keluarga rothschild

25
Keluarga Rothschild Keluarga Rothschild dikenal dengan sebutan Wangsa Rothschild, [1] atau the Rothschilds saja, adalah sebuah dinasti bankir Yahudi-Jerman di Eropa yang mendirikan berbagai bank dan institusi keuangan Eropa pada akhir abad ke-18. Lima keturunan keluarga cabang Eropa telah diangkat menjadi bangsawan Austria dan diberikan gelar baron Kekaisaran Habsburg oleh Kaisar Francis II pada tahun 1816. Keturunan lainnya dari keluarga cabang Britania, diangkat menjadi bangsawan Britania Raya atas permintaan Ratu Victoria . [2] [3] Selama 1800-an, pada masa puncaknya, keluarga ini diyakini memiliki kekayaan pribadi terbesar di dunia sekaligus kekayaan terbesar dalam sejarah dunia modern. [3] [4] [5] Kekayaan keluarga ini diduga mulai menurun, karena terbagi-bagi ke ratusan keturunannya. [6] Hari ini, bisnis Rothschild berada pada skala yang lebih kecil ketimbang pada abad ke-19, meski mereka masih bergerak di berbagai bidang, seperti tambang, bank, energi, pertanian campuran, ladang anggur, dan yayasan amal. [7] [8] Tentang keluarga Anggota pertama keluarga yang diketahui memakai nama "Rothschild" adalah Izaak Elchanan Rothschild yang lahir pada tahun 1577. Nama ini berarti "Perisai Merah" (Red Shield) dalam bahasa Jerman lama. Naiknya keluarga ini dalam panggung internasional dimulai pada tahun 1744 melalui kelahiran Mayer Amschel Rothschild di Frankfurt am Main , Jerman. Ia adalah putra dari Amschel Moses Rothschild , (lahir circa 1710), [9] seorang penukar uang yang telah membuat hubungan dagang dengan Pangeran Hesse . Lahir di ghetto (bernama "Judengasse " atau Lorong Yahudi) di Frankfurt , Mayer mengembangkan sebuah lembaga keuangan dan memperluas kekuasaannya dengan memasukkan masing-masing dari lima putranya ke lima pusat keuangan utama Eropa untuk mendirikan bisnis. Lambang Rothschild terdiri dari kepalan tangan dengan lima panah yang menggambarkan lima dinasti yang didirikan kelima putra Mayer Rothschild, merujuk Mazmur 127: "Seperti anak-anak panah di tangan pahlawan". Motto keluarga ini berada di bawah perisai: Concordia, Integritas, Industria (Harmoni, Integritas, Kerja Keras). [10]

Upload: healthy-lifestyle

Post on 29-Jun-2015

143 views

Category:

Education


7 download

DESCRIPTION

Keluarga Rothschild

TRANSCRIPT

Page 1: Keluarga Rothschild

Keluarga Rothschild

Keluarga Rothschild dikenal dengan sebutan Wangsa Rothschild,[1] atau the Rothschilds saja, adalah sebuah dinasti bankir Yahudi-Jerman di Eropa yang mendirikan berbagai bank dan institusi keuangan Eropa pada akhir abad ke-18. Lima keturunan keluarga cabang Eropa telah diangkat menjadi bangsawan Austria dan diberikan gelar baron Kekaisaran Habsburg oleh Kaisar Francis II pada tahun 1816. Keturunan lainnya dari keluarga cabang Britania, diangkat menjadi bangsawan Britania Raya atas permintaan Ratu Victoria.[2][3] Selama 1800-an, pada masa puncaknya, keluarga ini diyakini memiliki kekayaan pribadi terbesar di dunia sekaligus kekayaan terbesar dalam sejarah dunia modern.[3][4][5] Kekayaan keluarga ini diduga mulai menurun, karena terbagi-bagi ke ratusan keturunannya.[6] Hari ini, bisnis Rothschild berada pada skala yang lebih kecil ketimbang pada abad ke-19, meski mereka masih bergerak di berbagai bidang, seperti tambang, bank, energi, pertanian campuran, ladang anggur, dan yayasan amal.[7][8]

Tentang keluarga

Anggota pertama keluarga yang diketahui memakai nama "Rothschild" adalah Izaak Elchanan Rothschild yang lahir pada tahun 1577. Nama ini berarti "Perisai Merah" (Red Shield) dalam bahasa Jerman lama. Naiknya keluarga ini dalam panggung internasional dimulai pada tahun 1744 melalui kelahiran Mayer Amschel Rothschild di Frankfurt am Main, Jerman. Ia adalah putra dari Amschel Moses Rothschild, (lahir circa 1710),[9]seorang penukar uang yang telah membuat hubungan dagang dengan Pangeran Hesse. Lahir di ghetto (bernama "Judengasse" atau Lorong Yahudi) di Frankfurt, Mayer mengembangkan sebuah lembaga keuangan dan memperluas kekuasaannya dengan memasukkan masing-masing dari lima putranya ke lima pusat keuangan utama Eropa untuk mendirikan bisnis. Lambang Rothschild terdiri dari kepalan tangan dengan lima panah yang menggambarkan lima dinasti yang didirikan kelima putra Mayer Rothschild, merujuk Mazmur 127: "Seperti anak-anak panah di tangan pahlawan". Motto keluarga ini berada di bawah perisai: Concordia, Integritas, Industria (Harmoni, Integritas, Kerja Keras).[10]

Paul Johnson menulis "[K]eluarga Rothschild bersifat elusif. Tidak ada buku tentang mereka yang mengungkap kisah mereka dan akurat. Berbagai buku omong kosong tentang mereka telah ditulis... Seorang wanita yang berencana menulis buku berjudulKebohongan Keluarga Rothschild malah membatalkannya dengan berkata: 'Sangat mudah untuk mencari kebohongannya, tetapi sungguh sulit untuk menemukan kebenarannya'". Ia menulis bahwa, tidak seperti kaum Yahudi istana pada abad-abad sebelumnya, yang telah mendanai dan mengelola wangsa bangsawan Eropa namun sering kehilangan kekayaan akibat kekerasan atau penyitaan, jenis bank internasional baru yang diciptakan oleh keluarga Rothschild tahan terhadap serangan lokal. Aset-aset mereka disimpan dalam bentuk instrumen keuangan, tersirkulasi ke seluruh dunia dalam bentuk saham, obligasi, dan utang.

Page 2: Keluarga Rothschild

Perubahan yang dilakukan keluarga Rothschild memungkinkan mereka melindungi properti mereka dari kekerasan lokal: "Sehingga kekayaan asli mereka berada di luar jangkauan pemeras, nyaris di luar jangkauan monarki yang rakus."[11] Johnson berpendapat bahwa kekayaan mereka mencapai puncaknya karena aktivitas Nathan Mayer Rothschild di London; namun penelitian terbaru oleh Niall Ferguson menunjukkan bahwa laba yang lebih besar dan setara juga diwujudkan oleh dinasti Rothschild yang lain, termasuk James Mayer de Rothschild di Paris, Carl von Rothschild di Napoli dan Amschel Mayer di Frankfurt.[12]

Bagian penting lain dari strategi kesuksesan masa depan Mayer Rothschild adalah menyerahkan kendali atas bank-bank mereka kepada pihak keluarga saja, sehingga memungkinkan mereka menyimpan rahasia penuh mengenai besar kekayaan mereka. Sekitar tahun 1906, Jewish Encyclopedia menulis: "Praktik yang pertama dilakukan keluarga Rothschild, yaitu membiarkan beberapa saudara mendirikan cabang di berbagai pusat keuangan, diikuti oleh para investor Yahudi lain, seperti keluargaBischoffsheim, Pereire, Seligman, Lazard, dan lain-lain, dan para investor ini melalui integritas dan kemampuan keuangannya memperoleh kredit tidak hanya dengan confrère (rekan) Yahudinya, tetapi juga dengan persaudaraan bankir pada umumnya. Ini berarti investor Yahudi memperoleh pangsa keuangan internasional yang terus meningkat selama kuartal pertengahan dan akhir abad ke-19. Pemimpin grup ini adalah keluarga Rothschild...". Ensiklopedia tersebut juga menulis: "Dalam beberapa tahun terakhir, investor non-Yahudi telah mempelajari metode kosmopolitan yang sama, dan, secara keseluruhan, kendali Yahudi pada saat ini lebih sedikit daripada sebelumnya."[13]

Mayer Rothschild berhasil mempertahankan kekayaan keluarga melalui pernikahan buatan secara hati-hati, biasanya antara sepupupertama atau kedua (sama seperti antarpernikahan kerajaan). Pada akhir abad ke-19, hampir seluruh anggota keluarga Rothschild mulai menikah dengan pihak di luar lingkaran keluarga, biasanya dengan aristokrat atau dinasti keuangan lainnya.[14] Putra-putranya adalah:

Amschel Mayer Rothschild (1773–1855): Frankfurt, meninggal dunia tanpa anak, diteruskan ke Salomon dan Calmann Salomon Mayer Rothschild (1774–1855): Wina Nathan Mayer Rothschild (1777–1836): London Calmann Mayer Rothschild (1788–1855): Napoli Jakob Mayer Rothschild (1792–1868): Paris

Nama keluarga Jerman "Rothschild" diucapkan rot-shillt dalam bahasa Jerman, bukan wroth(s)-child seperti dalam bahasa Inggris. Nama keluarga "Rothschild" umum dijumpai di Jerman dan sebagian besar pemilik nama ini tidak punya hubungan sama sekali dengan keluarga ini. Selain itu, nama keluarga Jerman "Rothschild" dan "Rothchild" tidak terkait dengan nama keluarga Protestan "Rothchilds" dari Britania Raya.

Keluarga menurut negara:

Keluarga bankir Rothschild di Jerman Keluarga bankir Rothschild di Austria Keluarga bankir Rothschild di Inggris Keluarga bankir Rothschild di Napoli Keluarga bankir Rothschild di Perancis

Page 3: Keluarga Rothschild

Peperangan Napoleon

Istana Rothschild di Frankfurt, Jerman, Villa Günthersburg (foto 1855)

Keluarga Rothschild sudah memiliki kekayaan luar biasa sebelum dimulainya Peperangan Napoleon (1803–1815), dan keluarga ini memperoleh keunggulan dalam perdagangan emas batangan pada waktu itu.[15] Dari London pada tahun 1813 sampai 1815, Nathan Mayer Rothschild memainkan peran penting dalam pendanaan sendiri segala upaya perang Britania Raya, mendanai pengapalan emas batangan ke pasukan Adipati Wellington di seluruh Eropa, serta mengatur pembayaran subsidi keuangan Britania ke sekutu Kontinental mereka. Pada tahun 1815 saja, keluarga Rothschild mengeluarkan £9,8 juta (nilai tukar 1815l sekitar £566 juta hari ini menggunakan indeks harga eceran, dan £6,58 miliar menggunakan pendapatan rata-rata) dalam bentuk pinjaman subsidi kepada sekutu Kontinental Britania.[16]

Salah satu rumah kota kecil di Wina. Koleksi istana Wina yang lebih besar bernama Palais Rothschild diruntuhkan selama Perang Dunia II.

Para saudaranya membantu mengoordinasikan aktivitas Rothschild di seluruh Eropa, dan keluarga ini mengembangkan jaringan agen, pengapal, dan kurir untuk mengirimkan emas ke seluruh Eropa yang hancur akibat perang. Jaringan keluarga ini juga memberikan Nathan Rothschild waktu dengan informasi politik dan keuangan lebih dulu daripada rekan-rekannya, sehingga memberinya keunggulan di pasar dan pendirian wangsa Rothschild masih bersifat tidak ternilai bagi pemerintah Britania Raya.

Pada satu peristiwa, jaringan keluarga ini memungkinkan Nathan di London menerima berita kemenangan Wellington pada Pertempuran Waterloo sehari sebelum pengantar pesan resmi pemerintah.[15] Kekhawatiran pertama Rothschild mengenai kejadian ini adalah keuntungan keuangan potensial di pasar yang menguntungkannya; ia dan kurirnya tidak langsung membawa berita ini ke pemerintah. [15] Kesaksian ini kemudian diulang lagi di berbagai tulisan terkenal, seperti tulisan Morton.[17][18]

Page 4: Keluarga Rothschild

Awal dari tindakan menguntungkan Rothschild yang paling terkenal dilakukan setelah berita kemenangan Britania Raya diumumkan ke publik. Nathan Rothschild menghitung bahwa berkurangnya pinjaman pemerintah pada masa depan akibat perdamaian akan menciptakan lonjakan pada obligasi pemerintah Britania Raya setelah stabilisasi selama dua tahun, yang akan mengakhiri restrukturisasi ekonomi domestik pascaperang. [16][17]

[18] Dalam sesuatu yang disebut sebagai tindakan paling berani dalam sejarah keuangan dunia, Nathan langsung membeli seluruh pasar obligasi pemerintah dengan harga yang sangat tinggi sebelum menunggu selama dua tahun, kemudian menjualnya saat muncul celah lonjakan pendek di pasar pada tahun 1817 dengan keuntungan 40%. Karena kekuatan pengaruh keluarga Rothschild yang halus, keuntungan ini merupakan jumlah yang sangat besar.[16]

Nathan Mayer Rothschild awalnya memulai bisnis di Manchester, Inggris, pada tahun 1806 dan perlahan pindah ke London pada tahun 1809, tempat ia menempati 2 New Court di St. Swithin's Lane, City of London, [15] yang masih digunakan sampai sekarang; ia mendirikan N. M. Rothschild and Sons tahun 1811. Tahun 1818, ia mengatur pinjaman senilai £5 juta kepada pemerintah Prusia dan penerbitan obligasi untuk pinjaman pemerintah menjadi aktivitas utama bisnis banknya. Ia mendapatkan jabatan begitu penting di City of London sampai-sampai pada tahun 1825–6 ia mampu menyuplai koin dalam jumlah yang cukup ke Bank of England agar mereka bisa menghindari krisis likuditas pasar.

Adi keuangan internasional

"Saya tidak berani menjalankan semua aktivitasnya. Semua direncanakan dengan baik dengan kecerdasan dan ketepatan eksekusi yang luar biasa – tetapi ia menyukai uang dan mendanai Napoleon saat perang." —Baron Baring tentang Nathan Rothschild[19]

Mentmore Towers, satu dari beberapa puri Rothschild di Buckinghamshire

Rhodesia adalah lokasi ekspansi aktivitas pertambangan internasional pertama Rio Tinto.

Page 5: Keluarga Rothschild

Pada tahun 1816, empat putra Rothschild diangkat sebagai bangsawan pewaris oleh Kaisar Austria Francis I; putra kelima, Nathan, diangkat pada tahun 1818. Semuanya mendapatkan gelar baron Austria atau Freiherr pada tanggal 29 September 1822. Karena itu, sejumlah anggota keluarga memakai "de" atau "von" Rothschild untuk mengakui gelar bangsawan tersebut. Baron (Ksatria) yang mendapatkan gelarnya dari Kaisar Romawi Suci dikenal sebagai Baron Kekaisaran Romawi Suci, Reichsfreiherr, meski gelar ini kadang disingkat menjadi Freiherr.

Pada tahun 1847, Sir Anthony de Rothschild dijadikan baronet pewaris Britania Raya. Tahun 1885, Nathan Mayer Rothschild II (1840–1915) dari keluarga cabang London diberikan gelar jawatan pewaris Baron Rothschild dalam Jawatan Britania Raya.

Ujung jalur rel Taunus di Frankfurt yang didanai pembangunannya oleh keluarga Rothschild. Dibuka tahun 1840, inilah salah satu jalur rel kereta pertama di

Jerman.

Bisnis perbankan keluarga Rothschild mencetuskan adikeuangan internasional selama industrialisasi Eropa dan berperan penting dalam pembangunan sistem rel kereta api di seluruh dunia dan pendanaan pemerintah untuk proyek-proyek seperti Terusan Suez. Selama abad ke-19, keluarga ini membeli sebagian besar properti di Mayfair, London.

Bisnis besar abad ke-19 yang didirikan dengan modal keluarga Rothschild meliputi:

Alliance Assurance (1824) (sekarang Royal & SunAlliance); Chemin de Fer du Nord (1845) Perusahaan tambang Rio Tinto (1873) (sejak 1880-an sampai seterusnya, keluarga Rothschild memegang penuh kendali

Rio Tinto)[20]

Eramet (1880) Imerys (1880) De Beers (1888)

Keluarga ini mendanai Cecil Rhodes untuk menciptakan koloni Rhodesia di Afrika. Sejak akhir 1880-an sampai seterusnya, keluarga Rothschild memegang penuh kendali perusahaan tambang Rio Tinto.

Pemerintah Jepang mendekati keluarga Rothschild di London dan Paris untuk meminta bantuan dana selama Perang Rusia-Jepang. Penerbitan obligasi perang Jepang oleh konsorsium London bernilai £11,5 juta (nilai tukar 1907; £902 juta dalam nilai tukar 2012).[21]

Page 6: Keluarga Rothschild

Nama Rothschild semakin dikaitkan dengan kemewahan dan kekayaan besar, dan keluarga ini dikenal karena sering mengoleksi karya-karya seni, kepemilikan istana, serta aktivitas filantropinya. Pada akhir abad itu, keluarga ini memiliki atau telah membangun sekitar 41 istana (pada perkiraan terkecil) pada skala dan kemewahan yang tak dapat ditandingi oleh keluarga kerajaan terkaya sekalipun. [16] Lloyd George, yang kelak menjadi Perdana Menteri Britania Raya, pada tahun 1909 mengklaim bahwaLord Nathan Rothschild adalah pria terkuat di Britania Raya.[3][22]

Pada tahun 1901, tanpa pewaris laki-laki, keluarga Rothschild di Frankfurt bubar setelah berbisnis selama lebih dari satu abad. Tahun 1989, keluarga ini kembali lagi ketika N M Rothschild & Sons, lengan investasi Britania, plus Bank Rothschild AG cabang Swiss, mendirikan kantor bank perwakilan di Frankfurt.

Identitas Yahudi dan pandangan tentang ZionismeSolidaritas Yahudi dalam keluarga ini tidak homogen. Sejumlah anggota keluarga mendukung Zionisme, sejumlah lainnya menentang pembentukan negara Yahudi. Lord Victor Rothschild menolak memberi perlindungan atau bahkan membantu pengungsi Yahudi saat Holocaust.[23] Pada tahun 1917, Walter Rothschild, Baron Rothschild ke-2 adalah orang yang menyampaikan Deklarasi Balfour kepadaFederasi Zionis,[30] yang berjanji kepada pemerintah Britania untuk menetapkan Palestina sebagai rumah nasional kaum Yahudi.

Setelah kematian James Jacob de Rothschild tahun 1868, Alphonse Rothschild, putra tertuanya, yang mengambil alih manajemen bank keluarga, adalah pendukung aktif Eretz Israel.[31] Arsip keluarga Rothschild menunjukkan bahwa selama 1870-an, keluarga ini menyumbang hampir 500.000 franc per tahun atas nama Yahudi Timur kepada Alliance Israélite Universelle.[32] Baron Edmond James de Rothschild, putra termuda James Jacob de Rothschild adalah pendukung permukiman pertama di Rishon-LeZion, Palestina, dan membeli sebagian tanahnya dari tuan tanah Utsmaniyah yang sekarang membentuk sebagian wilayah Israel. Pada tahun 1924, ia mendirikan Palestine Jewish Colonization Association (PICA), yang membeli lebih dari 125.000 are (22,36 km²) tanah dan mendirikan bisnis.[33] Di Tel Aviv, ia memiliki sebuah jalan, Rothschild Boulevard, yang diberi nama sesuai namanya, dan berbagai permukiman di seluruh Israel yang ia bantu pembangunannya, termasuk Metulla, Zikhron Ya'akov, Rishon Lezion, dan Rosh Pina. Sebuah taman diBoulogne-Billancourt, Paris, Parc Edmond de Rothschild (Taman Edmond de Rothschild) juga diberi nama sesuai nama pendirinya.[34]Keluarga Rothschild juga memainkan peran penting dalam mendanai infrastruktur pemerintahan Israel. James A. de Rothschildmendanai pembangunan gedung Knesset sebagai hadiah kepada Israel[35] dan gedung Mahkamah Agung Israel disumbangkan kepada Israel oleh Dorothy de Rothschild.[36] Di luar Ruang Presiden terpampang surat yang ditulis Mrs. Rothschild untuk Shimon Peres (kelak menjadi Perdana Menteri) yang berisi keinginannya untuk menyumbangkan gedung Mahkamah Agung yang baru.[37]

Saat diwawancarai Haaretz tahun 2010, Baron Benjamin Rothschild, anggota keluarga di Swiss, mengatakan bahwa ia mendukung proses perdamaian: "Saya paham ini masalah yang sulit, terutama karena kaum fanatik dan ekstremis - dan saya berbicara tentang kedua sisi. Saya pikir Anda punya kaum fanatik di Israel... Secara umum saya tidak dekat dengan politisi. Saya pernah berbicara dengan Netanyahu. Saya pernah bertemu dengan Menteri Keuangan Israel, namun semakin jauh dari politisi justru saya merasa lebih baik." Tentang identitas keagamaan, ia menyatakan bahwa ia berpikiran terbuka: "Kamu berbisnis dengan semua negara, termasuk negara-negara Arab... kekasih putri tertua saya seorang Saudi. Ia pria yang baik dan jika putri saya ingin menikahinya, saya setuju."[38]

Page 7: Keluarga Rothschild

Bisnis modern

Keluarga ini memperbaiki penuh Spencer House, St. James's Park, London

Sejak akhir abad ke-19, keluarga ini semakin merendah hati dengan menyumbangkan banyak istana terkenal, serta berbagai karya seni ke badan amal, sehingga secara umum menghentikan praktik pamer kekayaan. Hari ini, bisnis Rothschild berada pada skala yang lebih kecil ketimbang pada abad ke-19, meski mereka masih bergerak di berbagai bidang, seperti perbankan, manajemen aset, penasihat keuangan, ladang anggur, dan yayasan amal.[7][8]

The Rothschild Group

Sejak 2003, grup perbankan Rothschild telah dikendalikan oleh Rothschild Continuation Holdings, sebuah perusahaan holding terdaftar di Swiss (di bawah kepemimpinan Baron David René de Rothschild). Rothschild Continuation Holdings sebaliknya dikendalikan oleh Concordia BV, sebuah perusahaan holding master terdaftar di Belanda. Concordia BV dikelola oleh Paris Orléans S.A., sebuah perusahaan holding terdaftar di Perancis.[39] Paris Orléans S.A. dikendalikan oleh Rothschild Concordia SAS, sebuah perusahaan holding keluarga Rothschild.[40] Rothschild & Cie Banque menjalankan bisnis perbankan Rothschild di Perancis dan daratan eropa, sementara Rothschilds Continuation Holdings AG menjalankan bank-bank Rothschild di tempat lain, termasuk N M Rothschild & Sons di London. 20% saham Rothschild Continuation Holdings AG dijual tahun 2005 kepada Jardine Strategic, yang merupakan anak perusahaan Jardine, Matheson & Co. dari Hong Kong. Pada bulan November 2008, Rabobank Group, bank investasi dan komersial terbesar di Belanda, mengakuisisi 7,5% saham Rothschild Continuation Holdings AG, dan Rabobank dan Rothschild membuat perjanjian kerja sama di bidang penasihat merger dan akuisisi(M&A) dan penasihat pasar modal ekuitas dalam sektor makanan dan agribisnis.[41] Diyakini luas bahwa tindakan ini bertujuan membantu Rothschild Continuation Holdings AG memperoleh akses ke dunia modal yang lebih besar, sehingga memperbesar keberadaannya di pasar Asia Timur.[42]

Paris Orléans S.A.adalah perusahaan holding keuangan yang terdaftar di Euronext Paris dan dikendalikan oleh keluarga Rothschild cabang Perancis dan Inggris. Paris Orléans adalah perusahaan utama grup perbankan Rothschild dan mengendalikan aktivitas perbankan Rothschild Group, termasuk N M Rothschild & Sons dan Rothschild & Cie Banque. Karyawannya berjumlah 2.000 orang. Para direktur perusahaan meliputi Eric de Rothschild, Robert de Rothschild, dan Count Philippe de Nicolay.[43]

N M Rothschild & Sons, bank investasi Inggris melakukan sebagian besar aktivitasnya sebagai penasihat merger dan akuisisi. Tahun 2004, bank investasi ini menarik diri dari pasar emas, sebuah komoditas yang telah diperdagangkan para bankir Rothschild selama dua abad.[23] Tahun 2006, bank ini menempati peringkat kedua dalam nilai M&A di Britania Raya dengan total persetujuan senilai $104,9 miliar.[44] Pada tahun yang sama, bank ini secara terbuka mengumumkan laba tahunan pra-pajak senilai £83,2 juta dengan aset £5,5 miliar.[45]

Page 8: Keluarga Rothschild

Hari ini, harga emas masih ditetapkan dua kali sehari pada pukul 10:30 dan 15:00 di kantor N M Rothschild oleh penyimpan emas batangan terbesar dunia - Deutsche Bank, HSBC, ScotiaMocatta, dan Societe Generale. Secara informal, penetapan emas memberikan nilai yang diakui yang dipakai sebagai patokan pemberian harga sebagian besar produk emas dan turunannya di seluruh pasar dunia. Setiap hari pada pukul 10:30 dan 15:00 waktu setempat, lima perwakilan bank investasi bertemu di sebuah ruangan kecil di kantor Rothschild London di St Swithin's Lane. Di tengahnya terdapat ketua, yang secara tradisi ditunjuk oleh bank Rothschild, meski bank ini sendiri sudah menarik diri dari perdagangan emas.[46]

Edmond de Rothschild Group

The Large Mansion di Gunnersbury Park, London

Tahun 1953, seorang anggota keluarga di Swiss, Edmond Adolphe de Rothschild(1926–1997), mendirikan LCF Rothschild Group (sekarang Edmond de Rothschild Group), yang berpusat di Jenewa dengan aset senilai €100 miliar dan memiliki cabang di 15 negara. Meski grup ini lebih berupa badan keuangan yang berkekhususan di manajemen aset dan perbankan swasta, aktivitasnya juga meliputi pertanian campuran, hotel mewah, dan balap kapal pesiar. Komite Edmond de Rothschild Group saat ini dipimpin oleh Benjamin de Rothschild, putra Baron Edmond.

Pada akhir 2010, Baron Benjamin Rothschild mengatakan bahwa keluarga ini tidak terkena dampak krisis keuangan 2007–2010 karena praktik bisnisnya yang konservatif: "Kami berhasil melaluinya, karean manajer investasi kami tidak ingin mengalirkan uang kami ke hal-hal yang tidak masuk akal." Ia menambahkan bahwa keluarga Rothschild masih merupakan bisnis keluarga tradisional berskala kecil dan lebih melindungi investasi klien-kliennya ketimbang perusahaan Amerika Serikat, sambil menambahkan: "Para klien tahu kami tidak akan berspekulasi dengan uang mereka".[38][47]

Edmond de Rothschild Group terdiri dari perusahaan-perusahaan berikut:

Banque privée Edmond de Rothschild - Firma perbankan swasta Swiss Compagnie Financière Edmond de Rothschild - Bank swasta Perancis La Compagnie Benjamin de Rothschild Cogifrance - Real estat Compagnie Vinicole Baron Edmond de Rothschild - Firma pembuatan anggur

Page 9: Keluarga Rothschild

RIT Capital Partners

Tahun 1980, Jacob Rothschild, Baron Rothschild ke-4 mengundurkan diri dari N M Rothschild & Sons dan mengendalikan secara independen Rothschild Investment Trust (sekarang RIT Capital Partners, salah satu badan investasi terbesar di Britania Raya), yang memiliki aset $3,4 miliar pada tahun 2008.[48] Perusahaan ini terdaftar di Bursa Saham London. Lord Rothschild juga merupakan salah seorang investor besar BullionVault, sebuah platform perdagangan emas.[49]

RIT Capital menyimpan sebagian besar asetnya dalam bentuk emas fisik. Aset-aset lain mencakup investasi minyak dan energi.[50]

Investasi

Tahun 1991, Jacob Rothschild, Baron Rothschild ke-4 mendirikan J. Rothschild Assurance Group (sekarang St. James's Place) bersama Sir Mark Weinberg. Perusahaan ini terdaftar di Bursa Saham London.[51]

Tahun 2001, puri Rothschild di 18 Kensington Palace Gardens, London, dijual dengan nilai £85 juta, yang pada waktu itu (2001) menjadi properti penghunian dengan nilai jual termahal di dunia. Puri ini terbuat dari marmer dan memiliki luas 9.000 kaki persegi dengan ruang parkir bawah tanah untuk 20 mobil.[52]

Pada bulan Desember 2009, Jacob Rothschild, Baron Rothschild ke-4 menginvestasikan $200 juta uangnya ke sebuah perusahaanminyak Laut Utara.[53]

Bulan Januari 2010, Nathaniel Philip Rothschild membeli sebagian saham kapitalisasi pasar perusahaan tambang dan minyakGlencore. Ia juga membeli saham perusahaan tambang aluminium United Company RUSAL dalam jumlah besar.[54]

Selama abad ke-19, keluarga Rothschild mengendalikan perusahaan tambang Rio Tinto, dan sampai sekarang. Rothschild dan Rio Tinto masih membina hubungan bisnis dekat.

Tahun 2012, RIT Capital Partners mengumumkan bahwa mereka akan membeli 37 persen saham grup penasihat kekayaan dan manajemen aset keluarga Rockefeller. Persetujuan ini, terfokus pada manajemen aset, merupakan pertama kalinya dua keluarga berpengaruh ini bekerja sama.[55] Berkomentar tentang persetujuan ini, David Rockefeller, patriark keluarga Rockefeller saat ini, mengatakan: "Hubungan antara kedua keluarga masih sangat kuat."[56]

Anggur

Château Lafite Rothschild, Bordeaux. BersamaChâteau Mouton Rothschild, mungkin inilah istana ladang anggur paling prestisius di antara istana-istana

Rothschild

Page 10: Keluarga Rothschild

Keluarga Rothschild sudah menggeluti industri pembuatan anggur selama 150 tahun. [57] Pada tahun, 1853 Nathaniel de Rothschild membeli Château Brane-Mouton dan mengganti namanya menjadi Château Mouton Rothschild. Tahun 1868, James Mayer de Rothschild membeli tetangganya, Château Lafite, dan memberinya nama Château Lafite Rothschild.

Hari ini, keluarga Rothschild memiliki banyak istana ladang anggur. Properti mereka di Perancis meliputi Château Clarke, Château Clerc-Milon, Château d'Armailhac, Château Duhart-Milon, Château Lafite Rothschild, Château de Laversine, Château des Laurets,Château L'Évangile, Château Malmaison, Château de Montvillargenne, Château Mouton Rothschild, Château de la Muette, Château Rieussec, Château Rothschild d'Armainvilliers. Mereka juga memiliki ladang anggur di Amerika Utara, Amerika Selatan, Afrika Selatan, dan Australia.

Selain itu, Château Mouton Rothschild dan Château Lafite Rothschild diklasifikasikan sebagai Premier Cru Classé -- i.e., Pertumbuhan Pertama, status yang merujuk pada klasifikasi anggur yang berasal dari Bordeaux, Perancis.

Seni dan amal

Keluarga ini pernah memiliki salah satu koleksi seni pribadi terbesar di dunia, dan sebagian besar karya seni di museum-museum publik dunia adalah sumbangan Rothschild yang kadang, sesuai tradisi kerahasiaan keluarga, disumbangkan secara anonim.[58]

Referensi budaya

Castle de Haar

Menurut Daily Telegraph: "Keluarga bankir multinasional ini adalah peribahasa untuk kekayaan, kekuasaan - dan kerahasiaan... Nama Rothschild sudah menjadi sinonim untuk uang dan kekuasaan sampai ke tingkat yang belum pernah bisa dicapai oleh keluarga manapun."[59]

Rothschildschloss, Waidhofen

Page 11: Keluarga Rothschild

Kisah keluarga Rothschild telah ditampilkan di berbagai film. Film Hollywood tahun 1934 berjudul The House of Rothschild, dibintangi George Arliss dan Loretta Young, berkisah tentang kehidupan Mayer Amschel Rothschild. Potongan film ini dimasukkan dalam film propaganda Nazi Der ewige Jude (The Eternal Jew) tanpa seizin pemilik hak cipta. Film Nazi lainnya, Die Rothschilds (atau Aktien auf Waterloo) disutradarai oleh Erich Waschneck tahun 1940. Sebuah musikal Broadway berjudul The Rothschilds, berkisah tentang sejarah keluarga ini sampai tahun 1818, masuk nominasi Tony Award tahun 1971. Nathaniel Mayer ("Natty") Rothschild, Baron Rothschild ke-1 muncul sebagai tokoh figuran di novel sejarah-misteri Stone's Fall karya Iain Pears. Nama Rothschild disebutkan olehAldous Huxley dalam novelnya Brave New World, di antara nama-nama tokoh sejarah berpengaruh, inovator ilmiah, dan lain-lain. Tokoh tersebut, bernama Morgana Rothschild, memainkan peran kecil dalam novel tersebut. Nama Rothschild yang dipakai sebagai sinonim untuk kekayaan luar biasa menginspirasi lagu "If I Were a Rich Man", yang didasarkan pada sebuah lagu dari cerita Tevye the Dairyman, ditulis dalam bahasa Yiddish sebagai Ven ikh bin Rotshild yang berarti "Andai aku seorang Rothschild".

Di Perancis, kata "Rothschild" sepanjang abad ke-19 dan 20 dipakai sebagai sinonim untuk kekayaan tak terbatas, gaya neo-Gothik, dan glamor epikurean.[60] Keluarga ini juga memberi namanya untuk istilah "le goût Rothschild," sebuah gaya hidup yang sangat glamor yang elemen dekoratifnya meliputi istana neo-Renaisans, baju mewah, koleksi senjata dan patung, sensasi horror vacui Victoria , dan karya seni bernilai tinggi. Le goût Rothschild banyak memengaruhi desainer busana seperti Robert Denning, Yves Saint Laurent, Vincent Fourcade, dan lain-lain.

"Ya, kawanku, semuanya terangkum seperti ini: untuk melakukan sesuatu kamu harus menjadi sesuatu terlebih dahulu. Kita pikir Dante itu hebat, dan ia punya berabad-abad peradaban di belakangnya; Dinasti Rothschild kaya dan mereka membutuhkan lebih dari satu generasi untuk memperoleh kekayaan sebanyak itu. Sejumlah hal justru terletak lebih dalam daripada yang kita pikirkan."

—Johann Wolfgang von Goethe, October 1828[61]

Teori konspirasi

Selama lebih dari dua abad,[17][18] keluarga Rothschild sering dijadikan subjek teori konspirasi.[62][63][64] Teori-teori ini muncul dalam berbagai bentuk, seperti mengklaim bahwa keluarga ini mengendalikan kekayaan dan institusi keuangan dunia,[65][66] atau memulai atau menghentikan peperangan antar negara. Berbicara tentang hal ini dan pandangannya, sejarawan Niall Ferguson menulis, "Seperti yang kita lihat, perang cenderung mengguncang harga obligasi yang sudah ada dengan meningkatkan risiko bahwa negara pengutang akan gagal membayar bunga-bunganya andai terjadi kekalahan dan kehilangan teritori. Pada pertengahan abad ke-19, keluarga Rothschild telah berevolusi dari pedagang menjadi manajer uang, secara hati-hati bergantung pada portofolio obligasi pemerintah mereka yang sangat banyak. Setelah mendapatkan uang, mereka cendeung kehilangan lebih banyak daripada yang diperoleh dari konflik. Keluarga Rothschild telah memutuskan hasil Peperangan Napoleon dengan mengalirkan dana ke pihak Britania. Sekarang mereka hanya duduk di pinggir saja."[67]

Page 13: Keluarga Rothschild

Sebuah villa Rothschild di Konigstein, Jerman, difoto tahun

1900

Halton House, puri keluarga Rothschild di Buckinghamshire,

Inggris

Palais Baron Albert von Rothschild, Wina (foto 1884) Palais Nathaniel Rothschild, Wina

Hôtel Salomon de Rothschild, Paris Ascott House

Exbury House, istana Rothschild di Inggris. Hôtel Lambert, Paris

Page 14: Keluarga Rothschild

Keturunan terkenal dari Mayer Amschel Rothschild:

Daftar ini belumlah lengkap. Anda dapat membantu dengan mengembangkannya.

Major Alexander Karet, (1905–1976)[68][69]

Princess Agnès de La Tour d'Auvergne-Lauraguais, (lahir 1972) Pangeran Alexandre Louis Philippe Marie Berthier , (1883–1918), tewas berperang saat Perang Dunia I Albert Salomon von Rothschild (1844–1911), pernah menjadi pemegang saham mayoritas Creditanstalt Alfred Charles de Rothschild (20 Juli 1842 – 31 Januari 1918) Alice Charlotte von Rothschild (1847–1922), teman dekat Ratu Victoria Aline Caroline de Rothschild (1865–1909), sosialita Perancis Alice Rothschild (1985-), anggota keluarga Rothschild dan kekasih Zac Goldsmith, setelah bercerai dengan Sheherazade

Ventura-Bentley [70] Lady Aline Caroline Cholmondeley (1916–)[rujukan?]

Baroness Afdera Franchetti (lahir c. 1931), mantan istri Henry Fonda, dari keluarga bangsawan Franchetti Yahudi Italia Baroness Alix Hermine Jeannette Schey de Koromla (1911–1982)[71]

Alphonse James de Rothschild (1827–1905) Amschel Mayor James Rothschild (1955–1996, Paris), penggemar balap motor Princess Andréa de La Tour d'Auvergne-Lauraguais (1972, Paris)[rujukan?]

Anthony Gustav de Rothschild (1887–1961), pembiak kuda Anthony James de Rothschild (lahir 1977) Anselm von Rothschild (1803–1874), bankir Austria Anselm Alexander Carl de Rothschild (1835–1854)[rujukan?]

Sir Anthony de Rothschild, 1st Baronet (1810–1876) Antoine Armand Odélric Marie Henri de Gramont, Adipati Gramont ke-13, (1951–)[72]

Alain James de Rothschild (1910–1982)[rujukan?]

Lady Barbara Marie-Louise Constance Berry (lahir 1935) Count Armand de Cossé-Brissac (1967–) Miriam Caroline Alexandrine de Rothschild Lord Charles Robert Archibald Grant Ariane de Rothschild Ariella de Rothschild Arthur de Rothschild (1851–1903) Benjamin de Rothschild (lahir 1963, Paris) Princess Béatrice de Broglie (lahir 1913) Béatrice Ephrussi de Rothschild (1864–1934) Bethsabée de Rothschild (1914–1999) Carl Mayer von Rothschild (1788–1855) Cécile Léonie Eugénie Gudule Lucie de Rothschild (1913–1995) Charlotte de Rothschild Charlotte Henriette de Rothschild (lahir 1955), penyanyi opera Britania Raya Charlotte von Rothschild (1818–84) Count Charles-Emmanuel Lannes de Montebello (lahir 1942) Charles Rothschild (1877–1923), bankir dan entomolog Constance Flower, 1st Baroness of Battersea, (1843–1931)[rujukan?]

Page 15: Keluarga Rothschild

David Cholmondeley, Marquess Cholmondeley ke-7 (1960–), Lord Great Chamberlain Inggris David Mayer de Rothschild (l. 1978), miliarder,[73] petualang, dan aktivis lingkungan Britania Raya David René de Rothschild (lahir 1942) Diane Cécile Alice Juliette de Rothschild (1907–)[rujukan?]

Edmond Adolphe de Rothschild Edouard Etienne de Rothschild (lahir 1957) Édouard Alphonse James de Rothschild (1868–1949), investor dan pemain polo Prince Edouard de La Tour d'Auvergne-Lauraguais (1949–) Edmond James de Rothschild (1845–1934) Edmund Leopold de Rothschild (1916–2009) Elie de Rothschild (1917–2007) Princess Elisabeth de Broglie (1920–) Elisabeth Clarice de Rothschild (lahir 1952) Emma Rothschild (lahir 1948) Esther de Rothschild (lahir 1979) Evelina de Rothschild (1839–66) Evelyn Achille de Rothschild (1886–1917), tewas akibat berperang di pihak Britania saat Perang Dunia I Sir Evelyn de Rothschild (lahir 1931), bankir Francesca Diane de Rothschild (1919-1998), filantropis Count Gabriel Antoine Armand, (1908–1943), tentara Pemberontakan Perancis Guy de Rothschild (1909–2007) Baron Ferdinand de Rothschild (1839–1898) Hannah Primrose, Countess of Rosebery née Hannah Rothschild (1851–1890) Heidi Magdalena de Rothschild (1933), sosialita Henry Herbert, Earl Carnarvon ke-7 , (1924–2001) Henri James de Rothschild (1872–1946) Henry Herbert, Earl Carnarvon ke-6 (1898–1987) Adipati Hélie Marie Auguste Jacques Bertrand Philippe , (1943), Adipati Noailles ke-10 Henriette Rothschild (1791–1866) menikahi Sir Moses Montefiore (1784–1885) Count Henri de Gramont (1909–1994)[rujukan?]

Hugh Cholmondeley, Marquess Cholmondeley ke-6 (1919–90), Lord Great ChamberlainInggris Jacob Rothschild, Baron Rothschild ke-4 , (lahir 1936), bankir investasi James Armand de Rothschild (1878–1957) James Mayer Rothschild (1792–1868) Joachim Von Rothschild (1929–1998) Julius de Rothschild (1981-) Lady Lavinia Anne Alix de Rothschild, dari keluarga Rothschild dan Borghese Neil Primrose, 7th Earl of Rosebery (1929–) Neil James Archibald Primrose (1882–1917), AP, tewas berperang saat Perang Dunia I Nelly Rachel de Rothschild (lahir 1947) Baroness Nica de Koenigswarter (née Baroness Pannonica Rothschild) (1913–1988), penggemar bebop dan penulis jazz

- biasa disebut "The Jazz Baroness" Baron Léon Lambert (1929–1987), kolektor seni Belgia[74]

Leopold de Rothschild (1845–1917)

Page 16: Keluarga Rothschild

Leopold David de Rothschild (1927–) Leonora de Rothschild (1837–1911) Lionel Nathan Rothschild (1808–1879) Louis Nathaniel de Rothschild (1882–1955) Countess Magdalene-Sophie von Attems, (1927–) Maria de Rothschild (1894-1937) Marie-Hélène de Rothschild (1927–94), sosialita Perancis Mayer Amschel de Rothschild (1818–1874) Marguerite Corisande Alexandrine Marie de Gramont (1920–1998), kelak menjadi Baroness de Gunzbourg, putra dari

Count de Gramont, penerima Légion d'honneur dan Croix de guerre Maria Beatrice de Rothschild, cucu Princess de Marsiconovo Miriam Louisa Rothschild (1908–2005), entomolog dan zoolog terkenal Lionel Walter Rothschild, Baron Rothschild ke-2 dari Britania Raya (1868–1937) Nathaniel de Rothschild (1812–1870) Nathan Mayer Rothschild (1777–1836) Nathan Mayer Rothschild, Baron Rothschild ke-1 dari Britania Raya (1840–1915) Nathaniel Charles Jacob Rothschild, Baron Rothschild ke-4 dari Britania Raya (lahir 1936) Nathaniel Robert de Rothschild (1946), investor Perancis Nathaniel Mayer Victor Rothschild, Baron Rothschild ke-3 dari Britania Raya (1910–1990) Nathaniel Philip Rothschild (lahir 1971), ketua bersama Atticus Capital, sebuahdana lindung nilai senilai £20 miliar[75]

Nathaniel Anselm von Rothschild (1836–1905), sosialita Austria Sir Philip Sassoon, 3rd Baronet (1888–1939), First Commissioner of Works danUnder-Secretary of State for Air Britania

Raya Count Philippe de Nicolay (lahir 1955), cicit dari Salomon James de Rothschild, direktur grup Rothschild.[43]

Philippe de Rothschild (1902–1988), pembudidaya anggur Philippine de Rothschild (lahir 1935), pembudidaya anggur Jacqueline Rebecca Louise de Rothschild , lahir 6 November 1911, juara catur dan tenis Harry Primrose, Earl Rosebery ke-6 (1882–1974), Earl Roseberry Raphael de Rothschild (1976–1997) Salomon James de Rothschild , (1835–1864) Lady Serena Dunn Rothschild , (lahir 1935) Countess Sophie von Löwenstein-Scharffeneck, (1896–1978) Lady Sybil Grant (1879–1955), penulis Britania Raya Sybil Cholmondeley, Marchioness Cholmondeley , (1894–1989) Valentine Noémi von Springer, (1886, m. 1969) Victoria Katherine Rothschild (1953–) Walter Rothschild, 2nd Baron Rothschild , zoolog Wilhelm Carl von Rothschild

Page 17: Keluarga Rothschild

Pernikahan terkenal dengan keluarga Rothschild:

Daftar ini belumlah lengkap. Anda dapat membantu dengan mengembangkannya.

Maurice Ephrussi (1849–1916), dari dinasti bankir Ephrussi [76] Ben Goldsmith (1980–), putra dari investor James Goldsmith Anita Patience Guinness (1957), dari keluarga Guinness, menikahi Amschel Mayor James Rothschild[77]

Cora Guggenheim (1873–1956), dari keluarga Guggenheim, menikahi Louis F. Rothschild (1869–1957) Abraham Oppenheim (1804–1878), dari keluarga Oppenheim, menikahi Charlotte Beyfus (1811–1887) Aline Caroline de Rothschild (1865–1909) menikahi Sir Edward Sassoon, Baronet Kensington Gore ke-2 (1856–1912),

dari keluarga Sassoon Carola Warburg Rothschild (1894–1987), filantropis dari keluarga Warburg [78] Sara Louise de Rothschild (lahir 1834), menikahi Baron Raimondo Franchetti (lahir 1829) Baron Eugène de Rothschild (1884-1976) menikahi Countess Kitty Wolff de Schonborn-Bucheim (1885-)[79]

Bertha Clara de Rothschild (1862) menikahi Pangeran Alexandre de Wagram Bertha Juliet de Rothschild (1870) menikahi Baron Emmanuel Leonino Lili Jeanette von Goldschimdt-Rothschild (1883-1929), menikahi Baron Philippe Schey de Koromla Elisabeth Pelletier de Chambure (1902–1945), satu-satunya anggota keluarga Rothschild yang tewas dalam Holocaust. Antoine Agénor Armand (1879–1962), dari keturunan Rothschild Napoli, menikahi Countess Élaine Greffulhe, putri

dari Putri Élisabeth de Caraman-Chimay Hannah Mayer Rothschild (1815–1864) menikahi Hon. Henry Fitzroy (1807–1859), dari keluarga Adipati Grafton Edouard Alphonse James de Rothschild (1868-1949) menikahi Baroness Alice Germaine de Halphen (1884-1979) pada

tahun 1905 Count François de Nicolay (1919–1963), dari Wangsa Nicolay, menikahi Marie-Hélène Naila Stephanie Josina van Zuylen

van Nyevelt Marguerite de Rothschild in 1878 menikahi Antoine Alfred Agénor, Duc de Gramontke-11, (1851–1921), Dorothy de Rothschild (1895–1988), saat meninggal dunia ia meninggalkan puri warisan terbesar di Britania Raya George Herbert, Earl Carnarvon ke-5 menikahi Almina Victoria Maria Alexandra Wombwell, putri tidak sah dari Alfred

de Rothschild Pauline de Rothschild (1908–1976), perancang busana dan penerjemah puisi zaman Elizabeth James Nathaniel Charles Léopold Rothschild, putra dari Henri James Nathaniel Charles Rothschild dan Mathilde Sophie

Henriette de Weisweiller, menikahi Claude du Pont dari keluarga Du Pont pada tahun 1923.[80]

Lady Irma Pauahi Wodehouse (1897), dari keluarga Wodehouse [71] Prince Louis Philippe Berthier, (1836–1911) Jeanne de Rothschild (1908–2003), aktris Nadine de Rothschild (1932- ), aktris dan penulis Perancis Princess Sophie de Ligne (1957–), dari Wangsa Ligne, menikahi Philippe de Nicolay (lahir 1955), direktur grup Rothschild,

[43] dan cicit dari Salomon James de Rothschild Liliane de Rothschild (1916–2003), kolektor seni David Rene de Rothschild, menikahi Putri Olimpia Anna Aldobrandini dari Wangsa Borghese dan Wangsa Bonaparte.[71]

Baron Robert Philippe de Rothschild, menikahi Nelly Beer, sepupu-cicit Giacomo Meyerbeer Richard Francis Roger Yarde-Buller, Baron Churston ke-4 dari Churston Ferrers dan Lupton , (1910–1991), menikahi Olga

Alice Muriel Rothschild Serena Dunn Rothschild (l. 1935), cucu dari Sir James Hamet Dunn, Baronet ke-1

Page 18: Keluarga Rothschild

Lynn Forester de Rothschild (lahir 1954), pebisnis wanita Edward Maurice Stonor (1885–1930), putra dari Francis Stonor, Baron Camoys ke-4[rujukan?]

Lady Pamela Wellesley Grant, (lahir 1912), anak cicit dari Adipati Wellington, menikahi Lieutenant Charles Robert Archibald Grant, anak cicit dari Mayer Amschel de Rothschild

Baroness Rozsika Edle von Wertheimstein[5]

Count Etienne van Zuylen van Nijevelt dari Wangsa Van Zuylen van Nijevelt – menikahi Baroness Hélène de Rothschild (1863–1947).[81]

Baron Sigismund von Springer (1873–1927), menikahi Baroness Valentine Noémi von Rothschild (1886–1969), yang menjadi sumber nama asteroid 703 Noëmi

Baron Elie Robert de Rothschild (1917–2007), menikahi Lady Liliane Elisabeth Victoire Fould-Springer, nenek-bibi aktris Helena Bonham Carter pada tahun 1943[82]