karya tulis ilmiah kesehatan bppsdm tahun 2010

32
Keuntungan Pengobatan Jerawat Dengan Teknik Bekam Sebagai Thibbun Nabawi Dibanding Dengan Pengobatan Kimia Dan Peranannya Dalam Promosi Kesehatan, oleh : Zaenudin 2010 Keuntungan Pengobatan Jerawat Dengan Teknik Bekam Sebagai Thibbun Nabawi Dibanding Dengan Pengobatan Kimia Dan Peranannya Dalam Promosi Kesehatan A. Latar Belakang Keragaman dan cara pengobatan dalam mendapatkan kesembuhan semakin berkembang seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Akan tetapi masih banyak kesalahan dalam mendiagnosa suatu penyakit dan kesalahan dalam melakukan tindakan pengobatan. Sehingga membuat pasien mengalami trauma karena merasa dirinya menjadi kelinci percobaan. Sesungguhnya sebagian orang ada yang menekuni cara pengobatan klasik, ada juga yang menekuni cara modern, dan ada juga dengan menggambungkan keduannya seperti metode Al-hijamah ( bekam ).( http://abuaulia.dagdigdug.com/latar-belakang/ diakses pada tanggal 10 April 2010). Pengobatan alternatif bekam semakin meramaikan dunia kesehatan di Indonesia beberapa tahun terakhir ini.Tidak hanya di Indonesia, di Amerika sendiri metoda bekam sudah dilakukan oleh beberapa public figure ternama di Hollywood, Karya Tulis Ilmiah Kesehatan Islam, Poltekkes Jakarta & UIN Syarif Hidayatullah Halaman 1

Upload: zaenudin

Post on 19-Jun-2015

1.521 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

masuk 16 besar se DKI jakarta

TRANSCRIPT

Page 1: karya tulis ilmiah kesehatan BPPSDM tahun 2010

Keuntungan Pengobatan Jerawat Dengan Teknik Bekam Sebagai Thibbun Nabawi Dibanding Dengan Pengobatan Kimia Dan Peranannya Dalam Promosi Kesehatan, oleh : Zaenudin

2010

Keuntungan Pengobatan Jerawat Dengan Teknik Bekam Sebagai Thibbun

Nabawi Dibanding Dengan Pengobatan Kimia Dan Peranannya Dalam

Promosi Kesehatan

A. Latar Belakang

Keragaman dan cara pengobatan dalam mendapatkan kesembuhan semakin

berkembang seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Akan tetapi

masih banyak kesalahan dalam mendiagnosa suatu penyakit dan kesalahan dalam

melakukan tindakan pengobatan. Sehingga membuat pasien mengalami trauma karena

merasa dirinya menjadi kelinci percobaan. Sesungguhnya sebagian orang ada yang

menekuni cara pengobatan klasik, ada juga yang menekuni cara modern, dan ada juga

dengan menggambungkan keduannya seperti metode Al-hijamah ( bekam ).(

http://abuaulia.dagdigdug.com/latar-belakang/ diakses pada tanggal 10 April 2010).

Pengobatan alternatif bekam semakin meramaikan dunia kesehatan di Indonesia

beberapa tahun terakhir ini.Tidak hanya di Indonesia, di Amerika sendiri metoda

bekam sudah dilakukan oleh beberapa public figure ternama di Hollywood,

diantaranya aktris Demi Moore dan Gwyneth Paltrow serta sebagaimana Britney

Spears yang juga pernah di bekam oleh Dr. Petra Zizenbacher dari Vienna, Austria,

seorang ahli pengobatan herbal yang menerapkan metode bekam (Cupping) dan

Lintah (Leech Therapy). ( http://www.klikdokter.com/article/detail/408 diakses pada

tanggal 10 April 2010)

Para pelaku medis dikejutkan oleh pernyataan ilmuwan Damaskus, Muhammad Amîn

Syaikhû dalam artikel ilmiahnya yang luar biasa tentang terapi bekam dan rahasia

umum tentang mekanisme kesembuhan yang diperoleh dari praktik bekam terletak

pada dibersihkannya tubuh dari darah rusak yang menghambat berjalannya fungsi-

Karya Tulis Ilmiah Kesehatan Islam, Poltekkes Jakarta & UIN Syarif Hidayatullah Halaman 1

Page 2: karya tulis ilmiah kesehatan BPPSDM tahun 2010

Keuntungan Pengobatan Jerawat Dengan Teknik Bekam Sebagai Thibbun Nabawi Dibanding Dengan Pengobatan Kimia Dan Peranannya Dalam Promosi Kesehatan, oleh : Zaenudin

2010

fungsi dan tugas-tugas tubuh secara sempurna, sehingga tubuh menjadi mangsa

empuk bagi berbagai penyakit.( http://bekammedis.blogdetik.com/ )

Akhir-akhir ini penelitian tentang metode bekam / cupping banyak dilakukan.

Penelitian meliputi mekanisme penyembuhan, cara kerja, serta manfaat kesehatan dari

bekam. Salah satu penelitian yang mengemuka ialah  yang dilakukan oleh Dr.Amir

Muhammad Sholih. Beliau adalah Dosen Tamu di Universitas Chichago, yang juga

peraih penghargaan di Amerika bidang pengobatan natural serta bagian dari anggota

Organisasi Pengobatan Alternatif di Amerika. Menurut beliau, dalam majalah Arab

Al-Ahrom edisi 218-2001, pengobatan dengan bekam tengah dan telah dipelajari pada

kurikulum kedokteran di Amerika. Hal tersebut dilatarbelakangi oleh fenomena

pengobatan bekam yang terbukti bermanfaat karena orang yang melakukan

pengobatan dengan bekam dirangsang pada titik saraf tubuh seperti halnya

pengobatan akupuntur. Namun yang membedakan terapi bekam dengan terapi

akupunktur ialah pada terapi tusuk jarum reaksi yang dihasilkan hanyalah sebatas

perangsangan, sedangkan pada terapi bekam selain proses perangsangan, juga terjadi

proses pergerakan aliran darah.

Hal senada diungkapkan oleh Dr.Ahmad Abdus Sami, Kepala Divisi Hepatologi

Rumah Sakit Angkatan Darat Mesir. Beliau mengemukakan, “Riset juga

membuktikan, pembuangan sebagian darah seperti dalam terapi bekam terbukti

mampu memulihkan reaksi pengobatan menjadi lebih cepat sehingga bekam bisa

diterapkan sebakai terapi pendamping pengobatan medis.” Hasil percobaan yang

pernah dilakukan Dr. Amir pada pasien terinveksi virus hepatitis C dan memiliki

kadar besi cukup tinggi dalam darahnya. Setelah pasien diterapi bekam dan diberi

obat Interferon dan Riboviron memiliki reaksi positif dan kekebalan meningkat.

Padahal sebelum dibekam reaksi terhadap obat tersebut hampir tidak bereaksi.

Karya Tulis Ilmiah Kesehatan Islam, Poltekkes Jakarta & UIN Syarif Hidayatullah Halaman 2

Page 3: karya tulis ilmiah kesehatan BPPSDM tahun 2010

Keuntungan Pengobatan Jerawat Dengan Teknik Bekam Sebagai Thibbun Nabawi Dibanding Dengan Pengobatan Kimia Dan Peranannya Dalam Promosi Kesehatan, oleh : Zaenudin

2010

Dalam pengantar buku berjudul Bekam Sunnah Nabi dan Mukjizat Medis,

Dr.Wadda,Amani Umar, memberikan penjelasan berbeda tentang cara kerja bekam.

Menurutnya, di bawah kulit dan otot terdapat banyak titik saraf. Titik-titik ini saling

berhubungan antara organ tubuh satu dengan lainnya sehigga bekam dilakukan tidak

selalu pada bagian tubuh yang sakit namun pada titik simpul saraf terkait.

Pembekaman biasanya dilakukan pada permukaan kulit (kutis), jaringan bawah kulit

(sub kutis) jaringan ini akan “rusak”. Kerusakan disertai keluarnya darah akibat

bekam akan ikut serta keluar beberapa zat berbahaya seperti serotonin, bistamin,

bradiknin dan zat-zat berbahaya lainnya. Bekam juga menjadikan mikrosirkulasi

pembuluh darah sehingga timbul efek relaksai pada otot.

(http://budiboga.blogspot.com/2006/05/bekam-sembuhkan-hipertensi-migrain.html)

Pengobatan Komplementer dan Alternatif (CAM= Complementary and Alternative

Medicine) akhir-akhir ini menjadi lebih populer di masyarakat dan mendapatkan

kredibilitas dalam dunia Biomedis kesehatan (Hill, 2003). Survei menunjukkan bahwa

sekitar sepertiga dari penduduk Inggris (Ernst, 1996) dan sedikit lebih tinggi di

Amerika Serikat (Wootton dan Sparber, 2001) menggunakan CAM. Selain itu,

mainstream dunia kesehatan yang meminta bukti lebih lanjut untuk CAM semakin

tertarik pada beberapa bentuk CAM (Hoffman, 2001).( http://kaahil.wordpress.com)

Kulit adalah organ yang terbesar dalam tubuh manusia, karena itu banyak toksid /

racun berkumpul disana sehingga dapat menimbulakan penyakit salah satunya yaitu

jerawat. Dengan berbekam dapat membersihkan darah yang mengalir dalam tubuh

manusia. Inilah salah satu detoksifikasi (proses pengeluaran toksid) yang sangat

berkesan / mujarab serta tiada efek samping. Berbekam sangat berkesan untuk

melegakan atau menghapuskan kesakitan, memulihkan fungsi tubuh serta memberi

seribu harapan pada penderita untuk terus berikhtiar mendapat kesembuhan. Hasil

penelitian menunjukkan sebanyak 85% populasi mengalami jerawat pada usia 12-25

tahun, 15% populasi mengalaminya hingga usia 25 tahun. Jika tidak teratasi dengan

Karya Tulis Ilmiah Kesehatan Islam, Poltekkes Jakarta & UIN Syarif Hidayatullah Halaman 3

Page 4: karya tulis ilmiah kesehatan BPPSDM tahun 2010

Keuntungan Pengobatan Jerawat Dengan Teknik Bekam Sebagai Thibbun Nabawi Dibanding Dengan Pengobatan Kimia Dan Peranannya Dalam Promosi Kesehatan, oleh : Zaenudin

2010

baik, gangguan jerawat dapat menetap hingga usia 40 tahun. (http://bekam-

jerawat.blogspot.com/)

Sedangkan pengobatan jerawat secara kimiawi menggunakan salep yang mengandung

antibakteri yang kuat, benzoyl peroxide, retin-A. Selain itu, sediaan anti jerawat yang

mengandung resorsinol atau asam salisilat dapat membantu mengeringkan kelebihan

minyak dan mempercepat pengelupasan.

(http://www.alhamsyah.com/blog/search/penyakit+kulit+dan+jerawat+link). Hingga

penelitian membuktikan bahawa tingkat potensi kerusakan langsung pada kulit yang

berhubungan dengan penggunaan benzoil peroksida secara langsung berkorelasi

dengan tingkat penggunaan produk. Penelitian lain menunjukkan bahwa benzoil

peroksida dapat memacu pertumbuhan tumor pada tikus dan hamster.

(http://translate.google.co.id/translate?hl=id&langpair=en|id&u=http://

www.absoluteacneinfo.com/benzoyl-peroxide/benzoyl-side-effects.html).

Bekam atau Hijamah merupakan pengobatan cara Nabi (Thibbun Nabawi) yang

merupakan pengobatan yang dianjurkan dan dilakukan oleh Rasululloh. Namun,

Sunnah yang mulia ini sudah menjadi sunnah matrukah (sunnah yang ditinggalkan)

oleh kaum muslimin sendiri dan banyak muslimin yang belum mengetahui kalau

berbekam merupakan wasiat Malaikat kepada Rosululloh Sholallahu Alaihi Wassalam

ketika beliau di mi’rajkan ke langit. Rosululloh Sholallahu Alaihi Wassalam bersabda,

“Tidaklah aku melewati satu kelompok Malaikat ketika aku dimi’rajkan ke langit-

melainkan mereka mengatakan- “Wahai Muhammad, lakukanlah olehmu berbekam!”

(HR Ibnu Majah no3477, Dishahihkan oleh Imam Al Albani dalam Silsilah Al

Ahaadiits Ash-Shahihah No 1053).

Dari berbagai penelitian yang menakjubkan diatas maka terapi bekam mempunyai

peranan dalam peningkatan status kesehatan masyarakat. Sehingga terapi bekam

memiliki potensial yang tinggi dalam promosi kesehatan yang membantu program

pemerintah untuk menuju Indonesia sehat seperti di kutip dari judul buku DR.Dr.Siti

Karya Tulis Ilmiah Kesehatan Islam, Poltekkes Jakarta & UIN Syarif Hidayatullah Halaman 4

Page 5: karya tulis ilmiah kesehatan BPPSDM tahun 2010

Keuntungan Pengobatan Jerawat Dengan Teknik Bekam Sebagai Thibbun Nabawi Dibanding Dengan Pengobatan Kimia Dan Peranannya Dalam Promosi Kesehatan, oleh : Zaenudin

2010

Fadilah Supari, SP.JP (K) mantan menteri Kesehatan RI., maka apabila pemerintah

menyadari dan memanfaatkan potensi ummat Islam untuk mengatasi kegagalan yang

sangat mendasar yang menjadi program prioritas di berbagai Negara yaitu Pendidikan

dan Kesehatan.

B. Pengertian Bekam Dan Jerawat

Bekam merupakan metode pengobatan dengan cara mengeluarkan darah kotor dari

dalam tubuh melalui permukaan kulit. Nama lainnya adalah bekam, canduk, canthuk,

kop, mambakan, di Eropa dikenal dengan istilah “Cuping Therapeutic Method”.

Dalam bahasa Mandarin disebut Pa Hou Kuan. Kata “Hijamah” berasal dari bahasa

Arab, dari kata Al Hijmu yang berarti pekerjaan membekam. Al Hajjam berarti ahli

bekam. Al Hijmu berarti menghisap atau menyedot. Al Hajjam sama dengan Al

Mashshah, yaitu tukang menghisap atau tukang menyedot. Sedangkan Al Mihjam

atau Al Mihjamah merupakan alat untuk bekam yang berupa tabung gelas untuk

menampung darah yang dikeluarkan dari kulit.

Kesimpulan definisi hijamah menurut bahasa adalah ungkapan tentang mengisap

darah dan mengeluarkannya dari permukaan kulit, yang kemudian ditampung di

dalam gelas mihjamah, yang menyebabkan pemusatan dan penarikan darah di sana,

lalu dilakukan penyayatan permukaan kulit dengan pisau bedah, guna untuk

mengeluarkan darah. Hijamah berbeda dengan qath’ul-irqi (memotong urat). Qath’ul-

irqi adalah memasukkan jarum suntik untuk mengambil darah dari urat nadi seperti

halnya aksi menyumbang darah, yang disebut al

fashdu.)http://pijatbagus.wordpress.com/category/terapi-bekam/

Acne atau jerawat adalah kondisi kulit yang tidak normal disebabkan gangguan dari

kelenjar minyak (sebaceous gland) yang berlebihan. Pengeluaran kelenjar minyak

yang berlebihan ini atau sebaceous gland akan menyebabkan penyumbatan pada

saluran folikel rambut dan pada pori-pori kulit. Seringkali Jerawat akan menyebabkan

kulit membengkak dan menjadi kemerah-merahan. Radang pada kulit ini disebabkan

Karya Tulis Ilmiah Kesehatan Islam, Poltekkes Jakarta & UIN Syarif Hidayatullah Halaman 5

Page 6: karya tulis ilmiah kesehatan BPPSDM tahun 2010

Keuntungan Pengobatan Jerawat Dengan Teknik Bekam Sebagai Thibbun Nabawi Dibanding Dengan Pengobatan Kimia Dan Peranannya Dalam Promosi Kesehatan, oleh : Zaenudin

2010

oleh pengeluaran yang berlebihan oleh kelenjar minyak pada kulit atau sebum yang

kemudian menyumbat saluran kelenjar dan membentuk komedo (whiteheads) dan

seborhoea.Kalau penyumbatan yang disebabkan oleh kelenjar minyak kulit ini

semakin membesar maka komedo akan terbukan (blackheads) dan ini mudah dijankiti

bakteria. Daerah yang mudah terkena jerawat ialah di muka, dada, punggung dan

tubuh bagian atas lengan. (http://teayashlah.wordpress.com/)

C. Keuntungan terapi bekam dibanding dengan obat kimia

Para dokter dikejutkan oleh pernyataan ilmuwan Damaskus, Muhammad Amîn

Syaikhû dalam artikel ilmiahnya yang luar biasa tentang bekam dan rahasia umum

tentang mekanisme kesembuhan yang diperoleh dari praktik bekam terletak pada

dibersihkannya tubuh dari darah rusak yang menghambat berjalannya fungsi-fungsi

dan tugas-tugas tubuh secara sempurna, sehingga tubuh menjadi mangsa empuk bagi

berbagai penyakit.

Untuk mengungkap makna kalimat ini “membersihkan tubuh dari darah rusak”,

sebuah tim laboratorium telah meneliti darah yang keluar dari titik-titik bekam (yaitu

dari tengkuk) secara laboratoris dan mengkomparasikannya dengan darah pembuluh

biasa pada sejumlah besar orang yang telah dibekam berdasarkan prinsip-prinsip

bekam yang benar, serta darah tersebut dilihat dari hasil penelitian laboratorium darah

terhadap darah bekam.

1. Berdasarkan penelitian itu, terlihat hal-hal sebagai berikut :

Bahwa darah bekam mengandung sepersepuluh kadar sel darah putih (lekosit)

yang ada di dalam darah biasa. Itu terlihat dalam seluruh kasus yang diteliti,

tanpa ada pengecualian. Fakta ini sungguh mencengangkan para dokter.

Sebab, bagaimana darah bisa keluar tanpa disertai keluarnya sel-sel darah

putih? Fakta ini menunjukkan bahwa terapi bekam tetap melindungi dan

sekaligus menguatkan unsur-unsur sistem kekebalan.

2. Adapun menyangkut eritrosit (sel darah merah), semua sel darah merah

memiliki bentuk yang aneh, artinya sel-sel ter-sebut tidak mampu melakukan

Karya Tulis Ilmiah Kesehatan Islam, Poltekkes Jakarta & UIN Syarif Hidayatullah Halaman 6

Page 7: karya tulis ilmiah kesehatan BPPSDM tahun 2010

Keuntungan Pengobatan Jerawat Dengan Teknik Bekam Sebagai Thibbun Nabawi Dibanding Dengan Pengobatan Kimia Dan Peranannya Dalam Promosi Kesehatan, oleh : Zaenudin

2010

aktivitas, di samping juga menghambat sel-sel lain yang masih muda dan aktif.

Ini menunjukkan bahwa proses bekam membuang sel-sel darah merah yang

rusak dan darah yang tidak dibutuhkan lagi, seraya tetap mempertahankan sel-

sel darah putih di dalam tubuh. Sedangkan fashd menyebabkan hilangnya

komposisi darah yang bermanfaat bersama sel-sel darah merah yang hendak

dibersihkan.

3. Kapasitas ikatan zat besi dalam darah bekam tinggi sekali (550-1.100), satu

hal yang menunjukkan bahwa bekam mempertahankan zat besi yang ada di

dalam tubuh tidak ikut keluar bersama darah yang dikeluarkan dengan bekam

sebagai awal penggunaan zat besi tersebut dalam pemben-tukan sel-sel muda

yang baru.

4. Kandungan sel darah merah maupun sel darah putih dalam darah bekam tinggi

sekali. Ini menunjukkan bahwa proses bekam berhasil mengeluarkan semua

kotoran, sisa, dan endapan darah sehingga mendorong kembali aktifnya

seluruh sistem dan organ tubuh.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa metode pengobatan bekam

merupakan suatu teknik detoksifikasi (pengeluaran racun dalam tubuh) yang

efektif menyembuhkan berbagai macam jenis penyakit dari yang ringan

hingga berat sekalipun dengan menghilangkan sumber penyakitnya, bukan

gejalanya saja, tanpa memiliki akibat sampingan.

(http://pengobatanbekam.wordpress.com)

Pada saat ini di negeri-negeri barat (Eropa dan Amerika) melalui

penelitian ilmiah, serius dan terus-menerus menyimpulkan fakta-fakta

ilmiah bagaimana keajaiban bekam sehingga mampu menyembuhkan berbagai

penyakit secara lebih aman dan efektif dibandingkan metode kedokteran modern.

Sehingga bekam mereka terapkan dalam kehidupan sehari-hari dan bermuncullah

Ahli Bekam serta Klinik Bekam di kota-kota besar di Amerika dan Eropa. Bahkan

pada tahun-tahun terakhir ini pengobatan dengan bekam telah dipelajari dalam

kurikulum fakultas kedokteran di Amerika, walaupun mereka tidak pernah mau

Karya Tulis Ilmiah Kesehatan Islam, Poltekkes Jakarta & UIN Syarif Hidayatullah Halaman 7

Page 8: karya tulis ilmiah kesehatan BPPSDM tahun 2010

Keuntungan Pengobatan Jerawat Dengan Teknik Bekam Sebagai Thibbun Nabawi Dibanding Dengan Pengobatan Kimia Dan Peranannya Dalam Promosi Kesehatan, oleh : Zaenudin

2010

mengakui bahwa bekam adalah warisan Rasulullah SAW, dokter terbaik sepanjang

zaman.

Berdasarkan laporan umum penelitian tentang pengobatan dengan metode bekam

tahun 2001 M (300 kasus) dalam buku Ad Dawa’ul-Ajib yang ditulis oleh ilmuwan

Damaskus Muhammad Amin Syaikhu didapat data sebagai berikut:

1. Dalam kasus tekanan darah tinggi, tekanan darah

turun hingga mencapai batas normal

2. Dalam kasus tekanan darah rendah, tekanan darah naik hingga batas normal

3. Kadar gula darah turun pada pengidap kencing manis dalam 92,5 % kasus

4. Jumlah asam urat di darah turun pada 83,68% kasus

5. Pada darah bekam yang keluar, didapati bahwa eritrosit yang didalamnya

berbentuk aneh, tidak berfungsi normal, menganggu kinerja sel lain.

dr. Amarullah Siregar, DiHom., DNMed., M.Sc, PhD., mengatakan bahwa obat kimia

dalam cara kerjanya hanya memperbaiki beberapa fungsi sistem tubuh.

Kelemahan Obat - Obatan Kimiawi

1. Efek samping.

Terdapat efek samping dari obat kimia yang bisa berupa efek samping

langsung maupun tidak langsung atau terakumulasi. Hal ini terjadi karena

bahan kimia bersifat anorganik dan murni sementara tubuh bersifat organik

dan kompleks. Maka bahan kimia bukan bahan yang benar-benar cocok untuk

tubuh.

Penggunaan bahan kimia pada tubuh dianggap sebagai sesuatu yang tidak

terhindarkan dan digunakan secara terbatas yang dapat diterima dan

ditoleransi oleh tubuh.

2. Sering kurang efektif untuk penyekit tertentu.

Beberpa penyakit memang belum ada obatnya, obat yang ada hanya bersifat

simptomatik dan harus diminum seumur hidup. Beberapa penyakit belum

Karya Tulis Ilmiah Kesehatan Islam, Poltekkes Jakarta & UIN Syarif Hidayatullah Halaman 8

Page 9: karya tulis ilmiah kesehatan BPPSDM tahun 2010

Keuntungan Pengobatan Jerawat Dengan Teknik Bekam Sebagai Thibbun Nabawi Dibanding Dengan Pengobatan Kimia Dan Peranannya Dalam Promosi Kesehatan, oleh : Zaenudin

2010

diketahui penyebabnya. Banyak pasien secara rutin pergi ke dokter tanpa

perbaikan yang signifikan bahkan semakin buruk keadaannya.

3. Harga yang mahal karena faktor impor.

Hampir semua obat kimia yang kita gunakan berasal dari luar. Hal ini terjadi

karena untuk menghasilkan obat kita membutuhkan teknologi tinggi, biasa

investasi yang tinggi dan waktu penelitian yang lama. Alasan lain dai impor

obat adalah perlunya kepercayaan atas produsen obat. Sampai saat ini

kepercayaan terutama ada pada beberapa negara yang dikenal produsen obat.

Bahan mahal yang diipor terdiri dari obat jadi, bahan baku obat, bahan

pengemas obat, teknologi, peralatan dan mesin-mesin, tenaga ahli dan tenaga

terampil. Tingginya harga terjadi karena impor menggunakan mata uang asing

yang berfluktuasi sesuai kurs dan juga membuat ketersediaan tidak menentu.

( www.blogger.com )

Kelemahan Obat Modern/Kimia

1. Efek samping secara langsung atau terakumulasi ini karena obat kimia sendiri

terdiri dari bahan kimia yang murni, baik tunggal atau campuran. Bahan kimia

tidak bersifat organis (alami) dan murni bersifat tajam dan reaktif (mudah

bereaksi) sedangkan tubuh bersifat organis dan kompleks. Dengan demikian

bahan kimia bukan nerupakan bahan yang benar-benar cocok untuk tubuh,

bahan kimia bukan makanan dan bukan minuman. Konsumsi bahan kimia

untuk tubuh “Terpaksa” dilakukan dengan berbagai batasan artinya: selama

dapat diterima atau ditoleransi oleh tubuh. Penggunaan bahan kimia sebagai

obat sekarang secara global dirasakan dan diakui kelemahannya yaitu

menciptakan efek samping langsung atau terakumulasi.

2. Obat kimia sering kurang efektif untuk penyakit tertentu, banyak penyakit

belum ditemukan obatnya sehingga obat yang digunakan lebih banyak bersifat

simptomatis dan digunakan secara terus-menerus sesuai gejalanya. Beberapa

Karya Tulis Ilmiah Kesehatan Islam, Poltekkes Jakarta & UIN Syarif Hidayatullah Halaman 9

Page 10: karya tulis ilmiah kesehatan BPPSDM tahun 2010

Keuntungan Pengobatan Jerawat Dengan Teknik Bekam Sebagai Thibbun Nabawi Dibanding Dengan Pengobatan Kimia Dan Peranannya Dalam Promosi Kesehatan, oleh : Zaenudin

2010

penyakit bahkan belum diketahui sebabnya dan pasien sering berulang-ulang

kali ke klinik dan tidak mengalami kemajuan atau memburuk keadaanya.

3. Hampir seluruh obat kimia yang kita gunakan merupakan barang import, ini

dikarenakan untuk memproduksi obat kimia dibutuhkan Tekhnologi yang

canggih, biaya dan butuh waktu pengujian yang cukup lama.

4. Mengandung hanya 1 zat aktif tunggal, hasil isolasi bahan alam maupun

sintetik

5. Bisa punya Efek samping

Dalam pemahaman ini bukan berarti kita harus anti obat modern lalu memusuhinya

tetapi perlu lebih cermat lagi dalam mengantisipasi penyakit kita, kalau obat ada

disekitar kita kenapa harus minum obat kimia.

(http://www.rizhosu.com/2010/02/kelemahan-obat-modern-obat-kimia-efek.html)

Jerawat merupakan kelainan pada kulit akibat penyumbatan muara saluran lemak

sehingga terjadi penumpukan lemak dan disertai radang. Penggunaan obat jerawat

hanya dimaksudkan untuk mengurangi gejala-gejala yang timbul, mencegah

terjadinya bekas luka yang permanen dan untuk mencegah infeksi.

Pembagian Obat Topikal

Obat jerawat terdapat dalam bentuk sediaan topikal atau obat luar berupa salep, krim,

lotion, jeli dan sabun. Obat jerawat topikal dibagi menjadi 2 yaitu dengan

komedolitik/keratolitik dan antibiotik. Hal ini tergantung dari beratnya radang/infeksi

yang diderita.

1. Obat Jenis Komedolitik/keratolitik

Obat jerawat jenis komedolitik/keratolitik bisa didapat di pasaran sebagai obat

bebas. Zat aktif yang terkandung dalam obat jerawat jenis obat bebas adalah

Karya Tulis Ilmiah Kesehatan Islam, Poltekkes Jakarta & UIN Syarif Hidayatullah Halaman 10

Page 11: karya tulis ilmiah kesehatan BPPSDM tahun 2010

Keuntungan Pengobatan Jerawat Dengan Teknik Bekam Sebagai Thibbun Nabawi Dibanding Dengan Pengobatan Kimia Dan Peranannya Dalam Promosi Kesehatan, oleh : Zaenudin

2010

benzoil peroksida, asam salisilat, resorsinol. Benzoil peroksida bekerja secara

perlahan-lahan melepaskan oksigen aktif yang memberikan efek bakteriostatik

juga mempunyai efek keratolitik dan mengeringkan sehingga dapat menunjang

efek pengobatan. Resorsinol mempunyai efek antifungi, antibakteri dan

keratolitik, sedangkan Asam salisilat mempunyai sifat keratolitik, yang dapat

melunakkan kulit sehingga dapat membantu penyerapan obat lain dan

fungisida yang lemah. Sedangkan obat jerawat yang perlu resep dokter sebagai

komedolitik/ keratolitik adalah azelaic acid, tretinoin dan turunannya.

2. Obat Jerawat Jenis Antibiotik

Antibiotika untuk obat jerawat adalah klindamisin, eritromisin, dalam

sediaannya bisa tunggal atau kombinasi dengan tretinoin atau benzoil

peroksida. Kombinasi ini bertujuan untuk mencegah resistensi. Selainitu ada

juga kombinasi hormon digunakan sebagai obat jerawat yang dapat mencegah

dan mengurangi jerawat.

(http://www.medicastore.com/apotik_online/obat_kulit/obat_jerawat.htm).

Dampak Negatif Penggunaan Bahan Kimia Pada Pengobatan Jerawat

Benzoil peroksida, bahan yang digunakan dalam produk banyak jerawat,

menghasilkan radikal bebas dan kerusakan kulit. Tingkat kerusakan kulit dari benzoil

peroksida ditentukan oleh konsentrasi peroksida peroxide, frekuensi aplikasi dan

durasi penggunaannya. Benzoil peroksida digunakan dalam produk jerawat karena

efektif membunuh P. acnes, bakteri yang menyebabkan jerawat. Di sisi lain, benzoil

peroksida menghasilkan radikal bebas yang mengganggu dan memperlambat proses

penyembuhan kulit. Benzoil peroksida telah dikaitkan dengan kanker kulit selama

beberapa tahun dan banyak jurnal penelitian “ benzoil peroksida menghasilkan radikal

bebas tumor kulit yang disebabkan agen." Dalam Perpustakaan Nasional Kedokteran

menghasilkan 102 artikel dari publikasi medis berkaitan dengan aspek-aspek

penelitian benzoil peroksida dan kanker. Sekitar dua-pertiga dari penelitian ini

Karya Tulis Ilmiah Kesehatan Islam, Poltekkes Jakarta & UIN Syarif Hidayatullah Halaman 11

Page 12: karya tulis ilmiah kesehatan BPPSDM tahun 2010

Keuntungan Pengobatan Jerawat Dengan Teknik Bekam Sebagai Thibbun Nabawi Dibanding Dengan Pengobatan Kimia Dan Peranannya Dalam Promosi Kesehatan, oleh : Zaenudin

2010

mendukung hubungan antara benzoil peroksida dan kanker kulit. Penggunaan benzoil

peroksida dalam produk perawatan jerawat dan mungkin melibatkan efek samping

dan risiko yang harus dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan pengobatan

jerawat. FDA mengevaluasi data-data dan informasi dan menentukan bahwa studi

menunjukkan benzoyl peroxide adalah penyebab tumor kulit pada tikus serta hamster.

Untuk saat ini, studi topikal (yang telah menunjukkan promosi hanya tumor) durasi

singkat (sekitar 52 minggu). Meskipun data pada hewan dan data epidemiologi

manusia yang tersedia, badan telah menentukan bahwa studi lebih lanjut diperlukan

untuk cukup menilai potensi tumorigenic peroksida peroxide. Studi-studi ini saat ini

sedang dilakukan Badan ini mengakui bahwa mungkin mengambil beberapa tahun

untuk studi ini akan selesai dan dianalisis, dan untuk penentuan akhir akan dilakukan

pada keselamatan peroksida. " Kulit kehilangan kemampuan untuk memproduksi

minyak alami dan kelembaban yang sehat di dalamnya. Ini berarti bahwa kulit sering

serpih dan peningkatan iritasi, karena tidak memiliki kelembaban yang diperlukan

untuk tetap sehat melihat. Jadi, meskipun mungkin benzoil peroksida membunuh

bakteri penyebab jerawat, kulit sekarang terkelupas, kering, dan juga lebih merah

iritasi dan luka pada kulit ini penyembuhan sangat lambat sehingga kulit tampak lebih

buruk daripada sebelumnya. (http://translate.google.co.id/translate?

hl=id&langpair=en|id&u=http://www.acnecream.com/benzoyl-peroxide-dangers)

Selain Benzoil Peroksida, pengobatan jerawat juga menggunakan antibiotik.

Penelitian yang dipublikasikan pada bulan Februari 2004 oleh University of

Washington dari 10.000 wanita menemukan bahwa wanita yang telah menggunakan

antibiotik sekitar 500 hari atau lebih di setiap saat selama jangka waktu 18 tahun itu

dua kali lebih mungkin untuk terkena kanker payudara. Sebelumnya penelitian telah

menunjukkan atau diperpanjang sering digunakan antibiotika dapat merusak sistem

kekebalan tubuh yang kontrol jangka panjang.

(http://translate.google.co.id/translate?hl=id&langpair=en|id&u=http://

www.skintactix.com/benzoyl_peroxide_skin_damage.htm).

Karya Tulis Ilmiah Kesehatan Islam, Poltekkes Jakarta & UIN Syarif Hidayatullah Halaman 12

Page 13: karya tulis ilmiah kesehatan BPPSDM tahun 2010

Keuntungan Pengobatan Jerawat Dengan Teknik Bekam Sebagai Thibbun Nabawi Dibanding Dengan Pengobatan Kimia Dan Peranannya Dalam Promosi Kesehatan, oleh : Zaenudin

2010

Solusi

Kembali ke Pengobatan Nabi SAW

Back to Nature inilah istilah yang sering kita dengar kalau kita ingin kembali pada

awal hidupnya manusia, kembali kepada hal yang alami maka kembali kepada

fitrahnya manusia, yaitu dengan melakukan tindakan atau kegiatan yang

memperhatikan keseimbangan dan keharmonisan dengan lingkungan hidup.

Termasuk obat dan cara pengobatan yang Rosululloh SAW ajarkan kepada umatnya

adalah bekam (Al Hijamah). Bahkan bekam dikatakan sebagai sebaik-baik

pengobatan, seperti yang disabdakan Rosululloh SAW , “Jika pada obat yang kalian

pergunakan itu terdapat suatu kebaikan, maka itulah Al Hijamah (bekam).” (HR Abu

Dawud no 3857 Dishahihkan oleh Imam Al Albani dalam Silsilah Al Ahaadiits Ash-

Shahiihah no 760). Juga Sabda Rosululloh Sholallahu Alaihi Wassalam ,

“Sesungguhnya cara pengobatan paling ideal yang kalian pergunakan adalah al

hijaamah (bekam).” (HR Bukhori 2280 dan Muslim 2214). Ciri khas dari pengobatan

ini bersifat ilahiah dan alamiah. Sesuai dengan konsep Islam yang bersifat fitrah, dari

mulai aqidah, ibadah, muamalah demikian juga dalam pengobatannya.

Seperti yang disebutkan oleh DR. Ja’far Khadem Yamani, Syari’ah Islam yang

dibawa Nabi SAW terkandung nilai-nilai ath thib (kedokteran) yang murni dan tinggi.

Karena prinsip dari syaria’ah Islam ialah membawa maslahat umat manusia pada

masa sekarang dan yang akan datang. Bila kita perhatikan ternyata ulama-ulama

pendahulu seperti As Suyuthi, Ibn Qayyim selain faqih mereka juga dikenal sebagai

tabib yang professional. Bahkan Imam Bukhari, Imamul Muhadditsin dikenal sebagai

ahli hadits yang pertama kali menyusun kitab Ath Thibun Nabiy, didalamnya terdapat

lebih dari 80 hadits yang bekaitan dengan kedokteran. Terapi yang beliau sukai ialah

terapi madu (herba) dan bekam (Al Hijamah). Hal ini termaktub dalam kitab Shohih

Bukhari dalam Kitab Ath Thib : “Dari Ibn ‘Abbas ra. Dari Nabi SAW telah bersabda :

Karya Tulis Ilmiah Kesehatan Islam, Poltekkes Jakarta & UIN Syarif Hidayatullah Halaman 13

Page 14: karya tulis ilmiah kesehatan BPPSDM tahun 2010

Keuntungan Pengobatan Jerawat Dengan Teknik Bekam Sebagai Thibbun Nabawi Dibanding Dengan Pengobatan Kimia Dan Peranannya Dalam Promosi Kesehatan, oleh : Zaenudin

2010

Kesembuhan (Obat) itu ada pada tiga perkara yaitu minum madu, berbekam dan

berkay dengan api, dan aku melarang umatku berkay dengan api itu”. (HR. Bukhari).

Demikianlah keutamaan dari berbekam hingga para Malaikat langit pun mewasiatkan

agar dikerjakan oleh Nabi SAW. Dan Rosululloh Sholallahu Alaihi Wassalam pun

mengajarkaan dan menganjurkan kepada ummatnya.

LAMPIRAN- LAMPIRAN

Berikut ini beberapa hasil laborat yang dikutip dari buku karya ilmuwan Arab yang

tersohor, Muhammad Amin Syaikhu, yang berjudul Ad-Dawa’u ‘l-’Ajib (Obat Ajaib).

Dimana, laporan ini dibuat oleh dokter-dokter spesialis terkenal dalam berbagai

bidang kedokteran, yang kemudian dihimpun dan diteliti kembali secara medis oleh

penulis dan seorang intelektual, ‘Abdul Qodir Yahya, yang terkenal dengan julukan

Ad-Dironi.

Laporan Umum Penelitian tentang Pengobatan dengan Metode Bekam Tahun 2001 M

Dibawah konsultan dr. Muhammad Nabil Syarif Mantan Dekan Fakultas Farmasi

Karya Tulis Ilmiah Kesehatan Islam, Poltekkes Jakarta & UIN Syarif Hidayatullah Halaman 14

Page 15: karya tulis ilmiah kesehatan BPPSDM tahun 2010

Keuntungan Pengobatan Jerawat Dengan Teknik Bekam Sebagai Thibbun Nabawi Dibanding Dengan Pengobatan Kimia Dan Peranannya Dalam Promosi Kesehatan, oleh : Zaenudin

2010

Penelitian ini dilakukan berdasarkan metodologi ilmiah yang disimpulkan oleh

intelektual besar Arab, Muhammad Amin Syaikhu, dari hadits-hadist Nabi yang

mulia. Penelitian dilakukan oleh tim laboratorium yang terdiri dari beberapa personal

sebagai berikut :

1. dr. Muhammad Nabil Syarif (Dekan Fakultas Farmasi)

2. dr. Ahmad Samir Fauri (Ahli Patologi Klinik dan Laboratorium dari Prancis

dan Ketua Ikatan Apoteker Siria)

3. dr. Fayiz Hakim (Ahli Patologi Anatomi dan Patologi Klinis,Amerika)

4. dr. Muhammad Mahjub Geraudy (Ketua Jurusan Laboratorium Kedokteran

Universitas Damaskus)

5. dr. Muhammad Fuad Jabashini (Ahli Parologi Klinis dan Laboratorium

Prancis)

6. dr. Sa’d Yaqub (Ahli Farmasi Rumah Sakit dan Ketua Organisasi Pengiriman

Obat D.D.S dari Prancis)

Juga tim kedokteran yang terdiri dari beberapa personal sebagai berikut :

1. dr. Ahmad Tikriti (Dosen Ahli Bedah Jantung Universitas Damaskus)

2. dr. Abdul Malik Syalani (Dosen Penyakit-penyakit Saraf di Universitas

Damaskus)

3. dr. Muhyidin Sa’udi (Dosen Pengobatan Kanker dan Tumor di Universitas

Damaskus)

Karya Tulis Ilmiah Kesehatan Islam, Poltekkes Jakarta & UIN Syarif Hidayatullah Halaman 15

Page 16: karya tulis ilmiah kesehatan BPPSDM tahun 2010

Keuntungan Pengobatan Jerawat Dengan Teknik Bekam Sebagai Thibbun Nabawi Dibanding Dengan Pengobatan Kimia Dan Peranannya Dalam Promosi Kesehatan, oleh : Zaenudin

2010

4. dr. Abdul Ghoni ‘Arofah (Ketua Komite Anti TBC dan Penyakit Seksual

Syiria)

5. dr. Akrom Hajar (Dosen Penyakit THT serta Bedah Kepala danLeher di

Universitas Damaskus)

6. dr. Marwan Zahro (Kepala Jurusan Bedah Saraf di Rumah Sakit Tasyrin)

7. dr. Abdul Lathif Yasin (Dosen Tamu di Fakultas Kebidanan di London)

8. dr. Haitsam Habal (Dosen Penyakit dan Bedah Mata di Universitas Damaskus)

9. dr. Ahmad Afif Faur (Kepala Bagian Tumor di Rumah Sakit Ibnu Rusyd)

10. dr. Amin Sulaiman (Dosen Penyakit Darah di Universitas Damaskus)

11. dr. Abdulloh Makki Al-Katani (Konsultan Bedah Umum dari Jerman)

12. dr. Tholal Habusy (Dosen Bedah Mata di Universitas Al-Ba’ts)

13. dr. Ahmad Ghiyats Jabqoji (Dosen Penyakit Saraf di Universitas Istanbul)

Penelitian dilakukan terhadap 300 kasus, maka hasil-hasil penelitian adalah sebagai

berikut :

1. Dalam kasus-kasus tekanan darah tinggi, tekanan darah turun hingga mencapai

batas-batas normal.

2. Dalam kasus-kasus tekanan darah rendah, tekanan darah naik hingga mencapai

batas-batas normal

3. Garis Irama jantung pada EKG menunjukkan perbaikan besar dan kembali kepada

konsisi normal dalam irama yang teratur.

4. Penurunan kecepatan aliran darah hinga batas-batas normal

5. Jumlah sel darah merah menjadi normal.

Karya Tulis Ilmiah Kesehatan Islam, Poltekkes Jakarta & UIN Syarif Hidayatullah Halaman 16

Page 17: karya tulis ilmiah kesehatan BPPSDM tahun 2010

Keuntungan Pengobatan Jerawat Dengan Teknik Bekam Sebagai Thibbun Nabawi Dibanding Dengan Pengobatan Kimia Dan Peranannya Dalam Promosi Kesehatan, oleh : Zaenudin

2010

6. Kadar Hemoglobin turun sampai pada batas-batas normal dalam kasus

polycythemia (Kadar Hb darah diatas normal, misal 17,5 g/100 mldarah (normal 12-

14 g/100 ml) – penerj)

7. Kadar Hemoglobin naik sampai batas-batas normal dalam kasus penurunan kadar

hempglobin yang ditandai dengan aktivitas tubuh dan perkembangan kemampuannya

dalam memproduksi sel darah merah secara normal, selanjutnya meningkatkan

aktivitas dan efektivitas transfer

oksigen melaluinya.

8. Jumlah sel-sel darah putih (lekosit) meningkat dalam 60% kasus dan masih dalam

batas-batas normal.

9. JUmlah sel-sel darah putih pada penyakit-penyakit paru-paru meningkat 71,4%

pada beberapa kasus. Ini menunjukkan kesembuhan yang cepat bagi para pengidap

rheumatism dan infeksi-infeksi kronis setelah

adanya pembekaman.

10. Jumlah polimorfonuklear meningkat dalam batas-batas normal dalam 100% kasus

penyakit paru-paru.

11. jumlah polimorfonuklear menurun hingga batas-batas normal.

12. Jumlah enzim liver turun pada gangguan-gangguan liver dalam 76,9% kasus dan

hal itu masih dalam batas-batas wajar.

13. Jumlah seruloplasmin naik dalam 50,6% kasus.

14. Jumlah seruloplasmin naik hingga batas-batas normal dalam 100% kasus

kekurangan dari batas-batas normal.

15. Jumlah seruloplasmin turun hingga batas-batas normal dalam 10% kasus

kelebihan dari batas-batas normal.

16. Kadar gula darah pada 83,75% kasus turun, sedangkan sisanya tetap pada batas-

batas wajar.

17. Kadar gula darah turun pada para pengidap kencing manis dalam 92,5% kasus.

18. Jumlah sel-sel dariah merah (eritrosit) maupun sel-sel darah putih dalam darah

turn dalam 66,66% kasus

Karya Tulis Ilmiah Kesehatan Islam, Poltekkes Jakarta & UIN Syarif Hidayatullah Halaman 17

Page 18: karya tulis ilmiah kesehatan BPPSDM tahun 2010

Keuntungan Pengobatan Jerawat Dengan Teknik Bekam Sebagai Thibbun Nabawi Dibanding Dengan Pengobatan Kimia Dan Peranannya Dalam Promosi Kesehatan, oleh : Zaenudin

2010

19. Jumlah sel-sel darah merah meupun sel-sel darah putih naik dalam darah bekam

pada semua kasus.

20. Jumlah sel-sel darah merah dan sel-sel darah putih turun pada 78,47% kasus.

21. Jumlah asam urat di darah turun pada 66,66% kasus

22. Jumlah asam urat di darah turun pada 83,68% kasus.

23. Jumlah asam urat di darah turn pada 50,7% kasus

24. Jumlah asam urat di darah turun pada 80% kasus.

25. Enzim liver SGPT turun pada 80% kasus, dimana SGPT menunjukkan aktivitas

liver.

26. Enzim SGOT turun pada 80% kasus, ini menunjukkan perbaikan yang terjadi pada

gerakan irama jantung.

27. Enzim liver turun pada 62,85% kasus

28. Kadar Amylase darah turun dalam 54,9% kasus

29. Kadar Albumin dalam darah turun dalam 100% kasus dan sampai pada batas-

batas normal.

30. Kadar kolesterol dalam darah turun dalam 81,9% kasus.

31. kadar kolesterol dalam darah turun pada 75% kasus

32. kadar lemak trigliserida turun dalam 75% kasus

33. Ion-ion K dan Na kembali pada kadar normalnya dalam 90% kasus

34. Ion-ion Ca kembali normal dalam 90% kasus

35. CPK turun dalam 66,66% kasus

36. Seluruh sel darah merah dalam darah bekan pada tengkuk berbentuk aneh :

Hypochromasia, Burr, Target, Crenated, Spherocytes, Poicilocytes, Shistocytes,

Teardropcelles, Acanthocytes.

37. Jumlah sel-sel darah putih di darah bekam hanya 10% dari jumlah sel-sel darah

putih yang ada di darah yang ada di pembuluh, ini menunjukkan bahwa bekam tetap

menjaga unsur-unsur kekebalan (imunitas)

tubuh.

38. Kenaikan kadar besi dalam darah pada batas-batas normal pada 66 % kasus

Karya Tulis Ilmiah Kesehatan Islam, Poltekkes Jakarta & UIN Syarif Hidayatullah Halaman 18

Page 19: karya tulis ilmiah kesehatan BPPSDM tahun 2010

Keuntungan Pengobatan Jerawat Dengan Teknik Bekam Sebagai Thibbun Nabawi Dibanding Dengan Pengobatan Kimia Dan Peranannya Dalam Promosi Kesehatan, oleh : Zaenudin

2010

39. Faktor IV, yaitu kalsium yang berperan dalam pembekuan darah sangat tinggi,

berkisar antara 411-1057, sementara di dalam darah yang ada di pembuluh berkisar

antara 250-400. Ini menunjukkan bahwa adanya sesuatu yang otomatis mencegah

keluarnya besi dari celah-celah bekam dan

mempertahankannya di dalam tubuh agar berperran dalam pembentukan sel-sel baru,

dan hal ini dibarengi dengan meningkatnya aktivitas proses penyerapan besi dari usus.

40. CPK turun dalam 66,66% kasus

41. CPK menjadi normal dalam 92,4% kasus

42. LDH menjadi normal pada 93,75 kasus.

43. Bentuk eritrosit di darah bekam semuanya tidak normal

44. Jumlah sel-sel darah putih dalam darah bekam hanya sepersepuluh jumlahnya di

darah yang ada dalam pembuluh.

Karya Tulis Ilmiah Kesehatan Islam, Poltekkes Jakarta & UIN Syarif Hidayatullah Halaman 19

Page 20: karya tulis ilmiah kesehatan BPPSDM tahun 2010

Keuntungan Pengobatan Jerawat Dengan Teknik Bekam Sebagai Thibbun Nabawi Dibanding Dengan Pengobatan Kimia Dan Peranannya Dalam Promosi Kesehatan, oleh : Zaenudin

2010

Karya Tulis Ilmiah Kesehatan Islam, Poltekkes Jakarta & UIN Syarif Hidayatullah Halaman 20