kekrasan dalam rumah tangga
TRANSCRIPT
-
8/17/2019 Kekrasan Dalam Rumah Tangga
1/5
Cerah Nihati1510851007Hubungan InternasionalPengantar IlmuHukum
KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA
PengertianMenurut bahasa, keras berasal dari bahasa Inggris
violence yang berati kuat atau kuasa. Mendapat imbuhan ke an, kekerasan berarti tidak lunak,tidak
lembut, tidak halus (Ali, dkk, 1997 !"#$. Menurut istilah, kekerasan berarti sebuah ekspresi baik yang
dilakukan secara %isik ataupun verbal yang mencerminkan pada tindakan agresi% dan penyerangan padakebebasan atau martabat seseorang yang dapat dilakukan oleh perorangan atau sekelompok .
orang (&e%ill, "'1 1$.
pengertian )*+ menurut -ndangundang omor "! ahun "'' adalah setiap perbuatan terhadapseseorang terutama perempuan,
yang berakibat timbulnya kesengsaraan atau penderitaan secara %isik, seksual, psikologis, atau
penelantaran rumah tangga termasuk ancamanuntuk melakukan perbuatan, pemaksaan, atau perampasaan kemerdekaan secara mela/an hukum dalam lingkup rumah tangga .
*ari pen0elasan diatas dapat disimpulka bah/a )*+ merupakan segala bentuk tindakan
kekerasan yang ter0adi terhadap la/an 0enis, namun biasanya perempuan lebih banyak men0adi korbandaripada men0adi pelaku. )*+ mengakibatkan timbulnya penderitaan secara %isik, seksual.psikologis,
atau penelantaran rumah tangga pada korban )*+.
Faktor-faktor Penyebab Terjadinya Kekerasan daa! R"!a# Tan$$a
Men"r"t M"fida# %&''() &*+,
beberapa %aktor penyebab ter0adinya )*+ yang ter0adi di masyarakat, antara laina.udaya patriarki yang menempatkan posisi pihak yang memiliki
kekuasaan merasa lebih unggul. *alam hal ini laki2laki dianggap ebih
unggul daripada perempuan dan berlaku tanpa perubahan, bersi%at kodrati. Pengunggulan laki2laki atas perempuan ini men0adikan perempuan berada pada posisi rentan men0adi korban )*+.
b.Pandangan dan pelabelan negati% (stereotype$ yang merugikan, misalnya laki2laki kasar, maco,
perkasa sedangkan perempuan lemah, dan mudah menyerah 0ika mendapatkan perlakuan kasar.Pandangan ini digunakan sebagai alasan yang dianggap /a0ar 0ika perempuan men0adi sasaran tindak
)*+.
c.Interpretasi agama yang tidak sesuai dengan nilai2nilai universal agama. Agama sering digunakan
sebagai legitimasi pelaku )*+ terutama dalam lingkup keluarga, padahal agama men0amin hak2
hak dasar seseorang, seperti cara memahami nusyu3, yakni suami boleh memukul istri dengan alasanmendidik atau ketika istri tidak mau melayani kebutuhan seksual suami maka suami berhak memukul
dan ancaman bagi istri adalah dilaknat oleh malaikat.
d.)*+ berlangsung 0ustru mendapatkan legitima
si masyarakat dan men0adi bagian dari budaya, keluarga, negara, dan praktek di masyarakat, sehingga
men0adi bagian kehidupan yang sulit dihapuskan, kendatipun terbukti merugikan semua pihak.
e.Antara suami dan istri tidak saling memahami, dan tidak saling me
-
8/17/2019 Kekrasan Dalam Rumah Tangga
2/5
ngerti. &ehingga 0ika ter0adi permasalahan keluarga, komunikasi tidak ber0alan baik sebagaimana
mestinya
ent"k-bent"k Kekerasan daa! R"!a# Tan$$a ent"k-bent"kKDRT,
Pertama
kekerasan %isik yaitu perbuatan yang mengakibatkan rasa sakit, 0atuh sakit atau luka berat. )ekerasansecara %isik baik da
lam bentuk ringan maupun berat. )ekerasan %isik dalam bentuk ringan misalnya, mencubit,
men0ambak, memukul dengan pukulan yang tidak menyebabkan cidera dan se0enisnya.&edangkankekerasan %isik dalam bentuk berat misalnya, memukul hinggacidera,menganiaya melukai,
membunuh dan se0enisnya.
)edua
kekerasan psikis yaitu perbuatan yang mengakibatkan ketakutan, hilangnya rasa percaya diri, hilangnya
kemampuan untuk bertindak, rasa tidak berdaya, dan atau penderitaan psikis pada seseorang.
)ekerasan psikis tidak tampak bukti yang dapat dilihat secara kasat mata, namun kekerasan psikissering menimbulkan dampak yang lebih lama.
)etigakekerasan seksual yaitu kekerasan yang berbentuk pelecehan seksual seperti ucapan, simbol dan sikap
yang mengarah pada porno, perbuatan cabul, perkosaan dan se0enisnya. Pemaksaan hubungan seksual
yang dilakukan terhadap orang yang menetap dalam lingkup rumah tangga. Pemaksaan hubunganseksual terhadap salah seorang dalam lingkup rumah tangganya dengan orang lain untuk tu0uan
komersial dan tu0uan tertentu.
)eempat kekerasan ekonomi4 penelantaran rumah tangga yaitu kekerasan dalam bentuk penelantaran ekonomi
pada umumnya tidak men0alankan tanggung0a/abnya dalam memberikan na%kah dan hak2hak ekonomi
lainnya terhadap istri, anak atau anggota keluarga lainnya dalam lingkup rumah tangga. )arena padahakikatnya, setiap orang dilarang menelantarkan orang dalam lingkup rumah tangganya, padahal
menurut hukum yang berlaku baginya atau
karena persetu0uan atau per0an0ian ia /a0ib memberikan kehidupan, pera/atan, atau pemeliharaankepada orang tersebut.entuk2bentuk )*+ dapat diidenti%ikasikan sebagai berikut (--
+IPenghapusan )*+ omor "! ahun "''$
Pasal 5&etiap orang dilarang melakukan kekerasan dalam rumah tangga terhadap orang dalam lingkup rumah tangganya, dengan cara
a.)ekerasan %isik
b.)ekerasan psikis
c.)ekerasan seksual, dand.Penelantaran rumah tangga
Pasal 6
)ekerasan %isik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huru% a adalah perbuatan yang mengakibatkan rasa
sakit, 0atuh sakit, atau luka berat.
Pasal 7
)ekerasan psikis sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huru% b adalah
-
8/17/2019 Kekrasan Dalam Rumah Tangga
3/5
perbuatan yang mengakibatkan ketakutan, hilangnya rasa percaya diri,
hilangnya kemampuan untuk bertindak, rasa tidak berdaya, dan4atau
penderitaan psikis berat pada seseorang.
Pasal #)ekerasan seksual sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huru% c meliputi
a.Pemaksaan hubungan seksual yang dilakukan terhadap orang yang
menetap dalam lingkup rumah tangganya tersebut. b.Pemaksaan hubungan seksual
terhadap salah seorang dalam lingkup
rumah tangganya dengan orang lain untuk tu0uan komersial dan4tu0uantertentu.
Pasal 9
(1$&etiap orang dilarang menelantarkan orang dalam lingkup rumahtangganya, padahal menurut hukum yang berlaku baginya atau karena
persetu0uan atau per0an0ian ia /a0ib memberikan kehidupan, pera/atan,
atau pemeliharaan kepada orang tersebut.
("$Penelantaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1$ 0uga berlaku bagisetiap orang yang mengakibatkan ketergantungan ekonomi dengan cara
membatasi dan4atau melarang untuk beker0a yang layak di dalam atau
di luar rumah sehingga korban berada di ba/ah kendali orang tersebut.*ari pen0elasan diatas dapat disimpulkan bah/a bentuk2bentuk )*+
adalah
pertama, kekerasan %isik yaitu kekerasan yang menyebabkan k orbanmenderita %isik yakni sakit, 0atuh sakit, atau luka yang diderita pada anggotatubuh korban
kekerasan.
)edua, kekerasan psikis yaitu kekerasan yangmenyebabkan korban trauma psikis yang ada pada dirinya, seperti takut.
)etiga, kekerasan seksual yaitukekerasan yang memaksa atau menuntut korban untuk memenuhi segala kebutuhan biologis yang
diinginkan pelakukekerasan.
)eempat, penelantaran rumah tangga yaitu kekerasan
menelantarakan ekonomi anggota keluarganya, tidak men0alankan
tanggung0a/abnya, serta tidak memberikan na%kah atau hak2hak kepada
anggota keluarga
Ketent"an Pidana))+A&A 8I&I)
*I) A:AMA &A)&I
)ekerasan %isik dalam lingkup rumah tangga, pen0ara paling lama 5 (lima$ tahun; atau
denda paling banyak +p 15 0uta
)ekerasan %isik yang mengakibatkan korban mendapat 0atuh sakit atau
luka berat, pen0ara paling lama 1' (sepuluh$ tahun; atau
-
8/17/2019 Kekrasan Dalam Rumah Tangga
4/5
denda paling banyak +p !' 0uta
)ekerasan %isik yang mengakibatkan matinya korban pen0ara paling lama 15 (lima belas$ tahun; atau
denda paling banyak +p 5 0uta
)ekerasan %isik yang dilakukan suami terhadap isteri atau sebaliknya yang
tidak menimbulkan penyakit atau halangan untuk men0alankan peker0aan 0abatan atau mata
pencaharian atau kegiatan sehari2hari pen0ara paling lama (empat$ bulan; atau denda paling banyak +p 5 0uta
))+A&A P&I)I&
*I) A:AMA &A)&I
)ekerasan psikis dalam lingkup rumah tangga pen0ara paling lama ! (lima$ tahun; atau denda paling
banyak +p 9 0uta
)ekerasan psikis yang dilakukan suami terhadap isteri atau sebaliknya yang tidak menimbulkan
penyakit atau halangan untuk men0alankan peker0aan 0abatan atau mata pencaharian atau kegiatan
sehari2hari pen0ara paling lama (empat$ bulan; atau denda paling banyak +p ! 0uta
))+A&A &)&-A
*I) A:AMA &A)&I
)ekerasan seksual pen0ara paling lama 1" tahun; atau
denda paling banyak +p !6 0utaMemaksa orang yang menetap dalam rumah tangganya melakukan
hubungan seksual pen0ara paling singkat tahun dan paling lama 15 tahun; atau denda paling sedikit+p 1" 0uta dan paling banyak +p !'' 0uta
Mengakibatkan korban mendapat luka yang tidak memberi harapan akan sembuh sama sekali,mengalami gangguan daya pikir atau ke0i/aan sekurang2kurangnya selama minggu terus menerus
atau 1 tahun tidak berturut2turut, gugur atau matinya 0anin dalam kandungan, atau mengakibatkan tidak ber%ungsinya alat reproduksi pen0ara paling singkat 5 tahun dan paling lama "' tahun; atau denda
paling sedikit "5 0uta dan paling banyak 5'' 0uta
PAA+A +-MA< A==A *I) A:AMA &A)&I
Menelantarkan orang lain dalam lingkup rumah tangga; atau Menelantarkan
orang lain yang berada di ba/ah kendali pen0ara paling lama ! (lima$ tahun; atau denda paling banyak
+p 15 0uta.
-PA>A PA=AA )*+
Pada hakekatnya secara psikologis dan pedagogis ada dua pendekatan yang dapat dilakukanuntuk menangani )*+, yaitu pendekatan kurati% dan preventi%. 1" 1. Pendekatan kurati%
a. Menyelenggarakan pendidikan orangtua untuk dapat menerapkan cara mendidik dan
memperlakukan anak2anaknya secara humanis. b. Memberikan keterampilan tertentu kepada anggota keluarga untuk secepatnya melaporkan ke pihak
lain yang diyakini sanggup memberikan pertolongan, 0ika se/aktu2/aktu ter0adi )*+.
c. Mendidik anggota keluarga untuk men0aga diri dari perbuatan yang mengundang ter0adinya )*+.
d. Membangun kesadaran kepada semua anggota keluarga untuk takut kepada akibat yang ditimbulkan
-
8/17/2019 Kekrasan Dalam Rumah Tangga
5/5
dari )*+.
e. Membekali calon suami istri atau orangtua baru untuk men0amin kehidupan yang harmoni, damai,
dan saling pengertian, sehingga dapat terhindar dari perilaku )*+.
%. Melakukan %ilter terhadap media massa, baik cetak maupun elektronik, yang menampilkan in%ormasikekerasan.
g. Mendidik, mengasuh, dan memperlakukan anak sesuai dengan 0enis kelamin, kondisi, dan
potensinya.h. Menun0ukkan rasa empati dan rasa peduli terhadap siapapun yang terkena )*+, tanpa sedikitpun
melemparkan kesalahan terhadap korban )*+.
i. Mendorong dan men%asilitasi pengembangan masyarakat untuk lebih peduli dan responsi% terhadapkasus2kasus )*+ yang ada di lingkungannya.
". Pendekatan kurati% a. Memberikan sanksi secara edukati% kepada pelaku )*+ sesuai dengan 0enis dan tingkat berat atau
ringannya pelanggaran yang dilakukan, sehingga tidak hanya berarti bagi pelaku )*+ sa0a, tetapi
0uga bagi korban dan anggota masyarakat lainnya.
b. Memberikan incentive bagi setiap orang yang ber0asa dalam mengurangi, mengeliminir, danmenghilangkan salah satu bentuk )*+ secara berarti, sehingga ter0adi proses kehidupan yang tenang
dan membahagiakan.
c. Menentukan pilihan model penanganan )*+ sesuai dengan kondisi korban )*+ dan nilai2nilaiyang ditetapkan dalam keluarga, sehingga penyelesaiannya memiliki e%ektivitas yang tinggi.
d. Memba/a korban )*+ ke dokter atau konselor untuk segera mendapatkan penanganan se0ak dini,
sehingga tidak ter0adi luka dan trauma psikis sampai serius.e. Menyelesaikan kasus2kasus )*+ yang dilandasi dengan kasih sayang dan keselamatan korban
untuk masa depannya, sehingga tidak menimbulkan rasa dendam bagi pelakunya.
%. Mendorong pelaku )*+ untuk sesegera mungkin melakukan pertaubatan diri kepada Allah s/t,
akan kekeliruan dan kesalahan dalam berbuat kekerasan dalam rumah tangga, sehingga dapatmen0amin rasa aman bagi semua anggota keluarga.
g. Pemerintah perlu terus bertindak cepat dan tegas terhadap setiap praktek )*+ dengan mengacu
pada -- tentang P)*+, sehingga tidak berdampak 0elek bagi kehidupan masyarakat. Pilihantindakan preventi% dan kurati% yang tepat sangat tergantung pada kondisi riil )*+, kemampuan dan
kesanggupan anggota keluarga untuk keluar dari praketk )*+, kepedulian masyarakat sekitarnya,
serta ketegasan pemerintah menindak praktek ) DRT yang terjadi di tengah-tengah masyarakat.