kata pengantar - sinta.unud.ac.id · pdf filenefrotoksisitas : perusakan terhadap sel ginjal....

18
ii

Upload: tranlien

Post on 27-Feb-2018

231 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: KATA PENGANTAR - sinta.unud.ac.id · PDF fileNefrotoksisitas : Perusakan terhadap sel ginjal. Neoadjuvan : Kemoterapi atau penggunaan obat -obatan pendahulu untuk mengobati atau mengecilkan

ii

Page 2: KATA PENGANTAR - sinta.unud.ac.id · PDF fileNefrotoksisitas : Perusakan terhadap sel ginjal. Neoadjuvan : Kemoterapi atau penggunaan obat -obatan pendahulu untuk mengobati atau mengecilkan

iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena

atas berkat dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas akhir I yang

berjudul ”Perbedaan Massa Tumor, Kadar Hemoglobin, Trombosit dan

Leukosit Pada Pasien Kanker Serviks Sel Skuamosa Stadium IIB-IIB

Sebelum dan Sesudah Kemoterapi Paklitaksel Karboplatin di RSUP Sanglah

Denpasar” tepat pada waktunya. Tugas akhir I ini diajukan sebagai syarat untuk

melanjutkan ke Tugas Akhir II (Skripsi) di Jurusan Farmasi Fakultas Matematika

dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Udayana.

Penyusunan tugas akhir I ini tidak terlepas dari dukungan, saran, dan

bimbingan dari berbagai pihak. Maka dari itu, pada kesempatan ini penulis ingin

pengucapkan terima kasih kepada:

1. Drs. Ida Bagus Made Suaskara, M.Si., selaku Dekan Fakultas

Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Udayana.

2. Dr. rer. nat. I Made Agus Gelgel Wirasuta, M.Si., Apt., selaku Ketua

Jurusan Farmasi Fakultas MIPA Universitas Udayana. Terima kasih

atas bimbingan dan bantuannya.

3. Prof. Dr. dr. Ketut Suwiyoga, Sp.OG (K) selaku Ketua Program Studi

Program Pendidikan Dokter Spesialis I Obstetri dan Ginekologi FK

UNUD/RSUP Sanglah Denpasar yang telah bersedia meluangkan

waktunya untuk membimbing, mengarahkan, serta perhatian dan

dukungan kepada penulis dalam penyusunan tugas akhir ini.

Page 3: KATA PENGANTAR - sinta.unud.ac.id · PDF fileNefrotoksisitas : Perusakan terhadap sel ginjal. Neoadjuvan : Kemoterapi atau penggunaan obat -obatan pendahulu untuk mengobati atau mengecilkan

iv

4. Rini Noviyani, S.Si., M.Si., Apt. selaku dosen pembimbing I serta

dosen Pembimbing Akademik yang telah bersedia meluangkan

waktunya untuk membimbing, mengarahkan, serta memberikan

motivasi dan perhatian kepada penulis dalam penyusunan tugas akhir

ini.

5. Dr. dr. I Nyoman Gede Budiana., Sp.OG (K) selaku dosen pembimbing

II yang telah bersedia meluangkan waktunya membimbing,

mengarahkan, serta memberikan motivasi dan perhatian kepada penulis

dalam penyusunan tugas akhir ini.

6. Seluruh dosen dan staf pegawai di Jurusan Farmasi Fakultas

Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Udayana yang

telah memberikan bantuan kepada penulis selama penyusunan tugas

akhir I ini.

7. Orang tua yang sangat saya sayangi dan hormati, Sugito selaku ayah,

Haerani Muksin selaku ibu, Dinda Permata Praya Gitarani selaku adik

serta Rifan Faluqi selaku teman terdekat penulis. Terimakasih atas

dukungan, saran serta motivasi yang telah diberikan kepada penulis.

8. Sahabat tersayang yang selalu memberikan semangat dan motivasi serta

teman-teman seperjuangan di Poli Kebidanan RSUP Sanglah Denpasar

(Tata, Eling, Nita, Rara dan Widi) yang selalu memberikan motivasi

dan semangat.

9. Keluarga besar Dioscury Hygeia’2012 yang telah banyak membantu

dan memberikan semangat dalam penyusunan tugas akhir I ini.

Page 4: KATA PENGANTAR - sinta.unud.ac.id · PDF fileNefrotoksisitas : Perusakan terhadap sel ginjal. Neoadjuvan : Kemoterapi atau penggunaan obat -obatan pendahulu untuk mengobati atau mengecilkan

v

10. Semua pihak yang terlibat dan telah membantu penulis dalam

penyusunan tugas akhir I ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu per

satu.

Penulis menyadari bahwa penyusunan tugas akhir I ini masih belum

sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran dari semua

pihak yang bersifat membangun sehingga demi perbaikan penyusuanan dapat

menjadi lebih baik. Penulis berharap semoga tugas akhir I ini dapat bermanfaat

kedepannya.

Bukit Jimbaran, Februari 2016

Penulis

Page 5: KATA PENGANTAR - sinta.unud.ac.id · PDF fileNefrotoksisitas : Perusakan terhadap sel ginjal. Neoadjuvan : Kemoterapi atau penggunaan obat -obatan pendahulu untuk mengobati atau mengecilkan

vi

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL i

LEMBAR PENGESAHAN ii

KATA PENGANTAR iii

DAFTAR ISI vi

DAFTAR TABEL viii

DAFTAR GAMBAR ix

DAFTAR LAMPIRAN x

DAFTAR SINGKATAN DAN ISTILAH xi

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang 1

1.2 Rumusan Masalah 5

1.3 Tujuan Penelitian 5

1.3.1 Tujuan Umum 5

1.3.2 Tujuan Khusus 6

1.4 Manfaat Penelitian 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kanker Serviks 8

2.1.1 Definisi Kanker Serviks 8

2.1.2 Gejala dan Faktor Risiko Kanker Serviks 9

2.1.3 Stadium Kanker Serviks 11

Page 6: KATA PENGANTAR - sinta.unud.ac.id · PDF fileNefrotoksisitas : Perusakan terhadap sel ginjal. Neoadjuvan : Kemoterapi atau penggunaan obat -obatan pendahulu untuk mengobati atau mengecilkan

vii

2.1.4 Penatalaksanaan Kanker Serviks 12

2.2 Paklitaksel Karboplatin 15

2.2.1 Paklitaksel 15

2.2.2 Karboplatin 16

2.3 Perubahan Massa Tumor 17

2.4 Parameter Toksisitas 19

2.4.1 Hemoglobin 19

2.4.2 Trombosit 21

2.4.3 Leukosit 22

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Rancangan Penelitian 24

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian 24

3.3 Alat dan Bahan Penelitian 24

3.3.1 Alat Penelitian 24

3.3.2 Bahan Penelitian 25

3.4 Sampel Penelitian 25

3.5 Prosedur Penelitian 27

3.5.1 Prosedur pemeriksaan massa tumor 31

3.5.2 Prosedur pemeriksaan hemoglobin, trombosit dan

leukosit 33

3.6 Analisis Data 35

DAFTAR PUSTAKA 36

LAMPIRAN 40

Page 7: KATA PENGANTAR - sinta.unud.ac.id · PDF fileNefrotoksisitas : Perusakan terhadap sel ginjal. Neoadjuvan : Kemoterapi atau penggunaan obat -obatan pendahulu untuk mengobati atau mengecilkan

viii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Klasifikasi Stadium Klinis Kanker Serviks Menurut

International Federation of Gynecology and Obstetri (FIGO) 11

Tabel 2.2 Pemilihan Terapi Berdasarkan Stadium Penyakit 14

Tabel 2.3 Derajat Anemia 20

Page 8: KATA PENGANTAR - sinta.unud.ac.id · PDF fileNefrotoksisitas : Perusakan terhadap sel ginjal. Neoadjuvan : Kemoterapi atau penggunaan obat -obatan pendahulu untuk mengobati atau mengecilkan

ix

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Rahim dan leher rahim wanita usia reproduktif 9

Gambar 3.1 Skema penelitian secara umum 28

Gambar 3.2 Skema perlakuan sampel data massa tumor 29

Gambar 3.3 Skema perlakuan sampel untuk memperoleh data kadar

hemoglobin, trombosit dan leukosit 30

Gambar 3.4 Skema pemeriksaan massa tumor 32

Gambar 3.5 Skema pemeriksaan hemoglobin, trombosit dan leukosit

34

Page 9: KATA PENGANTAR - sinta.unud.ac.id · PDF fileNefrotoksisitas : Perusakan terhadap sel ginjal. Neoadjuvan : Kemoterapi atau penggunaan obat -obatan pendahulu untuk mengobati atau mengecilkan

x

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Persetujuan Ikut dalam Penelitian (Informed Consent) 40

Lampiran 2. Lembar Pengumpul Data 45

Page 10: KATA PENGANTAR - sinta.unud.ac.id · PDF fileNefrotoksisitas : Perusakan terhadap sel ginjal. Neoadjuvan : Kemoterapi atau penggunaan obat -obatan pendahulu untuk mengobati atau mengecilkan

xi

DAFTAR SINGKATAN DAN ISTILAH

Adenokarsinoma : Karsinoma yang berasal dari jaringan kelenjar

Alopecia : Kebotakan atau hilangnya sebagian atau seluruh

rambut.

Anemia : Berkurangnya jumlah sel darah merah atau

kandungan hemoglobin di dalam darah

Angioderma : Jenis alergi kulit yang ditandai dengan

pembengkakan pada jaringan bawah area kulit

Dyspnea : Sesak napas, napas pendek

Ektoserviks : Bagian luar serviks

FIGO : International Federation of Gynecology and

Obstetric

Ginekologi : Ilmu kedokteran yang berkenaan dengan fungsi

alat tubuh dan penyakit khusus pada wanita

Histerektomi : Operasi pengangkatan rahim

HPV : Salah satu tipe virus penyebab kanker serviks

Karsinoma : Jenis kanker yang mengandung dua jenis sel,

yaitu skuamosa dan sel adenokarsinoma

Lesi : Keadaan jaringan yang abnormal pada tubuh

Massa Tumor : Besar jaringan sel kanker yang memiliki ukuran

panjang, tinggi dan lebar.

Metastasis : Penyebaran kanker dari lokasi awal ke tempat lain

di dalam tubuh

Page 11: KATA PENGANTAR - sinta.unud.ac.id · PDF fileNefrotoksisitas : Perusakan terhadap sel ginjal. Neoadjuvan : Kemoterapi atau penggunaan obat -obatan pendahulu untuk mengobati atau mengecilkan

xii

Myelosupresi : Menghambat aktivitas sumsum tulang

Nefrotoksisitas : Perusakan terhadap sel ginjal.

Neoadjuvan : Kemoterapi atau penggunaan obat-obatan

pendahulu untuk mengobati atau mengecilkan

kanker primer, sehingga perawatan tambahan

lebih efektif.

Neuropati : Istilah umum yang digunakan untuk kondisi-

kondisi yang terkait dengan gangguan fungsi saraf

Ginekologionkologi : Ilmu kesehatan tentang kanker pada organ

reproduksi wanita kecuali payudara

Radiasi : Energi yang dipancarkan dalam bentuk partikel

atau gelombang

Radioterapi : Penggunaan sinar-X langsung pada sasaran untuk

menghancurkan sel-sel kanker sekaligus

meminimalisir dampak radiasi pada sel-sel yang

sehat.

Retroperitoneal : area di belakang peritoneum menutupi dari usus

Sel Skuamosa : Jenis epitel yang tersusun oleh sel-sel gepeng

mirip lempengan.

Sitokrom P450 : Enzim pemetabolisme di hati

Page 12: KATA PENGANTAR - sinta.unud.ac.id · PDF fileNefrotoksisitas : Perusakan terhadap sel ginjal. Neoadjuvan : Kemoterapi atau penggunaan obat -obatan pendahulu untuk mengobati atau mengecilkan

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Penyakit kanker serviks merupakan salah satu penyakit dengan prevalensi

tertinggi di Indonesia, dimana pada tahun 2013 dari total 347.792 penderita

kanker keseluruhan, kanker serviks menempati urutan teratas kanker pada wanita

dengan jumlah penderita sebanyak 98.692 orang dibandingkan kanker payudara

yaitu sebesar 61.682 orang (Kemenkes RIa, 2015). Menurut studi pendahuluan

yang dilakukan peneliti di RSUP Sanglah, pada tahun 2013, jumlah pasien kanker

serviks sebanyak 2157, tahun 2014 sebanyak 3473 pasien kanker serviks,

sedangkan pada tahun 2015 (bulan Januari-Oktober) sebanyak 3411. Data dari

tahun 2013-2015 ini menunjukkan bahwa semakin meningkatnya jumlah pasien

kanker serviks khususnya di RSUP Sanglah, sehingga menjadi perhatian khusus

bagi tenaga kesehatan dalam penanganan pasien kanker serviks.

Terdapat beberapa metode penanganan kanker serviks, salah satunya adalah

kemoterapi. Kemoterapi dilakukan dengan cara menyuntikkan obat anti-kanker ke

dalam pembuluh darah atau mengkonsumsi obat anti-kanker. Melalui pembuluh

darah, obat akan disebarkan ke seluruh tubuh sehingga dapat membunuh sel

kanker yang telah menyebar ke organ jauh lainnya (Handayani, dkk, 2012). Obat

kemoterapi dapat berupa agen tunggal maupun kombinasi, dimana pengobatan

menggunakan kombinasi dinyatakan lebih efektif dibandingkan tunggal, didasari

atas adanya heterogenitas sel tumor dan adanya perkembangan resistensi obat.

Page 13: KATA PENGANTAR - sinta.unud.ac.id · PDF fileNefrotoksisitas : Perusakan terhadap sel ginjal. Neoadjuvan : Kemoterapi atau penggunaan obat -obatan pendahulu untuk mengobati atau mengecilkan

1

Obat dengan mekanisme kerja yang berbeda dipilih untuk terapi dengan

kombinasi. Agen yang dipilih masing-masing harus memiliki aktivitas yang

signifikan terhadap tumor sehingga pengobatan berjalan dengan optimal

(Sabiston, 1995; Dipiro, et al., 2005).

Salah satu kombinasi regimen kemoterapi standar yang sering digunakan

dalam pengobatan kanker serviks di RSUP Sanglah Denpasar adalah Paklitaksel

Karboplatin (Komite Medik, 2004). Paklitaksel karboplatin merupakan kombinasi

obat yang direkomendasikan dan sering digunakan pada terapi kanker serviks,

khususnya pada stadium lanjut (Hoskins et al., 2005; Markovic and Markovic,

2008). Penggunaan regimen kemoterapi paklitaksel karboplatin telah diketahui

efektivitasnya yaitu dapat memperkecil ukuran tumor pada pasien kanker serviks

sel skuamosa sebelum dan sesudah kemoterapi pada 3 siklus (Lesmana, 2013).

Akan tetapi, pemberian kemoterapi sebanyak 3 siklus dianggap tidak sesuai

dengan prosedur yang menyatakan bahwa seharusnya regimen kemoterapi

diberikan selama 6 siklus dengan jeda waktu 3 minggu (Braybrooke, 2011). Hal

ini juga sesuai dengan penelitian Fumoleau, et al., (2003), yang menyatakan

bahwa kemoterapi 6 siklus memiliki hasil yang signifikan dibandingkan

kelompok dengan 3 siklus pada pasien kanker payudara premenopause yang

menggunakan Adjuvant Epirubicin. Oleh karena itu, dalam penelitian ini

dilakukan pengamatan terhadap efek terapi maupun efek toksik dari pemberian

kemoterapi pada 6 siklus. Efektivitas terapi dari pengobatan dengan regimen

paklitaksel karboplatin diketahui juga memiliki efikasi yang sama dengan

2

Page 14: KATA PENGANTAR - sinta.unud.ac.id · PDF fileNefrotoksisitas : Perusakan terhadap sel ginjal. Neoadjuvan : Kemoterapi atau penggunaan obat -obatan pendahulu untuk mengobati atau mengecilkan

1

paklitaksel cisplatin sehingga menjadi pilihan pengobatan standar untuk

metastasis atau kekambuhan pada kanker serviks (Kitagawa et al., 2015).

Efektivitas terapi suatu pengobatan dapat dipantau dengan menggunakan

parameter, salah satunya adalah massa tumor, dimana jika terdapat proses

pengecilan atau penyusutan massa tumor, maka dinyatakan pengobatan telah

efektif (Aziz dkk., 2006). Massa tumor merupakan bagian esensial dari stadium

TNM, yang menggambarkan faktor prognostik pasien (Haydaroglu et al., 2013).

Pada beberapa kasus tumor, massa tumor tidak berkolerasi atau tidak sesuai

dengan stadium yang ada pada pasien sehingga berperan penting dalam

mengetahui prognosis suatu kanker serviks (Miller and Perry, 2002).

Kemoterapi selain menghasilkan efek terapi juga menghasilkan efek toksik

dari pengobatan tersebut, dimana efek toksik kemoterapi yang dihasilkan

bervariasi tergantung regimen kemoterapi. Kemoterapi golongan karboplatin

menunjukkan efek samping lebih besar yaitu pada darah dibandingkan agen

cisplatin (Salhan, 2011). Efek samping dari karboplatin diketahui terjadinya

myelosupressive atau depresi sumsum tulang belakang yaitu menyebabkan

penurunan produksi sel darah merah sehingga mudah terjadinya anemia,

trombositopenia dan neutropenia (Ehrenpreis dan Ehrenpreis, 2001).

Trombositopenia adalah kadar dimana trombosit darah berkurang dari normal.

Trombositopenia menyebabkan mudah terjadi perdarahan dan anemia sehingga

jaringan kekurangan oksigen, dimana toksisitas pada darah agen paklitaksel

karboplatin yang dihasilkan sebesar 9-50 % (Uripi, 2002; Addeo et al., 2008).

Penelitian yang dilakukan oleh Lee et al., (2011) pada kanker ovarium

3

Page 15: KATA PENGANTAR - sinta.unud.ac.id · PDF fileNefrotoksisitas : Perusakan terhadap sel ginjal. Neoadjuvan : Kemoterapi atau penggunaan obat -obatan pendahulu untuk mengobati atau mengecilkan

1

menunjukkan bahwa paklitaksel karboplatin juga dapat menginduksi leukopenia.

Leukopenia adalah keadaan dimana terjadinya penurunan jumlah leukosit

(Gibson, 2003). Jika dibandingkan dengan golongan platin seperti cisplatin, agen

karboplatin menginduksi nefropati, mual/muntah, dan neuropati lebih rendah

(Kitagawa et al., 2015) sehingga pemantauan toksisitas kemoterapi pada

penelitian ini lebih terfokus pada parameter darah. Hasil penelitian sebelumnya

yang dilakukan oleh Lesmana (2013), menyatakan bahwa terdapat efek toksik

pada darah dimana terdapat perbedaan kadar hemoglobin yang bermakna pada

pasien kanker serviks sel skuamosa sebelum dan sesudah kemoterapi kombinasi

paklitaksel karboplatin dengan 3 siklus. Prosedur kemoterapi dengan 6 siklus

tentunya akan menghasilkan efek toksik yang lebih besar dibandingkan 3 siklus.

Hal ini sesuai dengan penelitian yang menguji perbandingan obat kemoterapi

Doxorubisin dan Siklofosfamid atau Paklitaksel sebanyak empat siklus

berbanding enam siklus pada pasien kanker payudara stadium awal, dimana efek

toksik obat pada pasien dengan 6 siklus dinyatakan lebih sering dibandingkan

dengan 4 siklus (Shulman, et al., 2012). Hal ini menjadi dasar bahwa dilakukan

pemantauan efek toksik pada pengobatan, salah satunya dengan menggunakan

indikator penilaian toksisitas dengan pemantauan pada kadar hemoglobin,

trombosit dan leukosit.

Berdasarkan latar belakang diatas, penelitian mengenai pemantauan dan

evaluasi efektivitas dan toksisitas terapi ini sangat penting dilakukan untuk

mengetahui perbedaan massa tumor, kadar hemoglobin, trombosit dan leukosit

pada pasien kanker serviks stadium IIB-IIIB tipe sel skuamosa sebelum dan

4

Page 16: KATA PENGANTAR - sinta.unud.ac.id · PDF fileNefrotoksisitas : Perusakan terhadap sel ginjal. Neoadjuvan : Kemoterapi atau penggunaan obat -obatan pendahulu untuk mengobati atau mengecilkan

1

sesudah kemoterapi paklitaksel karboplatin sebanyak 6 siklus di Rumah Sakit

Umum Pusat Sanglah Denpasar Bali.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apakah terdapat perbedaan massa tumor sebelum kemoterapi siklus I dan

sesudah kemoterapi siklus VI dengan Paklitaksel-Karboplatin pada pasien

kanker serviks sel skuamosa stadium IIB-IIIB?

2. Apakah terdapat perbedaan kadar hemoglobin sebelum kemoterapi siklus I

dan sesudah kemoterapi siklus VI dengan Paklitaksel-Karboplatin pada

pasien kanker serviks sel skuamosa stadium IIB-IIIB?

3. Apakah terdapat perbedaan kadar trombosit sebelum kemoterapi siklus I

dan sesudah kemoterapi siklus VI dengan Paklitaksel-Karboplatin pada

pasien kanker serviks sel skuamosa stadium IIB-IIIB?

4. Apakah terdapat perbedaan kadar leukosit sebelum siklus I dan sesudah

kemoterapi siklus VI dengan Paklitaksel-Karboplatin pada pasien kanker

serviks sel skuamosa stadium IIB-IIIB?

1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1 Tujuan Umum

Tujuan umum dari penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui efektivitas kemoterapi Paklitaksel-Karboplatin pada

pasien kanker serviks sel skuamosa stadium IIB-IIIB.

5

Page 17: KATA PENGANTAR - sinta.unud.ac.id · PDF fileNefrotoksisitas : Perusakan terhadap sel ginjal. Neoadjuvan : Kemoterapi atau penggunaan obat -obatan pendahulu untuk mengobati atau mengecilkan

1

2. Untuk mengetahui toksisitas kemoterapi Paklitaksel-Karboplatin pada

pasien kanker serviks sel skuamosa stadium IIB-IIIB.

1.3.2 Tujuan Khusus

1. Untuk mengetahui perbedaan massa tumor sebelum kemoterapi siklus I

dan sesudah kemoterapi siklus VI dengan Paklitaksel-Karboplatin pada

pasien kanker serviks sel skuamosa stadium IIB-IIIB.

2. Untuk mengetahui perbedaan kadar hemoglobin sebelum kemoterapi

siklus I dan sesudah kemoterapi siklus VI dengan Paklitaksel-Karboplatin

pada pasien kanker serviks sel skuamosa stadium IIB-IIIB.

3. Untuk mengetahui perbedaan kadar trombosit sebelum kemoterapi siklus I

dan sesudah kemoterapi siklus VI dengan Paklitaksel-Karboplatin pada

pasien kanker serviks sel skuamosa stadium IIB-IIIB.

4. Untuk mengetahui perbedaan kadar leukosit sebelum kemoterapi siklus I

dan sesudah kemoterapi siklus VI dengan Paklitaksel-Karboplatin pada

pasien kanker serviks sel skuamosa stadium IIB-IIIB.

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.2 Dapat memberikan informasi efektivitas dan efek toksik mengenai

regimen Paklitaksel Karboplatin sebagai dasar pertimbangan

kemoterapi pada pasien kanker serviks.

1.4.3 Dapat meningkatkan peran apoteker sebagai tenaga kesehatan dalam

memonitor respon terapi dan efek samping kemoterapi pada pasien

6

Page 18: KATA PENGANTAR - sinta.unud.ac.id · PDF fileNefrotoksisitas : Perusakan terhadap sel ginjal. Neoadjuvan : Kemoterapi atau penggunaan obat -obatan pendahulu untuk mengobati atau mengecilkan

1

kanker serviks untuk menjamin keamanan pasien kanker serviks

khususnya tipe sel skuamosa.

1.4.4 Bagi pasien dapat mendapatkan efek terapi yang maksimal dan efek

toksik yang minimal sehingga memperoleh pengobatan yang rasional

7