kayu 5 edit
DESCRIPTION
kayu 5TRANSCRIPT
7
88Dasar-Dasar Perencanaan Sambungan Kayu87BAB 5 Analisis Sambungan Baut
5ANALISIS SAMBUNGAN BAUTAlat sambung baut umumnya difungsikan untuk mendukung beban tegak lurus sumbu panjangnya. Kekuatan sambungan baut ditentukan oleh kuat tumpu kayu, tegangan lentur baut, dan angka kelangsingan (nilai banding antara panjang baut pada kayu utama dengan diameter baut). Ketika angka kelangsingan kecil, baut menjadi sangat kaku dan distribusi tegangan tumpu kayu di bawah baut akan terjadi secara merata. Semakin tinggi angka kelangsingan baut, maka baut mulai mengalami tekuk dan tegangan tumpu kayu terdistribusi secara tidak merata. Tegangan tumpu kayu maksimum terjadi pada bagian samping kayu utama (lihat Gambar 23).
Gambar 23. Distribusi tegangan tumpu kayu pada sambungan baut
I.Tahanan lateral acuanTahanan lateral acuan (Z) satu baut pada sambungan satu irisan dan dua irisan menurut SNI-5 (2002) dapat dilihat pada Tabel 11 dan 12. Tabel 11. Tahanan lateral acuan satu baut (Z) pada sambungan dengan satu irisan yang menyambung dua komponen
Moda kelelehan
Tahanan lateral (Z)
Tabel 12. Tahanan lateral acuan satu baut (Z) pada sambungan dua irisan yang menyambung tiga komponen
Moda kelelehan
Tahanan lateral (Z)
Catatan:
dan adalah kuat tumpu (N/mm2) kayu utama dan kayu samping. Untuk sudut sejajar dan tegak lurus serat, nilai kuat tumpu kayu adalah: dan . Sedangkan untuk kuat tumpu kayu dengan sudut terhadap serat () dapat diperoleh dengan persamaan Hankinson.
Kuat tumpu kayu untuk beberapa macam diameter baut dan berat jenis kayu dapat dilihat pada Tabel 13. tm dan ts adalah tebal kayu utama dan kayu sekunder (samping). adalah sudut terbesar dari arah gaya terhadap serat kayu. G dan D berturut-turut adalah berat jenis kayu dan diameter baut. Sedangkan Fyb adalah tahanan lentur baut. National Design and Specification (NDS) U.S untuk konstruksi kayu (2001) mendefinisikan kuat lentur baut sebagai titik perpotongan pada kurva beban-lendutan dari pengujian lentur baut dengan garis offset pada lendutan 0,05 D (D adalah diameter baut). Selain metoda diatas, NDS juga mengusulkan metoda lain untuk menghitung kuat lentur baut yaitu nilai rerata antara tegangan leleh dan tegangan tarik ultimit pada pengujian tarik baut. Dari metoda kedua, kuat lentur baut umumnya sebesar 320 N/mm2.
Tabel 13.1. Kuat tumpu kayu (Fe) dalam N/mm2 untuk baut
Tabel 13.2. Kuat tumpu kayu (Fe) dalam N/mm2 untuk baut 5/8
Tabel 13.3. Kuat tumpu kayu (Fe) dalam N/mm2 untuk baut
II.Geometrik sambungan bautJarak antar alat sambung baut harus direncanakan agar masing-masing alat sambung dapat mencapai tahanan lateral ultimitnya sebelum kayu pecah. Jarak antar alat sambung pada Gambar 24 dapat dilihat pada Tabel 14. Apabila jarak antar alat sambung kurang dari yang disyaratkan pada Tabel 14, maka tahanan lateral alat sambung harus direduksi.
Gambar 24. Geometrik sambungan baut: (A) sambungan horisontal, dan (B) sambungan vertikal
Tabel 14. Jarak tepi, jarak ujung, dan persyaratan spasi untuk sambungan bautBeban sejajar arah seratKetentuan dimensi minimum
1. Jarak Tepi (bopt)
lm/D 6 (lihat catatan 1)
lm/D > 6
2. Jarak Ujung (aopt) Komponen Tarik
Komponen Tekan
3. Spasi (sopt) Spasi dalam baris alat pengencang
4. Jarak antar baris alat pengencang1,5Dyang terbesar dari 1,5D atau jarak antar baris alat pengencang tegak lurus serat
7D4D4D1,5D < 127 mm (lihat catatan 2 dan 3)
Beban tegak lurus arah seratKetentuan dimensi minimum
1. Jarak Tepi (bopt) Tepi yang dibebani
Tepi yang tidak dibebani
2. Jarak Ujung (aopt)
3. Spasi (sopt)
4. Jarak antar baris alat pengencang:
lm/D 2 2 < lm/D < 6
lm/D 6 4D1,5D4DLihat catatan 3
2,5D (lihat catatan 3)
(5lm+10D)/8 (lihat catatan 3)
5D (lihat catatan 3)
Catatan:
1. adalah panjang baut pada komponen utama pada suatu sambungan atau panjang total baut pada komponen sekunder pada suatu sambungan.
2. Diperlukan spasi yang lebih besar untuk sambungan yang menggunakan ring.
3. Spasi tegak lurus arah serat antar alat-alat pengencang terluar pada suatu sambungan tidak boleh melebihi 127 mm, kecuali bila digunakan pelat penyambung khusus atau bila ada ketentuan mengenai perubahan dimensi kayu.
III.Faktor koreksi sambungan baut1. Faktor aksi kelompok. Bila suatu sambungan terdiri dari satu baris alat pengencang atau lebih dengan alat pengencang baut, ada kecenderungan masing-masing baut mendukung beban lateral yang tidak sama yang disebabkan oleh:
a. jarak antar alat sambung baut yang kurang panjang sehingga menyebabkan kuat tumpu kayu tidak terjadi secara maksimal, danb. terjadinya distribusi gaya yang tidak merata (non-uniform load distribution) antar alat sambung baut. Baut yang paling ujung dalam satu kelompok baut akan mendukung gaya yang lebih besar dari pada baut yang letaknya di tengah. Baut paling ujung akan mencapai plastic deformatiom lebih dulu. Sehingga ada kemungkinan baut yang paling ujung akan gagal lebih dulu sebelum baut yang tengah mencapai plastic deformation.
Faktor-faktor yang mempengaruhi nilai faktor aksi kelompok adalah: kemiringan kurva beban dan sesaran baut (slip modulus), jumlah baut, spasi alat sambung dalam satu baris, plastic deformation, dan perilaku rangkak/creep kayu itu sendiri. Untuk sambungan dengan beberapa alat sambung baut, tahan lateral acuan sambungan harus dikalikan dengan faktor aksi kelompok. Nilai faktor aksi kelompok diperoleh dari persamaan di bawah ini, dimana nf adalah jumlah total alat pengencang dalam sambungan, nr adalah jumlah baris alat pengencang dalam sambungan, ai adalah jumlah alat pengencang efektif pada baris alat pengencang i yang bervariasi dari 1 hingga ni, dan ni adalah jumlah alat pengencang dengan spasi yang seragam pada baris ke .
adalah modulus beban atau modulus gelincir untuk satu alat pengencang. Nilai untuk alat sambung baut diambil sebesar kN/mm. s adalah spasi dalam baris alat pengencang, jarak pusat-ke-pusat antar alat pengencang di dalam satu baris.
(EA)m dan (EA)s adalah kekakuan aksial kayu utama dan kayu samping (modulus elastisitas lentur rerata komponen struktur utama dikalikan dengan luas bruto penampang utama sebelum dilubangi atau dicoak). REA = (EA)min/(EA)max, (EA)min adalah nilai yang lebih kecil di antara (EA)m dan (EA)s, (EA)max, adalah nilai yang lebih besar di antara (EA)m dan (EA)s.Jika alat pengencang pada baris-baris yang berdekatan dipasang secara berselang seling seperti pada Gambar 25, maka harus dihitung sebagai berikut: Pada Gambar 25(a). Jika , maka kelompok alat sambung baut di atas dianggap terdiri dari 2 baris dengan 10 baut tiap satu baris. Tetapi bila , maka kelompok alat sambung baut di atas dianggap terdiri dari 4 baris dengan 5 baut tiap satu baris. Pada Gambar 25(b). Jika , maka kelompok alat sambung baut di atas dianggap terdiri dari 2 baris dengan baris pertama terdiri dari 10 baut, dan baris kedua terdiri dari 5 baut. Sedangkan jika maka kelompok alat sambung baut dianggap terdiri dari 3 baris dengan 5 baut tiap satu baris.
Gambar 25. Faktor aksi kelompok sambungan baut
Alternatif lain untuk menghitung nilai faktor koreksi () adalah menggunakan Tabel 15 (National Design and Specification dari U.S). Faktor koreksi aksi kelompok pada Tabel 15 hanya berlaku untuk sambungan yang perbandingan luas penampang kayu samping terhadap kayu utama sebesar setengah atau satu. Tabel 15. Nilai (NDS dari U.S, 2001)As/Am1AsJumlah baut dalam satu baris
0,5(in2)2345678
50,980,920,840,750,680,610,55
120,990,960,920,870,810,760,70
200,990,980,950,910,870,830,78
281,000,980,960,930,900,870,83
401,000,990,970,950,930,900,87
641,000,990,980,970,950,930,91
151,000,970,910,850,780,710,64
121,000,990,960,930,880,840,79
201,000,990,980,950,920,890,86
281,000,990,980,970,940,920,89
401,001,000,990,980,960,940,92
641,001,000,990,980,970,960,95
1. Bila As/Am >1,00, maka gunakan Am/As2. Nilai pada tabel ini cukup aman untuk diameter baut < 1 inchi, spasi < 4 inchi atau E > 1400 ksi.Contoh menghitung Faktor aksi kelompok menurut SNI 5 (2002)
Data sambungan:
Diameter baut = 12,7 mm dan jarak antar baut = 63,5 mm
Ukuran kayu utama adalah 8/12, maka =
= 192x106 N
Ukuran kayu samping 2x4/12, maka =
= 192x106 N
Penyelesaian:
= 11,133 kN/mm = 11133 N/mm
Menghitung nilai
Apabila (baris paku ke-1), maka dan . Pada baris paku ke-2 , dan
2. Faktor koreksi geometri. Tahanan lateral acuan harus dikalikan dengan faktor geometri , dimana adalah nilai terkecil dari faktor-faktor geometri yang dipersyaratkan untuk jarak ujung atau spasi dalam baris alat pengencang.Jarak ujung. Bila jarak ujung yang diukur dari pusat alat pengencang lebih besar atau sama dengan pada Tabel 14, maka . Bila , maka .
Spasi dalam baris alat pengencang. Bila spasi dalam baris alat pengencang () lebih besar atau sama dengan pada Tabel 14, maka = 1,0. Bila , maka .
IV.Contoh analisis sambungan baut
Contoh 1
Sebuah sambungan perpanjangan seperti gambar di bawah tersusun dari kayu dengan berat jenis 0,8. Apabila diameter baut adalah 12,7 mm, berapakah besarnya tahanan lateral acuan sambungan . Gunakan faktor waktu
Gambar contoh 1
Menghitung tahanan lateral acuan satu baut
Data sambungan:
Diameter baut = 12,7 mm
Sudut sambungan = 0( (sambungan perpanjangan)
Tebal kayu sekunder = 40 mm
Tebal kayu utama = 80 mm
Tahanan lentur baut = 320 N/mm2Kuat tumpu kayu sekunder dan kayu utama dengan nilai berat jenis 0,8 dapat dilihat pada Tabel 13.1 adalah , sehingga
Tahanan lateral acauan
Moda kelelehan
Moda kelelehan
Moda kelelehan
Moda kelelehan
Tahanan lateral acuan (N)Moda kelelehan
52115Im
52115Is
27119IIIs
27238IV
Menghitung nilai koreksi
Faktor aksi kelompok
Menurut NDS dari U.S (Tabel 15)
Interpolasi nilai untuk
Nilai koreksi eometric
a. Jarak ujung
Jarak ujung pada gambar = 100 mm
Jarak ujung optimum = 88,9 mm
Karena , maka b. Spasi dalam baris alat pengencang
pada gambar = 60 mm
= 50,8 mmKarena , maka Menentukan tahanan lateral acuan ijin sambungan
= 97810 N ( 97, 8 kNContoh 2
Gambar contoh 2Sebuah sambungan buhul seperti gambar di atas tersusun dari kayu dengan berat jenis 0,85. Apabila diameter baut yang dipergunakan adalah 15,9 mm, cek apakah sambungan buhul mampu mendukung beban-beban yang bekerja. Gunakan faktor waktu .
Menghitung tahanan lateral acuan satu baut
Data sambungan:
= 15,9 mm
= 90(
= 320 N/mm2
= 50 mm
= 100 mm
Kuat tumpu kayu berdasarkan berat jenis 0,85
= 65,66 N/mm2
= 42 N/mm2
Tahanan lateral acuan (N)Moda kelelehan
44342Im
69321Is
32543IIIs
31097IV
Menghitung nilai koreksi
Faktor aksi kelompok
Menurut NDS dari U.S (Tabel 15)
Interpolasi nilai untuk
= 0,989
Nilai koreksi geometrik
a. Jarak tepi
Jarak tepi dengan beban = 70 mm ( > 4 = 64 mm)
Jarak tepi yang tidak dibebani = 30 mm (> 1,5 = 24 mm)
b. Jarak ujung
Karena batang horizontal tidak terputus pada sambungan (batang menerus, maka faktor koreksi jarak ujung tidak dihitung.
c. Jarak antar baris alat pengencang
Karena , maka jarak antar baris pengencang adalah 5 (5 x 15,9 = 79,5 mm). Jarak antar baris pengencang pada gambar adalah 80 mm.
Menentukan tahanan lateral acuan ijin sambungan
= 66923 N ( 66,9 kN > 55 kN Aman
Contoh 3
Sambungan seperti gambar di bawah tersusun dari kayu dengan berat jenis 0,8. Penamaan btg 1 sampai btg 5 menjelaskan letak batang yang disambung. Batang yang terletak paling depan adalah btg 1, sedangkang yang paling belakang adalah btg 5. Apabila diameter baut yang dipergunakan adalah 15,9 mm sebanyak dua buah, cek apakah sambungan mampu mendukung beban-beban yang bekerja. Gunakan faktor waktu = 0,8, dan faktor koreksi sambungan bernilai satu.
Gambar contoh 3
Menghitung tahanan lateral acuan satu baut ()
a. Sambungan dua irisan antara btg 1 dengan btg 2 (1-2-1)
= 15,9 mm
= 45(
= 320 N/mm2
= 40 mm
= 30 mm
Kuat tumpu kayu dengan berat jenis 0,8
= 47,43 N/mm2
= 61,8 N/mm2Tahanan lateral acuan Z (N)Moda kelelehan
21749Im
44511Is
28824IIIs
35366IV
( Tahanan lateral acuan adalah 21749 N
b. Sambungan dua irisan antara btg 2 dengan btg 3 (2-3-2)
= 15,9 mm
= 45(
= 30 mm
= 80 mm
= 61,8 N/mm2
= 47,43 N/mm2
Tahanan lateral acuan Z (N)Moda kelelehan
44511Im
43497Is
27909IIIs*
35366IV
* moda kelelehan ini tidak mungkin terjadic. Sambungan dua irisan antara btg 3 dengan btg 2 (3-2-3)
= 15,9 mm
= 45(
= 80 mm
= 30 mm
= 47,43 N/mm2
= 61,8 N/mm2Tahanan lateral acuan Z (N)Mode kelelehan
21749Im
89022Is
43842IIIs*
35366IV
* moda kelelehan ini tidak mungkin terjadi( Tahanan lateral acuan adalah 21749 N (Nilai terkecil diantara b dan c) Menentukan tahanan lateral acuan ijin sambungan ()
= 23663 N (> 14 kN atau 5 kN)
Contoh 4
Tiga batang kayu dengan berat jenis 0,7 bertemu pada titik buhul seperti gambar di bawah. Alat sambung yang digunakan adalah dua baut dengan diameter 12,7. Apabila faktor waktu yang dipergunakan adalah 1,0 dan faktor koreksi sambungan dianggap sama dengan satu, maka berapakah besarnya gaya B, D, dan V?
Gambar contoh 4Menghitung tahanan lateral acuan satu baut
a. Sambungan dua irisan antara btg 1 dengan btg 2 (1-2-1)
= 12,7 mm
= 90(
= 320 N/mm2
= 30 mm
= 40 mm
Kuat tumpu kayu dengan berat jenis 0,7
= 54,08 N/mm2
= 35,47 N/mm2Tahanan lateral acuan Z (N)Moda kelelehan
11964Im
27363Is
15349IIIs
18143IV
b. Sambungan dua irisan antara btg 2 dengan btg 3 (3-2-3)
= 12,7 mm
= 45(
= 30 mm
= 40 mm
= 54,08 N/mm2
= 42.85 N/mm2Tahanan lateral acuan (N)Moda kelelehan
16056Im
30403Is
17821IIIs*
21295IV
( Tahanan lateral acuan yang menentukan adalah 11964 N (nilai terkecil diantara a dan b)
Menentukan tahanan lateral acuan ijin sambungan ()
= 16271 N ( 16, 27kN
Keseimbangan statik pada buhul diperoleh sebagai berikut:
Dari persamaan keseimbangan gaya tersebut, maka gaya diagonal D dapat dianggap sebagai gaya batang yang paling menentukan. Sehingga besarnya gaya batang D tidak boleh melebihi nilai .
= 16,27 kN
= 0,707 x 16,27 kN = 11,5 kN
= 20 kN 11,5 kN = 8,5 kNContoh 5
Sambungan perpanjangan satu irisan seperti gambar di bawah tersusun dari kayu dengan berat jenis 0,75. Apabila diinginkan diameter baut 12,7 mm, rencanakan jumlah dan bentuk penempatan alat sambung baut sehingga dapat mendukung gaya tarik 40 kN. Gunakan faktor waktu = 0,6.
Gambar contoh 5
Menghitung tahanan lateral acuan satu baut pada sambungan satu irisan
Data sambungan:
Diameter baut = 12,7 mm
Sudut sambungan = 0(
Tebal kayu sekunder = tebal kayu utama = 60 mm
Tahanan lentur baut = 320 N/mm2Kuat tumpu kayu dengan berat jenis 0,75
= 57,94 N/mm2
Tahanan lateral acuan (N)Mode kelelehan
36645Im
36645Is
17008II
17144IIIm
17144IIIs
13187IV
Menghitung jumlah baut perkiraan
Nilai dan diasumsikan bernilai 1,00
baut
(Dibulatkan menjadi 8 baut seperti gambar di bawah)
Kontrol tahanan lateral acuan sambungan ijin
Faktor aksi kelompok ()
Menurut NDS dari U.S
= 1,0
= 60 x 120 = 7200 mm2 11,16 in2Interpolasi nilai untuk = 11,16 in2
= 5 in2
= 0,91
= 12 in2
= 0,96
= 11,16 in2
= = 0,954 Nilai koreksi geometrik ()
a. Jarak ujung
Jarak ujung () = 100 mm
Jarak ujung optimum () = 7 = 88,9 mm
Karena , = 1,00
b. Spasi dalam baris alat pengencang
Spasi dalam baris pengencang () = 60 mm
Spasi dalam baris pengencang optimum () = 4 = 50,8 mm. Karena , maka = 1,00( nilai adalah 1,00
= 39250 N ( 39,25 kN > 35 Aman
Timber structures with Metal Plate Connectors www.fotosearch.com(a)
a
a
b
b
a
a
a
b
b
EMBED CorelDRAW.Graphic.11
(b)
5D
2D
1,5D
1,5D
5D
Jarak ujung
2x4/12
8/12
Zu
Zu
10
10
3x6
5
3
3
Satuan dalam cm
10/15
2x5/15
3,5
3,5
8
5
7
3
30 k N
55 kN
Satuan dalam cm
30 kN
2x3/15
5
10
5 kN
14 kN
2x4/15
45(
btg 1 dan 5
8/15
btg 2 dan 4
btg 3
9
6
6
Satuan dalam cm
15 kN
3/15
B
20 kN
3/15
4/15
45(
V
D
Satuan dalam cm
7
4
4
7
10
btg 1
btg 2
btg 3
6/12
6/12
35 kN
35 kN
6/12
6/12
10
10
3x6
5
3
3
Satuan dalam cm
_1177914203.unknown
_1177914782.unknown
_1177924381.unknown
_1181558262.unknown
_1181558293.unknown
_1181558656.unknown
_1181559227.unknown
_1181558549.unknown
_1181558281.unknown
_1178427344.unknown
_1181558138.unknown
_1181558180.unknown
_1178427428.unknown
_1178427500.unknown
_1178426995.unknown
_1178427188.unknown
_1178309480.unknown
_1178383786.unknown
_1177928475.unknown
_1177915879.unknown
_1177916495.unknown
_1177919907.unknown
_1177921124.unknown
_1177921156.unknown
_1177920320.unknown
_1177921035.unknown
_1177919949.unknown
_1177916946.unknown
_1177917911.unknown
_1177916538.unknown
_1177916412.unknown
_1177916470.unknown
_1177915951.unknown
_1177916067.unknown
_1177916363.unknown
_1177915994.unknown
_1177915932.unknown
_1177915187.unknown
_1177915557.unknown
_1177915577.unknown
_1177915206.unknown
_1177914943.unknown
_1177915160.unknown
_1177914925.unknown
_1177914519.unknown
_1177914751.unknown
_1177914767.unknown
_1177914604.unknown
_1177914680.unknown
_1177914704.unknown
_1177914720.unknown
_1177914657.unknown
_1177914565.unknown
_1177914371.unknown
_1177914419.unknown
_1177914457.unknown
_1177914390.unknown
_1177914239.unknown
_1177914338.unknown
_1177914220.unknown
_1174772274.unknown
_1177913399.unknown
_1177913753.unknown
_1177914067.unknown
_1177914163.unknown
_1177914184.unknown
_1177914131.unknown
_1177913801.unknown
_1177914066.unknown
_1177913783.unknown
_1177913543.unknown
_1177913605.unknown
_1177913650.unknown
_1177913574.unknown
_1177913472.unknown
_1177913486.unknown
_1177913458.unknown
_1177504002.unknown
_1177913242.unknown
_1177913352.unknown
_1177913380.unknown
_1177913265.unknown
_1177911765.unknown
_1177912195.unknown
_1177580705.unknown
_1177580647.unknown
_1174772375.unknown
_1174772455.unknown
_1174777550.unknown
_1176086010.unknown
_1176086748.unknown
_1174780523.unknown
_1174781198.unknown
_1174777633.unknown
_1174772479.unknown
_1174772564.unknown
_1174772575.unknown
_1174772491.unknown
_1174772470.unknown
_1174772405.unknown
_1174772427.unknown
_1174772394.unknown
_1174772313.unknown
_1174772346.unknown
_1174772297.unknown
_1174764708.unknown
_1174770105.unknown
_1174771810.unknown
_1174772217.unknown
_1174772251.unknown
_1174772225.unknown
_1174771811.unknown
_1174770838.unknown
_1174771222.unknown
_1174770272.unknown
_1174770810.unknown
_1174770252.unknown
_1174766166.unknown
_1174768141.unknown
_1174768483.unknown
_1174769081.unknown
_1174769109.unknown
_1174769125.unknown
_1174769007.unknown
_1174769028.unknown
_1174768304.unknown
_1174766901.unknown
_1174767830.unknown
_1174767162.unknown
_1174766224.unknown
_1174765458.unknown
_1174765965.unknown
_1174766065.unknown
_1174765836.unknown
_1174765956.unknown
_1174765791.unknown
_1174764881.unknown
_1174764931.unknown
_1174764792.unknown
_1174567541.unknown
_1174762551.unknown
_1174763004.unknown
_1174764167.unknown
_1174764249.unknown
_1174764365.unknown
_1174764588.unknown
_1174764311.unknown
_1174764183.unknown
_1174763038.unknown
_1174763072.unknown
_1174763014.unknown
_1174762899.unknown
_1174762949.unknown
_1174762642.unknown
_1174762389.unknown
_1174762437.unknown
_1174762446.unknown
_1174762410.unknown
_1174567610.unknown
_1174761334.unknown
_1174762277.unknown
_1174567733.unknown
_1174567576.unknown
_1174555372.unknown
_1174564684.unknown
_1174566133.unknown
_1174566685.unknown
_1174566873.unknown
_1174566932.unknown
_1174567445.unknown
_1174566772.unknown
_1174566594.unknown
_1174566658.unknown
_1174566571.unknown
_1174564934.unknown
_1174566016.unknown
_1174564849.unknown
_1174564625.unknown
_1174564654.unknown
_1174555869.unknown
_1107363010.unknown
_1134608898.unknown
_1134610295.unknown
_1134611353.unknown
_1174555252.unknown
_1134610360.unknown
_1134610710.unknown
_1134610172.unknown
_1134610280.unknown
_1134609022.unknown
_1108199417.unknown
_1108399371.unknown
_1108783460.unknown
_1107363087.unknown
_1108137141.unknown
_1105878128.unknown
_1105959767.unknown
_1107362993.unknown
_1105878457.unknown
_1105878323.unknown
_1105511439.unknown
_1105877098.unknown
_1105877664.unknown
_1105877929.unknown
_1105511898.unknown
_1105877016.unknown
_1105511741.unknown
_1105510260.unknown