kasus pph badan

STAPI INDONESIA

STAPI PUSPAJAK 1

SOAL KASUS PERHITUNGAN PPh BADAN Hitung laba menurut fiskal dan hitung PPh terutang dari data wajib pajak berikut: Nama Wajib Pajak : PT STAPI INDONESIA NPWP : 03.333.333.3-406.000 Jenis Usaha /KLU : Perdagangan Tekstil / 13660 Telepon/Fax : 022-3456789 Periode Pembukuan : Januari s.d Desember 2010 Laporan Laba (Rugi) Komersial sebagai berikut:

DESKRIPSI JUMLAH

Peredaran Usaha: Penjualan 18,250,650 Diskon Penjualan (1,056,875) Retur Penjualan (778,650)

Penjualan neto 16,415,125 HPP Persediaan Awal 1,265,600 Pembelian Lokal 5,895,625 Impor 2,975,620 Penyusutan dan Amortisasi 448,153 Transportasi 268,500 Promosi 898,658 Telepon 226,525 Packing 776,520 Persediaan Akhir (1,068,500)

11,686,701

Laba Bruto 4,728,424 Biaya Usaha Asuransi 101,300 Bantuan bencana nasional 165,900 Bantuan fasilitas pendidikan 109,652 Bantuan Kandidat Pilkada 72,000 Bonus dan THR 512,500 Bunga Pinjaman 36,875 Gaji dan Upah 829,866 Jasa dan Konsultansi 33,700 Kesejahteraan Karyawan 162,000 Konsumsi 76,850 Listrik, Air dan Telepon 336,000

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com

http://www.pdffactory.com

STAPI INDONESIA

STAPI PUSPAJAK 2

Litbang dan survey 256,000 Pajak dan Meterai 31,200 Pemeliharaan 137,600 Penyusutan dan Amortisasi 298,768 Perjalanan Dinas 165,000 Pesangon 198,525 Piutang tak tertagih 211,500 Sewa 92,500 Training 108,350 Transportasi 88,680

4,024,766

Laba Usaha 703,658 Penghasilan luar usaha Laba Penjualan Tanah 56,000 Pendapatan jasa giro 77,675 Sewa Gudang 136,500 Deviden 231,560

501,735 Biaya Luar Usaha Rugi selisih kurs 73,500 Biaya lain-lain 74,000

147,500 Laba luar usaha 354,235 Laba bersih 1,057,893

Informasi yang anda dapatkan terkait laba (rugi) tersebut adalah: 1. Harga Pokok Penjualan

Perusahaan memakai metode COMWIL (Cost or Market Which it Lower) didalam menilai persediaan dagangan dengan data sbb:

Harga Perolehan Harga Pasar Persediaan awal 1.395.680.000 1.265.600.000 Persediaan akhir 1.068.500.000 1.172.250.000

Harga Perolehan impor terdapat PPh 22 sebesar Rp 61.680.000 Promosi dengan rincian:

- penyebaran brosur, limflet dan pamflet Rp 395.158.000,- - spanduk, baliho dan semacamnya 420.000.000,- - paket wisata untuk karyawan berprestasi 83.500.000,-

Biaya garansi dicatat sebesar estimasi klaim dari pelanggan berdasarkan jumlah penjualan pada tahun tersebut. Realisasi pembayaran garansi atas klaim pelanggan tahun 2010 sebesar Rp 682.870.000,-



STAPI INDONESIA

STAPI PUSPAJAK 3

2. Biaya Usaha

Asuransi dibayarkan untuk: - Kendaraan Rp 23.100.000,- - bangunan 27.000.000,- - pengiriman produk 48.200.000,- - pemegang saham 2.000.000,-

Bonus dan THR terdiri pembayaran: tantiem atas laba tahun 2009 Rp 136.500.000,- bonus prestasi kerja 135.500.000,- THR 240.500.000,-

Perincian Biaya Gaji dan Upah Gaji Pokok Rp 349.000.000,- Tunjangan transportasi 246.000.000,- Lembur 107.000.000,- Premi Asuransi JAMSOSTEK 9.600.000,- Iuran Pensiun/JHT JAMSOSTEK 26.210.000,- SEMBAKO 48.600.000,- Tunjangan PPh Pasal 21 43.456.000,-

Kesejahteraan Karyawan: - Antar jemput karyawan Rp 44.000.000,- - Outbound dan Rekreasi 30.000.000,- - Seragam SATPAM 6.000.000,- - Seragam petugas sales 12.000.000,- - Bingkisan karyawan 70.000.000,-

Konsumsi merupakan biaya peyediaan makan siang cuma-cuma untuk karyawan pada jam kerja

Litbang dan survey terdiri biaya yang digunakan untuk penelitian pasar yang dilakukan di Timor Leste sebesar Rp 38.000.000,- dan Arab Saudi Rp 67.560.000,- serta penelitian dalam rangka pengembangan produk di Indonesia Rp 150.440.000,-

Pajak dan Meterai terdiri dari: Pajak Daerah Rp 8.800.000,00 Bea Meterai 2.200.000,00 Retribusi Daerah 6.400.000,00 sanksi SKPKB PPN 6.200.000,00 sanksi STP PPN 3.480.000,00 sanksi STP PPh 25 4.120.000,00

Perjalanan Dinas didukung dengan bukti dan dapat dirinci sebagai berikut: transportasi dan akomodasi ke luar negeri Rp 74.500.000,- transportasi dan akomodasi di dalam negeri 60.500.000,- tour pemegang saham dan keluarga 30.000.000,-

Piutang tak tertagih merupakan estimasi piutang tak tertagih dari total penjualan kredit tahun ini dan telah disiapkan daftar nominatif untuk dilaporkan ke DJP.



STAPI INDONESIA

STAPI PUSPAJAK 4

3. Penghasilan dan biaya di luar usaha

Dividen dari PT ASELI diterima bulan Mei 2010 berdasarkan RUPS yang menyepakati pembagian dividen dari laba tahun 2008. Dividen ini dikenakan PPh 23 sebesar 15%;

Perhitungan Rugi Selisih Kurs karena sisa saldo utang mendasarkan kurs akhir tahun BI.

Beban Lain-lain terdiri dari: - Biaya Administrasi Bank 16.750.000,- - Biaya Makelar tanah 30.500.000,- - Biaya RUPS 14.750.000,- - Biaya Fiskal Luar Negeri a.n karyawan 12.000.000,-

4. Penyusutan dan Amortisasi

Perusahaan memilih menggunakan metode garis lurus tanpa nilai residu untuk perhitungan penyusutan dan amortisasi baik untuk kepentingan komersial dan fiskal;

Masa manfaat dihitung sesuai ketentuan fiskal; 5. Kredit pajak

PPh dipotong/dipungut pihak lain serta pembayaran PPh lainnya, selain yang telah disebutkan (tersirat maupun tersurat) pada informasi di atas, adalah sebagai berikut: a. PPh Pasal 22 dari Pertamina atas pembelian BBM Rp 12.870.000,- b. PPh Pasal 23 atas dividen sebesar 34.734.000,- c. PPh Pasal 25 Jan-Oktober sebesar 232.700.000,- d. STP PPh Pasal 25 Masa November-Desember sebesar 44.520.000,-

(termasuk sanksi administrasi Rp 4.120.000,-) e. Fiskal Luar Negeri 12.000.000,-

6. Kerugian tahun 2009 menurut SPT sebesar Rp1.105.600.000,- dan hasil pemeriksaan menyatakan rugi fiskal sebesar Rp712.560.000,- dan perusahaan sedang melakukan proses keberatan.



kasus pph badan

Documents