kejadian tsunami di pulau bali dan nusa tenggara dan upaya ya
DESCRIPTION
Kejadian tsunami di Pulau Bali dan Nusa Tenggara dan upaya mitigasinyaTRANSCRIPT
5/7/2018 Kejadian Tsunami Di Pulau Bali Dan Nusa Tenggara Dan Upaya ya - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kejadian-tsunami-di-pulau-bali-dan-nusa-tenggara-dan-upaya-ya 1/23
KEJADIAN TSUNAMI 01 PULAU BALI DAN NUSA TENGGARA
DAN UPAYA MITIGASI NYA
MATA KULIAH:
MITIGASI BENCANA
disusun oleh:
SATRIYO PANALARAN
K2E 007030
PROGRAM STUDI OSEANOGRAFI
JURUSAN ILMU KELAUTAN
FAKUL TAS PERIKANANDANILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2010
5/7/2018 Kejadian Tsunami Di Pulau Bali Dan Nusa Tenggara Dan Upaya ya - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kejadian-tsunami-di-pulau-bali-dan-nusa-tenggara-dan-upaya-ya 2/23
KEJADIAN TSUNAMI DI PULAU BALI DAN NUSA TENGGARA DAN UPAYA
MITIGASI NYA
Fenomena tsunami
Secara harfiah, tsunami berasal dari Bahasa Jepang. 'Tsu' berarti pelabuhan dan
'nami' adalah gelombang. Secara umum kita dapat definisikan tsunami adalah
gelombang laut dengan perioda panjang, yang mampu menggerakkan selurh kolom air,
dan memiliki kecepatan perambatan sangat besar. Tsunami disebabkan karena adanya
gangguan impulsif pada medium laut, contohnya : gempa bumi tektonik di laut, erupsi
vulkanik di laut, longsoran di laut, atau jatuhnya meteor di laut.
Tidak seperti gelombang pada umunya di laut yang disebabkan oleh angin, dan
berada di laut secara kontinyu dengan periode 20 detik, atau gelombang pasut yang
setiap hari dijumpai dengan periode 12 sampai 24 jam. Tsunami terjadi apabila ada
fenomena yang menyebabkan gangguan impulsif pada kolom laut dan memiliki periode
antara 10 sampai 60 menit (Barber, 1969).
Selain dilihat dari periode gelombang, perbedaan gelombang tsunami dengan
gelombang yang dibangkitkan oleh angin adalah terletak pada gerakolom air yang
mampu digerakkan. Gelombang yang dibangkitkan oleh angin hanya menggerakkan
partikel air laut di permukaan, namun pada gelombang tsunami menggerakkan seluruh
kolom air dari permukaan sampai dasar perairan.
Oi lokasi pusat tsunami tinggi gelombang diperkirakan 0,5 sampai 3 meter,
dengan panjang gelombang mencapai puluhan kilometer. Selain itu ciri lain dari
gelombang tsunami ialah kecepatan rambat di laut dalam berkisar antara 400 sampai
1000 km/jam dan penjalarannya dapat mencapai ribuan kilometer dari pusatnya.
Menurut teorigelombang perairan dangkal, ketika gelombang masuk ke perairan
dangkal akan terjadi transformasi gelombang. Keadaan ini disebabkan adanya efek
shoalling yaitu tinggi gelombang bertambah tetapi kecepatan rambat gelombang
menurun. Hal ini disebabkan adanya gesekan antara massa air dengan dasar perairan.
5/7/2018 Kejadian Tsunami Di Pulau Bali Dan Nusa Tenggara Dan Upaya ya - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kejadian-tsunami-di-pulau-bali-dan-nusa-tenggara-dan-upaya-ya 3/23
Untuk menghitung gelombang tsunami kita dapat rnelakukan dengan
menggunakan Teori Gelombang Solitary yang merupakan gelombang dengan amplitudo
berhingga dan non linier. Teori gelombang Solitary berlaku untuk kedalaman relatif
perairan dangkal dimana seluruh perpindahan permukaan airnya berada di atas still water
level.
Tipe gelombang dapat dihitung berdasarkan kedalaman relatif, yaitu dihitung
berdasarkan perbandingan antara nilai kedalaman perairan dengan panjang gelombang
(d/L).
Jika d/L < 0,05 termasuk gelombang perairan dangkal
Jika 0,05 < d/L < 0,5 terrnasuk gelombang perairan menengah
Jika d/L > 0,5 termasuk gelombang perairan dalam
Dalarn hal ini tsunami memiliki panjang gelombang yang sangat besar bila dibandingkan
kedalaman perairannya, sehingga nilai d/L nya kurang dari 0,05 maka dalam
perhitungannya tsunami dikelompokkan sebagai tipe gelombang perairan dangkal.
Dari efek shoalling dapat kita simpulkan bahwa kecepatan tsunami di laut dalam
jauh lebih besar daripada kecepatan rambat tsunami ketika memasuki perairan dangkal.
Pada perairan dalam kecepatan rambat tsunami dapat mencapai 400 sampai 1000
kmljam. Sebaliknya ketika tsunami berada di perairan dangkal kecepatan rambat akan
berkurang mencapai 25-100 km/jam, tetapi tinggi gelombang akan semakin besar ketika
mencapai pantai, hal ini disebabkan adanya penumpukan rnassa airakibat adanya
penurunan kecepatan.
Proses Terjadinya Gempa dan Tsunami
Tsunami disebabkan karena adanya gangguan impulsif pada medium laut,
contohnya :gempa bumi tektonik di laut, erupsi vulkanik di laut, longsoran di laut, atau
jatuhnya meteor di laut. Tetapi pada umunya tsunami disebabkan oleh adanya gempa
tektonik berdasarkan pergerakan lempeng bumi.
Sedangkan baik gunung berapi maupun gempa bumi cenderung untuk terdapat
di sepanjang sistem mid-oceanic ridge dan di sepanjang batas-batas lempeng. Hal ini
disebabkan di bawah batas antar lempeng-Iempeng tersebut terdapat proses geologi di
dalam bumi. Proses geologi ini berupa adanya aliran konveksidi lapisan litosfer.
5/7/2018 Kejadian Tsunami Di Pulau Bali Dan Nusa Tenggara Dan Upaya ya - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kejadian-tsunami-di-pulau-bali-dan-nusa-tenggara-dan-upaya-ya 4/23
Akibatnya lempengan bumi di atasnya pun ikut bergerak saling mendekat ataupun saling
menjauhi.
\ -
Gambar. Pergerakan lempeng bumi
Oi dalam inti bumi memiliki suhu sangat tinggi, sedangkan pada lapisan mantel
berisi cairan hasil dari lelehan batuan karena suhunya yang sangat tinggi. Oalam
keadaan ini maka pada lapisan mantel akan terjadi proses konveksi dimana cairan yang
lebih dekat dengan core akan lebih panas kemudian akan naik ke lapisan atas,
sedangkan cairan pada lapisan lebih atas turun ke bawah. Proses ini menyebabkan
pergerakan sehingga pada titik konvergen akan menggerakkan lapisan diatas bergeser
untuk menjauh satu sama lain, sedangkan pada titik divergen dapat terjadi tumbukan
antar lempeng dan dapat menyebabkan adanya gempa ataupun terjadinyagunung-
gunung baru
Gambar. Proses konveksi dalam mantel bumi
Menurut teori pergerakan lempeng (tectonic plates) , di atas permukaan bumi
dibagi menjadi enam lempengan, tetapi dalam perkembangannya jumlah lempeng ini
terus bertambah karena lempeng ini terus bergerak .
5/7/2018 Kejadian Tsunami Di Pulau Bali Dan Nusa Tenggara Dan Upaya ya - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kejadian-tsunami-di-pulau-bali-dan-nusa-tenggara-dan-upaya-ya 5/23
Gambar. Lempeng bumi
Indonesia merupakan negara yang rawan dengan gempa bumi, karena [ika kita
perhatikan Indonesia berada di atas 3 pertemuan lempeng dunia yaitu Lempeng
Eurasian, Lemoeng Indo-australian, Lempeng Pasifik. Dan dari data pusat gempa yang
telah ada, ternyata terbukti bahwa pusat gempa umunya terjadi pada daerah-daerah yang
berada di aas pertemuan lempeng-Iempeng bumi.
Gambar. Sistem mid-oceanic ridge
Ketika Lempeng continental dan lempeng oceanik bertemu, maka terjadi
subsidensi pada lempeng oceanik menghujam ke bawah lempeng continental. Hal ini
disebakan lempeng oseanik memiliki karakter lebih lunak dibandingkan maferi penyusun
dari lempeng continental. Akibat dari pergeseran lni maka kan ada gesekan dan tegangan
antar kedua lempeng yang dapat menimbulkan patahan dan gempa.
Gambar. Pertemuan antar lempeng continental dan lempeng oseanik
Tsunami disebabkan oleh pergeseran vertikal lempeng bumi dibawah dasar laut
dalam dengan sumber atau pusatgempa dengan posisi dilepas pantai. Perubahan dasarlaut secara mendadak akibat patahan subduksi saat gempa diikuti pula dengan
5/7/2018 Kejadian Tsunami Di Pulau Bali Dan Nusa Tenggara Dan Upaya ya - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kejadian-tsunami-di-pulau-bali-dan-nusa-tenggara-dan-upaya-ya 6/23
perubahan massaair laut secara rnendadak, diikuti pula dengan psrubahenelevasi rnuka
air laut yang dapat menimbulkan 'gelombang air Iaut flang sangat panjang (dapat
mencapai 800 km) dengan periode gelombang yang sangat lama (dapat mencapai 60
menit).
Ge 1 0 mbang terse but men]alar dengan kece patan sanoat ting gi (dap at mencapai
800 ' km/jam) sscara frontal denqan arah tegak lurus terhadap bi'dang pergeseran
subduksl pada dasar laut Tsunami flang terjadl dapat mengalami refraksl, defraksi, dan
shoalling, sehigga dalam penjalarannya di pantai dapat berubah rneriadi gelombang yang
sanqat tih ggl Tid ak semua yang: ter] adidil epas pantai m e ngaki batkan adanya ts unam i
karenaakan tergantung besar kecilnya magnitude dan pusatgempa
Terjadinva tsunamiakibat gem pa tektonik secara ernpiris jika gempa berkekuatan lebih
dan 6,5 SR pusat gempa berada pada kedalaman kurang 60 km dan dasar laut, dan
d!3OtTn asi vert jkal.das ar Iaut cuku p ; besar.
5/7/2018 Kejadian Tsunami Di Pulau Bali Dan Nusa Tenggara Dan Upaya ya - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kejadian-tsunami-di-pulau-bali-dan-nusa-tenggara-dan-upaya-ya 7/23
Indonesia rawan gempa
Indonesia merupakan negara yang rawan terhadap gempa, karena Indonesia
terletak pada daerah pertemuan antara tiga lempeng bumi. Ketiga lempeng itu adalah
Eurasia, Samudera Pasifik, dan lempeng Indo-Australia. Dengan adanya pertemuan
antara lempeng tersebut, maka diatas wilayah Indonesia terdapat banyak titik panas (hot
spot). Seperti yang telah kita pelajari pada proses geologis, akibat Indonesia terletak
pada daerah mid-oceanic ridge, Indonesia sangat beresiko dengan bencana gema bumi
dan tsunami.
Prelirmnary 'pe~ermi~til)n ofE,Pkoertters
358,,21.4Eveots, 1963 -1998
Gambar. Pusat kejadian gempa di bumi umumnya berada di mid oceanic ridge
Indonesia bahkan memiliki 240 gunung api dan diantaranya 70 masif aktif dan
dapat meletus. Rangkaian busur api di Indonesia merupakan bagian dari The Pacific Ring
of Fire yang bermula dari Alaska, Jepang, Sumatera, Jawa, Bali, Lombok, Flores,
Sulawesi, dan berakhir di Filipina. Dengan demikian menurut Arnol (1986) Indonesia
merupakan salah satu negara yang memiliki tingkat kegempaan tinggi di dunia.
Menurut Diposaptono (2008) hampir setiap hari terjadi gempa di Indonesia,
namun tidak semua gempa bersifat merusak tergantung besar magnitude gempa,
kedalaman gempa, jarak dari pusat gempa, kondisi geologi, dan kondisi bangunan di
daerah yang terkena gempa.
Menurut Diposaptono (2008) kejadian tsunami di Indonesia sebagian besar
disebabkan oleh gempa tektonik di sepanjang daerah subduksi dan daerah seisrnik aktif
yang memanjang dari Papua bagian selatan, Biak, Maluku, bag ian utara Sulawesi Utara,
dan bagian selatan Nusa Tenggara, Bali dan Jawa, dan Bagian barat Pulau Sumatra.
Selama periode tahun 1600 sampai 2007 terjadi kurang lebih 109 tsunami. Dari jumlah itu
90 persen disebabkan oleh gempa tektonik, 9 persen karena letusan gunung berapi, dan
1 persen disebabkan longsoran bawah laut.
5/7/2018 Kejadian Tsunami Di Pulau Bali Dan Nusa Tenggara Dan Upaya ya - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kejadian-tsunami-di-pulau-bali-dan-nusa-tenggara-dan-upaya-ya 8/23
Gambar. VVilayah rawan gempa beserta tahunkejadian gempa yang merusak
Berdasarkan peta rawan gempa di Indonesia telah terjadi gempa bumi di wilayah
jawa Timur dan Bali pada tahun 1958, 1967, 1972, 1976, 1979, 1994, 2004, dan 2007.
Dan pada vvilayah Nu sa Tenggara Timur telah terjadi gempa pada tahun 1954, 1961;
1977, 1979, 1982, 1987, 1989, 1992, 2004, dan 2007. Di vvilayah Nusa Tenggara Barat
tsunami terjadi pada 1979.
Berdasarkan hubungan antara tsunami, aktivitas kegempaan, dan karakt·eristik
seimotektonik, Latief, et al. (2000) membagi ke dalam enam zona seismotektonik.
Gambar. Pembagianzona seimotektonik di Indonesia
Tabel. Aktivitas tsunami di Indonesia
Jumlah Persentase JumlahZona Daerah
tsunami kejadian korban jiwa
A Busur Sunda bagian barat 19 17,43 > 300.000
B Busur Sunda bagian timur 11 10,09 3.260
C Busur banda 35 32,11 5.570
D Selat Makassar 9 8,26 1.020
E Selat Maluku 32 29,36 7.57.0
F Papua baqlanutara 3 2,75 360
5/7/2018 Kejadian Tsunami Di Pulau Bali Dan Nusa Tenggara Dan Upaya ya - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kejadian-tsunami-di-pulau-bali-dan-nusa-tenggara-dan-upaya-ya 9/23
Zona A telah terjadi tsunami sebanyak 19 kali, 17 diantaranya disebabkan oleh
gempa tektonik sedangkan 2 lainnya diakibatkan meletusnya gunung api bawah laut.
Tsunami NAD 2004, Nias 2005, dan Bengkulu 2007 merupakan tsunami hasil subduksi
lempeng tektonik Indo-australia dan lempeng eurasia. Sedangkan tsunami akibat
meletusnya gunung Krakatau terjadi pada tahun 1883 dan 1928. Berdsarkandata 17
tsunami diakibatkan gempa bumi yang terjadi pada tahun 1970-2007, ini berarti periode
ulang tsunami pada zona A adalah sekitar 10-15 tahun. Kontribusi kejadian tsunami di
zona A adalah 17,73 % terhadap seluruh kejadian tsunami di Indonesia.
Zona B meliputi Busur Sunda bagian timur terbentang antara Selat Sunda ke timur
sampai Sumba. Wilayah itu meliputi Pulau Jawa, Bali, Lombok, Sumbawa, dan Sumba.
Tsunami yang terjadi di zona ini 10 kalidisebabkan oleh gempa tektonik, sedangkansatu
kali disebabkan meletusnya gunung api bawah laut. Kontribusi kejadian tsunami di zona
B adalah 10,09 % terhadap seluruh kejadian tsunami di Indonesia.
Zona C meliputi Laut banda, Flores, Timor, Kepulauan Banda, Kepulauan
Tanimbar, Seram, dan Pulau Buru. Pada zona C terjadi tsunami sebanyak 30 kali yang
disebabkan oleh gempa tektonik, 2 tsunami oleh meletusnya gunung bawah laut, dan 1
tsunamidiakibatkan oleh longsoran. Kontribusi kejadian tsunami di zona C adalah 32,11
% terhadap seluruh kejadian tsunami di Indonesia.
Zona D meliputi Selat Makassar dan telah terjadi terjadi sebanyak 9 kali tsunami
dalam kurun waktu 1600-2007. Kontribusi kejadian tsunami di zona D adalah 8,26 %
terhadap seluruh kejadian tsunami di Indonesia.
Zona E terletak di laut Maluku dan telah terjadi terjadi sebanyak 32 kali tsunami
dalam kurun waktu 1600-2007. Kontribusi kejadian tsunami di zona E adalah 29,36 %
terhadap seluruh kejadian tsunami di Indonesia.
Zona F berada di sebelah utara Papua. Pada zona ini telah terjadi tsunami
sebanyak 3 kali dalam kurun waktu 1600-2007. Kontribusi kejadian tsunami di zona D
adalah 2,75 % terhadap seluruh kejadian tsunami di Indonesia.
Melihat dari data-data diatas rata-rata pericde ulang tsunami pada tiap zona yaitu
antara 10-15 tahun. Rekor tinggi run-up tsunami paling besar di Indonesia yaitu pada
tahun 1883 saat meletusnya Gunung Krakatau di Selat Sunda. Pada saat tersebut tinggi
run-up tsunami mencapai 41 meter. Dan dilihat dari jumlah korbannya Tsunami Aceh
pada tahun 2004 memakan korban paling banyak di Indonesia bahkan di dunia.
5/7/2018 Kejadian Tsunami Di Pulau Bali Dan Nusa Tenggara Dan Upaya ya - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kejadian-tsunami-di-pulau-bali-dan-nusa-tenggara-dan-upaya-ya 10/23
Tsunami di Bali dan Nusa Tenggara
1 ._ . .
B>DoN i>ERNCN~~~PdMNGUr"-N
IIl\~R~H IMPPlD~)
~ :::.~:~@. n !;n ~E H[ lJ TI AH . .. ' , -,
LJ"~~"HID~IPPLJI
PETA rOTENSJ
TSllNAMIPROVINSI BALl
=J(f· ....· , . . . " , " ' ' ' ' ' " ' ' l i .
_ ,- .. .. ., ,· .- . .. .. .. .. .. ( 11 ': 1) ·
Gambar. Peta potensi tsunami Pulau Bali
Bali merupakan pulau yang sering mengalami gempa, berikut adalah tabel
kejadian gempa bumi di Bali dari tahun 1862 sampai 2004
vn
NO , NA1;I!.' l T A .~O GAL PUSAT CH.!PA. KDU.~ M.o\!G
G1'MPco\ OOf)
1. BuL>!c:ng 2.9'1311$62
2. Negara 111071189I1
3. M 211'0111917
4. Bal i 3011011'9.38 s,.!ns.lIS,ScBT
5. 7 iQ311961Cmlpmr
.! ..rat
6. 14i0711976
s..cirit
7. 2.1'iWI/1977 S,25~li.S·
BJfigllH5,YBT.
SKALA nRllSAKAN
lI'lMI
Trg,a pit", gaGlmgp=~<!i1= belah I > e r > : r > h
horizontal < 1 m ret""'"
V[I
T..,j.";; "i"!Id.>.bm';"" !QIlg>iwon t Jf i ah.
1.500 wong tewas.
RJ"t.ll.on cfu!<lin:~ m6j'id < Ii Sakara, di wilay"ah
~ .~j1lil'll!1ah bang&t1Jnru>ak b:r~t.
VI I
IIlII-IX
B J fi g ll 1UD r se a k G 1 Campmrda r a t da n
K~~"",",g.
'!Hl%hm~"" ~ roboh ..DiTabaaan < 1 m
Jembrm. 75 % "".ok, )59 '<><: ; , , , , , ; , s , 85 0 org
luka l > e r . > . t & 3 .200 org luJr:;" ringac.
Di K > . : : . " o b i h i 9W,i, b.mgt>ll.Jfi "",Jik, 1p m - a mn
bJfi= ~"". runllih dt S",,,I&
Bangli, < i l l H:mjH ,I\.nt=~ 80% 1»n~retak, Loagsoraa tarrah di<nbn Ly",bihi
< I a n Banjar .4.n t"Wlga.n. Goneanga" t "" "" ..
""'\~t lm"lm Dsnpasar.
5/7/2018 Kejadian Tsunami Di Pulau Bali Dan Nusa Tenggara Dan Upaya ya - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kejadian-tsunami-di-pulau-bali-dan-nusa-tenggara-dan-upaya-ya 11/23
9.
NO.. N,"~\ TANOGAL
CllWA
PUSAT
GE!l!ll'.\
MAG SKALA
l l ! U ! . U
! J O _ !tl2JlgS7
l{'a:r.3n,g"~
n. O.2IOlf1004
HS,S'·.B'I S6
33
EliK2r=¥=> 5· <>r~ 11< .' = , 3 4 or~ 1~
b S ! ! "a f. , 2 5 0 O i " , g l D k • . ring,an;. b . a 1 I e r " P ' > '
hart~ roboh.
Di Ahan;,g I J =5 bao'H, 9' org luka l>erni~
3,000 Ofg lllka. rin:~, ~h2r2j>' "=gI!ifiafi
< < J i " " h _
E l i : c . . 1 i k 1 = 5 b e" ", ," , 2 m -g lI i1 E 2I Ie r.L ,. I S
~.! lUL':.3.,~.!UL~ i b . . ' b . Q r J . j : ! o : a : ibuL.~ t...:k
l!}iB e1 =L &-n 1 =g 1 2 W > . " " .2 <If~ ll!lb
berat, 4 < > < g 1 1 1 k . ring;""." h'-1:gt>ITafium~ ~et;.ili_Ret;abn ilij",hnil= tanah
""l'=:mg O;5km_
vnBaber,'j>.)b"""""",a1'l r u . > , J ; : < I i . lDenP'-3M_
Gon=~ ·121'''''' =_gJ,1 mt i !i B . il i. ~
i ., .omook KemlR<!' y ._~ t l E ! f j l > . i ! i t .=an i i_
R "",;mg m~g,aJ ~ 33 m=_g
luka-Iuka, :0"t>e:<'j» rum>J:!d, ~
r",,~lli.uh TtW.. ilrob>h, 57 ru;nah
pem!uOOlt rude, 8 'temp.at ] > 2 t i J o o . < h t ; 2 n (1
~ t 1 £ J B j ; : . s & J pm;>} nWk.Eleh2r.p a,
b2n~P~t;'"' Ka:~t=
~gai!2rn fll.""k, ;;-"til .:
:>l'O\ N,l .. \L\. T"'_~'GG<!IL,
GEMPA
11. &La=g,,-= .IDl{llQ.OO4
12. 15!OOl2oo4-
M:35-JO
"V ITA
rUSAf ,GEMI'A KDL-M
M{)
S;:';I,f'IJl 3.1
L15)9' .B- 'I
S , ) I D > : ; . L S
LD54"£FI"
SK.:Udl.
.MMI
V Pen i, a i! ll .m N : es _ er i, .R=; ,h " . ki l, . BI2~,.IM[>2flr l>.,.RlI l1t i li Din '3 W;rlcil B1'P"t " GPR :
_~~iSl\1. . : ! i~ [~:g:!~ din
Pmik~iifIJ:01- A . i b : i l l J . ~ 1.." \ V " u J . } - " ' : i l i Y"'2[J.!
01"""-.0;""''= kecI. ,akan :;dooa.t" ' - = " " [la1Jl:.
Tukad,.I!a",,'Toop'I.i,M1!fi=,. &".
:a",kil ~~];, ., m a Ke;bXl B,;kjt~ K ; , ; 1 > :
:::::M~'il:'..",. h[li.102<'~ ~211~ :
~i:: iJ:I:c:n:: ~jiil[~:, '["e:~i:&:Il. .&.:fJ.~£:, :ep;;:.ai:Il.}~
:>lOO2!"><L &n~, 02ft. iii ilk,T==D"llh Tukad t i 2 j : 2 J i ! ! . =.bru"rn.y. ~ o I l m
<<J'oohnyo.i>2 .<rg"" ,"""kM.""" bJ«ISlrulGi
~~ t.ilW:lbill_
v
1UI~rI.n:!LL~~~.£i\.Jl.~1~.-ttil..:t:~L~.i'bOrO;P3"b:m.!J1irtUI. ; [ " ! . X i : U : . : m.§:i;D:. d ' 1 : . . : J I : . ' I i . r . J . p . l ; a r . ,
(Zat l : l " ;t[! [. . ". ,. ~i1 1 : . i " " . . . , . , 8lah 'if 1 ! l l \ . 1 1 _
Dan tidak mustahil jika gempa yang ada di Bali ini pun :dapat me nye-bEibkantsunami.
5/7/2018 Kejadian Tsunami Di Pulau Bali Dan Nusa Tenggara Dan Upaya ya - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kejadian-tsunami-di-pulau-bali-dan-nusa-tenggara-dan-upaya-ya 12/23
Tabel. Kejadian tsunami di Wilayah Bali dan Nusa Tenggara pada tahun 1961 - 2007
Run-up KobanNo Tahun Pusat Gempa Daerah bencana
maksimum Jiwa
8,2 LS - 122,0
1 1961 BT 7 6 NTT, Flores
11,1 LS - 118,5
2 1977 BT 7 316 NTB, P.Sumbawa
8,0 LS - 125,3
3 1977 BT 7 25 NTT, Flores, P. Atauro
8,4 LS - 115,9 NTB, P.Sumbawa, Bali, dan
4 1979 BT 7 200 Lombok
8,4 LS - 123,0
5 1982 BT 7 400 NTT, Larantuka
8,4 LS - 124,3
6 1987 BT 7 108 NTT, Flores Timur, P.PAntar
8,1 LS - 125,1
7 1989 BT 7 7 NTT, P.Alor
8,5 LS - 121,9
8 1992 BT 11,2-26,2 2.126 NTT, Flores, P. Babi
Pantai barat Sumatera, pantai selatan Jawa, Bali, NTB, dan NTT merupakan
daerah yang rawan gempa disertai oleh tsunami. Karena pada wilayah itu merupakan
tempat pertemuan antara Lempeng Eurasia dan Lempenh Indo-australia. Lempeng
Samudera Indo-australia ters bergerak menujam lempeng benua Eurasia. Bagian dari
ujung lempeng benua Eurasia tertarik turun secara berangsur-angsur dan terus-menerus
sehingga terjadi akumulasi tegangan.
Akibat akumulasi tegangan yang mencapai batasnya maka terjadi gempa dan
ujung lempeng benua Eurasia melenting ke atas. Pergerakan vertikal ujung lempeng
benua Eurasia ini menimbulkan gangguan impulsif medium laut yang dapat
menyebabkan terjadinya tsunami.
Yugo Kumoro, Kepala Bidang Geologi Teknik dan Konservasi Kebumian Pusat
Penelitian Geoteknologi Lembaga IImu Pengetahuan Indonesia, mengatakan sejak 1629
sampai 2006 sudah tercatat 54 gempa berskala besar di kawasan Bali dan NusaTenggara. Dari 54 gempa tersebut sebanyak 20 kali disertai dengan ombak tsunami.
5/7/2018 Kejadian Tsunami Di Pulau Bali Dan Nusa Tenggara Dan Upaya ya - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kejadian-tsunami-di-pulau-bali-dan-nusa-tenggara-dan-upaya-ya 13/23
Contoh kejadian Gempa 1977
Pada 19 Agustus 1977 sebuah gempa bumi besar terjadi di selatan Kepula uan
Sunda Kecil (wilayah Nusa Tenggara), di barat Pulau Sumba .
.. ~ .(;:iI.,. a'
Ib, • . ... ,
B~ Sum!>a"'!' l..!'mnb1jG ~ . ~~~.at'~~~~Q;'Dlnp iuf' ~ .""~ Flo;es
l . ombok 'B IIII ......1'ft"Dpa ,
< 1 0, ,; :. . .. -
. . . . . - _ < ! > . . . . . . : r : : ? ; ; . , _ . _ k u _ p •. . . . I " 1 menurut catatan ini rnerupakan gempa terbesar
sepanjang Palung jawa dalam beberapa dekade. Gempa ini meliputi Bali, Lombok,
Sumbawa, Sumba, Flores, Timor, Alor, dan pulau-pulau lain yang berdekatan. Oari
gempa ini terbentuk tsunami di sepanjang Pantai Sumba, Sumbawa, Lombok, dan Bali.
Gempa ini terjadi pada pukul 06:08:52 waktu setempat. Pusat gempa pada 11,09
S dan 118,46 Edengan besar 7,7 SR. Bahkan menurut catatan getaran dari gempa
mencapai Perth, Australia. Oi Sumbawa dan Bima gempa ini mengakibatkan kerusakan
parah pada gedung-gedung dan sarana kota. Gempa dan tsunami ini menyebabkan 107
korban jiwa meninggal dunia di wilayah Nusa Tenggara, sebanyak 440 rumah hancur,
467 perahu hilang, 5 bangunan sekolah hancur.
Survei terhadap wilayah pesisir di Pulau Sumba, Sumbawa, Lombok, dan Bali
dilakukan oleh Intergovermental Oceanographi Commission (IOC) dan oleh NOAA
dibantu oleh Lembaga Meteorologi dan Geofisika Oepartemen Perhubungan yang
dipimpin oleh Dr. Susanto.
Gempa ini menghasilkan tsunami dengan ketinggian gelombang mencapai 15
meter di pesisir Indonesia yang berdekatan dengan pusat gempa, bahkan di Autralia pun
terjadi tsunami. Oi Kuta, Bali tercatat 1 orang tewas, 5 rumah roboh, 26 perahu rusak atau
hilang. Oi Lombok tercatat 20 orang tewas, 115 rumah rusak, 132 perahu hilang atau
rusak, Oi Sumbawa tercatat 81 orang tewas, 53 orang hilang, 63 rumah dan 1 gedung
sekolah hancur, Menurut studi yang ada di Pilau Sumbawa gelombang mencapai 15
meter di atas air pasang dan menembus sekitar 500 meter ke pedalaman.
5/7/2018 Kejadian Tsunami Di Pulau Bali Dan Nusa Tenggara Dan Upaya ya - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kejadian-tsunami-di-pulau-bali-dan-nusa-tenggara-dan-upaya-ya 14/23
Contoh kejadian Gempa Flores 1992
Gempa tektonik yang terjadi di Flores pada 1992 dan berkekuatan 7,5 SM telah
menyebabkan tsunami. Oimana gempa tersebut menyebabkan gelombang dengan
ketinggian 26 meter di daerah pantai. Gempa tersebut berhasil meruntuhkan seluruh
bangunan di kawasan pesisir dan tercatat1.713 orang meninggal dunia.
Gempa terjadi pada pada 12 Oesember 1992 pukul 13:30 WIT dengan kekuatan
gempa 7,8 skala Ritcher. Gempa tersebut berpusat di8,5° LS - 121,90
BT yaitu di lepas
pantai utara Flores. Oasar laut tiba-tiba naik 1,3 meter, mengangkat seluruh air di kolom
lautan dan menimbulkan tsunami besar. Tsunami di lepas pantai utara Flores
menghantam ujung bagian timur Pulau Flores.
Oesa Wuring yang dibangun di atas daratan pasir setinggi 1,6 meter dalam
kondisi berbahaya. Gelombang tsunami menghantam ujung timur Pulau Flores dengan
ketinggian 3,3 meterdi Oesa Wuring. Tsunami di wilayah tersebut menghasilkan 80
persen rumah bambu di desa tersebut hancur dan 87 orang tewas. Perahu-perahu
nelayan yang ditambatkan di pantai terlempar menghantam rumah-rumah. Beberapa
bangunan yang masih kokoh termasuk diantaranya masjid-masjid yang dibangun dari
batu batao
Oi ujung timur dari pantai utara Pulau Flores, tsunami masuk ke daratan dengan
ketinggian lebih dari 10 meter. Sementara itu di Oesa Riang-Roko ketinggian tsunami
mencapai 26 meter dan menggenangi daratan sejauh 660 meter. Pelabuhan larantuka
pun terkena gelombang tsunami bahkan hanya 2 menit setelah terjadinya gempa.
Oi Pulau Babi, pulau dengan diameter kurang dari 2,4 km berjarak 4,8 km dari
pusat gempa. Sekilas daerah tersebut terlindung dari gelombang samudera dan
gelombang oleh angin lokal karena dilindunqi oleh terumbu karang yang luas. Tetapi
nyatanya Pulau Babi tetap terkena dampakdari Tsunami Flores 1992.
Hanya tiga menit setelah terjadinya gempa, tsunami mendekati Pulau babi.
Gelombang terbelah menjadi dua di sekitar perairan tersebut. Satu gelombang mengitari
bagian timur Pulau babi sedangkan satu gelombang yang lain mengitari bagian barat.
Kedua gelombang tersebut mengitari Pulau Babi dan bertemu di bagian selatan yang
terlindung.
Tumbukan antara kedua gelombang tersebut menyebabkan ketinggian
gelombang semakin naik. Beberapa ilmuwan menyimpulkan tsunami semakin besar
karena sebagian dari energi gelombang telah menghantam pantai Pulau Flores dan
5/7/2018 Kejadian Tsunami Di Pulau Bali Dan Nusa Tenggara Dan Upaya ya - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kejadian-tsunami-di-pulau-bali-dan-nusa-tenggara-dan-upaya-ya 15/23
dipantulkan sebagai gelombang balik. Dengan tenaga perusak yang jauh lebih besar dari
sebelumnya, rnaka telah menghancurkan kedua desa di Pulau tersebut.
Dari bencana yang telah terjadi di Flores pada tahun 1992 ini ada beberapa hal
yang harusdiperhatikan kedepannya,antara lain: tidak adanya rencana evakuasi apabilaterjadi bencana, hampir semua masyarakat tidak memilikiinformasi tentang tsunami.
Respon masyarakat ketika mereka melihatgelombang tinggi masuk ke perairan adalah
dengan berlari. Padahal tanpa adanya perencanaan dalarn mitigasi, tidak semua orang
mampu berlari dengan cepat termasuk anak-anak, ·orang lanjut usia, dan orang-orang
lumpuh.
Beberapa gambar setelah terjadinya Tsunami Flores 1992 :
Pelabuhan Sadang Bui
Toko Kalimas
5/7/2018 Kejadian Tsunami Di Pulau Bali Dan Nusa Tenggara Dan Upaya ya - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kejadian-tsunami-di-pulau-bali-dan-nusa-tenggara-dan-upaya-ya 16/23
Kawasan Pertokoan
Pasar Baru
G"udang Kopra
Tanda-tanda tsunami
Untuk menghindari korbari dalam jumlah yang besar, sebalknya masyarakat
diajarkan menqenai tanda-tanda yang langsung dapat dilihat di alam. Tsunami dapat
ditandai sebagai berikut : biasanya didahului oleh terjadinya gem pa, airlaut surut secara
mendadak, keUka gelombang tsunami telah mendekati perairan maka akan terdengar
suara gemuruh. Selain itu terkadang disertai dengan adanya bau garC!myang sangat kuat
secara tlba-tlba.
5/7/2018 Kejadian Tsunami Di Pulau Bali Dan Nusa Tenggara Dan Upaya ya - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kejadian-tsunami-di-pulau-bali-dan-nusa-tenggara-dan-upaya-ya 17/23
Ketika air surut secara mendadak, ikan-ikan akan terlihat menggelepar di pantai
yang airnya telah surut secara tiba-tiba. Biasanya masyarkat akan memanfaatkan
kesempatan ini untuk mengumpulkan ikan sebanyak-banyaknya , tetapi pada terjadinya
tsunami ketika air laut telah surut secara mendadak kemudian datang gelombangg
dengan tinggi yang besar dan kecepatan yang lebih cepat dari gelombang pada
umumnya.Hal ini dapat menyebabkan banyaknya korban jiwa jika tidak ada sistem
peringatan dini yang tepat.
Banyak nya korban jivva disebabkan ketidaktahuan mereka tentang tanda-tanda
alam terjadinya tsunami. Pada beberapa kejadian tsunami ketika air laut surut secara
mendadak, beberapa dari mereka terlihat mencari ikan atau kepiting-kepiting kecil yang
terdarnpar di dasar.
Dampak terjadinya tsunami
Ketika tsunami memasuki daratan, tinggi gelombang tsunami ini dapat mencapai
10 meter.Karena energi potensial dari tinggi gelombang ini tentu dapat menghancurkan
kehidupan pantai ataupun bangunan-bangunan termasuk rumah-rumah di dekat pantai.
Meskipun tsunami yang memasuki daratan tidak memiliki tinggi gelombang yang
besar, tetapi limpahan air dalam volume besar ke arah daratan ini membawa debit air
yangdapat memindahkan suatu benda dari satu tempat ke tempat lain, ataupun bersifat
merusak. Selain itukembalinya air ke laut (run-down) dapat menyeret segala sesuatu
kembali ke laut.
Akibat kekuatan tsunami yang begitu besar dapat merobohkan bangunan-
bangunan, merusak jalan, merusak jaringan listrik, dan telekomunikasi. Bahkan dapat
memindahkan benda-benda berat ke lokasi lain sehingga menyebabkan kerusakan padabenda-benda lain yang terbenturnya.
Selain kerusakan sarana kota, pada saat terjadi tsunami menyebabkan gangguan
pada sarana air bersih karena air tavvar telah tercampur air laut, dan keruh karena
membavva sedimen-sedimen tersuspensi. Akibatdari kerusakan air di darat maka
berirnbas juga pada lahan pertanian, lahan perikanan tambak.
5/7/2018 Kejadian Tsunami Di Pulau Bali Dan Nusa Tenggara Dan Upaya ya - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kejadian-tsunami-di-pulau-bali-dan-nusa-tenggara-dan-upaya-ya 18/23
Tumbuhan pepohonan pun banyak yang mati ataupun tumbang mendapat
gempuran tsunami. Namun pada daerah pesisir yang banyak ditumbuhi mangrove
dengan lebat dan rapat, maka sedikit banyak dapat mengurangi efek dari tsunami karena
struktur komunitas mangrove ini dapat meredam energi tsunami.
Penyelamatan diri ketika terjadi tsunami
Berikut adalah hal-hal yang perlu dilakukan apabila datang tanda-tanda tsunami:
• Jika berada di sekitar pantai, terasa adaguncangan gempabumi, air laut dekat
pantai surut secara tiba-tiba sehingga dasar laut terlihat, segeralah lari menuju ke
tempat yang tinggi (perbukitan atau bangunan tinggi) sambil memberitahukan
teman-teman yang lain.
• Jika sedang berada di dalam perahu atau kapal di tengah laut serta mendengar
berita daripantai telah terjadi tsunami, jangan mendekat ke pantai. Arahkan
perahu ke laut.
• Jika gelombang pertama telah datang dan surut kembali, jangan segera turun ke
daerah yang rendah. Biasanya gelombang berikutnya akan menerjang.
• Jika gelombang telah benar-benar mereda, lakukan pertolongan pertama pada
korban.
Identifikasi daerah rawan bencana
Analisis bahaya tsunami bertujuan untuk mengidentifikasidaerah yang akan
terkena bahaya tsunami. Setidaknya ada dua metode untuk mengidentifikasi yaitu
simulasi hubungan antara pembangkit tsunami dengan tinggi gelombang tsunami, dan
memetakan hubungan sumber tsunami dengan terjadinya gelombang tsunami berdasar
sejarah terjadinya tsunami, kemudian diidentifikasi dan dipetakan lokasi yang terkena
dampak tsunami.
Analisis kerentanan bahaya tsunami bertujuan untuk mengidentifikasi dampak
terjadinya tsunami yang berupa jumlah korban jiwa, kerugian ekonomi, baik dalam jangka
pendek dan jangka panjang akibat kerusakan yang ditimbulkan. Analisis kerentanan ini
didasarkan pada aspek kepadatan penduduk, tingkat ketergantungan ekonorni
masyarakat, keterbatasan akses transportasi, informasi, tingkat pendidikan dan
kesadaran masyarakat. Hal-hal inilah yang mempengaruhi kerentanan terhadap bahaya
tsunami. Sedangkan analisis ketahanan ditujukan untuk mengidentifikasi kemampuan
pemerintah dan masyarakat untuk merespon terjadinya bencana tsunami sehingga
5/7/2018 Kejadian Tsunami Di Pulau Bali Dan Nusa Tenggara Dan Upaya ya - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kejadian-tsunami-di-pulau-bali-dan-nusa-tenggara-dan-upaya-ya 19/23
mampu mengurangi dampaknya. Analisis ini dapat diidentflkasi dari beberapa aspek, di
antaranya jumlah tenaga kesehatan terhadap jumlah penduduk, kemampuan
mobilitas masyarakat dalam evakuasi dan penyelamatan dan ketersediaan peralatan
yang dapat dipergunakan untuk evakuasi.
Mitigasi Bencana
Dalam penanganan sebuah bencana tanpa adanya persiapan, penanganan ini
lebih ditekankan pada saat telah terjadi bencana. Hal ini berakibat pada kerugian yang
sangat besar karena terjadi kehancuran besar di sana-sini. Untuk itu dalam upaya
meminimalkan dampak yang dapat terjadi perlu adanya persiapan penanganan sebelum
terjadinya bencana melalui pendekatan resiko. Yaitu dengan upaya-upaya pencegahan,
mitigasi, dan kesiasiagaan.
Mitigasi bencana merupakan kegiatan yang amat penting dalam
penanggulangan bencana, karena kegiatan ini merupakan kegiatan sebelum terjadinya
bencana yang dimaksudkan untuk mengantisipasi agar dampak yang ditimbulkan dapat
dikurangi. Masyarakat yang berada di daerah ravvan bencana maupun yang berada di
luar sangat besar perannya, sehingga perlu ditingkatkankesadarannya, kepeduliannya
dan kecintaannya terhadap alam dan lingkungan hidup serta kedisiplinannya terhadap
peraturan dan norma-norma yang ada.
Pada sebuah siklus mitigasi ditekankan pada pengelolaan bencana dimulai dari
pencegahan, mitiqasi, kesiapsiagaan, tanggap darurat, pemulihan (rehabilitasidan
rekontruksi), serta pembangunan. Pencegahan merupakan tahap avval, sebab
pencegahan merupakan upaya untuk menghambat atau menghilangkan beragam bahaya
yang bisa terjadi. Dalam bencana gempa dan tsunami pencegahan sangat sulit untuk
dilakukan karena kita tidak tahu kapan itu bisa terjadi, dan seberapa besar gempa atau
tsunami tersebut. Sehingga yang bisa kita lakukan adalah meminimalkandampak bagi
masyarakat apabila terjadi gempa dan tsunami.
Salah satu upaya dalam mitigasi adalah memberi peringatan dini. Langkah ini
bertujuan agar masyarakat bersiap diri menghadap bencana yang bakal terjadi. Dari
kesiapsiagaan ini keselarnatan manusia ditentukan. Siap siaga merupakan segala upaya
untuk menghadapi atau mengantisipasi bencana yang mungkin terjadi. Pada tahap ini
masyarakat yang berada di daerah rawan bencana telah memiliki pengetahuan yang
cukup tentang bagaimana mereka harus menyelamatkan diri mereka, melalui sosialisasi-
sosialisasi sebelumnya.
5/7/2018 Kejadian Tsunami Di Pulau Bali Dan Nusa Tenggara Dan Upaya ya - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kejadian-tsunami-di-pulau-bali-dan-nusa-tenggara-dan-upaya-ya 20/23
Begitu bencana terjadi, langkah yang dilakukan adalah menangani korban dengan
dengan kegiatan tanggap darurat secara tepat dan cepat. Korban perlu segera
mendapatkan bantuan berupa makanan, minuman, obat-obatan, dan tempat
penampungan. Pemetintah pun harus berupaya agar fasilitas-fasilitas air bersih dan listrik
dapat segera terpenuhi kembali.
Jika kondisi telah relatif tenang tahap berikutnya adalah pemulihan yang meliputi
rehabilitasi dan rekontruksi, Proses rehabilitasi bertujuan untuk membantu masyarakat
terkena bencana agar pulih kembali, dan rekontruksi untuk membangun kembali sarana-
prasarana di lokasi bencana sehingga lebih baik dari kondisi sebelumnya.
Selain hal tersebut diatas perlu dipikirkan pula penerapan pengelolaan pesisir
terpadu (integrated coastal management) untuk mitigasi bencana. Pendekatan ini
ditujukan untuk mengalokasikan atau memanfaatkan sumber dayadan daya dukung
lingkungan suatu wilayah pesisir yang mencakup suatu kesatuan dalam perencanaan,
penggunaan lahan atau peruntukan, pemeliharaan, kontrol, evaluasi, rehabilitasi,
pembangunan dan konservasi lingkungan pesisir.
Upaya Mitigasi Bencana Gempa Bumi dan Tsunami
Dalam upaya mitigasi bencana tsunami dapat dilakukan dengan membangun
secara fisik (struktural) maupun non fisik (non struktural). Upaya fisik dalam
menangani bencana tsunami adalah upaya teknis untuk bertujuan merdam energi
gelombang yang dapat menghancurkan kehidupan di darat. 8ecara fisik untuk
meminimalkan bencana dapat dilakukan dengan sarana buatan yaitu dengan
pembangunan breakwater, sea wall, rumah tahan gempa dan tsunami ataupun
secara alami dengan melestarikan vegetasi pantai yaitu mangrove, selain itu perlu
adanya penataan rUang yang tepat untuk dapat meminimalkan korban tsunami di
kawasan pesisir.
Upaya mitigasi bencana tsunami nonstruktural dalam menangani bencana
tsunami adalah upaya non teknis yang menyangkut penyesuaian dan pengaturan
tentang kegiatan manusia agar sesuai dengan upaya mitigasi struktural. Untuk
kegiatan nonfisik dapat dilakukan dengan antisipasi berupa pembuatan Peta Rawan
Bencana, kebijakan tentang standarisasi bangunan, kebijakan tentang eksplorasi dan
kegiatan perekonomian masyarakat pantai, sistim peringatan dini, tata ruang yang
tepat, penyadaran masyarakat akan bencana, penyuluhan dalam kesiapsiagaan
menghadapi bencana, dan masih banyak lagi.
5/7/2018 Kejadian Tsunami Di Pulau Bali Dan Nusa Tenggara Dan Upaya ya - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kejadian-tsunami-di-pulau-bali-dan-nusa-tenggara-dan-upaya-ya 21/23
• Membangun bangunan vital/strategis atau bangunan lainnya yang dapat
menampung banyak manusia di wilayah rawan gempabumi dan tsunami
menggunakan konstruksi yang tahan terhadap gempa.
• Tidak membangun permukiman dan aktifitas penduduk diatas atau dibawah
tebing.
• Tidak mendirikan bangunan diatas tanah timbunan yang tidak memenuhi tingkat
kepadatan yang sesuai dengan daya dukung tanah terhadap konstruksi bangunan
diatasnya.
• Pemetaan mikrozonasi di wilayah rawan gempa bumi.
• Perlu adanya RUTR dan RTRW yang dituangkan dalam peraturan daerah yang
berwawasan dan mempertimbangkan aspek kebencanaan sehingga prinsipbangunan berkelanjutan dapat tercapai.
• Membangun kewaspadaan masyarakat dan pemerintah daerah melalui pelatihan
antisipasi jika sewaktu-waktu terjadi gempa bumi.
• Menyiapkan alur dan tempat evakuasi bencana.
• Menyelenggarakan pendidikan dini melalui jalur pendidikan formal dan non-formal
tentang gempa bumi, bahayanya, dan bagaimana cara penyelamatan diri ketika
terjadi bencana.
• Membangun alur dan tempat pengungsian serta bukit-bukit untuk menghindar dari
gelombang tsunami.
• Perencanaan letak bangunan di daerah pantai harus memperhatikan tipe
kerusakan yang dapat ditimbulkan yaitu kerusakan struktural bangunan akibat
gaya hidrodinamik gelombang.
8eberapa pedoman untuk membangun sebuah bangunan di daerah pantai,
adalah: sisi panjang dari struktur bangunan sedapat mungkin diarahkan sejajar dengan
arah penjalaran gelombang, sisi pendek dari struktur bangunan sejajar dengan garis
pantai.
Shear wall atau lateral beacing ditempatkan searah dengan arah penjalaran
gelombang tsunami. lantai terbawah dari struktur bangunan bertingkat dibuat terbuka
total, dinding sisi bavvah dibuat dari bahan yang mudah pecah, supaya gelombang
tsunami dapat lewat dengan leluasa. Pondasi bangunan bersifat menerus, akrena
memiliki ketahanan yang jauh lebih baik untuk menahan gerusan akibat arus gelombang
tsunami. Disamping itu, bangunan harus direncanakan tahangempa yang kemungkinan
akan menerima beban gempa sebelum di datangi tsunami. Juga dlrencanakan adanya
5/7/2018 Kejadian Tsunami Di Pulau Bali Dan Nusa Tenggara Dan Upaya ya - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kejadian-tsunami-di-pulau-bali-dan-nusa-tenggara-dan-upaya-ya 22/23
perhitungan ketahanan terhadap benturan benda keras (kapal, bangunan lepas pantai,
ramb-rambu laut, dan sebagainya yang terbawa arus kecepatan sangat tinggi dari
gelombang tsunami.
Karakteristik gaya hidrodinamik yang ditimbulkan oleh tsunami dapat
memperkirakan analisis secara rinci terhadap kerusakan struktural bangunan di daerah
pantai. Informasi tersebut sangat diperlukan untuk mengembangkan pedoman
perancangan sistem struktur tahan tsunami.
Kendala dalam mitigasi bencana
Pelaksanaan mitigasi bencana tsunami sendiri tidak lepas dari sejumlah
kendala. Kendala tersebut disebabkan, pertama, kejadian tsunami di Indonesia pada
umumnya adalah tsunami lokal yang terjadi sekitar 10-20 menit setelah terjadinya gempa
bumi dirasakan masyarakat. Pada saat ini, sistem monitoring yang dimiliki Badan
Meteorologi dan Geofisika (BMG) memerlukan waktu 30 menit sampai 3 jam untuk
menyelesaikan proses di atas.
Kedua, belum terintegrasinya sistem pengamatan dengan kondisi riil di
lapangan disebabkan minimnya stasiun pengamatan yang ada. Ketiga, belum adanya
mekanisme kornunikasi antar stasiun pengamatan dan instansi terkait. Dan keempat,
upaya penanganan kendala mitigasi akan efektif jika mekanisme komunikasi dan
desiminasi hasil pemantauan terjadinya aktivitas gempa bumi, longsoran dasar laut, serta
letusan gunung api bavvah laut yang dapat memicu terjadinya tsunami dapat secara
langsung diterima masyarakat.
Mengingat besarnya kerugian yang ditimbulkan oleh bencana tsunami di Aceh
dan disekitarnya, maka perlu segera dilakukan berbagai upaya secara menyeluruh
tentang tsunami di Indonesia. Untuk mengantisipasi dampak bencana terutama tsunami
dan berbagai permasalahan pesisir tersebut, perlu diupayakan suatu strategi dan
kebijakan yang bersifat reaktif dan proaktif.
Secara proaktif pemerintah juga menyusun kebijakan dan program jangka panjang yang
bertujuan mengatasi permasalahn pesisir pulau-pulau kecil. Bentuk kebijakan ini antara
lain pembuatan pedoman umum dan menyusun peraturan perundang-undangan yang
didalamnya akan mengatur juga tentang bencana alam di wilayah pesisir.
Untuk itu dalam upaya meningkatkan upaya mitigasi pasca bencana tsunami
tersebut, beberapa hal yang penting, untuk manjadi bahan pemikiran bersama untuk
segera di tindaklanjuti, di antaranya UU Pengelolaan Wilayah Pesisir, penataan ruang di
wilayah pesisir dan laut, building code bangunan, sistem perlindungan, serta early
5/7/2018 Kejadian Tsunami Di Pulau Bali Dan Nusa Tenggara Dan Upaya ya - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kejadian-tsunami-di-pulau-bali-dan-nusa-tenggara-dan-upaya-ya 23/23
warning system, dan SAR. Dengan adanya sistem perlindungan yang memadai dan
struktur yang kuat, building code bangunan yang baik dan sesuai dengan kaidah-kaidah
lingkungan setempat, dampak kerusakan akibat tsunami akan dapat diminimalisasikan.
Jika sistem peringatan dini (early warning system) yang berupa informasi tsunami dan
gempa bumi pada sistem pengamatan terdiri dari beberapa proses sebelum statusnya
menjadi peringatan, yaitu deteksi, perhitungan hypocenter, perkiraan tsunami, dan
perkiraan resiko berjalan dengan baik, dampak korban jiwa dapat diminimalkan sekecil
mungkin.