kelg sejahtera reguler 2013
DESCRIPTION
vsdfuksdfghbsdfjkdfTRANSCRIPT
Latar BelakangLatar Belakang
Pendataan keluarga Indonesia pada tahun 1995didapatkan keadaan keluarga Indonesia yg relatif
masih tertinggal, dimana jumlah terbesar keluarga yg didata berada di tahap Pra KS dan
KS 1
Gerakan Pembangunan Keluarga Sejahtera
Gerakan Pembangunan Keluarga Sejahtera
upaya setiap keluarga, masyarakat
secara mandiri dan pemerintah untuk
memenuhi kebutuhan dasar, sosial
psikologis,dan kebutuhan pengembangan
serta memantapkan pelaksanaan delapan
fungsi keluarga yg dilaksanakan scr teratur,
menyeluruh, terpadu & berkesinambunganKeluarga sehat merupakan dasar daripada
pembangunan KS
DEFINISI KELUARGA MENURUT DEFINISI KELUARGA MENURUT UU N0.10 THN 1992 TENTANG UU N0.10 THN 1992 TENTANG
PEMBANGUNAN KEL.SEJAHTERAPEMBANGUNAN KEL.SEJAHTERA
• Keluarga adalah unit terkecil dalam masyarakat yg terdiri dari suami, istri atau suami istri dan anaknya atau ayah dan anaknya atau ibu dan anaknya.
Tujuan Pembangunan Tujuan Pembangunan Keluarga SejahteraKeluarga Sejahtera
Meningkatkan kepedulian dan peran serta
masyarakat dalam pembangunan KS melalui
pendewasan usia perkawinan,pengaturan
kelahiran,pembinaan ketahanan keluarga&
peningkatan kesejahteraan keluarga serta
mantapnya upaya pengembangan fungsi
keluarga shg trjd pean kualitas keluarga sbg
bagian dari pembangunan SDM
Tujuan Khusus Pembangunan KS:Tujuan Khusus Pembangunan KS:
a. Meningkatnya pengetahuan keluarga ttg masalah yg dihadapi
b. Meningkatnya kemampuan keluarga dlm menganalisa potensi& peluang yg dimiliki
c. Meningkatnya kemauan masyarakat dlm memecahkan masalah scr mandiri.
d. Meningkatkan kegotongroyongan dan kesetiakawanan sosial dlm membantu klrg Pra sejahtera u/mekan kesejahteraannya.
Fungsi Keluarga SejahteraFungsi Keluarga Sejahtera (PP no. 21 tahun 1994) (PP no. 21 tahun 1994)
1. Fungsi keagamaan
→ Keluarga diharapkan mampu berfungsi sbg wahana pertama dan utama untuk m’ciptakan slrh anggota menjadi insan2 agamis yg penuh iman dan taqwa kepada Tuhan YME
2. Fungsi Sosial Budaya
→ Keberadaan keluarga diharapkan mampu u/
menggali, mengembangkan & melestarikan
kekayaan
LanjutanLanjutan
3. Fungsi Kasih Sayang
Keluarga mampu berfungsi untuk mewujudkan proses pengembangan timbal balik rasa kasih sayang antar tiap anggota keluarga, antar kerabat serta antar generasi yg mrpkn dasar terciptanya keluarga yg harmonis
4. Fungsi Perlindungan
Klrg dapat sebagai tempat perlindungan yg memberikan rasa aman, tentram sejak janin dalam kandungan sampai usila.
LanjutanLanjutan
5. Fungsi Reproduksi
Setiap pasangan suami istri dapat memberikan keturunan yg berkualitas melalui pengaturan reproduksi scr sehat dan berencana shg dpt menjadi insan pembangunan yg handal di masa akan datang.
6. Fungsi pendidikan dan sosialisasi
Keluarga menjadi pendidik pertama dan utama bagi anak dan menumbuhkan kekuatan fisik,mental, sosial& spiritual scr serasi, selaras dan seimbang.
LanjutanLanjutan
7. Fungsi Ekonomi Kel. mampu berfungsi meningkatkan
ketrampilan dlm usaha produktif sehingga tercapai upaya peningkatan pendapatan keluarga guna memenuhi keb.keluarga scr mandiri
8. Fungsi pembinaan lingkungan Kemampuan kel u/menempatkan diri dalam
lingkungan sosbud dan lingk.alam yg dinamis sehingga dpt memberi yg terbaik bagi anak cucu di masa akan datang
KLASIFIKASI KEL. SEJAHTERAKLASIFIKASI KEL. SEJAHTERA1. Keluarga pra sejahtera : 1. Keluarga pra sejahtera :
• Keluarga yang tidak memenuhi syarat sebagai keluarga Keluarga yang tidak memenuhi syarat sebagai keluarga Sejahtera atau keluarga yang belum dapat memenuhi Sejahtera atau keluarga yang belum dapat memenuhi
kebutuhan dasarnya secara minimal kebutuhan dasarnya secara minimal 2.2. Keluarga sejahtera I : Keluarga sejahtera I :
keluarga-keluarga yang telah dapat memenuhi kebutuhan keluarga-keluarga yang telah dapat memenuhi kebutuhan dasarnya secara minimal tetapi belum bapat memenuhi dasarnya secara minimal tetapi belum bapat memenuhi
kebutuhan sosial psikologisnya.kebutuhan sosial psikologisnya.• Makan 2x sehari atau lebih
• Pakaian berbeda untuk di rumah, sekolah/ bekerja, bepergian
• Bagian terluas lantai rumah bukan dari tanah• Bila anggota sakit, berobat ke sarana/ petugas
kesehatan
3. KEL SEJAHTERA II : 3. KEL SEJAHTERA II : keluarga yang telah dapat memenuhi kebutuhan dasar dan keluarga yang telah dapat memenuhi kebutuhan dasar dan
kebutuhan sosial psikologisnya, tetapi belum dapat kebutuhan sosial psikologisnya, tetapi belum dapat memenuhi kebutuhan pengembangannya, seperti memenuhi kebutuhan pengembangannya, seperti kebutuhan untuk menabung dan memperoleh informasikebutuhan untuk menabung dan memperoleh informasi
– Minimal 1x / mgg lauk telur/ daging/ ikan – Minimal 1 stel pakaian baru / thn/ anggota kel.
– Luas lantai rumah minimal 8 m2 / anggota– Semua anggota kel. yg berumur < 60 th dpt membaca
dan menulis latin– Seluruh anak umur 6 – 12 th bersekolah
– Minimal satu anggota kel yg berumur 15 th / > mempunyai pekerjaan tetap
– Anggota kel melaksanakan ibadah scr teratur– Seluruh anggota kel. mampu melaksanakan tugas /
fungsi masing2
4. KEL. SEJAHTERA III4. KEL. SEJAHTERA III : : keluarga yang telah dapat memenuhi seluruh
kebutuhan dasar, sosial psikologis dan pengembangan keluarganya, tetapi blm dapat memberikan sumbangan
yg teratur bagi masyarakat, sprt sumbangan materi&berperan aktif dalam keg.kemasyarakatan – Anak hidup maksimal 2 orang atau bila lebih, sedangkan jika masih PUS, memakai kontrasepsi
– Punya tabungan– Makan bersama minimal 1x sehari
– Ikut kegiatan masyarakat dimana mereka tinggal– Rekreasi bersama di luar rumah min. 3 bln 1x– Memperoleh berita dari radio/ koran/ majalah
– Mampu menggunakan sarana transportasiyg sesuai dg kondisi daerah setempat
– Ada upaya kel. u/ mekan pengetahuan agama
5. KEL SEJAHTERA III PLUS 5. KEL SEJAHTERA III PLUS
(KS III PLUS) (KS III PLUS) – Memenuhi syarat KS 1,2,3
– Secara teratur memberikan sumbangan materi u/ kegiatan sosial kemasyarakatan
– Aktif menjadi pengurus yayasan atau institusi
masyarakat lainnya
KSWAHANA PEMBANGUNAN ANGGOTA,MASYARAKAT
DAN BANGSANYA MENJADI SUMBER DAYAINSANI YANG HANDAL
POKOK-POKOKPOKOK-POKOK DALAM PEMBANGUNAN KEL.SEJAHTERA DALAM PEMBANGUNAN KEL.SEJAHTERA
1. Pendataan KS
→ U/memperoleh gambaran tentang kondisi dan potensi setiap keluarga sbg dasar penyusunan rencana operasional Pembangunan Keluarga Sejahtera
2. Analisa Pendataan KS
→ Hasil identifikasi KS dianalisis u/m’peroleh gambaran penyebab masalah yg dihadapi keluarga dalam Pembangunan KS.
3. Pemasaran Hasil Analisa Data
→ dilaksanakan melalui kunjungan rumah dan sasaran keluarganya. Maksud kunjungan rmh u/memperoleh gambaran ttg:
a. Ltr blkg permasalahan yg dihadapi keluarga pra sejahtera dan KS 1.
b. Penyebab masalah yg dihadapi oleh keluarga pra sejahtera dan KS 1
c. Pengetahuan ttg masalah yg dihadapi o/ masing2 keluarga pra sejahtera dan KS I.
d. Kemampuan setiap keluarga dalam mengenal kondisi dan potensinya
e. Kesetiakawanan sosial dari para keluarga KS II, KS III dan KS III Plus untuk memberikan dukungan pemecahan masalah.
4. Kegiatan Operasional Gerakan 4. Kegiatan Operasional Gerakan Pembangunan KSPembangunan KS
Dalam membantu setiap keluarga me kan
kondisi kesejahteraan ke jenjang yg lbh
Tinggi, scr operasional Pembangunan
Keluarga Sejahtera dilaksanakan dgn
pendekatan kemandirian & pemecahan mslh.
Pola pePola pean KS melalui pendekatan an KS melalui pendekatan kemandirian & pemecahan masalah kemandirian & pemecahan masalah
dilaksanakan antara lain sbb:dilaksanakan antara lain sbb: a. Menentukan prioritas sasaran keluarga dgn
kondisi Pra Sejahtera dan KS I
b. Mendorong setiap keluarga (Pra Sejahtera dan KS I) agar memiliki wawasan yg lbh luas ttg kondisi kesejahteraan keluarganya.
c. Menumbuhkan sikap klrg yg (+) untuk mekan kesejahteraannya mll pengembangan potensi yg dimilki masing2 klrg
d. M’bantu setiap keluarga untuk mengatasi setiap hambatan dlm pean kesejahteraan mll pengembangan potensi
e. Manakala keluarga blm mampu mengatasi hambatan2nya, maka dilakukan upaya b’kelompok dgn memupuk kesetiakawanan sosial & kegotongroyongan anggota kelompok.
f. Jika keluarga blm mampu mengatasi masalahnya scr berkelompok, maka dilakukan scr kolektif yg melibatkan potensi seluruh masyarakat desa
g. Jika upaya2 tsb msh blm berhasil, maka setiap sektor terkait perlu memberikan dukungan langsung baik teknis maupun non teknis.
5. Pengendalian dan Evaluasi5. Pengendalian dan Evaluasia. Pengendalian Kegiatan pengendalian operasional Pembangunan KS dilakukan secara terintegrasi
dgn pengendalian program sektor terkait dalam mekanisme operasional yg sdh berjalan scr terpadu, berjenjang, berkelanjutan dan terarah.
b. Evaluasi dilaksanakan sejak perencanaan, proses
pelaksanaan, dan hasil yg dicapai scr periodik dgn memperhatikan hasil pendataan KS yg dilakukan setiap tahun.
Keluarga MiskinKeluarga Miskin
• Penduduk Miskin di seluruh Indonesia : Jumlah 19,2 juta rumah tangga miskin (Depsos, 2005)
• Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah penduduk miskin pada September 2011 mencapai 29,89 juta orang
Keluarga miskin Keluarga miskin
• Keluarga yang dibentuk berdasarkan atas perkawinan yang sah yang tidak mampu memenuhi kebutuhan dasar hidup material yang layak khususnya bidang kesehatan,pendidikan, sandang, pangan.
• Instruksi PresidenNo. 3 tahun 1996 tentang penanggulangan kemiskinan, keluarga miskin adalah keluarga pra sejahtera
Indikator Keluarga Miskin Indikator Keluarga Miskin (BKKBN,2000) (BKKBN,2000)
1.Tidak bisa makan dua kali sehari atau lebih
2.Tidak bisa menyediakan daging/ikan/telur sebagai lauk pauk paling kurang seminggu sekali
3. Tidak bisa memiliki pakaian yang berbeda untuk setiap aktifitas
4. Tidak bisa memperoleh pakaian baru minimal satu stel setahun sekali
5. Bagian terluas lantai rumah dari tanah
6.Luas lantai rumah kurang dari 8 m²untuk setiap penghuni rumah
7. Tidak ada anggota keluarga yang berusia 15 tahun mempunyai penghasilan tetap
8. Bila anak sakit/PUS ingin ber-KB tidak bisa ke fasilitas kesehatan
9. Anak berumur 7-15 tahun tidak bersekolah
KRITERIAKRITERIA KEMANDIRIAN KELUARGA KEMANDIRIAN KELUARGA
Keluarga mandiri Tingkat I (KM I)
1.Menerima petugas kesehatan
2.Menerima pelayanan kesehatan yang diberikan sesuai rencana
Keluarga mandiri tingkat II (KM II)
1.Tahu dan dapat mengungkapkan masalah kesehatan dengan benar
2.Memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan secara aktif
3.Melakukan perawatan sederhana sesuai dengan yang dianjurkan
Keluarga mandiri tingkat III (KM III)• Melaksanakan tindakan pencegahan secara
aktif
Keluarga mandiri tingkat IV (KM IV)• Melaksanakan tindakan promotif secara aktif
*** thank u ****** thank u ***