karya tulis
DESCRIPTION
Anime MangaTRANSCRIPT
Keunggulan Komik Jepang/Manga dan Pengaruhnya Bagi Masyarakat
Karya tulis ini dibuat untuk melengkapi pelajaran bahasa Indonesia semester 2 tahun 2007-2008
Oleh: Diajeng Tyagita Ayuningtyas
Kelas/No: IX-1/11
Guru: Kusrini, S.Pd, M.Pd
SMP Negeri 85 Jakarta Selatan2008
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Di zaman globalisasi sekarang ini, banyak sekali hiburan-hiburan baru yang muncul
dan digunakan oleh masyarakat. Sebagai contoh, alat-alat seperti komputer, televisi,
playstation, iPod dan lain-lain. Walaupun begitu, ada satu hiburan lagi yang mekipun
sudah ada sejak lama, tetapi sampai sekarang masih disenangi banyak orang yaitu buku.
Jenis-jenis buku bacaan bermacam-macam. Ada novel, biografi, majalah, buku
cerita, komik dan lain-lain. Salah satu jenis buku yang paling laris adalah komik.
Negara-negara pembuatnya bermacam-macam. Diantaranya Amerika, Prancis,
Indonesia dan Jepang. Tetapi, yang paling banyak diminati oleh masyarakat adalah
manga, atau yang kita sebut dengan komik jepang. Karena itu, penulis ingin mencari
tahu keunggulan manga dari komik lain dan pengaruh manga bagi masyarakat
Indonesia.
1.2 Permasalahan
Permasalahan-permasalahan yang mengenai judul karya tulis ini yang akan
dibicarakan oleh penulis antara lain:
1.Arti manga
2. Keunggulan manga dibandingkan komik lain
3. Alasan mengapa manga lebih disukai masyarakat Indonesia
2
4. Pengaruh negatif dan positif dari manga
1.3 Tujuan Penelitian
Setiap penulis pasti mempunyai tujuannya masing-masing dalam pembuatan karya
tulis. Inilah beberapa tujuan penulis dalam karya tulis ini:
1. Mengetahui keunggulan manga
2. Mengenal arti manga lebih jauh
3. Memberikan informasi baru kepada pembaca
4. Memberitahukan pengaruh baik dan buruk tentang manga
1.4 Metode Penelitian
Penulis menggunakan metode-metode sebagai berikut dalam pembuatan karya tulis
ini:
1. Metode Pustaka. Penulis mencari informasi dari media cetak dan media
elektronik. Sebagai contoh, pengertian manga diambil dari media cetak yaitu majalah
dan yang lainnya berasal dari media elektronik yaitu internet.
2. Metode Pengamatan. Penulis mengamati sebuah toko buku dan melihat
banyaknya pengunjung yang mendatangi bagian komik. Penulis juga mengamati
mayoritas komik yang ada disana.
3. Metode Wawancara. Penulis mewawancarai beberapa anak untuk
mendapatkan alasan mereka tentang kesukaan mereka terhadap manga.
3
1.5 Kegunaan Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapar berguna bagi pembacadalam:
1. Bertambahnya ilmu pembaca
2. Memberitahu pembaca informasi baru tentang manga
3. Dapat membuat pembaca mempertimbangkan pendapatnya tentang
manga
4. menghibur pembaca
1.6 Sistimatika Penelitian
Karya tulis mempunyai sisitimatika penelitian. Inilah sistimatika penelitian karya
tulis yang berjudul Keunggulan Komik Jepang/Manga dan Pengaruhnya Bagi
Masyarakat.
BAB I PENDAHULUAN:
1.1 Latar Belakang
1.2 Permasalahan
1.3 Tujuan Penelitian
1.4 Metode Penelitian
1.5 Kegunaan Penelitian
1.6 Sistimatika Penelitian
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian dan Sejarah Manga
2.2 Keunggulan Manga
4
2.3 Pengaruh Baik Manga
2.4 Pengaruh Buruk Manga
BAB III KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
5
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian dan Sejarah Manga
Sebenarnya arti dari kata manga adalah gambar yang tidak karuan. Tetapi, menurut
Katsusshika Hoksai, manga adalah ilustrasi yang lucu dan konyol. Sedangkan menurut
website wikipedia, manga adalah bahasa jepang untuk komik dan katun yang dicetak.
Jadi, bisa kita simpulkan bahwa manga adalah bahasa Jepang dari gambar khas jepang
yang lucu dan konyol. Manga menjadi populer di Jepang sejak berakhirnya perang
dunia II. Tetapi, manga mempunyai sejarah yang panjang dalam perkembangan lukisan
Jepang. Orang yang membuat manga disebut mangaka. Berbeda dengan komik
Amerika, manga biasanya dibaca dari kanan ke kiri, sesuai dengan arah tulisan kanji
Jepang. Manga pertama diketahui dibuat oleh Suzuki Kankei tahun 1771 berjudul
Mankaku Zuihitsu. Berikutnya terbit Shiji no yukikai oleh Santo Kyoden (1798) dan
Manga hyakujo karya Aikawa Minwa (1814). Namun ada juga yang menyebut manga
pertama kali muncul abad 12. Manga generasi awal ini bertajuk choju jinbutsu giga
yang berisi berbagai gambar lucu hewan dan manusia. Manga yang dibuat banyak
seniman ini memenuhi hampir semua persyaratan manga. Sederhana, memiliki cerita di
dalamnya, dan memiliki gambar artistik. Pada mulanya, komik Jepang sangat
dipengaruhi gaya Amerika. Ini terlihat dari komik-komik buatan Osamu Tezuka yang
sangat bergaya Walt Disney. Ia mengadaptasi karakter wajah komik Amerika, seperti
mata, mulut, alis, dan hidung. Beberapa komiknya yang sangat terkenal dan sudah
6
difilmkan adalah: Kimba the White Lion, Black Jack, dan Astro Boy. Keahlian Osamu
Tezuka membuat manga menjadikannya tempat berguru para mangaka. Beberapa
diantara muridnya adalah Ishinomori Shotaro, Akatsuka Fujio, and Fujiko Fujio yang
terkenal dengan Doraemonnya. Osamu Tezuka merupakan salah seorang yang paling
mempengaruhi perkembangan manga.
Manga mulai menemukan ciri khasnya setelah perang dunia kedua. Salah satu
pelopornya adalah Fujiko Fujio yang sukses dengan Doraemon. Ciri khas itu meliputi
karakter wajah serta penceritaan. Tokoh-tokoh manga kini bermata besar, memiliki raut
wajah halus dengan pipi bulat, hidung sempit dan bibir tipis. Latar belakang gambarnya
pun dibuat senatural mungkin. Para mangaka diketahui sangat memerhatikan detail.
Konon mereka rela memotret sebuah objek berkali-kali dari berbagai sudut pandang
untuk mendapatkan 'rasa' tempat. Bila sebelumnya lembaran komik hanya terdiri atas
empat kotak gambar, kotak gambar manga bisa lebih dari itu. Para mangaka berusaha
membuat gambarnya bergerak. Karena itulah mereka kadang membuat hingga sepuluh
kotak gambar dalam satu lembar manga untuk mendapat kesan pergerakan. Membuat
kita seolah sedang menonton film kartun saat membaca manga. Manga juga dibedakan
menjadi dua yaitu shonen dan shoujou. Manga shounen biasanya dikhususkan untuk
pembaca laki-laki. Ceritanya tentang olahraga, petualangan dan lain-lain. Kalau
shoujou, dikhususkan untuk perempuan. Manga shoujou biasanya bercerita tentang cinta
dan lain-lain.
Manga juga sangat populer di Indonesia. Dua penerbit manga terbesar di Indonesia
adalah Elex Media Komputindo dan M&C Comics yang keduanya adalah bagian dari
7
kelompok Gramedia. Sekitar tahun 2005, kelompok Gramedia juga telah menghadirkan
Level Comics, yang lebih terfokus pada penerbitan manga-manga bergenre Seinen
(dewasa).Memang ada beberapa penerbit ilegal di Indonesia, namun tampaknya
peredarannya hanya sebatas di wilayah kota kota besar, karena untuk beberapa daerah
tidak ditemukan komik-komik jenis ini. Perbedaan yang mencolok dari penerbit ilegal
ini, mereka tampak lebih terbuka terhadap sensor dibandingkan dengan manga terbitan
Elex yang jauh lebih ketat dalam hal sensor. Sebelum tahun 2000-an, manga
diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Gambar dan halamannya umumnya dibalik
sehingga dapat dibaca dari kiri ke kanan. Tetapi, karena banyaknya masalah, format
tersebut diganti menjadi format Jepang yaitu dari kanan ke kiri.
2.2 Keunggulan Manga Dibandingkan Komik Lain
Di toko buku, kita melihat bahwa manga mendominasi bagian komik. Disana, kita
hampir tidak bisa melihat ada komik Indonesia maupun Amerika.Kita juga dapat
menemukannya di supermarket yang menjual majalah Sedangkan komik dari Amerika
dapat kita temukan di toko buku yang menjual buku-buku bahasa Inggris. Itupun bukan
toko yang sering didatangi oleh banyak orang. Lalu, mengapa hanya manga yang
persediaannya lebih lengkap dari komik-komik negara lain ? Apa saja keunggulan
manga? Menurut wawancara yang dilakukan oleh penulis, beberapa keunggulan manga
antara lain seperti yang dijelaskan di paragraf-paragraf di bawah ini.
Pertama, ilustrasi latar belakangnya lebih jelas. Biasanya, manga mengambil latar
belakang negara Jepang. Nah, ketika kita membacanya, kita dapat melihat bahwa tempat
yang di gambar dalam manga tersebut mirip degan aslinya. Mengapa begitu? Ternyata
8
para mangaka memang sangat teliti dalam menggambarnya. Bahkan, mereka bisa
memotret model yang akan dipakainya berkali-kali dari sudut yang berbeda. Mereka
melakukannya karena ingin menggambar perspektif tempat tersebut dengan sempurna.
Hasilnya? tempat yang dimaksud digambar sesuai aslinya. Ilustrasi tersebut dapat
menyiratkan dimana adegan dalam manga tersebut berlangsung. Latar belakangnya juga
bersifat natural, tidak di lebih-lebihkan. Tidak jarang tempat-tempat terkenal yang ada
di Jepang ditampilkan di dalam karya mangaka terssebut. Sebagai contoh, Ono Eriko,
pembuat manga Miiko, pernah mengambil Hiroshima, kota yang pernah dijatuhi bom
atom oleh Amerika Serikat, sebagai latar belakang salah satu ceritanya. Dalam cerita itu,
Miiko dan temannya , Tappei, mengunjungi Hiroshima dan bertemu seorang gadis kecil
yang ternyata adalah roh salah satu korban pemboman tersebut. Latar belakang yang
dibuat oleh Ono Eriko benar-benar samaa seperti aslinya. Ia menggambar tugu
peringatan dan bangunan yang digunakan sebagai pengingat kejadian tersebut dengan
detail. Gambar sebenarnya dapat kita lihat di halaman belakang manga yang biasanya
digunakan penulis untuk sekedar mengucapkan terima kasih dan bercerita tentang
pembuatan manga tersebut. Memang ilustrasi yang dibuat hampir serupa seperti
aslinya. Tidak hanya ilustrasi di lokasi Jepang saja. Mangaka juga terkadang
menggambar suasana di negara lain. Latar belakang seperti ini digunakan oleh para
mangaka yang ingin lokasi manga mereka serupa seperti aslinya. Walaupun begitu, ada
juga mangaka yang membuat manga secara imajinatif. Mereka membuat suatu kota
yang seharusnya tidak ada dalam negara tersebut atau membuat dunia yang sebernanya
tidak ada dan hanya imajinasi belaka. Contohnya seperti Naruto yang dibuat oleh
9
mangaka Masashi Kishimoto. Naruto bercerita tentang seorang anak yang ingin menjadi
ninja terhebat di dunia. Latar belakang yang digambarkan sebenarnya tidak nyata.
Mangaka mengambil informasi dan model dari berbagai tempat dan menggabungkannya
menjadi satu sehingga menjadi ilustrasi yang menarik. Ilustrasi tersebut juga digambar
dengan teliti, tidak asal-asalan. Dibandingkan dengan komik lain, manga memilki latar
belakang yang lebih menarik. Walapun latar belakangnya tidak digambar secara asal-
asalan, ilustrasi yang di gambar kurang detail. Sering kali komik tersebut memfokuskan
gambarnya hanya pada tokoh dan cerita. Memang pembuat komik-komik tersebut juga
mengambar imajinasi, tetapi seringkali ini menyebakan gambarnya kurang natural.
Latar belakang selain utuk memperindah komik, juga berfungsi sebagai penerangan
tempat secara tersirat. Jika latar belakangnya dibuat secara detail, pembaca lebih mudah
mengimajinasikan tempat tersebut. pembaca juga dengan mudahnya dapat mengetahi
suatu tempat yang belum pernah dikunjungi hanya dengan membayangkan ilustrasi
tersebut. selain itu, latar yang bagus juga mempengaruhi minat pembaca untuk
menjelajahi komik tersebut.
Yang kedua, gambarnya lebih menarik. Mengapa gambar manga sangat menarik?
Selain latar belakang yang sudah kita bahas, gambar tokoh manga juga sangat menarik.
Para mangaka membuat tokoh-tokoh dalam manga mereka secara imajinatif. Memang
tidak sesuai aslinya. Biasanya, tokoh manga yang digambarkan mempunyai ciri-ciri
seperti mata besar, maata bersinar, rambut besar dan kepala besar. Entah mengapa,
penggambaran manusia yang seperti ini sering dianggap lucu. Tokoh yang dibuat oleh
para mangaka jepang memang ada yang sesuai dengan karateristik orang Jepang seperti
10
jarangnya ada tokoh yang berbadan besar karena orang-orang Jepang beradan kecil.
Tetapi, ciri-ciri tokoh yang digambar ada yang tidak sesuai dengan karateristik tersebut.
Misalnya, mata tokoh yang besar padahal mata orang Jepang sipit. Mangaka
menggambarkan mata tersebut karena keinginan mereka memiliki mta yang lebar. Sama
juga dengan bdan yang tinggi padahal kebanyaka orang Jepang memiliki badan yang
kurang tinggi. Penggambaran tokoh sering diperhatikan pembaca dalam suatu komik.
Banyak pembaca yang membaca komik dengan melihat penggambaran tokohnya
terlebih dahulu. Jika bagus, maka mereka tertarik membacanya. Jika tidak, mereka
mungkin akan membacanya kapan-kapan. Dalam menggambarkan tokoh, mangaka juga
sangat teliti. Bayangan, hewan, rambut dan pakaian yang dikenakan disesuaikan dengan
kepribadian suatu tokoh. Dapat kita lihat dalam manga, pakaian yang dikenakan
tokohnya berkerut-kerut sesuai gerakan tokoh. Bayangan dan siluet juga sama detailnya.
Sedangkan gaya rambut dibuat bermacam-macam. Dibandingkan dengan tokoh komik
lain, aju yang dikenakan tokoh seringkali tidak ada kerutan ketika tokoh melakukan
gerakan sehingga tidak terlalu terlihat seperti sebenarnya. Tokoh manga juga dibagi
dalam beberapa tipe. Contohnya seperti Chibi dan Bishounen. Gambar tokoh chibi
adalah gambar tokoh yang digambarkan kecil dan imut. Contohnya adalah Miiko dari
Miiko. Biasanya, chibi digunakan mangaka untuk menggambarkan suatu tokoh ketika
sedang marah, sedih, gembira atau lainnya agar lebih lucu dan konyol. Tetapi, ada juga
mangaka yang memang menggunakan chibi sebagaai gambar tokoh mereka. Lalu ada
juga bishounen. Bishounen berarti laki-laki atau pria cantik. Penggambaran tokoh ini
juga berdasarkan model nyata. Tokoh bishounen digambarkaan dengan bulu mata lentik
11
dan mukaa yang lucu. Contoh penggambaran bishounen seperti Kanmuri Shigeru dalam
Yakitate!! Japan yang dibuat oleh Hashiguchi Takashi dan bercerita tentang seorang
anak bernama Azuma Kazuma yang ingin membuat roti khas jepang bernama “Japan”.
Shigeru adalah teman Kazuma dan digambarkan dengan mata lentik, rambut sebahu
berwarna pink dan cantik. Terkadang ada yang bilang bahwa bishounen itu seperti
bencong atau setengah perempuan setengah pria. Tetapi, tokoh bishounen bukanlah
seperti itu. Walaupun ada cerita dimana dua tokoh pria yang bishounen bertunangan,
tokoh bishounen ada juga yang benar-benar pria tulen yang hanya mmpunyai wajah
cantik. Juga menurut penulis, penulis lebih menyukai tokoh pria bishounen daripada
yang biasa karena lebih unik. Selain sebagai pemeran dalam manga tersebut, tokoh
dalam manga juga menggambarkan sifatnya dengan menyiratkannya dari penampilan
tokoh tersebut. Contohnya seperti Tsukamoto Tenma dari School Rumble dan Nobi
Nobita dari Doraemon. School Rumble diceritakan oleh Kobayashi Jin tentang
kehidupan masa SMA Tsukamoto Tenma dan teman-temannya. Di manganya, tokoh
Tenma digambarkan dengan muka polos ,selalu gembira dan sangat perhatian.
Sedangkan pada manga Doraemon buatan Fujiko F Fujio yang bercerita tentang seorang
anak bernama Nobita yang sering terkena masalah lalu dibantu oleh robot yang datang
dari masa depan bernama Doraemon. Nobita digambarkan sebagai anak yang pemalas,
cengeng dan polos. Jadi, mangaka tidak harus menuliskan sifat tokoh-tokoh masing-
masing. Cukup menggambarkannya, pembaca tahu kira-kira bagaimana sifat tokoh
tersebut. Dalam komik lain, kita dapat melihat bahwa tokoh-tokohnya digambarkan
hampir serupa dengan aslinya dan terkadang kurang menarik. Alasan lain, gambar
12
mangaka terliihat lebih lucu dan imajinatif daripada gambar komik lain. Penggambaran
tokoh juga termasuk dalam bagusnya cerita. Jika pembaca kurang suka dengan gambar
tokoh, mereka juga dapat menjadi kurang tertarik membacanya.
Ketiga, cerita manga lebih luas dan menarik. Pernah dengar tentang manga berjudul
Detective Conan? manga yang dibuat oleh mangaka bernama Gosho Aoyama ini sangat
populer dimana-mana. Manga ini bercerita tentang seorang detektif SMA bernama
Kudou Shinichi yang tubuhnya dikecilkan dengan racun oleh organisasi hitam dan
menyamar sebagai Edogawa Conan untuk menemukan organisasi tersebut. Dalam
manga yang berseri ini, tokoh Shinichi adalah orang yang menemukan kasus
kemanapun ia pergi. Gosho Aoyama sangat kreatif dan pintar dalam membuat kasus
yang ditangani oleh Shinichi sehingga kita tidak bosan-bosan membaca ceritnya
walaupun sampai sekarang manga yang sudah seri ke 50-an belum tamat. Ini adalah
salah satu contoh bahwa manga memiliki cerita yang menarik dan kreatif. cerita manga
tidak hanya sekedar persahabatan, cinta, kepahlawanan dan kehidupan sehari-hari.
Tetapi ada manga yang bercerita tentang sejarah, fantasi dan lain-lain. Contoh cerita
manga lain yang kreatif adalah Ouran High School Host Club yang dibuat oleh Bisco
Hatori. Manga ini bercerita tentang anak-anak SMA dari sekolah yang kaya membuat
klub bernama Host Club. Lalu ada seorang anak dari keluarga biasa bernama Fujioka
Haruhi masuk ke sekolah tersebut dengan beasiswa dan secara tidak sengaja
menemukan ruangan host club dan memecahkan guci bernilai 8.000.000 yen atau
640.000.000 rupiah dalam kurs tahun 2000(standar hidup di Jepang memang tinggi).
Karena itu Haruhi harus bekerja di klub itu untuk membayar hutangnya dan berpura-
13
pura menjadi pria. Cerita manga dibandingkan dengan komik lain lebih menarik
daripada komik lain yang biasanya hanya bertema persahabatan, keluarga dan
kepahlawanan. para mangaka Jepang dapat menyediakan sebuah cerita yang menarik.
Juga banyak sekali cerita manga yang mengambil setting dunia fantasi atau surga dan
neraka. Dengan luas para mangaka mengembangkan idenya menjadi sesuatu yang
imajinatif dan disukai oleh masyarakat. Selain itu manga juga menyimpan nilai-nilai
kehidupan yang berarti didalam setiap ceritanya.
Terakhir, kemasan yang menarik. Untuk komik Indonesia yang biasanya berbasis
sejarah, tetapi mengapa jarang ada orang yang membacanya?Ini dikarenakan kemasan
komik Indonesia kurang menarik. Tidak Seperti manga yang covernya berwarna juga
menarik. Selain itu, biasanya di belakng manga terdapat sinopsis yang dapat dibaca
untuk mempermudah pembaca memilih. Anak-anak sangat suka pada kemasan yang
menarik. Karena itu, komik Indonesia yang covernya hanya hitam putih tidak terlalu
dilirik oleh anak-anak.
2.3 Pengaruh Positif Manga
Setiap hal pasti ada sisi baik dan buruknya. Apakah Manga, barang yang diimpor
dari negara sakura ada pengaruh baiknya? Inilah pengaruh baik manga dalam paragraf-
paragraf di bawah.
Pertama, manga dapat memberikan pelajaran yang berguna. Sebenarna, manga juga
dapat bertindak seagai buku pelajaran. Hanya saja, manga lebih memfokuskan ke
hiburan. Manga juga memiliki kelebihan tertentu yang dapat membuat orang tertarik
14
untuk melihatnya. Contoh salah satu manga yang bermanfaat adalah Yakitate!!Japan.
Dalam manga tersebut, ada banyak sekali pelajaran tentang cara membuat roti yang
enak dan pelajaran tentang persahabatan. Kita tidak mendapatkan pelajaran tersebut di
sekolah. Manga juga dapat mengajarkan kita mengenai sikap yang benar dan tidak.
Dengan ini, manga dapat memberikan pengaruh yang baik bagi pembacanya.
Kedua, tokoh-tokoh baik dalam manga bisa dijadikan panutan. Banyak anak-anak
yang suka mengikuti sifat tokoh yang disukainya. Tentu saja, yang diikuti sifat baiknya.
Coba saja bayangkan orang-orang berlaku baik mengikuti sifat Ueki Kosuke dari The
Law of Ueki karya mangaka Tsubasa Fukuchi. Kosuke adalah tokoh yang mematuhi
peraturan, adil, loyal dan setia kepada temannya. pasti dunia ini damai, bukan? Jadi,
tokoh manga dapat kita jadikan model kita.
Ketiga, manga bisa dijadikan salah satu sarana hiburan. Ketika sedang bosan, manga
dapat menjadi suatu pilihan untuk menghilangkannya. Ketika sedang stress, cobalah
membaca manga yang ringan untuk dicerna seperti Miiko atau Ouran High School Host
Club yang berunsur komedi ringan.
Yang keempat, manga dapat digunakan sebagai referensi. Seperti penulis
sekarang ini, manga dapat dijadikan sebuah bahan tulisan yang menarik.
Kelima, gambar manga dapat dipakai untuk hiasan di buku tulis. Dengan begitu,
buku kita menjadi tidak terlihat membosankan.
Keenam, manga dapat digunakan untuk belajar menggambar menggunakan manga.
Banyak pembaca manga yang ingin menggambar dan mengikuti gambar tokoh favorit
mereka. Selain itu, ketika pembaca diberikan tugas menggambar, pembaca juga dapat
15
menontoh gambar tokoh tersebut. Dengan sering berlatih menggambar mengikuti tokoh
manga tersebut, kemampuan pembaca dalam menggambar meningkat.
Ketujuh, pembaca dapat belajar mengenai kebudayaan Jepang melalui manga.
Dalam manga, seringkali ada tokoh-tokoh yang memakai baju tradisional atau pergi ke
festival-festival tradisional yang ada di Jepang. Contohnya seperti manga Gals! karya
Mihona Fuji. Ada beberapa cerita yang mengambil latar di berbagai wilayah Jepang
yang modern beserta festival-festival yang sering diselenggarakan disana.
Kedelapan, manga dapat membuat diri menjadi lebih kreatif. Dengan manga, kita
dapat menemukan ide-ide baru yang berkaitan dengan cerita manga tersebut. Misalnya,
jika ingin mendekorasi ruangan dan ternyata menemukan suatu ilustrasi ruangan yang
berasal dari manga.
ilustrsi tersebut dapat dijadikan sebagai inspirasi untuk dekorasi ruuangan tersebuut dan
mengubahnya sesuai selera. Dengan ini, sedikit demi sedikit kreatifitas kita dapat
muncul dengan sendirinya.
Kesembilan, dapat membuat teman baru. Biasanya, para pecinta manga
membentuk suatu komunitas yang khusus untuk membicarakan tentang manga. Contoh
salah satu komunitas manga di Indonesia adalah IndoManga. Jika kita bergabung
dengan komunitas tersebut, kita dapat bertemu dengan teman baru yang memiliki minat
yang sama. Jadi, jika kita berkomunikasi dengan mereka tentang manga, mereka pasti
mengerti. Berbeda dengan apabila kita berbicara tentang manga kepada teman yang
memiliki kesenangan yang berbeda. Pasti pembicaraan menyimpang satu sama lain.
16
Terakhir, manga dapat membuat badan sehat. Kebanyakan manga pasti ada unsur
komedinya. Dengan demikian, Jika kita tertawa, otomatis kita juga dapat ikut
menyehatkan jantung.
2.4 Pengaruh Negatif Manga
Walaupun ada pengaruh baiknya, manga juga mampunyai pengaruh buruk seperti
yang dijelaskan paragraf-paragraf dibawah ini.
Pertama, pembaca bisa sering mengkhayal. Ketika kita membaca suatu manga dan
terkesan dengan tokoh dalam cerita tersebut, kita dapat mengkhayal tentang bagaimana
jika kita berada di dalam cerita tersebut atau tentang bagaimana jika kita dapat bertemu
dengan tokoh idola kita dalam manga. Menghayal boleh-boleh saja, asal kita tidak lupa
dengan dunia luar dan lingkungan sekitar.
Kedua,bisa saja menjadi ketagihan dengan manga. Adakalanya kita sangat tertarik
pada manga dan melupakan hal lain. Lalu, pekerjaan kita sehari-hari hanya membaca
dan membaca. Karena ini, bisa jadi kita terasingkan dari dunia luar.
Ketiga, manga dapat menghabiskan uang. Harga manga sekarang kira-kira Rp.
11.000/ buku. Jika membeli manga terus menerus, uang kita akan habis dipakai untuk
membelinya. Selain itu, banyak aksesoris-aksesoris yang dijual bertemakan judul manga
tertentu. Kita mungkin tidak tahan untuk membelinya, apalagi jika aksesoris tersebut
bertemakan tentang manga favorit kita. Padahal, aksesoris tersebut belum tentu murah
harganya. Sebaiknya, jangan terlalu boros dalam membelanjakan sesuatuu tentang
manga. Simpanlah uang tersebut untuk tabungan.
17
Keempat, dapat mengganggu konsentrasi belajar. Seperti yang dijelaskan pada
pengaruh negatif yang pertama dan kedua, hal tersebut dapat menggangu konsentrasi
belajar kita. Ada siswa yang lebih suka membaca komik dibandingkan memperhatikan
guru di kelas. Ini bisa menjdi salah satu alasan mengapa nilai-nilai yang didapat siswa
tidak memuaskan.
Kelima, dapat menghilangkan kebudayan asli negara. Kebudayaan-kebudayan yang
ditampilkan pada manga berbeda dengan kebudaayaan kita, yaitu kebudayaan
Indonesia. Seperti cotohnya model pakaian. Dalam beberapa manga Jepang seperti
Gals!, pakaian tokohnya tidak sesuai dengan kebudayan Indonesia. Tetapi, karena
banyak pembaca yang menganggapnya keren, banyak yang mengikuti gaya tersebut.
Zaman sekarang ini, semakin banyak remaja yang melupakan kebudayan Indonesia.
Waalaaupun kita senang dengan kebudayaan lain, paling tidak ingatlah selalu
bagaimana kebudayaan kita yang sebenarnya.
Keenam, membuat kita menjadi malas. Ketika sedang melakukan sesuatu yang
mengasyikkan, kita dapat menjadi seorang penunda. Sebagai contoh, kita sedang asyik
membaca. Lalu, teringat bahwa ada pekerjaan rumah yang diberikan. Karena sedang
asyik, kita menunda pekerjaan tersebut sampai akhirnya malas mengerjakannya dan
memutuskan untuk menyalin pekerjaan teman esoknya. Seharusnya, cobalah untuk
disiplin. Kerjakan dulu tugas sebelum membaca manga. Dengan begitu, tugas selesai.
Ketujuh, anak-anak dapat mengikuti adegan-adegan yang berbahaya. Biasanya, jika
melihat sesuatu, anak-anak akan menirunya jika dianggap menarik. Hal ini bermanfaat
jika yang diikutinya tidak berbahaya. Tetapi, jika yang ditirunya adegan pertaarungan
18
yang menggunakan senjata, bissa saja memakan korban. Karena itu, sebaiknya orangtua
lebih memperhatikan manga yang dibaca oleh anaknya atau memberi tahu adegan mana
yang baik dan mana yang buruk.
Terakhir, pembaca bisa mendapat ide-ide yang menyimpang dari manga tersebut.
Cotohnya jika kita membaca manga yang berjudul Death Note karya Obata Takeshi dan
Ohba Tsugumi yang bercerita tentang seorang pria bernama Yagami Light menemukan
sebuah notebook kematian. Manusia yang namanya ditulis di dalamnya akan meninggal.
Light menggunakan buku itu untuk membunuh para kriminal untuk membuat dunia
yang damai. Inilah salah satu ide yang menyimpang. Caranya dalam membuat dunia
yang damai tidaklah tepat. Membunuh menjadikannya sama dengan kriminal-kriminal
yang lain. Kita tidak boleh mengikuti ide tersebut karena dapat merugikan orang lain.
19
BAB III
KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan
Kesimpulan dari karya tulis ini adalah
Manga adalah bahasa Jepang dari gambar khas Jepang yang lucu dan konyol
Manga mulai menemukan ciri khasnya setelah perang dunia kedua. Tetapi,
sejarah manga sudah sangat lama.
Manga mempunyai beberapa keunggulan yang tidak dimiliki oleh komik lain,
yaitu: a. Ilustrasi latar belakaang lebih jelas
b. Gambar lebih menarik
c. Cerita manga lebih luas dan menarik
d. kemasan yang menarik
Manga juga mempunyai pengaruh positif dan negatif. Pengaruh positif antara
lain: a.Dapat memberiknn pelajaran yang berguna
b. Tokoh baik dalam manga dapat dijadikan panutan
c. Dapat dijadikan sarana hiburan
d. Dapat digunkan sebagai referensi
e. Gambar dapat digunakan sebagai hiasan
f. Dapat diigunakan untuk belajar menggambar
g. Dapat mempelajari kebudayaan Jepang lewat manga
h. Membut diri menjadi kreatif
20
i. Mendapat teman baru
j. Membuat badan menjadi sehat
Pengaruh negatif contohnya: a. Dapat sering mengkhayal
b. Menjadi ketagihan
c. Menghabiskan uang
d. Mengganggu kosentrasi pelajaran
e. Menghilangkan kebudayaan asli
f. Membuat malas
g. Anak-anak dapat mengikuti adegan
berbahaya
h. Pembaca mendapatkan ide yang
menyimpang
Jadi, walaupun manga bermanfaat, manga juga memiliki beberapa akibat yang
merugikan.
3.2 Saran
Beberapa saran dari penulis adalah:
Jangan terlalu suka dengan manga
Harus disiplin dalam sesuatu
Jangan menghabiskan uang untuk hal yang tidak penting
Jika ingin belajar menggambar manga, cobalah mencontoh manga yang kamu
suka
Saring kebudayaan dan ide-ide dalam manga
21
Orangtua harus memperhatikan manga yang dibaca anaknya
Jangan bergantung kepada manga terus menerus
22
DAFTAR PUSTAKA
Aoyama, Gosho. Shonenstar(33):480.
JOE.ADVANCE(10):19.
Puspitasari,Ratna. AnimeInsider(16):46.
www. google.com,22 Maret 2008.
www. wikipedia.com,22 Maret 2008.
23