kata pengantar - · pdf filememberikan informasi secara umum mengenai beberapa jenis rempah...
TRANSCRIPT
i
KATA PENGANTAR
Buku Rempah-Rempah dan Bahan Penyegar ini ditulis untuk memenuhi
salah satu tugas Mata Kuliah Media Pembelajaran, sekaligus diharapkan dapat
memberikan informasi secara umum mengenai beberapa jenis rempah dan bahan
penyegar yang umum digunakan masyarakat. Buku ini diharapkan dapat digunakan
mahasiswa untuk menambah wawasan dan ilmu pengetahuan bagi para pembaca
yang tertarik dengan rempah dan bahan penyegar.
Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :
1. Orangtua yang telah membantu baik secara moril dan materil
2. Dr. Sri Handayani, M.Pd selaku Kepala Program Studi Pendidikan Teknologi
Agroindustri, Fakultas Pendidikan Teknologi Agroindustri, Universitas Pendidikan
Indonesia sekaligus Dosen Pengampu untuk mata kuliah Media Pembelajaran.
3. Rekan-rekan mahasiswa Pendidikan Teknologi Agroindustri
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam buku ini, oleh karena itu
saran-saran untuk melengkapi ataupun memperbaikinya sangat diharapkan. Akhir
kata semoga buku ini bermanfaat bagi kemajuan pendidikan di program studi
Pendidikan Teknologi Agroindustri dan semua pihak yang membutuhkan.
Bandung, Juli 2015
Penulis
ii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.......... i
Daftar Isi... ii
Daftar Tabel..... iii
Daftar Gambar.. v
BAB 1 Rempah-Rempah...... 5
A. Jahe...... 3
B. Kunyit.. 4
C. Temulawak.. 7
D. Kencur..... 8
E. Lengkuas. 9
F. Kayu Manis....... 10
G. Kayu Secang...... 11
H. Daun Salam... 12
I. Kapulaga... 14
J. Pala.... 15
BAB 2 Bahan Penyegar...........17
A. Teh..... 17
B. Kopi....... 22
C. Cokelat....... 24
BAB 3 Peran Fungsional Rempah-Rempah... 25
A. Nilai Nutrisi....... 28
B. Nilai Antioksidan.. 29
C. Sifat Antimikroba...... 30
D. Sifat Repelen Terhadap Serangga..... 31
E. Kasiat Obat-Obatan... 31
Daftar Pustaka 34
iii
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Kandungan Catechin dan Caffein pada Pucuk daun Teh 17
Tabel 2. Komponen Senyawa Aroma pada Teh 17
Tabel 3. Perbedaan Teh Hijau, Teh Oolong dan Teh Hitam . 20
iv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Jahe Muda....... 2
Gambar 2. Jahe Tua.. 2
Gambar 3. Tanaman Kunyit. 4
Gambar 4. Kunyit dan Serbuk Kunyit.. 4
Gambar 5. Rimpang Temulawak.. 5
Gambar 6. Tanaman Kencur.... 8
Gambar 7. Kencur.... 8
Gambar 8. Lengkuas 9
Gambar 9. Rimpang Lengkuas.... 9
Gambar 10. Kayu Manis. 10
Gambar 11. Serbuk Kayu Manis 10
Gambar 12. Kayu Secang... 11
Gambar 13. Kayu Secang dalam Kemasan. 11
Gambar 14. Kayu Secang Sebagai Pewarna... 11
Gambar 15. Tanaman Salam... 12
Gambar 16. Daun Salam. 12
Gambar 17. Biji Kapulaga.. 14
Gambar 18. Buah Kapulaga 14
Gambar 19. Tanaman Pala.. 15
Gambar 20. Biji Pala... 15
Gambar 21. Tanaman Teh.. 16
Gambar 22. Daun Teh. 16
Gambar 23. Olahan Daun Teh 16
Gambar 24. Struktur Peko.. 18
Gambar 25. Skema Pengolahan Teh Hijau Berkatekin Tinggi . 19
Gambar 26. Teh Hijau 20
v
Gambar 27. Teh Oolong. 20
Gambar 28. Teh Hitam... 20
Gambar 29. Biji Kopi Masak.. 21
Gambar 30. Olahan Kopi 21
Gambar 31. Perbedaan Biji Kopi Arabica dan Robusta 22
Gambar 32. Tanaman Cokelat 23
Gambar 33. Biji Cokelat. 23
Gambar 34. Olahan Cokelat23
1
Pada umumnya rempah-rempah diperoleh dari beberapa bagian tumbuhan
seperti akar, umbi, kulit batang, biji, daging buah dan kuncup bunga. Berbeda bumbu
yang berasal dari dedaunan, rempah bersifat sangat aromatic, karena kandungan
minyak atsirinya yang cukup tinggi sebagai komponen pembentuk citarasa yang
spesifik.
Klasifikasi rempah dibuat berdasarkan kesamaan dalam memberikan efek
terhadap penampakan dan karakter rasa maupun aroma, serta berdasarkan keunikan
dari beberapa kelompok tumbuhan: rempah pedas (cabai, merica, jahe); rempah dari
buah aromatic (pala dan puli, kapulaga); rempah dari keluarga umbelliferons (bunga
lawang, ketumbar, jaitun); rempah yang mengandung senyawa cinamic aldehyde
(kayu manis); rempah yang kaya senyawa-senyawa fenolik (cengkeh dan daun
salam); dan rempah yang memberi efek warna (kunyit, kayu secang)
1. Rempah pedas, kepedasan cabai berbeda dengan merica kepedasan cabai
disebabkan oleh senyawa capsaicin yang kadarnya berbeda tergantung varietasnya.
Kepedasan lada disebabkan oleh senyawa piperine yang berbentuk kristal. Sedang
kepedasan yang terdapat pada jahe disebabkan oleh senyawa tak teruapkan yaitu
zingerone, gingerol dan shogoal. Disamping memberikan efek pedas, rempah
pedas juga memiliki minyak atsiri yang memberikan bau sangat aromatic.
2. Buah aromatic, komponen terpentingnya adalah minyak atsiri yang berkisar 16-
17% dalam biji pala dan 4-15% dalam puli palanya. Karakter rasa pala adalah
segar, pahit, hangat, pedas, manis, sedang aromanya tajam. Pala dan puli pala
banyak ditambahkan dalam biscuit, roti, sup dan lain-lain. Kapulaga berupa biji
2
dari keluarga jahe-jahean memiliki aroma yang unik dan eksotik, pedas, spicy
(khas rempah-rempah) disertai rasa manis. Komponen utama pembawa aroma
spesifik tersebut adalah cineole dan a- terpinyl acetat. Banyak digunakan dalam
sup dan campuran kopi atau teh.
3. Rempah umbelliferons, bunga lawang (diperoleh dari buah yang berbentuk bintang
dengan biji didalamnya, aroma spesifik berasal dari a-pinene, anethole, methyl
cavicol, dan anisketon. Banyak digunakan dalam biscuit dan saus), ketumbar
(mengandung pinene, dipentene cymene, a-terpinene, geremol), jinten (kaya
senyawa aroma disamping a-cymene juga mengandung cuminyl alcohol).
4. Rempah yang mengandung senyawa cinamic aldehyde, kayu manis diperoleh dari
pohon kayu Cinnamomum zeynalicum yang mengelupas, mengering, dan
menggulung. Minyak atsiri yang terkandung berkisar antara 1.5-2.5% dengan
komponen utama frefural, caryophyllene dan cumin aldehyde. Banyak digunakan
dalam permen, sirup, kue, kari, dan buah-buahan yang diolah.
5. Rempah yang kaya senyawa-senyawa fenolik, kuncup bunga cengkeh dan daun
salam tinggi kandungan eugenolnya. Daun salam mengandung sekitar 1-3.5%
dengan komponen utama cineole, eugenol, geraniol, terpinol, pinene. Disamping
untuk makanan daun salam digunakan sebagai obat-obatan.
6. Rempah yang memberi efek warna, kunyit memberi efek warna yang disebabkan
oleh senyawa curcumin dan bis-desmethoxy curcumin. Efek warna pada kunyit
sangat sensitive terhadap pH warna kuning akan semakin cemerlang pada pH asam
sedang dalam pH basa warna kuning akan berubah menjadi merah. Banyak
digunakan untuk olahan daging dank are serta olahan lainnya. Paprika tidak pedas
sebagaimana cabai tetapi paprika memiliki zat warna seperti capsanthin,
capsarumbin, b-carotene, cryptoxiantin yang sangat peka terhadap cahaya.
3
(Gambar 1. Jahe Muda, Gambar 2. Jahe Tua)
Jahe (Zingiber officinale) merupakan salah satu komoditas ekspor yang memberikan
peranan cukup berarti dalam penerimaan devisa. Ekspor jahe setiap tahun terus
meningkat seiring dengan meningkatnya permintaan produk jahe dunia. Pada tahun
2005 ekspor jahe segar mencapai 2.401.188 kg dengan nilai nominal US $ 2.175.000
dengan negara tujuan Jepang, Hongkong, China, Thailand, Singapura, Philipina,
Malaysia, Vietnam, India, Nigeria, dan Australia (BPS, 2005)
1. Morfologi
Jahe (Zingiber Officianale Roxb) termasuk kedalam family zingiberaceae.
Memiliki bentuk rimpang yang bercabang-cabang, berwarna putih kekuningan
dan berserat. Bentuk rimpang jahe pada umumnya gemuk agak pipih dan
kulitnya mudah dikelupas. Rimpang jahe berbau harum dan berasa pedas.
Rimpang jahe dapat dimanfaatkan sebagai bumbu masak, manisan, minuman,
obat-obatan tradisional serta sebagai bahan tambahan kue, pudding dan lain-
A. Jahe
4
lain. Disamping itu rimpang jahe dapat diambil oleoresinnya yang dapat
digunakan untuk industry parfum, sabun, kosmetika, farmasi dan lain-lain.
2. Komposisi Kimia
Rimpang jahe pada umumnya mengandung minyak atsiri 0.25-3.3%. Minyak
atsiri ini menimbulkan aroma khas jahe dan terdiri atas beberapa jenis minyak
terpenting zingiberene, curcumene, philandren dan sebagainya. Jahe juga
mengandung ginggerols dan shogaols yang menimbulkan rasa pedas.
ginggerols dan shogaols banyak terdapat dalam oleoresin jahe. Oleoresin jahe
mengandung sekitar 33% ginggerols. Rimpang jahe mengandung lemak
sekitar 6-8%, protein 9%, karbohidrat 50% lebih, vitamin khususnya niacin
dan vitamin A beberapa jenis mineral dan asam amino. Ekstrak jahe
mempunyai daya antioksidan yang dapat dimanfaatkan untuk mengawetkan
minyak dan lemak.
(Gambar 3. Tanaman Kunyit, Gambar 4. Kunyit dan Serbuk Kunyit)
B. Kunyit (Curcuma domestica VAL)
5
Tanaman kunyit termasuk kedalam family zingiberaceae, genus curcuma, dan spesies
curcuma domestica VALET.
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Kelas : Monocotyledoneae
Sub kelas : Zingiberideae
Ordo : Zingiberales
Famili : Zingiberaceae
Genus : Curcuma
Spesies : Curcuma domestica Val.
Diberbagai