kata pengantar - bpfkmedan.or.id · perencanaan kinerja bpfk medan ... salah satu asas umum...
TRANSCRIPT
LAKIP BPFK MEDAN-2016 1 | P a g e
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas karunia dan hidayah-Nya,
sehingga Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Balai Pengamanan
Fasilitas Kesehatan (BPFK) Medan tahun 2016 dapat diselesaikan.
LAKIP BPFK Medan tahun 2016 ini disusun dalam rangka memenuhi Instruksi
Presiden Nomor 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
Penyusunan LAKIP BPFK Medan merupakan wujud pertanggungjawaban atas
pelaksanaan tugas dan fungsi yang dibebankan kepada BPFK Medan selama kurun
waktu 2016 dengan 7 Wilayah Kerja yaitu Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat,
Riau, Kepulauan Riau, Jambi dan Bengkulu. Selain itu, laporan ini disusun sebagai
sarana pengendalian dan penilaian kinerja dalam rangka mewujudkan
penyelenggaraan instansi pemerintah yang baik dan bersih (Good Corporate and
Clean Government).
LAKIP BPFK Medan disusun mengacu pada Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53
tahun 2014, tentang petunjuk teknis per janjian kinerja, pelaporan kinerja
dan tata cara reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah .
Perlu dijelaskan bahwa penyusunan pertanggungjawaban pelaksanaan seluruh
kegiatan Balai Pengamanan Fasilitas kesehatan (BPFK) Medan ini telah mengacu
kepada Tugas Pokok dan Fungsi Organiasi dan Tata Kerja sesuai dengan Peraturan
Menteri Kesehatan RI No. 2351/Menkes/Per/2011 tentang Perubahan Peraturan
Menteri tentang Perubahan Peraturan Menteri Kesehatan
No.530/Menkes/Per/IV/2007 tanggal, 27 April 2007 yang dijabarkan dalam Rencana
Strategis, kemudian dirangkum menjadi Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (LAKIP) yang umumnya memuat gambaran secara garis besar tentang
pelaksanaan seluruh kegiatan program Balai Pengamanan Fasilitas Kesehatan (BPFK)
Medan dengan dukungan Anggaran DIPA Tahun 2016.
Laporan Akuntabilitas Kinerja ini, diharapkan sebagai salah satu cara evaluasi
yang obyektif, efisien dan efektif dimana dapat memberikan informasi serta
LAKIP BPFK MEDAN-2016 2 | P a g e
mengkomunikasikan hal-hal riil dan obyektif yang pada akhirnya dapat mendukung
program kerja Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan.
Dengan segala kekurangan dan keterbatasan yang ada diharapkan masukan
dan saran guna perbaikan dalam kinerja maupun dalam penyusunan laporan ini
dimasa mendatang.
Demikian, semoga bermanfaat.
Medan, Januari 2017Kepala,
Khairul Bahri, STNIP.196803121993031002
IKHTISAR EKSEKUTIF
LAKIP BPFK MEDAN-2016 3 | P a g e
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) ini merupakan garis
besar dari rencana kinerja dan pencapaian kinerja Balai Pengamanan Fasilitas
Kesehatan (BPFK) Medan selama tahun 2016. Laporan Akuntabilitas Kinerja Balai
berfungsi sebagai sarana mempertanggungjawabkan kinerja BPFK Medan kepada
Dirjen Pelayanan Kesehatan atas pelaksanaan kegiatan dan penyerapan DIPA tahun
2016, sehingga dapat memberikan gambaran umum tentang pencapaian
pelaksanaan tugas pokok dan fungsi BPFK Medan untuk perbaikan dan peningkatan
kinerja secara berkelanjutan dalam Program Pembinaan Pelayanan Kesehatan.
Pengukuran terhadap berbagai indikator yang telah ditetapkan BPFK Medan
selama tahun 2016 memberikan hasil yang beragam, sebagaian besar indikator telah
mencapai bahkan melebihi dari target yang ditetapkan. Secara keseluruhan,
pencapaian indikator yang telah ditetapkan selama tahun 2016 adalah sebagai
berikut:
1. Meningkatnya akses pelayanan kesehatan
a. Indikator jumlah RS yang dikalibrasi ditetapkan sebagai rujukan regional
sebanyak 13 RS atau 185,71 % dari target yang telah ditetapkan.
b. Indikator jumlah RS yang dikalibrasi ditetapkan sebagai rujukan nasional
sebanyak 2 RS atau 100 % dari target yang telah ditetapkan.
c. Indikator jumlah RS pemerintah yang terakreditasi yang dilayani kalibrasi
sebanyak 20 RS atau 100 % dari target yang telah ditetapkan.
d. Indikator jumlah puskesmas yang terakreditasi yang dilayani kalibrasi
sebanyak 5 puskesmas atau 100 % dari target yang telah ditetapkan.
2. Cakupan Pelayanan
a. Indikator jumlah RS yang ditetapkan sebagai RS yang dilayani sebanyak 263
RS atau 87,67 % dari target yang telah ditetapkan.
b. Indikator jumlah alat kesehatan pada sarana pelayanan kesehatan memenuhi
standar dan aman sebanyak 15.686 alat atau 142,6 % dari target yang
ditetapkan.
c. Indikator jumlah pekerja radiasi termonitoring radiasinya dengan
menggunakan film badge sebanyak 166 RS atau 106,41 % dari target yang
ditetapkan dengan jumlah personil sebanyak 987 Personil atau 10,51 % dari
target yang ditetapkan.
LAKIP BPFK MEDAN-2016 4 | P a g e
d. Indikator jumlah pekerja radiasi termonitoring radiasinya dengan
menggunakan TLD sebanyak 76 RS atau 124,59 % dari target yang
ditetapkan dengan personil sebanyak 649 personil atau 85,85 % dari target
yang ditetapkan.
3. Mutu Manajemen Pelayanan
a. Indikator tersedianya jumlah alat kesehatan yang terkalibrasi sebanyak 93
jenis alat atau 132,86 % dari target yang ditetapkan.
b. Indikator ketepatan waktu pelaporan kerja sesuai jadwal sebesar 100 % atau
sesuai dari target yang ditetapkan.
c. Indikator adanya kepuasan pelanggan sebesar 85 % atau sesuai dari target
yang ditetapkan.
4. SDM dan Organisasi
a. Indikator tersedianya pendidikan dan pelatihan yang terakreditasi sebanyak 3
pelatihan atau 100 % dari target yang ditetapkan.
b. Indikator tersedianya peningkatan kemampuan teknis sebanyak 4 orang atau
100 % dari target yang ditetapkan.
c. Indikator tersedianya peningkatan kapasitas SDM sebanyak 51 pegawai atau
100 % dari target yang ditetapkan.
d. Indikator tersedianya biaya SDM sebanyak 51 pegawai atau 100 % dari target
yang ditetapkan.
e. Indikator tersedianya SDM yang berkualitas untuk menunjang tugas pokok
melalui jenjang kepangkatan sebesar 100 % dari target yang ditetapkan.
5. Terlaksananya fungsi manajemen secara baik dan konsisten serta pengelolaan
keuangan yang mandiri dan manajemen keuangan yang akuntabel
a. Indikator tercapainya target pendapatan sebesar Rp. 3.700.710.821,- atau
215,09 % dari target yang ditetapkan.
b. Indikator persentase ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan
sebesar 100 % dari target yang ditetapkan.
6. Tersedianya sarana dan prasarana Laboratorium yang memadai
a. Indikator jumlah capaian sumber dana rupiah murni berupa alat
Laboratorium/ medik sebanyak 41 unit atau 100 % dari target yang
ditetapkan.
b. Indikator jumlah capaian sumber dana PNBP berupa pengadaan peralatan dan
fasilitas perkantoran sebanyak 18 unit atau 100 % dari target yang
LAKIP BPFK MEDAN-2016 5 | P a g e
ditetapkan, dan pengadaan server data dan storage dan instalasi sebanyak 1
paket atau 100 % dari target yang ditetapkan.
Realisasi anggaran Balai Pengamanan Fasilitas Kesehatan (BPFK) Medan tahun
2016 adalah sebesar Rp.13.943.202.028,- atau mencapai 90,83 % dari PAGU DIPA
setelah revisi sebesar Rp.15.351.649.000, dan pada Tahun 2016 terdapat Self
Blocking Anggaran PAGU DIPA BPFK Medan untuk program penghematan belanja
pemerintah.
Realisasi pendapatan BPFK Medan Tahun 2016 melebihi dari target yang telah
ditetapkan. Realisasi pendapatan BPFK Medan Tahun 2016 sebesar
Rp.3.700.710.821,- atau 215,09 % yang pencapaiannya melebihi dari targetnya
sebesar Rp.1.720.528.000.
Dengan demikian, dari uraian tersebut Balai Pengamanan Fasilitas Kesehatan
Medan telah melaksanakan tugas dan fungsi serta merealisasikan kegiatan berikut
program serta rencana aksi dengan dukungan DIPA tahun 2016 sesuai dengan
ketentuan dan peraturan yang berlaku.
LAKIP BPFK MEDAN-2016 6 | P a g e
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ...............................................................................................1
IKHTISAR EKSEKUTIF .........................................................................................3
DAFTAR ISI..........................................................................................................6
DAFTAR TABEL.....................................................................................................7
BAB I. PENDAHULUAN.........................................................................................8
A. .................................................................................................................................. L
atar Belakang............................................................................................8
B. .................................................................................................................................. M
aksud dan Tujuan ...................................................................................10
C. .................................................................................................................................. T
ugas Pokok dan Fungsi ...........................................................................11
D. .................................................................................................................................. S
istematika Penulisan ..............................................................................14
BAB II. PERENCANAAN KINERJA DAN PERJANJIAN KINERJA.........................15
A. ................................................................................................................................... P
erencanaan Kinerja .................................................................................16
B. ................................................................................................................................... P
erjanjian Kinerja......................................................................................18
BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA ..................................................................20
A. ................................................................................................................................... P
engukuran dan Analisis Pencapaian Kinerja ...........................................20
A.1. Membandingkan Antara Target dan Realisasi
Kinerja Tahun 2016........................................................................20
A.2. Membandingkan Antara Realisasi Kinerja Tahun 2015
Dengan Tahun 2016.......................................................................35
LAKIP BPFK MEDAN-2016 7 | P a g e
B. ................................................................................................................................... R
ealisasi Anggaran ....................................................................................44
C. ................................................................................................................................... S
umber Daya .............................................................................................48
C.1. Sumber Daya Manusia.....................................................................48
C.2. Sumber Daya Sarana Dan Prasarana ..............................................51
BAB IV. PENUTUP..............................................................................................53
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Halaman
- Tabel 1. ...... Perencanaan Kinerja BPFK Medan Tahun 2016
17
- Tabel 2. .......... Penetapan Kinerja BPFK Medan Tahun 2016
18
- Tabel 3. ..................... Target dan Realisasi atas Pencapaian
Indikator Tahun 2016 ...................................................... 20
- Tabel 4. ...........Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun 2015
Dengan Tahun 2016 ......................................................... 35
- Tabel 5. .............Realisasi Belanja BPFK Medan Tahun 2016
44
- Tabel 6. ......... Perbandingan Realisasi Belanja BPFK Medan
Tahun 2016 dengan Tahun 2015 ..................................... 45
- Tabel 7. ..... Realisasi Pendapatan BPFK Medan Tahun 2016
47
- Tabel 8. ............ Persentase Alokasi dan Realisasi Anggaran
BPFK Medan Berdasarkan Program /Kegiatan
Tahun 2016....................................................................... 47
- Tabel 9. .... Sumber Daya Manusia Pada BPFK Medan Tahun
2016 48
- Tabel 10. ............... Laporan Nilai BMN BPFK Medan Periode
LAKIP BPFK MEDAN-2016 8 | P a g e
31 Desember 2016 ........................................................... 52
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Menurut undang-undang nomor 28 tahun 1999 tentang penyelenggaraan
negara yang bersih dan bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme, disebutkan bahwa
salah satu asas umum penyelenggaraan negara adalah asas akuntabilitas. Asas
akuntabilitas adalah asas yang menentukan bahwa setiap hasil akhir dari kegiatan
penyelenggaraan negara harus dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat
atau rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi negara sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
Dalam rangka pembangunan good governance, kebijakan umum pemerintah
adalah ingin menjalankan pemerintahan yang berorientasi pada hasil (result oriented
government). Orientasi pada input terutama uang seperti yang selama ini dijalankan
hendaknya ditinggalkan. Pemerintahan yang berorientasi pada hasil pertama-tama
LAKIP BPFK MEDAN-2016 9 | P a g e
akan fokus pada kepentingan masyarakat berupa upaya untuk menghasilkan output
dan outcome yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Output merupakan hasil langsung dari program-program atau kegiatan yang
dijalankan pemerintah dan dapat berwujud sarana, barang dan jasa pelayanan
kepada masyarakat. Sedangkan outcome adalah berfungsinya sarana barang/jasa
tersebut sehingga memberi manfaat kepada masyarakat. Output dan outcome inilah
yang selayaknya dipandang sebagai kinerja, bukan kemampuan menyerap anggaran
seperti persepsi yang ada selama ini, namun demikian uang tetap merupakan faktor
penting untuk mencapai kinerja baik output maupun outcome.
Sehubungan dengan itu maka sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah
yang telah dibangun dalam rangka mewujudkan good governance dan sekaligus
result oriented government perlu terus dikembangkan dan informasi kinerjanya
diintegrasikan kedalam sistem penganggaran dan pelaporan sesuai dengan amanat
undang-undang nomor 17 tahun 2003 tentang keuangan negara dan undang-undang
nomor 1 tahun 2004 tentang perbendaharaan negara serta berbagai peraturan
perundangan dibawahnya. Dengan demikian kedepan anggaran negara menjadi
anggaran berbasis kinerja atau dengan kata lain dihitung dan disusun berdasarkan
output dan outcome yang diinginkan. Dengan anggaran berbasis kinerja akan dapat
dilakukan penelusuran realisasi anggaran dengan capaian kinerjanya, hal ini akan
memudahkan evaluasi untuk mengetahui cost efficiency dan cost effectivenes
anggaran instansi sekaligus memudahkan pencegahan dan deteksi kebocoran
anggaran.
Pembangunan kesehatan pada dasarnya menjalankan amanat UUD 1945 yang
merupakan kehendak dari seluruh rakyat Indonesia. Pembangunan kesehatan
dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran kemauan dan
kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi-tingginya. Dalam rangka mencapai tujuan tersebut,
pembangunan kesehatan dilaksanakan secara sistematis dan berkesinambungan.
Tercapainya tujuan pembangunan nasional merupakan tanggung jawab dan
kehendak seluruh rakyat Indonesia. Dalam menghadapi makin ketatnya persaingan
bebas pada era global, upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia harus
LAKIP BPFK MEDAN-2016 10 |P a g e
dilakukan. Salah satu faktor yang mempengaruhi peningkatan kualitas sumberdaya
tersebut adalah kesehatan. Dengan adanya perubahan paradigma dalam
pembangunan kesehatan yang dikenal dengan paradigma sehat serta kebijakan
pembangunan yang berwawasan kesehatan maka hal tersebut di atas diharapkan
dapat diwujudkan.
Masyarakat yang mandiri untuk hidup sehat adalah suatu kondisi dimana
masyarakat Indonesia menyadari, mau dan mampu untuk mengenali, mencegah
dan mengatasi permasalahan kesehatan yang dihadapi, sehingga dapat bebas dari
gangguan kesehatan, baik yang disebabkan karena penyakit termasuk gangguan
kesehatan akibat bencana, maupun lingkungan dan prilaku yang tidak mendukung
untuk hidup sehat.
Kementerian Kesehatan harus mampu sebagai penggerak dan fasilitator
pembangunan kesehatan yang dilakukan oleh pemerintah bersama masyarakat
termasuk swasta, untuk membuat rakyat sehat, baik fisik, sosial, maupun
mental/jiwanya.
Untuk mewujudkan keadaan tersebut investasi sarana, prasarana dan peralatan
kesehatan telah banyak dilakukan, dengan berbagai persyaratan diantaranya
persyaratan mutu, keselamatan dan kemanfaatan.
Balai Pengamanan Fasilitas Kesehatan (BPFK) Medan sebagai Unit Pelaksana
Teknis Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan yang
bertugas melaksanakan pengamanan fasilitas kesehatan meliputi sarana, prasarana
dan peralatan kesehatan melalui pengujian, kalibrasi dan proteksi radiasi
dilingkungan pemerintah maupun swasta.
Balai Pengamanan Fasilitas Kesehatan sebagai institusi pemerintah
berkewajiban menyusun laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (LAKIP)
sebagai wujud pertanggung jawaban keberhasilan atau kegagalan dalam
pelaksanaan tugas pokok dan fungsi organisasi dengan dukungan DIPA tahun
anggaran 2016.
LAKIP BPFK MEDAN-2016 11 |P a g e
B. MAKSUD DAN TUJUAN
Laporan Akuntabilitas Kinerja Balai Pengamanan Fasilitas Kesehatan Medan ini
disusun berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014
tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu
Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.
Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Balai Pengamanan Fasilitas
Kesehatan Medan merupakan rangkuman pertanggung jawaban secara tertulis dalam
melakukan proses evaluasi kinerja yang memuat keberhasilan maupun kegagalan
dalam pencapaian kinerja selama melaksanakan kegiatan tahun anggaran 2016 yang
wajib dipertanggung jawabkan atas pelaksanaan kegiatan yang menjadi tugas pokok
dan fungsi, maupun pengelolaan sumber daya yang ada dan dalam wewenangnya.
Adapun tujuannya adalah :
1. Memberikan informasi mengenai perencanaan, pengukuran, pelaporan dan
evaluasi kinerja BPFK Medan selama tahun 2016;
2. Sebagai bahan evaluasi terhadap kinerja BPFK Medan pada tahun 2016 untuk
kemudian diharapkan dapat diperolah masukan dalam rangka memperbaiki
kinerja BPFK Medan;
3. Untuk mendorong penerapan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
(SAKIP) di BPFK Medan sehingga tercipta akuntabilitas kinerja instansi
pemerintah sebagai salah satu prasyarat terciptanya pemerintahan yang baik dan
terpercaya.
C. TUGAS POKOK, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI
Laporan Akuntabilitas Kinerja Balai Pengamanan Fasilitas Kesehatan Medan
merupakan laporan hasil pelaksanaan tugas pokok dan fungsi pada tahun 2016
LAKIP BPFK MEDAN-2016 12 |P a g e
berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 2351/Menkes/Per/2011 tentang
Perubahan Peraturan Menteri Kesehatan No.530/Menkes/Per/IV/2007 tanggal, 27
April 2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Pengamanan Fasilitas Kesehatan.
Tugas pokok Balai Pengamanan Fasilitas Kesehatan Medan adalah
melaksanakan pengamanan fasilitas kesehatan meliputi sarana, prasarana dan
peralatan kesehatan melalui pengujian, kalibrasi dan proteksi radiasi dilingkungan
pemerintah maupun swasta. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud,
Balai Pengamanan Fasilitas Kesehatan Medan menyelenggarakan fungsi :
a. Pengujian dan kalibrasi alat kesehatan;
b. Pengujian dan kalibrasi sarana dan prasarana kesehatan;
c. Pengamanan dan pengukuran paparan radiasi;
d. Pelayanan monitoring dosis radiasi personal;
e. Pengukuran luaran radiasi terapi;
f. Pengendalian mutu dan pengembangan teknologi pengamanan fasilitas
kesehatan;
g. Pelaksanaan kegiatan monitoring dan evaluasi pengujian, kalibrasi, proteksi
radiasi, sarana dan prasarana kesehatan
h. Pelaksanaan jejaring kerja dan kemitraan;
i. Pelaksanaan bimbingan teknis dibidang pengamanan fasilitas kesehatan;
j. Pelaksanaan ketatausahaan.
Susunan organisasi Balai Pengamanan Fasilitas Kesehatan Medan berdasarkan
Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 2351/Menkes/Per/2011 tentang Perubahan
Peraturan Menteri Kesehatan No.530/Menkes/Per/IV/2007 tanggal, 27 April 2007
tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Pengamanan Fasilitas Kesehatan sebagai
berikut :
a. BPFK Medan Tipe B;
b. Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan urusan ketatausahaan,
kepegawaian, keuangan, rumah tangga dan perlengkapan;
c. Seksi Pelayanan Teknis mempunyai tugas melakukan penyiapan koordinasi
perencanaan, pelaksanaan pelayanan pengujian dan kalibrasi alat kesehatan,
LAKIP BPFK MEDAN-2016 13 |P a g e
sarana dan prasarana kesehatan, pengamanan dan pengukuran paparan radiasi,
pelayanan monitoring dosis radiasi personal dan pengukuran luaran radiasi serta
jejaring kerja dan kemitraan di bidang pengamanan fasilitas kesehatan;
d. Seksi Tata Operasional mempunyai tugas melakukan penyiapan koordinasi
perencanaan, pengendalian mutu dan pengembangan teknologi pengamanan
fasilitas kesehatan, monitoring dan evaluasi pengujian, kalibrasi, proteksi radiasi,
sarana dan prasarana kesehatan serta bimbingan teknis di bidang pengamanan
fasilitas kesehatan;
e. Kepala Instalasi mempunyai tugas mengkoordinasikan dan bertanggung jawab
pada penyelenggaraan kegiatan dan fasilitas pelayanan pada instalasi;
f. Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melakukan kegiatan sesuai
dengan jabatan fungsional masing-masing berdasarkan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
Adapun struktur organisasi Balai Pengamanan Fasilitas Kesehatan Medan adalah
sebagai berikut :
STRUKTUR ORGANISASI BALAI PENGAMANAN FASILITAS KESEHATAN( BPFK ) MEDAN
Kepala BPFK Medan
Khairul Bahri, STNIP.196803121993031002
LAKIP BPFK MEDAN-2016 14 |P a g e
D. SISTEMATIKA PENULISAN
Sistematika penulisan Laporan Akuntabilitas Kinerja Balai Pengamanan
Fasilitas Kesehatan (BPFK) Medan Tahun 2016 adalah sebagai berikut :
Kata Pengantar
Ikhtisar Eksekutif
Daftar Isi
Daftar tabel
Ka. Subbag. Tata Usaha
Hendri MT Panjaitan, STNIP.197305212000031001
Ka. Instalasi Pengujian
Liberti Tarigan, S.SiNIP.1973070219990031003
3
Ka. Instalasi Kalibrasi
Arifin Sijabat, S.SiNIP.197312292001121001
Ka. Sie. Tata Operasional
Adduha Reza Pahlevi, S.SiNIP.197209111998031001
Ka. Sie Pelayanan Teknis
Baren Lumbantoruan, S.SiNIP.197105051999031002
Jabatan FungsionalFisikawan Medis
Jabatan Fungsional TeknikElektromedis
LAKIP BPFK MEDAN-2016 15 |P a g e
BAB I. Pendahuluan
Dalam Bab I menjelaskan tentang latar belakang penulisan laporan, gambaran umum
organisasi, serta sistematika penulisan pelaporan.
BAB II. Perencanaan dan Perjanjian Kinerja
Dalam Bab II dijelaskan mengenai rencana strategi dan rencana kinerja. Pada bab
ini juga disampaikan tujuan, sasaran, strategi, program dan kegiatan serta indikator
kinerja yang akan dilaksanakan tahun 2016 dalam rangka pencapaian visi dan misi
BPFK Medan.
BAB III. Akuntabilitas Kinerja
Dalam Bab III diuraikan pengukuran kinerja, sumber daya manusia dan
sumber daya anggaran yang menggambarkan kekuatan yang dimiliki, evaluasi dan
analisis akuntabilitas kinerja, termasuk di dalamnya menguraikan secara sistematis
keberhasilan dan kegagalan, hambatan/kendala dan permasalahan yang dihadapi
serta langkah-langkah antisipatif dan perbaikan yang akan diambil.
BAB IV. Penutup
Dalam Bab IV mengemukakan simpulan menyeluruh dalam pencapaian kinerja BPFK
Medan serta rekomendasi yang dibutuhkan untuk perbaikan kinerja dimasa datang.
Lampiran
BAB II
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
Dalam rangka memberikan arah pandang kedepan terkait dengan kinerja
dan peranan BPFK Medan serta untuk memberikan gambaran tentang kondisi masa
depan yang ingin dicapai oleh BPFK Medan maka diperlukan visi yang mencerminkan
keadaan yang ingin dicapai pada akhir periode perencanaan.
LAKIP BPFK MEDAN-2016 16 |P a g e
VISI BPFK MEDAN :
”Menjadi institusi pelayanan pengujian, kalibrasi peralatan
kesehatan dan proteksi radiasi sesuai standar mutu nasional ”
Misi BPFK Medan adalah :
1. Meningkatkan cakupan dan kualitas pelayanan
Laboratorium BPFK Medan
2. Meningkatkan kemampuan, ketrampilan dan
pengetahuan staf BPFK Medan
3. Meningkatkan Fasilitas Sarana dan Prasarana Laboratorium BPFK Medan
4. Mewujudkan pelayanan Laboratorium BPFK Medan yang terakreditasi
5. Meningkatkan kesejahteraan pegawai serta memelihara kesehatan dan
keselamatan kerja pegawai BPFK Medan
6. Memberikan pelayanan pengujian/kalibrasi fasilitas kesehatan yang berstandar
nasional
7. Memberikan pelayanan pengujian/kalibrasi fasilitas kesehatan yang
menjangkau seluruh Fasyankes
8. Mewujudkan tata kelola organisasi yang bersih, baik dan bertanggung jawab.
BPFK Medan telah menetapkan visinya yaitu :
Sejalan dengan visi BPFK Medan maka diperlukan rumusan mengenai upaya-
upaya yang akan dilaksanan untuk mewujudkan visi yang akan dicapai BPFK Medan.
Adapun misi BPFK Medan adalah :
Tujuan merupakan kondisi yang ingin diwujudkan oleh BPFK Medan yang
selaras dengan visi dan misi yang telah ditetapkan, tujuan BPFK Medan dirumuskan
sebagai berikut :
a. Meningkatkan cakupan dan kualitas pelayanan laboratorium BPFK Medan
b. Meningkatkan Kemampuan, ketrampilan dan
pengetahuan staf BPFK Medan
c. Meningkatkan Fasilitas sarana dan prasarana
Laboratorium BPFK Medan
LAKIP BPFK MEDAN-2016 17 |P a g e
d. Meningkatkan motivasi, koordinasi, kerjasama
serta disiplin kerja staf Laboratorium BPFK Medan
e. Mewujudkan Pelayanan Laboratorium BPFK
Medan yang terakreditasi
f. Meningkatkan kesejahteraan pegawai serta
memelihara kesehatan dan keselamatan kerja pegawai BPFK Medan.
Berdasar perumusan tujuan BPFK Medan diatas, maka dirumuskan lebih lanjut
mengenai sasaran dalam rangka mewujudkan visi dan misi organisasi, yaitu :
1. Meningkatnya akses pelayanan kesehatan cakupan pelayanan
2. Meningkatnya akses pelayanan mutu manajemen pelayanan
3. Meningkatnya akses pelayanan SDM dan Organisasi
4. Meningkatnya akses pelayanan Keuangan
5. Meningkatnya akses sarana dan prasarana Laboratorium yang memadai
A. Perencanaan Kinerja
Perencanaan kinerja merupakan proses penetapan kegiatan tahunan dan
indikator kinerja berdasarkan program, kebijakan dan sasaran strategis Balai
Pengamanan Fasilitas Kesehatan Medan. Dalam rencana kinerja dan penetapan
kinerja Balai Pengamanan Fasilitas Kesehatan (BPFK) Medan Tahun 2016,
sebagaimana telah ditetapkan dalam Rencana Strategis dan target masing-masing
indikator untuk mencapai sasaran strategis organisasi.
Rencana kerja tahunan di bawah ini merupakan dasar bagi Balai Pengamanan
Fasilitas Kesehatan Medan Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan untuk
melaksanakan program dan / atau kegiatan sebagai suatu kinerja aktual.
Perencanaan kinerja BPFK Medan Tahun 2016 adalah sebagai berikut :
Tabel 1. Perencanaan Kinerja BPFK Medan Tahun 2016
No Sasaran Indikator Kinerja Target
IMeningkatnya aksesPelayanan Kesehatan
1 Jumlah RS yang dikalibrasi ditetapkan sebagaiRujukan Regional 7 RS
LAKIP BPFK MEDAN-2016 18 |P a g e
2 Jumlah RS yang dikalibrasi ditetapkan sebagaiRujukan Nasional 2 RS
3Jumlah RS Pemerintah yang Terakreditasi yangdilayani kalibrasi 20 RS
4 Jumlah Puskesmas yang Terakreditasi yangdilayani Kalibrasi
5Puskesmas
I.1.CakupanPelayanan
1 Jumlah RS yang ditetapkan sebagai RS yangdilayani 300 RS
2 Jumlah Alat Kesehatan pada sarana PelayananKesehatan memenuhi standar dan aman 11.000
Alat
3Jumlah pekerja radiasi termonitoring radiasinyadengan menggunakan Film Badge
156 RS /9.391
Personil
4 Jumlah pekerja radiasi termonitoring radiasinyadengan menggunakan TLD
61 RS /756 personil
I.2. Mutu ManajemenPelayanan
1 Tersedianya Jumlah alat Kesehatan yangTerkalibrasi
70Jenis Alat
2 Ketepatan Waktu Pelaporan kerja sesuai jadwal 100 %3 Adanya kepuasan Pelanggan 100
%
I.3. SDM danOrganisasi
1 Tersedianya Pendidikan dan Pelatihan yangTerakreditasi
3 Pelatihan
2 Tersedianya Peningkatan kemampuan teknis 4 Orang3 Tersedianya peningkatan kapasitas SDM 51 Pegawai4 Tersedianya Biaya SDM 51 Pegawai
5 Tersedianya SDM yang berkualitas untukmenunjang tugas pokok melalui jenjangkepangkatan
100 %
I.4. KeuanganI.4.1.Terlaksananya fungsi
manajeman secarabaik dan konsistenserta pengelolaankeuangan yangmandiri danmanajemen keuanganyang akuntabel
1 Tercapainya Target Pendapatan Rp.1.720.528.000
2 Persentase Ketepatan waktu penyampaianLaporan Keuangan
100 %
I.5. TersedianyaSarana dan PrasaranaLaboratorium yangmemadai
1 Jumlah capaian pengadaan sarana prasaranaa. Sumber Dana Rupiah Murni
- Alat Laboratorium Medik 41 Unit
b. Sumber Dana PNBP- Pengadaan Peralatan dan Fasilitas
Perkantoran18 Unit
- Pengadaan server data dan storage danInstalasi
1 Paket
B. Perjanjian Kinerja
Perjanjian Kinerja BPFK Medan Tahun 2016 telah dibuat dalam bentuk
penetapan kinerja. Dimana Penetapan Kinerja BPFK Medan Tahun 2016 telah
LAKIP BPFK MEDAN-2016 19 |P a g e
ditetapkan sasaran/program dan indikator kinerja yang ingin dicapai BPFK Medan
dapat dilihat pada Tabel 2. Berikut ini :
Tabel 2.
Penatapan Kinerja BPFK Medan Tahun 2016
No Sasaran Indikator Kinerja Target
IMeningkatnya aksesPelayanan Kesehatan
1 Jumlah RS yang dikalibrasi ditetapkan sebagaiRujukan Regional 7 RS
2 Jumlah RS yang dikalibrasi ditetapkan sebagaiRujukan Nasional 2 RS
3Jumlah RS Pemerintah yang Terakreditasi yangdilayani kalibrasi
20 RS
4 Jumlah Puskesmas yang Terakreditasi yangdilayani Kalibrasi
5Puskesmas
I.1.CakupanPelayanan
1 Jumlah RS yang ditetapkan sebagai RS yangdilayani 300 RS
2 Jumlah Alat Kesehatan pada sarana PelayananKesehatan memenuhi standar dan aman
11.000Alat
3Jumlah pekerja radiasi termonitoring radiasinyadengan menggunakan Film Badge
156 RS /9.391
Personil
4 Jumlah pekerja radiasi termonitoring radiasinyadengan menggunakan TLD
61 RS /756 Personil
I.2. Mutu ManajemenPelayanan
1 Tersedianya Jumlah alat Kesehatan yangTerkalibrasi
70Jenis Alat
2 Ketepatan Waktu Pelaporan kerja sesuai jadwal 100 %
3 Adanya kepuasan Pelanggan 100 %
I.3. SDM danOrganisasi
1 Tersedianya Pendidikan dan Pelatihan yangTerakreditasi 3 Pelatihan
2 Tersedianya Peningkatan kemampuan teknis 4 Orang
3 Tersedianya peningkatan kapasitas SDM 51 Pegawai
4 Tersedianya Biaya SDM 51 Pegawai
LAKIP BPFK MEDAN-2016 20 |P a g e
5Tersedianya SDM yang berkualitas untukmenunjang tugas pokok melalui jenjangkepangkatan
100 %
I.4. KeuanganI.4.1.Terlaksananya fungsi
manajeman secarabaik dan konsistenserta pengelolaankeuangan yangmandiri danmanajemen keuanganyang akuntabel
1 Tercapainya Target Pendapatan Rp.1.720.528.000
2 Persentase Ketepatan waktu penyampaianLaporan Keuangan
100 %
I.5. TersedianyaSarana dan PrasaranaLaboratorium yangmemadai
1 Jumlah capaian pengadaan sarana prasarana
a. Sumber Dana Rupiah Murni 41 nt- Alat Laboratorium / Medik 41 Unit
b. Sumber Dana PNBP- Pengadaan Peralatan dan Fasilitas
Perkantoran18 Unit
- Pengadaan server data dan storage danInstalasi
1 Paket
LAKIP BPFK MEDAN-2016 21 |P a g e
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
Laporan Akuntabilitas Kinerja BPFK Medan, merupakan bentuk
pertanggungjawaban kinerja berbagai program dan kegiatan yang telah dilaksanakan
pada tahun 2016 dengan 7 Wilayah kerja yaitu Aceh, Sumatera Utara, Sumatera
Barat, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, dan Bengkulu. Pada bab ini akan diuraikan
pengukuran, evaluasi dan analisis kinerja BPFK Medan selama tahun 2016,
keberhasilan yang dicapai maupun permasalahan terkait, beserta rekomendasi
untuk peningkatan kinerja di masa mendatang.
A. PENGUKURAN DAN ANALISIS PENCAPAIAN KINERJA
Pengukuran dan analisis pencapaian kinerja bertujuan untuk mendapat
informasi mengenai masing-masing sasaran dan indikator, pengukuran kinerja ini
juga dimaksudkan untuk mengetahui kinerja BPFK Medan apabila dibandingkan
dengan target yang ingin dicapai dan ditetapkan di awal tahun. Untuk setiap
pernyataan kinerja sasaran strategis tersebut dilakukan analisis capaian kinerja
sebagai berikut:
A.1. MEMBANDINGKAN ANTARA TARGET DAN REALISASI KINERJA
TAHUN 2016
Pengukuran kinerja diperlukan untuk mengetahui sampai sejauh mana realisasi
atau capaian kinerja yang berhasil dilakukan oleh Balai Pengamanan Fasilitas
Kesehatan (BPFK) Medan dalam tahun anggaran 2016, yang dapat dilihat dari
Tabel3. Berikut :
Tabel 3. Target dan realisasi atas pencapaian indikator tahun 2016
No Sasaran Indikator Kinerja Target Realisasi %
IMeningkatnya aksesPelayanan Kesehatan
1 Jumlah RS yangdikalibrasi ditetapkansebagai RujukanRegional
7 RS 13 RS 185,71%
LAKIP BPFK MEDAN-2016 22 |P a g e
2
Jumlah RS yangdikalibrasi ditetapkansebagai RujukanNasional
2 RS 2 RS 100 %
3Jumlah RS Pemerintahyang Terakreditasiyang dilayani kalibrasi
20 RS 20 RS 100 %
4Jumlah Puskesmasyang Terakreditasiyang dilayani Kalibrasi
5Puskesmas
5Puskesmas 100 %
I.1.Cakupan Pelayanan
1 Jumlah RS yangditetapkan sebagai RSyang dilayani
300 RS 263 RS 87,67%
2 Jumlah Alat Kesehatanpada sarana PelayananKesehatan memenuhistandar dan aman
11.000Alat
15.686 Alat 142,6%
3 Jumlah pekerja radiasitermonitoringradiasinya denganmenggunakan FilmBadge
156 RS /9.391
Personil
166 RS /987
Personil
106,41 %RS / 10,51% Personil
4Jumlah pekerja radiasitermonitoringradiasinya denganmenggunakan TLD
61 RS /756 Personil
76 RS /649 Personil
124,59 %RS / 85,85% Pesonil
I.2. Mutu ManajemenPelayanan
1 Tersedianya Jumlahalat Kesehatan yangTerkalibrasi
70Jenis Alat
93Jenis Alat 132,86 %
2 Ketepatan WaktuPelaporan kerja sesuaijadwal
100 % 100 % 100 %
3 Adanya kepuasanPelanggan 100 % 85 % 85 %
I.3. SDM danOrganisasi
1TersedianyaPendidikan danPelatihan yangTerakreditasi
3 Pelatihan 3 Pelatihan 100 %
2TersedianyaPeningkatankemampuan teknis
4 Orang 4 Orang 100 %
LAKIP BPFK MEDAN-2016 23 |P a g e
3Tersedianyapeningkatan kapasitasSDM
51 Pegawai 51 Pegawai 100 %
4 Tersedianya BiayaSDM
51 Pegawai 51 Pegawai 100 %
5 Tersedianya SDM yangberkualitas untukmenunjang tugaspokok melalui jenjangkepangkatan
100 % 100 % 100 %
I.4. KeuanganI.4.1.Terlaksananya fungsi
manajeman secarabaik dan konsistenserta pengelolaankeuangan yangmandiri danmanajemen keuanganyang akuntabel
1 Tercapainya TargetPendapatan
Rp.1.720.528.000
Rp.3.700.710.821 215,09 %
2 Persentase Ketepatanwaktu penyampaianLaporan Keuangan 100 % 100 % 100 %
I.5. TersedianyaSarana dan PrasaranaLaboratorium yangmemadai
1 Jumlah capaianpengadaan saranaprasarana
a. Sumber DanaRupiah Murni
- Alat Laboratorium/Medik
41 Unit 41 Unit 100 %
b. Sumber Dana PNBP
- PengadaanPeralatan danFasilitasPerkantoran
18 Unit 18 Unit 100 %
- Pengadaan serverdata dan storagedan Instalasi
1 Paket 1 Paket 100 %
Adapun hasil pencapaian sasaran dan indikator serta analisis masing-masing
sasaran tahun 2016 secara terperinci ditampilkan sebagai berikut:
I. Sasaran Meningkatnya Akses Pelayanan Kesehatan
Untuk mencapai sasaran meningkatnya akses pelayanan kesehatan maka
telah ditetapkan indikator, yaitu :
LAKIP BPFK MEDAN-2016 24 |P a g e
1. Jumlah RS yang dikalibrasi ditetapkan sebagai Rujukan Regional
Kondisi yang dicapai
Pencapaian atas indikator jumlah RS yang dikalibrasi ditetapkan sebagai
rujukan regional tahun 2016 adalah sebanyak 13 RS atau mencapai 185,71
% dari target yang telah ditetapkan yaitu sebanyak 7 RS. Jumlah tersebut
telah mencapai target bahkan melebihi target yang ditetapkan BPFK Medan
yang merupakan pencapaian dari pelayanan pengujian dan kalibrasi, dimana
saat ini program dari BPJS mewajibkan RS dan Puskesmas harus terakreditasi,
salah satu penilaian untuk terakreditasi adalah pelayan pengujian dan kalibrasi
yang dilakukan oleh BPFK Medan.
Potensi Masalah
Potensi masalah yang dihadapi dalam rangka pencapaian indikator jumlah RS
yang dikalibrasi ditetapkan sebagai rujukan regional adalah : dari segi
Anggaran RS tersebut, dimana permintaan untuk melakukan pelayanan
pengujian dan kalibrasi diajukan pada akhir tahun.
Usul Pemecahan Potensi Masalah
Langkah-langkah dalam pemecahan potensi masalah yang timbul dalam
pencapaian indikator jumlah RS yang dikalibrasi ditetapkan sebagai rujukan
regional adalah : BPFK Medan mengharapkan awal tahun sudah ada
permintaan dari RS untuk melakukan pelayanan pengujian dan kalibrasi, dan
BPFK Medan harus berperan aktif dalam berkomunikasi dengan Fasyankes.
2. Jumlah RS yang dikalibrasi ditetapkan sebagai RS Rujukan Nasional
Kondisi yang dicapai
Pencapaian atas indikator jumlah RS yang dikalibrasi ditetapkan sebagai RS
Rujukan Nasional Tahun 2016 adalah sebanyak 2 RS atau mencapai 100 %
dari target yang telah ditetapkan yaitu sebanyak 2 RS. Jumlah tersebut telah
mencapai target yang ditetapkan BPFK Medan yang terdiri dari RSUP.H.Adam
Malik Medan dan RSUP.Dr.M.Djamil Padang yang merupakan RS Rujukan
Nasional yang telah dikalibrasi oleh BPFK Medan.
Potensi Masalah
LAKIP BPFK MEDAN-2016 25 |P a g e
Potensi masalah yang dihadapi dalam rangka pencapaian indikator jumlah RS
yang dikalibrasi ditetapkan sebagai RS rujukan nasional adalah : Dikarenakan
jumlah alat pada RS tersebut banyak, mengakibatkan waktu layanan
pengujian dan kalibrasi membutuhkan waktu yang panjang ( kurangnya SDM )
dan kurangnya alat kalibrator di BPFK Medan.
Usul Pemecahan Potensi Masalah
Langkah-langkah dalam pemecahan potensi masalah yang timbul dalam
pencapaian indikator jumlah RS yang dikalibrasi ditetapkan sebagai RS rujukan
nasional adalah: Penambahan alat kalibrator di BPFK Medan dan penambahan
SDM yang berkualitas.
3. Jumlah RS Pemerintah yang terakreditasi yang dilayani kalibrasi
Kondisi yang dicapai
Pencapaian atas indikator jumlah RS pemerintah yang terakreditasi yang
dilayani kalibrasi adalah sebanyak 20 RS a tau mencapai 100 % dari target
yang telah ditetapkan yaitu sebanyak 20 RS. Jumlah tersebut telah mencapai
target yang ditetapkan BPFK Medan yang merupakan pencapaian dari
pelayanan pengujian dan kalibrasi, dimana saat ini program dari BPJS
mewajibkan RS dan Puskesmas harus terakreditasi, salah satu penilaian untuk
terakreditasi adalah pelayan pengujian dan kalibrasi yang dilakukan oleh BPFK
Medan.
Potensi masalah
Potensi masalah yang dihadapi dalam rangka pencapaian indikator jumlah RS
pemerintah yang terakreditasi yang dilayani kalibrasi adalah : dari segi
Anggaran RS Pemerintah tersebut, dimana permintaan untuk melakukan
pelayanan pengujian dan kalibrasi diajukan pada akhir tahun.
Usul Pemecahan Potensi Masalah
Langkah-langkah dalam pemecahan potensi masalah yang timbul dalam
pencapaian indikator jumlah RS pemerintah yang terakreditasi yang dilayani
kalibrasi adalah : BPFK Medan mengharapkan awal tahun sudah ada
permintaan dari RS Pemerintah untuk melakukan pelayanan pengujian dan
LAKIP BPFK MEDAN-2016 26 |P a g e
kalibrasi dan BPFK Medan harus berperan aktif dalam berkomunikasi dengan
Fasyankes.
4. Jumlah Puskesmas yang terakreditasi yang dilayani kalibrasi
Kondisi yang dicapai
Pencapaian atas indikator jumlah Puskesmas yang terakreditasi yang dilayani
kalibrasi tahun 2016 adalah sebanyak 5 Puskesmas atau mencapai 100 %
dari target yang telah ditetapkan yaitu sebanyak 5 Puskesmas.
Potensi Masalah
Potensi masalah yang dihadapi dalam rangka pencapaian indikator jumlah
Puskesmas yang terakreditasi yang dilayani kalibrasi adalah : Biaya untuk
melakukan pengujian dan kalibrasi bagi puskesmas masih bergantung pada
dinas kesehatan kabupaten / kota.
Usul Pemecahan Potensi Masalah
Langkah-langkah dalam pemecahan potensi masalah yang timbul dalam
pencapaian indikator jumlah Puskesmas yang terakreditasi yang dilayani
kalibrasi adalah : Agar dilakukan sosialisasi penganggaran pengujian dan
kalibrasi bagi puskesmas ke dinas kebupaten / kota.
I.1. Sasaran Meningkatnya Cakupan Pelayanan
Untuk mencapai sasaran meningkatnya akses Cakupan Pelayanan maka telah
ditetapkan indikator, yaitu :
1. Jumlah RS yang ditetapkan sebagai RS yang dilayani
Kondisi yang dicapai
Pencapaian atas indikator jumlah RS yang ditetapkan sebagai RS yang dilayani
tahun 2016 adalah sebanyak 263 RS atau mencapai 87,67 % dari target
yang telah ditetapkan yaitu sebanyak 300 RS. Jumlah tersebut merupakan
jumlah fasyankes yang dilayani oleh BPFK Medan pada tahun 2016.
Permasalahan
Permasalahan yang dihadapi dalam rangka pencapaian indikator jumlah RS
yang ditetapkan sebagai RS yang dilayani adalah :
LAKIP BPFK MEDAN-2016 27 |P a g e
1. Kurangnya SDM dan alat kalibrasi di BPFK Medan
2. Kurangnya minat fasyankes mengkalibrasi peralatan medisnya ke BPFK
Medan
3. Adanya kompetitor dari pihak swasta
Usul Pemecahan Permasalahan
Langkah-langkah dalam pemecahan potensi masalah yang timbul dalam
pencapaian indikator jumlah RS yang ditetapkan sebagai RS yang dilayani
adalah: Penambahan alat kalibrator dan SDM di BPFK Medan dan perlu
diadakan sosialisasi dari pihak BPFK Medan, Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
ke pihak fasyankes.
2. Jumlah alat kesehatan pada sarana pelayanan kesehatan memenuhi
standar dan aman
Kondisi yang dicapai
Pencapaian atas indikator jumlah alat kesehatan pada sarana pelayanan
kesehatan memenuhi standar dan aman tahun 2016 adalah sebanyak 15.686
atau mencapai 142,6 % dari target yang telah ditetapkan yaitu sebanyak
11.000 alat. Jumlah tersebut telah mencapai bahkan melebihi target yang
telah ditetapkan BPFK Medan, yang merupakan jenis dan jumlah alat medis
yang diuji dan dikalibrasi. Alat tersebut dikategorikan aman dan laik pakai
sebanyak 15.622 alat dan dikategorikan tidak laik pakai sebanyak 64 alat.
Potensi masalah
Potensi masalah yang dihadapi dalam rangka pencapaian indikator jumlah alat
kesehatan pada sarana pelayanan kesehatan memenuhi standar dan aman
adalah: Beberapa fasyankes mengalami penurunan biaya pengujian dan
kalibrasi dari tahun sebelumnya, mengakibatkan jumlah alat yang akan
dilakukan pelayanan dan pengujian akan berkurang.
Usul Pemecahan Potensi Masalah
Langkah-langkah dalam pemecahan potensi masalah yang timbul dalam
pencapaian indikator jumlah alat kesehatan pada sarana pelayanan kesehatan
memenuhi standar dan aman adalah :
LAKIP BPFK MEDAN-2016 28 |P a g e
a. Agar dilakukan sosialisasi penganggaran pengujian dan kalibrasi bagi
fasyankes.
b. Adanya monitoring dari dinas kabupaten / kota terhadap fasyankes.
c. BPFK Medan menyarankan ke fasyankes untuk kategori alat yang tidak laik
pakai dan aman dilakukan perbaikan dan dikalibrasi kembali.
3. Jumlah pekerja radiasi termonitoring radiasinya dengan
menggunakan Film Badge
Kondisi yang dicapai
Pencapaian atas indikator jumlah pekerja radiasi termonitoring radiasinya
dengan menggunakan Film Badge tahun 2016 adalah sebanyak 166 RS atau
mencapai 106,41 % dari target nya sebesar 156 RS, dengan jumlah
personil sebanyak 987 Personil atau mencapai 10,51 % dari target yang
telah ditetapkan sebesar 9.391 Personil. Jumlah tersebut telah mencapai
dari target yang telah ditetapkan BPFK Medan, yang merupakan film badge
yang dikeluarkan untuk pelayanan pemantauan dosis perorangan di instalasi
radiasi medik pada fasyankes.
Potensi Masalah
Potensi masalah yang dihadapi dalam rangka pencapaian indikator jumlah
pekerja radiasi termonitoring radiasinya dengan menggunakan Film Badge
adalah: Pasokan persediaan film badge dari produsen terbatas dan
memerlukan waktu yang lama dan luasnya wilayah kerja BPFK Medan
sehingga terkendala dalam hal pengiriman film badge tersebut ke fasyankes.
Usul Pemecahan Potensi Masalah
Langkah-langkah dalam pemecahan potensi masalah yang timbul dalam
pencapaian indikator jumlah pekerja radiasi termonitoring radiasinya dengan
menggunakan Film Badge adalah : Prediksi penggunaan dari film badge harus
bertambah 10 % dari target sehingga dapat mengantisipasi kekurangan film
badge di tahun berjalan.
LAKIP BPFK MEDAN-2016 29 |P a g e
4. Jumlah pekerja radiasi termonitoring radiasinya dengan
menggunakan TLD
Kondisi yang dicapai
Pencapaian atas indikator jumlah pekerja radiasi termonitoring radiasinya
dengan menggunakan TLD tahun 2016 adalah sebanyak 76 RS atau
mencapai 124,59 dari target nya sebanyak 61 RS, dengan jumlah personil
sebanyak 649 personil atau mencapai 85,85 % dari target yang telah
ditetapkan sebanyak 756 Personil. Jumlah tersebut telah mencapai bahkan
melebihi target yang telah ditetapkan BPFK Medan, yang merupakan layanan
TLD yang dilayani oleh BPFK Medan untuk pelayanan pemantauan dosis
perorangan di instalasi radiasi medik pada fasyankes.
Potensi Masalah
Potensi masalah yang dihadapi dalam rangka pencapaian indikator jumlah
pekerja radiasi termonitoring radiasinya dengan menggunakan TLD adalah :
Mahalnya harga TLD mengakibatkan konsumen masih bertahan menggunakan
film badge.
Usul Pemecahan Potensi Masalah
Langkah-langkah dalam pemecahan potensi masalah yang timbul dalam
pencapaian indikator jumlah pekerja radiasi termonitoring radiasinya dengan
menggunakan TLD adalah : Agar fasyankes menganggarkan dana untuk
pembelian TLD kedepannya, disebabkan penggunaan film badge kedepan
akan dihapuskan karena berkaitan dengan issue lingkungan hidup.
I.2. Sasaran Mutu Manajemen Pelayanan
Untuk mencapai sasaran mutu manajemen pelayanan maka telah ditetapkan
indikator, yaitu :
1. Tersedianya jumlah alat kesehatan yang terkalibrasi
Kondisi yang dicapai
Pencapaian atas indikator tersedianya jumlah alat kesehatan yang terkalibrasi
tahun 2016 adalah sebanyak 93 Jenis alat, jumlah tersebut mencapai 132,86
% dari target yang telah ditetapkan di tahun 2016, yaitu sebanyak 70 Jenis
LAKIP BPFK MEDAN-2016 30 |P a g e
alat. Jumlah tersebut telah mencapai bahkan melebihi target yang telah
ditetapkan BPFK Medan, yang merupakan Jenis alat yang dapat dilakukan
kalibrasi di BPFK Medan.
Potensi Masalah
Potensi masalah yang dihadapi dalam rangka pencapaian indikator tersedianya
jumlah alat kesehatan yang terkalibrasi adalah : Permintaan jenis alat
kesehatan yang dikalibrasi masih belum tertuang di PP 21 Tahun 2013.
Usul Pemecahan Potensi Masalah
Langkah-langkah dalam pemecahan potensi masalah yang timbul dalam
pencapaian indikator tersedianya jumlah alat kesehatan yang terkalibrasi
adalah: Perlu adanya revisi PP 21 Tahun 2013.
2. Ketepatan waktu pelaporan kerja sesuai jadwal
Kondisi yang dicapai
Pencapaian atas indikator ketepatan waktu pelaporan kerja sesuai jadwal
tahun 2016 adalah sebanyak 100 %, atau mencapai 100 % dari target
yang telah ditetapkan di tahun 2016, yaitu 100%. Jumlah tersebut
merupakan laporan hasil dari pelayanan pengujian dan kalibrasi.
Potensi Masalah
Potensi masalah yang dihadapi dalam rangka pencapaian indikator ketepatan
waktu pelaporan kerja sesuai jadwal adalah : Sertifikat dan laporan kalibrasi
belum dapat dikirimkan karena fasyankes belum melakukan pelunasan tarif
pengujian dan kalibrasi.
Usul Pemecahan Potensi Masalah
Langkah-langkah dalam pemecahan potensi masalah yang timbul dalam
pencapaian indikator ketepatan waktu pelaporan kerja sesuai jadwal adalah :
Membuat tim penagihan tarif dan menambah anggaran untuk penagihan
tersebut, agar sertifikat dapat dikirim atau diantar langsung ke fasyankes.
3. Adanya Kepuasan Pelanggan
Kondisi yang dicapai
Pencapaian atas indikator adanya kepuasan pelanggan tahun 2016 adalah
LAKIP BPFK MEDAN-2016 31 |P a g e
sebanyak 85%, jumlah tersebut mencapai 85 % dari target yang telah
ditetapkan di tahun 2016, yaitu 100 %. Jumlah tersebut merupakan dari
hasil survey kepuasan pelanggan pada fasyankes dari wilayah kerja BPFK
Medan.
Permasalahan
Permasalahan yang dihadapi dalam rangka pencapaian indikator adanya
kepuasan pelanggan adalah : Biaya akomodasi petugas sangat tinggi
dibandingkan dengan biaya tarif pengujian dan kalibrasi sehingga membebani
fasyankes.
Usul Pemecahan Masalah
Langkah-langkah dalam pemecahan masalah yang timbul dalam
pencapaian indikator adanya kepuasan pelanggan adalah : Diharapkan adanya
koordinasi dinas kesehatan wilayah sekitar dengan BPFK Medan dan RS,
sehingga biaya akomodasi petugas pengujian dan kalibrasi dapat
diminimalkan.
I.3. Sasaran SDM dan Organisasi
Untuk mencapai sasaran SDM dan Organisasi maka telah ditetapkan
indikator, yaitu :
1. Tersedianya Pendidikan dan Pelatihan Yang Terakreditasi
Kondisi yang dicapai
Pencapaian atas indikator terlaksananya pendidikan dan pelatihan yang
terakreditasi tahun 2016 adalah sebanyak 3 Pelatihan, jumlah tersebut
mencapai 100 % dari target yang telah ditetapkan yaitu sebanyak 3
Pelatihan. Jumlah tersebut merupakan Pelatihan Tenaga Ahli Uji Kesesuaian,
Pelatihan Uji Profesiensi Laboratorium Pengujian Pesawat Sinar – X, dan
Pelatihan PPR (Paparan Radiasi).
Potensi Masalah
Potensi masalah yang dihadapi dalam rangka pencapaian indikator
terlaksananya pendidikan dan pelatihan yang terakreditasi adalah : Pada BPFK
Medan masih diperlukan banyaknya pelatihan untuk meningkatkan
kemampuan SDM nya, sehingga memerlukan dana untuk tahun kedepannya.
LAKIP BPFK MEDAN-2016 32 |P a g e
2. Tersedianya Peningkatan Kemampuan Teknis
Kondisi yang dicapai
Pencapaian atas indikator terlaksananya peningkatan kemampuan teknis tahun
2016 adalah sebanyak 4 Orang, jumlah tersebut mencapai 100 % dari
target yang telah ditetapkan yaitu sebanyak 4 Orang.
3. Tersedianya Peningkatan Kapasitas SDM
Kondisi yang dicapai
Pencapaian atas indikator terlaksananya peningkatan kapasitas SDM tahun
2016 adalah sebanyak 51 Pegawai, jumlah tersebut mencapai 100 % dari
target yang telah ditetapkan yaitu sebanyak 51 Pegawai.
4. Tersedianya Biaya SDM
Kondisi yang dicapai
Adapun biaya SDM yang disediakan Tahun 2016 telah direalisasikan sebesar
100% untuk meningkatkan kapasitas SDM Pegawai BPFK Medan dalam bentuk
peningkatan SDM melalui revolusi mental dan pelatihan.
5. Tersedianya SDM yang berkualitas untuk menunjang tugas pokok
melalui jenjang kepangkatan
Kondisi yang dicapai
Pencapaian atas indikator tersedianya SDM yang berkualitas untuk menunjang
tugas pokok melalui jenjang kepangkatan tahun 2016 telah tercapai 100 %,
adapun pegawai yang naik pangkat untuk Tahun 2016 adalah sebanyak 5
Pegawai.
I.4. Sasaran Keuangan
Untuk mencapai sasaran Keuangan yaitu terlaksananya fungsi manajemen
secara baik dan konsisten serta pengelolaan keuangan yang mandiri dan manajemen
keuangan yang akuntabel maka telah ditetapkan indikator, yaitu :
1. Tercapainya Target Pendapatan
Kondisi yang dicapai
Pencapaian atas indikator tercapainya terget pendapatan tahun 2016 adalah
LAKIP BPFK MEDAN-2016 33 |P a g e
sebanyak Rp.3.700.710.821 atau mencapai 215,09 % dari target yang telah
ditetapkan di tahun 2016, yaitu sebesar Rp.1.720.528.000. Jumlah tersebut
telah mencapai bahkan melebihi dari target yang telah ditetapkan BPFK
Medan, yang merupakan pendapatan dari tarif pengujian dan kalibrasi, film
badge, TLD, jasa giro dan pendapatan lain-lain yang merupakan penerimaan
kembali belanja pegawai tahun anggaran yang lalu.
Potensi Masalah
Potensi masalah yang dihadapi dalam rangka pencapaian indikator tercapainya
target pendapatan adalah : Masih adanya piutang dari fasyankes yang belum
tertagih.
Usul Pemecahan Potensi Masalah
Langkah-langkah dalam pemecahan potensi masalah yang timbul dalam
pencapaian indikator tercapainya target pendapatan adalah : Membuat tim
penagihan tarif dan menambah anggaran untuk penagihan tersebut, agar
piutang tersebut dapat ditagihkan ke fasyankes.
2. Persentase Ketepatan waktu Penyampaian Laporan Keuangan
Kondisi yang dicapai
Pencapaian atas indikator persentase ketepatan waktu penyampaian laporan
keuangan tahun 2016 adalah sebanyak 100 %, jumlah tersebut mencapai
100% dari target yang telah ditetapkan di tahun 2016, yaitu 100%. Jumlah
tersebut merupakan laporan keuangan berupa laporan SAIBA dan SIMAK-
BMN yang disampaikan ke KPPN Medan.
Potensi Masalah
Potensi masalah yang dihadapi dalam rangka pencapaian indikator persentase
ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan adalah : Adanya peralihan
sistem rekonsiliasi manual (data disampaikan langsung ke KPPN Medan) ke
sistem e-rekon (penyampaian data melalui web e-rekon).
Usul Pemecahan Potensi Masalah
Langkah-langkah dalam pemecahan potensi masalah yang timbul dalam
pencapaian indikator persentase ketepatan waktu penyampaian laporan
keuangan adalah : Agar selalu dilakukan sosialisasi terkait perubahan yang
LAKIP BPFK MEDAN-2016 34 |P a g e
ada.
I.5. Sasaran Tersedianya Sarana dan Prasarana Laboratorium Yang
Memadai
Untuk mencapai sasaran tersedianya sarana dan prasarana Laboratorium
yang memadai maka telah ditetapkan indikator yaitu Jumlah Capaian Pengadaan
Sarana Prasarana yang diperoleh dari sumber dana rupiah murni dan sumber dana
PNBP, yaitu sebagai berikut :
a. Pengadaan Alat Laboratorium / Medik
Kondisi yang dicapai
Pencapaian atas indikator pengadaan alat laboratorium / medik diperoleh dari
sumber dana rupiah murni tahun 2016 adalah sebanyak 41 Unit, jumlah
tersebut mencapai 100% dari target yang telah ditetapkan di tahun 2016,
yaitu sebanyak 41 unit. Jumlah tersebut merupakan alat kalibrator dan
simulator untuk memenuhi kebutuhan laboratorium di BPFK Medan, sebagai
berikut :
Pengadaan melalui metode pelelangan umum sebanyak 35 unit, berupa:
1. Incubator Analyzer sebanyak 3 Unit
2. Syringe Calibrator sebanyak 2 Unit
3. Sound Level Meter sebanyak 2 Unit
4. ESU Analyzer sebanyak 2 Unit
5. Fetal Simulator sebanyak 2 Unit
6. Electrical Safety Analyzer sebanyak 2 Unit
7. Phantom USG sebanyak 2 Unit
8. ECG Simulator sebanyak 2 Unit
9. Parameter Tester sebanyak 2 Unit
10. SPO2 Simulator sebanyak 3 Unit
11. Gas Flow Analyzer sebanyak 3 Unit
12. Ventilator Tester sebanyak 2 Unit
13. SPO2 Analyzer sebanyak Analyzer sebanyak 2 Unit
14. Temperature Data Logger sebanyak 2 Unit
15. Lux Meter sebanyak 2 Unit
LAKIP BPFK MEDAN-2016 35 |P a g e
16. Defibrilator Analyzer sebanyak 2 Unit
Pengadaan melalui metode e-katalog sebanyak 6 Unit, berupa :
1. Infuse Device Analyzer sebanyak 3 Unit
2. Infant Warmer sebanyak 1 Unit
3. Automatic External Defibrilator sebanyak 1 Unit
4. Suction Pump sebanyak 1 Unit
Potensi Masalah
Potensi masalah yang dihadapi dalam rangka pencapaian indikator pengadaan
alat laboratorium / medik adalah : Masih banyak alat kalibrasi yang belum
masuk dalam daftar e-katalog.
Usul Pemecahan Potensi Masalah
Langkah-langkah dalam pemecahan potensi masalah yang timbul dalam
pencapaian indikator pengadaan alat laboratorium/medik adalah : Diharapkan
semua alat kalibrator ada dalam e-katalog.
b. Pengadaan Peralatan dan Fasilitas Perkantoran
Kondisi yang dicapai
Pencapaian atas indikator pengadaan peralatan dan fasilitas perkantoran yang
diperoleh dari sumber dana PNBP tahun 2016 adalah sebanyak 18 Unit,
jumlah tersebut mencapai 100% dari target yang telah ditetapkan di tahun
2016, yaitu sebanyak 18 unit. Jumlah tersebut merupakan pengadaan
peralatan dan fasilitas perkantoran sebanyak 18 unit yang diperoleh dari
metode pengadaan langsung, berupa :
1. Proyektor dan breket gantung sebanyak 2 Unit
2. Kulkas 1 pintu sebanyak 2 Unit
3. AC Split 1 PK sebanyak 9 Unit
4. Meja kerja laboratorium sebanyak 3 Unit
5. DVR 16 chanel dan hard disk 3 TB dan Camera CCTV sebanyak 1 Unit
6. Televisi 50 Inchi sebanyak 1 Unit
Potensi Masalah
Potensi masalah yang dihadapi dalam rangka pencapaian indikator pengadaan
LAKIP BPFK MEDAN-2016 36 |P a g e
peralatan dan fasilitas perkantoran adalah : BPFK Medan masih membutuhkan
sarana dan prasarana perkantoran untuk mendukung pelayanan pengujian
dan kalibrasi dalam meningkatkan mutu dari BPFK Medan.
Usul Pemecahan Potensi Masalah
Langkah-langkah dalam pemecahan potensi masalah yang timbul dalam
pencapaian indikator pengadaan peralatan dan fasilitas perkantoran adalah :
Sebaiknya untuk aset BPFK Medan yang rusak berat atau tidak berfungsi agar
segera dilakukan penghapusan sehingga usul untuk penambahan fasilitas
sarana dan prasarana BPFK Medan dapat dilakukan pergantian aset yang
baru.
c. Pengadaan Server Data dan Storage dan Instalasi
Kondisi yang dicapai
Pencapaian atas indikator pengadaan server data dan storage dan instalasi
yang diperoleh dari sumber dana PNBP tahun 2016 adalah sebanyak 1 paket,
jumlah tersebut mencapai 100% dari target yang telah ditetapkan di tahun
2016, yaitu sebanyak 1 paket. Jumlah tersebut merupakan pengadaan
server data dan storage dan instalasi yang diperoleh dengan menggunakan
metode pengadaan langsung.
Potensi Masalah
Potensi masalah yang dihadapi dalam rangka pencapaian indikator pengadaan
server data dan storage an instalasi adalah : Dalam hal penempatan server
data di BPFK Medan memerlukan UPS serta pendingin ruangan agar server
tidak rusak.
Usul Pemecahan Potensi Masalah
Langkah-langkah dalam pemecahan potensi masalah yang timbul dalam
pencapaian indikator pengadaan server data dan storage dan instalasi adalah :
Agar dalam perencanaan 2017 mengusulkan untuk pengadaan UPS dan
pendingin ruangan.
LAKIP BPFK MEDAN-2016 37 |P a g e
A.2. MEMBANDINGKAN ANTARA REALISASI KINERJA TAHUN 2015
DENGAN TAHUN 2016
Pengukuran kinerja ini juga dimaksudkan untuk mengetahui kinerja BPFK
Medan apabila dibandingkan dengan kinerja tahun sebelumnya. Pencapaian atas
relaisasi kinerja tahun 2015 dan realisasi kinerja tahun 2016 ditampilkan pada
Tabel4. sebagai berikut :
Tabel 4. Perbandingan realisasi kinerja tahun 2015 dengan tahun 2016
No Sasaran Indikator Kinerja Realisasi2015
Realisasi2016
% kenaikan/(penurunan)
IMeningkatnya aksesPelayanan Kesehatan
1 Jumlah RS yangdikalibrasi ditetapkansebagai RujukanRegional
7 RS 13 RS 85,71 %
2
Jumlah RS yangdikalibrasi ditetapkansebagai RujukanNasional
2 RS 2 RS 0 %
3Jumlah RS Pemerintahyang Terakreditasiyang dilayani kalibrasi
20 RS 20 RS 0 %
4Jumlah Puskesmasyang Terakreditasiyang dilayani Kalibrasi
5Puskesmas 5 Puskesmas 0 %
I.1.Cakupan Pelayanan
1 Jumlah RS yangditetapkan sebagai RSyang dilayani
201 RS 263 RS 30,84 %
2 Jumlah Alat Kesehatanpada sarana PelayananKesehatan memenuhistandar dan aman
10.983Alat
15.686 Alat 42,82%
3Jumlah pekerja radiasitermonitoringradiasinya denganmenggunakan FilmBadge
165 RS /9.303
Personil
166 RS /987 Personil
0,61 % RS/(89,39) %Personil
LAKIP BPFK MEDAN-2016 38 |P a g e
4Jumlah pekerja radiasitermonitoringradiasinya denganmenggunakan TLD
112 RS /1.045
Personil
76 RS/ 649Personil
(32,14) % RS/(37,89) %Personil
I.2. Mutu ManajemenPelayanan
1 Tersedianya Jumlahalat Kesehatan yangTerkalibrasi
70Jenis Alat
93Jenis Alat
32,86 %
2 Ketepatan WaktuPelaporan kerja sesuaijadwal
100 % 100 % 0 %
3 Adanya kepuasanPelanggan 100 % 85 % (15) %
I.3. SDM danOrganisasi
1TersedianyaPendidikan danPelatihan yangTerakreditasi
3 Pelatihan 3 Pelatihan 0 %
2TersedianyaPeningkatankemampuan teknis
4 Orang 4 Orang 0 %
3Tersedianyapeningkatan kapasitasSDM
48 Pegawai 51 Pegawai 6,25 %
4 Tersedianya BiayaSDM
48 Pegawai 51 Pegawai 6,25 %
5 Tersedianya SDM yangberkualitas untukmenunjang tugaspokok melalui jenjangkepangkatan
100 % 100 % 0 %
I.4. KeuanganI.4.1.Terlaksananya fungsi
manajeman secarabaik dan konsistenserta pengelolaankeuangan yangmandiri danmanajemen keuanganyang akuntabel
1 Tercapainya TargetPendapatan
Rp.2.084.556.348
Rp.3.700.710.821 77,53 %
2Persentase Ketepatanwaktu penyampaianLaporan Keuangan
100 % 100 % 0 %
I.5. TersedianyaSarana dan PrasaranaLaboratorium yangmemadai
1 Jumlah capaianpengadaan saranaprasaranac. Sumber Dana
Rupiah Murni
LAKIP BPFK MEDAN-2016 39 |P a g e
- Alat Laboratorium/Medik
45 Unit 41 Unit (8,89) %
d. Sumber Dana PNBP
- PengadaanPeralatan danFasilitasPerkantoran
30 Unit 18 Unit (40) %
- Pengadaan serverdata dan storagedan Instalasi
- 1 Paket -
Adapun perbandingan antara realisasi kinerja tahun 2015 dengan 2016 secara
terperinci ditampilkan sebagai berikut :
I. Sasaran Meningkatnya Akses Pelayanan Kesehatan
Untuk mencapai sasaran meningkatnya akses pelayanan kesehatan maka telah
ditetapkan indikator, yaitu :
1. Jumlah RS yang dikalibrasi ditetapkan sebagai Rujukan Regional
Perbandingan tahun sebelumnya
Pencapaian atas indikator jumlah RS yang dikalibrasi ditetapkan sebagai
rujukan regional tahun 2016 adalah sebanyak 13 RS , jumlah tersebut
mengalami kenaikan sebesar 85,71 % dari realisasi kinerja tahun 2015 yaitu
sebanyak 7 RS. Adapun kenaikan tersebut dikarenakan tingkat kepatuhan RS
meningkat terhadap kalibrasi alat kesehatan.
2. Jumlah RS yang dikalibrasi ditetapkan sebagai RS Rujukan Nasional
Perbandingan tahun sebelumnya
Pencapaian atas indikator jumlah RS yang dikalibrasi ditetapkan sebagai RS
Rujukan Nasional Tahun 2016 sebanyak 2 RS dan Tahun 2015 sebanyak 2 RS.
Dari perbandingan realisasi Tahun 2016 dan Tahun 2015 tidak ada kenaikan
ataupun penurunan pencapaian realisasinya. Rumah Sakit tersebut adalah
RSUP.H.Adam Malik Medan dan RSUP.Dr.M.Djamil Padang yang merupakan
RS Rujukan Nasional yang telah dikalibrasi oleh BPFK Medan pada tahun 2015
dan tahun 2016.
3. Jumlah RS Pemerintah yang terakreditasi yang dilayani kalibrasi
Perbandingkan tahun sebelumnya
Pencapaian atas indikator jumlah Jumlah RS Pemerintah yang terakreditasi
LAKIP BPFK MEDAN-2016 40 |P a g e
yang dilayani kalibrasi tahun 2016 adalah sebanyak 20 RS dan Tahun 2015
jumlah RS Pemerintah yang terakreditasi yang dilayani kalibrasi yaitu
sebanyak 20 RS, dari perbandingan realisasi kinerja tahun 2016 dan 2015
tersebut tidak ada kenaikan ataupun penurunan pencapaian realisasinya.
4. Jumlah Puskesmas yang terakreditasi yang dilayani kalibrasi
Perbandingan tahun sebelumnya
Pencapaian atas indikator jumlah Puskesmas yang terakreditasi yang dilayani
kalibrasi tahun 2016 adalah sebanyak 5 Puskesmas dan Tahun 2015 jumlah
Puskesmas yang terakreditasi yang dilayani kalibrasi yaitu sebanyak 5
Puskesmas, dari perbandingan realisasi kinerja tahun 2016 dan 2015 tersebut
tidak ada kenaikan ataupun penurunan pencapaian realisasinya.
I.1. Sasaran Meningkatnya Cakupan Pelayanan
Untuk mencapai sasaran meningkatnya akses Cakupan Pelayanan maka telah
ditetapkan indikator, yaitu :
1. Jumlah RS yang ditetapkan sebagai RS yang dilayani
Perbandingan tahun sebelumnya
Pencapaian atas indikator jumlah RS yang ditetapkan sebagai RS yang dilayani
tahun 2016 adalah sebanyak 263 RS dan Tahun 2015 jumlah RS yang
dilayani sebesar 201 RS, dari perbandingan tersebut mencapai kenaikan
sebesar 30,84%. Adapun kenaikan tersebut dikarenakan tingkat kepatuhan RS
meningkat terhadap kalibrasi alat kesehatan.
2. Jumlah alat kesehatan pada sarana pelayanan kesehatan memenuhi
standar dan aman
Perbandingan tahun sebelumnya
Pencapaian atas indikator jumlah alat kesehatan pada sarana pelayanan
kesehatan memenuhi standar dan aman tahun 2016 adalah sebanyak 15.686
Alat, jumlah tersebut mencapai kenaikan sebesar 42,82 % dari perbandingan
realisasi kinerja tahun 2015 yaitu sebanyak 10.983 alat.
LAKIP BPFK MEDAN-2016 41 |P a g e
3. Jumlah pekerja radiasi termonitoring radiasinya dengan
menggunakan Film Badge
Perbandingan tahun sebelumnya
Pencapaian atas indikator jumlah pekerja radiasi termonitoring radiasinya
dengan menggunakan Film Badge tahun 2016 adalah sebanyak 166 RS atau
kenaikannya mencapai 0,61 % dari tahun 2015 sebanyak 165 RS,
dengan jumlah personil sebanyak 987 Personil atau mengalami
penurunan sebesar 89,39 % dari tahun 2015 sebanyak 9.391 Personil.
Permasalahan
Permasalahan yang dihadapi dalam rangka pencapaian indikator jumlah
pekerja radiasi termonitoring radiasinya dengan menggunakan Film Badge
adalah : Sudah banyak Instalasi Radiasi Medik (IRM) yang beralih dari film
badge ke TLD badge, karena teknologi TLD lebih akurat dalam hal merekam
radiasi hambur yang diterima oleh pekerja radiasi.
4. Jumlah pekerja radiasi termonitoring radiasinya dengan
menggunakan TLD
Perbandingan tahun sebelumnya
Pencapaian atas indikator jumlah pekerja radiasi termonitoring radiasinya
dengan menggunakan TLD tahun 2016 adalah sebanyak 76 RS atau
mengalami penurunan sebesar 32,14 % dari tahun 2015 sebanyak 78 RS,
dengan jumlah personil sebanyak 649 Personil atau mengalami
penurunan sebesar 37,89 % dari tahun 2015 sebanyak 1.045 Personil.
Permasalahan
Permasalahan yang dihadapi dalam rangka pencapaian indikator jumlah
pekerja radiasi termonitoring radiasinya dengan menggunakan TLD adalah :
Harga TLD Badge yang dipasarkan oleh Badan Tenaga Nuklir Nasionla
(BATAN) jauh lebih murah dari pada TLD badge yang dipasarkan oleh BPFK
Medan, sehingga banyak Instalasi Radiasi Medik (IRM) yang berada di wilayah
kerja BPFK Medan beralih ke BATAN.
Usul Pemecahan Masalah
LAKIP BPFK MEDAN-2016 42 |P a g e
Langkah-langkah dalam pemecahan masalah yang timbul dalam
pencapaian indikator jumlah pekerja radiasi termonitoring radiasinya dengan
menggunakan TLD adalah : BPFK Medan menganggarkan untuk pembelian
TLD badge dan TLD reader seperti teknologi yang dimiliki oleh BATAN.
I.2. Sasaran Mutu Manajemen Pelayanan
Untuk mencapai sasaran mutu manajemen pelayanan maka telah ditetapkan
indikator, yaitu :
1. Tersedianya jumlah alat kesehatan yang terkalibrasi
Perbandingan tahun sebelumnya
Pencapaian atas indikator tersedianya jumlah alat kesehatan yang terkalibrasi
tahun 2016 adalah sebanyak 93 Jenis alat, jumlah tersebut mengalami
kenaikan sebesar 32,86 % dari perbandingan realisasi kinerja tahun 2015 yaitu
sebanyak 70 Jenis alat.
2. Ketepatan waktu pelaporan kerja sesuai jadwal
Perbandingan tahun sebelumnya
Pencapaian atas indikator ketepatan waktu pelaporan kerja sesuai jadwal
tahun 2016 adalah sebanyak 100 %, jumlah tersebut mencapai 100 % dari
perbandingan realisasi kinerja tahun 2015 sebesar 100%.
3. Adanya Kepuasan Pelanggan
Perbandingan tahun sebelumnya
Pencapaian atas indikator adanya kepuasan pelanggan tahun 2016 adalah
sebanyak 85 %, jumlah tersebut mengalami penurunan sebesar 15 % dari
perbandingan realisasi kinerja tahun 2015 sebesar 100 %. Jumlah tersebut
merupakan dari hasil survey kepuasan pelanggan pada fasyankes dari wilayah
kerja BPFK Medan.
Permasalahan
Permasalahan yang dihadapi dalam rangka pencapaian indikator adanya
kepuasan pelanggan adalah : Biaya akomodasi petugas sangat tinggi
dibandingkan dengan biaya tarif pengujian dan kalibrasi sehingga membebani
fasyankes.
LAKIP BPFK MEDAN-2016 43 |P a g e
Usul Pemecahan Masalah
Langkah-langkah dalam pemecahan masalah yang timbul dalam
pencapaian indikator adanya kepuasan pelanggan adalah : Diharapkan adanya
koordinasi dinas kesehatan wilayah sekitar dengan BPFK Medan dan RS,
sehingga biaya akomodasi petugas pengujian dan kalibrasi dapat
diminimalkan.
I.3. Sasaran SDM dan Organisasi
Untuk mencapai sasaran SDM dan Organisasi maka telah ditetapkan
indikator, yaitu :
1. Tersedianya Pendidikan dan Pelatihan Yang Terakreditasi
Perbandingan tahun sebelumnya
Pencapaian atas indikator tersedianya pendidikan dan pelatihan yang
terakreditasi tahun 2016 adalah sebanyak 3 Pelatihan dan tahun 2015
sebanayak 3 Pelatihan, dari perbandingan realisasi kinerja tahun 2016 dan
2015 tersebut tidak ada kenaikan ataupun penurunan pencapaian realisasinya.
2. Tersedianya Peningkatan Kemampuan Teknis
Perbandingan tahun sebelumnya
Pencapaian atas indikator tersedianya peningkatan kemampuan teknis tahun
2016 adalah sebanyak 4 Orang dan Tahun 2015 sebanyak 4 Orang, dari
perbandingan realisasi kinerja tahun 2016 dan 2015 tersebut tidak ada
kenaikan ataupun penurunan pencapaian realisasinya.
3. Tersedianya Peningkatan Kapasitas SDM
Perbandingan tahun sebelumnya
Pencapaian atas indikator tersedianya peningkatan kapasitas SDM tahun 2016
adalah sebanyak 51 Pegawai dan tahun 2015 sebanyak 48 pegawai, dari
perbandingan tersebut pencapaiannya mengalami kenaikan sebesar 6,25 %,
hal ini diakibatkan karena pada tahun 2016 jumlah Pegawai Negeri Sipil di
BPFK Medan telah bertambah sebanyak 3 pegawai.
LAKIP BPFK MEDAN-2016 44 |P a g e
4. Tersedianya Biaya SDM
Perbandingan tahun sebelumnya
Pencapaian atas indikator tersedianya Biaya SDM tahun 2016 adalah
sebanyak 51 Pegawai dan tahun 2015 sebanyak 48 pegawai, dari
perbandingan tersebut pencapaiannya mengalami kenaikan sebesar 6,25 %,
hal ini diakibatkan karena pada tahun 2016 jumlah Pegawai Negeri Sipil di
BPFK Medan telah bertambah sebanyak 3 pegawai.
5. Tersedianya SDM yang berkualitas untuk menunjang tugas pokok
melalui jenjang kepangkatan
Perbandingan tahun sebelumnya
Pencapaian atas indikator tersedianya SDM yang berkualitas untuk menunjang
tugas pokok melalui jenjang kepangkatan tahun 2016 adalah 100 % dan
Tahun 2015 adalah 100 %, dari perbandingan realisasi kinerja tahun 2016 dan
2015 tersebut tidak ada kenaikan ataupun penurunan pencapaian
realisasinya.
I.4. Sasaran Keuangan
Untuk mencapai sasaran Keuangan yaitu terlaksananya fungsi manajemen
secara baik dan konsisten serta pengelolaan keuangan yang mandiri dan manajemen
keuangan yang akuntabel maka telah ditetapkan indikator, yaitu :
1. Tercapainya Target Pendapatan
Perbandingan tahun sebelumnya
Pencapaian atas indikator tercapainya terget pendapatan tahun 2016 adalah
sebanyak Rp.3.700.710.821, jumlah tersebut mengalami kenaikan sebesar
77,53 % dari perbandingan realisasi kinerja tahun 2015 yaitu sebesar
Rp.2.084.556.348.
2. Persentase Ketepatan waktu Penyampaian Laporan Keuangan
Perbandingan tahun sebelumnya
Pencapaian atas indikator persentase ketepatan waktu penyampaian laporan
keuangan tahun 2016 adalah sebanyak 100 %, jumlah tersebut mencapai
100% dari perbandingan realisasi kinerja tahun 2015 yaitu 100%.
LAKIP BPFK MEDAN-2016 45 |P a g e
I.5. Sasaran Tersedianya Sarana dan Prasarana Laboratorium Yang
Memadai
Untuk mencapai sasaran tersedianya sarana dan prasarana Laboratorium
yang memadai maka telah ditetapkan indikator yaitu Jumlah Capaian Pengadaan
Sarana Prasarana yang diperoleh dari sumber dana rupiah murni dan sumber dana
PNBP, yaitu sebagai berikut :
a. Pengadaan Alat Laboratorium / Medik
Perbandingan tahun sebelumnya
Pencapaian atas indikator pengadaan alat laboratorium / medik diperoleh dari
sumber dana rupiah murni tahun 2016 adalah sebanyak 41 Unit, jumlah
tersebut mengalami penurunan sebesar (8,89) % dari perbandingan realisasi
kinerja tahun 2015 yaitu sebanyak 45 unit. Penurunan ini terjadi dikarenakan
adanya kebutuhan Laboratorium di BPFK Medan.
b. Pengadaan Peralatan dan Fasilitas Perkantoran
Perbandingan tahun sebelumnya
Pencapaian atas indikator pengadaan peralatan dan fasilitas perkantoran yang
diperoleh dari sumber dana PNBP tahun 2016 adalah sebanyak 18 Unit,
jumlah tersebut mengalami penurunan sebesar 40 % dari perbandingan
realisasi kinerja tahun 2015 yaitu sebanyak 30 unit. Penurunan ini
disebabkan oleh karena adanya fasilitas aset BPFK Medan yang belum
dihapuskan, sehingga dalam pengajuan penambahan aset tersebut terbatas.
c. Pengadaan Server Data dan Storage dan Instalasi
Perbandingan tahun sebelumnya
Pencapaian atas indikator pengadaan server data dan storage dan instalasi
yang diperoleh dari sumber dana PNBP tahun 2016 adalah sebanyak 1 paket,
jumlah tersebut merupakan pengadaan server data dan storage dan instalasi
yang diperoleh dengan menggunakan metode pengadaan langsung, dimana
pada Tahun 2015 belum dianggarkan untuk pengadaan server data dan
storage dan instalasi tersebut.
LAKIP BPFK MEDAN-2016 46 |P a g e
B. REALISASI ANGGARAN
Realisasi anggaran Balai Pengamanan Fasilitas Kesehatan (BPFK) Medan tahun
2016 adalah sebesar Rp.13.943.202.028,- dengan PAGU DIPA setelah revisi sebesar
Rp.15.351.649.000,- atau mencapai 90,83 % .
1. Persentase Realisasi Anggaran Berdasarkan Jenis Belanja
Realisasi Belanja BPFK medan Tahun 2016 dapat dilihat dari Tabel 5. berikut
:
Tabel 5. Realisasi Belanja BPFK Medan Tahun 2016
Komposisi anggaran dan realisasi belanja dapat dilihat dalam grafik berikut
ini:
No Keterangan Anggaran Realisasi Persentase1 Belanja Pegawai 3.133.913.000 3.129.950.742 99,87 %
2 Belanja Barang 6.173.278.000 4.927.047.017 79,81 %
3 Belanja Modal 6.044.458.000 5.886.204.269 97,38 %
TOTAL 15.351.649.000 13.943.202.028 90,83 %
LAKIP BPFK MEDAN-2016 47 |P a g e
Dari Grafik diatas dapat diuraikan Realisasi Belanja pada BPFK Medan
Tahun 2016, sebagai berikut :
1.1. A
nggaran untuk belanja pegawai Balai Pengamanan Fasilitas Kesehatan
Medan tahun 2016 adalah sebesar Rp.3.133.913.000,- dan terealisasi
sebesar Rp.3.129.950.742,- atau mencapai 99,87 persen.
1.2. Anggaran untuk belanja barang Balai Pengamanan Fasilitas Kesehatan
Medan tahun 2016 adalah sebesar Rp.6.173.278.000,- dan terealisasi
sebesar Rp.4.927.047.017,- atau mencapai 79,81 persen.
1.3. Anggaran untuk belanja modal Balai Pengamanan Fasilitas Kesehatan
Medan tahun 2016 adalah sebesar Rp.6.044.458.000,- dan terealisasi
sebesar Rp.5.886.204.269,- atau mencapai 97,38 persen.
Sedangkan untuk perbandingan realisasi belanja BPFK Medan Tahun 2016
dengan Tahun 2015 dapat dilihat dari tabel 6. berikut ini :
Tabel 6.Perbandingan Realisasi Belanja BPFK Medan Tahun 2016 dengan
Tahun 2015
Realisasi belanja pegawai untuk tahun 2016 mengalami kenaikan yaitu
sebesar 18,59 % dari tahun 2015 disebabkan adanya penyesuaian tunjangan
bahaya radiasi dan kenaikan pangkat pegawai BPFK Medan. Untuk realisasi
belanja barang juga mengalami kenaikan yaitu sebesar 26,46 % dari tahun
2015. Dan untuk realisasi belanja modal di tahun 2016 mengalami penurunan
yaitu sebesar (27,94) % dari tahun 2015 dikarenakan adanya penghematan
belanja pemerintah (Self Blocking).
No Keterangan Realisasi 2016 Realisasi 2015 Persentase
1 Belanja Pegawai 3.129.950.742 2.639.225.347 18,59 %
2 Belanja Barang 4.927.047.017 3.896.169.692 26,46 %
3 Belanja Modal 5.886.204.269 8.168.649.000 (27,94) %
TOTAL 13.943.202.028 14.704.044.039 (5,17) %
LAKIP BPFK MEDAN-2016 48 |P a g e
Komposisi perbandingan realisasi belanja tahun 2016 dengan tahun 2015
dapat dilihat dalam grafik berikut ini :
2. Persentase Realisasi Pendapatan Tahun 2016
Realisasi pendapatan BPFK Medan Tahun 2016 melebihi dari target yang
telah ditetapkan. Realisasi pendapatan BPFK Medan Tahun 2016 sebesar
Rp.3.700.710.821,- atau 215,09 % yang pencapaiannya melebihi dari targetnya
sebesar Rp.1.720.528.000. Realisasi Pendapatan Tahun 2016 diperoleh dari
pendapatan kalibrasi dan uji kesesuaian, film badge, TLD, pendapatan jasa
lembaga keuangan (jasa giro) dan pendapatan lain-lain yang merupakan
penerimaan kembali belanja pegawai tahun anggaran yang lalu. Rincian atas
pendapatan BPFK Medan ditampilkan pada tabel 7. berikut :
LAKIP BPFK MEDAN-2016 49 |P a g e
Tabel 7. Realisasi pendapatan BPFK Medan Tahun 2016Uraian Anggaran Realisasi %
Pendapatan dari Kalibrasi / Uji Kesesuaian 2.995.750.000RpPendapatan dari Film Badge 459.178.000RpPendapatan dari TLD 245.695.000RpPendapatan dari Jasa Giro 87.821RpPendapatan Lain-lain (Penerimaan kembali 933Rpbelanja pegawai tahun anggaran yang lalu)
TOTAL 1.720.528.000Rp 3.700.711.754Rp 215,09
3. Persentase Alokasi Dan Realisasi Anggaran BPFK Medan BerdasarkanProgram/Kegiatan Tahun 2016
Persentase alokasi dan realisasi anggaran BPFK Medan Tahun Anggaran 2016
per kegiatan nya dapat di lihat pada Tabel 8. Berikut ini :
Tabel 8.Persentase Alokasi dan Realisasi Anggaran BPFK Medan Berdasarkan
PROGRAM/KEGIATAN/OUTPUT/SUB OUTPUT/KOMPONEN
ANGGARAN(Rp)
REALISASI(Rp) %
Belanja Honor Output Kegiatan 264.470.000 32.510.000 12,29Belanja Modal Peralatan dan Mesin 5.871.050.000 5.713.029.269 97,30Belanja Perjalanan Biasa 1.120.212.000 943.322.809 84,21Belanja Bahan 791.700.000 584.940.000 73,88Belanja Barang Operasional Lainnya 236.000.000 114.400.000 48,47Belanja Barang Non Operasional Lainnya 190.400.000 105.900.000 55,62Belanja Barang Jasa Profesi 16.200.000 12.200.000 75,30Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Luar Kota 318.052.000 305.048.000 95,91Belanja Perjalanan Dinas Dalam Kota 201.000.000 139.324.000 69,31Belanja Penambah Daya Tahan Tubuh 193.800.000 192.270.000 99,21Belanja Gaji dan Tunjangan PNS 3.133.913.000 3.129.953.532 99,87Belanja Keperluan Perkantoran 1.003.894.000 955.638.140 95,19Belanja Honor Operasional Satuan Kerja 225.920.000 215.740.000 95,49Belanja Langganan Listrik 234.000.000 181.309.818 77,48Belanja Langganan Telepon 36.000.000 29.192.304 81,08Belanja Langganan Air 3.600.000 3.282.500 91,18Belanja Langganan Daya dan Jasa 164.250.000 97.915.992 59,61Belanja Jasa Pos dan Giro 30.000.000 27.682.000 92,27Belanja Pemeliharaan Gedung dan Bangunan Lainnya 239.228.000 238.000.000 99,49Belanja Pemeliharaan Peralatan dan Mesin 299.260.000 179.838.454 60,09Belanja Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Lainnya 500.000.000 470.833.000 94,17Belanja Biaya Pemeliharaan Lainnya 105.292.000 98.700.000 93,74
LAKIP BPFK MEDAN-2016 50 |P a g e
Program / Kegiatan Tahun 2016
C. SUMBER DAYA
C.1. Sumber Daya Manusia
Pada Tahun 2016 Jumlah Pegawai BPFK Medan sebanyak 51 orang PNS. BPFK
Medan juga mempunyai 13 orang Tenaga Kerja Kontrak (TKK) yang terbagi
menjadi honorer tenaga administrasi = 5 orang, tenaga satpam = 4 orang,
tenaga kebersihan = 2 orang, dan tenaga bantu administrasi BMN = 2 orang,
dan tenaga supir ( Driver ) = 1 orang.
Sumber Daya Manusia pada BPFK Medan dapat dituangkan dalam Tabel. 9
sebagai berikut :
Tabel 9.
Sumber Daya Manusia pada BPFK Medan Tahun 2016
NO URAIAN JANUARI2016
TAMBAH
KURANG
DESEMBER 2016
A Menurut Jabatan1. Struktural
Eselon IEselon IIEselon III 1 - - 1Eselon IV 3 - - 3
2. Fungsional (JFT) 20 1 - 213. Staf (JFU) 27 - 1 26
JUMLAH 51 1 1 51
B MENURUT GOLONGANGolongan IV - - - -Golongan III 35 2 - 37Golongan II 16 - 2 14Golongan I - - - -
JUMLAH 51 2 2 51
C MENURUTPENDIDIKANS.3 - - - -S.2 1 - - 1S.1 30 2 - 32D.III 15 - 1 14
Belanja Penambahan Nilai Fisik Lainnya 173.408.000 173.175.000 99,87
TOTAL 15.351.649.000 13.943.204.818 90,83
LAKIP BPFK MEDAN-2016 51 |P a g e
SMA 5 - 1 4JUMLAH 51 2 1 51
Sumber Daya Manusia BPFK Medan Tahun 2016 juga dapat dituangkan dalam
bentuk grafik berdasarkan Jabatan, Golongan dan Pendidikan nya sebagai
berikut ini :
a. Jumlah PNS BPFK Medan berdasarkan Jabatan
Jumlah PNS BPFK Medan per Desember 2016 berdasarkan Jabatan nya
terdiri atas jabatan struktural sebanyak 4 PNS terdiri dari Eselon III
sebanyak 1 PNS dan Eselon IV sebanyak 3 PNS, Jabatan Fungsional (JFT)
Teknik Elektromedik sebanyak 16 PNS, Jabatan Fungsional (JFT)
Fisikawan Medik sebanyak 5 PNS dan Jabatan Fungsional Umum (staf)
sebanyak 26 PNS,dapat dilihat pada Grafik dibawah ini :
b. Jumlah PNS BPFK Medan berdasarkan Golongan
LAKIP BPFK MEDAN-2016 52 |P a g e
Jumlah PNS BPFK Medan berdasarkan Golongan nya antara lain : Untuk
Golongan III sebanyak 37 PNS dan Untuk Golongan II sebanyak 14 PNS.
Data tersebut dapat dilihat pada Grafik dibawah ini :
c. Jumlah PNS BPFK Medan berdasarkan Pendidikan
Jumlah PNS BPFK Medan berdasarkan Pendidikan antara lain : SMU
sebanyak 4 Orang, D3 sebanyak 14 Orang, S1 sebanyak 32 Orang dan S2
sebanyak 1 Orang. Data tersebut dapat dilihat pada Grafik dibawah ini :
LAKIP BPFK MEDAN-2016 53 |P a g e
C.2. SUMBER DAYA SARANA DAN PRASARANA
Posisi Neraca Balai Pengamanan Fasilitas Kesehatan Medan pada periode 31
Desember 2016 terdiri dari :
a. BMN INTRAKOMTABELPosisi Awal ( 1 Januari 2016 ) : Rp. 43.501.408.422,-Penambahan : Rp. 4.125.755.195,-Pengurangan : Rp. 0,-Posisi Akhir ( 31 Desember 2016 ) : Rp. 47.627.163.617,-
b. BMN EKSTRAKOMTABELPosisi Awal ( 1 Januari 2016 ) : Rp. 10.451.000,-Penambahan : Rp. 0,-Pengurangan : Rp. 0,-Posisi Akhir ( 31 Desember 2016 ) : Rp. 10.451.000,-
c. BMN GABUNGAN INTRA & EKSTRAPosisi Awal ( 1 Januari 2016 ) : Rp. 43.511.859.422,-Penambahan : Rp. 4.125.755.195,-Pengurangan : Rp. 0,-Posisi Akhir ( 31 Desember 2016 ) : Rp. 47.637.614.617,-
d. BMN ASET TAK BERWUJUDPosisi Awal ( 1 Januari 2016 ) : Rp. 0,-Penambahan : Rp. 0,-
LAKIP BPFK MEDAN-2016 54 |P a g e
Aset Definitif : Rp. 0,-Posisi Akhir ( 31 Desember 2016 ) : Rp. 0,-
e. KONTRUKSI DALAM PENGERJAANPosisi Awal ( 1 Januari 2016 ) : Rp. 0,-Penambahan : Rp. 0,-Pengurangan : Rp. 0,-Posisi Akhir ( 31 Desember 2016 ) : Rp. 0,-
Dari data Neraca tersebut diatas dapat di tuangkan Laporan pengelolaan
sumber daya sarana dan prasarana BPFK Medan Tahun 2016 dalam Tabel. 10
sebagai berikut ini :
Tabel. 10
Laporan Nilai BMN BPFK Medan Periode 31 Desember 2016
No. Akun Neraca
Nilai BMN Periode 31 Desember 2016
Saldo AwalMutasi Saldo Akhir
(31 Des 2016)Tambah Kurang1 2 3 4 5 6=3+4-5
A ASET LANCAR 189.020.178 501.595.195 - 690.615.373
1 Persediaan 189.020.178 501.595.195 - 690.615.373
B ASET TETAP 43.312.388.244 3.624.160.000 - 46.936.548.244
1 Tanah 0 - - 0
2Peralatan danMesin
37.469.336.434 4.480.450.000 - 41.949.786.434
3Gedung danBangunan
4.666.047.750 - - 4.666.047.750
4Jalan, Irigasi danJaringan
295.162.000 - - 295.162.000
5Aset TetapLainnya
25.552.060 - - 25.552.060
C ASET LAINNYA 0 - - 0
1Aset TidakBerwujud
0 - - 0
2 Aset tetap yg tidak 0 - - 0
LAKIP BPFK MEDAN-2016 55 |P a g e
BAB IV
PENUTUP
LAKIP BPFK Medan ini menunjukkan pencapaian kinerja BPFK Medan sebagai
Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementerian Kesehatan RI yang berada dibawah
pembinaan Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan selama kurun waktu dari
Bulan Januari–Desember 2016 yang bertugas melaksanakan pengamanan fasilitas
kesehatan meliputi sarana, prasarana dan peralatan kesehatan melalui pengujian,
kalibrasi dan proteksi radiasi dilingkungan pemerintah maupun swasta di 7 (tujuh)
wilayah kerja yaitu Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Kepulauan Riau, Riau,
Jambi dan Bengkulu.
Tahun 2016 telah dilaksanakan berbagai program dan kegiatan oleh masing-
masing bagian dan bidang, kegiatan-kegiatan tersebut mencakup bagian
ketatausahaan, bidang pelayanan dan bidang tata operasional pada BPFK Medan.
Salah satu unsur penting dalam penilaian organisasi adalah kinerja aparatur yang
digunakan
3Kerjasama DenganPihak Ketiga
0 - - 0
DTotal
Intrakomptabel(A+B+C)
43.501.408.422 4.125.755.195 - 47.627.163.617
E Ekstrakomptabel 10.451.000 - - 10.451.000
F Total Gabungan(D+E) 43.511.859.422 4.125.755.195 - 47.637.614.617
LAKIP BPFK MEDAN-2016 56 |P a g e
diaktualisasikan dengan perencanaan program yang tepat sasaran, pelaksanaan
kegiatan dan evaluasi hasil kegiatan.
Pengukuran terhadap berbagai indikator yang telah ditetapkan BPFK
Medan selama tahun 2016 sebagian besar telah mencapai bahkan melebihi
dari target yang ditetapkan.
Realisasi pendapatan BPFK Medan tahun 2016 adalah sebesar
Rp.3.700.710.821,- atau 215,09 % yang pencapaiannya melebihi dari target
pendapatan BPFK Medan tahun 2016 yaitu sebesar Rp.1.720.528.000,-
Realisasi belanja BPFK Medan tahun 2016 adalah sebesar Rp.13.943.202.028,-
atau mencapai 90,83 % dari total pagu anggaran sebesar Rp.15.351.649.000,-. Pada
Tahun 2016 terdapat Self Blocking Anggaran PAGU DIPA BPFK Medan untuk program
penghematan belanja pemerintah.
Beberapa hal yang sangat berpengaruh dalam menunjang kelancaran setiap
kegiatan dan program yang telah ditetapkan untuk dapat mendukung tercapainya
sasaran sebagaimana telah diuraikan diatas antara lain adalah :
1. P
erencanaan (planning) yang sistematis dan akurat dengan mempertimbangkan
berbagai aspek dan dampak dari pelaksanaan program dan kegiatan yang
dilaksanakan sehingga tidak terjadi revisi
2. T
ersedianya fasilitas (sarana dan prasarana) yang memadai
3. A
danya pedoman dan peraturan perundang-undangan yang mendukung
pelaksanaan kegiatan.
4. K
emampuan (kualitas dan kuantitas) sumber daya manusia yang memadai
5. T
erpenuhinya kebutuhan anggaran/dana untuk pelaksanaan kegiatan
6. T
erpenuhinya akurasi data/bahan dan informasi yang diperlukan
LAKIP BPFK MEDAN-2016 57 |P a g e
7. P
elaksanaan koordinasi dan kerjasama antar instansi dan lintas sektor terkait
yang terbina dengan baik dan harmonis.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa LAKIP Balai Pengamanan Fasilitas
Kesehatan Medan Tahun Anggaran 2016 ini masih belum sempurna, oleh karena itu
kami mengharapkan masukan, saran dan kritik yang membangun guna
kesempurnaan penyusunan laporan ini pada tahun tahun mendatang.
Semoga Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Balai pengamanan
Fasilitas Kesehatan Medan Tahun Anggaran 2016 ini dapat bermanfaat dan menjadi
bahan evaluasi dan pedoman dalam meningkatkan kinerja di masa mendatang
serta dapat digunakan sebagai alat komunikasi pertanggungjawaban dan
peningkatan kinerja Balai Pengamanan Fasilitas Kesehatan Medan dimasa yang
akan datang.