KAWASAN DISAINFidesrinur

KAWASAN DISAIN

• Berawal dari gerakan psikologi pendidikan yang menyatakan bahwa disain adalah inti dari teknologi pendidikan

• Aplikasi teori sistem dalam pembelajaran, seanjutnya pendekatan sistem telah memicu timbulnya gerakan disain sitem pembelajaran.

• Disain adalah proses untuk menentukan kondisi belajar mulai dar: sumber belajar, komponen individual sistem, maupun lingkungan yang sistematik sifatnya.

Disain Sistem Pembelajaran

Prosedur yang terorganisasi yang meliputi:

1. Penganalisaan yaitu apa yang akan dipelajari;

2. Perancangan yaitu bagaimana cara mempelajarinya;

3. Pengembangan yaitu penulisan, pembuatan, produksi bahan pembelajaran;

4. Pengaplikasian yaitu pemanfaatan bahan dan strategi yang bersangkutan;

5. Penilaian pembelajaran yaitu proses penentuan ketepatan pembelajaran.

Disain Pesan

Perencanaan untuk merekayasi fisik dari pesan yang meliputi:

1. Prinsip-prinsip perhatian;

2. Persepsi dan daya serap yang mengatur penjabaran bnetuk fisik dari pesan agar terjadi komunikasi antara pengirim dan penerima.

Strategi Pembelajaran

Spesisikasi untuk menyeleksi serta mengurutkan peristiwa belajar atau kegiatan pembelajaran dan suatu pembelajaran;

Strategi belajar berinteraksi dengan situasi belajar:

1. model-model belajar;

2. Sifat Materi yaitu cair, padat, gas;

3. Jenis belajar yaitu induktif atau deduktif;

4. Proses belajar yaitu motivasi dan elaborasi

Karakteristik Pembelajar

Segi-segi latar belakang pengalaman belajar yang berpengaruh terhadap efektivitas proses belajarnya.

Kecenderungan dan Permasalahan

• Berpusat pada penguasaan disain sitem pembelajar;

• Aplikasi teori belajar dalam disain;

• Pengaruh teknologi baru pada proses penyusunan disain.

Pengembangan Keterampilan

• Keterampilan adalah perkembangan kemamuan dalam gerakan tubuh;

• Keterampilan adalah perkembangan kemamouan dalam perilaku sosial dan emosional;

• Keterampilan adalah perkembangan kemampuan dalam berpikir.

Faktor-Faktor Pengaruh Perkembangan Usia

1. Temperamen;

2. Tingkat pertumbuhan;

3. Respon emosional;

4. Tingkat aktivitas;

5. Kemampuan;

6. Minat;

7. Keluarga;

8. Lingkungan

Sumber Belajar

Sumber belajar jenis orang (people), jenis sumber belajar berupa pesan (message) yaitu ajaran atau informasi yang akan dipelajari atau diterima oleh siswa. Bidang studi atau materi-materi latihan jenis ini adalah:

1. Bahan (material) bisas disebut perangkat lunak atau software, Didalamnya terkading pesan-pesan yang akan disajikan baik menggunakan alat penyajian maupun tanpa alat penyaji, contoh buku, modul trasparansi, film, atau audio.

2. Alat (divice) disebut perangkat keras yang digunaan untuk menyajikan pesan seperti proyektor, LCD, OHP, Video tape, tape recorder, cassette recorder, pesawat radio, atau televisi.

Lanutan3. Teknik adalah prosedur rutin atau acuan yang disiapkan

untk menggunakan alat, bahan, orang dan lingkungan untuk menyajikan pesan, misalnya teknik demonstrasi, kuliah, ceramah, tanya jawab, belajar mandiri, cooperative learning dan sebagainya.

4. Lingkungan atau setting yang memungkinkan anak belajar misalny: gedung sekolah, perpustakaan, laboratorium, pusat sarana belajar, museum, taman, kebun, binatang, pabrik, perkembunan, kantor pos, persawahan, serta tempat lain yang dirancang untuk tujuan belajar atau dirancang untuk tujuan lain tetapi dimanfaatkan untuk belajar bagi anak.

Proses Belajar Mengajar dan Komunikasi

• Proses belajar mengajar pada hakekatnya tidak terlepas dari proses komunikasi, yaitu penampaian pesan dari sumber pesan melalui saluran media/media tertentu ke penerima pesan yang dimaksudkan untuk memberikan efek kepada orang lain.

• Sumber pesan/komunikator dapat berupa guru, siswa, orang lain.

• Saluran adalah alat atau media yang digunakan untuk menyampaikan pesan.

• Pesan (message) adalah konten pembelajaran yang dikembangkan dari kurikuum.

• Noises, barrier atau distorsi adalah faktor yang menjadi penghambat atau enghalang proses komunikasi.

Pengemasan pesan

• Pesan dapat dikemas dalam bentuk simbol-simbol komunikasi verbal (kata-kata lisan atau tertulis); simbol no verbal atau visual.

Jenis-jenis Hambatan

• Hambatan psikologis seperti minat, sikap, endapat, kepercayaan, intelegensi, pengetahuan.

• Hambatan fisik seperti kelelhan, sakit, keterbatasan daya indera dan cacat tubuh.

• Hambatan kultural seperti perbedaaan adat istiadat, norma-norma sosial, kepercayaan dan niali-nilai panutan.

• Hambatan lingkungan yaitu hambatan yang ditmbulkan oleh situasi sekitar tidak tenang, cuaca panas, bising, kendaraan, bunyi suara mesin pabrik, bau yang tidak sedap dan sebagainya.

• Media endidikan sebagai salah satu sumber belajar dapat menyalurkan pesan sehingga membantu mengatasi hambatan tersebut di atas.

Pemrosesan Informasi

•Encoding adalah proses penuangan pesan ke dalam simbol-simbol komunikasi.

•Decoding adalah penafsiran simbol-simbol komunikasi yang mengandung pesan-pesan.

Kegiatan Media Pendidikan dalam Proses Belajar MengajarSecara umum media pendidikan mempunyai kegunaan sebagai berikut:1. Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalitas (kata-

kata tertulis atau lisan);2. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu an daya indera;3. Penggunaan mediayang tepat dan bervariasi dapat mengatasi sifat pasif

anak didik. Dalam pengertian ini media pendidikan berguna untuk:Objek yang terlalu besar dapat digantikan dengan realita, gambar, film

bingkai, gambar;Objek kecil dibantu dengan menggunakan proyektor mikro, film, gambar,

LCH, OHP dll;Gerak yang terlalu lambat atau yang terlalu cepat dapat dibantu dengan

time ellapse atau high speed photography

Lanjutan• Kejadian atau eristiwa yang terjadi di masa lalu dapat ditamilkan lagi

lewat rekaman film, video, foto, film binkai maupun secara verbal;

• Objek yang terlalu kompleks (mesin-mesin) dapat disajikann dengan model-model diagram dan lain-lain;

• Konsep yang terlalumluas (gunung berapi, gempa bumi, iklim dan lalin-lain) dapat divisualkan dalam bentuk film bingkai, gambar dan lain-lain;

• Denga sifat anak yang unik baik dari segi bakat, minat, latar belakang, gaya belajar, sementara kurkulum dan bahkan pengajaran terkadang seringkali bersifat klasikal maka media pendidikan dapat:

• Memberikan motivasi

• Pengalaman yang sama

• Menimbulkan persepsi yang sama

Landasar teoretis Pendggunaan Media Pendidikan•Pemerolehan dan keterampilan serta perubahan-perubahan sikap dan perilaku terjadi karena interaksi antara pengalaman baru dengan pengalaman yang pernah dialami sebelumnya.

•Menurut Bruner (1966) ada tingkatan utama modus belajar yaitu: (1) pengalaman langsung; (2) pengalaman pictorial/gabar, dan (3) pengalaman abstrak (simbolik)

Lanjutan (lantasan Teoretis)

• Levie & Levie (1975) mengemukakan bahwa hasil penelitian tentang belajar melalui stimulus gambar dan stimulus kata atau visual dan verbal menyimpulkan bahwa stimulus visual membuahkan hasil belajar yang lebih baik untuk tugas-tugas seperti mengingat kembali dan menghubung-hbungkan konsep. Dilain pihak stimulus verbal memberi hasil belajar yang lebih apabila pembelajaran itu melibatkan ingatan yang berurutan (sekuensial). Hal ini merupakan sala satu bukti dukungan atas konsep dual koding hypothesis (hipotesis kode ganda)

Lanjutan

•Kosep dual coding hypotehsis (hipotesis kode ganda) dari Paivio (1971) mengatakan bahwa ada dua sistem ingatan manusia, satu untuk mengolah simbol-simbol verbal kemudian menyimpannya dalam bentuk proosisi image, an yang lainnya untuk mengolah image nonverbal yang kemudian disimpan dalam bentuk proposisi verbal.

Prosentase Pembelajaran VS Penggunaan Alat Indera

Bauch and Achsin (1986) mengemukakan bahwa : kurang lebih 90 % hasil belajar sesorang diperoleh melalui indera pandang; dan hanya sekitar 5 % diperoleh melalui indera dengan dan 5 % lagi dengan indera lainnya.

Dale (1969) memperkirankan bahwa emerolehan hasil belajar melalui indera padang sekitar berkisar 75 %, melalui indera dengar sekitar 13 %, dan melalui indera lainnya sekitar 12 %.

Lanjutan

•Pike dari apa yang diingat 10%, dari apa yang dibaca 20%, dari apa yang didengar 30%, dari apa yang dilihat 50% dari apa yang dilihat dan didengar 70% dan dari apa yang dikatakan sekaligus dilakukan 90%

Konsep Belajar•Saya dengar saya lupa

I hear I forget•Saya lihat saya ingat

I see I remember•Saya lakukan saya mengerti I do I understand