kausasi dan inferensi causal dalam epidemiologi

19
KAUSASI DAN INFERENSI KAUSAL DALAM EPIDEMIOLOGI ://www.academia.edu/8590673/KAUSASI_DAN_INFERENSI_CAUSAL_DALAM_EPIDE

Upload: diyanti-xlalu-bersamamu

Post on 17-Nov-2015

5 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Sangat capek

TRANSCRIPT

  • KAUSASI DAN INFERENSI KAUSAL DALAM EPIDEMIOLOGIhttps://www.academia.edu/8590673/KAUSASI_DAN_INFERENSI_CAUSAL_DALAM_EPIDEMIOLOGI

  • Kausasi ?Semua yang dibentuk secara mapan dengan pengalaman awal dalam hidup yang bersifat elementer untuk melayani dasar dari teori-teori ilmiahUntuk memperbincangkan hal ini, kita memerlukan suatu model konseptual yang lebih umum yang dapat bertindak sebagai suatu titik awal dalam teori kausasi

  • multicausalitasPentingnya multicausalitas adalah penyebab yang paling dikenali, hal ini bukan untuk menghasilkan penyakitPenyebab komponen tidaklah cukup untuk menyiratkan komponen lain. Hal ini harus saling berhubungan dengan penyakit, dan dapat mengakibatkan pencegahan dari beberapa kasus penyakit

  • Kekuatan dari suatu penyebab (kausasi)Dalam epidemiologi, kekuatan suatu faktor pada umumnya diukur oleh perubahan dalam frekuensi penyakit yang dihasilkan dengan memperkenalkan faktor dalam suatu populasiDalam kasus berbeda, kekuatan suatu efek mungkin memiliki arti yang luar biasa dalam bidang kesehatan masyarakat, dan memiliki arti yang sempit dalam ilmu biologi

  • Interaksi antar penyebabModel Pastel mengatakan bahwa suatu penyebab dianggap sebagai fakta, karena ada beberapa komponen penyebab yang bertindak sebagai persetujuan untuk menghasilkan efekSeseorang dapat memandang berbagai macam penyebab ketika satuan komponen saling berinteraksi. Model ini memberikan suatu dasar biologi untuk suatu konsep interaksi yang berbeda dari pandangan interaksi statistik yang umum.

  • Pandangan inferensi kausalDipandang sebagai suatu kasus khusus dari proses yang lemah tentang pemikiran ilmiah, serta perdebatan ilmiah antar ahli filsafat dan ilmuwan, tentang :

    1. bukti yang tidak pasti2. pengujian hipotesis pada teori epidemiologi

  • Bukti yang tidak pastiMenurut David Hume, penganut aliran empirisme mengatakan bahwa terdapat bukti yang tidak benar dalam epidemiologi yang ada hubungannya dengan implikasi yang terjadi dalam bidang ilmiah lain

  • Pengujian hipotesis pada teori epidemiologiPengetahuan biologi tentang hipotesis epidemiologi adalah membuat hipotesis sendiri lebih kecil dari pernyataan yang tidak jelas tentang asosiasi yang menyebabkan suatu penyakitUntuk mengatasi ketidakjelasan pernyataan asosiasi, pada umumnya epidemiologi dipusatkan pada pengujian dari penyebab hipotesis itu sendiri

  • Kriteria HillHill mengusulkan bahwa terdapat aspek dari suatu asosiasi berikut, antara lain:

    KekuatanKonsistensiSpesifisitasTemporalitasBiologi gradienHipotesis yang masuk akal (plausabilitas)Koherensi bukti-buktiBukti eksperimentalAnalogi

  • KekuatanArgumentasi Hill membuktikan bahwa asosiasi kuat lebih tampak penyebabnya dibanding asosiasi lemahAsosiasi lemah bisa dituangkan oleh penyimpangan tanpa diketahuiHill mengakui fakta bahwa suatu asosiasi lemah tidak mengesampingkan suatu hubungan sebab akibatMakin kuat hubungan paparan dan penyakit, makin kuat pula keyakinan hubungan kausal

  • konsistensiMengacu pada pengamatan berulang-ulang atas suatu asosiasi dalam populasi yang berbedadan pada situasi yang berbeda pulaSuatu yang nyata sehingga sangat relevan dalam suatu mekanisme yang penyebabnya mudah dipahamiSalah satu perkiraan dalam menerapkan ukuran konsistensi menjadi lebih umum adalah layak dengan sebutan khusus

  • SpesifisitasUkuran spesifisitas memerlukan suatu penyebab yang memihak ke arah efek tunggal Makin spesifik efek paparan, makin kuat kesimpulan hubungan kausal. Begitu pula, makin spesifik penyebab makin kuat kesimpulan hubungan kausalWeiss mengatakan bahwa spesifitas dapat digunakan dalam berbagai macam hipotesis , secara logika dapat disimpulkan bahwa hipotesis dapat menyebabkan suatu masalah

  • TemporalitasMengacu pada keperluan suatu penyebab yang mendahului suatu efek lainnyaHubungan kausal harus menunjukkan atuan waktu yang jelas, yaitu paparan faktor penelitian mendahului kejadian penyakit

  • Biologi gradienMengacu pada kehadiran suatu dosis respon pada kurva yang searahPerubahan intensitas paparan yang selalu diikuti oleh perubahan frekuensi penyakit menguatkan kesimpulan hubungan kausal

  • Hipotesis yang masuk akalKeyakinan hubungan kausal antara paparan dan penyakit makin kuat jika ada dukungan pengetahuan biologikPendekatan Bayesian menyimpulkan bahwa suatu hal yang berhubungan dengan suatu masalah dengan keperluan untuk mengukur suatu kemungkinan perbandingan, kepastian seperti itu mempunyai kepercayaan utama seperti membuat suatu hipotesis baru

  • Koherensi bukti-buktiMakin koherendengan pengetahuan tentang riwayat alamiah penyakit, makin kuat keyakinan hubungan kausal antara paparan dan penyakitHill menekankan bahwa informasi yang tidak lengkap pada lekat, dibedakan dari hadirnya informasi yang berbeda sehingga hal ini tidak diambil ketika bukti yang berbeda terhadap asosiasi yang sedang mempertimbangkan suatu penyebab

  • Bukti eksperimentalMengacu pada bukti percobaan binatang pada laboratorium dan bukti dari eksperimen manusiaSecara logika, bukti eksperimental bukanlah suatu ukuran pada uji hipotesis tetapi pada suatu uji yang sederhana yang tersedia dari berbagai keadaanDukungan temuan riset eksperimental memperkuat hubungan kausal

  • AnalogiMenyediakan suatu sumber dari suatu hipotesis secara terperinci tentang asosiasi dalam telaahKetidakhadiran analogi hanya mencerminkan ketiadaan imajinasi atau pengalaman yang bukan menyangkut hipotesis itu.

  • Terima kasihWassalamu alaikum. Wr. Wb