karya ilmiah sospol
TRANSCRIPT
-
8/19/2019 Karya Ilmiah Sospol
1/37
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keberhasilan suatu organisasi ditunjang oleh Sumber Daya Manusia,
dengan bakat, karya, kreativitas dan dorongan sehingga ia sadar tanggung
jawabnya. Oleh karena itu setiap pegawai dituntut untuk taat terhadap segala
peraturan yang berlaku dan melaksanakan tugas yang dipercayakan kepadanya
dengan disiplin, kesadaran, dan bertanggung jawab.
ntuk meningkatkan produktivitas !egawai "egeri Sipil yang senantiasa
dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, maka dituntut adanya
kedisiplinan kerja baik dari seluruh pegawai. Disiplin merupakan masalah
kepegawaian yang cukup urgen si#atnya karena setiap manusia dalam
penyelesaian permasalahannya dalam hal pengambilan keputusan haruslah secara
manusiawi yakni berpedoman pada keari#an yang berarti harus diteliti dengan
seksama dan tetap berdasarkan pada peraturan perundang$undangan yang berlaku
dibidang kepegawaian.
Membahas tentang disiplin pegawai berangkat dari pandangan bahwa
tidak ada manusia yang sempurna, luput dari kekurangan, keikhla#an dan
kelemahan, dimana dengan ketidksempurnaannya itu dapat menimbulkan
pelanggaran disiplin. Oleh sebab itu setiap organisasi perlu memperhatikan
masalah disiplin kerja dari para pegawai secara serius dan penanganannya harus
secara baik pula.
-
8/19/2019 Karya Ilmiah Sospol
2/37
%
Setiap pimpinan atau manajer tentunya berusaha agar para bawahannya
memiliki kedisiplinan kerja yang baik, karena seorang pimpinan dikatakan e#ekti#
dalam kepemimpinannya jika para bawahannya memiliki kedisiplinan baik dalam
bekerja.
&stansi pemerintah seperti Kantor Dinas Koperasi dan saha Kecil
Menengah di Kota Makassar merupakan salah satu istansi yang berperan besar
dalam keberhasilan pelaksanaan pembangunan di kota makassar. Oleh karena itu,
keberhasilan pembangunan dibidang koperasi dan usaha kecil menengah di Kota
Makassar tidak terlepas dari kedisiplinan tiap personil istansi tersebut dalam
melaksanakan job$job kerja dan aturan yang berlaku. Setiap pegawai dituntut
kedisiplinannya yang tinggi dalam melaksanakan semua peraturan yang berlaku
dalam kedudukannya sebagai pegawai negeri sipil dan aturan$aturan yang berlaku
secara intern dalam istansi.
Dalam setiap instansi atau organisasi kedisiplinan pegawai yang mana
mencakup berbagai aspek yaitu' disiplin waktu, disiplin dalam melaksanakan
tugas$tugas kantor, disiplin berpakaian, maupun disiplin dalam meman#aatkan
#asilitas kantor sesuai #ungsinya dalam lingkup Kantor Dinas Koperasi dan KM
di Kota Makassar, sebagaimana yang tertuang dalam !eraturan !emerintah (&
"omor. )* +ahun 1-* +entang Disiplin Kerja !egawai "egeri Sipil, khususnya
ab 11 !asal % huru# k yaitu Mentaati jam kerja. Dengan demikian mengacu pada
peraturan pemerintah diatas peneliti merasa perlu untuk mengangkatnya sebagai
suatu masalah agar pelaksanaan disiplin kerja pada setiap !egawai dalam lingkup
Kantor Dinas Koperasi dan KM di Kota Makassar benar / benar menunjukkan
-
8/19/2019 Karya Ilmiah Sospol
3/37
)
sikap disiplin dalam melaksanakan tugas dalam kedudukannya sebagai !egawai
"egeri Sipil sesuai pada !eraturan !emerintah (& "o. )* +ahun 1-* +entang
Disiplin Kerja !egawai "egeri Sipil, khususnya ab 11 !asal % huru# k yaitu
Mentaati jam kerja.
B. Rumusan Masalah
erdasarkan dari uraian 0atar elakang masalah di atas, maka yang
menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah'
1. agaimana penerapan !eraturan !emerintah "omor )* +ahun 1-* tentang
disiplin kerja pegawai negeri sipil khususnya ab 11 !asal % huru# k tentang
mentaati jam kerja pada kantor Koperasi dan saha Kecil Menengah KM2
di Kota Makassar3
%. 4pa yang menjadi #aktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan
!eraturan !emerintah "omor. )* +ahun 1-* tentang disiplin kerja pegawai
negeri sipil khususnya ab 11 !asal % huru# k tentang mentaati jam kerja pada
Kantor Koperasi dan saha Kecil Menengah KM2 di Kota Makassar3
C. Tujuan Penelitian
4dapun tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah'
1. ntuk mengetahui penerapan !eraturan !emerintah "omor )* +ahun 1-*
tentang disiplin kerja pegawai negeri sipil, khususnya ab 11 !asal % huru# k
tentang mentaati jam kerja pada kantor Koperasi dan saha Kecil Menengah
KM2 di Kota Makassar.
%. ntuk mengetahui #aktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan
!eraturan !emerintah "omor )* +ahun 1-* tentang disiplin kerja pegawai
-
8/19/2019 Karya Ilmiah Sospol
4/37
5
negeri sipil khususnya ab 11 !asal % huru# k tentang mentaati jam kerja pada
kantor Koperasi dan saha Kecil Menengah KM2 di Kota Makassar.
D. Manfaat Hasil Penelitian
Man#aat yang dapat diperoleh dari penelitian ini berkaitan erat dengan
tujuan penelitian. 4dapun man#aat yang diharapkan dari hasil penelitian ini
adalah'
1. Memberikan konstribusi pemikiran bagi perkembangan ilmu pengetahuan
pada umumnya, dan kantor Koperasi dan saha Kecil Menengah di Kota
Makassar dalam rangka usaha peningkatan disiplin kerja pegawai pada
khususnya
%. Sebagai bahan in#ormasi yang berman#aat bagi kantor Koperasi dan saha
Kecil Menengah KM2 di Kota Makassar
). Sebagai bahan re#erensi bagi peneliti yang akan mengkaji masalah
kedisiplinan kerja pegawai negeri sipil.
5. ntuk memeroleh pengeahuan dan pengalaman baru sehingga dapat
memperluas dan menambah khasanah serta berpikir bagi peneliti.
-
8/19/2019 Karya Ilmiah Sospol
5/37
6
BAB II
TINAUAN PU!TA"A DAN "ERAN#"A PI"IR
A. Tinjauan Pustaka
$. Pengertian Im%lementasi &Pelaksanaan'
!engertian 7implementasi8 dalam Kamus mum ahasa &ndonesia
adalah penerapan. Sedangkan penerapan di sini memiliki dua arti yaitu'
a. Sebagai pelaksana dari peraturan yang telah ada ke dalam tindakan
nyata di lapangan oleh para pelaksananya.
b. Dapat pula berarti merupakan suatu usaha untuk menyesuaikan suatu
peraturan yang berlaku atau peraturan yang baru itu sebagai acuan bagi
peraturan yang akan datang.
!engertian implementasi adalah sebagai suatu usaha untuk menyesuaikan
suatu peraturan yang baru berlaku atau peraturan yang baru itu sebagai acuan bagi
peraturan yang akan datang..
0abih lanjut intoro +jokroamidjoyo 16'-2 mengemukakan bahwa '
7!elaksanaan sebagai proses dapat kita pahami dalam bentuk rangkaian kegiatan
yakni berawal dari kebijaksanaan guna mencapai suatu tujuan , maka
kebijaksanan itu diturunkan dalam program proyek8.
Sedangkan pengertian lain yang dikemukakan oleh !riyono 1%'%) )
yang mende#enisikan pelaksanaan atau kegiatan adalah'
7Kegiatan$kegiatan pelaksanaan harus menuju kearah tujuan yang hendak
dicapai dan tetap dalam arah kebijaksanaan yang ditetapkan. Dalam rangka
pelaksanaan ini unsurdalam siklus manajemen adalah unsur pimpinan dan
pengendalian , kedua unsur ini merupakan alat untuk menjamin bahwa
pelaksaaan diarahkan kepada tujuan8.
-
8/19/2019 Karya Ilmiah Sospol
6/37
9
erdasarkan pengertian$pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa
implementasi atau pelaksanaan adalah salah satu dari #ungsi manajemen, karena
pelaksanaan adalah merupakan penjabaran kebijaksanaan.
(. Peraturan Pemerintah Re%u)lik In*+nesia N+m+r ,- Tahun $/-
Tentang Disi%lin "erja Pega0ai Negeri !i%il
!eraturan Disiplin !egawai "egeri Sipil terdiri dari : ab dan )% !asal,
ab 1 Ketentuan mum, ab && Kewajiban dan 0arangan, ab &&& ;ukuman
Disiplin, ab &< adan !ertimbangan Kepegawaian, ab < Ketentuan$Ketentuan
0ain, ab
-
8/19/2019 Karya Ilmiah Sospol
7/37
:
Sedangkan ;asibuan %***'152 mende#inisikan disiplin adalah kesadaran
dan kesediaan seseorang untuk mentaati semua peraturan perusahaan dan
norma$norma sesuai yang berlaku, dimana'1. Kesadaran adalah sikap seseorang yang secara sukarela mentaati semua
peraturan dan sadar akan tugas dan tanggung jawab.
%. Kesediaan adalah suatu sikap, tingkah laku dan perbuatan seseorang
yang sesuai dengan peraturan perusahaan baik yang tertulis maupun
yang tidak tertulis.
Sedangkan menurut =athoni %**9'1%92 mengemukakan pengertian
disiplin adalah 7kesadaran dan kesediaan seseorang menaati semua peraturan
organisasi dan norma$norma sosial yang berlaku8
Dengan demikian, dari beberapa de#enisi tentang disiplin yang
dikemukakan para ahli, dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa disiplin suatu
kondisi yang tercipta dalam organisasi dimana para anggotanya tunduk, patuh dan
taat terhadap peraturan$peraturan yang berlaku baik dan bilamana terdapat
pegawai yang melanggaranya dapat diberikan sanksi yang setimpal sesuai dengan
peraturan yang berlaku.
1. Pengertian "erja
;asibuan 19'52 mengemukakan pengertian 7Kerja adalah sejumlah
aktivitas #isik dan mental untuk mengerjakan suatu pekerjaan8.
Selanjutnya +he 0iang >ie 11'1:)2
7Kerja merupakan keseluruhan dari pelaksanaan aktivitas$aktivitas
jasmaniah dan rohaniah yang dijalankan oleh manusia untuk mencapai tujuan
tertentu terutama yang berhubungan dengan kelangsungan hidupnya8.
Dengan kata lain, kerja pada hakekatnya merupakan 7kesadaran dan
kesediaan seseorang menaati semua peraturan organisasi dan norma$norma soaial
yang berlaku? kegiatan manusia yang melibatkan baik jasmaniah yang berwujub
-
8/19/2019 Karya Ilmiah Sospol
8/37
-
perbuatan maupun rohaniah atau pemikiran untuk mencapai tujuan tertentu.
Menurut Kartini Kartono 1%'12 Kerja itu merupakan aktivitas dasar dan bagian esensial dari kehidupan manusia, sama dengan kegiatan
bermain bagi anak$anak, maka kerja memberikan kesenangan dan arti
tersendiri bagi kehidupan. Sebab kerja itu memberikan status kepada
seseorang dan mengikatkan diri sendiri dengan individu$individu lain
dalam masyarakat.
erdasarkan beberapa pengertian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa
kerja adalah suatu aktivitas$aktivits manusia dalam kehidupan sehari$hari untuk
mencapai tujuan terutama untuk kelangsungan hidupnya.
6. Pengertian Disi%lin "erja.
Disiplin kerja adalah cara mengaplikasikan disiplin kerja sesuai dengan
penjelasan dan pengertian disiplin itu sendiri.
Dari pengertian di atas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa
kedisiplinan kerja merupakan suatu sikap yang harus dimiliki pada diri seorang
pegawai untuk mentaati peraturan yang ditetapkan, baik tertulis maupun tidak
tertulis serta rela untuk menerima sanksi@hukuman bila ia melanggar peraturan
yang berlaku pada sebuah kantor tempat ia menerima tugas dan tanggung jawab.
Keith Davis dalam Mangkunegara %**6'1%2 Mengemukakan bahwa
7disiplin kerja dapat diartikan sebagai pelaksanaan manajemen untuk
memperteguh pedoman$pedoman organisasi8.
Sedangkan menurut Moenir %***':2 Mengemukakan bahwa 7disiplin
kerja dalam pelaksanaannya harus senantiasa dipantau dan diawasi di samping hal
itu seharusnya sudah menjadi perilaku yang baik setiap karyawan dalam suatu
organisasi8.
-
8/19/2019 Karya Ilmiah Sospol
9/37
Selanjutnya Sastrohadiwiryo %**%'%12 Memberikan pengertian bahwa'
Disiplin kerja adalah sebagai suatu sikap menghormati, menghargai, patuhdan taat terhadap peraturan$peraturan yang berlaku baik yang tertulis
maupun yang tidak tertulis serta sanggup menjalankan dan tidak mengelak
untuk menerima sanksi$sanksi apabila ia melanggar tugas dan wewenang
yang diberikan padanya.
erdasarkan pendapat tersebut di atas maka sangat jelas bahwa disiplin
kerja harus mempunyai norma dan peraturan yang terbina dalam melaksanakan
hak dan kewajiban sehingga akan memberikan dampak positi# terhadap kantor.
2. Bentuk "e*isi%linan *an Pelanggaran Disi%lin
Saydam 19'%-92 Mengemukakan bahwa'
entuk disiplin kerja yang baik akan tergambar pada suasana'
a. +ingginya rasa kepedulian karyawan terhadap pencapaian tujuan
organisasi.
b. +ingginya semangat dan gairah kerja serta inisiati# para karyawan
dalam melakukan pekerjaan.
c. esarnya rasa tanggung jawab para karyawan untuk melaksanakan
tugas dengan sebaik$baiknya.
d. erkembangnya rasa memiliki dan rasa solidaritas yang tinggi
dikalangan karyawan
e. Meningkatkan e#isiensi dan produktivitas para karyawan.
ntuk mengukur pegawai yang memiliki disiplin yang baik dalam suatu
organisasi, 4l#red (. 0ateiner dalam 0ukman 19'%2 mengemukakan bahwa
disiplin sejati terdapat apabila'
1. !ara pegawai datang ke kantor dengan teratur dan tepat pada
waktunya.
%. erpakaian serba baik pada tempat kerjanya.
). Mempergunakan bahan$bahan dan perlengkapan$perlengkapan dengan
hati$hati.
5. Menghasilkan jumlah dan kualitas pekerjaan yang memuaskan.
6. Mengikuti cara bekerja yang ditentukan oleh kantor atau perusahaan.
9. Mereka menyelesaikan pekerjaan dengan semangat baik.
-
8/19/2019 Karya Ilmiah Sospol
10/37
1*
kuran$ukuran ini harus diperhatikan atas dasar pekerjaan yang diuraikan
satu persatu.
1. !ara pegawai datang ke tempat kerja dengan teratur dan tepat pada waktunya.
!egawai sebagai pelaksana dari setiap kegiatan dituntut kiranya dapat
memberikan pelayanan dengan sebaik$baiknya. Ketepatan waktu datang ke
kantor merupakan hal yang dapat mendukung pemberian pelayanan kepada
masyarakat, sehigga urusan$urusan dan penyelesaian tugas pun dapat lebih
cepat.
%. erpakaian serba baik pada tempat pekerjaan
Kondisi pribadi pegawai dapat memberikan kesan terhadap masyarakat akan
sosok seorang pegawai. Dimana kondisi pribadi ini dapat tercermin melalui
diharapka dapat berpakaian serba baik pada waktu datang ke kantor atau pada
jam kerja yang telah ditentukan sesuai dengan peraturan yang berlaku baik
secara umum maupun secara khusus yang berlaku di organisasi yang
bersangkutan.!egawai sebagai penggerak utama dan sumber$sumber daya
lainnya, diharapkan mampu menggerakkan segala potensi yang ada, dapat
membantu penyelesaian tugas$tugas yang dibebankan padanya. Keadaan
peralatan yang diergunakan pegawai dapat pula dijadikan pedoman dalam
menilai proses kerja pegawai yang bersangkutan.
5. Menghasilkan jumlah dan kualitas pekerjaan yang memuaskan.
Dalam rangka memberikan pelayanan yang terbaik, pegawai untuk dapat
memberikan hasil yang terbaik. ;al ini dimaksudkan untuk memberikan
kepusan kepada masyarakat akan pelayanan tersebut.
-
8/19/2019 Karya Ilmiah Sospol
11/37
11
6. Mengikuti cara bekerja yang ditentukan.
!elaksanaan pekerjaan yang merupakan tanggung jawab yang dibebankan
kepada pegawai, harus mengikuti job description yang jelas serta pedomsn
kerja yang merupakan hal yang sangat penting dalam melaksanakan tugas dan
tanggung jawab yang dibebankan kepada pegawai yang bersangkutan.
9. Menyelesaikan pekerjaan dengan semangat baik.
Dalam memberikan hasil kerja yang optimal, maka seorang pegawai
diharapkan memiliki semangat kerja yang tinggi dalam dirinya, selain
motivasi yang diberikan oleh atasan. dengan semangat kerja yang tinggi, maka
pegawai dapat melaksanakan tugas dengan sebaik$baiknya dan penuh rasa
tanggung jawab.
0ebih lanjut Saydam 19'%-9$%-:2 mengatakan bahwa melemahnya
disiplin kerja karyawan akan terlihat pada suasana kerja berikut, yaitu'
a. +ingginya angka kemangkiran absensi2 karyawan.
b. Sering terlambatnya karyawan masuk kantor atau pulang lebih cepat
dari jam yang telah ditentukan.
c. Menurunnya semangat dan gairah kerja.
d. erkembangnya rasa tidak puas, saling curiga dan saling melempar
tanggung jawab.
e. !enyelesaian pekerjaan yang lambat karena karyawan lebih senang
mengobrol daripada bekerja.
#. +idak terlaksananya supervisi dan A4SK4+ pengawasan melekat2dari atasan yang baik.
g. Sering terjadi kon#lik antara karyawan dan pimpinan perusahaan.
3. 4akt+r Pen*ukung *an Pengham)at Disi%lin "erja
Dalam melaksanakan tugas dalam keseharian seorang !egawai disiplin
perlu mendapat perhatian yang serius. ;al ini disebabkan karena ketidakdisiplinan
bagi pegawai dalam suatu instansi baik pemerintah maupun swasta akan
-
8/19/2019 Karya Ilmiah Sospol
12/37
1%
mempengaruhi hasil yang akan dicapai.
Menurut "itisemito 19'%*12 untuk menegakkan kedisiplinan
diperlukan'
$. &mbalan, yaitu tingkat kesejahteraan yang cukup.
(. adanya ketegasan bagi mereka yang melakukan indisipliner.
,. Ketegasan dalam melaksanakan kedisiplinan.
1. Kedisiplinan perlu dipartisipasikan
5. Kedisiplinan harus menunjang tujuan, dan
2. Keteladanan pimpinan
3.
ntuk lebih jelasnya ke enam #aktor tersebut dapat diuraikan sebagai
berikut'
1. &mbalan atau tingkat kesejahteraan yang cukup.
+ingkat kesejahteraan yang dimaksud adalah yang menyangkut besanya upah
atau gaji yang diterima oleh para pegawai sehingga minimal mereka hidup
layak, sebab dengan kehidupan yang layak bagi kehidupan bagi setiap
pegawai akan lebih tenang dalam melakdanakan tugasnya.
%. 4danya ketegasan bagi mereka yang melakukan indisiplioner.
Dalam peningkatan disiplin bagi setip pegawai, mak diperlukan adanya
semacam ancaman dan ketegasan bagi mereka yang melakukan indisiplioner.
!emberian human bagi mereka yang elanggar peraturan disiplin dimaksudkan
agar pegawai yang tealah melakukan pelanggaran disiplin tidak mengulangi
tindakan tersebut, serta dapat lebig bersikap patuh terhadap peraturan yang
ada.
). Ketegasan dalam pelaksanaan kedisiplinan perlu dijaga.
Dalam pelaksanaan disiplin kerja diperlukan adanya ketegasan, seba jika suatu
pelanggaran diketahui tanpa suatu tindakan yang tegas, akan mengakibatkan
-
8/19/2019 Karya Ilmiah Sospol
13/37
1)
para pegawai tersebut akan menganggap ancaman yang diberikan hanyalah
ancaman belaka. Dan dalm pemberian hukuman ini haruslah berlaku secara
umum tanpa membeda$bedakan di antara para pegawai.
5. Kedisiplinan perlu dipartisipasikan
ntuk lebih menge#ekti#kan ancama hukuman, maka hendaklah
dipartisipasikan terlebih dahulu kepada par pegawai. Memasukkan unsure
parsipasi berarti pegawai akan merasa bahwa peraturan yang mencantumkan
ancaman hukuman adalah hasil persetujua bersama
6. Kedisiplinan harus menunjang tujuan dan sesuai dengan kemampuan.
Kedisiplinan bukan hanya sekedar untuk kedisiplinan kerja saja, akan tetapi
kedisiplinan juga harus menunjang tujuan. Selain itu kedisiplinan hendak
ditegakkan haruslah sesuai dengan kemampuan dari para pegawai dalam
artian jangannlah menyuruh pegawai apabila sulit untuk dilakukan.
9. Keteladanan
ntuk merealisasikan peraturan yang dikeluarkan dalam rangka menegakkan
kedisiplinan perlu adanya keteladanan pimpinan, karena keteladanan pimpinan
mempunyai pengaruh dalam menegakkan disiplin. 4pabila ingin menegakkan
kedisiplinan agar pegawai datang tepat pada waktu, maka hendaklah pimpinan
berusaha datang terlebih dahulu. Dengan keteladanan yang demikian itulah
diharapkan para pegawai akan semakin meningkat.
=aktor$#aktor tersebut, harus senantiasa diperhatikan dalam rangka usaha
penegakan disiplin kerja pegawai, sebab jika tidak terlaksana dengan baik
maka beberapa hal tersebut dapat menjadi #aktor penghambat dalam
-
8/19/2019 Karya Ilmiah Sospol
14/37
15
pelaksanaan disiplin kerja pegawai. Di samping #aktor lain yang dapat
menghambat dalam pelaksanaan disiplin kerja !egawai "egeri Sipil adalah
kurangnya sosialisasi dari pihak pimpinan kepada bawahan terhadap setiap
peraturan dan kebijakan yana ada, terlalu panjangnya rentang pengawasan
serta penerapan sanksi yang tidak dilaksanakan dengan baik.
/. Tujuan Disi%lin "erja
Dari berbagai kegiatan pendisiplinan yang dilakukan oleh suatu organisasi
tidak lain tujuannya agar organisasi dapat mencapai tujuan sesuai dengan yang
telah ditetapkan sebelumnya, melalui perilaku dan sikap yang selalu berpedoman
pada prosedur dan peraturan yang berlaku dalam organisasi.
Dessler 1)'9*9$9*:2, mengemukakan tujuan utam adisiplin kerja
adalah 7 ntuk mendorong !egawai berperilaku sepantasnya di tempat kerja,
dimana 7!erilaku yang pantas8 ditetapkan dengan sebagai kepatuhan terhadap
peraturan dan prosedur8.
Sebenarnya sangatlah sulit untuk tujuan rinci daripada tujuan disiplin
kerja. . "amun secara umum tujuan utamanya yang dikutip Aidjaya dalam
(emiwati %**%'52 adalah'
1. 4gar para tenaga kerja menepati segala peraturan dan kebijakanketenagakerjaan maupun peraturan dan kebijakan perusahaan yang berlaku
baik tertulis maupun tidak tertulis serta melaksanakan perintah manajemen.
%. Dapat melaksanakan pekerjaan dengan sebaik$baiknya serta mampu
memberikan pelayanan yang maksimum kepada pihak yang berkepentingan
dengan organisasi sesuai dengan bidang pekerjaan yang berkepentingan.
). Dapat menggunakan dan memelihara sarana dan prasarana, barang dan jasa
organisasi dengan sebaik$baiknya.
5. Dapat bertindak dan berprilaku sesuai dengan norma$noma yang berlaku pada
organisasi
6. +enaga kerja mampu menghasilkan produktivitas yang tinggi sesuai dengan
harapan organisasi, baik dalam jangka pendek mapun jangka panjang.
-
8/19/2019 Karya Ilmiah Sospol
15/37
16
. Pengertian Pega0ai Negeri !i%il
Moekijat dalam Siagian %***'%:*2 menyatakan bahwa 7!egawai "egeri
adalah warga "egara yang memegang jabatan negeri yang tidak bersi#at
sementara dan gajinya dibayar dari anggaran negara menurut peraturan yang
berlaku8.
!oerwadarminta 15' :%)2 memberikan pengertian pegawai adalah
orang yang bekerja pada pemerintah perusahaan dan sebagainya28 sedangkan
7negeriB berarti negaraB atau 7pemerintahan8. Cadi pegawai negeri adalah orang
yang bekerja pada negara atau pemerintah. Kemudian pengertian pegawai negeri
dalam ndang$ndang
Dalam pasal 1 ayat 1 ndang$undang (epublik &ndonesia "omor 5)
+ahun 1 tentang !okok$pokok Kepegawaian %***')2 !egawai "egeri Sipil
diartikan sebagai berikut'
!agawai negeri adalah setiap warga "egara (epublik &ndonesia yang telah
memenuhi syarat yang ditentukan diangkat oleh pejabat yang
berwewenang dan diserahi tugas dalam suatu jabatan "egara atau diserahi
tugas "ayegara lainnya, dan digaji berdasarkan peraturan perundang$
undangan yang berlaku.
Dalam pasal % ayat 1 ndang$undang "o.5) +ahun 1 %***'62 tentang
pokok$pokok kepegawaian menyebutkan jenis dan kedudukan !egawai "egeri
Sipil sebagai berikut'
1. !egawai "egeri Sipil terdiri dari'
a. !egawai "egeri Sipil
b. 4nggota +entara "asional &ndonesia
c. 4nggota Kepolisian "egara (epublik &ndonesia
%. !egawai "egeri Sipil Sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 huru# a, terdiri
dari
a. !egawai negeri Sipil !usat
-
8/19/2019 Karya Ilmiah Sospol
16/37
19
b. !egawai "egeri Sipil Daerah
). Disamping pegawai "egeri sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 pejabat
yang berwenang dapat mengangkat pegawai tidak tetap.
erdasarkan pendapat dan ndang$undang di atas maka jelas bahwa
!egawai "egeri pada hakekatnya merupakan orang yang dipekerjakan dalam
suatu organisasi pemerintah maupun swasta dalam berbagai persyaratan tertentu
dan digaji sesuai dengan peraturan yang berlaku, serta diserahi sesuai dengan
bidangnya atau sesuai dengan kebutuhan organisasi.
B. "erangka Pikir
!elaksanaan disiplin kerja !egawai "egeri Sipil merupakan hal yang harus
diperhatikan oleh setiap !egawai "egeri Sipil sesuai dengan !eraturan !emerintah
(& "omor )* +ahun 1-* +entang Disiplin Kerja !egawai "egeri Sipil, sehingga
dapat berdaya guna, berhasil guna, bersih dan berwibawa hanya dapat berwujud
bilamana mereka memiliki kedisiplinan dalam mengemban tugas dan
tanggungjawab yang diberikan. Dimana untuk mendapatkan pegawai yang
memiliki kedisiplinan yang baik harus memperhatikan beberapa hal yaitu' 12
Disiplin waktu %2 Disiplin dalam berpakaian. )2. Disiplin dalam menggunakan
bahan dan perlengkapan kantor. 52. Menghasilkan jumlah dan kualitas pekerjaan
yang memuaskan. 62. Mengikuti cara bekerja yang telah ditentukan. 92.
ersemangat dalam menyelesaikan pekerjaan.
Dalam pelaksanaan disiplin kerja harus didukung oleh beberapa #aktor
pendukung yaitu' 12 4danya imbalan yang sesuai. %2 4danya ketegasan bagi
mereka yang melakukan pelanggaran. )2 Ketegasan dalam melaksanakan
kedisiplinan. 52 Kedisiplinan perlu dipartisipasikan. 62 Kedisiplinan harus
-
8/19/2019 Karya Ilmiah Sospol
17/37
1:
menunjang tujuan dan 92 Keteladanan pimpinan.
eberapa #aktor yang menjadi pendukung dalam melaksanakan disiplin
kerja pegawai sebagaimana telah diuraikan sebelumnya, maka jika tidak
dilaksanakan dengan baik akan menjadi #aktor penghambat dalam pelaksanaan
disiplin.
ntuk lebih jelasnya kerangka konseptual tersebut, maka dapat
digambarkan dalam bentuk skema'
#am)ar $6 "erangka Pikir
!eraturan !emerintah "o. )* +ahun
1-* +entang Disilin Kerja
Dinas Koperasi dan
KM Makassar
Disiplin Kerja
!elaksanaan Disiplin
Kerja !egawai
"egeri Sipil
-
8/19/2019 Karya Ilmiah Sospol
18/37
1-
BAB III
MET7DE PENELITIAN
A. !um)er *an enis Data
$. Data Primer
Data primer bersumber dari hasil observasi dan wawancara dari
in#orman pada kantor Dinas Koperasi dan KM di Kota Makassar yang
berkompeten memberikan data dan in#ormasi tentang implementasi !eraturan
!emerintah (& "o. )* +ahun 1-* +entang Disiplin Kerja !egawai "egeri Sipil
khususnya ab 11 !asal % huru# k tentang mentaati jam kerja.
(. Data !ekun*er
Data sekunder diperoleh dari dokumen$dokumen kantor.
B. Taha%8taha% Penelitian
!enelitian ini merupakan penelitian deskripti# kualitati# yaitu untuk
mengambarkan secara cermat, jelas dan objekti# mengenai &mplementasi
!eraturan !emerintah "omor )* +ahun 1-* +entang Disiplin Kerja !egawai
"egeri Sipil Khususnya ab 11 !asal % huru# k tentang mentaati jam kerja pada
kantor Dinas Koperasi Dan saha Kecil Menengah KM2 di kota Makassar.
4dapun tahap$tahap penelitian yaitu'
12 Mencatat semua hasil wawancara dan observasi yang diperoleh dari
in#orman diman#aatkan untuk mengkaji dokumen perusahaan da melihat
keadaan langsung keadaan objek yang akan diteliti.
-
8/19/2019 Karya Ilmiah Sospol
19/37
1
%2 Menginterpretasikan data yang telah dikumpulkan untuk membahas
permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini.
C. Teknik Penelitian
4dapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut'
1. +eknik Observasi
+eknik ini dipergunakan untuk mengamati secara langsung mengenai aktivitas
pegawai yang berkaitan dengan pelaksanaan !eraturan !emerintah "o. )*
+ahun 1-* disiplin kerja pegawai pada Dinas Koperasi dan KM di Kota
Makassar.
%. +eknik Aawancara
+eknik ini digunakan untuk mendapat in#ormasi atau keterangan secara
langsung dari responden@in#ormasi khususnya data primer. Maka penelliti
mengadakan wawancara langsung dengan in#orman untuk mengecek beberapa
data yang diperoleh. &n#orman yang menjadi target wawancara adalah Kepala
agian Kepegawaian,sta# yang berkompeten dalam memberikan in#ormasi.
!eman#aatan wawancara sebagai sebagai instrument dalam pengumpulan data
didasarkan pada tujuan yang diadakan serta apa yang ditanyakan kepada
in#orman, sebagai alat antu dalam wawancara digunakan pedoman
wawancara.
). Dokumentasi
Dokumentasi dijadikan sebagai data pendukung selain yang didapatkan pada
wawancara. Sumber in#ormasi yang berupa dokumen yang dikumpulkan oleh
-
8/19/2019 Karya Ilmiah Sospol
20/37
%*
peneliti pada saat melakukan penelitian.
D. Pr+ses Pen9atatan *an Analisis Data
!endekatan yang dipergunakan dalam analisis data adalah induksi
konseptualisasi. Dengan pendekatan semacam ini, peneliti bertolak pada #akta
atau in#ormasi empiris untuk mmmbangun suatu interpretasi dalam bentuk
memberi kesan dan pendapat terhadap data yang didapatkan.
4nalisis data mempergunakan model analisis deskripti# kualitati# yaitu
maksudnya seluruh data yang diperoleh dari wawancara dan observasi. !eneliti
akan mendeskripsikan, memaparkan dan mencocokkan teori yang ada
hubungannya dengan #okus penelitian.
E. Penge9ekan "ea)sahan Temuan
4gar diperolah temuan dan interpretasi dan abasah maka perlu diteliti
kredibilitasnya dengan menggunakan teknik$teknik sebagai berikut'
1. !erpanjangan pengamatan. Melakukan pengamatan dan wawancara lagi
dengan sumber data yang pernah ditemui maupun yang baru.
(.Meningkatkan ketekunan. Melakukan pengamatan secara lebih cermat dan
berkesinambungan, maka peneliti dapat melakukan benar pengecekan kembali
apakah data yang telah ditemukan salah atau benar.
,. +riangulasi. !engecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara dan
berbagai waktu.
1. 4nalisis kasus negati#. !eneliti mencari data yang berbeda atau bahkan
bertentangan dengan data yang ditemukan.
-
8/19/2019 Karya Ilmiah Sospol
21/37
%1
5. Mengadakan member check. !roses pengecekan data yang diperoleh peneliti
sehingga data yang dianggap valid karena ada kesepakatan oleh para pemberi
data.
-
8/19/2019 Karya Ilmiah Sospol
22/37
%%
BAB I:
HA!IL PENELITIAN DAN PEMBAHA!AN
A. Pen;ajian Hasil Penelitian
$. #am)aran !ingkat L+kasi Penelitian
a. !ejarah !ingkat Ber*irin;a Dinas "+%erasi *an Usaha "e9il
Menengah Pr+
-
8/19/2019 Karya Ilmiah Sospol
23/37
%)
$ !ada tahun %**1 berdasarkan Surat Keputusan >ubernur Sulawesi Selatan
"omor - +ahun %**1 tentang !embentukan Organisasi dan +ata Kerja
Dinas Koperasi dan saha Kecil Menengah, Kantor Ailayah Departemen
Koperasi, !engusaha Kecil dan Menengah !rovinsi Sulawesi Selatan
diganti menjadi Dinas Koperasi dan saha Kecil Menengah dan berlaku
sampai sekarang. Surat Keputusan tersebut disahkan di Makassar pada
tanggal )1 Canuari %**1. berdasarkan Surat Keputusan tersebut, Dinas
Koperasi dan saha Kecil Menengah bertanggung jawab kepada >ubernur
Sulawesi Selatan melalui Sekretaris Daerah.
). "e*u*ukan= Tugas P+k+k= *an 4ungsi Dinas "+%erasi *an Usaha
"e9il Menengah
Dinas Koperasi dan saha Kecil Menengah adalah unsur pelaksanaan
!emerintah Daerah yang dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berada
dibawah dan bertanggung jawab kepada >ubernur melalui Sekretaris Daerah.
Dalam pelaksanaan tugas sehari$hari Kepala Dinas dibantu oleh seorang Aakil
Kepala Dinas.
Dinas Koperasi dan saha Kecil Menengah mempunyai tugas pokok
melaksanakan kewenangan desentralisasi, dekonsentrasi, dan tugas pembantuan
serta kewenangan yang tidak atau belum dapat dilaksanakan oleh Kabupaten@Kota
dibidang Koperasi dan saha Kecil Menengah sesuai peraturan perundang$
undangan yang berlaku.
-
8/19/2019 Karya Ilmiah Sospol
24/37
%5
Dinas Koperasi dan saha Kecil Menengah mempunyai #ungsi '
$ !erumusan kebijakan teknis dan program operasional pembinaan dan
pengembangan koperasi, pengusaha kecil dan menengah.
$ !enerbitan iin badan hukum bagi koperasi yang berskala provinsi atau
antar kabupaten@kota.
$ !enyusun pedoman tentang kelembagaan koperasi, usaha kecil dan
menengah serta mem#asilitasi pembiayaan dan simpan pinjam.
$ !embinaan, pengawasan, dan pengendalian pembangunan koperasi usaha
kecil dan menengah.
$ !embinaan nit !elaksana +eknis Dinas
$ !elaksanaan tugas pendidikan dan pelatian koperasi dan usaha kecil
menengah.
$ !elaksanaan urusan tata usaha dinas.
9. !truktur= !usunan 7rganisasi= *an Tugas P+k+k !erta 4ungsi
a)atan
Seiring dengan perubahan$perubahan yang terjadi dari tahun ke tahun
seperti yang telah diuraikan diatas, maka Struktur Organisasi Dinas Koperasi dan
saha Kecil Menengah !rovinsi Sulawesi Selatan juga mengalami perubahan$
perubahan. 4dapun perubahan$perubahan Struktur Organisasi dari tahun ke tahun
tersebut tidak dapat kami diuraikan disini satu persatu. Eang dapat kami uraikan
disini hanyalah struktur organisasi terakhir sesuai dengan Surat Keputusan
>ubernur Sulawesi Selatan "omor - +ahun %**1 tentang !embentukan
Organisasi dan +ata Kerja Dinas Koperasi dan saha Kecil Menengah !rovinsi
-
8/19/2019 Karya Ilmiah Sospol
25/37
%6
Sulawesi Selatan yang disahkan pada tanggal )1 Canuari %**1. ntuk lebih
jelasnya, Struktur Organisasi tersebut dapat dilihat pada bagan di da#tar lampiran.
4dapun Susunan Organisasi Dinas Koperasi dan saha Kecil Menengah
serta tugas pokok dan #ungsi masing$masing jabatan yaitu'
a. Kepala Dinas
Kepala Dinas mempunyai tugas memimpin, melakukan koordinasi,
pengawasan dan pengendalian dalam pengembangan koperasi dan usaha kecil
menengah. Sedangkan #ungsi Kepala Dinas yaitu '
− Melaksanakan pembinaan rencana dan program pembangaunan dan
pengembangan koperasi dan KM sesuai dengan kebjaksanaan >ubernur.
− Melaksanakan pembinaan dan pengendalian pelaksanaan tugas koperasi
dan KM.
− Mengadakan hubungan kerja dengan dinas@badan lainnya yang terdapat
dalam wilayah yang menjadi tanggung jawabnya sesuai dengan
kebijaksanaan >ubernur Sulawesi Selatan.
b. Aakil Kepala Dinas
Aakil Kepala Dinas mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam
melaksanakan tugas pokoknya. 4dapun #ungsi Aakil Kepala Dinas sebagai
berikut '
− !elaksanaan pembinaan, integrasi dan sinkronisasi dalam Dinas Koperasi
dan saha Kecil Menengah.
− !elaksanaan pengawasan dibidang tugasnya.
-
8/19/2019 Karya Ilmiah Sospol
26/37
%9
c. Kepala agian +ata saha
Kepala agian +ata saha mempunyai tugas pokok melaksanakan
penyusunan program, administrasi umum, administrasi kepegawaian dan
administrasi keuangan, sedangkan #ungsinya yaitu '
− !enyusunan !rogram Dinas
−
!engolahan 4dministrasi Keuangan
− !engelolaan 4dministrasi Kepegawaian
− !engelolaan urusan rumah tangga, surat menyurat, kearsipan, administrasi
perlengkapan perkantoran, pemeliharaan, kebersihan serta keamanan
gedung kantor dan rumah dinas.
− !elaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai bidang
tugasnya.
agian +ata saha, terdiri dari '
• Sub agian !rogram
• Sub agian Kepegawaian
• Sub agian Keuangan
• Sub agian mum
d. Kepala Sub Dinas saha Koperasi
Kepala Sub Dinas saha Koperasi mempunyai tugas pokok melaksanakan
penyiapan rencana, penyiapan bahan perumusan dan penjabaran
kebijaksanaan teknis, pemberian bimbingan dan pengawasan usaha koperasi
-
8/19/2019 Karya Ilmiah Sospol
27/37
%:
pertanian, kehutanan, perkebunan, perikanan, peternakan, perdagangan,
insustri, aneka jasa dan simpan pinjam. ntuk melaksanakan tugas pokok
tersebut Sub Dinas saha Koperasi mempunyai #ungsi '
− !enyusunan kebijaksanaan teknis dalam pembangunan dan pengembangan
usaha koperasi.
− !elaksanaan pembinaan dan bimbingan usaha koperasi.
−
!enyiapan dan pedoman dalam pengembangan dibidang usaha koperasi.
− !engawasan usaha dan menajemen koperasi.
− !elaksanaan #asilitas dan pengembangan usaha koperasi.
− !elaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai bidang
tugasnya.
Sub Dinas saha Koperasi, terdiri dari '
• Seksi !ertanian dan Kehutanan
• Seksi !erdagangan, &ndustri dan 4neka Casa.
• Seksi saha Simpan !injam.
Kepala Sub Dinas Kelembagaan Koperasi
Sub Dinas ini dipimpin oleh seorang Kepala Sub Dinas yang mempunyai tugas
pokok melaksanakan penyiapan rencana, penyiapan bahan perumusan, dan penjabaran kebijaksanaan teknis, melakukan bimbingan kelembagaan koperasi
dibidang organisasi dan tata laksana, hukum dan perundang$undangan,
pengendalian dan pengawasan, penyuluhan, konsultasi dan advokasi, proses
pendirian, pembubaran serta perubahan anggaran dasar koperasi. ntuk
melaksanakan tugas pokok tersebut, Sub Dinas Kelembagaan Koperasi
mempunyai #ungsi '
!elaksanaan pengembangan organisasi, tata laksana, hukum dan perundang$
undangan, dan klasi#ikasi koperasi.
!elaksanaan pengaturan pencatatan, penda#taran, pengesahan badan hukum, dan
pengembangan organisasi koperasi.
!elaksanaan bantuan penyuluhan, konsultasi dan advokasi penyelesaian dan
-
8/19/2019 Karya Ilmiah Sospol
28/37
%-
pertimbangan hukum terhadap permasalahan yang dihadapi Koperasi.
!elaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai bidang tugasnya.
Sub Dinas Kelembagaan Koperasi, terdiri dari 'Seksi Organisasi dan +ata 0aksana
Seksi ;ukum dan !engawasan.
Seksi !enyuluhan, Konsultasi dan 4dvokasi.
Kepala Sub Dinas saha Kecil dan Menengah
Kepala Sub Dinas saha Kecil dan Menengah mempunyai tugas pokok
melaksanakan penyiapan rencana, penyiapan bahan perumusan dan penjabaran
kebijaksanaan teknis, melakukan bimbingan kepada pengusaha kecil menengah
dibidang industri pertanisan, industri non pertanian, perdagangan dan aneka usaha
serta kemitraan dan jaringan usaha. Sub Dinas saha Kecil dan Menengah
mempunyai #ungsi '
!enyusunan kebijaksanaan tenknis dalam pembangunan dan pengembangan usahakecil menengah.
!elaksanaan pembinaan dan bimbingan teknis dalam usaha dan manajemen usaha
kecil menengah.
!elaksanaan pembinaan dan bimbingan teknis dalam usaha dan kerjasama
koperasi dan pengusaha kecil menengah dengan swasta, adan saha Milik
"egara M"2 dan adan saha Milik Daerah MD2.
e. !enyiapan bahan dan penyusunan pedoman dalam rangka pengembangan
kemitraan dan jaringan usaha serta in#ormasi bisnis pengusaha kecil
menengah.
− !engawasan terhadap pengembangan kerjasama dalam rangka pembinaan
usaha dan manajemen usaha kecil menengah.
− !elaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai bidang
tugasnya.
Sub Dinas saha Kecil dan Menengah mempunyai, terdiri dari '
• Seksi &ndustri !ertanian
• Seksi "on !ertanian
• Seksi !erdagangan dan 4neka saha
• Seksi Kemitraan dan Caringan saha
#. Kepala Sub Dinas =asilitasi !embiayaan, !romosi, dan Simpan !injam.
-
8/19/2019 Karya Ilmiah Sospol
29/37
%
Kepala Sub Dinas =asilitasi dan !embiayaan, !romosi dan Simpan !injam
mempunyai tugas pokok melaksanakan penyiapan rencana, penyiapan bahan
rumusan dan penjabaran kebijaksanaan teknis, melakukan pembinaan,
bimbingan, pengembangan dan pengendalian kepada koperasi dan usaha kecil
menengah dibidang #asilitasi pembiayaan, promosi dan simpan pinjam. Sub
Dinas =asilitasi !embiayaan, !romosi dan Simpan !injam mempunyai #ungsi '
− !enyiapan bahan pembinaan dan pedoman dalam pengembangan bidang
usaha lembaga keuangan masyarakat dan koperasi ank !erkreditan
(akyat.
− !embinaan, Fvaluasi dan pengendalian terhadap kegiatan lembaga simpan
pinjam, lembaga keuangan masyarakat dan Koperasi ank !erkreditan
(akyat.
− !enyiapan bahan dalam rangka mem#asilitasi pembiayaan, permodalan,
jasa keuangan dan promosi koperasi dan usaha kecil menengah.
− !elaksanaan #asilitasi, penjaminan koperasi dan usaha kecil menengah.
− !elaksanaan tugas$tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai
dengan bidang tugasnya.
Sub Dinas =asilitas !embiayaan, !romosi dan Simpan !injam terdiri dari '
• Seksi !ermodalan dan Casa Keuangan
• Seksi !enilaian dan Simpan !injam
• Seksi !romosi
B. Pem)ahasan
-
8/19/2019 Karya Ilmiah Sospol
30/37
)*
$. Im%lementasi Peraturan Pemerintah N+m+r ,- Tahun $/- Tentang
Disi%lin "erja Pega0ai Negeri !i%il Pa*a Dinas "+%erasi Dan Usaha
"e9il Menengah &U"M' *i "+ta Makassar
&stansi !emerintah seperti Dinas Koperasi dan saha Kecil
Menengah di Kota Makassar merupakan salah satu istansi yang berperan
penting dalam keberhasilan pelaksanaan pembangunan Koperasi di Kota
Makassar. Keberhasilan suatu istansi tidak terlepas dari kedisiplinan para
aparatur@pegawai yang berperan dalam istansi tersebut.
Ketepatan waktu datang ke kantor merupakan hal yang sangat
penting bagi kemajuan suatu organisasi serta mendukung pemberian
pelayanan kepada masyarakat maupun dalam penyelesaian tugas !egawai
yang menjadi tanggung jawabnya. Kondisi pribadi seorang !egawai
"egeri Sipil dapat tercermin dengan kedisiplinan dalam mentaati jam
kerja yang telah ditetapkan pada suatu istansi, demikian halnya pada
Dinas Koperasi dan saha Kecil Menengah dalam keberhasilan
pembangunan di bidang Koperasi dan saha Kecil Menengah di Kota
Makassar.
Menurut keterangan dari &bu Suhriah 4(,S;, Kasubag
Kepegawaian pada Dinas Koperasi dan saha Kecil Menengah KM2 di
Kota Makassar wawancara %* 4gustus %**-2. &mplementasi !eraturan
!emerintah "omor )* +ahun 1-* +entang Disiplin Kerja !egawai
"egeri Sipil khususnya Mentaati jam kerja sudah teralisasikan namun
belum sepenuhnya terlaksanakan oleh kalangan semua !egawai "egeri
-
8/19/2019 Karya Ilmiah Sospol
31/37
)1
Sipil yang ada dalan Dinas Koperasi dan saha Kecil Menengah tersebut,
dan mengenai ketepatan jam kerja yang telah ditetapkan pada kantor
tersebut memang menjadi perhatian atau prioritas utama bagi seorang
pemimpin. Oleh sebab itu dalam meningkatkan kedisiplinan maupun
kinerja pegawai senantiasa dilakukan pengawasan terhadap para !egawai
"egeri Sipil sampai dengan sta#$sta# yang ada.
(. 4akt+r Pen*ukung *an %engham)at *alam %elaksanaan Disi%lin
"erja Pega0ai Negeri !i%il %a*a Dinas "+%erasi *an Usaha "e9il
Menengah &U"M' *i k+ta Makassar.
4danya rasa kesadaran pada seorang !egawai akan tugas dan
tanggung jawab yang tinggi tentunya kedisiplinan merupakan hal yang
sangat penting untuk diperhatikan, karena dengan kedisiplinan yang tinggi
!egawai "egeri Sipil dapat menyelesaikan apa yang menjadi
tanggungjawabnya. "amun demikian ketidakdisiplinan !egawai "egeri
Sipil masih sangat sering dijumpai dalam suatu organisasi atau istansi hal
tersebut tentunya terjadi dengan tidak beralasan, demikian halnya yang
terjadi pada kantor Dinas Koperasi dan saha Kecil Menengah KM2 di
Kota Makassar.
Menurut keterangan &bu (osmawati sta# di bidang Kepegawaian
tanggal %) 4gustus %**-2 Salah satu yang menjadi #aktor penghambat
Disiplin Kerja khususnya mentaati jam kerja dengan alasan adanya
kepentingan di luar kantor seperti kepentingan keluarga yang tidak bisa
ditunda, namun dengan adanya kepentingan atau urusan yang bersamaan
-
8/19/2019 Karya Ilmiah Sospol
32/37
)%
dengan jam kantor tesebut !egawai yang bersangkutan terebut sudah ada
pemberitahuan sebelumnya atau sudah mendapatkan iin dari pimpinan.
Ditambahkan lagi bahwa pada Dinas Koperasi dan saha Kecil
Menengah !egawai "egeri Sipil yang memang sering tidak mentaati jam
kerja yang telah ditentukan dan hal itu ditindaklanjuti dengan memberikan
pembinaan selama 1$% bulan dengan cara memberikan teguran secara lisan
sebanyak ) kali dan apabila teguran lisan tersebut tidak diindahkan
kemudian dikeluarkan teguran secara tetulis dan apabila teguran tertulis
belum juga diindahkan meskipun sudah ) kali teguran maka !egawai
"egeri Sipil tersebut siap untuk diberhentikan bekerja. Sejauh ini, belum
pernah ada !egawai "egeri Sipil yang mendapatkan sampai teguran
tertulis, namun untuk teguran secara lisan sudah pernah terjadi dalam
lingkup Dinas Koperasi dan saha Kecil Menengah.
Sedangkan yang menjadi #aktor pendukung dalam pelaksanaan
Disiplin Kerja !egawai adalah adanya penghargaan dari pimpinan, adanya
potongan tingkat kesejahteraan bagi !egawai yang tidak masuk kantor.
Selain itu, kedisiplinan !egawai sangat berpengaruh terhadap kenaikan
gaji atau pangkat pada diri seorang !egawai. Dengan demikian !egawai
"egeri Sipil yang ada pada Dinas Koperasi dan saha Kecil Menengah
harus tetap memperhatikan kedisiplinan agar tidak terjadi penundaan
kenaikan gaji atau pangkat.
-
8/19/2019 Karya Ilmiah Sospol
33/37
))
BAB :
"E!IMPULAN DAN !ARAN
A. "esim%ulan
erdasarkan hasil penelitian mengenai &mplementasi !eraturan !emerintah
"omor )* +ahun 1-* +entang Disiplin Kerja !egawai "egeri Sipil pada Dinas
Koperasi dan saha Kecil Menengah, disimpulkan sebagai berikut'
$. &mplementasi !eraturan
!emerintah "omor )* +ahun 1-* +entang Disiplin Kerja !egawai "egeri
Sipil khusunya mentaati jam kerja sudah terealisasikan pada setiap !egawai
namun belum sepenuhnya dilaksanakan oleh semua !egawai.
(. =aktor pendukung
pelaksanaan Disiplin Kerja !egawai "egeri Sipil dengan memperhatikan
tingkat imbalan atau kenaikan gaji@pangkat, adanya potongan kesejahteraan@
anggaran yang seharusnya setiap hari bias diperoleh oleh !egawai, sedangkan
yang menjadi #aktor penghambat dalam pelaksanaan Disiplin Kerja Karena
adanya kepentingan di luar seperti urusan keluarga.
B. !aran
-
8/19/2019 Karya Ilmiah Sospol
34/37
)5
erdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan yang telah dikemukakan
sebelumnya, maka diajukan saran sebagai berikut'
1. !impinan harus lebih melakukan
pendekatan terhadap !egawai agar apa yang menjadi alasan ketidakdisiplinan
dapat diketahui dengan jelas.
%. !impinan harus melihat bukan hanya
pegawai yang disiplin atau mentaati ketentuan jam kerja yang mendapatkan
perhatian lebih@mendapatkan penghargaan, tetapi di samping itu harus juga
memperhatikan !egawai yang kinerjanya tinggi agar tidak terjadi kecemburuan
antar pegawai.
). !egawai diharapkan lebih
meningkatkan lagi tingkat kedisiplinannya agar mampu memberikan pelayanan
yang maksimum kepada pihak yang berkepentingan dengan organisasi sesuai
dengan bidang pekerjaan yang berkepentingan
-
8/19/2019 Karya Ilmiah Sospol
35/37
)6
DA4TAR PU!TA"A
4nargo, !anji. 16. Psikologi Industri dan Sosial. Cakarta' Dunia !ustaka
intoro +jokromidjoyo, 162, Pengantar Administrasi dan Manajemen,
Cakarta ' alai !ustaka.
Departemen !endidikan dan Kebudayaan, Kamus Umum Bahasa Indonesia, alai
!ustaka, Cakarta2. http'@@www. >oogle. co.id. Diakses %1 Culi %**-
Dessler >ary, 1). Manajemen Personalia Edisi tiga Cakarta' Frlangga
=athoni, 4bdurrahman. %**9. Manajemen Sumber !a"a Manusia. Cakarta' (ineka
Gipta.
;asibuan, Malayu S.! 19. #rganisasi dan Moti$asi. Cakarta' umi 4ksara.
HHHHHHHHHHHH%***. Manajemen Sumber !a"a Manusia. andung' >anesha.
Kartini Kartono. 1%. Pemimpin dan Kepemimpinan. Cakarta' !+. (aja
>ra#indo !ersada.
0ukman. 19 . Peranan Penga%asan dalam Meningkatkan Kedisiplinsn Kerja
Pega%ai Pada SMEA &egeri Sengkang Kabupaten 'ajo, Skripsi,
=akultas &lmu !endidikan Sosial, &K&! jung !andang.
Mangkunegara, !rabu, 4nwar. %**6. Manajemen Sumber !a"a Manusia
!erusahaan andung' !+. (emaja (osdakarya.
Moenir. ;.4.S. %***. Manajemen Pela"anan Umum di Indonesia. Cakarta' umi
-
8/19/2019 Karya Ilmiah Sospol
36/37
)9
4ksara.
"itisemito, 4leI Soemadji. 19. Manajemen Personalia (Mnajemen Sumber !a"a Manusia) Cakarta' >halia.
!oewadarminta, 15. Kamus Besar Indonesia.Cakarta' alai !ustaka.
!riyono, 1%2, Manajemen Sumber Daya Manusia= Eogyakarta ' 0iberty
(emiwati. %**%. Eektiitas Pelaksanaan Buda"a Kerja pada dinas Kebersihan
*aman Pemerintah !aerah Kab. >owa, Makassar.
Sastrohardiwiryo, Siswanto. . %**%. Manajemen *enaga Kerja Indonesia
Pendekatan Administrasi dan #perasional Cakarta >halia.
Saydam, >ouali. 19. Manajemen Sumber !a"a Manusia. !+. +oko >unung
4gung.
Siagian, Sondang, !. %***. Manajemen Sumber !a"a Manusia. Cakarta' umi
4ksara
+he 0iang >ie. 11. Eisiensi Kerja Bagi Pembangunan. Eogyakarta' >aja Mada
niversity !ress.
ndang$ndang, %***. "o.5) +ahun 1 tentang !erubahan "o. : +ahun 1:5
*entang Pokok+Pokok Kepega%aian. Cakarta' Sinar >ra#ika
-
8/19/2019 Karya Ilmiah Sospol
37/37
):