kegawatdaruratan elektrokardiografi
TRANSCRIPT
-
7/31/2019 Kegawatdaruratan Elektrokardiografi
1/7
Kegawatdaruratan Elektrokardiografi
Gangguan hemodinamika dapat disebabkan gangguan pada irama jantung, gangguan pada pompa jantung dan gangguan pada volume darah / cairan yang mengisi pembuluh darah. Gangguan
hemodinamika dapat bermanifestasi klinis berupa hipotensi, sianosis, kesadaran menurun dan lain-lain. Pada topik ini akan kita bahas mengenai gangguan irama jantung dan gangguan pompa jantung yang dapat kita ketahui dari gambaran elektrokardiografi (EKG).Dari Advance Cardiac Life Supports (ACLS), kegawatan irama jantung (aritmia / disritmia) dibagimenjadi tiga yaitu henti jantung, bradikardi dan takikardi.1.Henti Jantung , tidak ada nadi atau heart rate. gambaran EKG yang mungkin terlihat pada henti
jantung antara lain : Asistol Kriteria : tidak ada aktivitas listrik, paling sering ditemukan
pada kasus henti jantung. Sering timbul setelah VentrikelFibrilasi (VF) dan Pulseless Electrical Actifity (PEA)
Pulseless Electrical Actifity (PEA)
http://dokter-medis.blogspot.com/2009/10/kegawatdaruratan-elektrokardiografi.htmlhttp://dokter-medis.blogspot.com/2009/10/kegawatdaruratan-elektrokardiografi.html -
7/31/2019 Kegawatdaruratan Elektrokardiografi
2/7
Kriteria : ada aktvitas listrik jantung tetapi tidak terdeteksi pada saat pemeriksaan arteri (nadi tidak teraba)
Ventrikel takikardi (VT)tanpa nadiKriteria :Irama : Ventrike Takikardi,Heart Rate : > 100kali/menit (250-300kali/menit)Gelombang P : tidak
terlihatInterval PR : tidak terukur Gelombang QRS : lebar > 0,12 detik
Ventrikel Fibrilasi (VF) Kriteria :Irama : ventrikel fibrilasiHeart Rate : tidak dapat dihitungGelombang P : tidak terlihatInterval PR : tidak terukur
Gelombang QRS : tidak teratur, tidak dapat dihitung2. Takikardi, yaitu heart rate lebih dari 150 kali /menit. Gambaran EKG dapat dikelompokanmenjadi 2 yaitu QRS sempit dan QRS lebar QRS sempit, gambaran EKG-nya bisa berupaSinus takikardi
-
7/31/2019 Kegawatdaruratan Elektrokardiografi
3/7
Kriteria :Irama : sinus takikardiHeart Rate : > 100 kali/menitGelombang P : 0,04Interval PR : 0,12Gelombang QRS : 0,04-0,08 detik
Atrial takikardi
Kriteria :Irama : atrial takikardia/supraventrikel takikardi
Heart Rate : > 150 kali/menitGelombang P : kecil atau tidak terlihatInterval PR : tidak dapat dihitungGelombang QRS : 0,04-0,08 detik
Atrial Flutter (gelepar atrial) Kriteria :Irama : atrial flutter Heart Rate : bervariasiGelombang P : banyak bentuk sepertigergaji,perbandingan dengan komplek QRS bisa3 atau 4 atau 5 dan seterusnya : 1Interval PR : tidak dapat dihitung
Gelombang QRS : 0,04-0,08 detik
Atrial Fibrilasi (AF)Kriteria :Irama : tidak teratur Heart Rate : bervariasi, dapat dibagi respon
ventrikel cepat (HR > 100),, respon ventrikelnormal (HR 60 100), respon ventrikel lambat ( 0,20 detik Gelombang QRS : normal (0,04-0,08 detik)
AV blok derajat 2 tipe Mobitz 1 (Wenchenbach)
Kriteria :Irama : sinus
Heart Rate : biasanya < 60 kali/menitGelombang P : normal, ada gelombang P yang tidak diikuti QRSInterval PR : semakin lama semakin panjang kemudian blok Gelombang QRS : normal
AV blok derajat 2 tipe Mobitz 2
Kriteria :Irama : sinusHeart Rate : biasanya < 60 kali/menitGelombang P : normal, ada gelombang P yang tidak diikuti QRSInterval PR : normal atau memanjang secara konstan diikuti blok Gelombang QRS : normal
Total AV blok
-
7/31/2019 Kegawatdaruratan Elektrokardiografi
5/7
Kriteria :Irama : sinusHeart Rate : biasanya < 60 kali/menit, dibedakan heart rate gelombang P dan kompleks QRSGelombang P : normal, tapi gelombang P dan QRS berdiri sendiriInterval PR : berubah-ubah/tidak adaGelombang QRS : normaldari bradikardi, yang biasanya menimbulkan kegawatan adalah AV blok derajat 2 dan 3
Gangguan pompa jantung dapat diakibatkan oleh gangguan pada otot jantung. Salah satu yangmenyebabkan otot jantung terganggu adalah iskemik miokardium atau infark miokardium akibattersumbatnya pembuluh darah koroner. Berikut ini gambaran perubahan/evolusi infark
miokardium :
Iskemik Miokard ditandai dengan adanya depresi ST atau gelombang T terbalik, injuri ditandaidengan adanya ST elevasi. Infark miokard ditandai adanya gelombang Q patologis.Pada fase awal terjadinya infark ditandai gelombang T yang tinggi sekali (hiperakut T) kemudian
pada fase sub akut ditandai T terbalik lalu pada fase akut ditandai ST elevasi. Pada fase lanjut ( old )ditandai dengan terbentuknya gelombang Q patologisLokasi infark :Anterior : V2 V4Anteroseptal : V1 V3Anterolateral : V5, V6, I dan aVLEkstensive anterior : V1 V6, I dan aVL
http://lh3.ggpht.com/_kNIFmCI8ZXk/TG-EsUa2rLI/AAAAAAAAAdU/9KGwNAN8osQ/s1600-h/EVOLUSI%20MI%20EKG%5B12%5D.jpg -
7/31/2019 Kegawatdaruratan Elektrokardiografi
6/7
Inferior : II, III, aVFPosterior : V1, V2 (resiprokal/seperti cermin)Contoh infark miokardInfark miokard (IM) akut inferior (ST elevasi di II, III, aVF) + iskemik ekstensif anterior (STdepresi di I, aVL, V1 s/d V6)
Ventrikel kanan : V1, V3R, V4R Gambaran EKG yang harus diwaspadai
http://lh6.ggpht.com/_kNIFmCI8ZXk/TG-E2fTlkGI/AAAAAAAAAdc/NhoAYGUZHbc/s1600-h/image%5B72%5D.png -
7/31/2019 Kegawatdaruratan Elektrokardiografi
7/7
Ventrikel ekstrasistol
http://lh3.ggpht.com/_kNIFmCI8ZXk/TG-FBioxy6I/AAAAAAAAAdk/ZutTt-ePANo/s1600-h/image%5B83%5D.png