kata pengantar -...
TRANSCRIPT
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Esa, karena kasih dan karunia-Nya
kepada kita semua sehingga kita masih bisa terus bekerja dan berkarya
untuk kemajuan Kabupaten Tanah Bumbu dan kami bersyukur pula
bahwa dengan bimbingan-Nya, kami berhasil menyusun salah satu
dokumen penting perencanaan pembangunan di Satuan Kerja kami, yaitu
Rencana Kerja (RENJA) Tahun Rencana 2016 Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu sebagai acuan atau
panduan kerja selama satu tahun.
Rencana Kerja Bappeda ini berisikan penjabaran program serta
kegiatan pembangunan yang tertuang dalam dokumen Rencana Strategis
(Renstra) yang harus diwujudkan dalam kurun waktu 1 (satu) tahun
kedepan. Rencana Kerja Bappeda Tahun 2016 ini disusun sebagai rencana
kerja transisi, mengingat tahun 2015 merupakan tahun terakhir RPJMD,
dan Kabupaten Tanah Bumbu memasuki masa pemilihan kepala daerah,
sehingga program dan kegiatan yang disusun sifatnya sangat makro dan
merujuk pada pencapaian kinerja sebagaimana uraian tugas pokok dan
fungsi Bappeda sebagai SKPD.
Diharapkan bahwa Bappeda sesuai dengan tugas dan fungsinya bisa
membantu mewujudkan kesejahteraan masyarakat Tanah Bumbu melalui
program-program yang telah disusun baik secara langsung maupun tidak
langsung, dan akhirnya membawa Kabupaten Tanah Bumbu menjadi
Kabupaten yang terdepan di Provinsi Kalimantan Selatan.
Batulicin, Juni 2016
Kepala Bappeda,
H. MAHYUNI, M.T.Pembina Utama MudaNIP. 19631112 198603 1 022
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ..................................................................
DAFTAR ISI ...........................................................................
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang .................................................... 1
1.2. Landasan Hukum .................................................. 2
1.3. Maksud dan Tujuan ............................................... 5
1.3.1. Maksud ...................................................... 5
1.3.2. Tujuan ....................................................... 5
1.4. Sistematika Penulisan ............................................ 5
BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA BAPPEDA TAHUN LALU
2.1. Evaluasi pelaksanaan Renja Tahun Lalu dan Capaian Renstra
Bappeda 2011-2015..................................................7
2.2. Analisis Kinerja Pelayanan Bappeda ............................13
2.3. Isu-isu penting penyelenggaraan tugas dan fungsi Bappeda 15
2.4. Review terhadap Rancangan Awal RKPD .......................15
2.5. Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat …… 17
BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN
3.1. Telaahan terhadap Kebijakan Nasional .........................18
3.2. Tujuan dan Sasaran Renja ………………………………………………….. 18
3.3. Program dan Kegiatan ………………………………………………………. 19
BAB IV PENUTUP ................................................................ 20
1 | R e n c a n a K e r j a ( R e n j a ) B a p p e d a T a h u n A n g g a r a n 2 0 1 6
BAB IPENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Berdasarkan Pasal 273 Undang-Undang Nomor 23 Tahun
2014 tentang Pemerintahan Daerah, Satuan Kerja Perangkat
Daerah (SKPD) di amanatkan untuk membuat dan memiliki
Rencana Kerja (Renja SKPD) yang merupakan panduan kerja bagi
SKPD dan sebagai alat kontrol bagi pencapaian target
pembangunan selama 1 (satu) tahun. Rencana Kerja (Renja) SKPD
disusun dengan berpedoman kepada Renstra SKPD dan mengacu
kepada RKPD. Sedangkan RKPD dijadikan dasar penyusunan
Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD),
Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas dan Plafon
Anggaran Sementara (PPAS).
Sesuai amanat tersebut Undang-undang tersebut maka
Bappeda Kabupaten Tanah Bumbu sebagai Satuan Kerja Perangkat
Daerah menyusun Rencana Kerja Bappeda Kabupaten Tanah
Bumbu tahun 2016, guna mengoperasionalkan RKPD yang disertai
dengan upaya mempertahankan dan meningkatkan capaian kinerja
pelayanan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
Ada yang berbeda dengan Renja Bappeda yang disusun pada
tahun 2016 ini. Renja tahun rencana 2016 adalah renja transisi,
mengingat masa Renstra 2011-2015 sudah berakhir, namun waktu
penyelenggaraan Pilkada yang seharusnya dilaksananakan pada
2015 tidak terlaksana, karena adanya kebijakan penyelenggaraan
Pilkada serentak di Indonesia pada tahun 2016. Dengan demikian
Renja Bappeda pada tahun 2016 bersifat transisi dan mengacu
pada program-program transisi yang tertuang pada RPJMD periode
2011-2015 serta RKPD transisi tahun rencana 2016.
2 | R e n c a n a K e r j a ( R e n j a ) B a p p e d a T a h u n A n g g a r a n 2 0 1 6
Rencana Kerja Bappeda tahun 2016 masih mengacu pada
program-program pembangunan RPJMD Tahun 2011-2015
sebagaimana tertuang pada sub bagian program pembangunan
masa peralihan, sehingga secara rencana pembangunan 1 (satu)
tahun ini yang disusun untuk mewujudkan visi Bappeda
sebagaimana tertuang dalam Rencana Strategis Bappeda
Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2011–2015 yaitu: “Mewujudkan
Institusi Perencana yang Handal, Berwibawa dan Profesional
Dalam Pembangunan Kabupaten Tanah Bumbu”.
Untuk mewujudkan visi tersebut diatas, diperlukan tindakan
nyata dalam bentuk misi. Sesuai dengan fungsinya, Misi Bappeda
Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2011 – 2015 adalah sebagai
berikut :
1. Memantapkan pelaksanaan sistem perencanaan pembangunan
daerah yang berkualitas dan realistis;
2. Meningkatkan kapasitas SDM dan penguatan kelembagaan
perencana daerah;
3. Mewujudkan perencanaan dan pembangunan yang berbasis
data dan informasi.
1.2. Landasan Hukum
Dasar Hukum penyusunan Rencana Kerja Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu
Tahun 2015 adalah :
1. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2003 Tentang Pembentukan
Kabupaten Tanah Bumbu dan Kabupaten Balangan di Provinsi
Kalimantan Selatan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2003 Nomor 22, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4265);
3 | R e n c a n a K e r j a ( R e n j a ) B a p p e d a T a h u n A n g g a r a n 2 0 1 6
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003
Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4286);
3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
5. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005–2025
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);
6. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan
Peraturan Perundang–undangan, (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5234);
7. Undang–Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir
dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang
Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014
tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten
Tanah Bumbu Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5679;
8. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan,
Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan
Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4817;
4 | R e n c a n a K e r j a ( R e n j a ) B a p p e d a T a h u n A n g g a r a n 2 0 1 6
9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008
tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan
Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 517);
10. Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu Nomor 17 Tahun
2007 tentang Pembentukan, Kedudukan, Tugas Pokok dan
Susunan Organisasi Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Tanah
Bumbu (Lembaran Daerah Kabupaten Tanah Bumbu Tahun
2007 Nomor 41) sebagaimana telah diubah beberapa kali
terakhir dengan Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu
Nomor 1 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan
Daerah Kabupaten Tanah Bumbu Nomor 17 Tahun 2007
tentang Pembentukan, Kedudukan, Tugas Pokok dan Susunan
Organisasi Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Tanah Bumbu
(Lembaran Daerah Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2011
Nomor 20);
11. Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu Nomor 4 Tahun
2008 tentang Urusan Pemerintahan yang Menjadi Kewenangan
Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu (Lembaran Daerah
Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2008 Nomor 61, Tambahan
Lembaran Daerah Kabupaten Tanah Bumbu Nomor 20);
12. Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu Nomor 16 Tahun
2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah
Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2006-2025 (Lembaran Daerah
Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2011 Nomor 16);
13. Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu Nomor 17 Tahun
2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2011-2015 (Lembaran Daerah
Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2011 Nomor 17) sebagaimana
diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu
Nomor 1 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah
Kabupaten Tanah Bumbu Nomor 17 Tahun 2011 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten
5 | R e n c a n a K e r j a ( R e n j a ) B a p p e d a T a h u n A n g g a r a n 2 0 1 6
Tanah Bumbu Tahun 2011-2015 (Lembaran Daerah Kabupaten
Tanah Bumbu Tahun 2014 Nomor 1).
14. Peraturan Bupati Tanah Bumbu Nomor 33 Tahun 2014 tentang
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2016 (Berita
Daerah Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2015 Nomor 16).
1.3. Maksud Dan Tujuan
Penyusunan Rencana Kerja Bappeda Kabupaten Tanah
Bumbu dimaksudkan menetapkan dokumen perencanaan yang
memuat program dan kegiatan pembangunan daerah yang menjadi
tolok ukur penilaian kinerja Bappeda. Sedangkan tujuannya
adalah:
1. Acuan bagi Bappeda Kabupaten Tanah Bumbu dalam
mengoperasionalkan RKPD Kabupaten Tanah Bumbu tahun
2016 sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya dalam rangka
mencapai visi dan misi Pemerintah Daerah.
2. Merumuskan program dan kegiatan pembangunan Bappeda
Kabupaten Tanah Bumbu untuk tahun anggaran 2016.
1.4 Sistematika Penulisan
Adapun sistematika penulisan dokumen rencana kerja
Bappeda kabupaten Tanah Bumbu adalah sebagai berikut:
BAB I. PENDAHULUAN
pada bagian ini dijelaskan mengenai gambaran umum penyusunan
rancangan Renja SKPD yang meliputi latar belakang, landasan
hukum, maksud dan tujuan serta sistematika penulisan, sehingga
substansi pada bab–bab berikutnya dapat dipahami dengan baik.
BAB II. EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU
Berisi tentang evaluasi pelaksanaan Renja SKPD tahun lalu dan
capaian renstra SKPD, analisis kinerja pelayanan SKPD, isu-isu
penting penyelenggaraan tugas dan fungsi SKPD, review terhadap
6 | R e n c a n a K e r j a ( R e n j a ) B a p p e d a T a h u n A n g g a r a n 2 0 1 6
rancangan awal RKPD serta penelaahan usulan program dan
kegiatan masyarakat.
BAB III. TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN
Berisi tentang telahaan terhadap kebijakan nasional serta tujuan
dan sasaran renja SKPD
BAB IV. PENUTUP
Menguraikan tentang catatan penting yang perlu mendapat
perhatian, baik dalam rangka pelaksanaannya maupun seandainya
ketersediaan anggaran tidak sesuai dengan kebutuhan, kaidah
pelaksanaannya serta rencana tindak lanjut.
7 | R e n c a n a K e r j a ( R e n j a ) B a p p e d a T a h u n A n g g a r a n 2 0 1 6
BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN LALU
2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja BAPPEDA Tahun 2014 dan Capaian Renstra BAPPEDA 2011-2015
Kinerja output adalah pencapaian hasil suatu kegiatan
berdasarkan indikator kinerja yang telah disusun sebelumnya.
Sedangkan kinerja keuangan adalah perhitungan realisasi penyerapan
dana sesuai dengan sasaran penyerapan yang telah ditetapkan dalam
upaya melaksanakan kegiatan tersebut.
2.1.1. Analisis Kinerja Output
Berdasarkan laporan Kemajuan Kinerja Kegiatan Tahun
Anggaran 2014, kinerja keluaran (output performance) pelaksanaan
program/kegiatan mencapai 88,74%, artinya, hampir seluruh PPTK
mampu merealisasikan indikator kinerja dengan Rencana Kerja (Renja)
Bappeda Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2014. Berdasarkan hasil
Evaluasi Kinerja dari kegiatan, bahwa semua PPTK telah berusaha
maksimal dan berhasil dalam upaya merealisasikan target kinerja yang
telah disepakati dalam DPA kegiatan.
Dari 52 kegiatan yang direncanakan dilaksanakan di Bappeda,
ada 1 program dan 11 kegiatan yang memiliki realisasi kinerja 0%.
Program yang dimaksud adalah Program Pengendalian Pemanfaatan
Ruang, dengan kegiatan Pengawasan Pemanfaatan Ruang. Program
dan kegiatan tersebut tidak terlaksana karena keterbatasan waktu dan
jumlah aparatur di bidang tata ruang untuk melakukan pengawasan.
Sedangkan untuk program dan kegiatan bidang kestatistikan tidak
dapat direalisasikan pada tahun 2014 karena terjadi tumpang tindih
tupoksi pengerjaan data statistik dengan Badan Pusat Statistik.
8 | R e n c a n a K e r j a ( R e n j a ) B a p p e d a T a h u n A n g g a r a n 2 0 1 6
Sehingga Bappeda akhirnya tidak mengeksekusi program dan kegiatan
kestatistikan, namun data dan informasi statistik daerah yang
diperlukan untuk kebutuhan perencanaan tetap disediakan oleh
Badan Pusat Statistik Kabupaten Tanah Bumbu. Beberapa faktor yang
menjadi kendala tidak terlaksananya program/kegiatan lain yang
sifatnya rutin adalah karena adanya kesalahan penginputan pada
Dokumen Pelaksanaan Anggaran.
Sementara itu berdasarkan analisa kinerja output, ternyata output
yang terealisasi sebesar 96,64%, artinya baik kinerja keuangan maupun
kinerja program belum menunjukkan capaian yang baik. Beberapa
kegiatan tidak dapat menyerap atau menggunakan anggaran sehingga
masih terjadi kelebihan dana yang harus ke Kas Negara. Disisi lain
tidak terlaksananya beberapa kegiatan mengakibatkan realisasi output
manjadi rendah.
2.1.2. Analisa Kinerja Keuangan
Analisa Kinerja keuangan dilakukan untuk melihat efesiensi
realisasi penyerapan dana berdasarkan sasaran yang telah ditetapkan.
Hal ini dapat dilihat melalui kinerja keuangan per program. Pada
tahun 2014, Bappeda melaksanakan 15 program dan 52 kegiatan.
Adapun Realisasi Kinerja Keuangan Program dan Kegiatan tersebut
adalah sebagai berikut:
9 | R e n c a n a K e r j a ( R e n j a ) B a p p e d a T a h u n A n g g a r a n 2 0 1 6
Tabel 2.2.2 Realisasi Kinerja Keuangan Program dan Kegiatan Tahun Anggaran 2014
No Program/Kegiatan Realisasi Keuangan (Rp) %
I. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 2.538.956.617 74,38
1 Penyediaan jasa surat menyurat 62.000 20,67
2 Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik 84.923.657 42,14
3 Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/operasional 88.479.200 54,50
4 Penyediaan jasa administrasi keuangan 140.000.000 85,97
5 Penyediaan jasa kebersihan kantor 12.025.300 99,62
6 Penyediaan alat tulis kantor 172.570.050 80,64
7 Penyediaan barang cetakan dan penggandaan 18.233.400 61,60
8 Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor 4.550.000 98,91
9 Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor 548.172.610 78,21
10 Penyediaan peralatan rumah tangga 146.740.000 91,68
11 Penyediaan makanan dan minuman 18.550.000 93,92
12 Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah 669.038.400 77,08
13 Penyediaan Jasa Tenaga Non PNS 457.311.500 94,95
14 Rapat - Rapat Koordinasi Dalam Daerah *) 178.300.500 61,40
II. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 242.515.000 59,68
15 Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional - 0,00
16 Pengadaan mebeleur 209.100.000 97,77
17 Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor 15.000.000 100
10 | R e n c a n a K e r j a ( R e n j a ) B a p p e d a T a h u n A n g g a r a n 2 0 1 6
18 Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan gedung kantor 18.415.000 40,97
III. Program peningkatan disiplin aparatur 17.400.000 96,67
19 Pengadaan pakaian khusus hari-hari tertentu 17.400.000 96,67
IV. Program pengembangan data/informasi 1.940.773.948 59,42
20 Penyusunan dan pengumpulan data/informasi kebutuhan penyusunan dokumen perencanaan 1.054.079.698 78,74
21 Penyusunan profile daerah - 0,00
22 Penelitian dan Perekayasaan Bidang Ekonomi 199.032.000 75,79
23 Penelitian dan Perekayasaan Bidang Sosial Budaya 687.662.250 83,18
V. Program pengembangan data/informasi/statistik daerah 120.561.000 23,75
24 Penyusunan dan Pengumpulan Data dan statistik Daerah 42.950.000 83,64
25 Pengolahan, updating dan analisis data PDRB - 0,00
26 Penyusunan Indikator Kesejahteraan Rakyat - 0,00
27 Pengolahan dan Analisis Data ICOR 77.611.000 58,89
28 Pengolahan, Updating dan Analisis Data IPM - 0,00
29 Pengolahan dan Analisis Data Gini Rasio - 0,00
VI. Program Perencanaan Tata Ruang 4.079.286.600 35,00
30 Sosialisasi peraturan perundang-undangan tentang rencana tata ruang - 0,00
31 Penyusunan rancangan peraturan daerah tentang RTRW - 0,00
32 Rapat koordinasi tentang rencana tata ruang 44.571.600 91,60
33 Survey dan pemetaan 4.034.715.000 47,06
VII. Program Pemanfaatan Ruang 5.838.000 28,27
34 Koordinasi dalam Pemecahan Masalah Pemanfaatan Ruang di Daerah 5.838.000 28,27
11 | R e n c a n a K e r j a ( R e n j a ) B a p p e d a T a h u n A n g g a r a n 2 0 1 6
VIII.Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang - 0,00
35 Pengawasan Pemanfaatan Ruang - 0,00
IX. Program Perencanaan Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh 17.400.000 96,67
36 Penyusunan Perencanaan Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh 17.400.000 96,67
X. Program Perencanaan Pengembangan Kota-Kota Menengah dan Besar 689.362.500 81,64
37 Koordinasi Penyelesaian Permasalahan Transportasi Perkotaan 650.382.500 89,72
38 Koordinasi Perencanaan Air Minum, Drainase dan Sanitasi Perkotaan 38.980.000 73,57
XI. Program peningkatan kapasitas kelembagaan perencanaan pembangunan daerah 29.839.800 41,21
39 Sosialisasi Kebijakan Perencanaan Pembangunan Daerah 13.369.800 33,59
40 Bimbingan Teknis Tentang Perencanan Pembangunan Daerah 16.470.000 48,84
XII. Program perencanaan pembangunan daerah 459.820.000 58,93
41 Penyusunan Rancangan RKPD 68.750.000 40,63
42 Penyelenggaraan Musrenbang RKPD 62.416.000 74,86
43 Penetapan RKPD 32.000.000 54,12
44 Monitoring, Evaluasi, Pengendalian, dan Pelaporan Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah 296.654.000 66,11
XIII. Program perencanaan pembangunan ekonomi 444.267.399 74,73
45 Penyusunan Indikator Ekonomi Daerah 74.123.900 48,07
46 Koordinasi Perencanaan Pembangunan Bidang Ekonomi 11.070.000 77,41
47 Penyusunan tabel input output daerah 134.208.499 91,52
48 Penyusunan Masterplan Penanggulangan Kemiskinan 224.865.000 81,92
XIV. Program perencanaan sosial dan budaya 601.588.700 72,63
12 | R e n c a n a K e r j a ( R e n j a ) B a p p e d a T a h u n A n g g a r a n 2 0 1 6
49Koordinasi penyusunan masterplan pendidikan 264.638.200 83,55
50 Koordinasi penyusunan masterplan kesehatan 311.409.500 87,04
51 Koordinasi perencanaan pembangunan bidang sosial dan budaya 25.541.000 47,3
XV. Program perancanaan prasarana wilayah dan sumber daya alam 1.976.027.000 97,86
52 Koordinasi penyusunan masterplan prasarana perhubungan daerah 1.976.027.000 97,86
Total Pagu 13.163.636.564 60,06
Dari 15 program yang direncanakan dilaksanakan di tahun anggaran
2014 rata-rata penyerapan anggaran adalah 60,06%, artinya
pelaksanaan program/kegiatan belum sesuai dengan program di
dalam anggaran (APBD). Penyerapan keuangan tertinggi yaitu
mencapai 97,86% terjadi pada Kegiatan Koordinasi Penyusunan
Masterplan Prasarana Perhubungan Daerah.
2.1.3. Analisa Kinerja Pelayanan Bappeda Kabupaten Tanah Bumbu
Sebagaimana tugas pokok dan fungsinya sebagai koordinator
perencanaan pembangunan Kabupaten Tanah Bumbu, dan mengacu
pada Peraturan pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 dan Peraturan
Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Indikator Kinerja yang
terkait dengan kinerja pelayanan SKPD, maka ada 4 indikator kinerja
pelayanan yang merupakan Indikator Kinerja Kunci (IKK) untuk
Bappeda, disamping juga ada beberapa indikator kinerja pelayanan
yang muncul sebagai akibat dari tupoksi SKPD. IKK yang dimaksud
adalah; tersediannya dokumen RPJPD yang telah ditetapkan dengan
Perda, tersedianya dokumen RPJMD yang telah ditetapkan dengan
Perda/Perkada, tersediannya dokumen perencanaan RKPD yang telah
ditetapkan dengan Perkada dan penjabaran Program RPJMD ke dalam
RKPD.
13 | R e n c a n a K e r j a ( R e n j a ) B a p p e d a T a h u n A n g g a r a n 2 0 1 6
Sampai dengan tahun anggaran 2014 Bappeda telah menyusun
berbagai dokumen perencanaan dan menyediakan data dan informasi
sebagai bahan perencanaan untuk para pemangku kepentingan. Pada
prosesnya memang harus berhadapan dengan hambatan atau
permasalahan. Beberapa hal yang menjadi permasalahan atau
hambatan dalam melaksanakan kinerja pelayanan Bappeda antara lain
yaitu:
1. Koordinasi perencanan pembangunan di daerah yang masih lemah
sehingga perencanaan pembangunan nampak terkotak-kotak dan
tidak menunjukkan sinergi yang baik.
2. Data dan informasi yang kurang berkualitas karena kurangnya
kepedulian terhadap data.
3. Kualitas dokumen perencanaan pembangunan daerah yang masih
belum optimal yang berkaitan dengan masih kurangnya
kemampuan/kapasitas aparatur perencana dalam menganalisa
data dan informasi bahan perencanaan pembangunan yang ada.
Sehingga perlu terus meningkatkan kapasitas aparatur yang ada
untuk memperbaiki kualitas SDM maupun kualitas dokumen
perencanaan daerah.
Pelayanan Bappeda atas tugasnya sebagai koordinator
perencanaan pembangunan terus diupayakan agar menjadi lebih baik.
Pada tahun 2015 ini Bappeda telah mengupayakan agar pelaksanaan
perencanaan pembangunan berjalan sesuai tahapan dan peraturan
serta tepat waktu disamping mengupayakan juga peningkatan
kapasitas aparatur dan kelembagaan. Ini dapat disebut sebagai
kemajuan, dan Bappeda akan terus melakukan perbaikan yang terus
menerus untuk mewujudkan perencanaan pembangunan yang lebih
baik dan mengukir prestasi perencanaan pembangunan di level
provinsi dan nasional.
14 | R e n c a n a K e r j a ( R e n j a ) B a p p e d a T a h u n A n g g a r a n 2 0 1 6
Hal lain yang juga menjadi sangat penting/strategis berkenaan
dengan indikator kinerja pelayanan di sini adalah adanya keinginan
daerah untuk mewujudkan pembangunan dan pengembangan
infrastruktur wilayah yang sesuai dengan Rencana Tata Ruang
Wilayah. Mengingat banyaknya permasalahan daerah yang terkait tata
ruang wilayah sehingga memang dipandang perlu untuk meningkatkan
pelayanan Bappeda dalam koordinasi penyiapan dokumen rencana,
pengendalian dan pengawasan implementasi tata ruang daerah.
Gambaran tentang capaian kinerja Bappeda pada Renja tahun 2014 disajikan pada tabel 2.2.
15 | R e n c a n a K e r j a ( R e n j a ) B a p p e d a T a h u n A n g g a r a n 2 0 1 6
2.2. Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Bappeda Kabupaten Tanah Bumbu.
Berdasarkan hasil evaluasi terhadap analisa terhadap kinerja
pelayanan Bappeda tahun sebelumnya dan capaian kinerja pelayanan
yang sudah dijabarkan pada subbab sebelumnya, maka beberapa isu
penting dalam pelaksanaan tugas dan fungsi Bappeda sebagai
koordinator perencanaan pembangunan daerah antara lain adalah:
a. Memantapkan proses perencanaan pembangunan sebagaimana
agenda perencanaan pembangunan yang telah ditetapkan dalam
peraturan–perundang-undangan secara tepat waktu.
b. Peningkatan kualitas dokumen perencanaan pembangunan daerah.
c. Meningkatkan koordinasi dalam perencanaan pembangunan daerah
di semua bidang.
d. Mengupayakan koordinasi yang lebih baik untuk menjawab
permasalahan pembiayaan pembangunan untuk capaian target
kinerja output yang lebih optimal.
e. Meningkatkan kuantitas dan kualitas sumber daya perencana pada
unit kerja Bappeda.
2.3. Review Terhadap Rancangan Awal Rencana Kerja Pembangunan Daerah.
Membandingkan program dan kegiatan yang ada pada rancangan
awal RKPD Tahun 2016 terhadap hasil analisis kebutuhan program dan
kegiatan, tidak ada perbedaan yang signifikan pada target capaian dan
pagu indikatif terhadap kebutuhan dana pada program kegiatan
Bappeda. Namun tetap menjadi perhatian bahwa target capaian dan
pagu masih bisa mengalami perubahan karena pertimbangan prioritas
program dan kegiatan dan hasil capaian pada tahun sebelumnya.
Dengan demikian perbedaan antara target capaian, pagu
indikatif terhadap kebutuhan dana yang menjadi catatan penting
16 | R e n c a n a K e r j a ( R e n j a ) B a p p e d a T a h u n A n g g a r a n 2 0 1 6
untuk diperhatikan bagi SKPD. Untuk lebih lengkapnya dapat dilihat
pada tabel 2.3. berikut ini:
17 | R e n c a n a K e r j a ( R e n j a ) B a p p e d a T a h u n A n g g a r a n 2 0 1 6
2.4. Penelaahan Usulan Program Dan Kegiatan Masyarakat
Berikut ini adalah beberapa usulan program dan kegiatan yang
diusulkan para pemangku kepentingan, baik dari kelompok masyarakat
terkait langsung dengan pelayanan, LSM, asosiasi-asosiasi, perguruan
tinggi maupun dari SKPD Kabupaten yang langsung ditujukan kepada
SKPD maupun berdasarkan hasil pengumpulan informasi SKPD dari
penelitian lapangan dan pengamatan pelaksanaan Musrenbang
kecamatan.
Usulan-usulan tersebut menjadi bahan pertimbangan bagi
Bappeda dalam merumuskan program dan kegiatan untuk tahun
rencana yang akan berjalan dengan mempertimbangkan prioritas
program dan kegiatan untuk pencapaian visi dan misi kepala daerah,
pencapaian target MDG’s, penanggulangan kemiskinan, dan
peningkatan kualitas lingkungan hidup. Berdasarkan tugas pokok dan
fungsinya berikut ini adalah hasil inventarisasi program dan kegiatan
yang merupakan usulan/aspirasi para pemangku kepentingan
pembangunan di Kabupaten Tanah Bumbu.
18 | R e n c a n a K e r j a ( R e n j a ) B a p p e d a T a h u n A n g g a r a n 2 0 1 6
BAB IIITUJUAN, SASARAN DAN PROGRAM KEGIATAN
3.1. Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional
Beberapa program nasional sebagaimana tertuang dalam 9
(sembilan) Agenda Prioritas Pembangunan Nasional (Nawacita) juga
mewarnai rencana kerja Bappeda pada tahun 2016, koordinasi
percepatan penanggulangan kemiskinan, koordinasi percepatan
pembangunan sanitasi permukiman, pamsimas, dan pencapaian target
MDG’s. Program-program nasional ini telah dituangkan kedalam
kegiatan penyusunan dokumen-dokumen perencanaan dan dokumen
data dan informasi untuk operasionalnya.
3.2. Tujuan dan Sasaran Rencana Kerja Bappeda
3.2.1. Tujuan
Mempertimbangkan tujuan dan sasaran pada dokumen Renstra
Bappeda Tahun 2011-2015 serta memperhatikan tingkat capaian
kinerja pelayanan Bappeda sebagaimana dijabarkan pada bab
sebelumnya dan memperhatikan program/kegiatan nasional yang telah
terakomodasi pada Renstra, maka rumusan tujuan Rencana Kerja
Bappeda tahun anggaran 2016 adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan koordinasi penyusunan perencanaan pembangunan
demi mantapnya sistem perencanaan pembangunan di daerah.
2. Meningkatkan kualitas dan kuantitas insan perencana pada
Bappeda Kabupaten Tanah Bumbu.
3. Meningkatkan ketersediaan data dan informasi bahan
perencanaan.
19 | R e n c a n a K e r j a ( R e n j a ) B a p p e d a T a h u n A n g g a r a n 2 0 1 6
3.2.2. Sasaran
Adapun sasaran-sasaran yang hendak dicapai berdasarkan
rumusan tujuan tersebut di atas adalah sasaran sebagaimana
tercantum dalam Renstra, yaitu:
a. Tersedianya dokumen perencanaan pembangunan daerah.
b. Tersedianya indikator kunci untuk mengukur kinerja pembangunan
daerah melalui monitoring dan evaluasi sebagai aspek
pengendalian program/kegiatan.
c. Meningkatkan SDM perencana yang profesional.
d. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pengendalian pelaksanaan
perencanaan pembangunan di daerah.
e. Tersedianya bahan perencanaan pembangunan yang berbasis data
dan informasi.
f. Mengoptimalkan kinerja pengelolaan keuangan.
3.2.3. Program dan Kegiatan
Program dan kegiatan yang dijabarkan berikut ini merupakan
rumusan program dan kegiatan yang disusun dengan
mempertimbangkan pencapaian visi misi kepala daerah, pencapaian
target MDG’s, penanggulangan kemiskinan dan pencapaian Indikator
Kinerja Kunci (IKK) serta mendukung pencapaian Nawacita nasional
seperti melakukan reformasi birokrasi, maupun koordinasi
pembangunan sektor agribisnis dan ketahanan pangan, infrastruktur,
dan industri.
Pada tahun anggaran 2016 direncanakan sebanyak 12 program
dan 33 kegiatan dengan total pagu indikatif sebesar
Rp. 10.321.125.000,-. Secara lengkap rumusan rencana program dan
kegiatan tahun anggaran 2016 adalah sebagaimana tertuang pada
tabel 3.1. berikut ini:
20 | R e n c a n a K e r j a ( R e n j a ) B a p p e d a T a h u n A n g g a r a n 2 0 1 6
20 | R e n c a n a K e r j a ( R e n j a ) B a p p e d a T a h u n A n g g a r a n 2 0 1 6
20 | R e n c a n a K e r j a ( R e n j a ) B a p p e d a T a h u n A n g g a r a n 2 0 1 6
BAB IVPENUTUP
Rencana Kerja (RENJA) Bappeda ini selain menjadi panduan
pelaksanaan kegiatan selama Tahun 2016 berfungsi pula sebagai sarana
peningkatan kinerja Bappeda. Sebagai bahan pelaksanaan kegiatan selama
Tahun 2016, RENJA juga dapat digunakan sebagai sarana untuk melakukan
kegiatan yang dilaksanakan dalam satu tahun bagi seluruh jajaran Bappeda.
RENJA juga memberikan umpan balik yang sangat diperlukan dalam
pengambilan keputusan dan penyusunan rencana di masa mendatang oleh
para pimpinan dan seluruh staf Bappeda Tanah Bumbu sehingga akan
diperoleh peningkatan kinerja ke arah yang lebih baik di masa yang akan
datang.
Keluaran (Output) Rencana Kerja Badan Perencanaan Pembangunan
Daerah Kabupaten Tanah Bumbu adalah Program Tahunan yang sesuai
dengan Tupoksi dan sasaran Program Bappeda. Hal-hal penting yang harus
diingat adalah bahwa capaian target kinerja dan capaian penyerapan
anggaran akan mengalami pergeseran pada pelaksanaannya. Untuk itu perlu
dicatat dan menjadi bahan pertimbangan dalam menentukan rumusan
rencana program dan kegiatan untuk tahun rencana yang akan datang.
Demikian Renja Bappeda Tahun 2016 ini disusun, kiranya benar-
benar menjadi acuan dalam menjalankan program dan kegiatan
pembangunan Bappeda dalam tahun 2016.
Batulicin, Juni 2015
Kepala Bappeda,
H. MAHYUNI, M.T.Pembina Utama MudaNIP. 19631112 198603 1 022