karya wisata

19
LAPORAN PENGAMATAN Kunjungan ke Desa Sukarara Lombok Tengah MATARAM Disusun untuk memenuhi Tugas Bahasa Indonesia dan TIK Oleh: Pristiria Silviana Angri 8D 25 SMPK KESUMA MATARAM Tahun Pelajaran 2010/2011 i

Upload: ferdi-soewandi

Post on 01-Jul-2015

105 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: KARYA WISATA

LAPORAN PENGAMATAN

Kunjungan ke Desa Sukarara Lombok Tengah MATARAM

Disusun untuk memenuhi Tugas Bahasa Indonesia dan TIK

Oleh:

Pristiria Silviana Angri

8D

25

SMPK KESUMA MATARAMTahun Pelajaran 2010/2011

i

Page 2: KARYA WISATA

KATA PENGANTAR

Pertama-tama penulis hantarkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa,

karena telah melimpahkan rahmat dan kuasanya sehingga penyusunan Laporan

Kunjungan di desa Sukarara Lombok Tengah Mataram , ini dapat terselesaikan dengan

baik tanpa kendala.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Laporan Kunjungan ini tidak lepas

dari dukungan berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini penulis

menyampaikan ucapan terima kasih kepada:

1. Sr. M. Rafaellien, AK, S.FK selaku kepala sekolah di SMPK Kesuma Mataram

2. Ni Luh Putu Susi Sugita, S.Pd selaku guru Bahasa Indonesia SMPK Kesuma

3. Elisabet Triningsih, S.pd selaku guru bahasa Indonesia SMPK Kesuma

4. Albertus Ganjar PW selaku guru TIK SMPK Kesuma

Dan teman-teman yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.Penulis menyadari

sepenuhnya bahwa dalam penyusunan laporan ini masih banyak kekurangan, karena

keterbatasan pengetahuan dan kemampuan, untuk itu kritik dan saran yang

membangun dari pembaca sangat diharapkan demi kesempurnaan Laporan kunjungan

ke Desa Sukarara ini. Demikian kata pengantar ini penulis buat, semoga dapat

bermanfaat, khususnya bagi diri pribadi kami sendiri dan pembaca pada umumnya.

ii

Page 3: KARYA WISATA

Mataram, 29 Januari 2011

Penyusun

DAFTAR ISI

Halaman Judul …………………………………………………………………… i

Kata pengantar …………………………………………………………………… ii

Daftar isi …………………………………………………………………………… iii

1. Objek yang diamati …………………………………………………………. 1

2. Tujuan pengamatan ………………………………………………………… 1

3. Waktu pengamatan …………………………………………………………. 1

4. Hal yang diamati …………………………………………………………….. 1

5. Hasil Pengamatan …………………………………………………………… 2

6. Kesimpulan dan Saran ……………………………………………………… 4

Lampiran- lampiran ………………………………………………………………… 5

iii

Page 4: KARYA WISATA

1. Obyek yang diamati

1.1 pembuatan tenun tenun ikat dan songket di Desa Sukarara

Kabupaten Lombok Tengah.

2. Tujuan Pengamatan

2.1Untuk mengetahui bahan baku yang digunakan

2.2 Untuk mengetahui alat-alat yang digunakan

2.3 Untuk mengetahui cara pembuatan

2.4 Untuk mengetahui pemasaran

2.5 Untuk menambah wawasan

3. Waktu Pengamatan

Hari : Sabtu

Tanggal : 29 januari 2011

Waktu : pukul 10.00 – 12.30

Tempat : Desa Sukarara Lombok Tengah

1

Page 5: KARYA WISATA

4. Hal yang di amati

4.1 Bahan Baku

4.2 Alat dan Bahan

4.3 Proses pembuatan

4.4 Pemasaran

5. Hal- hal yang diamati

Pembuatan tenun ikat dan songket di Desa Sukarara Lombok

Tengah. Hal yang akan di bahas di sini yaitu cara pembuatan

tenun songket di Lombok Tengah. Bahan yang digunakan untuk

tenun songket adalah; benang benang emas dan katun emas.

Alat yang digunakan adalah; Sesek, Eerek yang digunakan

untuk pengererekan benang, Lekot sebagai sandaran agar tidak

terlalu capek saat membuat, Berire sebagai penyanggah

benang agar tidak kendor, dan berbagai macam bambu. Alat-

alat yang digunakan ini di buat sendiri. Proses yang di lakukan

dalam pembuatan tenun songket ini adalah dengan cara di

tenun menggunakan tangan seorang pekerja wanita. Pekerja

tenun ini belajar membuat tenun songke sejak berusia 7 tahun.

Sebelum membuat tenun, harus dipikirkan terlebih dahulu jenis

motif yang akan di buat. Untuk membuat tenun songket ini

biasanya digunakan benang emas. kain tenun songket ini sering

2

Page 6: KARYA WISATA

digunakan untuk taplak meja, hiasan dinding, dll karna

ukurannya yang telah ditentukan, yaitu lebarnya maksimal 60cm

dan panjangnya bisa mencapai 4 hingga 5 meter. Waktu yang

diperlukan agar bisa membuat tenun songket ukuran 60cm x 4m

ini adalah kurang lebih 1 bulan. Kain Tenun khas Lombok ini

terkenal sampai keluar daerah, dan harga penjualan mulai dari

600.000,- hingga 5000.000,-. Kemudian untuk pembuatan tenun

ikat, cara pembuatannya adalah; pertama-tama kain ikat harus

di gambar terlebih dahulu setelah itu, lalu benang-benang

tersebut di pisahkan satu persatu, kemudian benang tersebut di

tenun menggunakan alat tenun. Selanjutnya untuk pembuatan

songket Lombok, pertama-tama dilakukan penenunan kain

dasar dengan konstruksi tenunan rata atau polos. Kemudian

menenun bagian ragam hias yang merupakan bagian tambahan

dari benang dasar. Setelah itu, benang-benang tersebut

dirapatkan menggunakan alat yang disebut EREK. Pada waktu

memasukkan benang-benang yang arahnya melintang, benang

emas tersebut dirapatkan lagi dengan Erek. Pemasukkan

benang-benang yang arahnya melintang ini menjadi lebih

mudah karena masih dibantu dengan  alat. Kemudian tahap

yang kedua adalah pembuatan ragam hias dengan benang

3

Page 7: KARYA WISATA

emas. Caranya agak rumit karena untuk memasukkannya ke

dalam kain dasar harus melalui perhitungan yang teliti.

pekerjaan ini memakan waktu yang cukup lama karena benang

emas harus dihitung satu persatu dari pinggir kanan kain hingga

pinggir kiri menurut hitungan tertentu sesuai dengan contoh

motif yang akan dibuat. Selanjutnya, benang tersebut dirapatkan

satu demi satu, sehingga membentuk ragam hias yang

diinginkan. Sebenarnya lama dan tidaknya pembuatan tenun

songket, selain bergantung pada jenis tenunan yang dibuat dan

ukurannya, juga kehalusan dan kerumitan motif songketnya.

Semakin halus dan rumit motif songketnya, akan semakin lama

pengerjaannya. Pembuatan sarung dan atau kain misalnya, bisa

memerlukan waktu kurang lebih satu bulan.

4

Page 8: KARYA WISATA

Kesimpulan dan Saran

Ternyata pembuatan Kain songket tidaklah mudah karena

alat dan bahanya sulit di dapatkan, pembuatannya

sangatlah rumit, dan tentunya memerlukan waktu yang

lama. Dari pengunjungan ini penulis mendapatkan

pembelajaran yang sangat berharga.

Agar pemasaran kain songket tersebut dapat di perluas

lagi hingga ke seluruh dunia. Kemudian agar motif dari

kain songket itu di perbanyak.

5

Page 9: KARYA WISATA

Lampiran

6

Page 10: KARYA WISATA

7

Page 11: KARYA WISATA

8

Page 12: KARYA WISATA

9

Page 13: KARYA WISATA

10

Page 14: KARYA WISATA

11

Page 15: KARYA WISATA

12

Page 16: KARYA WISATA

13