kekuatan hukum kekuatan hukum dan pengaturan …karyailmiah.narotama.ac.id/files/kekuatan hukum...
TRANSCRIPT
KEKUATAN HUKUM KEKUATAN HUKUM DAN PENGATURAN
PENYELESAIAN PERSELISIHAN KONTRAK DIBAWAH TANGAN
(analisis naskah kontrak kerjasama program di Smart fm Surabaya No.
008/MOU-SMARTFM/1-16)
Utoyo Setiawan Budiman
Strata Satu Ilmu Hukum, Fakultas Hukum, Universitas Narotama Surabaya
e-mail : [email protected]
ABSTRAK
Banyak kontrak yang dibuat dalam bentuk tertulis dengan tujuan agar memudahkan
pembuktian apabila dikemudian hari terdapat sengketa pada kontrak tersebut. Kontrak
yang tertulis ini kemudian dibagi kedalam dua bentuk yakni, akta autentik dan akta
dibawah tangan. Perbedaan dalam pembentukan akta, antara akta autentik dengan akta
dibawah tangan tentu membuat adanya perbedaan antara akta autentik dan akta dibawah
tangan dalam hal kekuatan hukumnya. Bagaimanakah kekuatan hukum dari sebuah akta
dibawah tangan, baik dari segi mengikatnya terhadap para pihak maupun dari segi
pembuktiannya, hal inilah yang akan penulis uraikan dalam skripsi ini. Metode yang
digunakan dalam penulisan skripsi ini ialah metode penelitian normatif dan dari
penelitian ini kesimpulannya ialah bahwa mengenai kekuatan mengikat para pihak akta
dibawah tangan sama halnya dengan akta autentik. Namun untuk pembuktiannya akta
dibawah tangan dapat memiliki kekuatan pembuktian yang berbeda dengan akta autentik.
ABSTRACT
Many contracts are in writing so as to make it easier should there be any disputes
arise on the agreement in the future. These written contracts are classified into two types,
i.e. authentic deeds and under-hand deeds. The differences between these two deeds result
in the difference between their power/strenght in law. The focus of this journal is to
describe how the power of under-hand deeds is, which cover how it binds the parties and
how to prove it. The method used in this journal is normative research method. The
conclusion is the power of under-hand deeds to legally bind the involved parties is a
strong as that of the authentic deeds. However, its strenght of evidence in legal is
different than the strenght of evidence passessed by authentic deeds.
PENDAHULUAN
Pada masa sekarang ini
peluang bisnis media berkembang
begitu pesat, hal ini dikarenakan
semakin banyaknya peluang usaha
yang diciptakan. Dengan media
massa, sebuah perusahaan dapat
beriklan menawarkan produknya.
Tahun 1926, perusahaan manufaktur
radio berhasil memperbaiki kualitas
produknya.
Pesawat radio sudah
menggunakan tenaga listrik yang ada
dirumah sehingga lebih praktis,
menggunakan dua knop untuk
mencari sinyal, antenna dan
penampilannya lebih baik
menyerupai peralatan furniture.
Tahun 1925 sampai dengan tahun
1930, sebanyak 17 juta pesawat radio
terjual kepada masyarakat dan
dimulailah era radio menjadi media
massa.1
Beberapa media massa yang
ada saat ini yaitu : televisi, radio,
surat kabar, dan internet. Radio
siaran merupakan komponen media
yang mempunyai peran penting
1Joseph R Dominick, The Dynamics of Mass
Communication, Media In The Digital Age,
Seventh Edition, McGrawHill, Boston, 2002.
dalam sejarah bangsa Indonesia.
Dalam perkembangannya sampai
saat ini radio siaran tidak harus
memenuhi dan menciptakan selera
publik tetapi juga mempunyai peran
di dalam membentuk opini sosial,
seperti yang tercantum dalam
Undang-Undang No 32 Tahun 2002
tentang penyiaran Pasal 4 ayat (1)
yang berbunyi :
“ Penyiaran sebagai kegiatan
komunikasi massa mempunyai
fungsi sebagai media informasi,
pendidikan, hiburan yang sehat,
kontrol dan perekat sosial.”
Dengan banyaknya fungsi
radio tersebut, maka sudah
seharusnya banyak radio bersaing
dengan media massa lain untuk
memperoleh posisi yang kuat di
dalam kehidupan masyarakat.
Diawali oleh nuansa amatiran
dilanjutkan dengan kuatnya posisi
radio siaran sebagai sarana hiburan
akhirnya berkembang memainkan
peran cukup signifikan sebagai
media massa, bila sebelumnya radio
merupakan fungsi tunggal yaitu
sebagai sarana hiburan semata,
namun kini radio sudah berkembang
menjadi kepentingan industri.
Ada empat hal yang membuat
produk/merek/jasa menjadi tangguh
yaitu :difresiansi, relevansi, esteem,
dan pengetahuan (knowledge).
Melalui iklan, kepribadian merek dan
jasa dapat dibentuk dan menjadi
jaminan kualitas bagi konsumen
untuk merek atau memakai jasa
produk tersebut.2
Kontrak periklanan
diperlukan ketika pihak produsen
menginginkan produknya dikenal
masyarakat melalui siaran radio.
Kemudian timbulnya suatu kerja
sama yang di buat dalam suatu
perjanjian tertulis.
Kontrak adalah suatu media atau
piranti perikatan yang sengaja dibuat
secara tertulis sebagai suatu alat
bukti bagi para pihak yang
berkepentingan atau dengan kata lain
kontrak diartikan sebagai suatu
perjanjian yang sengaja dibuat secara
tertulis sebagai suatu alat bukti bagi
para pihak yang membuat perjanjian
tersebut.
2Harley Prayudha, Radio Suatu
Pengantar Untuk Wacana, Dan Praktik
Penyiaran, Malang : Banyumedia
Publishing, 2005, hal. 171.
METODE PENELITIAN
Dalam penelitian ini, penulis
menggunakan metode penelitian
yuridis normatif yaitu, penelitian
hukum tentang norma-norma hukum
yang menjadi landasan hukum
positif.Penelitian hukum normatif,
menurut Ronny Hanitijo Soemitro,
adalah penelitian kepustakaan yaitu,
penelitian terhadap data sekunder.3
“Sedangkan pendekatan masalah
yang digunakan dalam penelitian dan
penulisan skripsi ini adalah
pendekatan statute approach,
(pendekatan perundang-undangan)
yaitu, pendekatan yang dilakukan
dengan menelaah semua undang-
undang dan regulasi yang bersangkut
paut dengan isu hukum yang sedang
ditangani.
3Ronny Hanitijo Soemitro,
Metodologi Penelitian Hukum dan
Jurimetri, Ghalia Indonesia, Jakarta, 1990,
h. 11
RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang
permasalahan yang telah di uraikan
di atas, maka terdapat beberapa
pokok permasalahan yang dapat
dirumuskan, yakni :
a. Apakah naskah kontrak No.
008/MOU-SMARTFM/1-16
mempunyai kekuatan hukum
dansebagai alat bukti?
b. Apakah cara penyelesaian
perselisihan yang diatur dalam
naskah kontrak No. 008/MOU-
SMARTFM/1-16 dapat
melindungi kepentingan
hukum para pihak ?
PEMBAHASAN
Kekuatan hukum Kontrak NO.
008/MOU-SMARTFM/1-16
Kekuatan hukum Naskah
kontrak NO.008/MOU-
SMARTFM/1-16 dan sebagai alat
bukti adalah sebagai berikut:
Menurut ketentuan Pasal 1320
KUHPerdata :
1. kedua belah pihak dapat
dikatakan sepakat dan
memenuhi syarat sahnya
perjanjian pada Pasal 1320
KUHPerdata yang pertama
yaitu sepakat mereka yang
mengikat dirinya.Pihak
pertamadan pihak kedua
membuktikan dengan
menandatangani Naskah
kontrak NO.008/MOU-
SMARTFM/1-16 ;
2. kedua belah pihak dapat
dikatakan cakap seperti yang
tercantum dalam syarat
sahnya perjanjian pada Pasal
1320 KUHPerdata yaitu
kecakapan untuk membuat
suatu perikatan, menurut
Pasal 1329 KUHPerdata
setiap orang adalah cakap
untuk membuat perikatan-
perikatan jika oleh undang-
undang tidak dinyatakan
tidak cakap. Naskah kontrak
NO.008/MOU-
SMARTFM/1-16 berlaku
sebagai undang-undang bagi
yang membuatnya.;
3. Syarat yang ketiga disebutkan
bahwa suatu perjanjian harus
mengenai suatu hal tertentu.
Yang menjadi objek dalam
perjanjian adalah prestasi,
kedua belah pihak dapat
dikatakan melakukan suatu
hal tertentu seperti yang
tercantum dalam syarat
sahnya perjanjian pada Pasal
1320 KUHPerdata. Para
pihak dalam Naskah kontrak
NO.008/MOU-
SMARTFM/1-16
mempunyai prestasi dalam
perjanjian yaitu pihak
pertamatelah sepakat untuk
mengadakan perjanjian
kerjasama dengan pihak
kedua dimana pihak pertama
berkewajiban menyiarkan
program talkshow dan
promo-promo yang
diberikan pihak kedua dan
pihak kedua berkewajiban
untuk mendukung
penyelenggaraan program
terkait yang
dikompensasikan dalam
bentuk uang tunai sebesar
Rp. 50.000.000,-(lima puluh
juta),;
4. Syarat ke empat adalah suatu
hal yang diperkenankan,
dalam naskah kontrak
NO.008/MOU-
SMARTFM/1-16 pihak
kedua meminta pihak
pertama untuk menyiarkan
program acara talkshow
smart Marketing &
Innovation yang membahas
tentang ilmu marketing dan
konten penyiarannya tidak
melanggar hukum.
.
Naskah kontrak NO.008/MOU-
SMARTFM/1-16 mempunyai
kekuatan hukum :
1. Naskah kontrak
NO.008/MOU-SMARTFM/1-16
mempunyai kekuatan hukum.
Hal ini karena Naskah kontrak
NO.008/MOU-SMARTFM/1-16
memenuhi syarat sahnya
perjanjian pada Pasal 1320
KUHPerdata dan Pasal 1338
KUHPerdata.
Naskah kontrak NO.008/MOU-
SMARTFM/1-16 bisa digunakan
sebagai alat bukti :
1. Naskah kontrak
NO.008/MOU-SMARTFM/1-16
bisa digunakan sebagai alat bukti
tetapi lemah karena beberapa hal
berikut :
a. pihak pertama dan pihak
kedua kurang lengkap dalam
memberikan keterangan bahwa
pihak pertama adalah station
manager smart fm Surabaya
dan pihak kedua adalah
business development slc
marketing inc.
b. Pengawasan administratif
dilakukan melalui
pengumpulan, penelitian dan
pemeriksaan terhadap surat-
surat atau dokumen orang
asing.
Klausul penyelesaian perselisihan
dalam Kontrak NO. 008/MOU-
SMARTFM/1-16
Klausul penyelesaian
perselisihan kontrak pada umumnya
adalah sebagai berikut:
1. Negosiasi ( Negotiation )
Proses tawar-menawar dengan
jalan berunding guna mencapai
kesepakatan
bersama antara pihak
pertama.Negosiasi juga diartikan
suatu cara penyelesaian
perselisihan secara damai
melalui perundingan antara
pihak pertama dan pihak kedua.
2. Mediasi
Apabila negosiasi gagal maka
penyelesaian perselisihan
selanjutnya melalui mediasi.
Mediasi adalah proses
pengikutsertaan pihak ketiga
dalam penyelesaian suatu
perselisihan sebagai penasihat.
Tujuan mediasi untuk mencapai
atau menghasilkan kesepakatan
yang dapat diterima para pihak
yang berselisih guna mengakhiri
perselisihan.
3. Konsiliasi
Apabila mediasi juga gagal
maka penyelesaian perselisihan
selanjutnya yaitu konsiliasi,
konsiliasi adalah usaha
mempertemukan keinginan
pihak yang berselisih untuk
mencapai persetujuan dan
penyelesaian.
4. Arbitrase
Penyelesaian perselisihan
selanjutnya arbitrase, arbitrase
adalah usaha perantara dalam
menyelesaikan perselisihan.
Penyelesaian perselisihan
melalui lembaga arbitrase lebih
disukai oleh pelaku ekonomi
dalam kontrak bisnis yang
bersifat nasional maupun
internasional dikarenakan sifat
kerahasiaannya, prosedur
sederhana, putusan arbiter
mengikat para pihak, dan
disebabkan putusan yang
diberikan bersifat final.
5. Pengadilan
Penyelesaian perselisihan
selanjutnya adalah pengadilan, untuk
penyelesaian di pengadilan negara
menyerahkan kepada kekuasaan
kehakiman yang berbentuk badan
peradilan dengan para pelaksananya
yaitu hakim. Dalam menegakkan
hukum, hakim melaksanakan hukum
yang berlaku dukungan rasa keadilan
yang ada padanya berdasarkan
hukum yang berlaku, meliputi yang
tertulis maupun tidak tertulis.
Ketentuan tentang penyelesaian
perselisihan dalam Naskah kontrak
NO.008/MOU-SMARTFM/1-16
adalah sebagai berikut :
1. Klausul penyelesaian
perselisihan pada Naskah kontrak
NO.008/MOU-SMARTFM/1-16
berbunyi “Apabila karena sesuatu
dan lain hal timbul perselisihan
maka masing-masing pihak akan
mencari penyelesaian
musyawarah dan mufakat yang
tidak merugikan pihak manapun”.
2. Kelemahan klausul
penyelesaian perselisihan dalam
Naskah kontrak NO.008/MOU-
SMARTFM/1-16 ini adalah
kemungkinan terjadinya
perselisihan apabila salah satu
pihak merasa dirugikan.
3. Klausul penyelesaian
perselisihan dalam Naskah
kontrak NO.008/MOU-
SMARTFM/1-16 seharusnya
melalui mediasi, konsiliasi dan
arbitrase sebelum pada akhirnya
di pengadilan untuk
menyelesaikan perselisihan
apabila salah satu pihak masih
merasa dirugikan.
PENUTUP
Kesimpulan
1. Naskah kontrak
NO.008/MOU-SMARTFM/1-
16 sudah memenuhi syarat
umum syahnya perjanjian
yang diatur dalam Pasal 1320
KUHPerdata dan merupakan
perjanjian kerjasama yang sah
dan mempunyai kekuatan
hukum memenuhi Pasal 1338
KUHPerdata namun apabila
digunakan sebagai alat bukti
masih djumpai kelemahan
dan kurang lengkap dalam
merumuskan beberapa klausul
yang penting.
2. Klausul cara
penyelesaian perselisihan yang
diatur dalam naskah kontrak
NO.008/MOU-SMARTFM/1-
16 belum dapat melindungi
kepentingan para pihak karena
cara penyelesaian perselisihan
yang diatur memungkinkan
tidak tuntas apabila salah satu
pihak merasa masih dirugikan.
Saran
1. Radio Smart FM
Surabaya dalam penyusunan
Naskah kontrak
NO.008/MOU-SMARTFM/1-
16 sebaiknya membuatkan
adendum kontrak yang
berisikan, penyempurnaan
klausul yang penting yang
disertai dengan dokumen
pendukungnya, sehingga
Naskah kontrak
NO.008/MOU-SMARTFM/1-
16 dapat digunakan sebagai
alat bukti.
Radio Smart FM Surabaya dalam
penyusunan Naskah kontrak
NO.008/MOU-SMARTFM/1-16
sebaiknya membuatkan adendum
kontrak yang berisikan pengaturan
tentang mediasi, konsiliasi, arbitrase,
dan terakhir diajukannya perselisihan
tersebut ke pengadilan, sehingga
mendapat kepastian dalam
menyelesaiakan sengketa.
DAFTAR PUSTAKA
Joseph R Dominick, The Dynamics
of Mass Communication,
Media In The Digital Age,
Seventh Edition, McGrawHill,
Boston, 2002
Harley Prayudha, Radio Suatu
Pengantar Untuk Wacana, Dan
Praktik Penyiaran, Malang:
Banyumedia Publishing, 2005
Ronny Hanitijo Soemitro,
Metodologi Penelitian Hukum
dan Jurimetri, Ghalia
Indonesia, Jakarta, 1990
PERATURAN PERUNDANG-
UNDANGAN
Undang-Undang No 32
Tahun 2002 tentang
penyiaran (Lembaran
Negara Republik
Indonesia Tahun 2002
Nomor 139, Tambahan
Lembaran Negara
Republik Indonesia
Nomor 4252)
Kitab Undang-undang
Hukum Perdata