kelompok 6 parasit
DESCRIPTION
parasit dan penyakit ikanTRANSCRIPT
Parasit
Asep Sutrisna 230110130009
Endah Trilestari 230110130015
Aida Nurjanah 230110130019
Muhammad Rizki 230110130054
Sugih Barokah 230110120077
Kelompok 6/Perikanan A
Ichtyoxenos
Alitropus
Nerocila
ICHTYOXENOS
Ciri Morfologi Klasifikasi Siklus Hidup
Gejala dan Penanggulangan
Ciri Morfologi1. Invertebrata dengan eksokeleton yang terbuat dari citin,
pelengkap bersendi dan tubuh tersegmentasi.
2. Anggota badan dan toraks tersambung, digunakan untuk berenang atau berjalan.
3. Sebagian besar spesies yang hidup memiliki karapas, tetapi beberapa sub filum tidak ada
4. Memiliki bauplan, bauplan terdiri dari 20 segmen tubuh
5. Tubuh tersegmentasi ke dalam cephalon atau kepala, dada, dan pleon atau perut yang berjumlah 19 segmen
6. Memiliki exoskeleton keras, namun selama pertumbuhan rontok
7. Mayoritas memiliki jenis kelamin yang terpisah, dan sebagian hermafrodit
KlasifikasiKingdom : AnimaliaPhylum : ArhropodaClass : Malacostraca Order : IsopodaFamily : JaniridaeGenus : IchthyoxenosSpecies : Ichthyoxenos sp
Gambar 1. Ichthyoxenos japonensis betina (kanan) dan jantan (kiri)
Sumber : www.scienceopen.com
Siklus Hidup Saat perkembangan awal Ichthyoxenos sebagai
individu jantan dengan testis yang fungsional, namun setelah testis berhenti berfungsi, jantan berubah menjadi betina (besifat hermaprodit protandri)
Gejala dan Penanggulangan Ichthyoxenos bersifat ektoparasit atau parasit yang
hidup di luar tubuh ikan, anggota dari ichthyoxenos ditemukan menempel berasangan pada ikan jantan dan betina beberapa menit melubangi kulit inang.
Gambar 2. Ikan yang terserang parasit Ichthyoxenos
Sumber : www.scienceopen.com
ALITROPUS
Ciri Morfologi Klasifikasi Siklus Hidup
Gejala dan Penanggulangan
Ciri Morfologi1. Tubuh secara merata berkubah (seperti tertekan)
2. Bagian tubuh terdiri dari cephalon, peraeon, pleion
3. Mata dorsolateral, biasanya besar, kadang-kadang dekatan.
4. Antena berkembang dengan baik, antena 1 lebih pendek dari antena 2, pembagian antara batang dan flagela yang berbeda.
5. Gigi seri, rahang sempit, tulang belakang baris (biasanya) tidak ada.
6. Rahang 1 styliform, dengan setae yang kuat, rahang 2 dengan lobus distomedial kecil bergabung ke lobus sebagian besar lateral, masing-masing lobus dengan 2 atau lebih setae apikal yang kuat
7. Maxilliped dengan endite dan epipod, palp dengan 3 sampai 5, setidaknya 3 dan 4 dengan duri yang besar.
8. Pereopods 1-3 sebagai tangan, pereopods 4-7 untuk berjalan.
9. Pleon dengan 4-5 pleonites , ditambah pleotelson.
10. Anterolateral uropods rata.
Klasifikasi
Kingdom : Animalia Phylum : Arhropoda Class : Malacostraca Order : Isopoda Family : Aegidae Genus : Alitopus Species : Alitopus typus
Siklus Hidup Tempory host dimana Inang parasit hidup secara
singkat, kemudian meninggalkan inang. Alitopus muda kemudian dilepaskan dan berenang bebas yang kemudian dapat menginfeksi ikan yang lain. Alitopus sp adalah hermaprodit protandri di mana pada waktu muda mereka berkelamin jantan dan berubah menjadi betina pada waktu dewasa (matang).
Gejala1. Luka dan pendarahan pada tempat gigitan, dan secara visual
parasit ini tampak menempel pada tubuh ikan terutama di bawah sisik atau pangkal sirip
2. Hilang keseimbangan, lemah dan nafsu makan menurun
3. Secara visual terlihat adanya parasit yang menempel pada tubuh ikan
4. Nekrosa pada jaringan insang atau kulit ikan
5. Ikan lambat tumbuh, bahkan sering mengakibatkan kematian karena mengalami anemia atau karena infeksi sekunder oleh bakteri
6. Kasus serius umumnya terjadi pada budidaya ikan di Karamba Jaring Apung (KJA) pada awal musim penghujan, dimana limpasan bahan organik yang masuk ke badan perairan relative tinggi
Penanggulangan1. Perontokan parasit dalam wadah terbatas dengan bahan
kimia yang mengandung bahan aktiv dichlorfos pada konsentrasi 5-7 ppm selama 60 menit
2. Setelah parasit rontok, ikan dipindahkan ke wadah lain untuk diobati dengan disinfektan atau antibiotic untuk mencegah adanya infeksi sekunder oleh bakteri pada bekas gigitan parasit
3. Menggunakan spot light pada malah hari untuk mengumpulkan parasit tersebut padasatu lokasi, kemudian diangkat dengan jaring
Nerocila
Ciri Morfologi Klasifikasi Siklus Hidup
Gejala dan Penanggulangan
Ciri Morfologi1. Parasit pemakan darah "blood feeder' yang berukuran
relatif besar (10-50 mm), dan tubuhnya terdiri dari beberapa segmen yang dilengkapi dengan sepasang mata
2. Bagian tubuh terdiri dari cephalon, peraeon, pleion
3. Menginfeksi pada semua stadia ikan dan hampir semua jenis ikan rentan terhadap infeksi parasit ini terutama pada ikan-ikan bersisik. Sering menfinfeksi ikan kerapu
4. Lengan sangat kuat untuk mengait yang digunakan ketika melingkari insang atau kulit inang
5. Nerocila adalah genus besar keluarga Cymothoidae termasuk setidaknya 65 spesies yang hidup menempel pada kulit atau pada sirip ikan
Klasifikasi
Kingdom : Animalia Phylum : Arhropoda Class : Malacostraca Order : Isopoda Family : Cymothoidae Genus : Nerocila Species : Nerocila sp.
Siklus Hidup Telur Nirocila sp yang dihasilkan dierami dan anak yang
menetas tumbuh dan berkembang di dalam kantong yang terletak di bawah perutnya. Nirocila muda kemudian dilepaskan dan berenang bebas yang kemudian dapat menginfeksi ikan yang lain. Nirocila sp adalah hermaprodit protandri di mana pada waktu muda mereka berkelamin jantan dan berubah menjadi betina pada waktu dewasa (matang).
Gejala terserang parasit
1. Secara visual terlihat adanya parasit yang menempel pada permukaan tubuh ikan, di dalam mulut, lubang hidung atau tutup insang. Ikan yang terserang nerocila akan mengalami kerusakan pada insang hingga berwarna coklat dan menurunkan nafsu makan
2. Luka dan pendarahan pada tempat gigitan, dan secara visual parasit ini tambak menempel pada tubuh ikan terutama dibawah sisik atau pangkal sirip
3. Hilang keseimbangan, lemah dan nafsu makan menurun
4. Parasit ini menyerang kakap putih, beronang dan kerapu pada bagian kulit, mulut dan insang
5. Penularan terjadi secara horizontal, dan pemicunya antara lain karena kondisi perairan dan kepadatan yang tinggi
Penanggulangan1. Perontokan parasit dalam wadah terbatas dengan bahan
kimia yang mengandung bahan aktiv dichlorfos pada konsentrasi 5-7 ppm selama 60 menit
2. Setelah parasit rontok, ikan dipindahkan ke wadah lain untuk diobati dengan disinfektan atau antibiotic untuk mencegah adanya infeksi sekunder oleh bakteri pada bekas gigitan parasit
3. Menggunakan spot light pada malah hari untuk mengumpulkan parasit tersebut pada satu lokasi, kemudian diangkat dengan jaring
4. Pengendalian mekanis, pengeringan dan pengapuran (beberapa minggu)
5. Pencegahan yang bisa diupayakan dengan sanitasi lingkungan tambak yang baik
Kesimpulan Ichthyoxenos, Alitropus, Nerocila merupakan parasit pada ikan yang termasuk
dalam ordo isopoda. Ichthyoxenos, Alitropus, Nerocila mengalami siklus hidup dari hermaprodit protandri.
Ciri morfologi dari Ichthyoxenos, Alitropus, Nerocila adalah bagian tubuhnya terdiri dari cephalon, peraeon, pleion dan meenginfeksi pada semua stadia ikan dan hampir semua jenis ikan rentan terhadap infeksi parasit ini terutama pada ikan-ikan bersisik.
Gejala terserang parasit secara visual terlihat adanya parasit yang menempel pada permukaan tubuh ikan, di dalam mulut, lubang hidung atau tutup insang.. Ichthyoxenos, Alitropus, Nerocila merupakan parasit pada ikan yang termasuk dalam ordo isopoda.
Ichthyoxenos, Alitropus, Nerocila mengalami siklus hidup dari hermaprodit protandri. Ciri morfologi dari Ichthyoxenos, Alitropus, Nerocila adalah bagian tubuhnya terdiri dari cephalon, peraeon, pleion dan meenginfeksi pada semua stadia ikan dan hampir semua jenis ikan rentan terhadap infeksi parasit ini terutama pada ikan-ikan bersisik.
Penanggulangan parasit Ichthyoxenos, Alitropus, Nerocila dapat dilakukan dengan pengendalian mekanis.
Daftar Pustaka Trilles, J.P., G. Rameshkumar and S. Ravichandran. 2013.
Nerocila species (Crustacea, Isopoda, Cymothoidae) from Indian marine fishes. Parasitol Res (2013) 112:1273– 1286
Poore. 2002. Aegidae Alitopus typus. http://www.mdfrc.org.au/bugguide/ Diakses pada Hari Sabtu tanggal 28 Februari 2015 pada pukul 11.46 WIB
Ragil, Dhimas. 2010. Hama dan Penyakit Ikan Mikrobiologi. http://id.scribd.com/doc/44270902/Hama-Dan-Penyakit-Ikan-Mikrobiologi#scribd. Balai Karantina dan Kesehatan Ikan, Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Tengah. Diakses pada Hari Sabtu tanggal 28 Februari 2015 pada pukul 10.27 WIB
L, Niel. Crustacea: Isopoda. Marine Biodiversity and Biosecurity, National Institute of Water and Atmospheric Research,
Private Bag 14901, Kilbirnie, Wellington, New Zealand
Terima kasihGracias
Thank YouMerci
Dank
e
Dankjewel