kelompok 2 dua lantai 4 ruangan masing-masing lantai

26
MEMBANGUN JARINGAN 2 LANTAI DENGAN 4 RUANGAN PADA MASING- MASING LANTAI, SERTA PEMBUATAN VIRTUAL ACCEST POINT(AP) Pembuatan 8 Jaringan, maka perhitungan host untuk tiap jaringannya kita dapati sebagai berikut ini : 8 jaringan = 2 x X=3 Maka netmasknya menjadi /27 yaitu 11111111.11111111.11111111.11100000 255 . 255 . 255 . 224 Sedangkan host untuk masing-masing jaringan 2 n 2 2 5 2 = 30 host Sehingga Jaringan 1 : 192.168.2.0 192.168.2.31 Jaringan 2 : 192.168.2.32 192.168.2.63 Jaringan 3 : 192.168.2.64 192.168.2.95 Jaringan 4 : 192.168.2.96 192.168.2.127 Jaringan 5 : 192.168.2.128 192.168.2.159 Jaringan 6 : 192.168.2.160 192.168.2.191 Jaringan 7 : 192.168.2.192 192.168.2.223 Jaringan 8 : 192.168.2.224 192.168.2.255 Tabel 1. 1 Perutean Router 1 (Kelompok 2) Kelompok 2 Destination Address Netmask Gateway Interface Description 192.168.2.0 255.255.255.224 - 192.168.2.1 (LAN 4) Direct 192.168.2.32 255.255.255.224 - 192.168.2.33 (LAN 1) Direct 192.168.2.64 255.255.255.224 - 192.168.2.65 (LAN 2) Direct 192.168.2.96 255.255.255.224 - 192.168.2.97 (LAN 3) Direct 192.168.2.128 255.255.255.224 - 192.168.2.129 (Virtual hp/DHCP) Direct 192.168.2.160 255.255.255.224 192.168.2.2 192.168.2.1 (LAN 4) Indirect 192.168.2.192 255.255.255.224 192.168.2.2 192.168.2.1 (LAN 4) Indirect 192.168.2.224 255.255.255.224 192.168.2.2 192.168.2.1 (LAN 4) Indirect

Upload: willy-winas

Post on 08-Jul-2015

165 views

Category:

Internet


3 download

DESCRIPTION

APJK 2

TRANSCRIPT

Page 1: Kelompok 2 dua lantai 4 ruangan masing-masing lantai

MEMBANGUN JARINGAN 2 LANTAI DENGAN 4 RUANGAN PADA MASING-

MASING LANTAI, SERTA PEMBUATAN VIRTUAL ACCEST POINT(AP)

Pembuatan 8 Jaringan, maka perhitungan host untuk tiap jaringannya kita dapati sebagai berikut

ini :

8 jaringan = 2x

X=3

Maka netmasknya menjadi /27 yaitu 11111111.11111111.11111111.11100000

255 . 255 . 255 . 224

Sedangkan host untuk masing-masing jaringan

2n – 2 25 – 2 = 30 host

Sehingga

Jaringan 1 : 192.168.2.0 – 192.168.2.31

Jaringan 2 : 192.168.2.32 – 192.168.2.63

Jaringan 3 : 192.168.2.64 – 192.168.2.95

Jaringan 4 : 192.168.2.96 – 192.168.2.127

Jaringan 5 : 192.168.2.128 – 192.168.2.159

Jaringan 6 : 192.168.2.160 – 192.168.2.191

Jaringan 7 : 192.168.2.192 – 192.168.2.223

Jaringan 8 : 192.168.2.224 – 192.168.2.255

Tabel 1. 1 Perutean Router 1 (Kelompok 2)

Kelompok 2

Destination

Address Netmask Gateway Interface Description

192.168.2.0 255.255.255.224 - 192.168.2.1 (LAN 4) Direct

192.168.2.32 255.255.255.224 - 192.168.2.33 (LAN 1) Direct

192.168.2.64 255.255.255.224 - 192.168.2.65 (LAN 2) Direct

192.168.2.96 255.255.255.224 - 192.168.2.97 (LAN 3) Direct

192.168.2.128 255.255.255.224 - 192.168.2.129 (Virtual

hp/DHCP) Direct

192.168.2.160 255.255.255.224 192.168.2.2 192.168.2.1 (LAN 4) Indirect

192.168.2.192 255.255.255.224 192.168.2.2 192.168.2.1 (LAN 4) Indirect

192.168.2.224 255.255.255.224 192.168.2.2 192.168.2.1 (LAN 4) Indirect

Page 2: Kelompok 2 dua lantai 4 ruangan masing-masing lantai

Tabel 1.2 Perutean Router 2

Destination

Address Netmask Gateway Interface Description

192.168.2.0 255.255.255.224 - 192.168.2.2

(WAN(LAN 3)) Direct

192.168.2.32 255.255.255.224 192.168.2.1 192.168.2.2

(WAN(LAN 3)) Indirect

192.168.2.64 255.255.255.224 192.168.2.1 192.168.2.2

(WAN(LAN 3)) Indirect

192.168.2.96 255.255.255.224 192.168.2.1 192.168.2.2

(WAN(LAN 3)) Indirect

192.168.2.128 255.255.255.224 192.168.2.1 192.168.2.2

(WAN(LAN 3)) Indirect

192.168.2.160 255.255.255.224 - 192.168.2.161 (LAN) Direct

192.168.2.192 255.255.255.224 - 192.168.2.193 (LAN 4) Direct

192.168.2.224 255.255.255.224 - 192.168.2.225 (LAN 5) Direct

Page 3: Kelompok 2 dua lantai 4 ruangan masing-masing lantai

Dalam membangun jaringan ini, untuk jaringan internet digunakan modem. Langkah

pertama yang harus kita lakukan adalah memastikan bahwa modem yang berfungsi sebagai wan

nantinya harus dapat tersharing. Langkah dalam melakukan sharing koneksi adalah sebagai

berikut :

1. Aktifkan modem pada salah satu PC lalu buka open network and sharing connection,

kemudian klik kanan pada adapter modem dan pilih sharing

2. Selanjutnya centang pada kotak allow other network users… dan pada establish a dial up..

pada saat mencentang pada bagian allow.. nanti akan ada pilihan koneksinya, maka pilih

yang local area network. Setelah itu klik setting dan centang semua pilihannya dan klik ok

Page 4: Kelompok 2 dua lantai 4 ruangan masing-masing lantai

3. Setelah itu hubungkan PC yang terkoneksi modem dengan PC lain dengan patch cord

untuk bisa membuktikan berhasil atau tidaknya sharing koneksi. Pada PC yang terkoneksi

modem, lakukan setting ip pada interface adapter local area connection sebagai berikut :

Di sini kami tidak menggunakan ip otomatis, namun di setting sendiri, agar nantinya

mudah dalam pengaturan ip dalam jaringan. Jangan lupa untuk menambahkan DNS

servernya

4. Lakukan setting yang sama pada Local Area Network PC 2 seperti berikut :

Bedanya pada PC 2, kita harus menambahkan default gatewaynya(ip PC 1).

Page 5: Kelompok 2 dua lantai 4 ruangan masing-masing lantai

5. Lakukan ping (tes koneksi) melalui command prompt untuk membuktikan sharing koneksi

berhasil :

Page 6: Kelompok 2 dua lantai 4 ruangan masing-masing lantai

Proses selanjutnya adalah membuat konfigurasi ip dengan pada mikrotik dengan

menggunakan winbox, dimana sebelumnya hubungkan komputer yang telah terkoneksi modem

dan telah bisa melakukan sharing koneksi ke port 1 pada router, ini nantinya akan berfungsi

sebagai wan. Kemudian hubungkan salah satu port pada router (untuk lebih memudahkan

gunakan port 2) dengan sebuah PC untuk melakukan setting pada mikrotik. Langkah-langkahnya

adalah sebagai berikut :

1. Jalankan aplikasi winbox, dan koneksikan ke ip yang sudah terhubung pada winbox(ip

router)

2. Selajutnya reset kembali konfigurasi yang sudah ada sebelumnya pada mikrotik dengan

cara mengetikkan perintah “system reset-configuration” pada terminal, winbox otomatis

akan terputus koneksinya setelah melakukan reset dan ketikan winbox dijalankan kembali,

otomatis ipnya akan kembali ke default 0.0.0.0

Page 7: Kelompok 2 dua lantai 4 ruangan masing-masing lantai

3. Selanjutnya pada menu interface pada winbox, akan ada daftar interface , ubah nama

interface yang ada, agar nanti lebih memudahkan kita menggunakannya

Page 8: Kelompok 2 dua lantai 4 ruangan masing-masing lantai

4. Ubah ether1 menjadi internet 5. Ether2 menjadi LAN 1

Page 9: Kelompok 2 dua lantai 4 ruangan masing-masing lantai

6. Ether3 menjadi LAN 2

7. Ether4 menjadi LAN 3

Page 10: Kelompok 2 dua lantai 4 ruangan masing-masing lantai

8. Ether5 menjadi LAN 4

9. Selanjutnya tambahkan ip pada IP -> Addresses untuk internet(wan), LAN1, 2,3,dan 4

pada ip->addresses

10. Pertama tambahkan ip untuk wan, di sini kami kelompok 2 menggunakan ip 192.168.1.2

karena pada sharing tadi ip untuk wan kita adalah 192.168.1.1 (kita harus menggunakan ip

pada class yang sama).

Page 11: Kelompok 2 dua lantai 4 ruangan masing-masing lantai

11. Tambahkan ip untuk interface LAN 1

Kita menggunakan /27 karena pada rancangan jaringan ini akan dibangun jaringan untuk 8

buah ruangan(4 lantai 1 dan 4 lantai 2)

12. Tambahkan ip untuk interface LAN 2

13. Tambahkan ip untuk interface LAN 3

Page 12: Kelompok 2 dua lantai 4 ruangan masing-masing lantai

14. Tambahkan ip untuk interface LAN 4

15. Jika sudah selesai ditambahkan, hasilnya dapat di lihat di address list :

16. Langkah selanjutnya adalah tambahkan DNS server dengan cara pilih ip-> DNS. Dan

berikan nilai dns nya 8.8.8.8 (dns google) dan jangan lupa centang pada bagian “Allow

Remote Request”.

Page 13: Kelompok 2 dua lantai 4 ruangan masing-masing lantai

17. Selanjutnya adalah melakukan setting pada NAT, dengan cara pilih IP -> Firewall ->

NAT

18. Kemudian klik tanda +, dan pilih pada out interfacenya “internet” dan pada tab action

pilih “masquerade” Hasil:

19. Selanjutnya tambahkan gateway dengan cara pilih menu IP -> Routes dan klik tanda “+”

Page 14: Kelompok 2 dua lantai 4 ruangan masing-masing lantai

20. Kemudian masukan nilai gatewaynya 192.168.1.1, kita menggunakan gatewaynya ip

tersebut karena pada local area network pada PC yang terkoneksi modem, kita masukan

ipnya 192.168.1.1, ip inilah yang menjadi interface / gerbang yang kita lalui untuk bisa

terkoneksi ke internet.

21. Kita bisa lihat pada route list bahwa gateway kita sudah reachable internet, artinya kita

sudah bisa akses internet.

22. Untuk membuktikan apakah sudah terhubung ke internet, lakukan ping koneksi melalui

terminal

Page 15: Kelompok 2 dua lantai 4 ruangan masing-masing lantai

23. Kita juga bisa membuktikannya dengan cara menghubungkan dengan PC lain dan

melakukan setting ip sesuai dengan port/ether yang digunakan. Misalkan kita hubungkan

dengan LAN 3. Gateway yang digunakan adalah ip LAN 3

24. Misalnya dengan melakukan konfigurasi ip pada PC client sebagai berikut : 25. Lakukan uji koneksi

Page 16: Kelompok 2 dua lantai 4 ruangan masing-masing lantai

Ping dari terminal ke PC dengan ip 192.168.2.98

Artinya koneksi sudah berhasil

26. Contoh uji koneksi ke PC lain

Page 17: Kelompok 2 dua lantai 4 ruangan masing-masing lantai

SETTING ROUTER 2

Pada dasarnya langkah yang kita lakukan untuk settingan pada mikrotik 2 sama dengan

mikrotik 1, bedanya nanti pada settingan ip wan,lan,gateway. Pertama kita hubungkan LAN 4

yang ada pada router 1 ke port 1 pada router 2, inilah nantinya yang akan menjadi gateway bagi

jaringan yang ada pada router 2. Kemudian hubungkan sebuah PC dengan salah satu port yang

ada pada router 2, untuk memudahkan gunakan saja port 2 untuk melakukan konfigurasi

mikrotik.

Langkah-langkahnya sebagai berikut :

1. Jalankan aplikasi winbox, untuk langkah koneksi ke winbox, mereset konfigurasi, bisa

dilihat/langkahnya sama dengan langkah yang ada pada setting router 1.

2. Jika telah selesai di reset, langlah selanjutnya mengubah nama interface agar memudahkan

dalam penyetingan.

3. Tampilan interface pada winbox 4. Ubah ether1 menjadi WAN(LAN3). Sebelumnya untuk mengetahui mana yang wan dan

mana yang lan dapat dilihat dengan memutuskan koneksi patch cord yang terhubung pada

router 2

Page 18: Kelompok 2 dua lantai 4 ruangan masing-masing lantai

5. Kemudian ubah ether2 menjadi lan

6. Kemudian ubah ether3 menjadi LAN4

7. Kemudian ubah ether4 menjadi LAN5

Page 19: Kelompok 2 dua lantai 4 ruangan masing-masing lantai

8. Kemudian ubah ether5 menjadi LAN5

9. Selanjutnya tambahkan ip yang akan kita gunakan pada router 2 dengan memilih IP ->

address, dan kemudian klik tanda “+”. Pertama tambahkan ip untuk interface wan(lan3)

dengan ip 192.168.2.2

10. Kemudian tambahkan ip untuk interface lan dengan ip nya 192.168.2.161/27

Page 20: Kelompok 2 dua lantai 4 ruangan masing-masing lantai

11. Tambahkan ip untuk interface LAN 4 dengan ip 192.168.2.193

12. Tambahkan ip untuk LAN 5 dengan ip 192.168.2.225

13. Selajutnya tambahkan DNS server dengan memilih IP -> DNS dan masukakan DNS nya

8.8.8.8 dan jangan lupa centang “Allow Remote Request”

Page 21: Kelompok 2 dua lantai 4 ruangan masing-masing lantai

14. Selanjutnya setting NAT dengan memilih IP -> Firewall -> NAT dan tambahkan dengan

mengklik tanda “+”.

15. Kemudian tambahkan gateway dengan memilih IP->Routes , gateway yang kita gunakan

adalah 192.168.2.1, karena gerbang yang kita lalui agar bisa terkoneksi ke internet adalah

wan(lan3).

16. Jika telah berhasil ditambahkan, bisa di lihat di route list bahwa gateway yang kita

tambahkan sudah reachable dengan wan(lan3)

Page 22: Kelompok 2 dua lantai 4 ruangan masing-masing lantai

17. Untuk pengujian dapat dilakukan dengan menghubungkan salah satu PC ke router 2,

gunakan saja port 2 pada router 2 dan setting ip pada local area connection pada pc client

sebagai berikut :

18. Lakukan tes koneksi dengan melakukan ping menggunakan cmd

Ping ke gateway router 1 dan gateway router 2:

19. Ping google

Page 23: Kelompok 2 dua lantai 4 ruangan masing-masing lantai

SETTING VERTUAL ACCEST PONT (VAP)

Pada pilihan menu quick set, di sudut kiri atas kita pilih AP, kemudian selanjutnya pada

bagian SSID silaan isikan nama dari access point yang akan kita buat, kemudian masukan

password pada bagian tab pre-shared key. Kemudian pada bagian WAN ip address masukan wan

jaringan kita : WAN : 192.168.1.2/24

Selajutnya pada tab gateway isikan ip gateway jaringan kita, dimana ip gateway nya adalah ip

yang kita setting manual pada pc yang terpasang modem. Gateway : 192.168.1.1

Kemudian masukan dns server :

DNS Server : 8.8.8.8

Kemudian pada tab LAN ip address masukan lan jaringan yang akan dijadikan sebagai dhcp

acces point :

LAN : 192.168.2.129/27

Jangan lupa centang kotak DHCP Server. Selanjutnya pada bagian dhcp server range silakan

masukan range ip yang kita sediakan untuk access point yang akan kita buat :

Range DHCP : 192.168.2.130-192.168.2.158

Dan jangan lupa centang pada kotak NAT. Hasilnya akan seperti gambar berikut :

Page 24: Kelompok 2 dua lantai 4 ruangan masing-masing lantai

Langkah selanjutnya adalah membuat security profil dengan memilih menu wireless -> security

profiles. Selanjutnya klik tanda +, kemudian pada tab general pada bagian name isikan nama access point

yang akan dibuat. Kemudian pada WPA dan WPA2 Pre-shared key silakan masukan password

yang kita buat tadi.

Tampilannya bisa dilihat pada gambar berikut : Jika sudah selesai maka virtual AP yang kita buat sudah bisa digunakan, namun untuk bisa

terkoneksi akan membutuhkan waktu yang cukup lama.

Page 25: Kelompok 2 dua lantai 4 ruangan masing-masing lantai

Pengetesan access point :

Saat kita melakukan pengetesan koneksi, lakukan langkah langkah seperti saat kita ingin koneksi

ke sinyal wifi seperti biasa

Selanjutnya kita akan diminta memasukkan Security Key,

Setelah di-OK-an, maka computer akan melakukan proses koneksi ke jaringan yang kita

hubungkan. Perhatikan gambar berikut. Proses ini akan memerlukan waktu beberapa saat.

Page 26: Kelompok 2 dua lantai 4 ruangan masing-masing lantai

Berikut ini tampilan yang membuktikan bahwa kita telah terkoneksi ke internet