kanopi mata elang #2

6
Jelajah Inspirasi dalam Opini An authentic story written by Seqiroth; illustrated by Wends Kanopi Mata Elang © Inspire Creative Media Factory, 2KXV

Upload: febriarmono-up

Post on 15-Apr-2016

41 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Cerita tentang persahabatan 2 siswa SMA yang penuh perdebatan.

TRANSCRIPT

Page 1: Kanopi Mata Elang #2

Jelajah Inspirasi dalam Opini

An authentic story written by Seqiroth; illustrated by WendsKanopi Mata Elang © Inspire Creative Media Factory, 2KXV

Page 2: Kanopi Mata Elang #2
Page 3: Kanopi Mata Elang #2

Tuuut… Tuuut, cklek, “ Assalamu’alaikum…” “Wa’alaikumussalam, Lang di mana kamu?” “Di kost, ngapain Fik?” “Di kost, hah!? Sekarang jam berapa Lang? Bisa-bisanya kamu masih di kost jam segini?? Cepetan berangkat sekolah!” “Baru jam 10 kok Fik, ntaran aja deh. Lagi males aku. Ada apa to emang? Kayak kesetanan gitu kamu.” “Yang kesetanan kamu itu Lang! Dicariin tuh sama mas Fajar, ketuamu. Dia cari kamu ke kelas tadi pas istirahat. Katanya kamu yang mbawa publikasi sarasehan MPK besok siang.” Oh mas Fajar, nyantai aja sih Fik. Ntar sore aku berangkat kok.”

“Yee, kalo ga ada urusan sama OSIS ya aku nyantai Lang. Ya udah, ntar berangkat lho! Ijin apalagi kamu hari ini, ha?” “Bilang aja sakit, hahaha…” “Kuwalat sakit beneran kamu ntar Lang. Assalamu’alaikum.” “Wa’alaikumussalam.” Cklek. Nggak usah kamu sumpahin kuwalat juga, sekarang aku lagi di rumah sakit Fik. Lagi-lagi aku tidak pernah bisa bilang yang sesungguhnya. Meskipun pada Fikri. Fikri yang hhh… culun, dia nggak pernah ngaca apa ya? Kayaknya baru kemarin deh aku ketemu dia pas MOS (Masa Orientasi Siswa).

5

Page 4: Kanopi Mata Elang #2

“Halo, namaku Airlangga Baskoro Syuhada. Namamu siapa?” “Fikri.” “Dari tadi diem aja, ngapain? Nggak punya temen? Kenalan kek sama yang lain. Ini SMA bro, bukan SMP lagi. Oiya, siapa namamu tadi? Fikri?” “Iya.” “Lengkapnya?” “Ahmad Saiful Fikri.” “Oooh… kamu toh si Ahmad Saiful Fikri, kamu kan yang urutan terakhir masuk ke sini kan? Yang di PSB (Penerimaan Siswa Baru) online? Tenang aja, nggak usah minder. Pantesan dari tadi diem aja. Dapet kelas berapa, Fik?

“Sepuluh satu. Kamu?” “Sepuluh tujuh, nggak sekelas ya kita? Tapi santai aja Fik, nggak usah minder, hahaha… duluan ya?” “…Ya.” Dasar bocah cupu (culun punya). Masuk SMA aja pake ranking terakhir. Aku dong Fik, ranking 2 masuk ke SMA ini. Nilaiku susuk lagi. Mau ta’kasih po? “Bapak Airlangga.” Wah, sudah dipanggil ya. “Iya saya, dan saya masih mas Airlangga.” “Oh, mas Airlangga, silakan masuk ke sini mas. Nanti dengan dokter Hasto.” “Oke, makasih mbak.”

“Mas Airlangga ya? Orang tuanya mana mas?” “Iya, Pak. Pasti dokter Hasto kan? Orang tua saya sudah ngak ada, dok. Saya di Jogja nge-kost, aslinya dari Purworejo.” “Oooh… Sekarang berarti bolos sekolah nih?” “Ya terpaksa dok, hehehe. Trus saya sakit apa, dok?” “Hmm… mas yang tabah ya, mas Airlangga ini kena kanker.” “Kanker? Kanker dok!?” “Iya, ada pembengkakan otak mas, kami takutnya itu kanker. Tapi tenang aja mas, kita akan berusahayang terbaik buat menyembuhkan mas Airlangga.” “Berapa lama lagi, dok?” “Emm… maksudnya mas?” “Berapa lama lagi saya hidup?” “Yang jelas kami tetap berusaha semaks…”

“BERAPA LAMA LAGI DOK!?” “18 bulan mas, tapi tetap saja itu hanya menurut perhitungan manusia. Kematian tetap ditentukan oleh Yang Maha Kuasa, mas.” “…Iya dok, saya tau. Trus apa yang harus saya lakukan dok? Apakah saya harus di rumah terus dan tidak boleh beraktivitas seperti biasa?” “Ya kalau cuma sekolah kayak biasa sih boleh mas, tapi tolong kegiatannya agak sedikit dikurangi, dan nanti ada jadwal kemoterapi seminggu sekali. Harinya terserah mas.” “Baik dok, ada lagi?” “Ini resepnya nanti bisa cari di apotek terdekat. Keluarga yang paling dekat siapa mas? Nanti bisa ditulis di form ini.” “Baik dok, berarti saya sekarang boleh balik ke sekolah?” “Silakan mas. Kalau terasa sakit, langsung hubungi saya ya mas. Ini nomor kontak saya.”

6

7

Page 5: Kanopi Mata Elang #2

Ya Alloh, apa lagi ini? Inika ujianMu? Kanker. Setelah ibu nggak ada, apakah Engkau hendak memper-temukanku dengannya lagi, ya Alloh? Ya Alloh, berikanlah aku kesempatan untuk mengejar dan mewujudkan mimpi-mimpiku sebelum aku harus Engkau panggil. Sekarang, aku harus kembali ke sekolah, pura-pura tidak terjadi apa-apa dan melakukan tugasku. Fikri harus tau, hanya dia satu-satunya orang yang boleh dan harus tau. Hanya dia yang kupunya sekarang. Ahmad Saiful Fikri.

*** Parkir di tempat biasa. Itu motornya Fikri, pasti dia lagi nungguin. Aku harus segera memberi tau dia. “Woi Lang, selamat ya!” “Selamat apaan, Ton?” “Jyaaah, kamu bolos lagi ya? Pancen og kowe ki. Tadi pagi diumumin juara lomba esai yang kemarin. Juara 1-nya kamu.” “Ho’oh po? Juara 2 siapa? Fikri?” “Bukan, Fikri juara 3 malahan. Juara 2-nya mbak Luna dari XI IPS.” “Hah? Iya? Mati kutu tuh si Fikri, hahaha… liat dia ga, Ton?” “Kayaknya tadi di aula deh.” “Oke, makasih infonya, bisa meng-hina Fikri nih ntar. Hahaha, yuk duluan.”

Fikri kalah. Akhirnya dia kalah juga. Ini kemenangan keduaku atas Fikri, setelah sebelumnya dia kalah di tes masuk SMA, hahaha… “Minggir-minggir, juara 1 esai mau lewat, juara 3 agak ke samping dikit, jangan ngalangin jalan.” “Dicariin dari tadi, nongol-nongol malah bikin perkara. Mana publikasinya? Sini ta’liat dulu. Kamu bikin aneh-aneh kayak yang sebelumnya, ta’tuntut kamu ntar.” “Heh Fik, publikasi mau ta’buat kayak apapun juga itu urusanku lah. Ini kan acaranya MPK, kamu ngapain ikut-ikutan?” “Aku tuh yang bertanggung-jawab atas sie Humas (Hubungan Masyarakat) di sini, sekbid 2 Lang! Inget! Jadi wajar dong aku liat publikasinya!” “Bah, ntar cap MPK bakal lebih kuasa dari cap Humas konyolmu itu Fik.” “Udah sini cepet!” “Nyoh…” Lagi-lagi aku tak bisa mengatakan yang sesungguhnya. Bahkan untuk Fikri. Di satu sisi, aku sangat ingin berbagi tentang ‘bom waktu’ yang ada di kepalaku ini. Tapi di sisi lain, aku selalu menikmati saat-saat berdebat bersama Fikri. Aku tidak ingin dia kasihan padaku, karena namaku AIRLANGGA BASKORO SYUHADA. Tunggulah Fik, akan kukalahkan kau minimal 1000 kali lagi, baru aku bisa tenang memikirkan kankerku.

Page 6: Kanopi Mata Elang #2

ALHAMDULILLAH,segala puji bagi Alloh SWT, Tuhan Yang Maha Esa, atas segala bentuk rejeki yang dilimpahkan kepada kita semua.

Akhirnya, Mata Elang #2 bisa selesai dengan berbagai macam rintangan haluan yang menerpa. Mohon maaf bila ada pergeseran tanggal tayang, karena ... yaaaa itu tadi :D

Di episode ke-2 ini, sungguh sangat menyedihkan ceritanya :’( #hikzz . Semoga kisah-kisah yang disajikan dalam serial Mata Elang ini bisa menginspirasi temen-temen sekalian :) Oh iya, untuk jadwal penayangan yang seharusnya tiap tanggal 17, bergeser menjadi tanggal 11 tiap bulannya :) . Mohon dukungan dan do’a dari temen-temen sekalian agar serial inspiratif ini dapat terus konsisten diterbitkan :D ...

Email: [email protected]

Mobile: 0856-4319-2772

saran/kritik

Kanopi [Kanvas Opini] | Mata Elang© Inspire Creative Media Factory,2KXV

published monthly onweeklyinspired.wordpress.com

Tunggulah Fik, akan kukalahkankau minimal 1000 kali lagibaru aku bisa tenang memikirkankankerku.

/Ilustrator Mata ElangWends