kebijakan pembangunan kependudukan di · pdf filedalam posyandu, dimana bayi akan termonitor...

41
KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KEPENDUDUKAN DI PROPINSI BENGKULU : SEKILAS TENTANG UPAYA PENGENDALIAN KUANTITAS DAN PENINGKATAN KUALITAS PENDUDUK DAN KELUARGA Oleh : Kahar Hakim Disampaikan dalam Seminar Cost Benefit Analysis SDM Bidang Kependudukan bagi Stakeholder di Bengkulu, 20 April 2009

Upload: hoangthuan

Post on 09-Feb-2018

253 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KEPENDUDUKAN DI · PDF filedalam Posyandu, dimana bayi akan termonitor kesehatan. • Hasil Pendataan Keluarga 2008 bayi 0‐5 ikut posynadu 80,98 diantara 0‐1

KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KEPENDUDUKAN DI PROPINSI BENGKULU : 

SEKILAS TENTANG UPAYA PENGENDALIAN KUANTITAS DAN PENINGKATAN KUALITAS 

PENDUDUK DAN KELUARGA

Oleh : Kahar Hakim

Disampaikan  dalam  Seminar  Cost  Benefit  Analysis  SDM  Bidang Kependudukan bagi Stakeholder di Bengkulu, 20 April 2009

Page 2: KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KEPENDUDUKAN DI · PDF filedalam Posyandu, dimana bayi akan termonitor kesehatan. • Hasil Pendataan Keluarga 2008 bayi 0‐5 ikut posynadu 80,98 diantara 0‐1

I. PENDAHULUANArah kebijakan pembangunan kependudukan 

1. Pengendalian Kuantitas Penduduk: Fertility Control (KB)

2. Peningkatan Kualitas Penduduk dan Pemb. Keluarga 

• Pembangunan Kependudukan mencakup berbagai aspek (kuantitas, kualitas dan mobilitas) untuk mencapai tujuan‐tujuan yang lebih luas (sosial, ekonomi, politik)

• Kebijakan kependudukan adalah ...kegiatan dan program untuk:

Page 3: KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KEPENDUDUKAN DI · PDF filedalam Posyandu, dimana bayi akan termonitor kesehatan. • Hasil Pendataan Keluarga 2008 bayi 0‐5 ikut posynadu 80,98 diantara 0‐1

Kebijakan Kependudukan adalah ..kegiatan dan program yang ditujukan untuk :

Mempengaruhi 3  variabel demografi:• Fertilitas• Mortalitas• Migrasi 

• Jumlah• Komposisi• Persebaran    Penduduk

KEHIDUPAN: 

• Ekonomi• Sosial• Polkam• Ekologi• dll

Page 4: KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KEPENDUDUKAN DI · PDF filedalam Posyandu, dimana bayi akan termonitor kesehatan. • Hasil Pendataan Keluarga 2008 bayi 0‐5 ikut posynadu 80,98 diantara 0‐1

Formulating a Population Policy

ExpectedDemographic

result

ExpectedSocioeconomic consequences

DesiredDemographi

cresult

DesiredSocioeconomic consequences

Future

Intervention

Population

  Trend

Past

Causes

Source: Kingsley Davis, 1975

Page 5: KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KEPENDUDUKAN DI · PDF filedalam Posyandu, dimana bayi akan termonitor kesehatan. • Hasil Pendataan Keluarga 2008 bayi 0‐5 ikut posynadu 80,98 diantara 0‐1

HASIL‐HASIL IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KEPENDUDUKAN DI PROPINSI BENGKULU• Hasil‐hasil pelaksanaan pembangunan kependudukan di propinsi Bengkulu secara umum mecatat berbagai kemajuan yang signifikan, bahkan melampaui kondisi nasional maupun disebagian besar propinsi lainnya.   ‐ Pengendalian kuantitas penduduk‐ Peningkatan kualitas penduduk dan pembangunan keluarga

Page 6: KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KEPENDUDUKAN DI · PDF filedalam Posyandu, dimana bayi akan termonitor kesehatan. • Hasil Pendataan Keluarga 2008 bayi 0‐5 ikut posynadu 80,98 diantara 0‐1

PERKEMBANGAN PERTILITAS• Fertilitas sebagai variabel utama dalam pengendalian pertambahan jumlah penduduk.

• Sejak kebijakan pembangunan kependudukan di implementasikan di Bengkulu, khususnya melalui program KB, terjadi penurunan fertilitas secara berkelanjutan.

Page 7: KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KEPENDUDUKAN DI · PDF filedalam Posyandu, dimana bayi akan termonitor kesehatan. • Hasil Pendataan Keluarga 2008 bayi 0‐5 ikut posynadu 80,98 diantara 0‐1

Perkembangan TFR di Bengkulu dan Sumatera Tahun 1991‐2007

Propinsi 1991 1994 1997 2002/03 2007NAD 3,70 3,30 3,00 ‐ 3,10

SUMUT 4,18 3,88 3,72 2,90 3,80

SUMBAR 3,61 3,19 3,40 3,20 3,40

RIAU 3,70 3,10 3,42 3,20 2,70

JAMBI 3,16 2,97 2,89 2,70 2,80

Sumsel 3,46 2,87 2,64 2,30 2,70

BENGKULU 4,20 3,45 2,97 3,00 2,40

Lampung 3,22 3,45 2,91 2,70 2,50

BABEL ‐ ‐ ‐ 2,40 2,50

Indonesia 3,02 2,85 2,78 2,60 2,60

Page 8: KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KEPENDUDUKAN DI · PDF filedalam Posyandu, dimana bayi akan termonitor kesehatan. • Hasil Pendataan Keluarga 2008 bayi 0‐5 ikut posynadu 80,98 diantara 0‐1

Perkembangan TFR di Bengkuludan Nasional Th.1991‐2007

Sumber: SDKI, 1991, 1994, 1997, 02/03 dan 2007

Page 9: KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KEPENDUDUKAN DI · PDF filedalam Posyandu, dimana bayi akan termonitor kesehatan. • Hasil Pendataan Keluarga 2008 bayi 0‐5 ikut posynadu 80,98 diantara 0‐1

KEADAAN TFR  di BENGKULU DAN SUMATERA TAHUN 1991 dan 2007

Page 10: KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KEPENDUDUKAN DI · PDF filedalam Posyandu, dimana bayi akan termonitor kesehatan. • Hasil Pendataan Keluarga 2008 bayi 0‐5 ikut posynadu 80,98 diantara 0‐1

Penurunan fertilitas yang terjadi di Propinsi Bengkulu,  dipengaruhi berbagai faktor : 

1. Program (kontrasepsi)  yang dominan

2. Kemajuan sosial ekonom.

• Penurunan fertilitas seiring dg peningkatan prevalensi kontrasepsi secara berkelanjutan hingga mencakup sebagian besar PUS di propinsi Bengkulu. 

Page 11: KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KEPENDUDUKAN DI · PDF filedalam Posyandu, dimana bayi akan termonitor kesehatan. • Hasil Pendataan Keluarga 2008 bayi 0‐5 ikut posynadu 80,98 diantara 0‐1

Perkembangan Pemakaian Kotrasepsi di Bengkulu dan Sumatera 1991‐2007

Propinsi 1991 1994 1997 02/03 2007

NAD 28,9 32,3 37,1 ‐ 47,4

Sumut 37,2 47,0 46,0 52,5 54,2

Sumbar 40,3 44,2 44,8 52,9 59,9

RIAU 39,8 41,0 48,0 57,8 56,7

JAMBI 47,9 55,1 61,8 59,0 65,2

SUMSEL 47,1 52,9 57,9 61,4 64,8

BENGKULU 58,3 61,6 66,6 68,2 74,0

Lampung 53,8 59,3 66,5 62,4 71,1

BABEL 65,1 67,8

Indonesia 42,8 54,7 57,4 60,3 61,1Sumber: SDKI, 1991‐ 2007 

Page 12: KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KEPENDUDUKAN DI · PDF filedalam Posyandu, dimana bayi akan termonitor kesehatan. • Hasil Pendataan Keluarga 2008 bayi 0‐5 ikut posynadu 80,98 diantara 0‐1

PERKEMBANGAN PEMAKAIAN KONTRASEPSI DI BENGKULU dan SUMATERA 

TAHUN 1991 dan 2007

Sumber : SDKI 1991 dan 2007

Page 13: KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KEPENDUDUKAN DI · PDF filedalam Posyandu, dimana bayi akan termonitor kesehatan. • Hasil Pendataan Keluarga 2008 bayi 0‐5 ikut posynadu 80,98 diantara 0‐1

Penurunan fertilitas di Bengkulu secara berkelanjutan berdampak pada :

1.Pertumbuhan penduduk dari 3,26 % (1990‐2000) menjadi 2,19 % (2000‐2005)

2.Perubahan komposisi penduduk kearah yang semakin menua, dengan berbagai konsekuensinya, misal masalah ketenagakerjaan 

Page 14: KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KEPENDUDUKAN DI · PDF filedalam Posyandu, dimana bayi akan termonitor kesehatan. • Hasil Pendataan Keluarga 2008 bayi 0‐5 ikut posynadu 80,98 diantara 0‐1

Perkembangan Komposisi Penduduk Menurut Umur Tahun 1990 – 2010 (%)

Kelompok Umur

1990 2000 2005 2010

0 ‐ 14 41,4 33,9 34,4 28,115 ‐ 64 55,8 63,0 66,2 68,365 + 2,8 3,1 3,4 3,6Rasio Ketergantungan

79,0 58,8 51,1 46,4

Page 15: KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KEPENDUDUKAN DI · PDF filedalam Posyandu, dimana bayi akan termonitor kesehatan. • Hasil Pendataan Keluarga 2008 bayi 0‐5 ikut posynadu 80,98 diantara 0‐1

PERKEMBANGAN KOMPOSISI PENDUDUK MENURUT KELOMPOK UMUR 

di BENGKULU Tahun 1990 ‐ 2010

Sumber: PPK UGM, 1996 dan BKKBN, 2005

Page 16: KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KEPENDUDUKAN DI · PDF filedalam Posyandu, dimana bayi akan termonitor kesehatan. • Hasil Pendataan Keluarga 2008 bayi 0‐5 ikut posynadu 80,98 diantara 0‐1

PERKEMBANGAN RASIO KETERGANTUNGAN DI PROPINSI BENGKULU Tahun 1990 ‐2010 (%)

Sumber: PPK UGM, 1996 dan BKKBN, 2005

Page 17: KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KEPENDUDUKAN DI · PDF filedalam Posyandu, dimana bayi akan termonitor kesehatan. • Hasil Pendataan Keluarga 2008 bayi 0‐5 ikut posynadu 80,98 diantara 0‐1

• Transisi demografi yang membawa perubahan komposisi penduduk menurut umur, melahir‐kan suatu kondisi yang dikenal dengan : BONUS DEMOGRAFI

• Suatu  kesempatan  akibat  menurunnya  rasio ketergantungan  yang  jika  dimanfaatkan dengan baik : membawa keuntungan ekonomi dan  kesejahteraan  atau  sebaliknya  sebagai sumber masalah atau bencana

Page 18: KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KEPENDUDUKAN DI · PDF filedalam Posyandu, dimana bayi akan termonitor kesehatan. • Hasil Pendataan Keluarga 2008 bayi 0‐5 ikut posynadu 80,98 diantara 0‐1

PENINGKATAN KUALITAS PENDUDUK Kualitas penduduk :• Menggambarkan keberhasilan pembangunan• Potensi SDM untk keberlanjutan pembangu‐nan dan generasi masa 

Pendekatan Pembangunan Manusia (HDI)1. Aspek kesehatan2. Aspek pendidikan, dan 3. Aspek ekonomi (pengeluaran per kapita)Skala nilai/indeks (0 – 100) 

Page 19: KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KEPENDUDUKAN DI · PDF filedalam Posyandu, dimana bayi akan termonitor kesehatan. • Hasil Pendataan Keluarga 2008 bayi 0‐5 ikut posynadu 80,98 diantara 0‐1

Pengelompokan Setiap Negara Dalam 4 Kategori :1. Tinggi : 80 keatas

2. Menengah : 66 – 79,99

3. Menengah bawah :  50 – 65,99

4. Rendah : kurang dari 50 

Page 20: KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KEPENDUDUKAN DI · PDF filedalam Posyandu, dimana bayi akan termonitor kesehatan. • Hasil Pendataan Keluarga 2008 bayi 0‐5 ikut posynadu 80,98 diantara 0‐1

Perkembangan dan Peringkat Pembangunan Manusia di Indonesia Tahun 1995‐2008

Tahun Index Peringkat Tahun  Index Peringkat

1995 104 2003 112

1996 67,7 102 2005 69,7 110

1997 99 2006 71,1 108

1999 64,3 2007 72,8 108

2000 109 2008 107

2001 110

Page 21: KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KEPENDUDUKAN DI · PDF filedalam Posyandu, dimana bayi akan termonitor kesehatan. • Hasil Pendataan Keluarga 2008 bayi 0‐5 ikut posynadu 80,98 diantara 0‐1

Perkembangan Pembangunan Manusia di Propinsi Bengkulu Tahun 1990‐2005

Tahun  Nilai/Index Peringkat1990 45,1 101993 47,1 131996 68,4 121999 64,8 132002 66,2 142005 71,1 10

Sumber: Warta Demografi, 1996 dan BPS, 2004 dan 2008

Page 22: KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KEPENDUDUKAN DI · PDF filedalam Posyandu, dimana bayi akan termonitor kesehatan. • Hasil Pendataan Keluarga 2008 bayi 0‐5 ikut posynadu 80,98 diantara 0‐1

Perkembangan Pembangunan Manusia Menurut Kabupaten/Kota di Bengkulu, 1996‐2002/03

Nilai/IndexKab./Kota

1996 1999 2003

PeringkatTh 2003

Bengk. Utara 65,7 63,2 64,4 224

Bengk. Selatan 64,4 62,0 65,0 204

Rejang Lebong 66,6 62,7 64,2 233

Kota Bengkulu 74,9 71,8 72,7 31

Propinsi 68,4 64,8 66,2 14

Page 23: KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KEPENDUDUKAN DI · PDF filedalam Posyandu, dimana bayi akan termonitor kesehatan. • Hasil Pendataan Keluarga 2008 bayi 0‐5 ikut posynadu 80,98 diantara 0‐1

HASIL PENDATAAN KELUARGA 2008

• Diperolehnya data basis keluarga dan individu yang memberikan gambaran tentang 

• Hasil‐hasil pelaksanaan Program KB nasional 

• Dapat digunakan untuk kepentingan operasional, penetapan kebijakan, perencanaan, pengedalian dan evaluasi

Page 24: KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KEPENDUDUKAN DI · PDF filedalam Posyandu, dimana bayi akan termonitor kesehatan. • Hasil Pendataan Keluarga 2008 bayi 0‐5 ikut posynadu 80,98 diantara 0‐1

Keluarga Miskin di Bengkulu 2004‐2008 (%)

No. Kab/Kota 2004 2008

1. B. Utara 62,70 51,18

2. B. Selatan 40,43 30,94

3. R.Lebong 44,18 33,80

4. Kota Bengkulu 35,97 23,06

5. Mukomuko 72,73 50,10

6. Kaur 55,32 41,84

7. Seluma 60,98 58,73

8. Kepahiang 41,56 39,47

9. Lebong 49,71 40,00

10. Propinsi 51,82 40,57

Page 25: KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KEPENDUDUKAN DI · PDF filedalam Posyandu, dimana bayi akan termonitor kesehatan. • Hasil Pendataan Keluarga 2008 bayi 0‐5 ikut posynadu 80,98 diantara 0‐1

KEADAAN KELUARGA MISKIN (Pra Sejahtera dan KS I) di Bengkulu 2004‐2008 (%)

Page 26: KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KEPENDUDUKAN DI · PDF filedalam Posyandu, dimana bayi akan termonitor kesehatan. • Hasil Pendataan Keluarga 2008 bayi 0‐5 ikut posynadu 80,98 diantara 0‐1

PUS PER KELOMPOK UMUR ISTRI 2008 (%)

Kab/Kota < 20 th 20‐30 30‐49 Total

B. Utara 4,69 37,56 57,75 100,0

B. Selatan 2,19 33,64 64,17 100,0

R.Lebong 5,02 34,50 60,48 100,0

KT  Bengkulu 1,30 30,32 68,37 100,0

Mukomuko 7,75 38,76 53,49 100,0

Kaur 8,31 34,46 57,23 100,0

Seluma 12,80 37,73 49,45 100,0

Kepahiang 14,74 29,81 55,45 100,0

Lebong 4,14 40,90 54,98 100,0

Propinsi 6,40 53,38 58,22 100,0

Page 27: KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KEPENDUDUKAN DI · PDF filedalam Posyandu, dimana bayi akan termonitor kesehatan. • Hasil Pendataan Keluarga 2008 bayi 0‐5 ikut posynadu 80,98 diantara 0‐1

PUS PER KELOMPOK UMUR ISTRI di BENGKULU 2008 (%)

PUS

4,69

2,19 5,0

2

1,30

7,75

8,31 12

,82 14,74

4,14 6,4

037

,56

33,64 34,50

30,32

38,76

34,46 37

,73

29,81

40,90

35,38

57,75

64,17

60,48

68,37

53,49 57

,23

49,45

55,45

54,96 58

,22

BU BS RL KT MM KAUR SLM KPH LBG PROP

PUS<20 PUS 20 - 30 PUS 30 -49

Page 28: KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KEPENDUDUKAN DI · PDF filedalam Posyandu, dimana bayi akan termonitor kesehatan. • Hasil Pendataan Keluarga 2008 bayi 0‐5 ikut posynadu 80,98 diantara 0‐1

KEIKUTSERTAAN DLM KB DI BENGKULU 2008

No. Kab/Kota 2008  (%)

1. B. Utara 80,11

2. B. Selatan 79,78

3. R.Lebong 82,27

4. Kota  Bengkulu 80,82

5. Mukomuko 75,44

6. Kaur 76,92

7. Seluma 66,78

8. Kepahiang 75,19

9. Lebong 74,39

10. Propinsi 77,16

Page 29: KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KEPENDUDUKAN DI · PDF filedalam Posyandu, dimana bayi akan termonitor kesehatan. • Hasil Pendataan Keluarga 2008 bayi 0‐5 ikut posynadu 80,98 diantara 0‐1

Faktor Fertilitas (KB )

PREVALENSI80

,11

79,78 82

,27

80,82

75,44 76,92

66,78

75,19

74,39 77

,16

BU BS RL KT MM KAUR SLM KPH LBG PROP

Series1

• Kesertaan ber‐KB di Provinsi Bengkulu 77,16 % tertinggi Rejang Lebong 82,27% terendah Seluma 66,78%

Page 30: KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KEPENDUDUKAN DI · PDF filedalam Posyandu, dimana bayi akan termonitor kesehatan. • Hasil Pendataan Keluarga 2008 bayi 0‐5 ikut posynadu 80,98 diantara 0‐1

JUMLAH BALITA PER 1000 WUS TAHUN 2008No. Kab/Kota Jumlah Balita/1000 WUS

1. B. Utara 335,23

2. B. Selatan 303,93

3. R.Lebong 292,08

4. Kota  Bengkulu 226,62

5. Mukomuko 357,83

6. Kaur 300,80

7. Seluma 240,32

8. Kepahiang 303,81

9. Lebong 318,48

10. Propinsi 288,12

Page 31: KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KEPENDUDUKAN DI · PDF filedalam Posyandu, dimana bayi akan termonitor kesehatan. • Hasil Pendataan Keluarga 2008 bayi 0‐5 ikut posynadu 80,98 diantara 0‐1

JUMLAH BALITA PER 1000 WUS DI BENGKULU, 2008

CWR TAHUN 2008

335,2

3

303,9

8

292,0

8

226,6

2

357,6

3

300,6

0

240,3

2

303,8

1

319,4

6

288,6

8

BU BS RL KT MM KAUR SLM KPH LBG PROP

Series1

Page 32: KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KEPENDUDUKAN DI · PDF filedalam Posyandu, dimana bayi akan termonitor kesehatan. • Hasil Pendataan Keluarga 2008 bayi 0‐5 ikut posynadu 80,98 diantara 0‐1

PENDUDUK USIA 7‐15 YG MASIH SEKOLAH 2008 (%)

No. Kab/Kota LAKI‐LAKI PEREMP. LK + PR

1. B. Utara 88,12 90,37 89,22

2. B. Selatan 92,64 95,68 94,62

3. R.Lebong 88,72 89,94 89,31

4. Kota Bengkulu 95,25 96,32 95,77

5. Mukomuko 91,30 92,45 91,84

6. Kaur 92,52 94,08 93,25

7. Seluma 82,51 85,84 84,65

8. Kepahiang 87,11 90,61 88,82

9. Lebong 88,45 90,07 89,26

10. Propinsi 89,69 91,46 90,54

Page 33: KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KEPENDUDUKAN DI · PDF filedalam Posyandu, dimana bayi akan termonitor kesehatan. • Hasil Pendataan Keluarga 2008 bayi 0‐5 ikut posynadu 80,98 diantara 0‐1

UNMET NEED 

INGIN ANAK SEGERA DAN UNMET NEED

5,78 6,5

8

5,73

5,80 6,6

6

6,62 8,1

2

5,07

4,58 6,2

1

10,17

10,30

8,58 10

,26

13,28

12,40

20,44

15,77

17,92

12,80

BU BS RL KT

MM

KAUR

SLM KPH

LBG

PROP

IAT UNMET NEED

• Tahun 2008 PUS yang ingin anak segera 6,21 sedangkan karena sesuatu hal tidak terpenuhi 12,80, di Kab. Seluma baik Ingin Anak Segera dan Unmet Need tertinggi dan diatas rata provinsi

Page 34: KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KEPENDUDUKAN DI · PDF filedalam Posyandu, dimana bayi akan termonitor kesehatan. • Hasil Pendataan Keluarga 2008 bayi 0‐5 ikut posynadu 80,98 diantara 0‐1

BAYI DAN BALITA YG IKUT POSYANDU, 2008 (%)

No.  Kab/Kota BAYI (< 1 Th) BALITA (0‐ <5)

1. B. Utara 92,85 82,992. B. Selatan 94,65 80,723. R.Lebong 86,41 75,924. Kota Bengkulu 92,50 81,525. Mukomuko 94,34 80,426. Kaur 89,92 84,877. Seluma 83,54 84,888. Kepahiang 83,52 91,839. Lebong 76,27 73,7510 P i i 88 32 80 98

Page 35: KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KEPENDUDUKAN DI · PDF filedalam Posyandu, dimana bayi akan termonitor kesehatan. • Hasil Pendataan Keluarga 2008 bayi 0‐5 ikut posynadu 80,98 diantara 0‐1

KESEHATAN (POSYANDU) 

PESERTA POSYANDU 0-1 DAN 0-5

92,85 94

,65

86,41

92,50 94

,34

89,92

83,54

83,52

76,27

88,32

82,99

80,72

75,92 81

,52

80,42 84

,87

84,88

91,83

73,75

80,98

BU BS RL KT MM KAUR SLM KPH LBG PROP

Series1 Series2

• Kesepakatan MDGs menurunkan angka kematian balita sebesar dua pertiganya, antara 1990 – 2015 salah satunya keikut sertaan bayi umur 0‐1 dan 0 – 5 tahun dalam Posyandu, dimana bayi akan termonitor kesehatan.

• Hasil Pendataan Keluarga 2008 bayi 0‐5 ikut posynadu 80,98 diantara 0‐1 yang ikut 88,32%.Sisanya belum ikut dalam kegiatan Posyandu.

Page 36: KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KEPENDUDUKAN DI · PDF filedalam Posyandu, dimana bayi akan termonitor kesehatan. • Hasil Pendataan Keluarga 2008 bayi 0‐5 ikut posynadu 80,98 diantara 0‐1

RASIO KETERGANTUNGAN 

RASIO KETERGANTUNGAN

62,4864,92

58,48

52,72

58,5661,87 60,39

52,16

64,61

59,32

BU BS RL KT MM KAUR SLM KPH LBG PROP

Series1

• Tahun 2008 beban yang ditanggung penduduk usia produktif pada sebesar 59,32%, tertinggi di Bengkulu Selatan 64,92%.

Page 37: KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KEPENDUDUKAN DI · PDF filedalam Posyandu, dimana bayi akan termonitor kesehatan. • Hasil Pendataan Keluarga 2008 bayi 0‐5 ikut posynadu 80,98 diantara 0‐1
Page 38: KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KEPENDUDUKAN DI · PDF filedalam Posyandu, dimana bayi akan termonitor kesehatan. • Hasil Pendataan Keluarga 2008 bayi 0‐5 ikut posynadu 80,98 diantara 0‐1
Page 39: KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KEPENDUDUKAN DI · PDF filedalam Posyandu, dimana bayi akan termonitor kesehatan. • Hasil Pendataan Keluarga 2008 bayi 0‐5 ikut posynadu 80,98 diantara 0‐1
Page 40: KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KEPENDUDUKAN DI · PDF filedalam Posyandu, dimana bayi akan termonitor kesehatan. • Hasil Pendataan Keluarga 2008 bayi 0‐5 ikut posynadu 80,98 diantara 0‐1
Page 41: KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KEPENDUDUKAN DI · PDF filedalam Posyandu, dimana bayi akan termonitor kesehatan. • Hasil Pendataan Keluarga 2008 bayi 0‐5 ikut posynadu 80,98 diantara 0‐1