kelainan pigmentasi
DESCRIPTION
DermatologiTRANSCRIPT
![Page 1: Kelainan Pigmentasi](https://reader034.vdocuments.net/reader034/viewer/2022050802/55cf85be550346484b90fc40/html5/thumbnails/1.jpg)
dr Daratia I Kadri SpKKdr. Daratia I. Kadri, SpKK
![Page 2: Kelainan Pigmentasi](https://reader034.vdocuments.net/reader034/viewer/2022050802/55cf85be550346484b90fc40/html5/thumbnails/2.jpg)
DefinisiKelainan kulit akibat bertambah atau berkurangnya pembentukan melanin pada kulitSi i M l iSinonim : MelanosisMelanosis : kelainan pada proses pembentukan pigmen melanin kulitpigmen melanin kulit
HIPERMELANOSIS(MELANODERMA)
PRODUKSI PIGMEN MELANIN BERTAMBAH(MELANODERMA)
PRODUKSI PIGMEN HIPOMELANOSIS
MELANIN BERTAMBAH
MELANIN BERKURANG(LEKODERMA)
![Page 3: Kelainan Pigmentasi](https://reader034.vdocuments.net/reader034/viewer/2022050802/55cf85be550346484b90fc40/html5/thumbnails/3.jpg)
VITILIGOVITILIGOKeadaan hipomelanosis g idiopatik g ditandai Keadaan hipomelanosis yg idiopatik yg ditandai dengan makula berwarna putih dan berbatas jelasDapat mengenai seluruh bagian tubuh yang Dapat mengenai seluruh bagian tubuh yang mengandung sel melanosit, misalnya rambut dan mataEtiologi : ?berbagai faktor pencetus sering dilaporkan, misalnya k i i i d fi ikrisis emosi dan trauma fisis
![Page 4: Kelainan Pigmentasi](https://reader034.vdocuments.net/reader034/viewer/2022050802/55cf85be550346484b90fc40/html5/thumbnails/4.jpg)
PATOGENESIS1. Hipotesis autoimun1. Hipotesis autoimun
adanya hubungan antara vitiligo dengan tiroiditis hashimoto, anemia pernisiosa dan hipoparatiroid. M l it dij i d 8 % d it Melanosit dijumpai pada serum 80% penderita vitiligo
2. Hipotesis neurohumoralpkarena melanosit terbentuk dari neural crest, maka diduga faktor neural berpengaruh. Tirosin adalah
b t t t k b t k l i d k t k l substrat untuk pembentukan melanin dan katekol. Kemungkinan adanya produk intermediate yang terbentuk selama sintesis katekol yang mempunyai efek merusak melanosit. Pada beberapa lesi ada gangguan keringat dan pembuluh darah terhadap respon transmiter saraf, misalnya asetilkolin p , y
![Page 5: Kelainan Pigmentasi](https://reader034.vdocuments.net/reader034/viewer/2022050802/55cf85be550346484b90fc40/html5/thumbnails/5.jpg)
3. Autositotoksiksel melanosit membentuk melanin melalui oksidasi tirosin ke DOPA dan DOPA ke dopakinon. D ki k di k id i j di b b i i d l Dopakinon akan dioksidasi menjadi berbagai indol dan radikal bebas. Melanosit pada lesi vitiligo dirusak oleh penumpukan prekusor melanin secara dirusak oleh penumpukan prekusor melanin secara in vitro dibuktikan tirosin, dopa & dopakrom merupakan sitotoksik terhadap melanosit
4. Pajanan terhadap bahan kimiawidepigmentasi kulit dapat terjadi terhadap pajanan M B il E Hid ki d l Mono Benzil Eter Hidrokinon dalam sarung tangan atau deterjen yang mengandung fenol
![Page 6: Kelainan Pigmentasi](https://reader034.vdocuments.net/reader034/viewer/2022050802/55cf85be550346484b90fc40/html5/thumbnails/6.jpg)
Gejala klinisGejala klinis
Makula berwarna putih Ø beberapa mm s/d cm bulat Makula berwarna putih, Ø beberapa mm s/d cm, bulat atau lonjong dengan batas tegas, tanpa perubahan epidermis yang lainDidalam makula vitiligo dapat ditemukan makula dengan pigmentasi normal atau hiperpigmentasi yang di b t i t i if lik ldisebut repigmentasi perifolikularKadang2 ditemukan tepi lesi yang meninggi, eritema dan gatal yang disebut inflamatoardan gatal, yang disebut inflamatoar
![Page 7: Kelainan Pigmentasi](https://reader034.vdocuments.net/reader034/viewer/2022050802/55cf85be550346484b90fc40/html5/thumbnails/7.jpg)
KlasifikasiVITILIGO
GENERALISATALOKALISATA
FOKAL
SEGMENTAL
AKROFASIAL
VULGARIS
MUKOSAL CAMPURAN
![Page 8: Kelainan Pigmentasi](https://reader034.vdocuments.net/reader034/viewer/2022050802/55cf85be550346484b90fc40/html5/thumbnails/8.jpg)
Vitiligo LokalisataFokal : satu atau lebih makula pada satu area, tetapi tidak segmentalgSegmental : satu atau lebih makula pada satu area, dengan distribusi menurut dermatom, misalnya satu
ktungkaiMukosal : hanya terdapat pada membran mukosaVi ili l k li j b b h j di liVitiligo lokalisata jarang berubah menjadi generalisata
![Page 9: Kelainan Pigmentasi](https://reader034.vdocuments.net/reader034/viewer/2022050802/55cf85be550346484b90fc40/html5/thumbnails/9.jpg)
Vitiligo GeneralisataHampir 90% penderita secara generalisata danbiasanya simetrisDapat dibagi menjadi :Dapat dibagi menjadi :Akrofasial : depigmentasi hanya terjadi di bagiandistal ekstremitas dan mukamerupakan stadium mula vitiligo yang generalisataVulgaris : makula tanpa pola tertentu di banyakt ttempatCampuran : depigmentasi terjadi menyeluruh atauhampir menyeluruh, merupakan vitiligo totalp y , p g
![Page 10: Kelainan Pigmentasi](https://reader034.vdocuments.net/reader034/viewer/2022050802/55cf85be550346484b90fc40/html5/thumbnails/10.jpg)
![Page 11: Kelainan Pigmentasi](https://reader034.vdocuments.net/reader034/viewer/2022050802/55cf85be550346484b90fc40/html5/thumbnails/11.jpg)
![Page 12: Kelainan Pigmentasi](https://reader034.vdocuments.net/reader034/viewer/2022050802/55cf85be550346484b90fc40/html5/thumbnails/12.jpg)
Segmental vitiligoSegmental vitiligo
![Page 13: Kelainan Pigmentasi](https://reader034.vdocuments.net/reader034/viewer/2022050802/55cf85be550346484b90fc40/html5/thumbnails/13.jpg)
Acrofasial vitiligog
![Page 14: Kelainan Pigmentasi](https://reader034.vdocuments.net/reader034/viewer/2022050802/55cf85be550346484b90fc40/html5/thumbnails/14.jpg)
General vitiligo( vitiligo vulgaris)General vitiligo( vitiligo vulgaris)
![Page 15: Kelainan Pigmentasi](https://reader034.vdocuments.net/reader034/viewer/2022050802/55cf85be550346484b90fc40/html5/thumbnails/15.jpg)
Universal vitiligog
![Page 16: Kelainan Pigmentasi](https://reader034.vdocuments.net/reader034/viewer/2022050802/55cf85be550346484b90fc40/html5/thumbnails/16.jpg)
Diagnosisag os s1. Evaluasi klinis
Berdasarkan anamnesis dan gambaran klinisgDitanyakan pada penderita:a. awitan penyakitb i k l i b l l i d bb. riwayat keluarga tentang timbulnya lesi dan uban
yang timbul dinic. riwayat penyakit kelainan tiroid, alopesia areata, y p y p
anemia pernisiosad. kemungkinan faktor pencetus, misalnya stres,
emosi, terbakar sinar matahari dan pajanan bahanemosi, terbakar sinar matahari dan pajanan bahankimia
e. riwayat inflamasi, iritasi atau ruam kulit sebelumbercak putihbercak putih
![Page 17: Kelainan Pigmentasi](https://reader034.vdocuments.net/reader034/viewer/2022050802/55cf85be550346484b90fc40/html5/thumbnails/17.jpg)
2. Pemeriksaan HistopatologiDengan pewarnaan hematoksilin eosin (HE), tampaknya normal kecuali tidak ditemukan melanosit , kadang2 ditemukan limfosit pada tepi makulamakula.
3 Pemeriksaan Biokimia3. Pemeriksaan Biokimiapemeriksaan histokimia pada kulit yang diinkubasi dengan dopa menunjukkan tidak adanya tirosinaseg p j y
![Page 18: Kelainan Pigmentasi](https://reader034.vdocuments.net/reader034/viewer/2022050802/55cf85be550346484b90fc40/html5/thumbnails/18.jpg)
Diagnosis banding
PiebaldismeSindroma WardenburgSindroma woolf
![Page 19: Kelainan Pigmentasi](https://reader034.vdocuments.net/reader034/viewer/2022050802/55cf85be550346484b90fc40/html5/thumbnails/19.jpg)
Pengobatane gobataKurang memuaskanSistemik : trimetilpsoralen atau metoksi psoralen dengangabungan sinar matahari atau sumber sinar yang mengandung ultraviolet gelombang panjang (UV A)mengandung ultraviolet gelombang panjang (UV A)Dosis psoralen 0,6 mg/kgBB, 2 jam sebelum penyinaranselama 6 bulan – 1 tahunPsoralen secara topikal dioleskan 5 menit sebelumpenyinaran sering menimbulkan dermatitis kontak iritanP b i k ik id i i i i lPemberian kortikostreroid potensi tinggi, misalnyabetametason valerat 0,1% atau klobetasol propionat 0,05 % secara topikalp
![Page 20: Kelainan Pigmentasi](https://reader034.vdocuments.net/reader034/viewer/2022050802/55cf85be550346484b90fc40/html5/thumbnails/20.jpg)
MELASMAMELASMA
Keadaan hiperpigmentasi (hipermelanosis) simetris Keadaan hiperpigmentasi (hipermelanosis) simetris yang non kongenital yang ditandai dengan makula atau bercak dengan warna bervariasi mulai dari coklat gmuda sampai coklat tua.Mengenai daerah yang terpajan sinar matahari, terutama di bagian dahi, kedua pipi, hidung, dagu dan kadang2 leher.Sinonim : KloasmaSinonim : Kloasma
![Page 21: Kelainan Pigmentasi](https://reader034.vdocuments.net/reader034/viewer/2022050802/55cf85be550346484b90fc40/html5/thumbnails/21.jpg)
![Page 22: Kelainan Pigmentasi](https://reader034.vdocuments.net/reader034/viewer/2022050802/55cf85be550346484b90fc40/html5/thumbnails/22.jpg)
EtiologiEtiologiEtiologi pasti ?Etiologi pasti ?Faktor2 yang dianggap berperan pada patogenesis melasmaadalah :F kt tik1. Faktor genetik
2. Faktor endokrinpenggunaan hormon, kontrasepsi oral, kehamilanp gg , p ,
3. Penggunaan kosmetikkosmetik yang mengandung bahan pewarna, pewangi,
t k tik d t b bk f t iti itpengawet kosmetik dapat menyebabkan fotosensitivitasyang dapat mengakibatkan timbulnya hiperpigmentasipada wajah jika terpajan sinar matahari
![Page 23: Kelainan Pigmentasi](https://reader034.vdocuments.net/reader034/viewer/2022050802/55cf85be550346484b90fc40/html5/thumbnails/23.jpg)
4. Paparan sinar UVsinar UV akan merusak gugus sulfhidril yang merupakan penghambat tirosinase aktivitas i i k i l l itirosinase maksimal memacu melanogenesis
5. Faktor obati l f ti id ti l i t t ikli misalnya : fenotiazid, anti malaria, tetrasiklin,
chloroquin, klorpromazin, dll6 Faktor infeksi kronis infeksi parasit proses 6. Faktor infeksi kronis, infeksi parasit, proses
keganasan.7. idiopatik7 p
![Page 24: Kelainan Pigmentasi](https://reader034.vdocuments.net/reader034/viewer/2022050802/55cf85be550346484b90fc40/html5/thumbnails/24.jpg)
KlasifikasiKlasifikasi
GAMABARAN KLINIS HISTOPATOLOGI
EPIDERMALSENTROFACIAL(warna coklat)
DERMAL(warna coklat
SENTROFACIAL
MALAR
(warna coklatkebiruan)
MENDIBULAR
![Page 25: Kelainan Pigmentasi](https://reader034.vdocuments.net/reader034/viewer/2022050802/55cf85be550346484b90fc40/html5/thumbnails/25.jpg)
PEMERIKSAANLAMPU WOODLAMPU WOOD
EPIDERMAL warna coklat muda
DERMAL DERMAL warna abu2 atau biru abu2
DERMAL EPIDERMAL (CAMPURAN) warna coklat tua
TIDAK TERLIHAT DENGAN LAMPU WOODPada ras kulit berwarna gelapPada ras kulit berwarna gelap
![Page 26: Kelainan Pigmentasi](https://reader034.vdocuments.net/reader034/viewer/2022050802/55cf85be550346484b90fc40/html5/thumbnails/26.jpg)
Diagnosis ag os sBerdasarkan pemeriksaan klinis
PENATALAKSANAANPengobatan memerlukan waktu yang cukup lama, g y g p ,kontrol yang teratur serta kerjasama antara penderita dan dokter yang menanganinya
![Page 27: Kelainan Pigmentasi](https://reader034.vdocuments.net/reader034/viewer/2022050802/55cf85be550346484b90fc40/html5/thumbnails/27.jpg)
Pengobatan topikal :HidrokuinonAsam RetinoatAsam AzelaikAsam KojikTindakan KhususBedah kimiawi chemical peelingBedah Laser Q Switched Ruby & Laser Argon
![Page 28: Kelainan Pigmentasi](https://reader034.vdocuments.net/reader034/viewer/2022050802/55cf85be550346484b90fc40/html5/thumbnails/28.jpg)
ALBINISMEKelompok dari penyakit yang diturunkan (genetik) dari sistem pigmentasi dari melanin
ALBINISME OKULOKUTANEA
Hipopigmentasi pada kulit, rambut dan mataAutosomal recessive
Hipopigmentasi yang hanya mengenai mataS li k d if
ALBINISMEOKULAR Sex linked resesifOKULAR
![Page 29: Kelainan Pigmentasi](https://reader034.vdocuments.net/reader034/viewer/2022050802/55cf85be550346484b90fc40/html5/thumbnails/29.jpg)
Gambaran KlinisAdanya pengurangan pigmen yang nyata pada kulit, rambut dan matarambut dan mataPenderita mengalami fotofobia dan mempunyai ekspresi muka yang khas karena silauDapat timbul kerusakan karena sinar matahari, misalnya keratosis aktinika, karsinoma sel skuamosa d ldan melanoma
![Page 30: Kelainan Pigmentasi](https://reader034.vdocuments.net/reader034/viewer/2022050802/55cf85be550346484b90fc40/html5/thumbnails/30.jpg)
![Page 31: Kelainan Pigmentasi](https://reader034.vdocuments.net/reader034/viewer/2022050802/55cf85be550346484b90fc40/html5/thumbnails/31.jpg)
Pengobatan
Tidak ada pengobatan yang diberikan, kecuali preparat pelindung terhadap sinar mataharipreparat pelindung terhadap sinar matahari
![Page 32: Kelainan Pigmentasi](https://reader034.vdocuments.net/reader034/viewer/2022050802/55cf85be550346484b90fc40/html5/thumbnails/32.jpg)
HIPERPIGMENTASI PASKAHIPERPIGMENTASI PASKA INFLAMASI
Terjadi secara sekunder setelah :1. Lesi2 peradanganp g2. Dermatitis yang disebabkan oleh paparan sinar
matahari3. Trauma4. Prosedur2 kosmetik
![Page 33: Kelainan Pigmentasi](https://reader034.vdocuments.net/reader034/viewer/2022050802/55cf85be550346484b90fc40/html5/thumbnails/33.jpg)
Dapat terjadi pada semua suku bangsa dan usia, paling banyak pada mereka yang kulitnya agak gelap.L ki Laki2 = perempuanBertambahnya pigmen melanin berkaitan dengan bertambahnya sintesa dari melanin dan transfer ke bertambahnya sintesa dari melanin dan transfer ke dalam keratinosit
![Page 34: Kelainan Pigmentasi](https://reader034.vdocuments.net/reader034/viewer/2022050802/55cf85be550346484b90fc40/html5/thumbnails/34.jpg)
Pengobatan HidrokuinonRetinoidRetinoidAzelaic acidKortikosteroid potensi rendahKortikosteroid potensi rendahTabir surya untuk mencegah memburuknya kondisi
![Page 35: Kelainan Pigmentasi](https://reader034.vdocuments.net/reader034/viewer/2022050802/55cf85be550346484b90fc40/html5/thumbnails/35.jpg)
HIPOPIGMENTASI PASKAHIPOPIGMENTASI PASKA INFLAMASI
LeukodermaD fi i i Definisi :depigmentasi kulit disebabkan oleh substansi yang spesifik atau oleh karena dermatosisspesifik atau oleh karena dermatosis
![Page 36: Kelainan Pigmentasi](https://reader034.vdocuments.net/reader034/viewer/2022050802/55cf85be550346484b90fc40/html5/thumbnails/36.jpg)
Leukoderma akibat pekerjaanLeukoderma akibat pekerjaan
Leukoderma dapat terjadi pada pekerja karet atau eu ode a dapat te jad pada pe e ja a et ataupemakaian sarung tangan yang mengandung antioksidan mono benzil eter hidrokinon Depigmentasi juga terdapat pada ketiak karena pakaian dalam, daerah paha karena korset, dan pada penis karena kondompenis karena kondom.Leukoderma pada pegawai rumah sakit umumnya disebabkan karena detergen yang mengandung fenolg y g g g
![Page 37: Kelainan Pigmentasi](https://reader034.vdocuments.net/reader034/viewer/2022050802/55cf85be550346484b90fc40/html5/thumbnails/37.jpg)
Leukoderma paska inflamasi biasanya terjadi setelah sembuh dari berbagai penyakit kulit, misalnya Pitiriasis rosea Psoriasis Herpes zoster sifilis stadium Pitiriasis rosea, Psoriasis, Herpes zoster, sifilis stadium II (dileher) dan morfeaJuga dapat terjadi pada jaringan parut setelah Juga dapat terjadi pada jaringan parut, setelah penyembuhan luka bakar, post dermabrasi dan setelah penyuntikan steroid intralesi.
![Page 38: Kelainan Pigmentasi](https://reader034.vdocuments.net/reader034/viewer/2022050802/55cf85be550346484b90fc40/html5/thumbnails/38.jpg)