kartografi digital i

53
KARTOGRAFI DIGITAL SEMESTER II PROGRAM DIPLOMA IV PERTANAHAN SEKOLAH TINGGI PERTANAHAN NASIONAL

Upload: bamtri

Post on 07-Jul-2016

284 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

Kartografi digital

TRANSCRIPT

Page 1: Kartografi Digital i

KARTOGRAFI DIGITAL

SEMESTER II PROGRAM DIPLOMA IV PERTANAHAN

SEKOLAH TINGGI PERTANAHAN NASIONAL

Page 2: Kartografi Digital i

KOMPETENSI DASAR

Mahasiswa mampu menerapkan otomasisai/digitalisasi kartografi dalam

pembuatan pete-peta pertanahan

Page 3: Kartografi Digital i

INDIKATOR:Mahasiswa mampu:1. Menjelaskan maksud dan tujuan

pemetaan digital2. Membandingkan pemetaan digital

dengan yang konvensional3. Menjelaskan tahapan kegiatan dalam

pembuatan peta digital4. Menjelaskan peralatan yang diperlukan

dalam pembuatan peta digital

Page 4: Kartografi Digital i

DAFTAR PUSTAKA

• Aryono Prihandito, 1988, Kartografi, PT. Mitra Gama Widya, Yogyakarta

• Paryono, Petrus, 1994, Sistem Informasi Geografi, Andi Offset, Yogyakarta

• Menno-Jan Kraak & Ferjan Ormeling, 2007, Kartografi Visualisasi Data Geospasial, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta

• dll

Page 5: Kartografi Digital i

PENGERTIAN

Kartografi Digital adalah penggunaan komputer sebagai alat penolong dalam teknik kartografi konvensional (manual)

Pemetaan Digital adalah proses pemetaan yang memanfaatkan teknologi digital mulai dari pengumpulan data lapangan, proses pengolahan data sampai dengan penyajian informasi

Page 6: Kartografi Digital i

Pemetaan Digital• Perkembangan teknologi informasi sangat

mempengaruhi dan mendukung kegiatan survei dan pemetaan.

• Kegiatan yang sebelumnya banyak dilakukan secara manual dan mekanis, banyak yang sudah dapat dilakukan dengan menggunakan peralatan elektronik dan komputer.

• Kegiatan pemetaan yang dibantu dengan komputer atau teknologi digital lainnya biasa disebut computerized mapping atau digital mapping.

Page 7: Kartografi Digital i

ISTILAH KARTOGRAFI DIGITAL

• Automated Mapping (AM)• Computer Aided Design and Drafting

(CADD)• Automated in Cartography (AC)• Computer Assisted Cartography (CAC)

Page 8: Kartografi Digital i

MENGAPA PERLU KARTOGAFI DIGITAL ?

• Peta Konvensional Mempunyai keterbatasan- waktu lama & biaya besar- skala besar perlu beberapa lembar peta- pengambilan kembali & kombinasi

sulit dilakukan- bila terjadi perubahan sulit untuk

merubahnya

Page 9: Kartografi Digital i

Kekuatan Pemetaan Digital• sistematik• konsistensi tinggi dan relatif "objectives"• ketelitian• kecepatan tinggi• penyimpanan data besar, dengan ukuran fisik kecil• mudah dilakukan perubahan dan manipulasi• mudah ditransformasikan ke berbagai media• mudah diakses• fleksibel• murah untuk volume pemetaan besar dan jangka

panjang

Page 10: Kartografi Digital i

Kelemahan Pemetaan Digital

• biaya tinggi untuk : – re-training sumberdaya manusia– pengadaan hardware, software, dan infrastruktur– re-organisasi

• mudah menyesatkan• Proses generalisasi, dalam generalisasi hasilnya

tidak dapat memuaskan karena komputer melakukan generalisasi secara obyektif tidak dapat memilih sesuai dengan kehendak operator (pembuat peta)

Page 11: Kartografi Digital i

PERBEDAAN DENGAN METODE KONVENSIONAL/MANUAL

Terletak pada adanya bank data / basis data.

Dengan adanya bank data dapat dilakukan sebagai berikut:1.Memproduksi peta dengan maksud tertentu2.Memproduksi peta dengan dengan variasi skala3.Menganalisa data4.Mempercepat proses up dating5.Mempercepat proses pemetaan tematik

Page 12: Kartografi Digital i

BANK DATA KARTOGRAFI

Empat faktor yang harus dipertimbangkan dalam pembuatan bank data yaitu:1.Penyimpanan data (Storage Requirement)2.Struktur data (Data Structure)3.Pengambilan data (Data Retrieval)4.Koreksi/Revisi Data (Updating)

Page 13: Kartografi Digital i

Penyimpanan Data

1. magnetic tape2. Floppy laser disc3. diskette4. CD5. DVD6. Flask Disk7. Hardisk internal/eksternal

Page 14: Kartografi Digital i

SIFAT STRUKTUR DATA

1. Fleksibel, urutan unsur tidak tergantung urutan

pada waktu data dimasukkan2. Comparabel, bisa membedakan bermacam-macam

jenis data3. Topologi, bisa memberi informasi tempat dengan

unsur sekelilingnya

Page 15: Kartografi Digital i

STRUKTUR DATA YANG DIGUNAKAN KARTOGRAFI HARUS MEMENUHI

SYARAT1. Relation Aspect (Aspek Hubungan) Menghubungkan unsur – unsur data2. Hieparchical Aspect (Aspek Hirarki) Menghubungkan unsur data yang mempunyai struktur

hirarki3. Dynamic Changes (Perubahan Dinamis) Data set harus dapat direvisi apabila terjadi perubahan4. Record Indication (Indikasi Perekaman) Dapat menunjukkan keadaan setiap unsur

Page 16: Kartografi Digital i

MODEL/STRUKTRU DATA SPASIAL

• RASTER– Digambarkan dalam bentuk matriks. – Setiap grid mempunyai koordinat.

• VEKTOR– Digambarkan sebagai elemen geografis

yang mempunyai koordinat.

Wolfgang Kainz PoGIS - PRINCIPLES OF GIS

Page 17: Kartografi Digital i

RASTER

(grid)/Matriks

Model RasterKenampakan/

Obyek

Contoh

(=rasterizing)

Wolfgang Kainz PoGIS - PRINCIPLES OF GIS

Page 18: Kartografi Digital i

Penggunaan Layer dalam Raster

Layer 1

Layer 2

Wolfgang Kainz PoGIS - PRINCIPLES OF GIS

Page 19: Kartografi Digital i

vertex (titik)

arc, edge (garis)

polyline, segment

Model Geometrik komponen Vektor

polygon (area)

nodes

Page 20: Kartografi Digital i

Penggunaan Layer dalam Vektor

Layer 2

Layer 1

Model Vektor

Wolfgang Kainz PoGIS - PRINCIPLES OF GIS

Page 21: Kartografi Digital i

Tampilan Vektor dan Raster Dalam bentuk titik, garis dan area

Column Column Column

Row Row

Row

Vect

or d

ata

mod

elR

aste

r dat

a m

odel

Point Line Area

y y y

x x x

code

code

code

Key for the vector models: intemediate pointnode

Page 22: Kartografi Digital i

Kerangka suatu Garis

Page 23: Kartografi Digital i

Proses Vektorisasi

Page 24: Kartografi Digital i

Keterangan Raster Data Vektor DataKelebihan 1. Data struktur sederhana

2. Overlay mudah dilakukan3. Analisis keruangan mudah

dilakukan4. Teknologi murah dan mudah

dikembangkan5. Grid cell yg sama dpt digunakan

u beberapa variabel6. Pemrograman sederhana

1. Data struktur kompak dan penampilan yang baik

2. Topologi dapat dilengkapi dengan network yang tepat

3. Kemungkinan pemanggilan, pemutakhiran data dan generalisasi data dapat dilakukan

4. Banyak digunakan dalam zona administrasi

Kelemahan 1. Memerlukan memori yang besar2. Penggunaan ukuran pixel yg

besar u mengurangi pemakaian ruang sering menghilangkan beberapa informasi

3. Memiliki kesalahan tinggi dalam memperkirakan batas dan bentuk

4. Tampilan kurang menarik5. Penggabungan network sulit6. Transformasi proyeksi

memakan waktu lama

1. Data struktur kompleks/rumit2. Overlay sulit3. Simulasi sulit karena setiap unit

topologinya berbeda4. Display dan ploting mahal5. Teknologi mahal terutama u hardware

dan shofware yg sophisti cated6. Analisis spasial tidak bisa dilakukan

Page 25: Kartografi Digital i

STRUKTUR DATA RASTER

• Dibentuk oleh kumpulan sel atau pixel• Setiap pixel mempunyai referensi sebagai identitas• Identitas terikat lokasi geografis (kolom & baris)• Setiap pixel mempunyai nilai tertentu• Mudah disimpan, dimanipulasi & ditayangkan• Menggambarkan data geografis dengan ukuran

dan luas sebenarnya di lapangan

Page 26: Kartografi Digital i

KELEBIHAN DATA RASTER

• Struktur datanya sederhana• Tumpang-susun & kombinasi data mudah• Analisa keruangan mudah• Simulasi mudah, karena ukuran & bentuk pixel

sama• Teknologi murah & mudah dikembangkan• variabel Grid cell yang sama dapat digunakan

untuk beberapa variabel• Pemrograman sederhana

Page 27: Kartografi Digital i

KELEMAHAN DATA RASTER

• Volume data grafis besar• Memiliki kesalahan tinggi dalam

memperkirakan batas & bentuk• Tampilan peta kurang menarik• Transformasi proyeksi perlu waktu lama• Penggabungan network sulit dilakukan

Page 28: Kartografi Digital i

STRUKTUR DATA VEKTOR

• Dapat digunakan untuk menggambarkan informasi geografis secara tepat

• Informasi diwakili oleh titik, garis & bidang dengan koordinat

• Titik diikat oleh satu koordinat (X,Y)• Garis ditandai dengan dua atau lebih sistem

koordinat• Poligon atau bidang terikat oleh beberapa

koordinat yang tertutup

Page 29: Kartografi Digital i

Kelebihan Data Vektor

• Struktur data memiliki penampilan yang baik• Struktur data kompak• Topologi dapat dilengkapi dengan network

yang tepat• Kemungkinan pemanggilan, pemutakhiran

data & generalisasi data dapat dilakukan• Banyak digunakan dalam zonasi administratif

Page 30: Kartografi Digital i

Kelemahan Data Vektor

• Struktur datanya rumit• Kombinasi beberapa poligon dari vektor,

atau poligon raster sukar dilakukan• Simulasi sulit dilakukan • Analisis keruangan dan filtering tidak bisa

dilakukan

Page 31: Kartografi Digital i

PERANGKAT KERAS DAN PERANGKAT LUNAK

• Persyaratan Perangkat Keras 1. Dapat mengolah data set dalam jumlah besar 2. Dapat menggambar kontur dan titik tinggi, penghalusan garis dan generalisasi 3. Koreksi interaktif: menghentikan proses, membubuhkan koreksi, ganti desain peta 4. Konversi dari analog ke digital, dari digital ke analog 5. Dapat menghitung dari yang sederhana sampai tingkatan rumit.

Page 32: Kartografi Digital i

Persyaratan Perangkat Lunak:

1. Pemasukan data dan verifikasi2. Penyimpanan data dan database

managemen3. Penampilan data output4. Transformasi data antar struktur5. Interaksi dengan pengguna

Page 33: Kartografi Digital i

Contoh Perangkat Lunak:• Arc/Info• ArcView• ArcGis• Autocad• Erdas• Ilwis• Idrisi• Geomap• Er Mapper• Envi• SyMap, dll

Page 34: Kartografi Digital i

TAHAPAN KARTOGRAFI DIGITAL

Pengumpulan Data

PengolahanData

Penyajian Data

DIGITIZER CPU PLOTER

ON – LINE ARRANGEMENT : bila ketiga alat dihubungkan

OFF – LINE ARRANGEMENT : bila ketiga alat tidak dihubungkan

Page 35: Kartografi Digital i

ON - LINE

1. Transfer data lebih cepat2. Proses digitasi, pengolahan, plotting

dan editing dapat lebih cepat3. Tidak ada problem antar device

Page 36: Kartografi Digital i

OFF - LINE

1. Operasi secara bertahap2. Masing-masing unit kelihatan3. Sistem organisasi lamban4. Transfer data lamban5. Lebih murah

Page 37: Kartografi Digital i

PENDIGITASIANPENGERTIAN:Konversi dari data analog kedalam data digit atau pemindahan elemen-elemen peta (titik, garis, luasan) kedalam koordinat yang dihubungkan dengan suatu kode yang menunjukkan arti dari elemen tersebut. (Proses pengubahan data grafis analog ke data grafis digital dalam struktur vektor)

Page 38: Kartografi Digital i

INSTRUMENTASI DIGITIZER

1. Permukaan digitizer - Meja digitizer - Cursor - Sistem pengukur, mengukur jarak antara pusat (titik 0,0) terhadap titik yang didigitasi kemudian mengubah ke dalam pulsa ke pulsa elektris2. Pengontrol dan pengolah elektronik Secara otomatis mengontrol perekaman, mengatur

dengan format sampai men-display, data itu sendiri3. Alat perekam Merekam suatu data yang dipindahkan dari pengontrol

dan pengolah elektronis ke dalam suatu media penyimpan

Page 39: Kartografi Digital i

JENIS DIGITAISER1. Digitezer dengan operasional manual - Digitizer jenis gantry - Pensil Follower - Solid state table - Polar digitizer2. Digitizer otomatis - Automatic line follower:curses digerakkan hanya

sepanjang unsur yang akan di-digitasi dan direkam koordinatnya

- Automatic scanners: scan head menyapu seluruh lembaran peta dalam pola garis sejajar. Ada atau tidak adanya elemen garis, koordinatnya direkam

Page 40: Kartografi Digital i

Pendigitasian ada 4 tahap

1. Penyiapan peta yang akan di digitasi2. Menentukan koordinat peta3. Edit dan koreksi data sebelum disimpan dalam data dasar4. Memasukkan atribut dengan kode

Page 41: Kartografi Digital i

Prosedur Pendigitasian

1. Menempatan peta pada meja digitasi, pastikan bahwa posisi peta sejajar dengan posisi meja digitasi

2. Pencatatan koordinat dengan digitasi, koordinat bereferensi pada sistem koordinat meja digitasi

Page 42: Kartografi Digital i

3.Editing untuk membetulkan kesalahan sebelum disimpan dalam data dasar. Kesalahan dalam digitasi umumnya adalah:

- Sambungan garis - Terlalu panjang atau pendek satuan garis - Kesalahan kode - Pencatatan rangkap

Page 43: Kartografi Digital i

4.Untuk menghilangkan kesalahan tersebut harus dengan pengeditan dengan fasilitas :

Fungsi pembesaran (zoom) Penghapusan garis (delete line) Pengancingan (snap) Fungsi pindah (move) Fungsi geometri

Page 44: Kartografi Digital i

5.Memberi label Setiap elemen/feature peta harus diberi

kode (atribut), pemasukan atribut pada umumnya langsung dengan keyboard, tombol kursor atau dengan digitasi dengan perintah khusus. Label dimasukkan setelah semua poligon dicek kebenarannya.

Page 45: Kartografi Digital i

Pemilihan Teknik Digitasi

Page 46: Kartografi Digital i

Pemetaan dengan Digitasi

X

Y

Scanning (digitasi otomatis)

EditingImprovingVektorisasiatribut

X

Y

Digitasi Manual

Model Raster

Model Vektor

Sensor

Improvingatribut

Model landscape Digital

Page 47: Kartografi Digital i

Pengumpulan Data

Photogrametris Terestris Sumber Lain

Proses

LINGKUP PEKERJAAN PEMETAAN

Peta Manuskrip

Kartografi Digital

Peta Digital

Page 48: Kartografi Digital i

1:500,000

1:100,000

1:25,000

Diagram Alir Pembuatan Peta Topografi secara Digital

Model DigitalTopografi

Bumi Nyata

Point

Area

Line Volume

Pemilihan ObyekTopografi

Peta Skala1:25,000

Model Digital Kartografi Keluaran

ProsesKartografi

- Generalisasi

- Simbol

Pengguna

Obyek Topografi

Foto Udara

Citra SatelitGPS

Survei Lapangan

Pengguna

Page 49: Kartografi Digital i

Skema pembuatan peta tematik secara digital

PemilihanObyekTematik

Bumi

Peta

- Permodelan- Analisis

GIS operations

Perancangan

Proses kartografi.- Generalisasi- Simbolisasi

Tanaman

Hidrologi

Tanah

Model Landscape digital

Pengambilan Keputusan

Tabel Statistik

GPS Image SatelitFoto Udara

Titik

Area

Garis Volume

Page 50: Kartografi Digital i

Skema pembuatan peta tematik secara digital

PemilihanObyekTematik

Bumi

Peta

- Permodelan- Analisis

GIS operations

Perancangan

Proses kartografi.- Generalisasi- Simbolisasi

Tanaman

Hidrologi

Tanah

Model Landscape digital

Pengambilan Keputusan

Tabel Statistik

GPS Image SatelitFoto Udara

Titik

Area

Garis Volume

Page 51: Kartografi Digital i

Diagram Proses Pemetaan Secara Umum

• 1-Collecting Data• 2-Pngukurn Teristris• 3-Foto Udara• 4-Citra Satelit atau Radar• 5-Data Analog, Data Statistik• 6-Proses Pengolahan• 7-Peta Manuskrip• 8-Kartografi Digital• 9-Peta Yg Dihasilkan perhatikan luas & kondisi daerah yg diukur perhatikan skala peta jika ada awan/kabut, pake radar jika terrain bergelombang, pake DEM

1

2 3 4 5

6

7

8

9

Page 52: Kartografi Digital i

Pemetaan Digital Sumber Foto Udara :

1-Foto udara2-(a) Proses restitusi or rektifikasi, (b) dihubungkn encoder (data analog

mjd data digitaI)3-Data sdh brp data digital4-Proses editing mgunakn perangkat

lunak yg ada5-Kartografi digital6-Chek plot peta7-Out put (Peta) proses restitusi/rektifikasi utk

mngembalikn berkas sinar spt pd saat pmotretn

perhatikan : persentase pertampalan & jumlah GCP

1

2

3

4

5

6

7

Page 53: Kartografi Digital i

Pemetaan Digital Sumber Data Citra Satelit :

• 1-Citra satelit : data digital• 2-(a) Pengolahan citra digital• (b) m’ubah proyeksi sentral mjd

ortogonal pd tahap koreksi geometrik citra

• 3- Proses editing data mgunakn software yg ada

• 4-Kartografi digital• 5-Chek plot peta• 6-Out put (Peta) perhatikan resolusi citra, terutama

res spasial, GCP perhatikan koreksi atmosferis,

radiometris, geometris

1

2

3

5

4

6