kayu surian sebagai bahan konstruksi bangunan

Upload: triana-rahayu

Post on 09-Oct-2015

132 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

bahan alam

TRANSCRIPT

  • 5/19/2018 Kayu Surian Sebagai Bahan Konstruksi Bangunan

    1/6

    TUGAS TEKNOLOGI BAHAN ALAM LOKAL

    KAYU SURIAN UNTUK BAHAN KONSTRUKSI BANGUNAN

    Dosen: DYAH SUSILOWATI P P S.T. MT

    TRIANA PUJI RAHAYU

    I0213087

    PRODI ARSITEKTUR

    FAKULTAS TEKNIK

    UNIVERSITAS SEBELAS MARET

  • 5/19/2018 Kayu Surian Sebagai Bahan Konstruksi Bangunan

    2/6

    KAYU SURIAN UNTUK BAHAN

    KONSTRUKSI BANGUNAN

    I PENDAHULUAN

    1.1. Pengertian dan Pemanfaatan Kayu

    Kayu adalah salah satu bahan alam yang berasal dari batang tumbuhan yang

    mengalami pengerasan. Kayu dapat dimanfaatkan untuk berbagai macam keperluan

    seperti untuk bahan konstruksi bangunan (kuda-kuda atap, dinding, lantai), furniture,

    kertas, hiasan-hiasan dan lain sebagainya.

    Di Indonesia, kayu merupakan bahan alam yang banyak digemari karena

    banyak kelebihan antara lain: mudah didapatkan dan ketersediaannya tersebar

    diseluruh Indonesia, mudah dikerjakan dan dibentuk sesuai kebutuhan, harga relatif

    murah jika dibandingkan dengan luar negeri, serta memiliki nilai estetis tersendiri.

    1.2. Kayu sebagai Bahan Konstruksi Bangunan

    Kayu merupakan bahan konstruksi yang sudah lama dikenal masyarakat.

    Faktor-faktor seperti kesederhanaan dalam pengerjaan, ringan, sesuai dengan

    lingkungan serta sifatnya yang dapat diperbaharui (renewable) dan berkelanjutan

    (sustainable), serta dari fakta yang ada, bangunan dari bahan alam cenderungmempunyai durasi panjang dan lebih tahan bencana seperti gempa bumi, membuat

    kayu menjadi bahan konstruksi yang populer dan masih banyak digunakan saat ini.

    Penggunaan kayu sebagai bahan konstruksi tidak hanya didasari oleh

    kekuatannya saja, tetapi juga didasari oleh keindahannya. Secara alami kayu

    memiliki bermacam-macam warna dan bentuk serat yang berbeda-beda sesuai

    dengan jenis kayunya.

    Beda pohon beda pula jenis dan kualitas kayu yang dihasilkan. Adanya

    perbedaan ini membuat persaingan antar jenis kayu. Hal ini menuntut adanya jeniskayu yang memiliki kualitas baik , mudah didapatkan dan harga yang terjangkau

    oleh semua kalangan. Oleh karena itu dalam tulisan ini saya ingin memaparkan

    salah satu jenis kayu yang memenuhi kriteria tersebut yaitu jenis Kayu Surian.

  • 5/19/2018 Kayu Surian Sebagai Bahan Konstruksi Bangunan

    3/6

    II ISI

    2.1. Deskripsi Botani Kayu Surian

    Gambar 2.1.a Pohon Surian

    Sumber:http://centralbibit.wordpress.com/about/(2014)

    Gambar 2.1.b Kayu Surian

    Sumber:http://marketingmobileoffice.wordpress.com/species/ (2014)

    Klasifikasi:

    Kingdom : Plantae-Plants

    Division : Magnoliophyta

    Famili : Meliceae

    http://centralbibit.wordpress.com/about/http://centralbibit.wordpress.com/about/http://centralbibit.wordpress.com/about/http://marketingmobileoffice.wordpress.com/species/http://marketingmobileoffice.wordpress.com/species/http://marketingmobileoffice.wordpress.com/species/http://marketingmobileoffice.wordpress.com/species/http://centralbibit.wordpress.com/about/
  • 5/19/2018 Kayu Surian Sebagai Bahan Konstruksi Bangunan

    4/6

    Sinonim: Toona febrifuga, Cedrela sureni (Blume)

    Nama lokal/ daerah : Suren, surian, surian amba (Sumatera)

    Tempat tumbuh : Indonesia: Sumatera, Jawa, Bali, Malaysia, beberapa

    daerah di Filipina dan Thailand

    Deskripsi :

    Pohon berukuran sedang sampai besar, tinggi 40-60m, diameter

    mencapai 100cm, bahkan dipegunungan mencapai 300cm. Kulit

    batang terlihat pecah-pecah dan seolah tumpang tindih. Berwarna

    coklat keputihan, pucat hingga keabu-abuan dan mengeluarkan aroma

    bila dipotong. Kayunya ringan dengan gubal merah dan teras coklat.

    2.2. Kualitas Kayu Surian

    Kayu suren merupakan kayu dengan kualitas sedang. Kayu suren memiliki

    kelas awet IV-V dan kelas kuat III. Kayunya agak ringan hingga berat, agak berat,

    berstruktur rapat dengan lingkaran-lingkaran tahun dalam keadaan segar. Tekstur

    kasar dan cenderung mudah digergaji. Serat lurus dan padu.

    Berat jenis kayu surian yaitu 0,42-0,7 g/cm3. Standar kayu yang baik adalah

    yang mempunyai berat jenis 0,2 sampai 1.28. Semakin tinggi berat jenis maka kayu

    semakin berat dan kuat.

    2.3. Kelebihan dan Manfaat Kayu Surian

    Menurut Ir. Andi Ruswandi, Kasi Bina Pengolahan dan Pemasaran Hasil

    Dishutbun, daun surian tidak bisa untuk pakan ternak. Dengan kelebihan itu,

    tanaman bisa tumbuh tanpa gangguan karena tidak ada yang memangkas daunnya

    untuk pakan ternak.

    Beberapa bagian pohon, terutama kulit dan akar digunakan untuk ramuan

    obat yaitu diare. kulit dan buahnya dapat digunakan untuk minyak atsiri.

    Berdasarkan penelitian, surian memiliki kandungan surenon, surenin, dan

    surenolakton yang berperan sebagai penghambat pertumbuhan, insektisida dan

    antifeedant (menghambat daya makan) terhadap larva serangga uji ulat sutera.

    Bahan tersebut juga terbukti merupakan pengusir serangga. Bisa dipakai untuk

    pengusir nyamuk.

    Kayu surian dapat tumbuh dimana saja di Indonesia, selain itu pertumbuhan

    kayu surian tergolong cepat. Kayu surian berumur 10-12 tahun sudah dapat

    digunakan untuk menjadi tiang.

  • 5/19/2018 Kayu Surian Sebagai Bahan Konstruksi Bangunan

    5/6

    Kayu surian berbatang lurus sehingga mudah digunakan dan diolah, selain itu

    permukaan kayu surian licin dan mengkilap dan mengeluarkan aroma yang khas

    sehingga menambah kesan estetis dan dekoratif tersendiri.

    2.4. Kerugian Kayu Surian

    Kayu surian kurang cocok untuk digunakan dalam konstruksi berat, namun

    bisa untuk konstruksi ringan seperti plafon, dinding, maupun lantai. Namun jenis

    tertentu bisa dipakai untuk tiang-tiang.

    Dengan melihat kelas awet dan kuat surian tentu surian masih kalah dengan

    kayu-kayu jenis jati, merbau, kamper dan yang lainnya dalam pemanfaatannya.

    Dibutuhkan perawatan ekstra karena kayu suren sendiri bertekstur kasar

    sehingga perlu dihaluskan lagi jika ingin digunakan.

    III PENUTUP

    3.1 Kesimpulan

    Jadi, setelah mempertimbangkan keuntungan dan kerugian kayu surian,

    menurut saya kayu surian dapat digunakan sebagai bahan konstruksi bangunan

    ringan seperti plafon, dinding, lantai maupun tiang. Kayu surian baik digunakan

    secara banyak karena kayu surian dapat tumbuh dimana saja di Indonesia sehingga

    ketersediaannya banyak.

    Selain untuk bahan bangunan, surian dapat digunakan untuk penghalau

    hama dan serangga dan penghasil minyak atsiri, jadi banyak manfaat yang

    dihasilkan dari satu pohon surian. Harga kayu surian tergolong murah yaitu 1

    juta/m3 jika dibandingkan dengan kayu dengan kelas awet dan kuat yang sama yaitu

    kayu pinus 3juta/m3, sehingga dapat digunakan oleh semua kalangan.

    3.2 Saran

    Pemanfaatan kayu-kayu tentu saja tidak boleh semena-mena dan harusmemperhatikan penanaman yang berkelanjutan. Oleh karena itu eksploitasi kayu

    yang berlebihan tidak baik walupun manfaat kayu sangat besar dalam kehidupan

    kita. Terapkan sistem tebang pilih yang berkelanjutan sehingga terjadi

    keseimbangan.

  • 5/19/2018 Kayu Surian Sebagai Bahan Konstruksi Bangunan

    6/6

    DAFTAR PUSTAKA

    Central Bibit, 2011, KAYU SURIAN (SUREN).

    http://centralbibit.wordpress.com/about/(diakses tanggal 19 Maret 2014)

    Dzanau, Pohon Kayu Suren. 2007.http://dzanau.wordpress.com/2007/12/05/pohonkayusuren/ (diakses tanggal 20

    Maret 2014).

    Departemen Kehutanan, 2010, Sifat-sifat Kayu dan Penggunaannya.

    http://dephut.go.id/Halaman/STANDARISASI_&_LINGKUNGAN_KEHUTANAN/

    (diakses tanggal 20 Maret 2014)

    Harmoni Design, 2010, Jenis dan Kelas Kayu.

    http://inspirasiarsitek.blogspot.com/2010/12/jenis_dan_kelaskayu/ (diakses tanggal

    20 Maret 2014)

    http://centralbibit.wordpress.com/about/http://centralbibit.wordpress.com/about/https://www.google.com/search?client=firefox-a&hs=vS8&rls=org.mozilla:en-US:official&channel=sb&q=dezeen&spell=1&sa=X&ei=mHUrU7v5D9HRrQfLpID4Cg&ved=0CCYQBSgAhttp://dephut.go.id/Halaman/STANDARISASI_&_LINGKUNGAN_KEHUTANAN/http://dephut.go.id/Halaman/STANDARISASI_&_LINGKUNGAN_KEHUTANAN/http://inspirasiarsitek.blogspot.com/2010/12/jenis_dan_kelaskayu/http://inspirasiarsitek.blogspot.com/2010/12/jenis_dan_kelaskayu/http://inspirasiarsitek.blogspot.com/2010/12/jenis_dan_kelaskayu/http://dephut.go.id/Halaman/STANDARISASI_&_LINGKUNGAN_KEHUTANAN/https://www.google.com/search?client=firefox-a&hs=vS8&rls=org.mozilla:en-US:official&channel=sb&q=dezeen&spell=1&sa=X&ei=mHUrU7v5D9HRrQfLpID4Cg&ved=0CCYQBSgAhttp://centralbibit.wordpress.com/about/