kasus snake bite dr tunjung - pipit

Upload: thedidarmawijaya

Post on 04-Jun-2018

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/14/2019 Kasus Snake Bite Dr Tunjung - PIPIT

    1/11

    LAPORAN KASUS BEDAH UMUM

    SNAKE BITE

    DISUSUN UNTUK MEMENUHI TUGAS DAN MELENGKAPI SYARAT

    DALAM MENEMPUH PROGRAM STUDI PROFESI DOKTER

    Pembimbing :

    Dr. Radian Tunjung Baroto, MSi. Med., Sp.B

    Disusun oleh :

    Lupita Wijaya (406127050)

    KEPANITERAAN KLINIK ILMU BEDAH

    RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SEMARANG

    FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TARUMANAGARA

    PERIODE 12 AGUSTUS 201310 OKTOBER 2013

  • 8/14/2019 Kasus Snake Bite Dr Tunjung - PIPIT

    2/11

    HALAMAN PENGESAHAN

    Nama : Lupita Wijaya

    Fakultas : Kedokteran

    Universitas : Universitas Tarumanagara

    Tingkat : Program Pendidikan Profesi Dokter

    Bidang pendidikan : Ilmu Bedah

    Periode Kepaniteraan Klinik : 12 Agustus 201310 Oktober 2013

    Judul Kasus : Snake Bite

    Diajukan : Agustus 2013

    Pembimbing : Dr. Radian Tunjung Baroto, MSi. Med., Sp.B

    Telah diperiksa dan disahkan tanggal :

    Disetujui

    Pembimbing,

    (Dr. Radian Tunjung Baroto, MSi. Med., Sp.B)

  • 8/14/2019 Kasus Snake Bite Dr Tunjung - PIPIT

    3/11

    LAPORAN KASUS

    Identitas Pasien

    Nama : Ny. Sukimah Jenis Kelamin : Perempuan Umur : 51 tahun Pekerjaan : Karyawan Swasta Alamat : DK Tampirejo RT/RW 02/05, Tembalang Suku Bangsa : Jawa Agama : Islam Status : Menikah

    Tanggal masuk RS : 12 Agustus 2013

    Tanggal keluar RS : 14 Agustus 2013

    Anamnesa (Autoanamnesa dan Aloanamnesa)

    Tanggal pemeriksaan : 12 Agustus 2013Keluhan Utama : jari telunjuk tangan kanan nyeri akibat gigitan ular

    Keluhan Tambahan : rasa nyeri dan bengkak menjalar hingga seluruh telapak tangan kanan,

    disertai kekakuan yang progresif

    Riwayat Penyakit Sekarang

    Pasien datang ke IGD RSUD Semarang pada tanggal 12 Agustus 2013 dengan

    keluhan nyeri jari telunjuk tangan kanan setelah digigit ular berbisa sejak 1,5 jam yang lalu

    (pukul 17.00 WIB), saat pasien sedang bekerja di sawah. Pasien sadar bahwa luka bekas

    gigitan ini bertambah nyeri dan mulai membengkak hingga satu telapak tangan kanan.

    Namun, pasien sudah mengikat pergelangan tangannya dengan kain sehingga proses

    penjalaran bisa ular terhenti (apabila ular berbisa) pada pergelangan tangan kanan dimana

    bengkak dengan rasa nyeri dan kekakuan serta warna hitam, terhenti pada batas pergelangan

    tangan kanan.

    Riwayat Penyakit Dahulu

  • 8/14/2019 Kasus Snake Bite Dr Tunjung - PIPIT

    4/11

  • 8/14/2019 Kasus Snake Bite Dr Tunjung - PIPIT

    5/11

    12/8/13 13/8/13 14/8/13

    Tekanan darah (mmHg) 130/80 130/80 100/60

    Nadi (x/menit) 82 80 86

    RR (x/menit) 16 16 16Suhu (oC) 36,5 36 36,5

    Kesan : Underweight

    Mata : ca -/- , si -/-, ptosis -/-, refleks cahaya +/+, visus normal Hidung : simetris, sekret -/-, septum deviasi -/- Telinga : bentuk normal, sekret -/-, discharge -/- Tenggorok : hiperemis - , nyeri telan - Mulut : sianosis -, mukosa tidak kering Thoraks

    Jantung Paru

    Inspeksi Ictus cordis tidak tampak Hiperpigmentasi (-), hemithorax

    D = S, ICS normal, diameter AP

    : Lat= 2:1, retraksi otot-otot

    bantu napas (-), retraksi costa (-)

    Palpasi Ictus cordis teraba di ICS V

    linea midklavikularis sinistra,

    diameter 1cm, tidak kuat angkat,

    thrill(-)

    Nyeri tekan (-), tumor (-),

    krepitasi (-), pelebaran ICS (-),

    stem fremitus D = S

    Perkusi Batas jantung kanan : ICS V

    sternal line dextra, Batas jantung

    kiri : ICS V 1 cm medial MCL

    sinistra, batas atas jantung : ICS

    III parasternal line dextra.

    Sonor di kedua lapang paru,

    batas paru-hepar di ICS V MCL

    sinistra

    Auskultasi BJ I II reguler, murmur (-),

    gallop (-)

    Suara napas vesikuler (+/+),

    ronkhi (-/-), wheezing (-/-)

    Abdomeno Inspeksi : flat, striae (-), dilatasi vena (-)o Auskultasi : BU (+), normal

  • 8/14/2019 Kasus Snake Bite Dr Tunjung - PIPIT

    6/11

    o Perkusi : timpanio Palpasi : supel, nyeri tekan -, nyeri lepas -

    Ekstremitas : akral hangat, edema -/-, nyeri tekan -/-, nyeri gerak /-

    Saraf : fungsi nervus cranialis dan spinalis dalam batas normal, refleks fisiologis +/+,refleks patologis -/-, fungsi SSP dalam batas normal

    Kesan : Normal

    Status Lokalis

    Regio : Digiti II 1/3 phalang distal manus dextra Inspeksi :

    o 2 lubang bekas gigitan ulardengan tepi hitam/gelap

    o Swelling (+) hingga kepergelangan tangan

    o warna : > gelap dari kulitnormalnyasewarna kulit

    o bula (-), petekie (-),ekimosis (-), hiperemis (+)

    o mobile : (+)o tanda radang: (+)o discharge : pus (-), darah

    (+)

    Palpasi :o Diameter lubang : 0,2 cmo Jarak antara lubang : 0,5

    cm

    o Kedalaman lubang : 0,5cm

    o Penjalaran aliran limfedari axilla ke ujung jari :

    tidak terdapat edema

    keras yang tanpa

    pembesaran vena, tanpa

    sianosis, ataupun

    berpigmentasidi

    sepanjang ketiak menuju

    tempat gigitan

    o suhu : normalo nyeri tekan : (+)o mobile (pasif, aktif) :

    kaku + nyerinyeri (+)

  • 8/14/2019 Kasus Snake Bite Dr Tunjung - PIPIT

    7/11

    Pemeriksaan Penunjang

    Laboratorium tgl 13 Agustus 2013 :

    Darah Rutin Nilai Normal

    Hemoglobin 13.8 12-16 g/dL

  • 8/14/2019 Kasus Snake Bite Dr Tunjung - PIPIT

    8/11

    Hematokrit

    Leukosit

    Trombosit

    Masa Perdarahan/BT

    Masa Pembekuan/CT

    40.70

    7.5

    255.000

    1 min 20 sec

    8 min 10 sec

    37-47 %

    4.8-10.8 /uL

    150.000-400.000/uL

    1-3 min

    5-15 min

    Imunologi

    HbsAg Negatif Negatif

    Kimia Klinik

    Bilirubin Total

    Bilirubin Indirek

    Bilirubin direk

    Ureum

    Creatinin

    SGOT

    SGPT

    0,35

    0,24

    0,11

    36,4

    0,4

    18

    16

    0.001.00 mg/dL

    0.000.65 mg/dL

    0.000.35 mg/dL

    15.043.0 mg/dL

    0.60.9 mg/dL

  • 8/14/2019 Kasus Snake Bite Dr Tunjung - PIPIT

    9/11

    Inspeksi : terdapat 2 lubang bekas gigitan ular dengan tepi hitam/gelap, Swelling (+)hingga ke pergelangan tangan, > gelap dari kulit normalnyasewarna kulit, mobile

    (+), tanda radang (+), pus (-), darah (+)

    Palpasi : Diameter lubang 0,2 cm, Jarak antara lubang 0,5 cm, kedalaman lubang 0,5cm, suhu normal, nyeri tekan (+), mobile (pasif, aktif) kaku + nyeri nyeri (+).

    Penjalaran aliran limfe dari axilla ke ujung jari : tidak terdapat edema keras yang

    tanpa pembesaran vena, tanpa sianosis, ataupun berpigmentasidi sepanjang ketiak

    menuju tempat gigitan.

  • 8/14/2019 Kasus Snake Bite Dr Tunjung - PIPIT

    10/11

  • 8/14/2019 Kasus Snake Bite Dr Tunjung - PIPIT

    11/11

    2. DVT3. Trauma vaskular ekstrimitas4. Scorpion Sting5. Syok septik6. Luka infeksi

    Penatalaksanaan

    Proteksi Diri

    Informed consent : edukasi mengenai penyakitnya, etiologi, penatalaksanaan,

    komplikasi yang mungkin terjadi, prognosis.

    Non Farmakologi : Prinsip ABCDE diterapkan, istirahat dengan tirah baring dan

    pasien ditenangkan, diet bebas, infus NaCl 20 tpm, memasang torniquet beberapa cm

    di proksimal gigitan/pembengkakan yang terlihat (berlaku 2 jam) sebelum ke RS. Bila

    > 2 jam, dilepas ikatan/torniquet 10 menit lalu diikat/dipasang lagi torniquetnya.

    Farmakologi : inj. Cefotaxim 3 x 1 gram, inj. Ketorolac 2 x 1 amp, ATS 20.000 IU

    (5 hari), serum polivalen IV/Intraarteri

    Operatif :

    Menoreh lubang bekas masuknya taring ular sepanjang dan sedalam gigitan

    ular. Lalu dilakukan pencucian luka kemudian dibalut.

    Komplikasi

    Toksisitas Sistemikmulti organ failure

    1. Toksisitas saraf paralisis otot pernafasan, kebutaan, kegagalan fungsi organ yangdipersarafi

    2. Hemolisis, syok anafilaktik, syok berat (efek langsung ke jantung)3. Perdarahan peritoneum dan perikardium, tetanus4. Kardiotoksik5. Hematotoksik6. Sindrom Kompartemen

    Prognosis

    Ad vitam : ad bonam

    Ad sanationam : ad bonam Ad fungtionam : ad bonam