kds kompre

46
LAPORAN KASUS KEJANG DEMAM SEDERHANA Disusun untuk Memenuhi Syarat Mengikuti Stase Komprehensif Diajukan Kepada : Pembimbing : dr. Udin Disusun Oleh : Fiska Rahmaa!i H"A#$##$% Kepaniteraan Klinik DEPARTEME !"M# KESE$ATA AAK %AK#"TAS KEDOKTERA #!&ERS!TAS M#$AMMAD!'A$ SEMARA( RS#D Dr)AD$'ATMA* MP$ +,-. 1

Upload: mia-pradana-ningtyas

Post on 27-Feb-2018

254 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KDS Kompre

7/25/2019 KDS Kompre

http://slidepdf.com/reader/full/kds-kompre 1/46

LAPORAN KASUS

KEJANG DEMAM SEDERHANA

Disusun untuk Memenuhi Syarat Mengikuti Stase Komprehensif 

Diajukan Kepada :

Pembimbing : dr. Udin

Disusun Oleh :

Fiska Rahmaa!i H"A#$##$%

Kepaniteraan Klinik 

DEPARTEME !"M# KESE$ATA AAK 

%AK#"TAS KEDOKTERA

#!&ERS!TAS M#$AMMAD!'A$ SEMARA(

RS#D Dr)AD$'ATMA* MP$

+,-.

1

Page 2: KDS Kompre

7/25/2019 KDS Kompre

http://slidepdf.com/reader/full/kds-kompre 2/46

LEM&AR PENGESAHAN KOORD'NA(OR

"APORA KAS#S

D'ARE) KEJANG DEMAM SEDERHANA

Disusun untuk Memenuhi Syarat Mengikuti #jian Kepaniteraan Klinik 

Stase !lmu Kesehatan Anak 

RS#D Dr)AD$'ATMA* MP$

Disusun Oleh:

Amalia !snaini $+A,-,,,/

Telah disetujui oleh Pem0im0ing:

Tanggal : )))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))

Pem0im0ing Klinik 

!lmu Kesehatan Anak 

dr. Ag*s Sa+!an!,) S+A

2

Page 3: KDS Kompre

7/25/2019 KDS Kompre

http://slidepdf.com/reader/full/kds-kompre 3/46

KA(A PENGAN(AR 

Puji syukur penulis u1apkan kepada Allah S2T yang Maha Pengasih dan

Maha Penyayang atas segala nikmat dan karunia3ya sehingga dapat

menyelesaikan "aporan Kasus ini* yang diajukan untuk memenuhi tugas dan

melengkapi syarat mengikuti ujian kepaniteraan klinik Stase !lmu Kesehatan

Anak 

"aporan Kasus ini 0erjudul 4Diare* Kejang Demam Sederhana5) Dengan

selesainya laporan kasus ini* perkenankanlah penulis menyampaikan rasa terimakasih kepada :

-) dr) Siti Moetmainah* Sp O( 6K7* MARS* selaku Dekan %akultas

 0eserta jajaran di Prodi Pendidikan Dokter* %akultas Kedokteran

#ni8ersitas Muhammadiyah Semarang

+) dr) "aily 9a0gei* SpA dr)(aluh Ramaningrum* Sp)A dan dr)Agus

Saptanto* Sp)A selaku koordinator sekaligus pem0im0ing Stase !lmu

Kesehatan Anak 

/) RS#D Dr)Adhyatma* MP$ seluruh direksi dan karya;an<) Semua pihak dan teman3teman lain yang tidak dapat dise0utkan

namanya satu persatu)

Penulis menyadari 0ah;a laporan kasus ini masih jauh dari sempurna) #ntuk 

itu penulis mengharapkan masukan 0erupa kritik dan saran yang mem0angun

demi kesepurnaan laporan kasus ini) Semoga laporan kasus ini 0erguna 0agi kita

semua)

Semarang* Agustus +,-.

  Penulis

3

Page 4: KDS Kompre

7/25/2019 KDS Kompre

http://slidepdf.com/reader/full/kds-kompre 4/46

&A& '

PENDAHULUAN

A. LA(AR &ELAKANG

Penyakit diare mordi0ilitasnya 1enderung meningkat* dari hasil sur8ey

DepKes R! 3 +,,, 0ah;a kasus diare di masyarakat se0esar /,- per -,,,

 penduduk* tahun +,,/ se0esar /=< per -,,, penduduk* tahun +,,> se0esar 

<+/ per -,,, penduduk) $asil Riskesdas tahun +,,= diare masih se0agai

 penye0a0 kematian nomor satu pada 9alita)-

Komplikasi yang sering kali terjadi aki0at diare adalah dehidrasi) + ?ika

kemampuan untuk minum untuk mengkompensasi kehilangan 1airan aki0at

diare dan muntah terganggu maka dehidrasi akan terjadi) Kematian yang

terjadi aki0at diare pada anak3anak terutama dise0a0kan karena kehilangan

1airan dari tu0uh dalam jumlah yang 0esar)/

Kejang demam terjadi pada +3<@ anak 0erumur > 0ulan . tahun)

Kejang disertai demam pada 0ayi 0erumur kurang dari - 0ulan tidak termasuk 

dalam kejang demam) 9ila anak 0erumur kurang dari > 0ulan atau le0ih dari .

tahun mengalami kejang didahului demam* pikirkan kemungkinan lain

misalnya infeksi SSP* atau epilepsi yang ke0etulan terjadi 0ersama demam)

Anak yang pernah mengalami kejang tanpa demam* kemudian kejang demam

kem0ali tidak termasuk dalam kejang demam)<

Kejang demam mengaki0atkan kelainan neurologi ter0anyak pada

anak) !nsiden -,*. @ laki3laki dan B*C @ ;anita) Kejang pada anak 0elum

 jelas dimungkinkan 0erhu0ungan dengan kematangan otak).

4

Page 5: KDS Kompre

7/25/2019 KDS Kompre

http://slidepdf.com/reader/full/kds-kompre 5/46

-A(A(AN MED'S

'. 'DEN('(AS PAS'EN

 ama anak : An)

#mur : / tahun -- 0ulan

?enis Kelamin : "aki3laki

Agama : !slam

 o RM : ,+,C>/.Tgl masuk 0angsal : -- ?anuari +,->

?aminan Kesehatan : 9P?S

 ama 0apak : Tn)S

#mur : << tahun

Agama : !slam

Pekerjaan : 2iras;asta

Alamat : 9andunggede traji parakan traji temanggung

 ama i0u : y) T

#mur : /C tahun

Agama : !slam

Pekerjaan : !0u Rumah Tangga

Alamat : 9andunggede traji parakan traji temanggung

5

Page 6: KDS Kompre

7/25/2019 KDS Kompre

http://slidepdf.com/reader/full/kds-kompre 6/46

''. ANAMNESE

Anamnese dilakukan se1ara alloanamnesis pada nenek Pasien

tanggal -+ januari +,-> jam ,C),, 2!9) Di 9angsal Multaam PK#

Muhammadiyah Temanggung

a. Ke*han U!ama : kejang

b. Ria/a! Pen/aki! Sekarang :

Pasien datang dengan rujukan dari puskesmas pada tanggal --

 januari pasien kejang* kejang terjadi ketika pasien setelah 0angun tidur 

dan ti0a3ti0a* kejang se0anyak -* lama kejang F . menit seluruh tu0uh

kelojotan dan mata m0elalak ke atas* se0elum dan setelah kejang pasien

lemas dan sempat tidak sadar* saat kejang tidak menangis* tidak ada

kelumpuhan setelah kejang* pasien sering mengeluh pusing pada

kepalanya) Pasien tidak demam* tidak diare* tidak muntah* tidak 0atuk*

tidak pilek) Karena takut keluarga pasien mem0a;a pasien ke

 puskesmas untuk periksa)

Oleh puskesmas pasien dirujuk ke PK# Muhammadiyah

Temanggung* dalam perjalanan pasien muntah +* 0erupa 1airanmakanan* tidak ada darah* tidak ada lendir* sesampainya di PK# pasien

kejang -* lama kejang F + menit seluruh tu0uh kelojotan dan mata

m0elalak ke atas* se0elum dan setelah kejang pasien tampak lemas dan

 0ingung* saat kejang pasien tidak menangis* tidak ada kelumpuhan

setelah kejang) Pasien sudah tidak muntah) Keluhan demam* diare*

 0atuk* dan pilek disangkal) 9AK seperti 0iasa) 9A9 seperti 0iasa)

0. Ria/a! Pen/aki! Dah**:

Pasien pernah mengalami kejang seperti ini pada usia - 0ulan)

Trauma daerah kepala dan leher* asma* alergi* 0atuk lama disangkal)

d. Ria/a! Pen/aki! Ke*arga :

Keluarga pasien menyangkal ri;ayat kejang demam ;aktu ke1il)

Ri;ayat diare* 0atuk lama* asma* dan alergi o0at disangkal)

e. Ria/a! Pribadi Ek,n,mi S,sia

Pekerjaan ayah pasien se0agai ;iras;asta dan i0u se0agai i0u

rumah tangga) Orang tua pasien merokok* tidak mengkonsumsi

6

Page 7: KDS Kompre

7/25/2019 KDS Kompre

http://slidepdf.com/reader/full/kds-kompre 7/46

minuman 0eralkohol dan o0at3o0atan) Pasien tinggal 0ersama kakek*

nenek* orang tua* dan kakaknya) Pem0ayaran menggunakan 0iaya

 pri0adi. Kesan : Keadaan sosial dan ekonomi kurang)

1. Da!a Kh*s*s

  $. Ri;ayat KehamilanGPre atal :

An) ' adalah anak kedua dari y)T saat 0erusia /C tahun) !0u

rutin periksa kehamilan le0ih dari < kali di 0idan) Saat hamil* i0u

 pasien mengeluh sering mual muntah selama < 0ulan kehamilan* i0u

 pasien tidak memiliki tekanan darah tinggi atau penyakit gula selama

kehamilan) !0u pasien tidak mengkonsumsi o0at3o0atan tertentu*

alkohol* maupun rokok selama kehamilan) Suntik tetanus toksoid 6TT7

se0anyak dua kali) kehamilan le0ih 0ulan 6<- minggu7)

+) Ri;ayat persalinanGnatal :

"ahir spontan dengan 0antuan 0idan* 0ayi tidak langsung

menangis kuat* dan segera dirujuk ke RS) 9erat 0adan saat lahir sekitar 

/.,, gram* panjang 0adan <B 1m)

/) Ri;ayat pas1a persalinanG post natal :

Tidak ada perdarahan post partum

  2. Ria/a! 'm*nisasi

Ma0am im*nisasi Frek*ensi Um*r Ke!erangan

!munisasi dasar:

9H(

DPT

$epatitis 9

Polio

Hampak 

- kali

/ kali

/ kali

< kali

- kali

+ 0ulan

+*<*> 0ulan

,*-*> 0ulan

,*+*<*> 0ulan

C 0ulan

Dilakukan di 9idan

"engkap

"engkap

"engkap

"engkap

"engkap

Kesan : imunisasi dasar lengkap

3. Ria/a! makan dan min*m 

#mur Makanan dan Minuman ?umlah %rekuensi

7

Page 8: KDS Kompre

7/25/2019 KDS Kompre

http://slidepdf.com/reader/full/kds-kompre 8/46

, < 0ulan AS! saja Semau anak Semauanak 

< -+ 0ulan AS!Pisang9u0ur promina

ditam0ah susu formula

Semau anak -- takar Selaluha0is/3< sdmdien1erkan B, 11

air matangSelalu ha0is

Semauanak - kaliGhari+ kaliGhari

/3< kaliGhari

-/ +< 0ulan

AS!Susu formula

 asi tim* sayur ;ortel*0ayam*lauk I 0uah

6pisang* pepaya7

Semau anak /3< sdmdien1erkan B, 11air matangselalu ha0is- piring ke1il

Selalu ha0is

Semauanak <3. kaliGhari

+kali Ghari

+. 0ulan  /> 0ulan

/= 0ulansampaisekarang

 asi tim atau nasidilem0ekkanGlunak* sayur ;ortel*0ayam*sop* opor* lauk I 0uah 6pisang* pepaya*mangga7

 asi* sayur 0erma1am3ma1am* lauk I 0uah

Semau anak - piring ke1ilSelalu ha0is

Semau anak - piring selaluha0is

Semauanak +3/kaliGhari

Semauanak / kaliGhari

Kesan : AS! tidak eksklusif dan pem0erian MPAS! terlalu dini)

Ria/a! +er!*mb*han dan +erkembangan anak 

Perkem0angan :

#mur Perkem0angan

,3/ 0ulan Motorik Kasar : mengakat kepalaMotorik $alus : menggerakan kepala9ahasa : mengo1ehSosial : tersenyum pada i0u

/3> 0ulan Motorik Kasar : telungkupMotorik $alus : mengangkat kepala9ahasa : mengeluarkan suara 0ila senangSosial : tersenyum saat 0ermain

>3C 0ulan Motorik Kasar : duduk Motorik $alus : memungut kelerang

9ahasa : 0ersuara tanpa artiSosial : 1iluk 0a

C3-+ 0ulan Motorik Kasar : 0erdiri dengan 0erpegangan

Motorik $alus : masukan 0enda kemulut

8

Page 9: KDS Kompre

7/25/2019 KDS Kompre

http://slidepdf.com/reader/full/kds-kompre 9/46

9ahasa : meniru 0unyiSosial : mengenal anggota keluarga

-+ 0ulan  sekarang Motorik Kasar : 0erdiri tanpa pegangan* 0erjalanMotorik $alus : 0ertepuk tangan9ahasa : memanggil i0u 0apak Sosial : 0ermain dengan 0oneka dan i0u

Kesan Perkem0angan sesuai umur  

Pertum0uhan :

Pertam0ahan 99 dan P9 tiap 0ulan tidak ingat hanya sesuai garis hijau di

KMS

'''. PEMER'KSAAN F'S'K 

Pemeriksaan fisik dilakukan pada tanggal . Agustus +,-.

$. Keadaan Um*m : tampak tenang

". Kesadaran : Hompos mentis

4. GP-S : E<M>&.

2. S!a!*s Gi5i

99 : --*= kg

P9 : B. 1m

J Skore :

• 99G#mur : 6-/3--*/7G-*+, -*<- 6gii 0aik7

• T9G#mur : 6B.3B-*<7G+*C, -*+< 6normal7

• 99GP9 : 6-/3--*C7G,*C -*++ 6normal7

Kesan gii : gii anak 0aik 

3. (anda 6i!a

 adi : C, Gmenit* irama reguler* isi dan tegangan 1ukup

Respirasi : +< Gmenit

Suhu : />*.L H 6aksiler7

7. S!a!*s 'n!ern*s

a8 Ke+aa

Kesan meso1ephal

b8 Ma!a

9

Page 10: KDS Kompre

7/25/2019 KDS Kompre

http://slidepdf.com/reader/full/kds-kompre 10/46

Ma!a 0ek*ng 9;8)  Konjungti8a palpe0ra anemis 63G37* Sklera

ikterik 63G37* pupil isokor 6/mmG/mm8) reflek pupil direk 6IGI7*

reflek pupil indirek 6IGI7

08 (einga

Sekret 63G37* darah 63G37* gangguan fungsi pendengaran63G37

d8 Hid*ng

 apas 1uping hidung 63G37* sekret 63G37* epistaksis 63G37* septum

de8iasi 63G37

e8 M**!

9i0ir kering 637* 0i0ir sianosis 637* lidah kotor 637* gusi 0erdarah 637*

Tonsil T-3T-* faring hiperemis 637

18 Leher

Simetris* tra1hea di tengah* pem0esaran K(9 637* tiroid 6ormal7*

kaku kuduk 637

g8 (h,ra<

P*m,

De<!ra Sinis!ra

De+an

1.  Inspeksi 

9entuk dada

 

$emitorak 

Dinamis

2.  Palpasi 

Stem fremitus

Pele0aran !HSAr1us Hosta

3.  Perkusi 

4.  Auskultasi 

Suara dasar 

Suara tam0ahan

"ateral NAntero

 posterior 

Simetris

Simetris

Detra sinistra

637 ormal

Sonor diseluruh

lapang paru

&esikuler 

2heeing637*

ronki 63G37

"ateral NAntero

 posterior 

Simetris

Simetris

Detra sinistra

637 ormal

Sonor di seluruh

lapang paru

&esikuler 

2heeing637*

ronki 63G37

10

Page 11: KDS Kompre

7/25/2019 KDS Kompre

http://slidepdf.com/reader/full/kds-kompre 11/46

&eakang

1.  Inspeksi 

9entuk dada

$emitorak 

2.  Palpasi 

Stem fremitus

Pele0aran !HS

3.  Perkusi 

Suara lapang

 paru

4.  Auskultasi 

Suara dasar 

Suara tam0ahan

Dalam 0atas normal

Simetris

Detra sinistra

637

Sonor di seluruh

lapang paru

&esikuler 

2heeing637* ronki 637

Dalam 0atas normal

Simetris

Detra sinistra

637

Sonor di seluruh

lapang paru

&esikuler 

2heeing637* ronki 637

(am+ak an!eri,r +ar* (am+ak +,s!eri,r +ar*

  SD : 8esikuler SD : 8esikuler  

  ST : ronki 63G37* ;heeing 637 ST : ronki 63G37* ;heeing 637

-,r

!nspeksi : i1tus 1ordis tidak tampak

Palpasi : i1tus 1ordis tera0a* tidak kuat angkat

Perkusi :

9atas atas : !HS !! parasternal sinsitra

 pinggang jantung : !HS !!! parasternal sinsitra

 0atas kanan 0a;ah : !HS !& lin)sternalis detra

kiri 0a;ah : !HS !& linea mid1la8i1ula

  sinistra - 1m kearah medial

11

Page 12: KDS Kompre

7/25/2019 KDS Kompre

http://slidepdf.com/reader/full/kds-kompre 12/46

konfigurasi jantung : dalam 0atas normal

Auskultasi : reguler

Suara jantung murni: S!*S!! 6normal7 reguler)

Suara jantung tam0ahan gallop 637* murmur 637 S!!! 637*

S!& 637

h8 Abd,men

!nspeksi : Permukaan agak 1em0ung* ;arna sama seperti kulit di

  sekitar 

  Auskultasi : &ising *s*s n,rma* 0ruit hepar 637* 0ruit aorta

a0dominalis637* 0ruit A)Renalis detra 637* 0ruitA)Renalis sinistra637* 0ruit A)!lia1a detra 637* 0ruit

A)ilia1a sinistra 637)

  Perkusi : !im+ani se*r*h regi, abd,men* pekak sisi 6I7

normal* pekak alih 6sulit dinilai7

Palpasi : !*rg,r = " de!ik) hepar tidak tera0a* lien

tidak tera0a* ginjal* tidak tera0a)

i8 Eks!remi!as

Superior !nferior  Akral dingin 3G3 3G3

Oedem 3G3 3G3

Sianosis 3G3 3G3

Capilary refill  +5G +5 +5G +5

'6. PEMER'KSAAN PENUNJANG

a) "a0oratoriumDarah R*!in !angga $$ Jan*ari "#$7

Pemeriksaan Hasi Sa!*an R*>*kan

"eukosit H "3)"% ri0uGul >),3-=).

Eritrosit <*C> jutaGul /*>3.* +

$0 -+*., gGdl -,*=3-/*-

$ematokrit /=*/, @ /.3</

MH& =.*+, %l =< -,+

MH$ +.*+, Pg +/ /-

MH$H //*., gGDl +B /+

Trom0osit /<< -,/Gul +-=3<C=

RD2   H $3)## --).3-<).

Eosinofil a0solut   L #)#4 -,/Gul ,*,<. ,*<<

12

Page 13: KDS Kompre

7/25/2019 KDS Kompre

http://slidepdf.com/reader/full/kds-kompre 13/46

9asofil a0solut ,*,- -,/Gul , ,*+

 etrofil a0solut   H $?)7@ -,/Gul -*B B

"imfosit a0solut +*.+ -,/Gul ,*C .*+Monosit a0solut   H 4)#4 -,/Gul ,*-> -

Eosinofil   L #)$# @ + <

9asofil ,*,, @ , -

 eutrofil H %%)?# @ ., 3=,

"imfosit  L $#)## @ +, 3 =,

Monosit   L $")## @ - --

Sero3imun 6serum7 9:

Salmonella typhii

Titer O egatif egatif  

Titer $ egatif egatif  

Pemeriksaan 1eses !angga #2 Ag*s!*s "#$3 $@.#3

Pemeriksaan $asil ilai ormal

Sudan !!! egatif egatif  

Makroskopis feses

2arna Kuning kehijauan Kuning

Konsistensi "em0ek 1air "em0ek  

"endir egatif egatif  

Darah egatif egatif  

Mikroskopis feses

Telur 1a1ing egatif egatif  

Amoe0a egatif egatif  

Eritosit -3+ egatif  

"eukosit -,3-. egatif  

6. RESUME

An) % 6- 0ulan7 datang dengan keluhan diare sejak + hari ini* 9A91air N=* 1air F Q gelas* keluar nyemprot 6I7 0er;arna kuning terdapat

ampas 6I7* tidak ada lendir* tampak kehausan dan re;el* muntah se0anyak 

/ kali* isi air dan susu) Demam 6I7 mun1ul setelah diare) - hari

setelahnya pasien mengalami demam tinggi kemudian disertai dengan

kejang se0anyak -* kejang F . menit seluruh tu0uh kelojotan dan mata

m0elalak ke atas* se0elum dan sesudah kejang menangis* saat kejang tidak 

menangis)

13

Page 14: KDS Kompre

7/25/2019 KDS Kompre

http://slidepdf.com/reader/full/kds-kompre 14/46

Dari pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum :tampak lemas*

Suhu: /=*B, H 6aksiler7* adi : -/, Gmenit* irama reguler* respiratory rate

/,Gmenit) Mata 1ekung 6IGI7) Pada a0domen didapatkan 0ising usus

meningkat 6I7* hipertimpani 6I7* turgor sedikit menurun 6I7)

  Dari pemeriksaan darah rutin didapatkan leukositosis 6+.*+=

ri0u Gul7 dan pemeriksaan feses rutin dalam 0atas normal

6'. DAF(AR MASALAH

Anamnesis Pemeriksaan Fisik  Pemeriksaan

Pen*n>ang

-) 9A9 1air N=G hari

+) 9A9 nyemprot

/) $aus re;el

<) Muntah /

.) Demam - hari

>) Kejang - F . menit

seluruh tu0uh kelojotan

dan mata m0elalak ke

atas* se0elum dan sesudah

kejang menangis* saatkejang tidak menangis)

=) Mata 1ekung IGI

B) Turgor sedikit menurun

C) A0domen : 0ising usus

meningkat* hipertimpani

-,) leukositosis

6+.*+= ri0u Gul7

6''. DAF(AR MASALAH

masaah ak!i1 Masaah +asi1 

-*+*/*<*.*=*B*C*-, diare akut dehidrasi

  ringan sedang

.*>  Kejang demam sederhana

3

14

Page 15: KDS Kompre

7/25/2019 KDS Kompre

http://slidepdf.com/reader/full/kds-kompre 15/46

Diagn,sis &anding :

-7 Diare

• Diare akut tanpa tanda dehidrasi

• Diare akut dengan dehidrasi ringan sedang

• Diare akut dehidrasi 0erat

"8 Kejang

Diagn,sis Ker>a :

• Diagnosis Klinis : Diare akut dehidrasi

ringan sedang

Kejang demam sederhana

• Diagnosis Tum0ang : Tum0uh kem0ang sesuai usia

• Diagnosis (ii : (ii 0aik  

• Diagnosis !munisasi : !munisasi lengkap sesuai usia

15

Page 16: KDS Kompre

7/25/2019 KDS Kompre

http://slidepdf.com/reader/full/kds-kompre 16/46

6'''. 'N'('AL PLAN

'+ D<:

Diare Ak*! (an+a (anda Dehidrasi) Ke>ang Demam Sederhana

S : 3

O : darah rutin* feses rutin* elektrolit* (DS

'+ (< :

• !nfus Rl -> tpm

• !nj Opimo / <,, mg

• !nj Ondan1entron + - mg

PO :

• Diaepam / -mg

• Para1etamol syrup / - 1th

• ")9io +- sas1het

• ") Jin1 -- 1th 6+, mg7

'+ M< :

• Monitoring K# dan &ital Sign

• Monitoring kejang* diare* 8omitus* fe0ris

• Monitoring resiko kejang 0erulang dan komplikasi

'+ E< :

3 ?elaskan penyakit diare* kejang* muntah* dan e8aluasi demam

3 Menjelaskan pengo0atan* dan komplikasi penyakit

3 Moti8asi untuk ikut memantau tanda dan gejala kega;atan pada

anak)

3 Moti8asi orangtua mengenai tanda3tanda dehidrasi seperti re;el*

kehausan* mata 1ekung* menangis tidak keluar air mata* 0i0ir 

kering) 9ila anak diare dan atau muntah 0erulang* tampak 

kehausan se0aiknya segera di0a;a ke Rumah Sakit atau poliklinik 

terdekat)

16

Page 17: KDS Kompre

7/25/2019 KDS Kompre

http://slidepdf.com/reader/full/kds-kompre 17/46

3 Moti8asi orangtua tentang penye0a0 kejang* resiko 0erulang* dan

 penanganan a;al serta harus monitor suhu anak dengan

termometer 0ila demam)

'. PROGNOS'S

uo ad &itam : du0ia ad 0onam

uo ad Sanam : du0ia ad 0onam

uo ad %ungsionam : du0ia ad 0onam

. PROGRESS NO(E

(angga S*b>e0! Ob>e0! Assesmen! Pan

<3B3+,-. 9A9 1air N= F B

gelas 0elim0ing*

;arna kuning*

nyemprot 6I7 darah

637* lendir637 muntah

+ isi air dan susu)

Demam 6I7* Kejang

- F . menit 6I7*

se0elum dan

sesudah kejang

menangis* saat

kejang tidak

menangis* tidak ada

kelumpuhan pas1a

kejang* anak

tampak kehausan

dan re;el)

RR: /,Gmenit

$R: -/,Gmenit

T : /B*.,H

DADRS

Kejang

Demam

Sederhana

!nfus Rl -> tpm

!nj Opimo / <,, mg

!nj Ondan1entron + - mg

Diaepam / -mg

Para1etamol syrup / - 1th

") 9io +- sas1het

") Jin1 -- 1th

Hek darah rutin

Hek feses rutin

17

Page 18: KDS Kompre

7/25/2019 KDS Kompre

http://slidepdf.com/reader/full/kds-kompre 18/46

. 3B3+,-. 9A9 1air / 9A9 F

Q gelas 0elim0ing*

 0er;arna kuning

kehijauan* keluar  

nyemprot* darah 637*

lendir 637) Muntah /

isi air* demam 637

kejang 637

RR: +BGmenit

$R: -+,Gmenit

T : />*. ,H

Ma!a 0ek*ng 9C;

C8) bising *s*s

meningka!)!*rg,r

k*i! amba! )

hi+er!im+ani

e*k,si!,sis

9"3)"% rib* ;*8

DADRS   !nfus Rl -> tpm

!nj Opimo / <,, mg

!nj Ondan1entron + - mg

") 9io +- sas1het

") Jin1 -- 1th

> 3B3+,-. 9A9 1air < * ;arna

kuning * keluar

nyemprot* darah 637*

lendir 637) Muntah +

isi air* demam 637

kejang 637

RR: +BGmenit

$R: -+,Gmenit

T : />*. ,H

DADRS   !nfus Rl -> tpm

!nj Opimo / <,, mg

!nj Ondan1entron + - mg

") 9io +- sas1het

") Jin1 -- 1th

=3B3+,-. 9A9 lem0ek +*

;arna kuning *

nyemprot 637* lendir

637* darah 637* demam

637* kejang 637

RR: +B Gmenit

$R: -+,Gmenit

T : />*. ,H

 

Pasien pulang)

18

Page 19: KDS Kompre

7/25/2019 KDS Kompre

http://slidepdf.com/reader/full/kds-kompre 19/46

&A& ''

('NJAUAN PUS(AKA

D'ARE AKU(

A. DEF'N'S'

  Diare adalah peru0ahan frekuensi 0uang air 0esar yang le0ih sering

dan dengan konsistensi yang le0ih em1er dari 0iasanya) +

&. KLAS'F'KAS'

a) Menurut lamanya

Diare akut

Diare akut adalah 0uang air 0esar le0ih dari / kali dalam +< jam dengan

konsistensi 1air dan 0erlangsung kurang dari - minggu)-

Diare persisten

Diare persisten adalah diare akut dengan atau tanpa disertai darah dan

 0erlanjut sampai -< hari atau le0ih)

 0) Menurut etiologinya

Diare 1air 

19

Page 20: KDS Kompre

7/25/2019 KDS Kompre

http://slidepdf.com/reader/full/kds-kompre 20/46

Diare 0erdarah

1) Menurut patofisiologinya Diare osmoti1

Diare sekretorik +

-. E('OLOG'

$. %aktor infeksi

  !nfeksi pada saluran pen1ernaan merupakan penye0a0 utama diare pada

anak) ?enis3jenis infeksi yang umumnya menyerang antara lain:

a) !nfeksi enteral•   !nfeksi oleh 0akteri:  Escherichia coli, Salmonella thyposa* Vibrio

cholerae 6kolera7*  shigella dysenteriae* dan serangan 0akteri lain yang

 jumlahnya 0erle0ihan dan patogenik seperti pseudomonas)

• !nfeksi 8irus rota8irus* entero8irus 6EH$O* 1osa1kie* poliomyelitis7* adeno8irus*

astro8irus* ds0)

• !nfeksi parasit oleh 1a1ing (Ascaris lumbricoides, trichuris, oxyuris,

 strongyloides), protooa 6entamoe0a histolyti1a* giardia lam0lia7• !nfeksi jamur (candida albicans),

 0) !nfeksi parenteral

'aitu infeksi di 0agian tu0uh lain di luar alat pen1ernaan seperti OMA*

tonsilofaringitis* bronchopneumonia * dll) Terutama pada anak + tahun

". %aktor mala0sorpsi

  a) Mala0sor0si kar0ohidrat

  Disakarida 6intoleransi laktosa* maltose* dan sukrosa7* monosakarida6intoleransi glukosa* fruktosa* galaktosa7) 'ang sering pada 0ayi dan anak 

ialah intoleransi laktosa)

  0) Mala0sor0si lemak 

  1) Mala0sor0si protein

4. %aktor makanan

Makanan yang mengaki0atkan diare adalah makanan yang ter1emar* 0asi*

 0era1un* terlalu 0anyak lemak* mentah 6sayuran7 dan kurang matang)

20

Page 21: KDS Kompre

7/25/2019 KDS Kompre

http://slidepdf.com/reader/full/kds-kompre 21/46

Makanan yang terkontaminasi jauh le0ih mudah mengaki0atkan diare pada

anak3anak 0alita)

2. %aktor psikologis

Rasa takut* 1emas* dan tegang* jika terjadi pada anak dapat menye0a0kan

diare kronis) Tetapi jarang terjadi pada anak 0alita* umumnya terjadi pada

anak yang le0ih 0esar)/

D. PA(OF'S'OLOG'

&irus   infeksi   sel3sel ujung 8illus usus halus rusak   diganti

enterosit 0aru  fungsi a0sor0si terganggu   tekanan osmotik meningkat

  makanan 1airan yang tidak terserap menjadikan respon untuk usus

hiperperistaltik diare osmotik dan mala0sor0si.

9akteri infeksi   0ersifat in8asif   kerusakan sel epitel mukosa

terjadi mikroa0ses dan ulkus superfisial   hiperperistaltik usus   darah

merah dan sel darah putih pada tinja)

9akteri infeksi non in8asif   toksin  mengham0at fungsi sel epitel

usus   a0sor0si natrium menurun dan klorida meningkat pada 8illi usus

halus

 sekresi air dan elektrolit

 diare)

Ada + prinsip mekanisme terjadinya diare 1air* yaitu sekeretorik dan

osmotik) Meskipun dapat melalui kedua mekanisme terse0ut* diare sekretorik 

le0ih sering ditemukan pada infeksi saluran 1erna) 0egitu pula kedua

mekanisme terse0ut dapat terjadi 0ersamaan pada satu anak)

-) Diare osmotik 

Mukosa usus halus adalah epitel 0erpori* yang dapat dilalui oleh air dan

elektrolit dengan 1epat untuk mempertahankan tekanan osmotik antara lumen

usus dengan 1airan ekstrasel) Adanya 0ahan yang tidak diserap* menye0a0kan

 0ahan intraluminal pada usus halus 0agian proksimal terse0ut 0ersifat

hipertoni dan menye0a0kan hiperosmolaritas) Aki0at per0edaan tekanan

osmose antara lumen usus dan darah maka pada segmen usus jejunum yang

 0ersifat permea0le* air akan mengalir kearah jejunum* sehingga akan 0anyak 

terkumpul air dalam lumen usus) a akan mengikuti masuk ke dalam lumen*

dengan demikian akan terkumpul 1airan intraluminal yang 0esar dengan kadar 

21

Page 22: KDS Kompre

7/25/2019 KDS Kompre

http://slidepdf.com/reader/full/kds-kompre 22/46

 a normal) Se0agian ke1il 1airan ini akan di0a;a kem0ali* akan tetapi lainya

akan tetap tinggal di lumen oleh karena ada 0ahan yang tidak dapat diserap

seperti Mg* glukosa* su1rose* la1tose* maltose di segmen ileum dan mele0ihi

kemampuan a0sor0s kolon* sehinga terjadi diare) 9ahan30ahan seperti

kar0ohidrat dan jus 0uah* atau 0ahan yang mengandung sor0itol dalam jumlah

 0erle0ihan akan mem0erikan dampak yang sama)

+) Diare Sekretorik 

Diare sekretorik dise0a0kan oleh sekresi air dan elektrolit ke dalam usus

halus yang terjadi aki0at gangguan a0sor0s natrium oleh 8ilus saluran 1erna*

sedangkan sekresi klorida tetap 0erlangsung atau meningkat) Keadaan ini

menye0a0kan air dan elektrolit keluar dari tu0uh se0agai tinja 1air) Diare

sekretorik ditemukan diare yang dise0a0kan oleh infeksi 0akteri ak0at

rangsangan pada mukosa usus halus oleh toksin E.coli atau V. cholera)0.

Osmolaritas tinja diare sekretorik isoosmolar terhadap plasma) 0eda

osmotik dapat dihitung dengan mengukur kadar elektrolit tinja) Karena

 atrium 6 aI7 dan kalium 6KI7 merupakan kation utama dalam tinja*

osmolalitas diperkirakan dengan mengalikan jumlah kadar a I dan KI dalam

tinja dengan angka +) ?ika diasumsikan osmolalitas tinja konstan +C, mOsmG"

 pada tinja diare* maka per0edaan osmoti1 +C,3+ 6aIIKI7) Pada diare

osmotik* tinja mempunyai kadar aI rendah 6., mEG"7dan 0eda

osmotiknya 0ertam0ah 0esar 6N->, mOsmG"7) Pada diare sekretorik tinja

diare mempunyai kadar a tinggi 6NC, mEG"7* dan per0edaan osmotiknua

kurang dari +, mOsmG")

Osm,!ik Sekre!,rik  6,*me !in>a +,, mlGhari N+,, mlGhari

P*asa Diare 0erhenti Diare 0erlanjut

NaC !in>a =, mEG" N=, mEG"

Red*ksi 6I7 637

+H !in>a . N>

Dikenal 0ahan30ahan yang menstimulasi sekresi lumen yaitu

enterotoksin 0akteri dan 0ahan kimia yang dapat menstimulasi seperti

laksansia* garam empedu 0entuk dihidroy* serta asam lemak rantai panjang)

22

Page 23: KDS Kompre

7/25/2019 KDS Kompre

http://slidepdf.com/reader/full/kds-kompre 23/46

Page 24: KDS Kompre

7/25/2019 KDS Kompre

http://slidepdf.com/reader/full/kds-kompre 24/46

Si1a! !in>a:

6,*me

Frek*ensi

K,nsis!ensi

Darah

&a*

arna

Le*k,si!

Lainain

Sedang

.3-,Ghari

Hair 

3

"angu

Kuning hijau

3

Anoreia

Sedikit

N-,Ghari

"em0ek 

I

3

Merah3hijau

I

KejangI

Sedikit

Sering

"em0ek 

Kadang

9usuk 

Kehijauan

I

Sepsis I

9anyak 

Sering

Hair 

3

3

Tak 0er;arna

3

Meteorismus

Sedikit

Sering

"em0ek 

I

3

Merah3hijau

3

!nfeksi

sistemikI

9anyak 

Terus menerus

Hair 

3

Amis khas

Seperti air 1u1ian

 0eras

3

3

  ". Pemeriksaan 1isik 

 

Keadaan umum* kesadaran* tanda 8ital

 

Tanda utama

Keadaan umum gelisahG 1engeng atau lemahGletargiGkoma* rasa haus*

turgor kulit a0domen menurun

 

Tanda tam0ahan

#0un u0un 0esar* kelopak mata* air mata* mukosa 0i0ir* mulut* dan lidah

 

9erat 0adan

Tanda gangguan keseim0angan asam dan 0asa dan elektrolit seperti

nafas 1epat dan dalam 6asidosis meta0oli17* kem0ung 6hipokalemia7*

kejang 6hipoGhipernatremia)

Derajat dehidrasi-

S/m+!,m

(an+a dehidrasiDehidrasi ringan

sedang; !ak bera!Dehidrasi bera!

kehiangan 0airan = 3

&&

kehiangan 0airan 3

$# &&

kehiangan 0airan $#

&&

KesadaranTidak ada tanda dan

gejala yang 1ukup untuk 

mengelompokkan ke

dalam dehidrasi 0erat

atau tak 0erat)

 ormal* lelah* gelisah*

irrita0leApatis* letargi* tidak sadar 

Ma!a Sedikit 1ekung Sangat 1ekung

-*bi!an k*i! Kem0ali lam0at Kem0aliN+detik  

Min*m $aus MalasG tidak 0isa minum

24

Page 25: KDS Kompre

7/25/2019 KDS Kompre

http://slidepdf.com/reader/full/kds-kompre 25/46

4. Pemeriksaan +en*n>ang

Pemeriksaan la0oratorium lengkap pada diare akut pada umumnya

tidak diperkukan* hanya pada keadaan tertentu mungkin diperlukan

misalnya penye0a0 dasarnya tidak diketahui atau ada se0a03se0a0 lain

selain diare akut atau pada penderita dengan dehidrasi 0erat) Hontoh:

 pemeriksaan darah lengkap* kultur urine dan tinja pada sepsis atau infeksi

saluran kemih) Pemeriksaan la0oratorium yang kadang3kadang diperlukan

 pada diare akut:-

darah : darah lengkap* serum elketrolit* analisa gas darah* glukosa darah*

kultur dan tes kepekaan terhadap anti0iotika

  urine: urine lengkap* kultur dan test kepekaan terhadap anti0iotika

  tinja:

a) Pemeriksaan makroskopik 

Pemeriksaan makroskopik tinja perlu dilakukan pada semua

 penderita dengan diare meskipun pemeriksaan la0otarium tidak dilakukan)

Tinja yang ;atery dan tanpa mu1us atau darah 0iasanya dise0a0kan oleh

enteroksin 8irus* protooa* atau dise0a0kan oleh infeksi diluar saluran

gastrointestinal) Tinja yanga mengandung darah atau mu1us 0isa

dise0a0kan infeksi 0akteri yang menghasilkan sitotoksin 0akteri

enteron8asif yang menye0a0kan peradangan mukosa atau parasit usus

seperti : E. hystolitica, !.coli , ".trichiura. Apa0ila terdapat darah 0iasanya

 0er1ampur dalam tinja ke1uali pada infeksi dengan  E.hystolitica darah

sering terdapat pada permukaan tinja dan pada infeksi dengan Salmonella,

#iardia, Cryptosporidium dan Strongyloides.

Pemeriksaan makroskopik men1akup ;arna tinja* konsistesi tinja*

 0au tinja* adanya lendir* adanya darah* adanya 0usa) 2arna tinja tidak 

terlalu 0anyak 0erkolerasi dengan penye0a0 diare) 2arna hijau tua

 0erhu0ungan dengan adnya ;arna empedu aki0at garam empedu yang

dikonjugasi oleh 0akteri anaero0 pada keadaan 0a1terial o8ergro;th)

2arna merah aki0at adanya darah dalam tinja atau o0at yang dapat

25

Page 26: KDS Kompre

7/25/2019 KDS Kompre

http://slidepdf.com/reader/full/kds-kompre 26/46

menye0a0kan ;arna merah dalam tinja seperti rifampisin) Konsistensi

tinja dapat 1air* lem0ek* padat) Tinja yag 0er0usa menunjukan adanya gas

dalam tinja kai0at fermentasi 0akteri) Tinja yang 0erminyak* lengket* dan

 0erkilat menunjukan adanya lemak dalam tinja) "endir dalam tinja

menggam0arkan kelainan di kolon* khususnya aki0at infeksi 0akteri) Tinja

yang sangat 0er0au menggam0arkan adanya fermentasi oleh 0akteri

anaero0 dikolon) Pemeriksaan p$ tinja menggunakan kertas lakmus dapat

dilakukan untuk menentukan adanya asam dalam tinja) Asam dalam tinja

terse0ut adalah asam lemak rantai pendek yang dihasilkan karena

fermentasi laktosa yang tidak diserap di usus halus sehingga masuk ke

usus 0esar yang 0anyak mengandung 0akteri komensial) 9ila p$ tinja>

dapat dianggap se0agai mala0sor0si laktosa)

Pada diare akut sering terjadi defisiensi enim la1tose sekunder 

aki0at rusaknya mikrofili mukosa usus halus yang 0anyak mengandung

enim la1tase) Enim laktase merupakan enim yang 0ekerja meme1ahkan

laktosa menjadi glukosa dan galaktosa* yang selanjutnya diserap di

mukosa usus halus) Salah satu 1ara menentukan mala0sor0si laktosa

adalah pemeriksaan 1linitest dikom0inasi dengan pemeriksaan p$ tinja)

Pemeriksaan 1linitest dilakukan dengan prinsip melihat peru0ahan reaksi

;arna yang terjadi antara tinja yang diperiksa dengan ta0let 1linitest)

Prinsipnya adalah terdapatnya reduktor dalam tinja yang mengu0ah 1upri

sulfat menjadi 1upri oksida) Pemeriksaan dilakukan dengan 1ara

mengam0il 0agian 1air dari tinja segar 6se0aiknya tidak le0ih dari - jam7)

Sepuluh tetes air dan . tetes 0agian 1air dari tinja diteteskan kedalam gelas

ta0ung* kemudian ditam0ah - ta0let 1linitest) Setelah >, detik maka

 peru0ahan ;arna yang terjadi di1o1okan dengan ;arna standart) 9iru

 0erarti negati8e* kuning tua 0erarti positif kuat 6IIII+@7* antara kuning

dan 0iru terdapat 8ariasi ;arna hijau kekuningan 6I-G+@7* 6II/G<@7* 6I

II-@7) Sedangkan terdapatnya lemak dalam tinja le0ih dari . gram

sehari dise0ut se0agai steatore)

 0) Pemeriksaan mikroskopik 

26

Page 27: KDS Kompre

7/25/2019 KDS Kompre

http://slidepdf.com/reader/full/kds-kompre 27/46

!nfeksi 0akteri in8asi8e ditandai dengan ditemukannya sejumlah

 0esar leukosit dalam tinja yang menunjukan adanya proses inflamasi)

Pemeriksaan leukosit tinja dengan 1ara mengam0il 0agian tinja yang

 0erlendir seujung lidi dan di0eri U tetes eosin atau a1l lalu dilihat dengan

mikroskop 1ahaya:

•  0ila terdapat -3. leukosit perlapang pandang 0esar dise0ut negati8e

•  0ila terdapat .3-, leukosit per lapang pandang 0esar dise0ut 6I7

•  0ila terdapat -,3+, leukosit per lapang pandang 0esar dise0ut 6II7

•  0ila terdapat leukosit le0ih dari U lapang pandang 0esar dise0ut 6I

II7

•  0ila leukosit memenuhi seluruh lapang pandang 0esar dise0ut 6III

I7

Adanya lemak dapat diperiksa dengan 1ara per;anaan tinja dengan sudan

!!! yang mengandung al1ohol untuk mengeluarkan lemak agar dapat

di;arnai se1ara mikroskopis dengan pem0esarn <, kali di1ari 0utiran

lemak dengan ;arna kuning atau jingga) Penilaian 0erdasarkan / kriteria:

• 6I7 0ila tampak sel lemak ke1il dengan jumlah kurang dari -,,

 0uah per lapang pandang atau sel lemak memenuhi -G/ sampai U

lapang pandang

• 6II7 0ila tampak sel lemak dnegan jumlah le0ih -,, per lapang

 pandang atau sel memenuhi le0ih dari U lapang pandang

• 6III7 0ila didapatkan sel lemak memenuhi seluruh lapang

 pandang)

F. (A(ALAKSANA

  . lintas diare :

-7 Rehidrasi

Tanpa dehidrasi

  Hairan rehidrasi oralit dengan menggunakan ne; oralit di0erikan .3-,

mlGkg99 setiap diare 1air atau 0erdasarkan usia yaitu

  umur -tahun : .,3-,, ml

27

Page 28: KDS Kompre

7/25/2019 KDS Kompre

http://slidepdf.com/reader/full/kds-kompre 28/46

  umur -3. tahun: -,,3+,, ml

  N. tahun : semaunya

  Dapat di0erikan 1airan rumah tangga* AS! tetap di0erikan) Pasien dapat

dira;at dirumah ke1uali apa0ila terdapat komplikasi lain 6tidak mau

minum* muntah terus menerus* diare frekuen dan profus7

Dehidrasi ringan sedang

3 Hairan rehidrasi oral 6HRO7 hipoosmolar di0erikan se0anyak =. mlGkg99G

/ jam untuk mengganti kehilangan 1airan yang terjadi se0anyak .3-,

mlGkg99 setiap diare 1air)

3 Rehidrasi parenteral di0erikan 0ila anak muntah setiap di0eri minum

;alaupun telah di0eri sedikit sedikit) Hairan intra8ena yang di0erikan

adalah ringer laktat atau Ka E /9 atau aHl dengan jumlah 1airan

dihitung 0erdasar 0erat 0adan) Status hidrasi die8aluasi 0erkala

o /3-, kg : +,, mlGkg99Ghari

o -,3-. kg : -=. mlGkg99Ghari

o N-. kg : -/. mlGkg99Ghari

Dehidrasi 0erat

Di0erikan 1airan rehidrasi parenteral dengan R" atau RA -,, mlGkg99

dengan 1ara pem0erian :

Masukkan 1airan peroral 0ila pasien sudah mau dan dapat minum* dimulai

dengan . mlGkg99 selama proses hidrasi

+7 Jink  

28

Page 29: KDS Kompre

7/25/2019 KDS Kompre

http://slidepdf.com/reader/full/kds-kompre 29/46

Penggunaan in1 dalam pengo0atan diare akut didasarkan pada

efeknya terhadap imun atau terhadap struktur dan fungsi saluran 1erna dan

terhadap proses per0aikan epitel saluran 1erna selama diare) Pem0erian

in1 pada diare dapat meningkatkan a0sor0s air dan elektrolit oleh usus

halus meningkatkan ke1epatan regenerasi epitel usus* meningkatkan

 jumlah 0rush 0order api1al* dan meningkatkan respon imun yang

memper1epat pem0ersihan patogen di usus) Pem0erian in1 dapat

menurunkan risiko terjadinya dehidrasi pada anak) Dosis in1 untuk anak3

anak:

3 anak di0a;ah umur > 0ulan : -, mg 6-G+ ta0let7 per hari

3 anak diatas umur > 0ulan : +, mg 6- ta0let7 per hari

3 Jin1 di0erikan selama -,3-< hari 0erturut3turut* meskipun anak 

telah sem0uh dari diare) #ntuk 0ayi ta0let in1 di0erikan dalam air 

matang* AS! atau oralit) #ntuk anak le0ih 0esar* in dapat

dikunyah atau dilarutkan dalam air matang atau oralit

/7 utrisi

AS! dan makanan dengan menu yang sama saat anak sehat sesuai

umur tetap di0erikan untuk men1egah kehilangan 0erat 0adan dan se0agai

 pengganti nutrisi yan hilang) Adanya per0aikan nafsu makan menandakan

fase penyem0uhan) Anak tidak 0oleh dipuasakan) Makanan di0erikan

sedikit sedikit tapi sering 6F > G hari7* rendah serat) 9uah 0uahan

terutama pisang)

<7 Anti0ioti1 yang tepat

3 Tidak 0oleh di0erikan o0at antidiare

3 Anti0ioti1

Anti0ioti1 di0erikan 0ila ada indikasi* misalnya disentri* atau diare

 0erdarah atau kolera) Pem0erian anti0ioti1 yang tidak rasional akan

mengganggu keseim0angan flora usus) Sehingga dapat

memperpanjang lama diare dan 1lostridium diffi1ile akan tum0uh yang

menye0a0kan diare sulit dsem0uhkan) Selain itu pem0erian anti0ioti1

yang tidak rasional akan memper1epat resistensi kuman terhadap

29

Page 30: KDS Kompre

7/25/2019 KDS Kompre

http://slidepdf.com/reader/full/kds-kompre 30/46

anti0ioti1) #ntuk disentri 0asiler* anti0ioti1 di0erikan sesuai dengan

data sensiti8itas setempat* 0ila tidak memungkinkan 0erikan

kotrimoksasol se0agai lini !) 0ila sudah resisten* 0erikan 1efiim)

3 Antiparasit

Metronidaol ., mgGkg99Ghari di0agi / dosis

.7 Edukasi

3 AS! tetap di0erikan

3 Ke0ersihan perorangan* 1u1i tangan se0elum makan

3 Ke0ersihan lingkungan* 9A9 di jam0an

3 !munisasi 1ampak 

3 Mem0erikan makanan penyapihan yang 0enar 

3 Penyediaan air minum yang 0ersih

3 Selalu memasak makanan-

3

G. KOMPL'KAS'

-) (angguan elektrolit

+) Demam

Demam sering terjadi pada infeksi shigella disentriae dan rota8irus) Pada

umunya demam akan tim0ul jika penye0a0 diare mengadakan in8asi ke

dalam sel epitel usus) Demam juga dapat terjadi karena dehidrasi) Demam

yang tim0ul aki0at dehidrasi pada umunya tidak tinggi dan akan menurun

setelah mendapat hidrasi yang 1ukup) Demam yang tinggi mungkin diikuti

kejang demam)

/) EdemaGo8erhidrasi

Terjadi 0ila penderita mendapat 1airan terlalu 0anyak) Tanda dan gejala

yang tampak 0iasnya edema kelopak mata* kejang3kejang dapat terjadi 0ila

ada edema otak) Edema paru3paru dapat terjadi pada penderita dehidrasi

 0erat yang di0eri larutan garam faali)

<) Asidosis meta0olik 

30

Page 31: KDS Kompre

7/25/2019 KDS Kompre

http://slidepdf.com/reader/full/kds-kompre 31/46

Asidosis meta0olik ditandai dengan 0ertam0ahnya asam atau hilangnya

 0asa 1airan ekstraseluler) Se0agai kompensasi terjadi alkalosis respiratorik*

yang ditandai dengan pernafasan yang dalam dan 1epat 6kussmaull7)

 pem0erian oralit yang 1ukup mengadung 0ikar0onas atau sitras dapat

memper0aiki asidosis)

.) !leus paralitik 

Komplikasi yang penting dan sering fatal* terutama terjadi pada anak ke1il

se0agai aki0at penggunaan o0at antimotilitas) Tanda dan gejala 0erupa

 perut kem0ung* muntah* peristalti1 usus 0erkurang atau tidak ada)

>) Kejang

• $ipoglikemia

• kejang demam

• $ipernatremia dan hiponatremia

=) Akut kidney injury

Dapat terjadi pada penderita diare dengan dehidrasi 0erat dan syok)

KEJANG DEMAM

A. DEF'N'S'

Kejang demam ialah 0angkitan kejang yang terjadi pada kenaikan suhu

tu0uh 6suhu rektal di atas /B,H7 yang dise0a0kan oleh suatu proses

ekstrakranium) <

&. KLAS'F'KAS'

9erdasarkan manifestasi klinis di0agi menjadi kejang demam sederhana

dan kejang demam kompleks)<

• Kejang demam sederhana Kejang demam yang 0erlangsung singkat* kurang

dari -. menit* dan umumnya akan 0erhenti sendiri) Kejang 0er0entuk umum

tonik dan atau klonik* tanpa gerakan fokal) Kejang tidak 0erulang dalam

;aktu +< jam) Kejang demam sederhana merupakan B,@ di antara seluruh

kejang demam)

• Kejang demam kompleks Kejang demam dengan salah satu 1iri 0erikut ini:

-7 Kejang lama N -. menit +7 Kejang fokal atau parsial satu sisi* atau

31

Page 32: KDS Kompre

7/25/2019 KDS Kompre

http://slidepdf.com/reader/full/kds-kompre 32/46

kejang umum didahului kejang parsial /7 9erulang atau le0ih dari - kali

dalam +< jam

 Menurut asal patologi dan neuronal* kejang di0agi + yaitu kejang epileptik 

dan non epileptik) Kejang epileptik 0erasal dari saraf kortikal  dan 0erkaitan

dengan peru0ahan EE() Kejang non3epileptik 0era;al dari su0kortikal dan

 0iasanya tidak terdapat kelainan pada EE() Dirangsang oleh stimuli dan

dipengaruhi oleh kekangan dan peru0ahan posisi tu0uh).

  Kejang lama adalah kejang yang 0erlangsung le0ih dari -. menit atau

kejang 0erulang le0ih dari + kali dan di antara 0angkitan kejang anak tidak 

sadar) Kejang lama terjadi pada B@ kejang demam) Kejang fokal adalah kejang parsial satu sisi* atau kejang umum yang didahului kejang parsial) Kejang

 0erulang adalah kejang + kali atau le0ih dalam - hari* di antara + 0angkitan

kejang anak sadar) Kejang 0erulang terjadi pada ->@ di antara anak yang

mengalami kejang demam) <

-. PA(OF'S'OLOG' 3)?

#ntuk mempertahankan kinerja otak diperlukan adanya energi yang

didapatkan dari hasil meta0olisme) 9ahan yang di0utuhkan mutlak disini

adalah glukosa) Proses meta0olisme ini juga mem0utuhkan oksigen yang

dihantar oleh paru3paru ke jantung kemudian ke otak) Sel syaraf* seperti sel

lainnya dikelilingi oleh suatu mem0rane yang permukaan dalamnya lipoid

sedangkan permukaan luarnya ionik) Dalam keadaan normal permea0ilitas sel

terhadap ion kalium le0ih tinggi dari ion natrium* sehingga kadar kalium dalam

sel tinggi sedangkan kadar natrium dalam sel rendah) $al yang se0aliknya

 0erlaku di luar sel saraf) #ntuk menjaga homeostasis ini diperlukan energi dan

 0antuan enim a3K3ATPase)

Keseim0angan potensial mem0rane ini dapat diu0ah oleh adanya

 peru0ahan konsentrasi ion di ruang ekstrasel* rangsangan yang datang

mendadak misalnya mekanis* kimia;i atau aliran listrik dari sekitarnya dan

adanya peru0ahan patofisiologi dari mem0ran sendiri karena adanya penyakit

atau pengaruh keturunan)

Pada keadaan demam dengan kenaikan suhu -o H menye0a0kan kenaikan

meta0olisme 0asal -,3-.@ dan ke0utuhan oksigen akan meningkat hingga

32

Page 33: KDS Kompre

7/25/2019 KDS Kompre

http://slidepdf.com/reader/full/kds-kompre 33/46

+,@) Pada seorang anak yang 0erusia / tahun sirkulasi darah ke otak men1apai

>.@* 0andingkan dengan orang de;asa yang hanya men1apai /,@) ?adi

adanya kenaikan suhu tu0uh tertentu dapat terjadi peru0ahan keseim0angan

dari mem0rane sel neuron dan dalam ;aktu singkat terjadi difusi ion natrium

dan kalium sehingga kesim0angannya tidak terjadi lagi)

"epas muatan ini akan meluas ke seluruh sel maupun mem0ran sel

sekitarnya dengan 0antuan neurotransmitter) Tidak semua jenis

neurotransmitter dapat menye0a0kan terjadinya perpindahan ini) $anya

neurotransmitter yang 0ersifat eksitasi seperti glutamat dan asam aspartat yang

dapat menye0a0kan peningkatan penyaluran impuls saraf) Eksitasi 0erle0ih ini

yang akan disalurkan menuju motor end plate sehingga menye0a0kan kontraksi

se1ara ti0a3ti0a dari otot3otot rangka)

Setiap anak memiliki am0ang kejang yang 0er0eda30eda) Pada anak 

dengan am0ang kejang rendah* dapat tim0ul kejang pada suhu /Bo H)

Sedangkan pada anak dengan am0ang kejang yang tinggi* dapat tim0ul

kejang pada suhu <,o H atau le0ih) Oleh karena itu perlu diperhatikan pada

tingkat suhu 0erapa penderita mengalami kejang)

Kejang demam yang 0erlangsung singkat pada umumnya tidak 

 0er0ahaya dan tidak menim0ulkan gejala sisa) Tetapi pada kejang demam

yang 0erlangsung lama 0iasanya disertai apnea* meningkatnya ke0utuhan

oksigen dan energi untuk kontraksi otot skelet yang akhirnya

menye0a0kan hipoksemia* hiperkapnia* asidosis laktat dise0a0kan oleh

karena meta0olisme anaero0ik* hipotensi arterial disertai denyut jantung

yang tidak teratur dan suhu tu0uh yang makin meningkat aki0at

 peningkatan akti8itas otot dan selanjutnya diikuti peningkatan

meta0olisme) $al ini pada akhirnya dapat menye0a0kan kerusakan pada

neuron otak setelah 0erlangsungnya kejang pada ;aktu yang 1ukup lama)

Edema otak juga dapat terjadi karena adanya gangguan peredaran darah

yang menye0a0kan hipoksia sehingga meninggikan permea0ilitas kapiler)/

%aktor yang 0erperan ter1etusnya kejang:

• Demam

33

Page 34: KDS Kompre

7/25/2019 KDS Kompre

http://slidepdf.com/reader/full/kds-kompre 34/46

• Efek produk toksik terhadap mi1roorganisme terhadap otak 

• Respon alergik atau keadaan imun yg a0normal oleh infeksi

• Peru0ahan keseim0angan 1airan atau elektrolit

• Ensefalitis 8iral

• (a0ungan semua faktor terse0ut diatas

Kejang dapat terjadi aki0at kenaikan suhu tu0uh yang tinggi atau kenaikan

suhu yang 1epat) $ipertermia mengurangi influks kalsium yang mengurangi

mekanisme pengham0at aksi potensial dan meningkatkan transmisi sinap

eksitori) Demam mengham0at mekanisme pengham0at kejang di hipokampus

aki0at 0erkurangnya (A9A) !nfeksi menye0a0kan lepasnya mediator inflamasi

6interleukin -V yang dapat menye0a0kan kejang) Pada anak mempunyai

 predisposisi 1hanellopathy natrium* sensitifitas neuraon aki0at peningkatan

suhu

D. MAN'FES(AS' KL'N'S

Terjadinya kejang pada kejang demam terkait dengan kenaikan suhu

yang 1epat dan 0iasanya 0erkem0ang 0ila suhu tu0uh men1apai /B°H atau

le0ih 6re1tal7) #mumnya kejang 0erlangsung singkat* 0erupa serangan tonik 

klonik) 9entuk kejang yang lain dapat juga terjadi seperti mata ter0alik keatas

dengan disertai kekakuan atau kelemahan* gerakan sentakan 0erulang tanpa

didahului kekakuan* atau hanya sentakan atau kekakuan fokal)

Se0agian 0esar kejang 0erlangsung kurang dari > menit dan kurang dari

B@ yang 0erlangsung le0ih dari -. menit) Sering kali kejang 0erhenti sendiri

setelah mendapat pertolongan pertama) Setelah kejang 0erhenti anak tampak 

1apek* mengantuk* tertidur pulas* dan tidak mem0erikan reaksi apapun untuk 

sejenak atau dise0ut periode mengantuk singkat pas1a kejang* tetapi setelah

 0e0erapa detik atau menit* anak ter0angun dan akan mulai 0erangsur sadar 

tanpa defisit neurologis)) 9iasanya* kesadaran pulih sepenuhnya setelah -,

sampai -. menit) Dalam masa ini* anak agak sensitif 6 irritable7 dan mungkin

tidak mengenali orang di sekitarnya)

Kejang demam yang 0erlangsung le0ih lama dari -. menit sering 0ersifat

fokal atau unilateral dan kadang3kadang diikuti oleh parese Tood 6lumpuh

sementara pas1a serangan kejang7 yang 0erlangsung 0e0erapa jam sampai

 0e0erapa hari) Kejang unilateral yang lama dapat diikuti oleh hemiparesis yang

34

Page 35: KDS Kompre

7/25/2019 KDS Kompre

http://slidepdf.com/reader/full/kds-kompre 35/46

menetap) 9angkitan kejang yang 0erlangsung lama 0iasanya le0ih sering

terjadi pada kejang demam yang pertama)

Deskripsi lengkap mengenai kejang se0aiknya didapat dari orang yang

melihatnya) Dari pemeriksaan fisik* derajat kesadaran* adanya meningismus*

u0un u0un 0esar yang tegang atau mem0onjol* tanda kernig dan 0rudinski*

kekuatan dan tonus* harus diperiksa dengan teliti dan diulang se1ara

 periodik)Penye0a0 lain kejang yang disertai demam juga harus disingkirkan*

khususnya ensefalitis atau meningitis) Pungsi lum0al terindikasi 0ila ada 1uriga

meningitis) Adanya sum0er infeksi seperti otitis media tidak menyingkirka

meningitis* dan jika pasien telah mendapat anti0iotik maka perlu pertim0angan

lum0al pungsi)/

E. D'AGNOSA

9erdasarkan kriteria "i8ingston* kejang demam di0agi atas kejang

demam sederhana 6 simple febrile con$ulsion7 dan epilepsi yang dipro8okasi

demam 6epilepsy triggered off by fe$er 7) Pem0agian ini dapat memprediksi

 prognosis dari pasien yang mengalami kejang demam) Menurut "i8ingston*

kriteria kejang demam sederhana adalah se0agai 0erikut:

♥ #mur anak ketika kejang antara > 0ulan 3 < tahun

♥ Kejang 0erlangsung se0entar* tidak mele0ihi -. menit

♥ Kejang 0ersifat umum

♥ Kejang tim0ul dalam -> jam pertama setelah tim0ulnya demam

♥ Pemeriksaan saraf se0elum dan sesudah kejang normal

♥ Pemeriksaan EE( yang di0uat sedikitnya - minggu setelah suhu

normal tidak menunjukkan kelainan

♥ %rekuensi 0angkitan dalam - tahun tidak mele0ihi < kali

Pasien yang tidak memiliki minimal salah satu dari kondisi di atas

merupakan pasien yang menderita epilepsi yang dipro8okasi demam

6epilepsy triggered off by fe$er 7) Dengan menggunakan kriteria "i8ingston

terse0ut* ternyata sangat 0anyak pasien yang termasuk dalam golongan

epilepsi yang dipro8okasi demam* sehingga konsekuensinya pasien3pasien

35

Page 36: KDS Kompre

7/25/2019 KDS Kompre

http://slidepdf.com/reader/full/kds-kompre 36/46

yang memiliki kondisi terse0ut harus menerima pengo0atan rumat) Selain itu

 juga sulit sekali untuk melakukan anamnesis 0erapa lama demam sudah

 0erlangsung se0elum pasien mengalami kejang) Oleh karena itu* pem0agian

kejang demam di0agi se0agai kejang demam yang mem0utuhkan terapi rumat

maupun yang tidak mem0utuhkan terapi rumat) #mumnya kejang demam

 0erlangsung singkat* 0erupa serangan klonik atau tonik3klonik 0ilateral)

Seringkali kejang 0erhenti dengan sendirinya) Setelah kejang 0erhenti* anak 

langsung menangis)

¤ Anamnesis

Anak yang mengalami kejang demam akan didahului dengan

serangan demam 0aik suhu tinggi maupun suhu yang tidak terlalu tinggi

yang dapat dise0a0kan oleh infeksi saluran pernapasan atas* otitis media*

 pneumonia* gastroenteritis dan infeksi saluran kemih) Pastikan tidak 

adanya infeksi sistem saraf pusat untuk mengeliminasi kemungkinan

kejang oleh penye0a0 lain)- 9erikut ini hal3hal yang harus diperhatikan

untuk menganamnesis anak dengan kejang demam:

♪ #sia anak 0erkisar C3-. 0ulan

♪ Adanya ri;ayat infeksi seperti infeksi saluran pernapasan atas*

otitis media* pneumonia* gastroenteritis maupun infeksi saluran

kemih)

♪ Tidak ada infeksi sistem saraf pusat)

♪ Adanya demam se0elum tim0ulnya kejang

♪ #mumnya serangan kejang 0erlangsung +< jam pertama se;aktu

demam)

♪ Kemungkinan adanya pengaruh genetik* ri;ayat anggota keluarga

yang juga pernah mengalami kejang demam)

¤ Pemeriksaan %isik 

Tidak ada pemeriksaan fisik yang spesifik pada kejang demam)

#mumnya dapat dilakukan pemeriksaan tanda tanda 8ital yaitu

36

Page 37: KDS Kompre

7/25/2019 KDS Kompre

http://slidepdf.com/reader/full/kds-kompre 37/46

 pemeriksaan suhu* frekuensi pernapasan* denyut nadi serta tekanan darah

 pada penderita) 'ang menonjol disini 0iasanya didapatkan peningkatan

suhu tu0uh)

Pemeriksaan tingkat kesadaran diperlukan pas1a kejang untuk 

memperhatikan apakah ada defisit neurologis atau tidak) 9entuk 

 pemeriksaan kesadaran yang digunakan dapat 0er0entuk pemeriksaan

kualitatif maupun kuantitatif) Tingkat kesadaran kualitatif pasien ter0agi

atas:

♪ Hompos mentis: sadar terhadap diri dan lingkungan)

♪ Delirium : gaduh gelisah* ka1au* disorientasi

♪ Somnolen : mengantuk* mudah di0angunkan* menangkis nyeri

♪ Stupor: dapat di0angunkan dengan rangsangan kuat* kemudian

kesadaran turun lagi

♪ Koma : tanpa gerakan sama sekali

Se1ara kuantitatif dapat digunakan (lasgo; Homa S1ale)

Pemeriksaan tanda rangsang meningial dapat digunakan untuk 

mengeksklusi adanya meningitis) 9entuk pemeriksaan tanda rangsang

meningeal meliputi kaku kuduk* tanda Kernig* tanda "aseue dan tanda

9rudinsky)

F. PEMER'KSAAN PENUNJANG

Men1ari penye0a0 demam yaitu dengan darah rutin* gula darah*

elektrolit* kalsium serum* urinalisis* 0iakan darah* urin* dan feses) Pemeriksaan

EE( dilakukan pada keadaan kejang demam yang tidak khas* misalnya: kejang

demam kompleks pada anak usia le0ih dari > tahun* atau kejang demam

fokal).*>*C

Pemeriksaan 1airan sere0rospinal dilakukan untuk menegakkan atau

menyingkirkan kemungkinan meningitis) Risiko terjadinya meningitis

 0akterialis adalah ,*>@3>*=@) 9ila yakin 0ukan meningitis se1ara klinis tidak 

 perlu dilakukan pungsi lum0al) <

Pungsi lum0al dianjurkan pada:

• 9ayi kurang dari -+ 0ulan sangat dianjurkan dilakukan)

•9ayi antara -+3-B 0ulan dianjurkan

37

Page 38: KDS Kompre

7/25/2019 KDS Kompre

http://slidepdf.com/reader/full/kds-kompre 38/46

• 9ayi N -B 0ulan tidak rutin)

%oto W3ray kepala dan 1omputed tomography s1an 6HT3s1an7 atau

magneti1 resonan1e imaging 6MR!7 tidak rutin dan hanya atas indikasi kelainan

neurologik fokal yang menetap 6hemiparesis7 Paresis ner8us &! Papiledema)

.*>*C

G. PENA(ALAKSANAAN PENUNJANG <3>* C

Terapi fase akut

-7 Penderita dimiringkan* men1egah aspirasi ludah atau lendir dari mulut

+7 ?alan nafas dijaga agar tetap ter0uka

/7 9ila perlu 0erikan oksigen

<7 %ungsi 8ital* keadaan jantung* tekanan darah* kesadaran* diikuti seksama

.7 Perhatikan ke0utuhan dan keadaan 1airan* kalori dan elektrolit>7 Suhu yang tinggi harus segera diturunkan:

  Kompres dingin* selimut dan pem0ungkus 0adan harus di0uka

  Pem0erian o0at penurun panas: asetaminofen atau antipiretik lainnya

=7 9ila masih kejang:

Diaepam !& atau per re1tum

• . mg 0ila 99 -, kg* -, mg 0ila N -, kg

%eno0ar0ital dgn dosis a;al !M

• /, mg untuk neonates

• ., mg untuk usia - 0ln - thn

•=. mg untuk usia N - thnB7 9ila masih kejang :

• -. mnt kemudian ulangi pem0erian diaepam dgn dosis yang sama

• < jam kemudian 0erikan feno0ar0ital dengan dosis

• $ari pertama dan kedua : B3-, mgGkg99Ghr 3 + dosis

• $ari 0erikutnya sampai demam reda : <3. mgGkg99Ghr 3 + dosis

38

Page 39: KDS Kompre

7/25/2019 KDS Kompre

http://slidepdf.com/reader/full/kds-kompre 39/46

Perlu ra;at inap pada pasien dengan :

Kejang demam komplek 

$iperpireksia

#sia > 0ulan

Kejang demam pertama

Dijumpai kelainan neurologis

H. PROGNOS'S.Kejadian ke1a1atan se0agai komplikasi kejang demam tidak pernah

dilaporkan) Perkem0angan mental dan neurologis umumnya tetap normal pada

 pasien yang se0elumnya normal) Resiko kematian 0elum pernah) <

Kejang demam akan 0erulang kem0ali pada se0agian kasus adalah B,@*

sedangkan 0ila tidak terdapat faktor kemungkinan 0erulangnya kejang demam

hanya -,@3-.@) Kemungkinan 0erulangnya kejang demam paling 0esar pada

tahun pertama) %aktor risiko 0erulangnya kejang demam adalah : <*C

• Ri;ayat kejang demam dalam keluarga• #sia kurang dari -+ 0ulan

• Temperatur yang rendah saat kejang

• Hepatnya kejang setelah demam

"he American %ational Collaborati$e &erinatal &ro'ect * %aktor risiko menjadi

epilepsi adalah:

• Kelainan neurologis atau perkem0angan yang jelas se0elum kejang

demam pertama)

• Kejang demam kompleks

• Ri;ayat epilepsi pada orang tua atau saudara kandung

39

Page 40: KDS Kompre

7/25/2019 KDS Kompre

http://slidepdf.com/reader/full/kds-kompre 40/46

'. KOMPL'KAS'

♥Epilepsi

Anak yang menderita kejang demam 0erseiko le0ih 0esar mengalami

epilepsi di0andingkan dengan yang tidak) 9esarnya resiko ini dipengaruhi

 0anyak faktor* namun yang terpenting adalah kelainan status neurologik 

se0elum kejang* tim0ulnya kejang demam yang kompleks dan ri;ayat

kejang afe0ris pada keluarga) Seorang anak normal yang mengalami

kejang demam memiliki resiko + lipat le0ih 0esar di0andingkan populasi

kontrol)

Apa0ila kejang pertamanya kompleks* atau 0ila anaknya a0normal*

resiko dapat meningkat hingga . kali lipat) 9ila kedua faktor ada maka

resikonya menjadi -B kali lipat dan insidensi epilepsi dapat men1apai -,@

dalam kelompok ini) Anak dengan serangan kejang demam fokal*

 0erkepanjangan* dan 0erulang dengan penyakit yang sama memiliki .,@

kemungkinan menderita epilepsi saat ia 0erusia +. tahun)

♥ Retardasi mental

(angguan 0elajar dan perilaku* retardasi mental* defisit koordinasi dan

motorik dan status epileptikus pernah dilaporkan se0agai gejala sisa kejang

demam) Kejang yang 0erkepanjangan tampaknya merupakan faktor 

 pemi1u tim0ulnya sekuele)<

J. PEN-EGAHAN

Pengo0atan jangka panjang dipertim0angkan pada kejang demam komplek 

dengan faktor risiko dan di0erikan selama - tahun) .*>*C

-7 Profilaksis intermiten* pada ;aktu demamO0at antikon8ulsan segera di0eri 0egitu diketahui anak demam) Diaepam

oral atau re1tum) 6Dosis per oral ,*. mgGkg99Ghr di0agi / dosis atau Dosis

 per re1tum . mg pada usia / tahun -, mg pada usia N / tahun7) Efek 

smping: ataksia* mengantuk dan hipotoni

+7 Profilaksis terus menerus* dengan o0at antikon8ulsan tiap hari

o %eno0ar0ital <3. mgGkg99Ghari di0agi / dosis) efek samping: irita0el*

 pemarah* agresif 

o Asam 8alproat -.3<, mgGkg99Ghari * -3+ dosis) efek samping :

hepatotosik)

40

Page 41: KDS Kompre

7/25/2019 KDS Kompre

http://slidepdf.com/reader/full/kds-kompre 41/46

o Phenitoin dan kar0amaepin tidak efektif)

Edukasi Pada Orang Tua

a7 Menerangkan tentang penyakit kejangnya kepada orang tua) 07 Mem0erikan dan menerangkan 1ara penanganan kejang kepada orang tua)

17 Mem0erikan informasi kemungkinan kejang kem0ali)

d7 Menerangkan 0e0erapa hal yang 0isa dlakukan orang tua 0ila dirumah

anak kejang:

• Tetap tenang dan tidak panik 

• Kendorkan pakaian yang ketat terutama disekitar leher 

• 9ila tidak sadar posisikan anak terlentang dengan posisi miring* agar 0isa

mem0ersihkan muntahan atau lendir di mulut dan hidung)

• #kur suhu* 1atat lama kejang dan suhunya• 9erikan diaepam rektal selama kejang dan jangan 0erikan jika kejang

telah 0erhenti

• 9a;a ke dokter jika kejang telah 0erulangG terjadi le0ih dari lima menit

41

Page 42: KDS Kompre

7/25/2019 KDS Kompre

http://slidepdf.com/reader/full/kds-kompre 42/46

&A& '6

PEM&AHASAN

Diare akut adalah 0uang air 0esar le0ih dari / kali perhari* disertai

 peru0ahan konsistensi tinja menjadi 1air dengan atau tanpa lendir dan darah yang

 0erlangsung kurang dari - minggu) Pada diare menentukan derajat dehidrasi

dengan tanda 0erikut penurunan kesadaran atau letargi* mata 1o;ong* kehausan

sampai dengan tidak 0isa minum atau malas minum* 1u0itan kulit perut kem0ali

dengan sangat lam0at 6 X + detik 7) Diare aki0at infeksi oleh mikroorganisme

 patogen seperti 0akteri* 8irus* jamur* dan parasit)

Sesuai rekomendasi 2$OG#!HE% dan !DA!* sejak tahun +,,B DepKes

R! memper0aharui tatalaksana diare dengan "!TAS D!ARE 6"ima "angkah

Tuntaskan Diare7 Rehidrasi* Dukungan nutrisi* Suplementasi Jin1* Anti0iotik 

Selektif dan Edukasi Orangtua

Pasien diare - hari SMRS* frekuensi 9A9 1air N = G hari* sehingga pasien

ini dapat digolongkan menjadi diare akut) tiap kali 9A9 F Q gelas 0elim0ing

 0er;arna kuning* keluar nyemprot 6I7) Tampak haus 6I7 dan re;el)

Dari pemerikasaan fisik ditemukan keadaan umum : 0aik* suhu : /B*.  oH

6aksiler7* adi -/,Gmenit* irama regular* respiratory rate /,Gmenit) Pada

a0domen didapatkan 0ising usus meningkat 6I7* hipertimpani 6I7* turgor sedikitmenurun 6I7) Dari pemeriksaan fisik dan anamnesis dapat ditentukan derajat

dehidrasi yaitu dehidrasi ringan sedang)

S/m+!,m

(an+a dehidrasiDehidrasi ringan

sedang; !ak bera!Dehidrasi bera!

kehiangan 0airan =

3 &&

kehiangan 0airan 3

$# &&

kehiangan 0airan

$# &&

KesadaranTidak ada tanda dan

gejala yang 1ukup untuk 

 ormal* lelah* gelisah*

irrita0le

Apatis* letargi* tidak 

sadar 

Ma!a Sedikit 1ekung Sangat 1ekung

42

Page 43: KDS Kompre

7/25/2019 KDS Kompre

http://slidepdf.com/reader/full/kds-kompre 43/46

mengelompokkan kedalam dehidrasi 0erat

-*bi!an k*i! Kem0ali lam0at Kem0aliN+detik  

Min*m $aus MalasG tidak 0isa minum

Dari pemeriksaan darah rutin didapatkan hasil leukositosis 6+.*+= ri0uGul7

terdapat tanda3tanda infeksi) Dari pemeriksaan feses rutin tidak didapatkan sudan

!!! 637*sehingga diagnose 0anding penye0a0 diare akut kali ini yaitu rota8irus)

Penatalaksanaan Rehidrasi dan dukungan nutrisi pem0erian 1airan R" se0anyak ->

tpm dengan ke0utuhan 1airan pasien 6-/kg7 untuk mengem0alikan keseim0angan

elektrolit yang hilang selama diare) pem0erian anti0iotik* di0erikan anti0iotik spektrum luas golongan penisilin yaitu Opimo) Supprotif dengan !njeksi

ondansetron untuk mengatasi mual dan muntah) " 0io sa1het 0ermanfaat

meningkatkan jumlah flora normal dalam usus se0agai antimikro0a terhadap

 0e0erapa patogen) Sejumlah mikroorganisme seperti .!ulgarius,

S.thermophilus dan  acidophilus mempunyai akti8itas laktase in $i$o dan

mem0antu memper1epat digesti laktosa sehingga dapat mengo0ati diare aki0at

intoleransi laktosa) Jin1 syrup dengan dosis +, mgGhari 6usia N > 0ulan7 untuk 

reepitelisasi usus dan meningkatkan respon imun) Diet lunak rendah serat 60u0ur 

tempe7 efektif untuk memperpendek masa diare dan meningkatkan 0erat 0adan

dalam memenuhi ke0utuhan nutrisi anak) Edukasi pada orangtua yaitu ?elaskan

 penyakit diare* pengo0atan* dan komplikasi penyakit dan moti8asi untuk ikut

memantau tanda dan gejala kega;atan pada anak 

Kejang demam ialah 0angkitan kejang yang terjadi pada kenaikan suhu

tu0uh 6suhu rektal di atas /B,H7 yang dise0a0kan oleh suatu proses ekstrakranium)

Kejang demam sederhana Kejang demam yang 0erlangsung singkat* kurang dari

-. menit* dan umumnya akan 0erhenti sendiri) Kejang 0er0entuk umum tonik dan

atau klonik* tanpa gerakan fokal) Kejang tidak 0erulang dalam ;aktu +< jam)

Pemeriksaan penunjang untuk men1ari penye0a0 dan komplikasi kejang demam

yaitu dengan darah rutin* gula darah* elektrolit* kalsium serum* urinalisis* 0iakan

darah* urin* dan feses)

Terapi fase akut :

-) Penderita dimiringkan* men1egah aspirasi ludah atau lendir dari mulut

+) ?alan nafas dijaga agar tetap ter0uka

43

Page 44: KDS Kompre

7/25/2019 KDS Kompre

http://slidepdf.com/reader/full/kds-kompre 44/46

/) 9ila perlu 0erikan oksigen

<) %ungsi 8ital* keadaan jantung* tekanan darah* kesadaran* diikuti seksama

.) Perhatikan ke0utuhan dan keadaan 1airan* kalori dan elektrolit>) Suhu yang tinggi harus segera diturunkan:

a) Kompres dingin* selimut dan pem0ungkus 0adan harus di0uka

 0) Pem0erian o0at penurun panas: asetaminofen atau antipiretik lainnya

Pada pasien mengalami kejang demam sederhana kejang tinggi karena

didapatkan kejang -* F . menit seluruh tu0uh kelojotan dan mata m0elalak ke

atas* se0elum dan sesudah kejang menangis* saat kejang tidak menangis) Pada

 pasien 0elum dilakukan pemeriksaan elektrolit* (DS* morfologi imunologi serum

sehingga penye0a0 kejang 0elum diketahui) Pemeriksaan EE(* "HS* dan

 pen1itraan 6W3ray* MR!* HT S1an7 tidak diperlukan) Penanganan a;al yaitu pasien

indikasi ra;at inap karena kejang demam pertama) Penanganan dengan koreksi

keadaan 1airan dan elektrolit !nfus R" -> tpm* anti0iotik untuk penye0a0 infeksi

Opimo + <,, mg !&* maintenen1e kejang resiko 0erulang Diaepam / -mg*

simtomatis dan pen1egahan 0erulang kejang dengan Para1etamol syrup / - 1th)

Edukasi tentang kejang* kemungkinan kejang kem0ali* 0ila anak kejang dirumah

se0aiknya : Tetap tenang dan tidak panik Kendorkan pakaian yang ketat

terutama disekitar leher 9ila tidak sadar posisikan anak terlentang dengan

 posisi miring* agar 0isa mem0ersihkan muntahan atau lendir di mulut dan hidung)

44

Page 45: KDS Kompre

7/25/2019 KDS Kompre

http://slidepdf.com/reader/full/kds-kompre 45/46

#kur suhu* 1atat lama kejang dan suhunya9erikan diaepam rektal selama

kejang dan jangan 0erikan jika kejang telah 0erhenti 9a;a ke dokter jika

kejang telah 0erulangG terjadi le0ih dari lima menit)

DAF(AR PUS(AKA

45

Page 46: KDS Kompre

7/25/2019 KDS Kompre

http://slidepdf.com/reader/full/kds-kompre 46/46

-) Kemenkes R!) H3Hhange) Panduan sosialisasi tatalaksana diare 0alita) AED)

?akarta: +,--

+) %rye* Ri1hard E) +,,.) Diarrhea) http:GG;;;)emedi1ine)1om

/) Karras* Da8id) +,,.) Diarrhea) http:GG;;;)emedi1inehealth)1omGarti1les

<) #nit Kerja Koordinasi eurologi) Konsensus penatalaksanaan kejang

demam) ?akarta) +,,> !DA!

.) Pusonegoro* dkk) Standar &elayanan edis *esehatan Ana+ ) ?akarta:

9adan Pener0it !DA!) +,,<)

>) Staf Pengajar ilmu kesehatan anak %K #!) 9uku Kuliah + !lmu Kesehatan

Anak) ?akarta: !nfomedika) +,,=

=) ?ufrie) enny) Modul Pelatihan Diare) 'ogjakarta) %K#(M

B) Sudrajat) (astroenterologi Anak) ?akarta: +,,=) Sagung Seto

C) Departemen !lmu Kesehatan Anak) 9uku Ajar !lmu Kesehatan Anak)

Semarang: %K #D!P) +,--

10.Depkes R!) 9uku Saku) Pelayanan kesehatan anak di Rumah Sakit)

Pedoman 0agi Rumah Sakit Rujukan Tingkat Pertama di Ka0upaten G Kota)

?akarta : 2$O !ndonesia) +,,B)