga prognosis ketahanan hidup agak baik.

Sistektomi radikal pada pria meliputi pengangkatan kandung kemih, prostat serta vesikulus seminalis

dan jaringan vesikal disekitarnya.

Page 10: Kandung Kemih

Sistektomi radikal pada wanita meliputi pengangkatan kandung kemih, ureter bagian bawah, uterus,

tuba falopii, ovarium, vagina anterior dan uretra.

Operasi ini dapat mencangkup pula limfadenektomi (pengangkatan nodus limfatikus).

Diversi urin

Pada pembedahan pengangkatan kandung kemih, memerlukan prosedur disversi urin. Prosedur

disversi urin dilakukan untuk mengalihkan aliran urin dari kandung kemih ke tempat keluar yang baru,

biasanya melalui lubang yang dibuat lewat pembedahan pada kulit (stoma). Prosedur ini juga dikerjakan

jika suatu tumor kandung kemih memerlukan pengangkatan keseluruhan kandung kemih (sistektomi).

Ada kontroversi mengenai metode yang terbaik untuk pembuatan disversi urin yang permanen

dari saluran kemih. Usia pasien kondisi kandug kemih, bangun tubuh, drajat obesitas, derajat dialatasi

ureter, status fungsi renal dan kemampuan belajar pasien serta keinginannya untuk berpartisipasi dalam

perawatan pasca operasi, semuanya harus dipertimbangkan dalam menentukan prosedur bedah yang

tepat.

Ada dua kategori disversi urine :

1. Disversi ureteroenterokutaneus ( bagian dari intestinus digunakan untuk membuat tempat

tempat penampungan urin yang baru)

Saluran konvensional : ureter dicangkokan pada suatu bagian ileum terminalis yang

sudah di isolir (ileal conduit) kemudian salah satu ujung lintasan dihubungkan dengn

dinding abdomen. Ureter dapat pula dicangkokan pada kolon sigmoid yang melintang

atau pada jejenum pars proksimal.

Continent ileal urinary rservoir (kock pouch) : ureter dicangkokan pada suatu segmen

ileum yang sudah disolir (kantong : pouch) dengan katup satu arah yang dibentuknya

menyerupai puting susu, urin dialirkan keluar melalui kateter.

Uretersigmoidostomi ; ureter dimasukan kedalam sigmoid dan dengna demikian urin

dapat mengalir lewat kolon serta keluar dari rektum.

2. disversi kutaneus (urin dialirkan oleh sebuah lubang yang diuat pada dinding abdomenserta

kulit)

Ureterostomi kutaneus; ureter yang dipotong didekatkan pada dinding abdomen dan

dihubungkan dengan lubnag pada kulit.

Page 11: Kandung Kemih

Vesikostomi ; kandung kemih dijahit pada dinding abdomen dan dibuat lubang (stoma)

pada dinding abdomen seerta kandung kemih untuk mengalir keluar (drainase)urin.

Nefrostomi: kateter disispkan kedalam pelvis renis lewat luka insisi pada pinggang atau

dengan pemasangan kateter perkuat kedalam ginjal.

Pengkajian Keperawatan Disversi Urin

Praoperatif

Tujuan Praoperatif : tujuan utama mencangkup pengurangan ansietas dan peningkatan pengetahuan

tentang prosedur pembedahan, hasil yang diharapkan dan perawatan pasca operatif serta perbaikan

status nutrisi pada persiapan pembedahan.

Pengurangan ansietas, ancaman kanker dan pengangkatan kandung kemihmenyebabakan rasa

takut yang berhubungna dengan kehilanagan-kehangatan, citra tubuh, dan rasa aman.

Penyuluhan pasien, ahli terapi entersetoma sangat diperlukan dalam memberikan penyuluhan

pasca operatif, penjelasan prosedur pembedahan, tampilan stoma, rasional persiapan usus

praoperatif, alasan untuk memakai alat, dan efek pembedahan pada funsi seksula diberikan

pada penyuluhan.Penempatan stoma juga harus diberika saat penyuluhan.

Memperbaiki status nutrisi, pasien yang menjalani prosedur disversi urin mungkin mengalami

malnutrisi, nutrisi enteral dan parenteral total dapat dlakukan untu mendukung pasien dan

meningkatkan proses penyembuhan dan memperbaiki respon terhadap penanganan.

Penatalaksanaan praoperatif, sebagai bagian dari penalaksanaan, usus dibersihkan untuk

meminimalkan statis fekal, dekompresi usus, dan ileus pascaoperatif. Hidrasi yang adekuat

dilakukan untuk menjamin aliran urin selama pembedahan dan untuk mencegah hipovolemik

selama prosedur pembedahan.

Pascaoperatif

Tujuan pascaoperatif : tujuan utama mencangkup mempertahankan integritas kulit peristomal,

meningkatkan harga diri, meningkatkan mekanisme koping, yang tepat untuk menghadapi dan

menerima perubahan funsi urinarius dan seksual, meningkatkan pengetahuan tentang penataaksanaan

funsi urinarius dan mencegah komplikasi.

Memperbaiki citra tubuh, kemampuan koping pasien terhadap perubahan yang berhubungan

dengan pembedahan tergantung pada citra tubuh dan harga diri masing-masing, mendorong

Page 12: Kandung Kemih

asien untuk mengungkapkan masalah dan rasa cemasnya dapat embantu permulaan proses

koping.

Pendidikan pasien dan pertimbangan perawatan dirumah, tujuan utam yaitu membnatu pasien

dalam mencapau tingkat kemandirian tertinggi dan perawatan mandiri.

Illeal Conduit Urinary Diversion (illeal Loop)

Pada illeal conduit aliran urin dialirkan dengan mengimplatasikan ureter kedalam gelungan ileum yang

dibiarkan berhubungan keluar lewat dinding abdomen.gelungan ileum ini merupakan conduit (saluran).

Stent (pipa berongga) yang terbuat dari pipa tipis yang lentur ditempatkan dalam ureter untuk

mencegah penyumbatan yang bias terjadi akibat edema pascaoperatif.stenrt ureter memungkinkan

pengaliran urin dari ginjal ke stoma, stent tersebut dapat ditinggalkan ditempatnya selama 5 hingga

15hari pascaopersi.

Dalam masa sesudah pembedahan , volume urin harus dipantau setiapjam sekali, haluan urin

dibawah 30ml/jam dapat menunjukan dehidrasi atau obstruksi pada illeal conduit dengan kemungkinan

terjadinya aliran balik, atau kebocoran.perawatanya jika dikehendaki dokter, irigasi dengan larutan

normal saline setiap 6-8jam sekali, tarikan pada stent harus dihindari karena keadaan ini dapat membut

stent lepas.

Perawatn stoma dan kulit. Stoma diinpeksi dengan sering untuk menditeksi kemungkinan

perdarahan. Perubahan warna stoma dari merah muda menjadi waran keunguan, menunjukan suplai

vaskuler.

Stoma tidak sensitif terhadap sentuhan tetapi kulitdisekitar stoma menjadi sangat peka bila

teriritasi urin. Kulit harus diinspeksi untuk melihat:

Tanda-tanda iritasi dan perdarahan dari mukosa stoma.

Pembentukan krusta dan iritasi kulit sekitar stoma

Infeksi pada luka.

Pemerikasaan urin adn peralatan, sprei atau peralatan tidur lainnya yangbasah dan bau urin

harus membuat perawat waspada terhadap kemungkinan bocornya alat atau kantong penampung urin

adanya infeksi atau masalah penatalaksanaan hagine. Ph urin harus dipertahankan dibawah 6,5.

Page 13: Kandung Kemih

Pasien dianjurkan untuk minum banyak air, guna membilas ilealconduit dan megurangi

penumpukan mukus.untuk mengurangi kecemasan pasien, perawat harus menentramkannya, dengan

menjelaskan ini merupakan keadaan normal yang lazim terjadi ssudah pembentukan ileal conduit.

Komplikasi sesudah pembentukan ileal conduit mencangkup infeksi luka, dehisens luka,

perembesan urin, obstruksi ureter, abstruksi usus halus dan ganren stoma. Komplikasi lambat

mencangkup, obstruski ureter, penyempitan stoma (stenosis stoma) pielonefritis dan batu ginjal.

Penyuluhan pasien

Pemilihan aplikator, aplikator urin bisa bersifat sekali pakai( biasanya hanya digunakan sekali lalu

dibuang) atau dapat dipakai ulang. Aplikator yang dipilih ditentukan oleh lokasi stoma dan aktivitas

normal pasien, susunan tubuh, serta sumber financial.

Menentukan ukuran stoma, pada saat edema pascaoperatif hilang, mulut stoma diukur kembali setiap

6minggu pada bulan-bulan pertama pasca operatif.

Mengganti aplikator, penggantian aplikator dilakukan pada saat yang paling nyaman bagi pasien. Dan

biasanya pagi hari merupakan saat yang nyaman untuk penggantian aplikator.

Instruksi pemakain aplikator, aplikator diganti sebelum terjadi kebocoran, karena tingkat penonjolan

stoma berbeda pada setiap pasien, maka terdapat berbagai aplikator asesoris dan aplikator yang dibuat

sesuai pesanan untuk mengatasi masalah pasien.

Pengendali bau, pasien harus dianjurkan untuk tidak mengkonsumsi makanan yang dapat menyebabkan

urin mnjadi bau, mis (asparagus, keju, telur). Asam askorbat per oral membantu membantu

mengasamkan urin dan mengurangi bau. Pasien juga harus diingatkan bahwa kantong akan berbau jika

dipakai terlalu lama. Dan tidak dirawat deengan tepat.

Membersihkan dan mengharumkan aplikator, biasanya aplikator yang dapat dipakai ulang dibilas

dengan air hanagat, dan direndam dalam larutan air dan cuka putih dengan perbandingan 1:3 atau

dengan cairan deodoran selama 30 menit, kemudian dibilas lagi dengan air hanagat dan diangin-

anginkan, jauh dari sinar matahari (sinar matahari akan mengeringkan kantong dan meningkatkan

insidensi bocor).

Page 14: Kandung Kemih

Radiasi tumor dapat dilakukan sebelum pembedahan untuk mengurangi mikroekstensi neoplasma dan

viabilitas sel-sel tumor sehingga kemungkinan kambuhnya kanker tersebut didaerah sekitarnya atau

kemungkinan penyebran sel-sel kanker ke sistem sirkulasi darah atau sistem limfatik dapat dikurangi.

Terapi radiasi juga dilakukan bersama pembedahan atau dilakukan untu mengendalikan penyakit pada

pasien dengan tumor yang tidak bisa di operasi.

Pembedahan Cystectomy

Cystectomy adalah operasi pengangkatan seluruh atau sebagian dari kandung kemih. Hal ini digunakan

untuk mengobati kanker kandung kemih yang telah menyebar ke dinding kandung kemih (tahap II dan

III) atau untuk mengobati kanker yang telah kembali (kambuh) setelah pengobatan awal.

Ada dua jenis cystectomy:

Partial cystectomy adalah pengangkatan sebagian dari kandung kemih. Hal ini digunakan untuk

mengobati kanker yang telah menyebar ke dinding kandung kemih hanya dalam satu daerah.

Cystectomy jenis ini merupukan pilihan jika kanker tidak berada di dekat sfingter atau pintu dimana

urine masuk dan meninggalkan kandung kemih. Dalam beberapa kasus misalnya, pasien dengan

karsinoma sel skuamosa atau adenokarsinoma dapat dilakukan pembedahan jenis ini.

Parsial cystectomy memiliki beberapa keunggulan dibandingkan cystectomy radikal, seperti

mempertahankan organ fungsional dan juga dapat hemat reservoir air kencing potensi pada laki-

laki. Selain itu, karena prosedur pengalihan kemih terpisah (seperti yang diperlukan dalam

cystectomy radikal) tidak dilakukan, beberapa dokter bedah melihat parsial cystectomy sebagai

operasi yang kurang sehat, cocok untuk pasien berisiko tinggi dan paliatif situasi. Kerugian utama

parsial cystectomy terletak pada sejarah tinggi tingkat kekambuhan lokal kanker kandung kemih,

dengan hanya bagian dari global dialamatkan urothelium sakit. Namun, pada pasien yang dipilih

dengan benar, hasil parsial cystectomy menyaingi cystectomy radikal. Tinjauan ini berfokus pada

aplikasi saat ini dan indikasi untuk cystectomy parsial, dengan penekanan pada perawatan kanker

kandung kemih.

Radikal cystectomy adalah pengangkatan seluruh kandung kemih, kelenjar getah bening

(lymphadenectomy), bagian dari uretra, dan organ terdekat yang mungkin telah mengenai sel-sel

kanker.

Page 15: Kandung Kemih

o Pada pria, prostat, vesikula seminalis, dan bagian dari vas deferens juga diangkat.

o Pada wanita, leher rahim, rahim, ovarium, saluran tuba, dan bagian dari vagina juga diangkat.

Alasan untuk pengangkatan kandung kemih, yaitu :

Anda mungkin memiliki kanker di kandung kemih (yang biasanya memerlukan radikal

cystectomy).

Kandung kemih mungkin rusak dari radiasi.

Kandung kemih mungkin terjadi pendarahan dari kemoterapi.

Kandung kemih mungkin rusak atau mungkin perdarahan tak terkendali dari penyebab lain atau

perawatan.

Kandung kemih mungkin tidak bekerja dengan baik karena kerusakan saraf atau otot dari

penyakit saraf atau cedera tulang belakang.

Pelaksanaan Cystectomy

Cystectomy adalah operasi bedah besar. Pasien berada di bawah anestesi umum. Sayatan dibuat

di perut bagian bawah. Ureter akan diikat dan dipotong. Kemudian ureter ginjal akan dihubungkan

ke kandung kemih. Pemotongan organ tersebut dilakukan untuk mengangkat kandung kemih dan

organ –organ yang terdekat.

Pada pria prostat juga akan diangkat dengan kandung kemih. Sedagkan Pada wanita, rahim,

saluran tuba, ovarium, dan bagian dari vagina akan diangkat dengan kandung kemih. Metode baru

akan dipasang unuk mengumpulkan urine, yaitu dengan diversi urine. Hal ini dilakukan dengan cara

memotong bagianMengumpulkan kandung kemih urin dari ginjal untuk ekskresi di lain waktu.

Karena kandung kemih dihapus, metode baru harus diciptakan untuk mengeluarkan urin. Bagian

kecil dari usus kecil dihapus, dibersihkan, dan diikat pada salah satu ujungnya untuk membentuk

sebuah tabung. Ujung yang lain digunakan untuk membentuk sebuah stoma, keterbukaan melalui

dinding perut ke luar. Ureter kemudian dihubungkan ke tabung. Urin yang diproduksi oleh ginjal

sekarang mengalir ke ureter, ke dalam tabung, dan melalui stoma. Pasien memakai tas untuk

mengumpulkan air seni.

Resiko dari Cystectomy

Saraf dan pembuluh darah di sekitar kandung kemih Anda bisa dipotong atau rusak.

Kemungkinan kehilangan perasaan di daerah pangkal paha.

Page 16: Kandung Kemih

Cairan bisa bocor dari daerah tempat kelenjar getah bening dikeluarkan dan mengumpulkan

dalam rongga perut.

Usus bocor di bagian yang di angkat, atau terjadi penyempit dan memerlukan pembedahan.

Urine bisa bocor di mana ureter disambungkan ke bagian usus.

Ureter bisa tersumbat dan mencegah urin mengalir keluar dari tubuh.

Kulit di sekitar daerah tempat usus dijahit bisa menjadi terinfeksi.

Luka di perut mungkin tidak sembuh dengan baik dan dapat menjadi terinfeksi.

Gumpalan darah di kaki (DVT atau penyumbatan pembuluh darah) atau paru-paru (PE atau

embolus paru).

Perdarahan dan kebutuhan untuk transfusi darah

Lamanya penyembuhan luka

Cedera pada saraf atau jaringan terdekat

Risiko jangka panjang :

Selama bertahun-tahun ada sekitar 5% risiko (1 dalam 20) dari masalah yang berkembang di lokasi

operasi: sebuah penyempitan di persimpangan ureter (tabung dari ginjal) dan potongan usus yang

membentuk stoma (urostomy). Hal ini mungkin disebabkan oleh proses penyembuhan jangka

panjang dan jaringan parut. Jika mengganggu fungsi ginjal Anda Anda mungkin perlu operasi untuk

memperbaiki hal ini.

Efek seksual Radikal Cystectomy dan Urostomy

Pada pria, pembedahan kandung kemih radikal juga mengangkat kelenjar prostat. Karena

kelenjar ini menghasilkan sebagian besar dari air mani, jika itu berarti bahwa seorang pria tidak

akan lagi menghasilkan semen. Testis masih membuat sperma, tapi bukannya keluar dari tubuh

dalam air mani, hal itu hanya diserap. Setelah operasi kandung kemih radikal, orgasme masih bisa

terjadi, tetapi ini akan menjadi "kering" - tanpa air mani.

Setelah operasi, banyak laki-laki memiliki kerusakan saraf yang mencegah mereka dari memiliki

ereksi. Umumnya, seorang laki-laki yang lebih muda memiliki kemungkinan besar dia mendapatkan

kembali kemampuan untuk memiliki ereksi penuh. Pria lebih muda dari 60 (dan khususnya mereka

yang di bawah 50) memiliki tingkat pemulihan yang lebih tinggi daripada laki-laki yang lebih tua.

Page 17: Kandung Kemih

Komplikasi yang umum terjadi setelah radikal cystectomy :

Asidosis. dalam hal ini terjadi ketidakseimbangan dalam elektrolit seperti kalsium dan potasium.

Hal ini dapat disebabkan oleh penggunaan bagian dari usus untuk mengalihkan urin setelah

cystectomy. Orang dengan asidosis sering perlu untuk meminum obat untuk mengontrol itu.

Urine bocor.

Infeksi.

Pembentukan fistula.

Obstruksi Usus.

Cedera pada Rektum.

Perawatan pada Cystectomy

Pre-operasi

Pada beberapa hari sebelum operasi akan dilakukan pemeriksaan kondisi yang akan

mempersulit dilakukan opersi, seperti berhenti merokok untuk pasien yang merokok, minum

vitamin, direncanankan untuk pemulihan dirumah,

Pada hari sebelum operasi, akan dilakukan pengujian dan persiapan usus.

Akan diberikan penjelasan mengenai resiko pembedahan

Pemeriksaan riwayat kesehatan dan pemeriksaan fisik, seperti tes Darah, EKG, sinar-X dada, dan

tes urine.

Dipasang infuse untuk pemeberian cairan melalui IV.

Diberikan obat untuk mempersiapkan usus kombinasi (seperti GoLytely), antibiotik oral, dan

enema.

Hanya diperbolehkan minum sampai tengah malam, dan setelah itu puasa kecuali obat.

Operasi

Pada hari operasi, sebelum dilakukan operasi mandi terlebih dahulu.

Operasi dilakukan selama beberapa jam dengan anestesi umum.

Post- Operasi

Setelah operasi, ditempatkan di ruang pemulihan.

Diberikan obat-obatan IV untuk mengontrol rasa sakit dan mual dan untuk mencegah infeksi.

Page 18: Kandung Kemih

Setiap 2-4 jam akan di cek tanda-tanda vital (suhu, tekanan darah, denyut jantung, dan tingkat

respirasi).

Akan dipasang oksigen.

Untuk mencegah obstruksi dan perforasi usus, akan dipasang NGT.

Jika dipasang kateter foley, maka akan diganti setiap 3 jam untuk mencegah tersumbat.

Selama 2 hari (disebut post-op hari 1 dan 2), akan ditimbang BB dan diambil darah setiap pagi.

Tanda-tanda vital anda akan diambil setiap 4 jam.

Anda akan terus memiliki cairan infus dan obat-obatan seperti sebelumnya.

Pada hari pascaoperasi hari 3 dan 4, tanda-tanda vital anda akan diambil setiap 8 jam.

NGT akan dilepas jika usus besar sudah mulai membaik.

Pemeriksaan Darah akan dilakukan setiap hari.

Anda akan mulai berpartisipasi dalam perawatan stoma Anda dan foley kateter.

o Waktu pemulihan setelah pembedahan perut bervariasi tetapi pada umumnya sekitar 6 - 12

minggu.

o Selama 6 minggu pertama tidak boleh mencoba mengendarai mobil.

o Tidak boleh mencoba untuk mengangkat atau memindahkan benda-benda berat, mulai dari

menggali kebun atau melakukan pekerjaan rumah tangga.