kasus tb paru tn m kelompok 1
TRANSCRIPT
5/12/2018 Kasus Tb Paru Tn m Kelompok 1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kasus-tb-paru-tn-m-kelompok-1 1/54
5/12/2018 Kasus Tb Paru Tn m Kelompok 1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kasus-tb-paru-tn-m-kelompok-1 2/54
Asuhan Keperawatan
pada Tn M
Oleh Kelompok 1
5/12/2018 Kasus Tb Paru Tn m Kelompok 1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kasus-tb-paru-tn-m-kelompok-1 3/54
Kasus
Tn M, 36 tahun mengeluh batuk-batuk 3 minggu
tidak sembuh-sembuh. Badan makin kurus.
Pekerjaan kuli bangunan, merokok, riwayat
dengan TB tapi putus obat. Klien dibawakeluarga ke RS karena sesak napas.
Dari pemeriksaan lebih lanjut klien di diagnosa
TB + Efusi Pleura. Klien harus menjalaniperawatan RS, tapi klien cemas dengan biaya
perawatan.
5/12/2018 Kasus Tb Paru Tn m Kelompok 1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kasus-tb-paru-tn-m-kelompok-1 4/54
Pertanyaan
1. Mengenali pemahaman tentang TB paru
2. Identifikasi pengkajian utama TB paru
3. Identifikasi masalah perawatan danrenpranya
4. Bagaimana peran edukator perawat
5/12/2018 Kasus Tb Paru Tn m Kelompok 1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kasus-tb-paru-tn-m-kelompok-1 5/54
ETIOLOGI dan FAKTOR RISIKO
TB adalah penyakit menular yang disebabkan M.Tuberculosis (bakteri aerob).
Infeksi TB didapatkan dari inhalasi partikel yang
sangat kecil (agent infeksi) dan mencapai alveolus. Droplet ditransmisikan selama terpapar dengan
penderita lain yang sedang batuk, berbicara,tertawa, atau bernyanyi.
Droplet yang terinfeksi terhirup oleh host.
Sebelum infeksi paru terjadi, organisme yangterhirup harus menghadapi mekanisme pertahanan
paru dan penetrasi jaringan paru terlebih dahulu.
5/12/2018 Kasus Tb Paru Tn m Kelompok 1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kasus-tb-paru-tn-m-kelompok-1 6/54
Paparan terhadap TB tidak selalu menyebabkan
infeksi.
Indikator yang dapat diukur adalah kultur positif
(+) untuk M. Tuberculosis, yang mengkonfirmasi
adanya TB aktif. Namun, kultur ini adalah
pemeriksaan waktu yang cukup lama.
5/12/2018 Kasus Tb Paru Tn m Kelompok 1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kasus-tb-paru-tn-m-kelompok-1 7/54
5/12/2018 Kasus Tb Paru Tn m Kelompok 1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kasus-tb-paru-tn-m-kelompok-1 8/54
TUBERCULOSIS
PULMONARY
TUBERCULOSIS
(TB PARU)
EXTRAPULMONARY
TUBERCULOSIS
(TB EXTRA PARU)
5/12/2018 Kasus Tb Paru Tn m Kelompok 1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kasus-tb-paru-tn-m-kelompok-1 9/54
5/12/2018 Kasus Tb Paru Tn m Kelompok 1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kasus-tb-paru-tn-m-kelompok-1 10/54
5/12/2018 Kasus Tb Paru Tn m Kelompok 1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kasus-tb-paru-tn-m-kelompok-1 11/54
5/12/2018 Kasus Tb Paru Tn m Kelompok 1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kasus-tb-paru-tn-m-kelompok-1 12/54
5/12/2018 Kasus Tb Paru Tn m Kelompok 1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kasus-tb-paru-tn-m-kelompok-1 13/54
M E D I C A T I ON
5/12/2018 Kasus Tb Paru Tn m Kelompok 1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kasus-tb-paru-tn-m-kelompok-1 14/54
EFUSI PLEURA
5/12/2018 Kasus Tb Paru Tn m Kelompok 1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kasus-tb-paru-tn-m-kelompok-1 15/54
PLEURA
Rongga pleura terdiri dari :
pleura parietalis membungkus
rongga dada bagian dalam pleura viseralis membungkus paru
Dalam kondisi normal volume cairan dirongga 5 15 mL yang berfungsiuntuk lubrikasi .
5/12/2018 Kasus Tb Paru Tn m Kelompok 1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kasus-tb-paru-tn-m-kelompok-1 16/54
definisi
Efusi pleura adalah penumpukan cairan pada
rongga pleura (Black and Hawks, 2005).
Efusi pleura dapat disebabkan gagal jantung,
pneumonia, TB, gagal ginjal, emboli paru, dan
trauma dada.
5/12/2018 Kasus Tb Paru Tn m Kelompok 1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kasus-tb-paru-tn-m-kelompok-1 17/54
efusipleura berdasarkan jenis c airan
Hemotoraks darah di dalam rongga pleura karenacedera di dada.
Penyebab lainnya :- pecahnya pembuluh darah yang kemudian
mengalirkan darahnya ke dalam rongga pleura- kebocoran aneurisma aorta yang kemudian
mengalirkan darahnya ke dalam rongga pleura- gangguan pembekuan darah.
Darah di dalam rongga pleura tidak membekusecara sempurna, sehingga biasanya mudahdikeluarkan melelui sebuah jarum atau selang.
5/12/2018 Kasus Tb Paru Tn m Kelompok 1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kasus-tb-paru-tn-m-kelompok-1 18/54
E mpiema nanah di dalam rongga pleuradapat disebabkan karena :
a) Pneumoniab) Infeksi
c) Pembedahan
d) Abses perut
K ilotoraks cairan seperti susu di dalam
rongga dada, disebabkan oleh :a) Cidera pada saluran getah bening
b) Penyumbatan saluran getah bening karenatumor.
5/12/2018 Kasus Tb Paru Tn m Kelompok 1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kasus-tb-paru-tn-m-kelompok-1 19/54
Efusi pleuraberdasarkan
penyebabnya
Efusi pleuratransudative
Efusi pleuraeksudative
5/12/2018 Kasus Tb Paru Tn m Kelompok 1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kasus-tb-paru-tn-m-kelompok-1 20/54
Efusipleura transudative
disebabkan oleh suatu kelainan pada tekanan
normal di dalam paru-paru.
Jenis efusi transudative yang paling seringditemukan adalah gagal jantung kongestif .
5/12/2018 Kasus Tb Paru Tn m Kelompok 1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kasus-tb-paru-tn-m-kelompok-1 21/54
Efusi pleura eksudative
Dapat disebabkan oleh :
o penyakit paru-paru,
o kanker,o tuberkulosis dan infeksi paru lainnya,
o reaksi obat,
o Asbetosis, dano sarkoidosis
5/12/2018 Kasus Tb Paru Tn m Kelompok 1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kasus-tb-paru-tn-m-kelompok-1 22/54
t anda dangej al a
Tanda dan gejala yang dapat diamati pada pasien efusi pluera adalahsbb :
Nyeri dada, karena terjadinya inflamasi di pleura. Namun, nyeridada terkadang tidak muncul
Kesulitan bernapas (dyspnea), karena berkurangnya area ekspansi
paru. Penurunan suara pernapasan saat auskultasi pada daerah
terdapatnya cairan.
Bunyi perkusi dullness pada area yang terdapat cairan.
Demam, karena terjadinya infeksi.
Peningkatan denyut nadi dan pernapasan, karena menurunnyatekanan darah pada pasien hemothoraks.
Penurunan tactile fremitus atau mungkin tidak adanya tactilefremitus
Munculnya suara friction rub saat auskultasi.
5/12/2018 Kasus Tb Paru Tn m Kelompok 1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kasus-tb-paru-tn-m-kelompok-1 23/54
Pemeriksaanpenunj ang
1. Rontgen dadaLangkah pertama yang dilakukan untuk mendiagnosisefusi pleura menunjukkan adanya cairan.
2. CT scan dadamenggambarkan paru-paru dan cairan, serta dapat
menunjukkan adanya pneumonia, abses paru atau
tumor.
3. USG dada
membantu menentukan lokasi dari pengumpulan
cairan yang jumlahnya sedikit, sehingga dapat
dilakukan pengeluaran cairan.
5/12/2018 Kasus Tb Paru Tn m Kelompok 1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kasus-tb-paru-tn-m-kelompok-1 24/54
4. T orakosentesis
Penyebab dan jenis dari efusi pleura biasanya dapat
diketahui dengan melakukan pemeriksaan terhadapcontoh cairan yang diperoleh melalui torakosentesis(pengambilan cairan melalui sebuah jarum yangdimasukkan diantara sela iga ke dalam rongga dada
dibawah pengaruh pembiusan lokal).
5. Bronkoskopi Bronkoskopi dilakukan untuk membantu menemukansumber cairan yang terkumpul.
5/12/2018 Kasus Tb Paru Tn m Kelompok 1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kasus-tb-paru-tn-m-kelompok-1 25/54
6. Biopsi
J
ika dengan torakosentesis tidak dapatditentukan penyebabnya, maka dilakukan
biopsi, dengan mengambil contoh lapisan
pleura sebelah luar untuk dianalisa.
Pada sekitar 20% penderita, meskipun telahdilakukan pemeriksaan menyeluruh,
penyebab dari efusi pleura tetap tidak dapat
ditentukan.
5/12/2018 Kasus Tb Paru Tn m Kelompok 1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kasus-tb-paru-tn-m-kelompok-1 26/54
Tindakan keperawat an
Beberapa tindakan yang dapat dilakukan perawat dalampenanganan pasien dengan efusi pleura yangdisebabkanTB, yaitu :
Kaji apakah pasien memerlukan terapi oksigenasi
Monitor setiap perubahan tanda-tanda vital Lakukan managemen nyeri dengan teknik distraksi,
massage, dll.
Jelaskan pada klien pentingnya cara batuk yang benar
Ajarkan klien cara batuk yang benar. Latih klien untuk melakukan kegiatan yang dapat
meningkatkan ekspansi paru.
Terapi antibiotik (kolaborasi)
Back
5/12/2018 Kasus Tb Paru Tn m Kelompok 1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kasus-tb-paru-tn-m-kelompok-1 27/54
PENGKAJIAN UTAMA PADA Tn. M
Makanan / cairan- Kaji tanda dan gejala anorexia, kesulitanmencerna makanan, turgor kulit buruk,kehilangan lemak subkutan pada kulit, danpenurunan beratbbadan.
- Beri edukasi tentang menu makanan yang
baik untuk dikonsumsi oleh Tn. M agar penurunan berat badan dapat teratasi.
5/12/2018 Kasus Tb Paru Tn m Kelompok 1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kasus-tb-paru-tn-m-kelompok-1 28/54
Nyeri / kenyamanan- Kaji apakah ada tanda dan gejala nyeri dada
meningkat karena batuk berulang, sikap berhati-hati pada area yang sakit.
Pernafasan- Kaji apakah ada tanda dan gejala ,batuk produktif
atau tidak produktif, nafas pendek
- Kaji karakteristik sputumTn. M (hijau purulen,
mukoid kuning atau bercampur darah)- Kaji pula jika ada riwayat tuberkulosis / terpajan
pada individu terinjeksi
5/12/2018 Kasus Tb Paru Tn m Kelompok 1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kasus-tb-paru-tn-m-kelompok-1 29/54
Aktivitas / istirahat.
- Kaji apakah ada tanda dan gejala: Kelelahan umum dan kelemahan
Nafas pendek karena bekerja
Kesulitan tidur pada malam atau demam padamalam hari, menggigil dan atau berkeringat
Mimpi buruk
Takikardi, takipneu, / dispneu pada kerja
Kelelahan otot, nyeri dan sesak (pada tahap lanjut)
5/12/2018 Kasus Tb Paru Tn m Kelompok 1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kasus-tb-paru-tn-m-kelompok-1 30/54
Integritas Ego.
- Kaji mengenai: ± Adanya faktor stres lama
± Masalah keuangan, rumah
±Perasaan tak berdaya / tak ada harapan
± Populasi budaya
± Menyangkal. (khususnya selama tahap dini)
± Ansietas, ketakutan, mudah tersinggung
5/12/2018 Kasus Tb Paru Tn m Kelompok 1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kasus-tb-paru-tn-m-kelompok-1 31/54
Interaksi sosial
Kaji mengenai:
± Perasaan isolasi / penolakan karena penyakitmenular
± Perubahan pola biasa dalam tangguang jawab /perubahan kapasitas fisik untuk melaksankanperan
Penyuluhan / pembelajaranKaji mengenai:
±
Riwayat keluargaT
B ± Ketidakmampuan umum / status kesehatan buruk
± Gagal untuk membaik / kambuhnyaTB
± Tidak berpartisipasi dalam therapy
Back
5/12/2018 Kasus Tb Paru Tn m Kelompok 1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kasus-tb-paru-tn-m-kelompok-1 32/54
Diagnosa Keperawatan
1. Ketidakefektifan bersihan jalan napas
berhubungan dengan sekresi paru yang kental
2. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhanterhadap tubuh berhubungan dengan
peningkatan produksi sputum/batuk,
dyspnea, anoreksia.
3. Ansietas berhubungan dengan ancaman
aktual
5/12/2018 Kasus Tb Paru Tn m Kelompok 1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kasus-tb-paru-tn-m-kelompok-1 33/54
Diagnosa: Ketidakefektifan bersihan jalan napas berhubungan
dengan sekresi paru yang kentalHasil yang diharapkan Intervensi Rasional
Bunyi paru tambahan akan
hilang dalam 48 jam
Balikkan tubuh klien, minta klien
untuk batuk dan napas dalam dua
jam
Lakukan postural drainase dengan
perkusi setiap tiga jam
Apabila klien tidak mampu
membersihkan jalan napas,
lakukan pengisapan untuk
membuang sekresi
Komplikasi utama penurunan mobilitas adalah
terbentuknya sekresi, yang menjadi
predisposisi bagi klien atelektasis dan
pneumonia (Dettenmeier, 1992 dalam
Potter&Perry, 2005).
Postural drainase menggerakkan sekresi dari
jalan napas yang sempit ke jalan napas yang
lebar. Perkusi memberikan dorongan mekanis
tambahan untuk membuat sekresi, yang
menempel di dinding jalan napas tanggal
(Dettenmeier, 1992 dalam Potter&Perry, 2005).
Indikasi utama pengisapan ialah saat klien
tidak mampu membersihkan jalan napas dari
lender dan saat bunyi tambahan paru tetap
terdengar (Weilitz, 1991 dalam Potter&Perry,
2005).
5/12/2018 Kasus Tb Paru Tn m Kelompok 1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kasus-tb-paru-tn-m-kelompok-1 34/54
Hasil yang diharapkan Intervensi Rasional
S putum akan jernih,
berwarna putih, dan
berbusa dalam 48 jam
Tingkatkan asupan cairan sampai
1000 ml dalam 24 jam, jika
ditoleransi
Tambahkan masker wajah
dengan kelembapan tinggi
Cairan dan humidifikasi membantu
mencairkan sekresi sehingga mudah
mengeluarkan sekresi (Dettenmeier, 1992
dalam Potter&Perry, 2005).
Humidifikasi jalan napas bagian atas dapat
mencegah pengeringan lendir,
mempertahankan sekresi lembab, dan
memelihara integritas sistem bersihan
mukosa (Dettenmeier, 1992 dalam
Potter&Perry, 2005).
Lanjutan «
5/12/2018 Kasus Tb Paru Tn m Kelompok 1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kasus-tb-paru-tn-m-kelompok-1 35/54
Meng aj arkanB atuk
EfektifKep adaKlien
5/12/2018 Kasus Tb Paru Tn m Kelompok 1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kasus-tb-paru-tn-m-kelompok-1 36/54
Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi Rasional
Klien dapat
mempertahankan
bersihan jalan
nafas.
Setelah 45 menit
interaksi, klien dapat
mendemonstrasikan
batuk yang efektif.
Jelaskan kepada klien
mengenai batuk normal.
Pemahaman
mengenai batuk
yang normal,
membantu klien
mengidentifikasikan
jenis batuknya.
Jelaskan kepada klien
mengenai penyebab
batuk yang abnormal,
seperti iritasi jalan napas
(terisap asap, debu,
aspirasi cairan lambung,
secret mulut, benda
asing), infeksi saluran
napas atas (bronchitis,
bronkhiektasis,
neoplasma, asma
bronkial), pneumonia,
dan abses paru.
Pemahaman
mengenai batuk
yang abnormal,
membantu klien
mengidentifikasikan
jenis batuknya dan
perlunya
mempelajari batuk
yang efektif.
5/12/2018 Kasus Tb Paru Tn m Kelompok 1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kasus-tb-paru-tn-m-kelompok-1 37/54
Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi Rasional
Jelaskan kepada
klien mengenai
batuk efektif.
Pemahaman
terhadap batuk
yang efektif
membantu klien
dalam mempelajari
batuk yang efektif.
Ajarkan klien teknik
nafas dalam.
Teknik nafas dalam
merupakan teknik
dasar dalam
melakukan batuk
efektif.
5/12/2018 Kasus Tb Paru Tn m Kelompok 1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kasus-tb-paru-tn-m-kelompok-1 38/54
Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi Rasional
Ajarkan klien mengenai
batuk efektif Batuk cascade
Ambil nafas panjang pelan-
pelan, tahan 2 detik.
Buka mulut dan batuk
sambil ekshalasi
Batuk Huff
Tarik nafas dalam, kemudian
ekshalasi dengan
menyatakan kata huff untuk
membuka glotis
Dengan mengetahui
batuk yang efektif,klien dapat belajar
melakukannya agar
dapat
mempertahankan
bersihan jalan nafas.
Buat jadwal latihan batuk
efektif.
Latihan terjadwal
akan membuat klienterbiasa melakukan
batuk efektif
sehingga bersihan
jalan nafas data
dipertahankan.
Back
5/12/2018 Kasus Tb Paru Tn m Kelompok 1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kasus-tb-paru-tn-m-kelompok-1 39/54
2. Diagnosa Keperawatan: Perubahan nutrisi kurang
dari kebutuhan terhadap tubuh berhubungan
dengan peningkatan produksi sputum/batuk,dyspnea, anoreksia.
Tujuan: Kebutuhan nutrisi adekuatKriteria Hasil:
1. Menyebutkan makanan mana yang tinggi protein bisakalori
2. Menu makanan yang disajikan habis
3. Peningkatan berat badan tanpa peningkatan edemaEvaluasi
Kebutuhan nutrisi adekuat, berat badan
meningkat, dan tidak terjadi malnutrisi
5/12/2018 Kasus Tb Paru Tn m Kelompok 1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kasus-tb-paru-tn-m-kelompok-1 40/54
RENCANA TINDAKAN RASIONAL
Diskusikan penyebab anoreksia, dispnea, dan mual Dengan membantu klien memahami kondisi dapat
menurunkan ansietas dan dapat membantu
memperbaiki kepatuhan teraupetik
Ajarkan dan bantu klien untuk istirahat dalam makan keletihan berlanjut menurunkan keinginan untukmakan
Tawarkan makan sedikit tapi sering enam kali sehari
plus tambahan
Peningkatan tekanan intra abdomen dapat
menurunkan/menolak saluran gastrointestinal dan
menurunkan kapasitas
Pembatasan cairan pada makanan dan menghindari
cairan sebelum dan sesudah makan
Cairan lebih pada lambung dapat menurunkan nafsu
makan dan masukan
Atur makanan dengan protein/kalori tinggi bisa
disajikan pada saat klien merasa paling suka
untuk memakannya
Ini meningkatkan kemungkinan klien mengonsumsi
jumlah protein dan kalori adekuat
Jelaskan kebutuhan peningkatan masukan tinggi
elemen berikut
Vitamin B12 (telur, daging ayam, kerang)
Asam folat (sayur berdaun hijau, kacang-kacangan,daging)
Thiamine (kacang-kacangan, buncis)
Zat besi (jeroan, buah yang dikeringkan, sayuran
hijau, kacang segar)
masukan vitamin harus ditingkatkan untuk
mengkompensasi penurunan metabolisme dan
penyimpanan vitamin karena kerusakan jaringan
hepar
Konsultasi dengan dokter/ahli gizi bila klien tidak
mengkonsumsi nutrien yang cukup
kemungkinan diperlukan suplemen tinggi protein,
nutrisi parenteral
Back
5/12/2018 Kasus Tb Paru Tn m Kelompok 1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kasus-tb-paru-tn-m-kelompok-1 41/54
Diagnosa keperawatan :
Ansietas berhubungan dengan ancaman aktual
1. Tujuan
Individu menyatakan peningkatan
kenyamanan psikologis dan fisiologi2. Kriteria hasil
Menggambarkan ansietas dan pola kopingnya
Menghubungkan peningkatan psikologi dankenyamanan fisiologis
Menggunakan mekanisme koping yang efektif
5/12/2018 Kasus Tb Paru Tn m Kelompok 1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kasus-tb-paru-tn-m-kelompok-1 42/54
3. Intervensi
a. Kaji tingkat ansietas: ringan, sedang, berat
b. Beri kenyamanan dan ketentraman hati Dampingi klien
Jangan membuat tuntutan atau meminta klien untukmembuat keputusan
Tekankan bahwa semua orang merasa cemas dariwaktu ke waktu
Berbicara dengan perlahan dan tenang, menggunakankalimat yang pendek dan sederhana
Waspada terhadap perhatian Anda sendiri dan hindariansietas timbale-balik
Perlihatkan rasa empati (mis., dating dengan tenang,menyentuh, membiarkan menangis, berbicara)
5/12/2018 Kasus Tb Paru Tn m Kelompok 1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kasus-tb-paru-tn-m-kelompok-1 43/54
c. Singkirkan stimulasi yang berllebihan (mis.,tempatkanklien di ruangan yang lebih tenang); batasi kontak
dengan orang lain klien atau keluarga- yang jugamengalami cemas
d. Bila ansietas telah berkurang dan cukup untuk terjadipemahaman, bantu klien mengenali ansietas untukmulai memahami atau memecahkan masalah
Dorong klien untuk menyimpan buku harian (mis.,kapan mereka merasa cemas, apa yang merekakerjakan atau piker? Siapa yang bersama mereka)
Bantu menganalisis buku harian untuk mengidentifikasipencetus
Gali perilaku alternative apa yang dapat digunakan jikamekanisme kopingnya maladaptive (mis., latihankeasertifan)
5/12/2018 Kasus Tb Paru Tn m Kelompok 1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kasus-tb-paru-tn-m-kelompok-1 44/54
5. Ajarkan penghentian ansietas untuk
digunakan bila situasi yang menimbulkan
stress tidak dapat dihindari
Kontrol pernapasan
Menurunkan bahu
Memperlambat pikiran
Mengubah suara
Scruff your facemengubah ekspresi wajah
Perubahan perspektif membayangkan
melihat situasi dari jauh
Back
5/12/2018 Kasus Tb Paru Tn m Kelompok 1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kasus-tb-paru-tn-m-kelompok-1 45/54
Peran Edukator Perawat
Pengobatan
Istirahat
Advokasi Ansietas
5/12/2018 Kasus Tb Paru Tn m Kelompok 1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kasus-tb-paru-tn-m-kelompok-1 46/54
Pengobatan (patuh obat)
Anjurkan klien untuk minum obat teratur dan benar
sesuai anjuran dokter selama enam bulan tanpa
putus obat
Melibatkan anggota keluarga untuk ikut aktif dalammengawasi dan memastikan Tn.M meminum obat
dengan teratur dan benar (DOTS)
Memberi penjelasan, pendidikan kesehatan, dan
informasi kepada Tn.M dan keluarganya mengenaipentingnya minum obat secara teratur atau patuh
obat selama 6 bulan berturut-turut dan efek samping
bila putus obat
5/12/2018 Kasus Tb Paru Tn m Kelompok 1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kasus-tb-paru-tn-m-kelompok-1 47/54
Jelaskan bahwa TBC dapat sembuh
Makan yang baik dengan menu gizi seimbang
Melakukan pemeriksaan rutin
Memantau kemajuan pengobatan Mengetahui ada/tidaknya efek samping obat
Minta klien untuk tidak menghentikan
pengobatan sebelum berkonsultasi dengandokter
Back
5/12/2018 Kasus Tb Paru Tn m Kelompok 1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kasus-tb-paru-tn-m-kelompok-1 48/54
Istirahat
Menganjurkan Tn. M untuk istirahat yang
cukup
Anjurkan pada Tn. M untuk berhenti merokok
dan jelaskan pada klien bahwa TBCnya akan
bertambah parah bila Tn. M terus merokok
Olahraga secara teratur
Back
5/12/2018 Kasus Tb Paru Tn m Kelompok 1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kasus-tb-paru-tn-m-kelompok-1 49/54
Advokasi
Menganjurkan Tn. M untuk berobat secara teratur dipuskesmas karena puskesmas saat ini telah
mencanangkan pengobatan gratis atau murah untuk
penderita TBC namun tetap dengan kualitas yang baik
Meminta Tn. M untuk tidak khawatir dengan programpengobatannya karena Tn. M dapat mengurus bhiaya
pengobatan TBC melalui jamsostek, jamkesmas, askeskin,
dll
Memberi informasi dan pendidikan kesehatan bahwa bilaTn. M rutin berobat maka Tn. M akan semakin cepat
sembuh dan bila cepat sembuh maka Tn. M tidak akan
mengeluarkan banyak biaya dikemudian hari bila
penyakitnya bertambah parahBack
5/12/2018 Kasus Tb Paru Tn m Kelompok 1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kasus-tb-paru-tn-m-kelompok-1 50/54
Ansietas
Menjelaskan kondisi Tn. M saat ini Jelaskan bahwa TBC dapat sembuh
Meminta keluarga untuk terus mendukung pengobatan Tn. M
Proses penyembuhan dapat dipercepat bila Tn. M bila
lingkungan fisik di sekitar perumahan Tn. M mendukung(ventilasi dibuka, pencahayaan cukup, terkena sinar matahari,
berhati-hati dengan penderita TBC yang lainnya dan
mengupayakan agar Tn. M juga tidak menularkan penyakitnya
kepada orang lain)
Minta Tn. M untuk tidak stress dan mencurahkan perasaannya
agar dapat membantu mengurangi kecemasannya agar
pengobatan yang dilakukan Tn. M dapat berjalan efektif
5/12/2018 Kasus Tb Paru Tn m Kelompok 1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kasus-tb-paru-tn-m-kelompok-1 51/54
Referensi
Black, J.M, Hawks, J.H. (2005). Medical surgical nursing: clinical management for positive
outcomes. St.Louis: Elsevier Saunders.
Digiulio, M, Jackson, D. (2007). Medical surgical
nursing: a self teaching guide. New York: Mc
Graw Hill.
Smeltzer, S.C, Bare, B.G. (2002). Keperawatan
medikal bedah: Brunner and Suddarth. Jakarta: EGC.
www.medicastore.com
5/12/2018 Kasus Tb Paru Tn m Kelompok 1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kasus-tb-paru-tn-m-kelompok-1 52/54
Baughman, Diane C. (2000). K eperawatan Medikal-bedah: Buku Saku
untuk Brunner dan Suddarth. Jakarta: EGC.
Brunner&Suddarth. (1996). Buku Ajar K eperawatan Medikal Bedah. Vol
2. Jakarta: Penerbit EGC.
Carpenito, Linda Juall. (2007). Buku Saku Diagnosis K eperawatan. Ed. 10.
Jakarta: EGC.
Doenges. E. Marylin. (1992). Nursing Care Plan. Jakarta: EGC.
Hand out Pemenuhan K ebutuhan O2 (2008) oleh Efi Afifah, SKp., M.Kes
Pearce. C. Evelyn. (1990). Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis.
Jakarta: EGC.
Potter & Perry. (2005). Fundamental K eperawatan. Edisi 4, Volume 1.
Jakarta: EGC Price. A Sylvia, Wilson. M Lorraine. (2005). Patofisiologi K onsep K linis
Proses-proses Penyakit . Jakarta: EGC
Zulkifli Amin, Asril Bahar, 2006. Tuberkulosis Paru, Buku Ajar Ilmu
Penyakit Dalam, Jakarta: Universitas Indonesia.
5/12/2018 Kasus Tb Paru Tn m Kelompok 1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kasus-tb-paru-tn-m-kelompok-1 53/54
http://www.infeksi.com (diakses pada 11
Maret 2010)
http://www.infopenyakit.com/2007/12/penya
kit-tuberkulosis-tbc.html (diakses pada 11Maret 2010)
http://www.medicastore.com/tbc/ (diakses
pada 11 Maret 2010) http://www.medicastore.com/tbc/penyakit_t
bc.htm (diakses pada 11 Maret 2010)
5/12/2018 Kasus Tb Paru Tn m Kelompok 1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kasus-tb-paru-tn-m-kelompok-1 54/54