kelompok 9 model pembelajaran

2
Kelompok 9 Nama : 1. Nurmei Setyaningsih (4301412008) 2. Nurmalia Azmi (4301412020) 3. Eny Agustina (4301412039) Prodi : Pendidikan Kimia Rombel : 02 Materi yang di bahas: Korosi Model pembelajaran yang digunakan adalah inquiry (Penemuan) Metode inquiry adalah metode yang melibatkan peserta didik dalam proses pengumpulan data dan pengujian hipotesis. Guru membimbing peserta didik untuk menemukan pengertian baru, praktek keterampilan, dan memperoleh pengetahuan berdasarkan pengalaman belajar mereka sendiri. Dalam metode inquiry, peserta didik belajar secara aktif dan kreatif untuk mencari pengetahuan. Tahap-tahap inquiry yang dilakukan peserta didik meliputi: (a) mengidentifikasi masalah Setelah siswa mendapatkan materi yang telah guru jelaskan, siswa diberi tugas untuk mengidentifikasi permasalahan terkait dengan materi yang telah disampaikan. Contoh : mencari tahu korosi yang terjadi pada besi(paku) yang diberi perlakuan berbeda (paku dalam air jeruk, minyak, air sumur, ditempatkan di udara terbuka, dan pada udara tertutup). (b) merumuskan hipotesis Sebelum menemukan jawaban dari permasalahan yang diberikan, siswa terlebih dahulu membuat dugaan sementara (hipotesis) (siswa membuat hipotesisi tentang kecepatan terjadinya korosi pada perlakuan terhadap paku). (c) mengumpulkan data Untuk menemukan jawaban dari permasalahan siswa harus mengumpulkan data-data yang mendukung permasalahan tersebut (mengumpulkan data tentang reaksi besi dengan minyak, air, air jeruk, pada udara terbuka dan tertutup). (d) menganalisis dan menginterpretasikan data untuk menguji hipotesis

Upload: nurmlia

Post on 08-Nov-2015

218 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Kelompok 9Nama: 1. Nurmei Setyaningsih(4301412008)2. Nurmalia Azmi(4301412020)3. Eny Agustina(4301412039)Prodi: Pendidikan KimiaRombel: 02Materi yang di bahas: KorosiModel pembelajaran yang digunakan adalah inquiry (Penemuan)Metode inquiry adalah metode yang melibatkan peserta didik dalam proses pengumpulan data dan pengujian hipotesis. Guru membimbing peserta didik untuk menemukan pengertian baru, praktek keterampilan, dan memperoleh pengetahuan berdasarkan pengalaman belajar mereka sendiri. Dalam metode inquiry, peserta didik belajar secara aktif dan kreatif untuk mencari pengetahuan.Tahap-tahap inquiry yang dilakukan peserta didik meliputi: (a) mengidentifikasi masalahSetelah siswa mendapatkan materi yang telah guru jelaskan, siswa diberi tugas untuk mengidentifikasi permasalahan terkait dengan materi yang telah disampaikan. Contoh : mencari tahu korosi yang terjadi pada besi(paku) yang diberi perlakuan berbeda (paku dalam air jeruk, minyak, air sumur, ditempatkan di udara terbuka, dan pada udara tertutup).(b) merumuskan hipotesis Sebelum menemukan jawaban dari permasalahan yang diberikan, siswa terlebih dahulu membuat dugaan sementara (hipotesis) (siswa membuat hipotesisi tentang kecepatan terjadinya korosi pada perlakuan terhadap paku).(c) mengumpulkan dataUntuk menemukan jawaban dari permasalahan siswa harus mengumpulkan data-data yang mendukung permasalahan tersebut (mengumpulkan data tentang reaksi besi dengan minyak, air, air jeruk, pada udara terbuka dan tertutup).(d) menganalisis dan menginterpretasikan data untuk menguji hipotesisMelakukan percobaan. (menguji paku mana yang paling cepat mengalami korosi dari perlakuan-perlakuan tersebut dan mencocokanya dengan hipotesis).( e) menarik kesimpulan. Setelah melakukan percobaan, siswa dapat menarik kesimpulan dari percobaan tersebut dan dapat mengetahui reaksinya.Langkah-langkah pembelajaran inquiry yang dilakukan guru yaitu: 1) Menjelaskan tujuan pembelajaran2) Membagi petunjuk inquiry atau petunjuk praktikum3) Menugaskan peserta didik untuk melaksanakan inqury4) Memantau pelaksaan inquiry5) Menyimpulkan hasil inquiry bersama-sama.