karya ilmiah b.indo
TRANSCRIPT
MAKANAN YANG MERUGIKAN KESEHATAN
MAKALAH
diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata pelajaran Bahasa Indonesia dari guru Dra. Haryati
di susun oleh
Dearesti Ozadita PrabandaniDwitami Puspa Nudianti
Gina MawadahMirna Budiyanti
Muhammad ErzalNisa Fitriani Ar-Rifa
Trias Fachrul Zulfikar
XI IPA 5
SMAN 1 MARGAHAYUJl. KH. Wahid Hasyim No. 387 Telp. 5405962
BANDUNG
1
2012
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT. Berkat rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas membuat sebuah karya ilmiah yakni berupa makalah. Makalah yang berjudul “Makanan Yang Merugikan Kesehatan” ini disusun sesuai dengan tujuan pembelajaran bahasa Indonesia yang tercantum dalam Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Bahasa Indonesia.
Melalui makalah ini, kami berharap siswa/i SMAN 1 MARGAHAYU dapat meningkatkan pengetahuan mengenai bahasan pada makalah kami. Selain tiu, siswa/i dapat mengapreasi hasil karya sastra dengan baik.
Makalah ini kami susun dengan semaksimal mungkin, dengan mengungkap beberapa fakta serta informasi-informasi dari judul materi yang kami pilih. Dalam menyusun makalah ini, tidak sedikit hambatan dan kesulitan yang kami alami, tetapi berkat dukungan dari seluruh anggota kelompok, akhirnya kami mampu menyelesaikannya.
Kami pun menyadari masih banyak kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu segala kritikan dan saran yang mendukung kami terima dengan baik.
Margahayu, 30 Maret 2012
Kelompok IV
2
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.......................................................................................................
Daftar Isi................................................................................................................
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah...............................................................................
1.2 Perumusan dan Pembatasan Masalah..........................................................
1.3 Tujuan Penelitian.........................................................................................
1.4 Manfaat Penelitian.......................................................................................
1.5 Metode Penelitian........................................................................................
1.6 Waktu Penelitian..........................................................................................
BAB 2 PEMBAHASAN
2.1 Definisi Makanan............................................
2.2 Faktor-faktor yang Menyebabkan Makanan Berbahaya..............................
2.3 Dampak Makanan yang Berbahaya bagi Kesehatan....................................
2.4 Cara Mengetahui makanan yang sehat dan berbahaya................................
2.5 Solusi pencegahan agar terhindar dari bahaya makanan yang merugikan
kesehatan......................................................................................................
BAB 3 PENUTUP
3.1 Kesimpulan..................................................................................................
3.2 Saran............................................................................................................
3.3 Lampiran…………………………………………………………………..
DAFTAR PUSTAKA....................................................................
3
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Makanan merupakan zat yang diperlukan oleh tubuh. Tidak hanya manusia
saja yang membutuhkan makanan, tetapi seluruh makhluk hidup juga memerlukan
makanan. Pada zaman modern seperti ini kebanyakan orang tidak perlu memasak
sendiri bahan makanan untuk mereka makan. Karena kini sudah terdapat
banyaknya toko-toko atau restoran yang menjual berbagai macam makanan.
Tetapi dibeberapa tempat di seluruh Indonesia terdapat beberapa penjual yang
“nakal”. Mereka memasukkan bahan-bahan kimia yang melebihi jumlah
pemakaian, bahkan mereka memasukkan bahan-bahan kimia yang tidak layak
untuk dikonsumsi.
Namun, kebanyakan masyarakat tidak mengetahui kejahatan para
pedagang “nakal” ini. Sehingga mereka terserang berbagai macam penyakit.
Dengan adanya materi ini kami ingin menanamkan kepada seluruh pembaca
bahwa, kita sebagai pembeli juga harus pintar dalam membeli makanan. Maka
dari itu, kami mencoba menyodorkan alternatif pemecahan masalah disekitar
kehidupan kita.
Sesuai dengan Pasal 5 Undang-Undang Perlindungan Konsumen, Hak-hak
konsumen adalah:
Hak atas kenyamanan, keamanan dan keselamatan dalam mengkonsumsi
barang dan/atau jasa.
Hak untuk memilih barang dan/atau jasa serta mendapatkan barang dan/atau
jasa tersebut sesuai dengan nilai tukar dan kondisi serta jaminan yang
dijanjikan.
Hak atas informasi yang benar, jelas dan jujur mengenai kondisi dan
jaminan barang dan/atau jasa.
Hak untuk didengar pendapat dan keluhannya atas barang dan/atau jasa
yang digunakan.
4
Hak untuk mendapatkan advokasi, perlindungan dan upaya penyelesaian
sengketa perlindungan konsumen secara patut.
Hak untuk mendapat pembinaan dan pendidikan konsumen.
Hak untuk diperlakukan atau dilayani secara benar dan jujur serta tidak
diskriminatif.
Hak untuk mendapatkan kompensasi, ganti rugi/penggantian, apabila barang
dan/atau jasa yang diterima tidak sesuai dengan perjanjian atau tidak
sebagaimana mestinya.
Begitu juga, terdapat dasar hukum yang menjadikan seorang konsumen
dapat mengajukan perlindungan sesuai dengan Undang-Undang Dasar 1945 pasal
5 ayat (1), pasal 21 ayat (1), pasal 27 dan pasal 33.
Maka dari itu, kami memutuskan judul penelitian ini adalah “Makanan
yang Merugikan bagi Kesehatan”.
1.2 Perumusan dan Pembatasan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, perumusan masalah yang akan diteliti
adalah sebagai berikut.
1. Faktor apa yang membuat makanan itu merugikan bagi kesehatan?
2. Bagaimana dampaknya terhadap kesehatan?
3. Apa contoh makanan tidak sehat?
4. Siapakah pihak yang dirugikan dari makanan yang tidak sehat?
5. Bagaimana cara membedakan makanan sehat dan tidak sehat?
1.3 Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui hal-hal yang membuat makanan merugikan bagi
kesehatan.
2. Mengetahui dampak makanan yang merugikan bagi kesehatan.
3. Memaparkan contoh-contoh makanan yang tidak sehat/merugikan bagi
kesehatan.
4. Mengetahui pihak yang dirugikan dari makanan yang merugikan tersebut.
5. Mengetahui cara membedakan makanan sehat dan yang tidak sehat.
5
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Secara teori, hasil penelitian ini diharapkan akan bermanfaat untuk dapat
memperluas wawasan keilmuan, yaitu mengenai makanan yang dapat
merugikan bagi kesehatan, penyebab, serta dampak dan cara
membedakannya.
2. Secara praktis, hasil penelitian ini dapat berguna bagi
a. Bagi peneliti, dapat berguna untuk menambah pengetahuan
mengenai teknik membuat makalah yang baik.
b. Bagi siswa, dapat berguna untuk menambah wawasan, dan dapat
mengapresiasi karya sastra Indonesia dengan baik. Juga dapat
dijadikan sebagai contoh dalam membuat sebuah karya ilmiah,
salah satunya seperti makalah yang kami buat ini.
c. Bagi masyarakat, dapat berguna untuk menambah informasi
tentang makanan yang sehat dan tidak sehat. Sehingga masyarakat
dalam memilih serta memilah makanan yang mereka beli untuk
dikonsumsi.
1.5 Metode Penelitian
1. Teknik Wawancara
Pembicara 1. Kantin 12, Mas Bren.
Penanya : “Menurut Mas, apa yang dimaksud dengan
makanan tidak sehat?”
Narasumber : “Makanan yang dicampur pengawet kurang lebih..”
Penanya : “Apakah Mas selalu memperhatikan dagagangan
yang Mas jual dalam segi kesehatannya?”
Narasumber : “Tentu. Seperti batagor yang saya buat, murni
bahannya.”
Penyanya : “Mengapa Mas begitu memperhatikan kesehatan
makanan dagangan Mas?”
6
Narasumber : “Kasian anak-anak (murid) kalau makanannya
ngga sehat, ya harus pinter-pinter cari makanan
yang tidak berbahaya.”
Penanya : “Bagaimana pendapat Mas tentang pedagang yang
menjual makanan yang berbahaya?
Narasumber : “Ya harus ditegur. Agar tidak melakukan hal itu
lagi.”
Penanya : “Lalu, bagaimana perasaan Mas apabila Mas
diposisi konsumen dari penjual yang “nakal”
itu?”
Narasumber : “Ya jadi was-was, kecewa, kapok pastinya.”
Penanya : “Apa saran Mas kepada pedagang yang seperti
itu?”
Narasumber : “Ya kalau itu rekan saya, saya akan menegurnya
agar tidak melakukan hal itu.”
Penanya : “Apa Mas pernah berbuat curang terhadap
makanan yang Mas jual?”
Narasumber : “Nggak dong. No way. Apa adanya saja..”
Penanya : “Saya setuju, Mas. Sekarang, apa Mas
memperhatikan kebersihan tempat maupun
lingkungan disini?”
Narasumber : “Ya, tapi hanya saja kantin saya ini ditempatkan
disebelah tempat sampah. Sering kali saya
khawatir dengan dagangan saya, termasuk anak-
anak yang makan sambil duduk-duduk disini.
Walaupun begitu, ini juga tergantung dari
pengawas kebersihan disekolah. Untungnya,
walaupun didekat tempat sampah. Baunya tidak
menyengat.”
7
Pembicara 2. Kantin 9, Teh Rosma
Penanya : “Menurut Teteh , apa yang dimaksud dengan
makanan tidak sehat?”
Narasumber : “Makanan yang mengandung pengawet, dan lain-
lain.”
Penanya : “Apakah Teteh selalu memperhatikan dagagangan
yang Teteh jual dalam segi kesehatannya?”
Narasumber : “Tentu. Karena ini juga kan demi kepentingan
konsumen.”
Penyanya : “Mengapa Teteh begitu memperhatikan kesehatan
makanan dagangan Teteh?”
Narasumber : “.”
Penanya : “Bagaimana pendapat Teteh tentang pedagang
yang menjual makanan yang berbahaya?”
Narasumber : “Harus ada yang berani menegur apabila
ketahuan.”
Penanya : “Lalu, bagaimana perasaan Teteh apabilaTeteh
diposisi konsumen dari pedagang yang “nakal”
itu?”
Narasumber : “Kesel, jengkel, marah pasti. Karena makanan itu
bisa membahayakan oranglain dan diri sendiri.”
Penanya : “Apa saran Teteh kepada pedagang yang seperti
itu?”
Narasumber : “Kepada para pedagang yang “nakal”, harap lebih
bijaksana saja, lebih memperhatikan kesehatan
orang banyak, dan konsumen juga jadi harap-
harap cemas.”
Penanya : “Apa Teteh pernah berbuat curang terhadap
makanan yang Teteh jual?”
8
Narasumber : “Nggak dong. Bisa membahayakan orang. Apalagi
disini kebanyakan konsumennya murid disini.”
Penanya : “Sekarang, apa Teteh memperhatikan kebersihan
tempat maupun lingkungan disini?”
Narasumber : “Ya, kami selalu berusaha memperhatikan
kesehatan semaksimal mungkin. Walaupun
tempatnya sudah usang, tapi kita tetap berusaha.”
Pembicara 3. Konsumen: Sellinda, siswa SMA.
Penanya : “Menurut anda, apa yang dimaksud dengan
makanan tidak sehat?”
Narasumber : “Makanan yang tidak baik dikonsumsi, soalnya
bisa menimbulkan penyakit.”
Penanya : “Apa yang anda rasakan dan yang anda lakukan
apabila melihat makanan yang dari segi warna,
bentuk dan rasa berbeda dengan biasannya?”
Narasumber : “Kalo lagi laper disantap, tapi tetep curiga. Harus
nanya terlebih dahulu.”
Penanya : “Bagaimana pendapat anda tentang pedagang yang
memasukkan bahan kimia dan pengawaet
kedalam makanan yang dijualnya?”
Narasumber : “Setuju dengan usaha pedagang itu dalam mencari
uang demi dibeli konsumen karena makanan yang
menarik, tapi tidak setuju dengan cara
pembuatannya.”
Penanya : “Apa pendapat anda saat anda membeli makanan
disuatu tempat, yang telah anda makan ternyata
mengandung bahan kimia dan pengawet?”
Narasumber : “Biasa saja, ingin bertanya tapi malu.”
Penanya : “Apa saran anda terhadap pedagang-pedagang
yang ada di Indonesia maupun di dunia?”
9
Narasumber : “Jangan berbuat seperti itu karena akan merugikan
orang lain dan dirinya sendiri.”
Penanya : “Apa yang anda lakukan bila di tempat anda jajan
makanan, lingkungannya tidah sehat?”
Narasumber : “Kalo lingkungan tidak sehat, saya tidak jadi
membeli.”
Pembicara 4. Konsumen: Karla, siswa SMA.
Penanya : “Menurut anda, apa yang dimaksud dengan
makanan tidak sehat?”
Narasumber : “Bahan yang merusak tubuh.”
Penanya : “Apa yang anda rasakan dan yang anda lakukan
apabila melihat makanan yang dari segi warna,
bentuk dan rasa berbeda dengan biasannya?”
Narasumber : “Ada rasa curiga, lalu saya akan menanyakan
terlebih dahulu.”
Penanya : “Bagaimana pendapat anda tentang pedagang yang
memasukkan bahan kimia dan pengawaet
kedalam makanan yang dijualnya?”
Narasumber : “Lebih baik ditindas.”
Penanya : “Apa pendapat anda saat anda membeli makanan
disuatu tempat, yang telah anda makan ternyata
mengandung bahan kimia dan pengawet?”
Narasumber : “Kapok, perlu dicurigai lagi.”
Penanya : “Apa saran anda terhadap pedagang-pedagang
yang ada di Indonesia maupun di dunia?”
Narasumber : “Harus jujur dalam berjualan, lebih memperhatikan
makann yang dijual.”
Penanya : “Apa yang anda lakukan bila di tempat anda jajan
makanan, lingkungannya tidah sehat?”
10
Narasumber : “Harap-harap cemas, akan mengacak-ngacak
warungnya, jadi bila warungnya kotor tidak aka
nada yang membeli.”
1.6 Waktu Penelitian
Hari/tanggal : Senin, 2 April 2012
Pukul : 15.00-16.00 WIB
11
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Definisi Makanan Makanan merupakan zat yang diperlukan oleh tubuh. Tidak hanya
manusia saja yang membutuhkan makanan, tetapi seluruh makhluk hidup juga memerlukan makanan.
2.1.1 Pengertian Makanan Tidak Sehat dan Makanan Sehat
Makanan tidak sehat adalah makanan yang tidak higienis serta tidak mengandung gizi tetapi malah mengandung zat-zat yang berbahaya bagi tubuh manusian apabila dikonsumsi. Sedangkan makanan sehat adalah makanan yang mengandung gizi dalam jumlah yang seimbang serta higienis.
2.1.2 Zat –Zat yang Terkandung Dalam Makanan Tidak Sehat
Makanan yang sehat seharusnya dapat menghasilkan energi. Kandungan makanan sehat yang dapat menghasilkan energi adalah karbohidrat, lemak , protein, mineral, air dan vitamin. Tetapi pada kenyataannya tidak semua makanan yang kita konsumsi adalah makanan yang sehat dan mengandung zat-zat yang berguna bagi tubuh. Seperti zat aditif pada makanan atau bahan kimia tambahan. Zat ini biasanya digunakan dalam industri makanan sebagai penyedap, pemanis, pengawet, pewarna maupun pengharum makanan, padahal menurut penelitian para ahli jika kita sering menggunakan zat aditif dapat membahayakan kesehatan karena bersifat karsinogenik, yaitu dapat menyebabkan kanker. Contoh zat aditif yang sering digunakan dalam industry makanan antara lain zat pengawet (natrium benzoate), zat penyedap (MSG atau monosodium glutamate), zat pewarna (tartrazin), zat pemanis (sakarin) dan zat pengharum makanan (asam esensial).
2.2 Faktor-faktor yang Menyebabkan Makanan Berbahaya
2.2.1 Lingkungan
Lingkungan sekitar tempat dijajakan atau dibuatnya makanan tentu harus bersih. Apabila tidak bersih, lingkungan tersebut akan
12
terdapat banyak kuman. Hingga dapat membahayakan bagi kesehatan. Banyak pabrik-pabrik atau tempat-tempat produksi makanan yang tidak steril atau bersih.
2.2.1 Cara membuat
Cara membuat makanan tentu harus sangat diperhatikan
kebersihannya. Yang membuat makanan menjadi tidak sehat
karena si pembuat makanan tersebut tidak memperhatikan
kesehatan dan kebersihan. Baik dari tempat pembuatannya, alat-
alat yang digunakan, bahkan banyak yang menggunakan tangan
yang kotor.
2.2.2 Bahan makanan
Biasanya pedagang yang jujur, hanya membuat makanan dari
bahan-bahan asli, tanpa pengawet. Seiring dengan berjalannya
waktu, demi mendapatkan uang untuk kehidupanya sehari-hari,
beberapa pedagang rela menambahkan beberapa bahan-bahan
kimia kedalam makanan yang mereka buatu untuk dijual. Sehingga
makanan tersebut akhirnya menjadi tidak sehat bahkan berbahaya
yang bisa mengancam kehidupan manusia.
2.3 Dampak Makanan yang Berbahaya bagi Kesehatan
Dampak yang akan terjadi pada konsumen yang memakan makanan
berbahaya bagi kesehatan
2.3.1 Jantung Koroner dan Kegemukan
Penyakit ini disebabkan oleh makanan yang mengandung kolesterol.
2.3.2 MSG (Monosodium Glutamat)
Monosodium Glutamat adalah zat penambah rasa pada makanan yang membuat dari hasil fermentasi zat tepung dan tetes dari gula beet atau gula tebu, efek negatifnya adalah jika MSG digunakan secara berlebihan akan menimbulkan gangguan lambung
13
dan gangguan tidur dan mual-mual, MSG juga dapat memicu hipertensi, asma, kanker serta diabetes, kelumpuhan serta penurunan kecerdasan.
2.4 Cara Mengetahui makanan yang BerbahayaBanyaknya makanan yang berbahaya saat ini, sehingga kita harus
bias membedakan makanan yang berbahaya, salah satunya dengan mengetahui bagaimana makanan yang mengandung zat kimia.
Ciri makanan menggunakan pewarna rhodamin B dan methanyl yellow:
Warnanya mencolok Cerah mengilap Warnanya tidak homogen (ada yang menggumpal) Ada sedikit rasa pahit Muncul rasa gatal di tenggorokan setelah mengonsumsinya
Ciri makanan berformalin
Mi basah berformalin: Tidak lengket, lebih mengilap, tidak rusak sampai dua hari pada suhu kamar, dan bertahan lebih dari 15 hari pada suhu lemari es (10 derajat celsius).
Tahu berformalin: Teksturnya terlampau keras, kenyal tetapi tidak padat. Tidak rusak sampai 3 hari dalam suhu kamar dan bisa tahan 15 hari dalam kulkas.
Ikan berformalin: Warna insang merah tua tidak cemerlang, bukan merah segar, dan warna daging ikan putih bersih. Tidak rusak sampai 3 hari pada suhu kamar.
Ikan asin berformalin: Bersih cerah dan tidak berbau khas ikan asin. Tidak dihinggapi lalat di area berlalat, tidak rusak sampai lebih dari 1 bulan pada suhu 25 derajat celsius.
Bakso berformalin: Teksturnya sangat kenyal, tidak rusak sampai 2 hari pada suhu kamar.
Ayam berformalin: Teksturnya kencang, tidak disukai lalat, tidak rusak sampai 2 hari pada suhu kamar.
2.5 Solusi pencegahan agar terhindar dari bahaya makanan yang
merugikan kesehatan
1. Lebih pintar dalam memilih bahan makanan yang akan dibeli di pasar
14
2. Lebih sering menyiapkan bekal makanan atau minuman untuk anak, sehingga anak tidak perlu jajan di sekolah
15
BAB 3
PENUTUPAN
3.1 Kesimpulan
Makanan merupakan zat yang diperlukan oleh tubuh. Begitu banyak makanan yang beredar di masyarakat, tentunya ada makanan yang sangat bermanfaat bagi tubuh kita dan baik untuk dikonsumsi. Selain itu makanan yang berbahaya pun banyak beredar di masyarakat, seperti makanan yang mengandung boraks, formalin dan zat kimia lainnya. Makanan tidak sehat adalah makanan yang tidak higienis serta tidak mengandung gizi tetapi malah mengandung zat-zat yang berbahaya bagi tubuh manusian apabila dikonsumsi. Sedangkan makanan sehat adalah makanan yang mengandung gizi dalam jumlah yang seimbang serta higienis.
3.2 Saran
Banyaknya makanan yang tidak sehat atau berbahaya yang beredar di
masyarakat membuat kita harus lebih hati-hati dan teliti dalam memilih
makanan, karena begitu banyak makanan yang mengandung zat kimia berbahaya
yang telah dicampurkan oleh para pedagang makanan yang ingin mendapatkan
keuntungan yang lebih besar.
16
DAFTAR PUSTAKA
http://www.inforedia.com/2011/03/cara-mengetahui-makanan-mengandung-
zat.html
17