kata pengantar - ipw

94

Upload: others

Post on 29-Oct-2021

18 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KATA PENGANTAR - IPW
Page 2: KATA PENGANTAR - IPW

ii

Page 3: KATA PENGANTAR - IPW

KATA PENGANTAR

Puji syukur selalu kita panjatkan ke hadirat Allah SWT

yang telah memberikan rahmat dan karunia–Nya kepada kita

semua, sehingga tim penyusun Buku Pedoman Penyusunan

Tugas Akhir IKIP PGRI Wates telah berhasil diselesaikan.

Penyusunan Buku Pedoman Penyusunan Tugas Akhir

IKIP PGRI Wates ini dilandasi oleh kebutuhan rambu-rambu

yang konsisten dan menjadi acuan bagi mahasiswa

menyelesaikan tugas akhir sedangkan bagi dosen pembimbing,

pedoman ini diharapkan menjadi acuan untuk mengarahkan

mahasiswa dalam penulisan tugas akhirnya agar memenuhi

kaidah karya tulis ilmiah.

Kami mengharapkan agar buku pedoman ini dapat

dijadikan acuan gaya selingkung yang konsisten bagi para

mahasiswa, dosen pembimbing, dan penguji serta pihak-pihak

lain yang memerlukannya seperti pimpinan Rektorat, Fakultas,

dan Kepala Program Studi di lingkungan IKIP PGRI Wates.

Kami mengucapkan terima kasih yang tiada terhingga

kepada tim yang telah dengan gigih dan konsisten

menyelesaikan tugas penyusunan buku pedoman ini. Semoga

kerja keras tersebut mendapat imbalan yang selayaknya dari

Allah SWT.Ucapan terima kasih yang tulus juga kami

sampaikan kepada Civitas IKIP PGRI Wates yang telah

mereview, mengkritisi, dan memberi masukan sehingga buku

pedoman ini menjadi lebih baik.

Kulon Pogo, 1 Agustus 2019

Rektor IKIP PGRI Wates

Drs. Wagiman, M.Pd

iii

Page 4: KATA PENGANTAR - IPW

TIM PENYUSUN

Tim Penyusun Pedoman Tugas Akhir IKIP PGRI Wates Edisi

Revisi Tahun 2019 adalah sebagai berikut:

Pengarah : Dr. Subaryana, M.Pd

Penanggungjawab : Drs. Wagiman, M.Pd

Ketua : Faridl Musyadad, M.Pd

Skretaris : Drs. Sakti Waluyo

Anggota : Dra. Anggar Kaswati, M.Hum

Drs. Geyol Sugiyanta, M.Si

Sigit Prihadi, M.Pd

Dr. Agus Munadlir, M.Pd

Wahyu Pambudi, M.Pd

Anita Dewi Astuti, M.Pd

Siwi Utaminigtyas, M.Pd

Tim Teknis : Sardiyanto

Abdulah Hasan, S.IP

Anas Nurwahid, S,Pd

Lay Out : Wahyu Purwadi, S.Pd

iv

Page 5: KATA PENGANTAR - IPW

Daftar ISI

Halaman Judul ..................................................................... i

SK Rektor ............................................................................ ii

Kata Pengantar .................................................................... iii

Tim Penyusun...................................................................... iv

Daftar Isi ............................................................................. v

BAB I PENDAHULUAN .................................................. 1

A. Radional Penulisan Pedoman Penyusunan

Tugas Akhir ..................................................... 1

B. Tujuan Penulisan Pedoman Penyusunan

Tugas Akhir ..................................................... 1

C. Jenis Tugas Akhir ............................................ 2

BAB II SISTEMATIKA PENULISAN TUGAS

AKHIR SKRIPSI................................................... 3

A. Bagian Awal .................................................... 3

1. Jenis kertas dan tata letak Sampul ............ 3

2. Tulisan pada Sampul/Cover .................... 4

3. Halaman Perantara ................................... 4

4. Halaman Judul .......................................... 4

5. Halaman Persetujuan ................................ 4

6. Halaman Pengesahan ................................ 5

7. Halaman Pernyataan ................................. 5

8. Halaman Abstrak ...................................... 5

9. Kata Pengantar ......................................... 6

10. Daftar Isi .................................................. 6

11. Daftar Tabel ............................................. 6

12. Daftar Gambar .......................................... 7

13. Daftar Lampiran ....................................... 7

14. Halaman Persembahan ............................. 7

15. Halaman Motto......................................... 8

B. Bagian Inti ....................................................... 8

v

Page 6: KATA PENGANTAR - IPW

1. Penelitian Kuantitatif (Quantitative

Research) .................................................... 8

2. Penelitian Kuantitatif (Qualitative

Research) .................................................... 15

3. PenelitianCampuran antara Kuantitatif

dan Kualitatif (Mix Method) ....................... 20

4. PenelitianTindakan (Action Research) ........ 21

5. Penelitian Pengembangan (Research &

Development) .............................................. 29

6. Penelitian Kepustakaan (Library

Research) .................................................... 38

BAB III SISTEMATIKA PENULISAN TUGAS

AKHIR BUKAN SKRIPSI (TABS)........................... 42

A. Bagian Awal ................................................ 42

B. Bagian Inti ................................................... 44

C. Bagian Akhir ............................................... 46 BAB IV PROSEDUR PENYELESAIAN TUGAS

AKHIR ................................................................. 47

A. Persyaratan Administratif................................. 47

B. Pembimbing Tugas Akhir ................................ 48

1. Persyaratan Pembimbingan........................ 48

2. Tugas dan/atau Tanggung Jawab

Pembimbing............................................... 49

3. Proses Bimbingan ...................................... 50

C. Prosedur Penyusunan Tugas Akhir .................. 51

1. Penyusunan Proposal ................................. 51

2. Pelaksanaan Penilitan dan Penulisan

Tugas Akhir ............................................... 52

3. Pelaksanaan Ujian Tugas Akhir ................. 52

4. Perbaikan dan Penyerahan Tugas Akhir .... 55

5. Lain-lain .................................................... 56

D. Etika ................................................................. 57

1. Etika Penulisan .......................................... 57

2. Bebas dari Bentuk-bentuk Tindakan

Plagiat ........................................................ 58

vi

Page 7: KATA PENGANTAR - IPW

3. Sanksi bagi Tindakan Plagiat ..................... 60

4. Etika Pembimbingan.................................. 61

BAB IV TEKNIK PENULISAN TUGAS AKHIR .......... 63

A. Pengetikan ........................................................ 63

1. Kertas dan Ukuran ..................................... 63

2. Cover ......................................................... 63

3. Spasi .......................................................... 63

4. Batas Tepi, Alinea Baru, dan Jenis Huruf .. 63

5. Penulisan dan penomoran bab, Subbab,

dan anak subbab ........................................ 64

B. Cara Penulisan ................................................. 65

1. Penomoran ................................................. 65

2. Huruf Miring (Italics) ................................ 65

3. Penyajian Tabel dan Gambar ..................... 66

4. Pengutipan ................................................. 67

5. Penulisan Daftar Pustaka / Rujukan ........... 72

Lampiran ............................................................................. 78

vii

Page 8: KATA PENGANTAR - IPW

BAB I

PENDAHULUAN

A. Rasional Penulisan Pedoman Penyusunan Tugas Akhir

Tugas Akhir merupakan salah satu syarat

menyelesaikan studi pada jenjang program Sarjana (S-1) di

Perguruan Tinggi. Tugas Akhir tersebut dinamakan Skripsi

yang merupakan karya tulis mahasiswa sebagai bentuk

komprehensi proses berpikir ilmiah, kreatif, integratif, dan

sesuai dengan disiplin ilmu yang dipelajarinya. Skripsi

ditulis oleh mahasiswa yang dibimbing oleh dosen

kemudian dipertahankan dan dipertanggungjawabkan di

depan dewan penguji sebagai salah satu upaya persyaratan

untuk memperoleh gelar sarjana. Untuk itu dipandang

perlu adanya Pedoman yang dapat dijadikan acuan oleh

mahasiswa, dosen Pembimbing Tugas Akhir, Penguji, dan

pimpinan IKIP PGRI Wates dalam penulisan skripsi agar

memenuhi kaidah ilmiah. Skripsi disusun sesuai dengan

latar belakang keilmuan dan program studi masing-masing

B. Tujuan Penulisan Pedoman Penyusunan Tugas Akhir

Secara umum tujuan penulisan Pedoman ini adalah

membantu mahasiswa memformulasikan ide, konsep, pola

pikir, dan kreativitasnya yang dikemas secara terpadu dan

1

Page 9: KATA PENGANTAR - IPW

komprehensif, dan dapat mengkomunikasikannya dalam

format yang memenuhi kaidah ilmiah meliputi:

1. Sistematika penulisan tugas akhir.

2. Proses penulisan tugas akhir.

3. Teknik penulisan tugas akhir.

C. Jenis Tugas Akhir

Sesuai Pedoman Akademik pasal 10 bahwa

Mahasiswa dengan masa studi kurang dari 13 semester

wajib menyelesaikan tugas akhir yang berbentuk Tugas

Akhir Skripsi (TAS), sedangkan mahasiswa dengan masa

studi 13 semester atau lebih dapat diarahkan mengambil

Tugas Akhir Bukan Skripsi (TABS).

2

Page 10: KATA PENGANTAR - IPW

BAB II

SISTEMATIKA PENULISAN TUGAS AKHIR SKRIPSI

Sistematika penulisan Tugas Akhir Skripsi (TAS) ini

terdiri dari bagian awal, bagian inti, dan bagian

akhir.Bagian awal membahas tentang identitas dan

gambaran isi skripsi.Bagian inti menjelaskan penulisan isi

skripsi sesuai dengan jenis penelitian sedangkan bagian

akhir berisi pedoman kelengkapan skripsi.

A. Bagian Awal

Terdapat beberapa ketentuan yang harus dipenuhi

pada bagian awal skripsi. Ketentuan tersebut antara lain:

1. Jenis kertas dan tata letak Sampul

a. Jenis kertas HVS dengan ukuran kertas A4 dan

berat 80gr.

b. Sampul skripsi dijilid hardcover.

c. Warna sampul skripsi sesuai program studi

masing-masing yaitu;

1) Prodi Pendidikan Sejarah : Hitam

2) Prodi Bimb. & Konseling : Merah

3) Prodi PGSD : Ungu

3

Page 11: KATA PENGANTAR - IPW

2. Tulisan pada Sampul/Cover

Sampul (cover) skripsi memuat judul, tujuan

penulisan, lambang IKIP PGRI Wates, nama

penyusun, Nomor Induk Mahasiswa (NIM), nama

program studi, nama fakultas, nama institut, dan tahun

penyelesaian. Contoh tulisan pada sampul skripsi

dapat dilihat pada Lampiran 1.

3. Halaman Perantara

Halaman perantara berupa halaman putih

kosong dengan logo IKIP PGRI Wates di bagian

tengah halaman sebagai perantara antara sampul

skripsi dan halaman judul.

4. Halaman Judul

Isi halaman judul sama dengan tulisan pada

sampul, dicetak pada kertas A4 warna putih.

Penulisan lokasi penelitian pada judul tergantung pada

jenis dan pendekatan penelitian.

5. Halaman Persetujuan

Halaman ini memuat bukti persetujuan

administratif dan akademik dari pembimbing I dan

pembimbing II.Contoh halaman persetujuan dapat

dilihat pada Lampiran 2.

4

Page 12: KATA PENGANTAR - IPW

6. Halaman Pengesahan

Halaman ini memuat bukti pengesahan

akademik oleh tim penguji yang terdiri dari ketua,

sekretaris, dan dua orang anggota. Unsur-unsur yang

ada dalam halaman ini adalah nama penulis, NIM,

pernyataan lulus, judul skripsi, dan pengesahan tim

penguji serta tanggal persetujuan tim penguji. Contoh

halaman pengesahan dapat dilihat pada Lampiran 3.

7. Halaman Pernyataan

Halaman ini berisi pernyataan bahwa skripsi

benar-benar hasil karya sendiri dan lolos anti

plagiarisme dibuktikan dengan surat keterangan dari

bagian akademik institut, ditandatangai di atas materai

Rp. 6.000 (enam ribu rupiah). Contoh halaman

pernyataan dapat dilihat pada Lampiran 4.

8. Halaman Abstrak

Abstrak merupakan gambaran ringkas isi

skripsi. Secara umum abstrak disusun dengan urutan

kata abstrak, nama penulis, tahun penulisan, judul

skripsi, dan isi abstrak. Isi abstrak ditulis satu spasi

dalam tiga paragraf.Paragraf pertama berisi uraian

singkat tentang permasalahan dan tujuan

penelitian.Paragraf kedua memuat metode dan atau

5

Page 13: KATA PENGANTAR - IPW

pendekatan penelitian.Paragraf ketiga berisi hasil

penelitian. Abstrak ditulis dalam bahasa Indonesia

dengan panjang tidak lebih dari 300 kata. Pada akhir

abstrak disertakan kata kunci (keyword) sesuai dengan

skripsi yang ditulis.Contoh abstrak dapat dilihat pada

Lampiran 5.

9. Kata Pengantar

Kata pengantar berisi informasi secara garis

besar mengenai maksud penulisan skripsi serta ucapan

terima kasih kepada pihak-pihak yang telah berjasa

dalam penulisan skripsi.

10. Daftar Isi

Daftar isi memuat nomor halaman abstrak, kata

pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar,

daftar lampiran, judul bab dan subbab, serta daftar

rujukan. Contoh daftar isi dapat dilihat pada Lampiran

6.

11. Daftar Tabel

Apabila di dalam skripsi terdapat beberapa

tabel, perlu dibuat daftar tabel yang memuat nomor

urut dan judul tabel beserta nomor halaman

6

Page 14: KATA PENGANTAR - IPW

tabel.Contoh daftar tabel dapat dilihat pada Lampiran

7.

12. Daftar Gambar

Apabila terdapat beberapa gambar dalam

skripsi maka perlu dibuat daftar gambar berisi nomor

urut, judul gambar, beserta nomor halaman

gambar.Gambar yang dimuat adalah gambar yang

relevan dengan penelitian seperti grafik, foto, ilustrasi,

dan skema.Contoh daftar gambar lihat Lampiran 8.

13. Daftar Lampiran

Daftar lampiran berisi nomor urut, nama

lampiran, beserta nomor halaman lampiran disajikan.

Contoh daftar lampiran dapat dilihat pada Lampiran 9.

14. Halaman Persembahan

Halaman ini bersifat opsional atau pilihan bagi

penyusun skripsi namun demikian perlu ada rambu-

rambu pada halaman persembahan diantaranya:

a. Tidak mengandung unsur pelecehan SARA.

b. Tidak mengandung unsur ujaran kebencian.

c. Tidak bertentangan dengan norma, etika, dan

budaya luhur Indonesia.

7

Page 15: KATA PENGANTAR - IPW

15. Halaman Motto

Motto adalah kalimat, frasa, atau kata sebagai

semboyan yang menggambarkan motivasi, semangat,

dan tujuan tertentu. Halaman ini bersifat opsional atau

pilihan bagi penyusun skripsi namun demikian perlu

ada rambu-rambu pada halaman motto diantaranya:

a. Tidak mengandung unsur pelecehan SARA.

b. Tidak mengandung unsur ujaran kebencian.

c. Tidak bertentangan dengan norma, etika, dan

budaya luhur Indonesia

B. Bagian Inti

Bagian inti merupakan bagian pokok dari

skripsi.Sistematika penulisannya disesuaikan dengan

pendekatan penelitian yang dipilih, yaitu penelitian

kuantitatif, kualitatif, campuran kuantitatif & kualitatif,

tindakan, dan pengembangan.

1. Penelitian Kuantitatif (Quantitative Research)

Sistematika penulisan penelitian kuantitatif

terdiri dari bagian-bagian sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisikan beberapa sub-bab yang meliputi latar

belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan

masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, dan

manfaat penelitian.

8

Page 16: KATA PENGANTAR - IPW

A. Latar Belakang Masalah

Pada bagian ini dikemukakan terdapatnya kesenjangan

antara harapan (das sollen) dengan kenyataan di

lapangan (das sein), baik kesenjangan teoritis,

peraturan perundangan maupun kesenjangan praktik.

Di dalam latar belakang masalah perlu dipaparkan

secara ringkas teori, kesimpulan seminar, review dari

sumber relevan (seperti artikel jurnal ilmiah, skripsi,

tesis, disertasi, wawancara dan observasi yang valid).

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan paparan pada latar belakang, maka

dikemukakan eksistensi dan urgensinya masalah yang

diteliti serta variabel yang berkaitan dengan masalah

tersebut pada bagian identifikasi masalah.Untuk ini

peneliti perlu melakukan analisis sehingga diperoleh

variabel-variabel yang diduga berkaitan dengan

masalah yang diteliti.

C. Pembatasan Masalah

Dari sejumlah masalah yang dikemukakan pada

bagian identifikasi masalah barangkali tidak semuanya

akan diteliti, peneliti dapat membatasinya, yaitu

difokuskan pada faktor mana saja yang urgen untuk

diteliti.

9

Page 17: KATA PENGANTAR - IPW

D. Rumusan Masalah

Masalah yang akan diteliti hendaklah dirumuskan

secara jelas, yaitu dalam bentuk pertanyaan atau

pernyataan. Rumusan masalah menjadi acuan

bahasan-bahasan selanjutnya.

E. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian merupakan hal-hal apa saja yang

ingin dicapai melalui penelitian yang dilakukan.

Spesifikasi tujuan penelitian dituliskan sesuai dengan

rumusan masalah penelitian yang ditulis dengan

singkat dan jelas.

F. Manfaat Penelitian

Temuan atau hasil dari penelitian yang dilakukan

sudah barang tentu akan bermanfaat untuk

pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,

lembaga tertentu, dan stakesholder terkait. Penulisan

manfaat penelitian dapat dibagi menjadi manfaat

teoritis dan manfaat praktis bagi stakeholder.

BAB II LANDASAN TEORI

Isi dari bab ini meliputi kajian pustaka terkait teori,

konsep, atau asumsi dari keterkaitan variabel-vaiabel

dalam penelitian, mencantumkan penelitian relevan yang

menunjukan perbedaan dan atau kebaruan dibandingkan

dengan penelitian terdahulu, dalam bab ini juga

mencantumkan kerangka berpikir, dan hipotesis/

pertanyaan penelitian.

10

Page 18: KATA PENGANTAR - IPW

A. Kajian Pustaka

Kajian pustaka berisi teori dan hasil penelitian yang

relevan dengan variabel-variabel yang hendak diteliti

sehingga mengambarkan landasan teori yang jelas dari

suatu variabel beserta indikator-indikatornya.Jika

dibutuhkan, dapat dilengkapi dengan peraturan

perundang-undangan.Literatur dan sumber

kepustakaan hendaklah relevan dan mutakhir

(maksimal 10 tahun terakhir kecuali grand theory)

yang bersumber dari buku-buku, artikel dalam jurnal

bertaraf nasional dan atau internasional.

B. Penelitian Relevan

Penelitian relevan berisi penelitian-penelitian yang

telah dilakukan sebelumnya dan terkait dengan

penelitian yang dilakukan.Peneliti menunjukkan

persamaan dan perbedaan dengan penelitian terdahulu

atau unsur kebaruan yang terdapat dalam penelitian.

C. Kerangka Berpikir

Kerangka berpikir berisikan gambaran pola hubungan

antar variabel dan kerangka konsep yang akan

digunakan terkait dengan masalah yang akan diteliti

dan disusun berdasarkan kajian teoritik kemudian

digambarkan hingga pada analisis dan hasil atau solusi

yang diharapkan.

11

Page 19: KATA PENGANTAR - IPW

D. Hipotesis/ Pertanyaan Penelitian

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap

pertanyaan penelitian yang dirumuskan secara singkat

dan jelas serta dituliskan dalam bentuk pernyataan

sehingga dapat diuji sesuai dengan teknik analisis data

yang digunakan.Hipotesis ditulis dalam bentuk

pertanyaan hipotetif statistik.Lebih jauh peneliti dapat

merinci secara spesifik dalam bentuk pertanyaan

penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis penelitian

Pada bagian ini disajikan secara jelas jenis penelitian

kuantitatif yang akan dilakukan, apakah berbentuk

deskriptif, komparatif, korelasional, ex post facto, atau

quasi eksperimen dan sebagainya.

B. Populasi dan Sampel

Populasi yaitu objek utama dari penelitian, dapat

berhubungan dengan manusia atau prilakunya atau

objek lainnya.Adapun sampel, adalah bagian yang

sekaligus mewakili populasi.Pada bagian ini peneliti

menjelaskan populasi dan teknik penarikan sampel

yang sesuai dengan kaidah ilmiah dalam teknik

sampling.

C. Instrumen dan Pengembangannya

Bagian ini menjelaskan bentukinstrumen sebagai alat

pengumpulan data yang akandigunakan

12

Page 20: KATA PENGANTAR - IPW

dalam penelitian, apakah akan menggunakan angket,

wawancara, dokumentasi, atau observasi, dan

sebagainya. Peneliti perlu menjelaskan secara rinci

validitas dan reliabilitas instrumen penelitian.Apa dan

bagaimana instrumen dirancang, disusun, divalidasi,

diujicobakan, dan dianalisis reliabilitas dan

feasibilitasnya sehingga diperoleh instrumen yang

memenuhi persyaratan ilmiah.

D. Pengumpulan Data

Bagian ini menjelaskan cara-cara yang digunakan

dalam pengumpulan data.Di sini juga dapat

dikemukakan jadwal waktu dan tempat pelaksanaan

pengumpulan data, daftar responden, dan instrumen

yang digunakan.

E. Teknik Analisis Data

Peneliti menjelaskan teknik analisis data yang

digunakan, sehingga sejalan dengan tujuan dan/atau

hipotesis penelitian.Teknik analisis data berkaitan

dengan jenis alat statistik yang digunakan.Statistik

yang digunakan dapat berupa statistik deskriptif atau

statistik inferensial, statistik parametrik atau non

parametrik.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Bagian ini berisikan temuan penelitian setelah melalui

serentetan analisis data, yaitu berupa

13

Page 21: KATA PENGANTAR - IPW

deskripsi data dan/atau hasil pengujian hipotesis.

Pemaparan hasil penelitian disusun secara sistematis

sesuai dengan tujuan penelitian yang sudah ditetapkan.

Pada bagian deskripsi data berisi paparan variabel

penelitian yang telah dianalisis dengan teknik statistik

deskriptif seperti distribusi frekuensi, nilai rata-rata,

atau simpangan baku dan lainnya. Sedangkan

pengujian hipotesis merupakan paparan tentang hasil

analisis statistik tentang hipotesis yang diajukan.

B. Pembahasan

Pada bagian ini peneliti membahas temuan-temuan

penelitian seperti yang dijabarkan pada bagian hasil

penelitian. Menelaah temuan penelitian dengan

menggunakan hasil-hasil penelitian lain yang relevan

dan kajian teoritik lainnya.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Kesimpulan berisi intisari dan pokok-pokok temuan

penelitian yang penyajiannya sejalan dengan rumusan

dan tujuan penelitian.Artinya kesimpulan penelitian

terkait secara substantif dengan temuan penelitian

yang mengacu kepada rumusan dan tujuan yang telah

ditetapkansebelumnya. Tata urutan dalam kesimpulan

penelitian hendaknya sama dengan tataurutan yang

telah dirumuskan pada bagian tujuan penelitian.

14

Page 22: KATA PENGANTAR - IPW

2. Penelitian Kualitatif (Qualitative Research)

Sistematika penulisan penelitian kualitatif terdiri

dari bagian-bagian sebagai berikut:

B. Saran

Saran berisi usulan konkrit serta operasional sebagai

tindak lanjut sumbangan penelitian untuk pihak-pihak

terkait dan pengembangan Ipteks.Saran penelitian

harus berdasarkan temuan penelitian dan

pembahasannya.

Contoh daftar isi penelitian kuantitatif secara spesifik

dapat dilihat pada lampiran 10.

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Latar belakang dalam penelitian kualitatif

merupakan tema yang masih bersifat sementara,

tentatif, dan dapat berkembang mengikuti situasi di

lapangan.Terdapat tiga kemungkinan mengenai

perumusan masalahdengan judul penelitian

kualitatif.Pertama, judul tidak berubah ataumasih

tetap karenatelah sesuai dengan masalah.Kedua,

masalah dapat berkembang sehingga diperlukan

sedikit penyesuaian pada judul yang

dikemukakan.Ketiga, masalah berubah total

sehingga bahkandiperlukan penggantian

judulpenelitian.

15

Page 23: KATA PENGANTAR - IPW

B. Fokus Penelitian

Bagian ini merupakan pokok masalah yang akan

diteliti. Berisi gambaran keseluruhan situasi sosial

yang diteliti, meliputi aspek tempat, pelaku, dan

aktivitas yang berinteraksi secara sinergis dalam

penelitian.

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian merupakan hal-hal apa saja yang

akan dicapai melalui penelitian yang dilakukan.

Tujuan penelitian hendaklah berkaitan dengan

fokus penelitian dan ditulis dengan singkat dan

jelas.

D. Manfaat Penelitian

Pada bagian ini dituliskan manfaat bagi pihak-

pihak yang memiliki implikasi secara langsung

maupun tidak langsung terkait dengan hasil

penelitian kualitatif.

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Meskipun masalah penelitian masih bersifat sementara,

metode penelitian kualitatif tetap harus memiliki kajian

kepustakaan.Kajian yang digunakan dalam penelitian

kualitatif juga bersifat sementara, dapat berkembang

setelah peneliti memasuki lapangan atau konteks sosial

bahkan bisa saja sampai pada penemuan teori baru.

Padapenelitian kualitatif, jumlah teori tidak disesuaikan

16

Page 24: KATA PENGANTAR - IPW

dengan jumlah variabel, melainkan karena harus

disesuaikan dengan fenomena yang berkembang dalam

perspektif holistik.

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Peneliti harus menjelaskan jenis penelitian yang

digunakan.Hendaknya peneliti menjelaskan

mengapa menggunakan metode kualitatif. Selain itu,

peneliti juga harus menuliskan rencana pendekatan

yang digunakan untuk melakukan penelitian seperti

grounded theory, fenomenology, etnografi, atau

studi kasus dan sebagainya.

B. Seting Penelitian

Pada bagian ini merupakan penjelasan mengenai

lokasi di mana situasi sosial akan diteliti dan

menerangkan bagaimana penelitia masuk ke lokasi

penelitian dan berapa lama peneliti tinggal bersama.

C. Instrumen Penelitian

Pada penelitian kualitatif, instrumen utama yang

berperan adalah peneliti itu sendiri namun peneliti

membutuhkan instrumen untuk membantunya

menggali data.Instrumen tersebut perlu

dikemukakan pada bagian ini. Seperti lembar

observasi dan lembar wawancara atau kajian

17

Page 25: KATA PENGANTAR - IPW

dokumentasi dan kemungkinan alat bantu dalam

pengumpulan data penelitian lainnya seperti alat

rekam elektronik audio/ audio visual.

D. Sumber Data

1. Subyek Penelitian

Merupakan narasumber utama atau disebut

juga sumber data primer yang menjadi fokus

penelitian.Kriteria harus jelas untuk

memastikan sumber data yang diperoleh.

2. Informan Penelitian

Merupakan narasumber pendukung atau

disebut juga data sekunder yang dapat

menguatkan informasi penelitian yang

diperoleh dari sumber utama.Fungsinya adalah

membantu pemeriksaan keabsahan data

(triangulasi).

E. Teknik Pengumpulan Data

Menjelaskan cara yang dilakukan untuk

mengumpulkan dataApakah dengan wawancara

mendalam, observasi partisipasi, maupun

penelusuran dokumen, atau lainnya

F. Teknik Analisis dan Interpretasi Data

Menjelaskan proses yang direncanakan untuk

menganalisis data penelitian,cara

menginterpretasikan data sampai dengan pembuatan

18

Page 26: KATA PENGANTAR - IPW

kesimpulan berdasarkan pendekatan penelitian.

G. Teknik Keabsahan Data

Beberapa teknik dapat dipilih dalam teknik

pengujian keabsahan data, antara lain melakukan

perpanjangan pengamatan, peningkatan ketekunan

dalam penelitian, tiangulasi, diskusi teman sejawat

(interrater), analisis kasus negatif dan member

check.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Temuan Penelitian

Temuan penelitian dipaparkan dalam dua bagian

utama yaitu gambaran umum subyek dan hasil-hasil

temuannya.

1. Gambaran umum subyek penelitian

Berisi identitas subyek penelitian serta informasi

latar belakang kondisi sosial ekonomi dan

budaya yang relevan dengan tema penelitian.

2. Hasil-hasil temuan

Penelitian kualitatif adalah penelitian yang

berfungsi untuk menemukan hal-hal yang

baru.Temuan-temuan dalam penelitian dapat

ditunjukkan dengan adanya foto atau pendapat

informan yang kredibilitasnya telah teruji.

B. Pembahasan

Berisi penjelasan atas temuan-temuanpenelitian

19

Page 27: KATA PENGANTAR - IPW

3. Penelitian Campuran antara Kuantitatif dan

Kualitatif (Mix Method).

Sistematika penulisan Penelitian Campuran

disesuaikan dengan model penelitian campuran yang

digunakan penyusun dalam penulisan skripsi. Penelitian

campuran terdiri atas tiga jenis model yaitu; Mix Method

Sequential Explanatory, Mix Method Sequential

Exploratory, dan Embedded Mix Method. Apabila

penyusun menggunakan model Mix Method Sequential

dengan cara mengutip pendapat ahli, hasil penelitian

terdahulu, maupun teori-teori yang relevan sehingga

menemukan pola temuan yang sistematis.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berisi jawaban atas tujuan penelitian yang

direncanakan.Jawaban tersebut harus merupakan

hasil dari penelitian yang telah dilakukan, bukan

berasal dari teori atau sumber lainnya.

B. Saran

Peneliti memberikan saran mengenai bagaimana

hasil penelitiannya dapat diterapkan untuk

memecahkan masalah.Saran berasal dari kesimpulan

penelitian yang merujuk pada hasil penelitian.

20

Page 28: KATA PENGANTAR - IPW

Explanatory yang dimulai dengan metode kuantitatif

kemudian kualitatif, maka sistematika penulisannya

mengikuti pendekatan kuantitatif. Sebaliknya, apabila

penyusun menggunakan model Mix Method Sequential

Exploratory yang dimulai dengan metode kualitatif

dilanjutkan dengan metode kuantitatif, maka sistematika

penulisannya mengikuti pendekatan kualitatif. Kemudian

apabila penyusun menggunakan model Embedded Mix

Method dimana metode kuantitatif dan kualitatif

digunakan secara bersama-sama, maka sistemaika

penulisannya disesuaikan dengan metode mana yang

lebih mendominasi dalam penelitian tersebut. Apabila

metode kuantitatif lebih dominan maka sistematika

penulisaanya mengikuti pendekatan kuantitatif, demikian

sebaliknya.

4. PenelitianTindakan (Action Research)

Penelitian tindakan yang diberlakukan di

lingkungan kampus IKIP PGRI Wates ialah Penelitian

Tindakan Kelas (PTK). Sistematika penulisan penelitian

tindakan kelas terdiri dari bagian-bagian sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Permasalahan harus berasal dari data empirik dan

pembelajaran yang aktual terjadi di kelas.

21

Page 29: KATA PENGANTAR - IPW

Masalah yang diteliti, digali, atau didiagnosis secara

kolaboratif atau sistematis oleh guru dan narasumber

dari masalah yang nyata dihadapi guru dan/atau

siswa di sekolah. Identifikasi masalah penelitian

hendaknya disertai dengan data pendukung dan

analisis akar penyebab masalah serta alternatif solusi

pemecahan masalah.

B. Perumusan dan Pemecahan Masalah

1. Rumusan Masalah

Rumusan masalah berisi hasil identifikasi yang

terdapat dalam latar belakang masalah.

Rumusannya ditulis dalam bentuk kalimat tanya.

2. Pemecahan Masalah

Berisi inovasi yang dipilih peneliti dan

merupakan solusi untuk memecahkan masalah.

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian tindakan dirumuskan secara

singkat dan jelas berdasarkan permasalahan dan cara

pemecahan masalah yang dikemukakan.

D. Manfaat Penelitian

Manfaat hasil penelitian tindakan diuraikan secara

jelas khususnya untuk perbaikan kualitas pendidikan

dan/atau pembelajaran. Manfaat hasil penelitian,

khususnya bagi guru dan komponen pendidikan

terkait di sekolah. Sebagai tambahan kemukakan

juga inovasi yang akan dihasilkan dari penelitian

yang dilakukan.

22

Page 30: KATA PENGANTAR - IPW

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Teori

Dalam kajian teori peneliti harus mengemukakan

kajian teoretis dan empiris termasuk ulasan hasil

penelitian terdahulu yang relevan sebagai landasan

pemilihan tindakan.

B. Kerangka Berpikir

Peneliti harus dapat menyusun kajian teoretis dan

empiris menjadi dasar penyusunan kerangka berpikir

yang menunjukkan keterkaitan antara (1) masalah,

(2) teori, (3) hasil penelitianterdahulu yang relevan,

dan (4) pilihan tindakan. Kerangka berpikir tersebut

dapat digambarkan dalam bentuk bagan, diagram,

uraian, argumentatif, atau bentuk penyampaian

lainnya.

BAB III METODE PENELITIAN

Prosedur hendaknya dirinci dari perencanaan-

tindakan-observasi/ evaluasi-refleksi yang bersifat

daur ulang atau siklus. Tunjukkan siklus-siklus

kegiatan penelitian dengan menguraikan tingkat

keberhasilan yang dicapaidalam satu siklus sebelum

pindah ke siklus lainnyaberdasarkan model

penelitian tindakanbaku yang dirujuk dan sesuai

dengan kaidah ilmiah. Jumlah siklus sesuai dengan

kebutuhan selama penelitianhingga dipandang telah

dapat memecahkan masalah.

23

Page 31: KATA PENGANTAR - IPW

A. Pendekatan dan Jenis Penelitian

Pada bagian ini dijelaskan pendekatan yang akan

digunakan dalam penelitian kualitatif/ kuantitatif

dan jenis penelitian tindakan. Selanjutnya, uraikan

alasan-alasan singkat mengapa pendekatan dan jenis

penelitian tersebut yang digunakan.

B. Setting Penelitian

Pada bagian ini deskripsikan tempat, kondisi, dan

waktu penelitian yang dilakukan.

C. Subjek Penelitian

Deskripsikan subjek penelitian yang mencakup

jumlah, jenis kelamin, dan kondisi subyek yang

diteliti.

D. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian tindakan mengikuti model yang

diacu namun secara umum penelitian yang akan

dilakukan diuraikan secara rinci mulai dari rencana,

pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi-refleksi,

dan seterusnya. Adapun tahapan-tahapan tersebut

adalah sebagai berikut.

1. Perencanaan Tindakan

Perencanaan tindakan maksudnya

memformulasikan secara rinci tindakan yang

tepat untuk mengatasi masalah dan

menggambarkan hal-hal yang perlu dilakukan

sebelum pelaksanaan tindakan. Misalnya,

menyiapkan rencana tindakan berupa skenario,

materi, media, bahan dan alat, instrumen,

24

Page 32: KATA PENGANTAR - IPW

observasi, evaluasi, dan refleksi.

2. Pelaksanaan Tindakan dan Observasi

a. Pelaksanaan tindakan adalah pelaksanaan

siklus yang berisikan tahapan tindakan yang

dilakukan oleh peneliti maupun siswa dalam

pembelajaran. Pelaksanaan tindakan

menyangkut apa yang dilakukan peneliti

sebagai upaya perbaikan, peningkatan, atau

perubahan yang dilaksanakan berpedoman

pada rencana tindakan. Jenis tindakan yang

dilakukan dalam penelitian hendaknya selalu

didasarkan pada pertimbangan teoretis dan

empiris agar hasil yang diperoleh berupa

peningkatan kinerja dan hasil program yang

optimal.

b. Observasi Tindakan adalah upaya mengamati

dan mendokumentasikan hal-hal yang terjadi

selama tindakan berlangsung. Dalam

observasi hal-hal yang harus diperhatikan

adalah perencanaan bersama, fokus,

penentuan kriteria, keterampilan observasi,

dan umpan balik. Sedangkan dalam

melakukan observasi ada tiga fase kegiatan,

yaitu pertemuan perencanaan, observasikelas,

dan pembahasan umpan balik. Observasi juga

dapat dilakukan dengan menggunakan video,

taperecorder, atau catatan siswa.

25

Page 33: KATA PENGANTAR - IPW

3. Analisis dan Refleksi

Pada dasarnya kegiatan refleksi merupakan

kegiatan analisis, sintesis, dan interpretasi

terhadap semua informasi yang diperoleh saat

kegiatan tindakan dan observasi. Dalam kegiatan

ini peneliti mengkaji, melihat, dan

mempertimbangkan hasil-hasil atau dampak dari

tindakan. Setiap informasi yang terkumpul perlu

dipelajari kaitan yang satu dengan lainnya dan

kaitannya dengan teori atau hasil penelitian yang

telah ada dan relevan.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bagian ini disajikan hasil penelitian sesuai dengan

urutan tujuan penelitian dan perbaikan. Setiap sajian hasil

penelitian dapat langsung disertai dengan pembahasan

yang merupakan alasan mengapa hasilnya seperti itu.

Pembahasan hasil harus dikaitkan dan mengacu pada

teori, pengalaman praktis, atau hasil penelitian terdahulu

yang terdapat dalam kajian pustaka. Pada umumnya

pembahasan ini merupakan hasil refleksi mengenai

rencana dan tindakan yang dikaitkan dengan berbagai

teori. Kualitas pembahasan hasil penelitian

menggambarkan tingkat profesionalitas peneliti untuk

memperbaiki mutu pembelajaran. Pada bagian ini

sistematika sajiannya dapat dibuat sebagai berikut.

A. Kondisi Awal

Deskripsikan fakta dari permasalahan atau kondisi

26

Page 34: KATA PENGANTAR - IPW

variabel yang ada sebelum dilakukan peneltian,

misalnya nilai tes rata-rata yang dicapai, aspek

keterampilan sosial yang ada, tingkat keberanian

bertanya siswa, miskonsepsi yang terjadi, dan

sebagainya.

B. Siklus I

Untuk masing-masing siklus dapat disajikan dengan

urutan sebagai berikut.

1. Rencana tindakan, meliputi (a) langkah-langkah

penyelesaian masalah, (b) kegiatan penyelesaian

masalah, (c) pihak-pihak yang berperan dan

terlibat dalam penyelesaian masalah, dan (d)

identifikasi masalah yang diperlukan.

2. Pelaksanaan tindakan (deskripsi hasil observasi

proses pelaksanaan pembelajaran melaksanakan

tindakan, (c) hambatan-hambatan dalam

melaksanakan tindakan, (d) perubahan perilaku

dan tanggapan subjek penelitian terhadap

tindakan yang diterapkan.

3. Hasil tindakan (sajikan/deskripsikan hasil

analisis data dari observasi proses, hasil tes, dan

angket) meliputi (a) hasil belajar siswa aspek

kognitif, (b) hasil belajar siswa aspek

ketrampilan sosial (keberanian siswa dalam

bertanya, berpendapat, dan berargumentasi), dan

(c) efektifitas cara pembelajaran menurut siswa

dan seterusnya.

4.

27

Page 35: KATA PENGANTAR - IPW

5. Rencana tindakan, meliputi (a) langkah-langkah

penyelesaian masalah, (b) kegiatan penyelesaian

masalah, (c) pihak-pihak yang berperan dan

terlibat dalam penyelesaian masalah, dan (d)

identifikasi masalah yang diperlukan.

6. Pelaksanaan tindakan (deskripsi hasil observasi

proses pelaksanaan pembelajaran melaksanakan

tindakan, (c) hambatan-hambatan dalam

melaksanakan tindakan, (d) perubahan perilaku

dan tanggapan subjek penelitian terhadap

tindakan yang diterapkan.

7. Hasil tindakan (sajikan/deskripsikan hasil

analisis data dari observasi proses, hasil tes, dan

angket) meliputi (a) hasil belajar siswa aspek

kognitif, (b) hasil belajar siswa aspek

ketrampilan sosial (keberanian siswa dalam

bertanya, berpendapat, dan berargumentasi), dan

(c) efektifitas cara pembelajaran menurut siswa

dan seterusnya.

8. Refleksi, deskripsikan hasil tindakan dan

bandingkan dengan indikator kinerja yang telah

ditetapkan, dan sertakan fakta-fakta penting

dalam proses penelitian sebagai bahan kritis.

Deskripsi ini merupakan sajian kritis terhadap

indikator kinerja dibandingkan dengan hasil

tindakan, serta pengembangan konsep teoretis

dan rencana tindak lanjut yang diperlukan.

28

Page 36: KATA PENGANTAR - IPW

5. Penelitian Pengembangan (Research & Development)

Sistematika penulisan penelitian pengembangan

terdiri dari bagian-bagian berikut.

C. Siklus II (seperti siklus I)

D. Siklus III (seperti siklus II – jika ada dan

seterusnya)

E. Pembahasan antar siklus

BAB V: KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini disajikan pemaknaan-pemaknaan penelitian

berupa kesimpulan tentang hasil penelitian yang

diperoleh. Kesimpulan merupakan jawaban terhadap

rumusan masalah.

Selain kesimpulan juga terdapat saran. Saran merupakan

tindak lanjut dari hasil penelitian yang bersifat teoritis,

praktis, maupun kebijakan. Saran dapat ditujukan pada

pembuat kebijakan, pengguna hasil penelitian

bersangkutan, dan kepada para peneliti berikutnya yang

berminat melakukan penelitian sejenis.

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Latar belakang masalah menguraikan apa yang akan

dikembangkan dalam masalah yang akan dipecahkan.

Latar belakang ini membahas tentang kesenjangan-

kesenjangan yang ada antara kondisi ideal (das sain)

dan kondisi real (das sollen), serta dampak yang

disebabkan oleh hal tersebut.

29

Page 37: KATA PENGANTAR - IPW

Berbagai alternatif untuk mengatasi kesenjangan itu

perlu dipaparkan secara singkat disertai uraian faktor

penghambat dan pendukungnya. Alternatif yang

ditawarkan sebagai pemecah masalah beserta

rasionalnya dikemukakan pada bagian akhir dari

paparan latar belakang masalah.

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dijelaskan secara singkat, padat,

dan jelas dalam bentuk pertanyaan atau pernyataan

yang relevan dari latar belakang masalah. Rumusan

masalah hendaknya disertai dengan alternatif

pemecahan atau produk pengembangan yang

ditawarkan serta rasional mengapa alternatif yang

dipilih sebagai cara pemecahan yang paling tepat

terhadap masalah yang ada.

C. Tujuan Pengembangan

Tujuan pengembangan menjelaskan tujuan

pengembangan yang bertolak dari masalah yang ingin

dipecahkan dengan menggunakan alternatif yang

telah dipilih. Rumusan tujuan pengembangan

diarahkan ke pencapaian kondisi ideal seperti yang

telah dijabarkan pada latar belakang masalah

D. Spesifikasi Produk yang Dikembangkan

Spesifikasi produk menjelaskan semua identitas

penting yang dapat digunakan untuk membedakan

satu produk dengan produk lainnya. Produk yang

dimaksud bisa berupa media, modul, perangkat

pembelajaran, buku teks, model pembelajaran, atau

30

Page 38: KATA PENGANTAR - IPW

produk lain yang dapat digunakan untuk memecahkan

masalah.

E. Manfaat Pengembangan

Bagian ini peneliti menjelaskan atau memberi

argumentasi mengapa perlu ada pengubahan kondisi

nyata ke kondisi ideal. Dengan kata lain, manfaat

pengembangan menggungkapkan mengapa masalah

yang ada perlu dan mendesak. Dalam bagian ini

diharapkan menjelaskan kaitan antara urgensi

pemecahan masalah dengan konteks permasalahan

yang lebih luas. Pengaitan ini dimaksudkan untuk

menjelaskan bahwa pemecahan suatu masalah

konteks mikro benar-benar dapat memberi

sumbangan bagi pemecahan masalah lain yang

konteks lebih luas.

F. Asumsi dan Keterbatasan Pengembangan

Asumsi dalam pengembangan hendaknya diperoleh

dari teori-teori yang sudah teruji atau pandangan ahli,

atau data empiris yang relevan dengan masalah yang

hendak dipecahkan dengan menggunakan produk

yang akan dikembangkan. Keterbatasan

pengembangan menggungkapkan tentang

keterbatasan peneliti dalam mengembangkan produk

yang dihasilkan untuk memecahkan masalah yang

lebih luas.

G. Definisi Istilah

Definisi istilah menjelaskan defenisi istilah-istilah

31

Page 39: KATA PENGANTAR - IPW

yang berhubungan dengan pembuatan dan

pengembangan produk penelitian.

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Menjelaskan tentang teori-teori yang berhubungan

dengan permasalahan yang dipecahkan. Pada akhir kajian

pustaka, peneliti harus memaparkan penelitian yang

relevan dan mencantumkan persamaann dan perbedaan

dari penelitian yang sudah pernah dilakukan oleh peneliti

lain.

BAB III METODE PENGEMBANGAN

A. Model Pengembangan

Model pengembangan hendaknya merujuk pada

model baku yang telah dikembangkan oleh ahli

berdasarkan kaidah ilmiah. Model yang digunakan

dapat berupa model prosedural, model konseptual, dan

model teoritik. Model prosedural adalah model yang

bersifat deskriptif, yaitu menggariskan langkah-

langkah yang harus diikuti untuk menghasilkan

produk. Model konseptual adalah model yang bersifat

analitis yang memaparkan komponen-komponen

produk yang akan dikembangkan serta keterkaitan

antar komponen (misalnya model pengembangan

rancangan pengajaran). Model teoritik adalah model

yang menunjukkan hubungan perubahan antar-

peristiwa.

B. Prosedur Pengembangan

Bagian ini memaparkan langkah-langkah prosedural

yang ditempuh oleh pengembangdalam membuat

32

Page 40: KATA PENGANTAR - IPW

produk sesuai model yang diacu atau memodifikasi

model dengan pertimbangan tertentu. Prosedur

pengembangan berbeda dengan model pengembangan.

Apabila model pengembangannnya adalah prosedural,

maka prosedur pengembangannya tinggal mengikuti

langkah-langkah seperti yang terlihat dalam

modelnya. Model pengembangan juga bisa berupa

konseptual atau teoritiknya. Kedua model ini tidak

secara langsung memberi petunjuk tentang bagaimana

langkah prosedural yang dilalui sampai ke produk

yang dispesifikasikan. Oleh karena itu, perlu

dikemukakan lagi langkah prosedur pengembangan

produknya.

C. Uji Coba Produk

Uji coba produk dimaksudkan untuk mengumpul-kan

data yang dapat digunakan sebagai dasar untuk

menetapkan tingkat kevalidan, kepraktisan, dan

keefektifan. Pada bagian uji coba ini perlu juga

disajikan desain uji coba, subjek uji coba, jenis data,

instrument pengumpulan data, dan teknik analisis

data.

Dalam uji coba produk dilakukan dalam tiga tahapan

yaitu uji perseorangan, uji kelompok kecil, dan uji

lapangan. Pelaksanaan tiga tahapan ini tergantung

pada urgensi dan data yang dibutuhkan melalui uji

coba itu. Desain uji coba produk bisa menggunakan

desain yangbiasa dipakai dalam penelitian kuantitatif,

yaitu desain deskriptif ataueksperimental.

33

Page 41: KATA PENGANTAR - IPW

Catatan yang perlu diperhatikan adalah ketepatan

memilih desain untuk tahapan (perseorangan,

kelompok kecil, atau lapangan) agar data yang

dibutuhkan untuk memperbaiki produk dapat

diperoleh secara lengkap.

1. Subjek Uji Coba

Subjek uji coba produk bisa terdiri dari ahli di

bidang isi produk, ahli di bidang perancangan

produk dan/atau sasaran pemakai produk. Subjek

uji coba yang ahli di bidang isi produk adalah yang

berkualifikasi.

2. Jenis Data

Uji coba produk dimaksudkan untuk

mengumpulkan data yang dapat digunakan sebagai

dasar untuk menetapkan tingkat kevalidan,

kepraktisan, dan keefektifan. Dalam konteks ini

pengembang sering tidak bermaksud mengumpul-

kan data secara lengkap yang mencakup ketiganya.

Bisa saja, sesuai dengan kebutuhan

pengembangan, pengembang hanya melakukan uji

coba untuk melihat daya tarik dari suatu produk

atau hanya untuk melihat tingkat efisiensinya atau

keduanya. Keputusan ini tergantung pada

pemecahan masalah yang telah ditetapkan di Bab

I, apakah valid, praktis, dan efektif.

Penekanan pada efisiensi suatu pemecahan

masalah akan membutuhkan data tentang efisiensi

produk yangdikembangkan.

34

Page 42: KATA PENGANTAR - IPW

Begitu pula halnya dengan penekanan pada

validitas, dan efektivitas. Atas dasar ini, maka

jenis data yang perlu dikumpulkan harus

disesuaikan dengan informasi apa yang dibutuhkan

tentang produk yang dikembangkan itu. Penjelasan

tentang jenis data yang dikumpulkan haruslah

dikaitkan dengan desain dan pemilihan subjek uji

coba.

3. Instrumen Pengumpulan Data

Jika menggunakan instrumen yang sudah ada,

maka pengembang perlu menguraikan

karakteristik instrumen tersebut, terutama

mengenai validitas dan reliabilitasnya. Jika

instrumen dikembangkan sendiri oleh

pengembang, maka uraikanlah prosedur

pengembangannya.

4. Teknik Analisis Data

Teknik dan prosedur analisis yang digunakan

untuk menganalisis data uji coba dikemukakan

dalam bagian ini dan disertai alasannya. Uraikan

secara rinci teknik analisis datanya

BAB IV HASIL PENGEMBANGAN

A. Penyajian Data Ujicoba

Semua hal yang telah dikumpulkan dari kegiatan uji

coba produk disajikan dalam bagian ini. Penyajian

data sebaiknya diuraikan dalam bentuk tabel, bagan,

ataugambar yang dapat dikomunikasikan dengan jelas.

Sebelum dianalisis, data ituperlu diklasifikasi

35

Page 43: KATA PENGANTAR - IPW

berdasarkan jenisnya dan komponen produk yang

dikembangkan. Klasifikasi ini akan amat berguna

untuk keperluan produk.

B. Analisis Data

Pengembang menguraikan secara rinci hasil analisis

data uji coba. Penyajian hasil analisis data perlu

dibatasi pada hal-hal yang sifatnya faktual, tanpa

interpretasi pengembang. Kesimpulan hasil analisis

data perlu dikemukakan karena hal ini yang

digunakan sebagai dasar dalam melakukan revisi

produk.

C. Revisi Produk

Kesimpulan pada analisis data tentang produk yang

digunakan yang diujicobakan digunakan sebagai

dasar dalam menetapkan apakah produk itu perlu

direvisi atau tidak. Keputusan merevisi produk

hendaknya disertai dengan pembenaran bahwa setelah

direvisi produk itu akan menjadi lebih efektif, efisien,

dan/atau menarik. Komponen-komponen yang

direvisi dan hasil revisinya harus jelas dikemukakan

dalam bagian ini.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kajian Produk yang Telah Direvisi

Wujud akhir produk yang dikembangkan setelah

direvisi perlu dikaji secara objektif dan tuntas.

Kajian harus didasarkan pada landasan teoritik yang

telah dibahas dan hasil kajiannya mengarah kepada

peluang dimanfaatkannya produk untuk pemecahan

36

Page 44: KATA PENGANTAR - IPW

masalah yang ada.

Kelebihan dan kelemahan produk hendaknya

dideskripsikan secara lengkap dengan tinjauan yang

komprehensif terhadap kaitan antara produk dengan

masalah yang ingin dipecahkannya. Peluang

munculnya masalah lain dari pemanfaatan produk

juga perlu diidentifikasi dan sekaligus disertai

deskripsi bagaimana mengantisipasi permasalahan

baru itu.

B. Saran Pemanfaatan, Diseminasi, dan

Pengembangan Produk Lebih Lanjut

Penyampaian saran dalam bagian ini diarahkan

untuk keperluan pemanfaatan produk, saran untuk

diseminasi produk ke sasaran lebih luas, dan saran

untuk keperluan pengembangan lebih lanjut. Setiap

saran hendaknya berlandaskan kepada hasil produk

yang telah dibahas. Penguraiannya hendaknya

menggunakan pernyataan-pernyataan yang jelas dan

diusahakan agar saran yang satu secara eksplisit

berbeda dari saran lainnya. Argumen juga perlu

dideskripsikan dalam setiap saran yang diajukan.

37

Page 45: KATA PENGANTAR - IPW

6. Penelitian Kepustakaan (Library Research)

Sistematika penulisan penelitian kepustakaan terdiri

dari bagian-bagian berikut.

BAB. I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Subbab ini berisi uraian gambaran umum yang

diperoleh dari sumber pustaka misalnya, jurnal,

skripsi, tesis, disertasi, koran, majalah, buku, buku

teks, prosiding seminar, atau keadaan lapangan

mengenai hal-hal yang ada kaitannya dengan

masalah yang diteliti. Gambaran umum ini dapat

bersifat mendukung pendapat peneliti atau bersifat

menolak harapan peneliti. Pada bagian ini, peneliti

perlu juga menjelaskan alasan mengapa

topik/permasalahan penelitian secara teoritis dan

praktis penting dan menarik untuk dikaji.

B. Rumusan Masalah

Subbab ini memuat pertanyaan-pertanyaan yang

akan dijawab melalui telaah pustaka, yang membuat

variabel/hubungan antar variabel yang akan dikaji.

Kata tanya untuk merumuskan masalah dapat

menggunakan kata tanya apa, mengapa, bagaimana,

kapan, siapa, dan sebagainnya bergantung pada

ruang lingkup masalah yang akan dibahas.

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Subbab ini memberikan gambaran secara khusus

mengenai arah dari kegiatan kajian kepustakaan

yang dilakukan, berupa keinginan realistis dari

peneliti tentang hasil yang akan diperoleh. Tujuan

38

Page 46: KATA PENGANTAR - IPW

peneliti tentang hasil yang akan diperoleh. Tujuan

penelitian harus mempunyai kaitan atau hubungan

yang relevan dengan masalah yang akan diteliti.

Sementara manfaat penelitian dapat berupa

sumbangsih secara teoritis maupun praktis.

D. Metode Penelitian

Pada bagian ini, peneliti menjelaskan langkah-

langkah penelitian. Hal-hal yang perlu dimuat pada

subbab ini yaitu: metode pengumpulan data, sumber

data dan analisis data. Analisis data menjelaskan

kerangka berpikir kritis, logis, dialogis dan realistis

seperti misalanya mengidentifikasi, membuat

klasifikasi permasalahan yang dikaji, menjelaskan

hubungan-hubungan permasalahan yang dikaji

dalam rangka melahirkan gagasan dan atau

proposisi.

E. Sistematika Penulisan

Subbab ini menjelaskan mengenai rincian tata tulis

secara umum dan menyeluruh mulai dari bab

pertama hingga bab terakhir.

BAB. II. PENYAJIAN FAKTA DOKUMEN UTAMA

Pada bab ini menjelaskan fakta-fakta dokumen utama

yang menjadi topik penelitian dan bersumber dari

dokumen utama

BAB. III. ANALISIS HUBUNGAN ANTAR FAKTA

Pada bab ini menjelaskan analisis ketekaitan atau

hubungan antar fakta-fakta dokumen utama yang

39

Page 47: KATA PENGANTAR - IPW

Untuk beberapa jenis penelitian lain seperti survey, evaluasi,

dan studi kasus atau jenis lainnya dapat menyesuaikan sesuai

dengan tipe data yang dikumpulkan, apabila bentuk data berupa

kuantitatif maka dapat mengikuti template metode penelitian

kuantitatif seperti yang telah diuraikan di atas. sebaliknya

apabila tipe data berupa kualitatif maka dapat menggunakan

template penelitian kualitatif. Begitu pula dengan data yang

bersifat campuran maka disesuaikan dengan template metode

penelitian mix/campuran.

C. Bagian Akhir

Pada bagian akhir skripsi berisi setidaknya dua hal yaitu

Daftar Pustaka yang menjadi rujukan penelitian dan

lampiran pendukung penelitian.

1. Daftar Pustaka

Daftar pustaka berisikan daftar rujukan yang

berupa buku, makalah, artikel, dan bahan lainnya

menjadi topik penelitian. Dapat pula sebagaii bentuk

analisis perbandingan antar fakta-fakta dokumen.

BAB. IV. PEMBAHASAN

Pada bab ini menjelaskan temuan-temuan penelitian hasil

analisis dan interpretasi peneliti terhadap hasil temuan

penelitian.

BAB. V. SIMPULAN

Pada bab ini merupakan penutup yang menyajikan

simpulan dan sara dari hasil penelitian sebelumnya

40

Page 48: KATA PENGANTAR - IPW

baik yang diperoleh secara daring maupun luring

yang dikutip baik secara lansung ataupun tidak

langsung dalam skripsi. Artinya semua bahan

pustaka yang dirujuk dalam skripsi harus

dicantumkan dalam daftar pustaka. Bahan yang

dirujuk disarankan menggunakan bacaan yang

mutakhir yaitu 10 tahun terakhir kecuali grand

theory. Selanjutnya untuk setiap skripsi disarankan

sekurang kurangnya menggunakan 5 buah jurnal

yang relevan. Adapun unsur yang ditulis dalam

daftar pustaka mengikuti tata cara kutipan yang

dibahas pada BAB berikutnya pada buku ini.

2. Daftar Lampiran

Daftar lampiran berisi tentang keterangan yang

dianggap penting untuk skripsi. Adapun isi

lampiran seperti instrumen penelitian, hasil analisis

data statistik, surat izin atau keterangan telah

melakukan penelitian, proses validai instrumen,

foto dokumentasi, dan lampiran lain yang dianggap

perlu. Daftar lampiran juga perlu diberi nomor urut

lampiran.

41

Page 49: KATA PENGANTAR - IPW

BAB III

SISTEMATIKA PENULISAN

TUGAS AKHIR BUKAN SKRIPSI

(TABS)

Sesuai dengan pedoman akademik bahwa Tugas Akhir

Bukan Skripsi (TABS) hanya dapat ditempuh oleh mahasiswa

pada semester 13 (tiga belas) dan 14 (empat belas). Artinya

mahasiswa semester 12 (dua belas) ke bawah tetap menempuh

tugas akhir skripsi (TAS). Sistematika penulisan TABS ini

terdiri dari bagian awal, bagian inti, dan bagian akhir. Bagian

awal membahas tentang identitas dan gambaran isi karya ilmiah

tugas akhir bukan skripsi. Bagian inti menjelaskan penulisan isi

sesuai dengan jenis tugas akhir bukan skripsi sedangkan bagian

akhir berisi kelengkapan karya ilmiah bukan skrispsi.

A. Bagian Awal

Terdapat beberapa ketentuan yang sama antara

TAS dan TABS yang harus dipenuhi pada bagian awal

bukan skripsi. Ketentuan yang sama dengan TAS tersebut

antara lain:

1. Jenis kertas dan tata letak Sampul

a. Jenis kertas HVS dengan ukuran kertas A4 dan

berat 80gr.

b. Sampul skripsi dijilid hardcover.

42

Page 50: KATA PENGANTAR - IPW

c. Warna sampul skripsi sesuai program studi

masing-masing yaitu;

1) Prodi Pendidikan Sejarah : Coklat

2) Prodi Bimb. & Konseling : Biru mangsi

3) Prodi PGSD : Hijau lumut

2. Tulisan pada Sampul/Cover

3. Halaman Perantara

4. Halaman Judul

5. Halaman Persetujuan

6. Halaman Pengesahan

7. Halaman Pernyataan

8. Halaman Abstrak

9. Kata Pengantar

10. Daftar Lampiran

11. Halaman Persembahan

Halaman ini bersifat opsional atau pilihan bagi

penyusun skripsi namun demikian perlu ada rambu-

rambu pada halaman persembahan diantaranya:

a. Tidak mengandung unsur pelecehan SARA.

b. Tidak mengandung unsur ujaran kebencian.

c. Tidak bertentangan dengan norma, etika, dan

budaya luhur Indonesia.

43

Page 51: KATA PENGANTAR - IPW

B. Bagian Inti

Bagian inti merupakan bagian pokok dari TABS.

Sistematika penulisannya disesuaikan dengan jenis TABS

yang dipilih, yaitu:

1. Review artikel pada jurnal ilmiah bereputasi

nasional/internasional dengan jumlah minimal 10

artikel yang direview oleh peneliti.

Sistematika Review artikel

BAB I. PENDAHULUAN

Pada bab ini memuat tentang latar belakang masalah

yang berisi urgensi, dan alasan mengapa artikel tersebut

perlu ditelaah (review), tujuan telaah, dan manfaat telaah

artikel.

BAB II. TELAAH ARTIKEL

Pada bab ini peneliti menjelaskan hasil review artikel

yang telah dilakukan. Peneliti dapat membuat tabel

rangkuman hasil review sebagai berikut.

No. Penulis Judul

Lokasi

dan

Tahun

Sumber

utama

Metode

Penelitian

Temuan

Hasil

Penelitian

Selain tabel, peneliti dapat membuat bentuk lain yang

menjelaskan hasil telaah yang telah dilakukan misal

berupa skema, gambar konsep, grafik, gambar peta dan

lain sebagainya.

BAB III. SIMPULAN

44

Page 52: KATA PENGANTAR - IPW

Pada bab ini merupakan penutup dari kegiatan telaah

artikel dan menjelaskan inti temuan berdasarkan bab

sebelumnya.

2. Penulisan makalah dengan tema aktual dan sesuai

dengan disiplin ilmu program studi.

3. Penulisan Laporan kegiatan ilmiah.

Bentuk TABS ini merupakan laporan kegiatan ilmiah

yang diikuti dan telah dilaksanakan oleh yang

bersngkutan. Kegiatan ilmiah dapat berupa seminar,

pelatihan, praktik, pertunjukan, aksi sosial, diskusi

Sistematika Makalah

BAB I. PENDAHULUAN

Pada bab ini memuat tentang latar belakang masalah

yang berisi urgensi, dan alasan mengapa topik tersebut

perlu diangkat ke dalam sebuah tulisan makalah.

Kemudian mejelaskan tujuan dan manfaat makalah.

BAB II. PEMBAHASAAN

Pada bab ini penulis menyajikan dan menjelaskan konsep

teoritik sesuai kaidah ilmiah dan memaparkan temuan

ilmiah kemudian dibahas dengan analisis dan interpretasi

ilmiah dari penulis.

BAB III. SIMPULAN

Pada bab ini merupakan penutup dan menjelaskan intisari

makalah.

45

Page 53: KATA PENGANTAR - IPW

publik, dan lain sebagainya yang memenuhi kaidah

ilmiah.

C. Bagian Akhir

Bagian akhir TABS berisi daftar pustaka dan daftar lampiran

yang ketentuannya sama dengan TAS.

Sistematika Laporan Kegiatan Ilmiah

A. Latar belakang/Dasar Pemikiran

B. Nama Kegiatan Ilmiah

C. Tujuan Kegiatan

D. Waktu dan tempat

E. Materi kegiatan

F. Pembahasan

G. Penutup

46

Page 54: KATA PENGANTAR - IPW

BAB IV

PROSEDUR PENYELESAIAN TUGAS AKHIR

A. Persyaratan Administratif

Mahasiswa diperbolehkan mengajukan proposal skripsi

jika yang bersangkutan telah menyelesaikan mata kuliah

teori dan praktik sekurang-kurangnya 110 (seratus sepuluh)

SKS dengan IPK sekurang-kurangnya 2,50 (dua koma lima

nol).

Adapun mahasiswa diperbolehkan menempuh ujian Tugas

Akhir apabila telah memenuhi peraturan yang berlaku

sesuai Buku Pedoman Akademik IKIP PGRI Wates pasal

12 ayat (1) dan (2) serta pasal 25 ayat (1) tentang kriteria

kelulusan yang berbunyi:

Pasal 12

(1) Tugas akhir dinilai oleh Tim Penguji yang dibentuk

oleh Program Studi dan disahkan Fakultas.

(2) Mahasiswa dapat menempuh ujian tugas akhir jika:

a. Terdaftar sebagai mahasiswa aktif pada semester

berjalan.

b. Tercatat dengan status bebas teori di sistem

administrasi akademik terpadu.

47

Page 55: KATA PENGANTAR - IPW

c. Status bebas teori ditentukan jika naskah tugas

akhir sudah disetujui oleh pembimbing untuk

diujikan.

d. Memiliki skor TOEFL minimal yang

dipersyaratkan sebagaimana dimaksud dalam Pasal

25.

Pasal 25

(1) Kriteria kelulusan bagi mahasiswa ditentukan sebagai

berikut.

Jumlah

SKS IPK

Minimal Skor

TOEFL Keterangan

144-155 2,51 400 Nilai D

maksimal 2

tanpa nilai E

B. Pembimbing Tugas Akhir

1. Persyaratan Pembimbing

Jumlah pembimbing untuk setiap skripsi mahasiswa

adalah 2 orang (Pembimbing I dan Pembimbing II)

dengan persyaratan sebagai berikut :

a. Pembimbing I berkualifikasi akademik minimal S2

dengan jabatan minimal Lektor. Jika tidak

terpenuhi, pembimbing I dapat berasal dari luar

Prodi.

b. Pembimbing II berkualifikasi akademik minimal

S2 dengan jabatan minimal Asisten Ahli.

48

Page 56: KATA PENGANTAR - IPW

c. Pembimbing I diprioritaskan memiliki jabatan dan

kepangkatan lebih tinggi dari Pembimbing II.

d. Pembimbing I dan II maksimal membimbing

skripsi sejumlah 20 mahasiswa.

e. Pembimbing I dan II bersedia bekerjasama satu

sama lain.

2. Tugas dan/atau Tanggung Jawab Pembimbing

a. Melakukan proses pembimbingan penyelesaian

skripsi mahasiswa dengan kebebasan akademik

dan kebenaran ilmiah.

b. Mengarahkan mahasiswa bimbingan dalam proses

penulisan skripsi sesuai dengan rencana penelitian

yang telah dirumuskan pada proposal.

c. Pembimbingan mahasiswa menjadi tanggung

jawab bersama pembimbing I dan II.

d. Memberikan motivasi kepada mahasiswa agar

dapat menyelesaikan skripsi dengan cepat dan

baik.

e. Memantau perkembangan penulisan skripsi

bimbingannya secara berkala setiap bulannya.

f. Mereview pemenuhan tata tulis sesuai buku

pedoman tugas akhir IKIP PGRI Wates.

g. Memberikan arahan dalam penyiapan ujian tugas

akhir.

49

Page 57: KATA PENGANTAR - IPW

h. Membimbing penulisan artikel yang merupakan

bagian atau keseluruhan dari skripsi dan akan

diterbitkan di jurnal ilmiah.

i. Apabila karena sesuatu hal proses bimbingan tidak

dapat berjalan efektif, bukan karena kesalahan

mahasiswa, mahasiswa dapat berkonsultasi dengan

Dekan tentang kemungkinan pergantian

pembimbing, baik yang bersifat sementara maupun

permanen.

j. Keputusan pergantian pembimbing dilakukan oleh

Dekan

k. Pergantian pembimbing dapat dilakukan jika

pembimbing mendapatkan tugas belajar,

meninggal dunia, sakit yang relatif lama sehingga

tidak dapat melaksanakan proses bimbingan, dan

melanggar kode etik dosen.

3. Proses Bimbingan

a. Jangka Waktu Pembimbingan

Waktu penyelesaian skripsi dimulai dari proses

pengajuan proposal penelitian sampai menempuh

penyelesaian akhir minimal 1 semester dan

maksimal 7 semester.

b. Tempat dan waktu pelaksanaan pembimbingan

Pelaksanaan pembimbingan oleh dosen

pembimbing diselenggarakan di lingkungan

50

Page 58: KATA PENGANTAR - IPW

kampus IKIP PGRI Wates pada jam kerja. Apabila

pelaksanaan pembimbingan di tempat dan waktu

yang lain harus diketahui oleh Kepala Program

Studi dan disetujui oleh Dekan.

C. Prosedur Penyusunan Tugas Akhir

1. Penyusunan Proposal

a. Mahasiswa berkonsultasi dengan Dosen

Pembimbing Akademik tentang topik penelitian.

b. Mahasiswa mengajukan outline rencana penelitian

kepada Kepala Program Studi setelah mendapatkan

persetujuan dari Dosen Penasihat Akademik.

c. Kaprodi menetapkan dua orang pembimbing sesuai

dengan persyaratan yang telah ditentukan dengan

mempertimbangkan kepakaran dosen dengan topik

penelitian.

d. Mahasiswa menyusun proposal penelitian lengkap

dengan arahan pembimbing I dan II.

e. Mahasiswa mengajukan proposal yang telah

disetujui kedua pembimbing kepada Kaprodi untuk

dinilai kelayakan proposal skripsi.

f. Mahasiswa mengajukan validasi instrumen

setidaknya melalui proses expert judgment.

51

Page 59: KATA PENGANTAR - IPW

2. Pelaksanaan Penelitian dan Penulisan Tugas Akhir

a. Mahasiswa dapat melakukan penelitian setelah

proposal disetujui kedua dosen pembimbing dan

dinilai layak oleh Kaprodi serta instrumen

penelitian telah divalidasi.

b. Selama proses penelitian, mahasiswa tetap

berkonsultasi dengan kedua pembimbingnya dan

mengikuti norma serta etika penelitian yang

berlaku.

c. Apabila pelaksanaan penelitian sudah selesai,

mahasiswa menulis laporan penelitian di bawah

bimbingan kedua pembimbing.

d. Jika kedua pembimbing sudah setuju terhadap

laporan penelitian (skripsi) mahasiswa, maka

kedua pembimbing menandatangani persetujuan

skripsi kemudian mahasiswa mengajukan kepada

Kaprodi dan Dekan agar dapat didaftarkan untuk

ujian tugas akhir skripsi.

3. Pelaksanaan Ujian Tugas Akhir

a. Mahasiswa dapat mengajukan permohonan ujian

tugas akhir kepada Kaprodi apabila kedua

pembimbing telah menyetujui tugas akhir yang

ditulisnya, dan melengkapi persyaratan

52

Page 60: KATA PENGANTAR - IPW

administrasi untuk mengikuti ujian tugas akhir.

Persyaratan tersebut antara lain sebagai berikut.

1) Lunas semua administrasi keuangan,

dibuktikan dengan Surat Keterangan Lunas

dari bagian keuangan.

2) KRS yang mencantumkan skripsi dari bagian

akademik.

3) Menyerahkan KHS dari staf akademik.

4) Naskah tugas akhir yang sudah diketik

kemudian dicetak rangkap lima, belum

terjilid, dan sudah mendapat persetujuan dari

para pembimbing.

5) Menyerahkan bukti skor TOEFL minimal 400

dari lembaga Pusat Bahasa yang kredibel.

6) Menyerahkan bukti kompetensi tambahan

yang akan diterbitkan dalam SKPI

diantaranya;

a) Sertifikat PKKMB.

b) Menyerahkan minimal Tiga (3) Sertifikat

mengikuti Forum Ilmiah (Seminar

Nasional/Internasional,

Pelatihan/workshop, dan lain-lain) yang

diselenggarakan oleh IKIP PGRI Wates.

c) Menyerahkan minimal dua (2) Sertifikat

mengikuti Forum Ilmiah (Seminar

53

Page 61: KATA PENGANTAR - IPW

Nasional/Internasional,

Pelatihan/workshop, dan lain-lain) yang

diselenggarakan oleh lembaga kredibel di

luar kampus IKIP PGRI Wates.

d) Sertifikat KMD.

e) Sertifikat Berchmarking and Laboratory

Studies (BLS) atau Kuliah Kerja

Lapangan (KKL).

f) Bukti dokumen RPL (Rekognisi

Pembelajaran Lampau) lain yang

disetujui oleh Kaprodi.

b. Kepala Program Studi menentukan jadwal ujian

tugas akhir dan mengundang Tim Penguji yang

terdiri dari:

1) Ketua (Pejabat akademik; Wakil Dekan/

Dekan/ Wakil Rektor/ Rektor)

2) Sekretaris (Dosen Prodi mahasiswa yang

bersangkutan, Sekprodi/Kaprodi)

3) Penguji Utama (Berpangkat minimal Lektor

dan sesuai dengan keilmuan skripsi yang

diujikan)

4) Penguji Anggota / Pembimbing I.

5) Penguji Anggota / Pembimbing II.

54

Page 62: KATA PENGANTAR - IPW

c. Pelaksanaan ujian tugas akhir dipimpin oleh ketua

dan dilakukan pada tempat yang ditentukan oleh

Kaprodi dalam waktu maksimal 100 menit.

d. Kriteria kelulusan ujian tugas akhir:

1) Lulus tanpa revisi

2) Lulus dengan revisi maksimal 1 (satu) bulan.

3) Tidak lulus (mengulang)

e. Apabila revisi melebihi batas waktu yang

ditentukan maka mahasiswa yang bersangkutan

menempuh ujian ulang dengan mekanisme sama

seperti di atas.

f. Apabila mahasiswa tidak lulus dalam ujian,

mahasiswa harus memperbaiki dan

menyempurnakan tugas akhir terlebih dahulu.

Apabila telah disetujui oleh kedua pembimbing,

mahasiswa dapat mengajukan kembali ujian ulang.

Ujian ulang sama prosedurnya seperti ujian tugas

akhir.

4. Perbaikan dan Penyerahan Tugas Akhir

a. Apabila mahasiswa dikatakan lulus dalam ujian,

mahasiswa harus memperbaiki tugas akhir jika ada

saran-saran perbaikan, dan sesegera mungkin

melengkapinya dengan lembar pengesahan dan

persetujuan yang ditandatangani oleh kedua

55

Page 63: KATA PENGANTAR - IPW

pembimbing dan penguji. Lama waktu perbaikan

maksimal 1 bulan terhitung semenjak mahasiswa

yang bersangkutan dinyatakan lulus ujian. Jika

dalam waktu yang ditentukan mahasiswa tidak

dapat menyelesaikan perbaikannya, maka

mahasiswa wajib mengikuti ujian ulang.

b. Tugas akhir yang telah diperbaiki dan disetujui

oleh semua Tim Penguji dibuktikan dengan

tandatangan pada lembar pengesahan berurutan

mulai dari Penguji Utama, Pembimbing II,

Pembimbing I, Sekretaris, dan Ketua. kemudian

segera dijilid menggunakan hardcover lux

berwarna sesuai dengan warna Prodi.

5. Lain-lain

a. Sebelum mendaftar wisuda, mahasiswa diwajibkan

menyerahkan:

1) Tiga eksemplar abstrak lepas kepada program

studi, dan perpustakaan institut (masing-

masing satu eksemplar);

2) Lima eksemplar tugas akhir dengan rincian

satu eksemplar untuk program studi,

masing-masing satu eksemplar untuk dua

orang dosen pembimbing, dan dua eksemplar

untuk perpustakaan institut; dan

56

Page 64: KATA PENGANTAR - IPW

3) Tulisan/artikel jurnal yang telah disusun dari

skripsi diserahkan beserta softfile-nya kepada

Kepala program studi.

b. Apabila dianggap perlu, Kaprodi dapat membentuk

Koordinator Tugas akhir yang bertugas membantu

menilai kelayakan usulan tugas akhir mahasiswa

dan memberi pertimbangan hal-hal lain yang

relevan atas permintaan Kaprodi.

c. Kaprodi selalu memantau proses bimbingan tugas

akhir dan berupaya mengatasi hambatan-hambatan

yang mungkin terjadi.

D. Etika

Ada beberapa etika yang perlu disepakati dalam proses

penulisan tugas akhir yang menjadi acuan bagi mahasiswa

dan dosen.

1. Etika Penulisan

a. Mencantumkan secara jelas semua sumber yang

dijadikan rujukan dan memperoleh izin

penggunaan apabila diperlukan.

b. Penyusun tugas akhir harus melaporkan

kajiannya sesuai dengan hal yang sebenarnya.

c. Bersedia menerima kritik atau masukan demi

peningkatan kualitas hasil kajiannya.

57

Page 65: KATA PENGANTAR - IPW

d. Tidak memaksa dan merugikan subjek. Apabila

subjek kajian adalah manusia, partisipasi subjek

harus bersifat sukarela. Subjek tidak boleh

dipaksa, disinggung perasaannya, atau dirugikan

secara material atau nonmaterial.

e. Menjaga kerahasiaan subjek. Menjaga keamanan

dan keselamatan subjek dengan tidak

mempublikasikan nama dan identitas subjek yang

dikaji, kecuali seizin yang bersangkutan.

2. Bebas dari Bentuk-bentuk Tindakan Plagiat

a. Copy & paste. Tindakan ini adalah yang paling

populer dan sering dilakukan. Plagiator

mengambil sebagian porsi teks yang biasanya

dari sumber softfile.

b. Penerjemahan. Penerjemahan tanpa mengutip

atau merujuk secara tepat juga sering dilakukan.

c. Plagiat terselubung. Plagiat terselubung yang

dimaksud di sini adalah tindakan mengambil

sebagian porsi tulisan orang lain untuk kemudian

mengubah beberapa kata atau frasa dan

menghapus sebagian lainnya tanpa mengubah

sisa dan konstruksi teks lainnya.

d. Shake & paste collections. Tindakan ini mengacu

pada pengumpulan beragam sumber tulisan untuk

58

Page 66: KATA PENGANTAR - IPW

kemudian mengambil darinya ide dalam level

paragraf bahkan kalimat untuk

menggabungkannya menjadi satu. Sering kali

hasil teks dari penggabungan ini tidak tersusun

secara logis dan menjadi tidak koheren secara

makna.

e. Clause quilts/ mosaic plagiarism.. Tindakan ini

adalah mencampurkan kata-kata yang dibuat

dengan potongan tulisan dari sumber-sumber

yang berbeda. Potongan teks dariberbagai sumber

digabungkan dan tak jarang sebagian merupakan

kalimat yang belum tuntas digabung dengan

potongan lain untuk melengkapinya.

f. Plagiat struktural. Jenis tindakat plagiat ini adalah

terkait peniruan pola struktur tulisan, dari mulai

struktur retorika, sumber rujukan, metodologi,

bahkan sampai tujuan penelitian.

g. Pawn sacrifice. Tindakan ini merupakan upaya

mengaburkan berapa banyak bagian dari teks

yang memang digunakan walaupun penulis

menuliskan sumber kutipannya. Sering kali

bagian teks dari sumber lain yang dikutip dan

diberi pengakuan hanya sebagian kecil saja,

padahal bagian yang diambil lebih dari itu.

59

Page 67: KATA PENGANTAR - IPW

h. Cut & slide. Pada dasarnya mirip dengan pawn

sacrifice dengan sedikit perbedaan. Plagiator

biasanya mengambil satu porsi teks dari sumber

lain. Sebagian teks tersebut dikutip dan diberi

pengakuan dengan cara yang benar dengan

kutipan langsung, sementara sebagian lain yang

jelas-jelas diambil langsung tanpa modifikasi

dibiarkan begitu saja masuk dalam tulisannya.

i. Self-plagiarism. Jenis tindakan ini adalah

menggunakan ide dari tulisan-tulisan sendiri yang

telah dibuat sebelumnya namun

menggunakannya dalam tulisan baru tanpa

kutipan dan pengakuan yang tepat.

j. Other dimensions. Jenis-jenis tindakan plagiat

lainnya dapat dilakukan dengan

menggabungkan berbagai cara di atas.

3. Sanksi bagi Tindakan Plagiat

Apabila terbukti secara jelas dan sah

seseorang melakukan tindakan plagiat dalam karya

ilmiahnya, pihak kampus akan melakukan tindakan

tegas dengan merujuk pada aturan yang berlaku,

yakni Permendiknas No. 17 Tahun 2010 tentang

Pencegahan dan Penanggulangan Plagiat di

Perguruan Tinggi.

60

Page 68: KATA PENGANTAR - IPW

4. Etika Pembimbingan

Untuk kelancaran pembimbingan tugas akhir,

perlu disusun etika dalam pembimbingan penulisan

tugas akhir sebagai berikut.

a. Selama berkonsultasi dengan pembimbing,

mahasiswa harus berpakaian rapi dan sopan.

b. Pembimbingan dilakukan di tempat resmi seperti

di kampus atau kantor dan tidak dibenarkan

dilakukan di rumah atau di tempat lain yang tidak

resmi.

c. Pembimbingan dilakukan pada jam kerja.

d. Mahasiswa dapat menghubungi pembimbing

melalui telepon atau HP terlebih dahulu untuk

menentukan waktu dan tempat pembimbingan

(kantor jurusan, ruang dosen, atau kantor di

lingkungan kampus yang resmi).

e. Mahasiswa yang menghubungi dosen melalui HP

hendaknya menggunakan bahasa yang baik dan

benar serta sopan dengan mempertimbangkan isi

pesan sebagai berikut:

(1) Salam pembuka.

(2) Memperkenalkan identias diri dengan jelas.

(3) Inti pesan tanpa mendikte/ menyuruh/

memerintah.

(4) Salam penutup.

61

Page 69: KATA PENGANTAR - IPW

f. Mahasiswa dapat menanyakan draft tugas akhir

yang diberikan kepada dosen pembimbing.

g. Dosen mengembalikan bahan tugas akhir

mahasiswa paling lama 15 hari setelah diterima

dari mahasiswa.

h. Mahasiswa dapat mengajukan perbaikan tugas

akhir kepada dosen pembimbing paling cepat 3

hari setelah tugas akhir dikoreksi oleh dosen

pembimbing yang bersangkutan (hal yang

bersifat konseptual).

i. Apabila dosen tidak dapat melaksanakan proses

pembimbingan minimal selama 30 hari tanpa

alasan yang jelas, mahasiswa dapat melaporkan

hal tersebut kepada Kaprodi untuk

ditindaklanjuti.

j. Durasi bimbingan maksimal 2 jam/mahasiswa/3

hari.

62

Page 70: KATA PENGANTAR - IPW

BAB IV

TEKNIK PENULISAN TUGAS AKHIR

A. Pengetikan

1. Kertas dan Ukuran

Naskah tugas akhir diketik pada kertas HVS ukuran A4,

berwarna putih dan diketik tidak timbal balik. Apabila

digunakan kertas khusus, seperti kertas millimeter untuk

grafik, kertas kalkir untuk bagan, dan sejenisnya,

diperbolehkan di luar batas ukuran dan dilipat sesuai dengan

ukuran kertas naskah.

2. Cover

Cover menggunakan karton tebal dan dilapis plastik bening.

Warna cover sesuai dengan warna Program Studi.

3. Spasi

Jarak antara baris pengetikan tugas akhir adalah dua spasi.

Khusus untuk nama bab, judul tabel, dan judul gambar yang

lebih dari satu baris diketik dengan jarak satu spasi. Daftar

pustaka diketik dengan jarak satu spasi, sedangkan jarak

antara dua pustaka diketik dalam dua spasi.

4. Batas Tepi, Alinea Baru, dan Jenis Huruf.

a. Batas tepi pengetikan naskah mengikuti ketentuan sebagai

berikut:

Tepi atas (top) : 4 cm

Tepi bawah (bottom) : 3 cm

Tepi kiri (left) : 4 cm

Tepi kanan (right) : 3 cm

63

Page 71: KATA PENGANTAR - IPW

b. Pengetikan alinea baru dimulai pada karakter keenam dari

tepi kiri.

c. Naskah diketik dengan menggunakan jenis huruf Times

New Roman ukuran 12pt.

5. Penulisan dan penomoran BAB, Subbab, dan Anak

Subbab

a. Judul bab diketik dengan huruf kapital. Nomor urut bab

ditulis dengan huruf Romawi dan ditulis di tengah-tengah

kertas bagian atas nama bab. Contoh : I, II, III, dst.

b. Judul subbab dan nomor subbab dimulai dari batas tepi

kiri. Huruf awal setiap kata ditulis dengan huruf kapital,

kecuali kata penghubung. Nomor subbab ditulis dengan

huruf kapital. Contoh : A, B, C, dst.

c. Judul anak subbab dimulai dari batas tepi kiri. Huruf awal

setiap kata ditulis dengan huruf kapital. Nomor anak

subbab ditulis dengan angka. Contoh : 1, 2, 3, dst.

d. Apabila setelah subbab dirasa masih ada sub-sub maka

urutan penomoran sebagai berikut:

I.

A.

1.

a.

1)

a)

(1)

(a)

((1))

Dst….

64

Page 72: KATA PENGANTAR - IPW

B. Cara Penulisan

1. Penomoran

a. Penomoran Halaman

Nomor halaman diletakkan di sebelah kanan atas, dua

spasi atau 1 cm di atas baris pertama teks. Nomor

halaman menggunakan angka Romawi kecil, dimulai dari

bab pendahuluan. Halaman-halaman sebelumnya seperti

halaman judul, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, dan

daftar gambar menggunakan angka Romawi kecil.

Khusus untuk halaman yang memuat judul bab, nomor

halaman diletakkan di tengah bawah halaman, dua spasi

atau 1 cm di bawah baris terakhir.

b. Penomoran Matematis

Jika di dalam tugas akhir terdapat sejumlah persamaan

matematis, penomoran menggunakan angka yang

dituliskan di antara tanda kurung dan diacu dalam teks.

2. Huruf Miring (Italics)

Huruf miring (italics) dalam badan teks digunakan untuk

penulisan :

a. Judul buku, nama terbitan berkala, atau nama publikasi

lain yang diacu dalam tugas akhir;

b. Istilah kosa kata atau kalimat dalam bahasa daerah/asing

yang masuk ke dalam teks;

c. Huruf, kosakata, frase, atau kalimat sebagai aspek

linguistik;

d. Nama spesies atau varietas dalam ilmu biologi; dan

e. Huruf yang digunakan untuk simbol-simbol dalam

statistika atau aljabar.

65

Page 73: KATA PENGANTAR - IPW

3. Penyajian Tabel dan Gambar

a. Tabel

1) Penulisan kata tabel dimulai dari tepi kiri, diikuti

nomor tabel, tanda titik, dan judul tabel.

2) Nomor tabel menggunakan angka arab, ditulis secara

urut tanpa memperhatikan dalam bab mana tabel

disajikan.

3) Tabel dibedakan dalam dua macam yaitu tabel dalam

teks dan tabel dalam lampiran. Tabel dalam lampiran

menggunakan urutan penomoran tersendiri, tidak

menyambung nomor tabel dalam teks.

4) Tulisan tabel, nomor tabel, dan nama tabel diletakkan

di atas tabel.

5) Jika tabel dikutip dari suatu sumber maka di bawah

tabel dituliskan referensinya.

6) Tabel tidak menggunakan garis vertikal, cukup garis-

garis horisontal. Contoh penulisan tabel dapat dilihat

pada lampiran 10

b. Gambar

Gambar berupa foto, grafik, diagram, peta, bagan,

skema, dan yang sejenisnya disajikan mengikuti

ketentuan sebagai berikut:

1) penulisan kata gambar, diikuti nomor gambar, tanda

titik, dan nama gambar diletakkan di bawah gambar.

2) nomor gambar menggunakan angka Arab, ditulis

secara urut tanpa memperhatikan dalam bab mana

gambar disajikan.

66

Page 74: KATA PENGANTAR - IPW

3) setiap gambar disajikan dalam halaman yang tidak

terpisah.

4) jika gambar dikutip dari suatu sumber maka di bawah

gambar dituliskan referensinya. contoh penulisan

gambar lihat lampiran 11

4. Pengutipan

a. Cara Menulis Kutipan Langsung

Kutipan langsung ditulis sama persis dengan sumber

aslinya, baik mengenai bahasanya, maupun ejaannya.

Biasanya digunakan untuk mengutip rumus, peraturan,

puisi, definisi, pernyataan ilmiah. Perlu diingat bahwa

kutipan langsug hendaknya dilakukan bila sungguh-

sungguh relevan dan perlu.

Sumber kutipan langsung ditulis dengan menyebut nama

akhir pengarang, tahun terbitan, dan nomor halaman yang

dikutip. Kutipan langsung yang singkat, yaitu kurang dari

lima baris, dapat langsung dimasukkan dalam teks,

diketik seperti ketikan teks, diawali dan diakhiri oleh

tanda petik (“...”). contoh:

Seorang ahli menyatakan bahwa, “efek terapi medis...”

(Tavris, 2015: 55).

Jika sumber asli berasal dari bahasa asing maka kutipan

dicetak miring. Contoh:

67

Page 75: KATA PENGANTAR - IPW

Jhon (2017: 18) menyatakan bahwa “the core task of

psychological science is explaining the human mind and

behavior.”

Kutipan yang panjangnya terdiri dari lima baris atau

lebih, diketik satu spasi, dimulai lima ketukan dari margin

kiri. Contoh:

Nielsen (1992: 29) menjelaskan dampak stress kehamilan

sebagai berikut....

prenatal stressors have been linked to physical

illness, with offsping are exeptionally at increased

risk of metabolic syndrome and immune-related

disorder, such as allergies and asthma as well as

greater lkelihood of being hospitalized with an

infectious disease.

Apabila pengutip memandang perlu untuk meng-

hilangkan beberapa bagian kalimat, pada bagian yang

dihilangkan diganti dengan tiga titik. Apabila pengutip

menghilangkan satu kalimat atau lebih, bagian dari

kalimat yang dihilangkan tersebut diganti dengan empat

titik. Apabila pengutip memberikan penjelasan atau

menggaris-bawahi bagian yang dianggap penting,

pengutip harus memberikan keterangan. Keterangan

tersebut berada di antara tanda kurung.

68

Page 76: KATA PENGANTAR - IPW

b. Cara Menulis Kutipan Tidak Langsung dan

Sumbernya

Kutipan tidak langsung adalah kutipan yang tidak sama

persis dengan aslinya. Pengutip hanya mengambil pokok

pikiran dari sumber yang dikutip dalam kalimat yang

disusun sendiri oleh pengutip. Hal ini menunjukkan

bahwa pengutip telah menyarikan terlebih dahulu

pernyataan dari buku sumber. Kutipan tersebut ditulis

dalam badan teks, dua spasi.

1) Sumber kutipan tidak langsung ditulis dengan

menyebut nama akhir pengarang dan tahun terbitan

Contoh:

......(Saifudin, 2018).

Menurut Saifudin (2018),…..

2) Jika buku yang dikutip memiliki 2 pengarang,

cantumkan selalu nama akhir mereka. Jika nama

dituliskan dalam teks, gabungkan kedua nama dengan

kata “dan”. Jika nama dituliskan dalam tanda kurung;

tabel dan judul serta daftar pustaka, gabungkan nama

dengan tanda “&” Contoh :

Wadhwa dan Wust (2018) berpendapat....

Sistem imun tubuh...(Wadhwa & Wust, 2018)

69

Page 77: KATA PENGANTAR - IPW

3) Apabila buku yang dikutip memiliki sampai 3

pengarang, tuliskan nama akhir mereka secara lengkap

pada kutipan pertama. Pada kutipan berikutnya,

tuliskan nama akhir pengarang pertama, diikuti

dengan dkk. Contoh :

Oishi, Diener, Lucas, dan Suh (2019)

menemukan...

[kutipan pertama]

Oishi, dkk. (2009) juga menyatakan bahwa...

[kutipan berikutnya]

4) Jika pengarang ≥ 4 orang, maka cukup tuliskan nama

akhir pengarang pertama saja dan tambahkan “dkk”.

Namun pada daftar pustaka, seluruh penulis tersebut

dapat dicantumkan. Contoh :

Misalnya nama akhir penulis buku : Casas, Figuer,

Gonzales, Malo, Alsinet dan Subarroca (2017); maka

dalam teks cukup ditulis :

Casas, dkk. (2007) menghubungkan

antara....[kutipan pertama dan seterusnya]

70

Page 78: KATA PENGANTAR - IPW

5) Jika kutipan dilakukan dari pengarang yang sama

dengan tahun yang berbeda, tuliskan berdasarkan

urutan tahunnya. Contoh:

Perkembangan didefinisikan....(Santrock, 2001, 2010)

...pendidikan berkarakter (Prayitno, 2008, 2012).

6) Jika kutipan dilakukan dari dua terbitan berbeda,

namun dengan pengarang yang sama dan tahun yang

sama, maka tambahkan huruf a, b, c dst setelah tahun

terbit. Contoh:

Konsep evaluasi program... (Stufflebeam & More,

2002a, 2002b)

Perspektiflogic model....( Stufflebeam & More,

2002a)

....model evaluasi program (Stufflebeam & More,

2002b)

7) Jika gagasan dituliskan berdasarkan dukungan sumber

yang berbeda, maka nama pengarang dituliskan

berturut-turut menurut abjad dengan menggunakan

titik koma sebagai pemisah. Contoh:

Kebahagiaan seringkali dirumuskan sebagai... (Ben-

Zur, 2003; Cheng & Furnham, 2001; Diener, 2009;

Snyder & Lopez, 2007)

71

Page 79: KATA PENGANTAR - IPW

8) Jika kutipan diambil dari sumber kedua, sedangkan

sumber asli tidak dibaca, maka penulis dari sumber

pertama tidak perlu dituliskan tahunnya. Contoh:

Aristoteles (dalam Seligman, 2005) berpendapat

bahwa...

Bandura (dalam Mudjiran, 2009) merumuskan konsep

self efficacy...

9) Kutipan berdasarkan komunikasi personal seperti surat

memo, komunikasi elektronik (e-mail), diskusi

kelompok, pembicaraan telepon, dsb, dapat saja

dituliskan. Karena tidak ada data yang tertulis,

komunikasi personal tidak perlu ditambahkan dalam

daftar pustaka. Kutipan komunikasi personal hanya

ditulis dalam teks. Tuliskan nama inisial dan nama

akhir komunikator, dan jika memungkinkan tuliskan

tanggal dengan tepat. Contoh:

Faridl Musyadad berasumsi bahwa...(komunikasi

personal, 6 Mei 2016)

...dalam kesempatan wawancara, Joko Widodo (Metro

TV, 9 Oktober, 2016) menyatakan....

5. Penulisan Daftar Pustaka/ Rujukan

Penulisan daftar pustaka/rujukan dapat mengikuti aturan

berikut ini. Buku rujukan diurutkan secara alfabetis menurut

72

Page 80: KATA PENGANTAR - IPW

nama akhir pengarang dan tidak perlu menggunakan nomor

urut. Apabila pemilik nama tersebut berperan sebagai

penyunting buku, di belakang namanya diberi tanda (ed.)

untuk satu orang penyunting atau (eds.) untuk lebih dari satu

orang penyunting.

a. Penulisan Buku

Penulisan mengikuti urutan nama pengarang, tahun

penerbitan, judul buku (ditulis miring dan hanya pada

kata pertama saja yang diawali dengan huruf kapital),

tempat penerbitan, dan nama penerbit. Penulisan nama

pengarang diawali dengan nama akhir pengarang, yaitu

nama keluarga (surname). Nama lain atau huruf

singkatannya (initials) ditulis di belakang nama akhir dan

dipisahkan dengan koma. Inisial ditandai dengan titik di

belakangnya.

1) Buku dengan satu pengarang.

Prawitasari, J. E. (2011). Psikologi klinis: Pengantar

terapan mikro dan makro. Jakarta: Erlangga

Hadiyanto. (2013). Manajemen peserta didik

bernuansa pendidikan karakter. Jakarta:

AlWasath.

2) Buku dengan dua pengarang

Paul, R., & Linda, E. (2001). Critical thinking. New

York: Prentice Hall.

Purna, R. S., & Kinasih, A. S. (2010). Psikologi

pendidikan anak usia Dini. Jakarta: Indeks.

3) Buku dengan tiga pengarang

Nadler, D., Gerstein, M. K., & Shaw, R. B. (1992).

Organizational architecture: Design for

Changing Organizations. San Francisco:

Jossey-Bass.

73

Page 81: KATA PENGANTAR - IPW

Beer, M., Einstant, R. A., & Spector, B. (1990). The

Critical path to Corporate Renewal. Boston:

Harvard Bussiness School Press

4) Buku dengan ≥ empat pengarang

Heri Retnawati. dkk. (2018). High order thinking

skills. Yogyakarta: Nuhalitera.

5) Buku yang disunting

Popkewitz, T. S., & Fendler, L. (eds.). ( 1999).

Critical theories in education. New York:

Routledge.

Elmore, R. F. (ed.). (2010). Next generation of

restructuring educational school reform. The

San Francisco: Jossey-Bass.

6) Buku yang direvisi

Cohen, J. (2000). Statistical power analysis for the

behavioral science. (rev.ed.). New York:

Academic Press.

7) Buku elektronik (e-book)

O’Keefe, E. (tt). Egoism & the crisis in western

values. Diambil dari:

http://www.onlineoriginals.com/

showitem.asp?itemID=135. Tanggal 12 Des

2018.

8) Jika hanya mengambil satu bab dari buku yang

disusun sekelompok penulis. Maka nama menulis

dan judul bab dituliskan terlebih dahulu sebelum

nama editor dan judul buku. Judul bab tidak perlu

dicetak miring, namun judul buku tetap dicetak

miring.

Haybron, D. M. (2008). Philosophy and the science

of subjective well-being. Dalam M.Eid &

R.J. Larsen (Eds.). The science of subjective

well-being (hal.17-43).

74

Page 82: KATA PENGANTAR - IPW

b. Penulisan Artikel Jurnal

Penulisan artikel dalam jurnal mengikuti urutan nama

pengarang, tahun penerbitan, judul artikel (tidak ditulis

miring), nama jurnal dan nomor jurnal (ditulis miring),

serta halaman.

1) Artikel dengan satu pengarang

Rahman, A.A. (2001). Penggunaan strategi

pemampatan dalam pembelajaran

matematika. Jurnal MIPA (Nomor 1 tahun

30), 1—14.

atau

Rahman, A.A. (2001). Penggunaan strategi

pemampatan dalam pembelajaran

matematika. Jurnal MIPA (Vol. 1 tahun

2019), 1—14.

2) Artikel dengan dua pengarang

Sarmino & Husain, H. (2001). Segi kultural religius

perpindahan keraton Kartasura ke Surakarta.

Jurnal Penelitian dan Evaluasi. 4(III), 103—

121.

3) Artikel dengan ≥ empat pengarang.

Gilbert, D. G., etl. (2004). Effects of quitting

smoking on EEG activation and attention last

for more than 31 days. Nicotine and Tobacco

Research, 6, 249-267. Doi: 1080/

1462220041 0001676305

4) Artikel majalah

Iskarna, T. (2002, Mei). Diaspora dan

postkolonialisme. Ekspresi. Hlm. 20—2.

Chamberlin, J., Novotney, A., & Price, M. (2008,

Juni). Enhancing worker well-being:

Occupational health psychologists convene to

share their research on work, stress, and

health. Monitor on Psychology, 39(6). 26—29

75

Page 83: KATA PENGANTAR - IPW

5) Artikel Surat Kabar

Herman. ( 2002, September). Islam, agama populer

atau elitis. Kompas. Hlm. 7.

Vega, T. (2017, Desember). Where’s the empathy

for black poverty and pain. CNN. Diperoleh

dari

http://edition.cnn.com/2017/05/05/opinions/

empathy-gap-in-viewing-black-poverty-and-

pain-tanzina-vega/ index.html

6) Penelitian, Tesis, Disertasi yang diterbitkan

Foster, Havercamp. M.E. ( 1982). An Analysis of

the Relationship be Tweer. Preservice

Teacher Training and Directed Teaching

Performance. Doctoral Dissertation.

University of Chicago. 1981. Dissertation

Abstract International. 42.4409A.

7) Penelitian, Tesis, Disertasi yang tidak diterbitkan

Pudjianto, B. (2000). Penyesuaian diri remaja putus

sekolah ditinjau dari dukungan sosial dan

konsep diri di Panti Sosial Bina Remaja

Bambu Apus Jakarta. Tesis. Tidak

diterbitkan. Yogyakarta : UGM

Firman. (2001). Daya prediksi nilai rapor dan STTB

terhadap prestasi belajar Jalur PMDK FPTK

UNP. Tesis. Tidak diterbitkan. Padang: PPs-

UNP.

8) Artikel yang sedang dalam proses pencetakan,

namun sudah diterbitkan dalam bentuk draft.

Briscoe, R. (in press). Egocentric spatial

representation in action and perception.

Philosophy and Phenomenological Research.

Diperoleh dari

http://cogprints.org/5780/1/ECSRAP.F07.pdf

9) Artikel dari internet

Azhar. 2008. Pembelajaran fisika berbasis

pendidikan karakter. Diperoleh dari http://

www.medfis.co.id, diunduh tanggal 28 Nov

2018.

76

Page 84: KATA PENGANTAR - IPW

DAFTARRUJUKAN

American Psychological Assosiation (1984) Publication Manual

(3rd Ed.).

Fatchan, H.A (2009) Metode Penelitian Kualitatif . Malang:

Jenggala Putra Utama Bekerjasama dengan Lemlit,

Universitas Negeri Malang

Fatchan, H.A & Dasna, I.W. (2009) Metode Penelitian

Tindakan Kelas. Malang: Jenggala Pustaka Utama

berkerjasama dengan Universitas Negeri Malang.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (2016) Pedoman

Umum Ejaan Bahasa Indonesia, Edisi Keempat. Jakarta:

Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa,

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Miles, M.B. & Huberman, A.M. (1992) Analisis Data

Kualitatif, Terjemahan Tjetjep Rohendi Rohidi.

Jakarta: Universitas Indonesia

Muhadjir, N. (1996) Metodologi Penelitian Kualitatif,

Pendekatan Positivistik, Rasionalistik, dan Realisme

Metaphisik, Telaah Studi Teks, dan Penelitian Agama.

Yogyakarta: Rake Sarasin.

77

Page 85: KATA PENGANTAR - IPW

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran 1: Contoh Halaman Cover

PENGARUH KONSEP DIRI TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA

SMK N 1 SUKAMAJU KULONPROGO DIY

SKRIPSI

untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar Sarjana Pendidikan

Oleh:

ANISATUL MUFLIKHAH

NIM. 15012016

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING

JURUSAN PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

IKIP PGRI WATES

2019

(Times New Roman 12 pt )

(Times New

Roman 14 pt

Bolt)

(Times

New Roman

16 pt

Bold)

78

Logo IKIP

PGRI Wates

dengan ukuran tinggi 7cm

(Times New Roman 16 pt Bold)

Page 86: KATA PENGANTAR - IPW

Lampiran 2: Contoh Halaman Persetujuan (Ukuran font 12 pt)

PERSETUJUAN SKRIPSI

PENGARUH KONSEP DIRI TERHADAP PRESTASI BELAJAR

SISWASMK N 1 SUKAMAJU KULONPROGO DIY

Nama : Anisatul Muflikhah

NIM/BP : 15012016

Jurusan : Psikologi Pendidikan dan Bimbingan

Program Studi : Bimbingan dan Konseling

Fakultas : Ilmu Pendidikan

Kulon Progo, (tanggal, bulan, dan tahun)

Disetujui Oleh

Pembimbing I,

Drs. Wagiman, M.Pd.

NIP. 19490906 197803 1 001

Pembimbing II,

Drs. Krisbawa Riyanta, M.Pd.

NIP. 19601129 198602 1 002

79

Page 87: KATA PENGANTAR - IPW

Lampiran 3: Contoh Halaman Pengesahan (Ukuran font 12 pt)

PENGESAHAN TIM PENGUJI

PENGARUH KONSEP DIRI TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWASMK N 1 SUKAMAJU KULONPROGO DIY

Skripsi

Telah dipertahankan di depan Tim Penguji Tugas Akhir

Program Studi Bimbingan dan Konseling, Fakultas Ilmu Pendidikan,

pada hari Senin, 21 April 2019 pukul 10.00 – 12.00 WIB di Kampus

IKIP PGRI Wates.

Oleh:

Anisatul Muflikhah

NIM.15012016

Tim Penguji

1. Drs. Geyol Sugianta, M.Si. 1.....(ttd)........ …(tgl)...

Ketua

2. Anita Dewi Astuti, M.Pd. 2.....(ttd)........ …(tgl)...

Sekretaris

3.Dr. Jumarin, M.Pd. 3.....(ttd).......*. …(tgl)...

Penguji Utama

4.Drs. Wagiman, M.Pd. 4.....(ttd)........ …(tgl)...

Penguji/Pembimbing I

5. Drs. Krisbawa Riyanta, M.Pd. 5.....(ttd)........ …(tgl)...

Penguji/Pembimbing II

Kulonprogo, 5 Mei 2019

Dekan,

Drs. Geyol Sugianta, M.Si.

NIDN. 05-2704-6301

*Ket: urutan permohonan tanda tangan tim punguji setelah ujian

mulai nomor 3, 4, 5, 2, 1.

80

Page 88: KATA PENGANTAR - IPW

Lampiran 4 : Contoh Surat Pernyataan (Ukuran Font 12 pt)

SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini,

Nama : Anisatul Muflikhah

NIM/BP : 15012016

Jurusan : Psikologi Pendidikan dan Bimbingan

Program Studi : Bimbingan dan Konseling

Fakultas : Ilmu Pendidikan

Judul :

Pengaruh Konsep Diri Terhadap Prestasi Belajar

Siswa SMK N 1 Sukamaju Provinsi DIY

Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang saya buat merupakan hasil

karya sendiri dan benar keasliannya. Apabila ternyata di kemudian

hari penulisan skripsi terbukti hasil plagiat atau penjiplakan, maka

saya bersedia bertanggung jawab, sekaligus bersedia menerima sanksi

berdasarkan aturan yang berlaku.

Demikian, pernyataan ini saya buat dalam keadaan sadar dan tidak ada

paksaan.

Kulon Progo, 21 April 2019

Saya yang menyatakan,

Materai 6000

Anisatul Muflikhah

NIM. 15012016

81

Page 89: KATA PENGANTAR - IPW

Lampiran 5: Contoh Abstrak (Ukuran font 12 pt)

ABSTRAK

Anisatul Muflikhah, 2019. Pengaruh Konsep Diri Terhadap Prestasi

Belajar Siswa SMK N 1 Sukamaju Provinsi DIY. Skripsi. Fakultas Ilmu

Pendidikan. IKIP PGRI Wates.

Penelitian ini terdiri dari dua variabel yaitu konsep diri (variabel

bebas/independen atau variabel X) dan prestasi belajar siswa (variabel

dependent/terikat atau variabel Y). Tujuan penelitian ini adalah untuk

mengetahui apakah ada pengaruh yang signifikan antara konsep diri terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi di Sekolah Menengah

Kejuruan Negeri (SMK N) 1 Sukamaju Kulonprogo DIY.

Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif

deskriptif dengan analisis regresi dan menggunakan bantuan software SPSS

versi 20. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X, XI dan XII di

SMK N 1 Sukamaju, sedangkan objeknya adalah konsep diri dan prestasi

belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi. Populasi dalam penelitian ini

adalah siswa kelas X, XI dan XII di SMK N 1 Sukamaju yang berjumlah 543 orang, karena jumlah populasi terlalu banyak maka peneliti mengambil

sampel sebanyak 84 orang. Pengumpulan data diambil melalui angket dan

dokumentasi. Data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan teknik

regresi linier sederhana dengan metode kuadrat terkecil dan korelasi product moment, serta penulis menggunakan bantuan perangkat komputer melalui

program SPSS versi 20 for windows.

Hasil penelitian berdasarkan analisis data, maka dapat disimpulkan

bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara konsep diri terhadap prestasi belajar siswa di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Sukamaju, dengan

kontribusi konsep diri terhadap prestasi belajar adalah 0,587 x 100% = 58,7%

dan selebihnya dipengaruhi oleh variabel lain. Di mana ro (observasi) = 0,766,

lebih besar dari rt (tabel) pada taraf signifikan 5% maupun 1% yaitu 0,217 < 0,766 > 0,283, ini berarti Ha diterima dan Ho ditolak

Kata Kunci: konsep diri, prestasi belajar, sekolah menengah

kejuruan.

82

Page 90: KATA PENGANTAR - IPW

Lampiran 6: Contoh Daftar Isi (Ukuran font 12 pt)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN PENGESAHAN ……………………… i

SURAT PERNYATAAN ……………………… ii

ABSTRAK ……………………… iii

KATA PENGANTAR ……………………… iv

DAFTAR ISI ……………………… v

DAFTAR TABEL ……………………… vi

DAFTAR GRAFIK …………………… vii

DAFTAR BAGAN ……………………… viii

DAFTAR GAMBAR ……………………… ix

DAFTAR LAMPIRAN ……………………… x

BAB I PENDAHULUAN ……………………… 1

A. Latar Belakang Masalah ……………………… 1

B. Identifikasi Masalah ……………………… 3

C. Pembatasan Masalah ……………………… 3

D. Perumusan Masalah ……………………… 4

E. Tujuan Penelitian ……………………… 4

F. Manfaat Penelitian ……………………… 4

BAB II KAJIAN PUSTAKA ……………………… 6

A. Landasan Teori ……………………… 6

B. Penelitian yang Relevan ……………………… 21

C. Kerangka Konseptual ……………………… 22

D. Hipotesis ……………………… 24

BAB III METODE PENELITIAN ……………………… 26

83

Page 91: KATA PENGANTAR - IPW

A. Jenis Penelitian ……………………… 26

B. Subjek dan Waktu Penelitian ……………………… 28

C. Populasi dan Sampel ……………………… 28

D. Variabel dan Data ……………………… 30

E. Definisi Operasional ……………………… 31

F. Instrumen ……………………… 32

G. Teknik Pengumpulan Data ……………………… 33

H. Teknik Analisis Data ……………………… 33

BAB IV HASIL PENELITIAN

DANPEMBAHASAN

………………………

34

A. Hasil Penelitian ……………………… 34

B. Pembahasan ……………………… 42

BAB V KESIMPULAN DAN ……………………… 55

SARAN

A. Simpulan ……………………… 55

B. Saran ……………………… 56

DAFTAR RUJUKAN ……………………… 57

LAMPIRAN-LAMPIRAN ……………………… 60

84

Page 92: KATA PENGANTAR - IPW

Lampiran 7: Contoh Daftar Tabel (Ukuran font 12 pt)

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Kisi-Kisi Instrumen Penelitian Kemampuan

Bercerita Anak ......................................................... 12

Tabel 2. Instrumen Kemampuan Bercerita Anak .................... 25

Tabel 3. Kriteria Penilaian Kemampuan Bercerita ................. 30

Tabel 4. Rubrik Penilaian Instrumen Kemampuan Bercerita .. 45

Tabel 5. Langkah Persiapan Perhitungan Uji Bartlett ............. 65

Tabel 6. Data Nilai Anak B2 Taman Kanak-kanak Dharma

Wanita ..................................................................... 64

Tabel 7. Hasil Nilai Anak yang Menggunakan Kliping

Gambar dengan ........................................................ 66

Buku Cerita ........................................................................ 70

85

Page 93: KATA PENGANTAR - IPW

Lampiran 8: Contoh Daftar Gambar (Ukuran Font 12 pt)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1.1 Cover Buku Kliping Gambar ................................. 22

Gambar 2.1 Isi Buku Kliping Gambar ...................................... 24

Gambar 3.1 Rancangan Nonequivalen Control Group

Design .................................................................... 30

Lampiran 9: Contoh Daftar Lampiran (Ukuran Font 12 pt)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Instrumen Penelitian ......................................... 22

Lampiran 2. Data hasil Belajar Siswa .................................... 45

Lampiran 10. Contoh Penulisan Tabel .................................... 55

Lampiran 11. Contoh Penulisan Gambar ................................. 120

86

Page 94: KATA PENGANTAR - IPW